cover
Contact Name
Laila Susanti
Contact Email
laila.susanti@utb.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
laila.susanti@utb.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JFL : Jurnal Farmasi Lampung
ISSN : 23552506     EISSN : 25984896     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
The focus of JFL is to become a media for the publication of articles on Pharmaceutical and related practice-oriented subjects in the pharmaceutical sciences, natural medicine and clinic community. The scope of the journal is Pharmaceutical sciences, its research and its application.
Arjuna Subject : -
Articles 80 Documents
ANALISIS KADAR KLORIN (Cl2) SEBAGAI PEMUTIH PADA RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii ) YANG BEREDAR di LAMPUNG Samsuar Samsuar; Febri Mariana; Merinda Setyowati
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 6 No. 2 (2017): JFL: Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.051 KB) | DOI: 10.37090/jfl.v6i2.17

Abstract

Seaweed (Eucheuma cottonii) is one of sea product which have promising economic value, because it can be used for carragenan manufactures. In industrial and commerce, carragenan can be used as ingredients for biotechnology, food, pharmacy and cosmetic industry. The purpose of this research is to determine chlorine contain in seaweed at the first and second submersions. There are nine samples of seaweed which are examined at UPTD Hall of Lampung Health Laboratory and Fharmacy Laboratory of UTB Lampung with using titration method. The results of chlorine content on nine seaweed samples at the first immersion in A sample of 0.027%, in sample B of 0.019%, in sample C of 0.034%, in sample D of 0.008%, F samples of 0.079%, samples H by 0.027%. In sample E, sample G and sample I when analyzed there is no chlorine content. The content of chlorine on the second immersion is in sample A of 0.019%, in sample B of 0.015%, in sample C of 0.03%, in sample D of 0.008%, and F sample 0.057%. In the H sample the chlorine levels on the second immersion become negative or disappear. Keyword : Seaweed, chlorine and titration
PENETAPAN KADAR FLAVONOID EKSTRAK DAUN SINGKIL (Premna corymbosa) BERDASARKAN VARIASI SUHU DAN WAKTU PENGERINGAN SIMPLISIA Risa Supriningrum; Reksi Sundu; Dwi Setyawati
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 7 No. 1 (2018): JFL: Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.027 KB) | DOI: 10.37090/jfl.v7i1.31

Abstract

Daun singkil memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid/steroid. Pengeringan merupakan salah satu tahap pembuatan simplisia yang dilakukan agar simplisia tidak mudah rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid ekstrak etanol daun singkil berdasarkan variasi suhu dan waktu pengeringan simplisia. Tahapan penelitian meliputi pengambilan sampel, determinasi tumbuhan, pembuatan simplisia dengan pengeringan oven pada suhu 50 ºC dan 70 ºC dengan waktu 8 dan 10 jam, ekstraksi secara maserasi, skrining fitokimia ekstrak, penetapan kadar flavonoid menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun singkil memiliki senyawa metabolit sekunder yaitu tanin, flavonoid, saponin dan terpenoid/steroid. Kadar rata-rata flavonoid ekstrak etanol daun singkil berdasarkan suhu dan waktu pengeringan simplisia berturut-turut mulai dari yang tertinggi adalah suhu 50oC waktu 10 jam sebesar 1,54% ; suhu 70 ºC waktu 8 jam sebesar 1,50% ; suhu 70 ºC waktu 10 jam sebesar 1,38% dan suhu 50 ºC waktu 8 jam sebesar 0,96% .
FRAKSI ETANOL DAUN SEMBUNG RAMBAT (Mikania micrantha Kunth) SEBAGAI ANTIINFLAMASI TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Samsuar Samsuar; Akhmad Rokiban; Rafika Nur
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 7 No. 1 (2018): JFL: Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.077 KB) | DOI: 10.37090/jfl.v7i1.37

Abstract

Tanaman sembung rambat (Mikania micrantha Kunth) merupakan tanaman yang berasal dari family Anacardiaceae. Tanaman sembung rambat diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin. Flavonoid merupakan senyawa polifenol yang berfungsi sebagai antiinflamasi. Daun sembung rambat banyak mengandung flavonoid yang dapat berkhasiat sebagai antiinflamasi, antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh fraksi etanol daun sembung rambat (Mikania micrantha Kunth) berpengaruh terhadap antiinflamasi terhadap tikus putih jantan galur wistar. Pada penelitian ini daun sembung rambat diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan etanol 70%. Setelah didapatkan ekstrak selanjutnya dilakukan prosen fraksinasi. Dari fraksi yang didapat kemudian dibuat 3 varian dosis yaitu 112.5 mg/kgBB, 225 mg/kgBB dan 450 mg/kbBB. Dari 3 dosis tersebut dosis 450 mg/kgBB memiliki pengaruh yang lebih bagus daripada yang lain. Kontrol positif menggunakan Asetosal dan kontrol negatif menggunakan larutan CMC 1%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi etanol daun sembung rambat dapat menghambat pembengkakan terhadap kaki tikus putih jantan galur wistar. Makin besar konsentrasi fraksi, maka semakin besar penghambatan bengkak pada kaki tikus. Dosis 450 mg/kbBB memiliki nilai rata-rata AUC - 8,22 mm.menit. Hasil analisis menunjukkan fraksi etanol daaun sembung rambat berpengaruh sebagai antiinflamasi terhadap tikus putih jantan galur wistar. Kata kunci : Mikania micrantha Kunth. Jangka Sorong, Antiinflamasi, Flavonoid
BIOAKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA EKSOPOLISAKARIDA DARI MIKROALGA Dunaliella sp. Diah Astika Winahyu
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 6 No. 2 (2017): JFL: Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.766 KB) | DOI: 10.37090/jfl.v6i2.18

Abstract

A study of antioxidant compounds in microalgae, Dunaliella sp. In Conway / Walne media. Microscope observation with magnification 400 times obtained diameter Dunaliella sp. Sebebsar 6.42 μm. Preliminary results of antioxidant activity using DPPH reagent showed Dunaliella sp. Excreting antioxidant compounds. The extract obtained by extracting antioxidant compounds exopolysaccharide compounds from the filtrate with the addition of 70% ethanol and then centrifuged and freeze-dried by the method of FTIR spectrum data dry. Unidentified exopolysaccharide compounds containing uptake helping O - H in the area of 3544.82 cm-1, C - H in area of 2828.59 cm-1, helping the C • O at 1624.24 cm-1 region, CH2 bending at 1419.44 cm-1 region, and helping C - O at 1151.88 cm-1 region. Furthermore, quantitative test results of antioxidant compounds that have a value of 4.279%. So it is concluded that the exopolisakarida compound from Dunaliella sp. Is a potential source of antioxidant compounds. Keywords : Antioxidant, exopolisaccharide, Dunaliella sp.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN GLODOKAN TIANG (Polyalthia longifolia S.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes Yulistia Budianti Soemarie; Anita Apriliana; Meita Indriastuti
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 7 No. 1 (2018): JFL: Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.451 KB) | DOI: 10.37090/jfl.v7i1.33

Abstract

Jerawat merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri salah satunya bakteri Propionibacterium acnes. Penggunaan obat jerawat secara terus menerus dari bahan kimia sintetik dapat menimbulkan efek samping yang merugikan berupa resistensi. Alternatif pengobatan yang digunakan untuk mengatasi masalah jerawat adalah dengan pemanfaatan tanaman glodokan tiang (Polyalthia longifolia S.). Pemanfaatan obat dari tanaman dapat mengurangi terjadinya efek samping yang berbahaya bagi kesehatan kulit dibandingkan senyawa kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun glodokan tiang terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Tahapan penelitian dimulai dengan penyiapan sampel, determinasi, ekstraksi, skrining fitokimia, dan uji antibakteri ekstrak etanol daun glodokan tiang terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Pada uji aktivitas dan uji antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 30%, 40%, dan 50% serta kontrol positif Klindamisin 150 mg dan kontrol negatif dimetil sulfoksida 1%. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun glodokan tiang mengandung senyawa metabolit sekunder antara lain alkaloid, tanin, flavonoid, dan saponin. Zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 30%, 40%, dan 50% secara berurut adalah 8,83 mm, 9 mm, dan 10,5 mm. Dari ketiga konsentrasi tersebut zona hambat yang paling kuat terdapat pada konsentrasi 50% yaitu sebesar 10,5 mm. Kata Kunci : Propionibacterium acnes, glodokan tiang (Polyalthia longifolia S.), metode difusi cakram.
UJI KADAR NITRIT PADA DAGING BURGER DI KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Laila Susanti; Merinda Setyowati; Subur Widodo; Anita Setiawati
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 7 No. 1 (2018): JFL: Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jfl.v7i1.38

Abstract

Daging merupakan salah satu sumber makanan yang berasal dari hewani dan memiliki cita rasa yang khas serta kandungan gizi yang tinggi. Dari berbagai cara pengolahan daging, daging burger merupakan salah satu produk olahan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Sebagai bahan pengawet pada daging burger digunakan nitrit, untuk memperpanjang waktu simpan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar nitrit pada daging burger dengan menggunakan Spektrofotometri Uv-Vis. Sebagai pelarut digunakan asam sulfanilat bereaksi dengan asam nitrit membentuk garam diazonium kemudian ditambah pelarut naftilamin membentuk senyawa azo yang berwarna ungu, lalu diukur absorbansinya pada panjang gelombang 531 nm. Hasil penelitian menunjukan kadar rata-rata nitrit pada masing- masing sampel A ,B, C, D, E, F secara berurutan adalah 123,95 mg/kg, 30,14 mg/kg, 195,25 mg/kg, 105,74 mg/kg, 20,85 mg/kg dan 16,14 mg/kg. Dari ke enam sampel, ada 4 sampel yang memiliki kandungan nitrit melebihi ambang batas maksimum penggunaan bahan pengawet pada makanan menurut Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 36 Tahun 2013 yaitu sebesar 30 mg/kg untuk produk daging olahan. Hanya sampel C yang memiliki kadar nitrit melebihi batas maksimum persyaratan berdasarkan Permenkes Nomor 1168/Menkes/Per/X/1999, yaitu 125 mg/kg. Kata Kunci : Daging burger, Nitrit, Spektrofotometri UV-Vis
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VOLTASE RENDAH PADA STERILISASI MEDIA BIAKAN BAKTERI Rodhiansyah Djayasinga
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 6 No. 2 (2017): JFL: Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jfl.v6i2.19

Abstract

The important treatment of culture media before being used is by sterilizing growth medium first to avoid contamination from contaminant bacteria which can ruin the result of bacteria in treatment ingredients. Nowadays, many researchers develop new methods to sterilize, like; disinfecting microorganisms with electrochemistry, electro-sterilization uses graphite electrode on liquid culture media nutrient broth produces the decrease in bacteria rate by 16.7%.. This research tends experiment whose subject is culture media nutrient broth, dependent variable is a number of dead bacteria and culture media nutrient broth, independent variable is 8 electric potentials, 10 volts, and duration 5 until 10 minutes. Electro-sterilization treatment in subject is 4 with 6 times repeat. Data collecting method use observation instruments of sterility test result culture media nutrient broth. The result of data bivariate analysis uses anova test determined that electro-sterilization will be effective and efficient if it is done in 10 volts for 10 minutes. Data analysis univariate by using frequent distribution determined that it is 8,3% of all total sample contain dead bacteria. Analysis data uses correlation test determined that culture media nutrient broth which has been given electro-sterilization treatment function as culture media. Keywords: Electrosterilization, Electrode, Nutrient Broth
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN PASCA BEDAH RAWAT INAP DI RSUD SMC KABUPATEN TASIKMALAYA PERIODE APRIL-MEI 2017 Sani Nurlela; Ilham Alifiar; Keni Idacahyati
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 7 No. 1 (2018): JFL: Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.406 KB) | DOI: 10.37090/jfl.v7i1.32

Abstract

Bedah merupakan suatu tindakan pengobatan dengan cara membuka dan menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani, pembukaan ini umumnya dilakukan dengan membuat sayatan, dan selanjutnya dilakukan perbaikan yang diakhiri dengan penutupan. Penyayatan yang dilakukan dapat menyebabkan perlukaan sehingga dapat beresiko tinggi menimbulkan infeksi, adanya infeksi harus ditangani dengan antibiotik yang tepat dan rasional. Penggunaan antibiotika yang tidak terkontrol memungkinkan munculnya bakteri yang resisten, sehingga pengobatan infeksi menjadi tidak efektif. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi data penggunaan antibiotika pada pasien pasca bedah rawat inap di sebuah Rumah Sakit di Kabupaten Tasikmalaya periode bulan April-Mei 2017 dan melakukan evaluasi gambaran pola penggunaan antibiotika. Penelitian ini merupakan penelitian obsevasional dengan pengambilan data dilakukan secara prospektif dan desain penelitian cross sectional. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS 21.0. jumlah sampel penelitian yang didapatkan sebanyak 80 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan antibiotika tunggal yang paling banyak digunakan adalah ceftriaxone, baik pada operasi bersih maupun pada operasi bersih terkontaminasi. Sedangkan antibiotika kombinasi yang paling banyak digunakan adalah ceftriaxone kombinasi dengan metronidazole, baik pada operasi bersih maupun pada operasi bersih terkontaminasi. Kata kunci: pasca bedah, antibiotika, evaluasi obat
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Akar Ceplukan (Physalis angulata L.) Terhadap Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa Pratika Viogenta; Lilik Koernia Wahidah; Ika Harum Saputri
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 6 No. 2 (2017): JFL: Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.225 KB) | DOI: 10.37090/jfl.v6i2.20

Abstract

Root ceplukan (Physalis angulata L.) is one of the medicinal plants that contain several active compounds that are antibacterial. This study aims to prove the antibacterial activity of root ceplukan extract againsts Staphylococcus epidermidis bacteria and Pseudomonas aeruginosa bacteria. Root ceplukan was extracted by maceration with ethanol 70%. Root root extracts of phytochemical screening include flavonoids, alkaloids and saponins. The ceplukan root extract was then tested against S. epidermidis and P. aeruginosa bacteria using wells method with concentrations of 20%, 40%, 60%, 80%, 100%, aquades as a negative control and amikacin as a positive control. Inhibitory zone diameter with each concentration for P. aeruginosa bacteria, among others, negative control = 0 mm, positive control = 21,623 mm, 100% = 16.9 mm, 80% = 15.05 mm, 60% = 13.703 mm, 40% = 12.02 mm, 20% = 12.02 mm and S. epidermidis bacteria have inhibitory zone at positive control of 21,623 mm. The results of this study showed that root extract ceplukan proved to have inhibition zone against bacteria P. aeruginosa at all concentrations but has no inhibition zone against S. epidermidis bacteria. Root ceplukan extract has a minimum inhibitory concentration of 14% and a minimum bacterisid concentration of 20%, against P. aeruginosa bacteria. The results of phytochemical analysis showed that root ceplukan positively contain flavonoids, alkaloids and saponins are suspected as antibacterial compounds. Keywords : Antibacterial, Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, Ceplukan root extract
EKSTRAK DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia (Hemsl.) A. Gray) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Streptococcus mutans dan Streptococcus sanguinis Siti Nurjanah; Isbiyantoro Isbiyantoro; Heni Fadillah
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 7 No. 1 (2018): JFL: Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.415 KB) | DOI: 10.37090/jfl.v7i1.35

Abstract

Kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsl.) A. Gray) merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia dan diberbagai negara. Tanaman ini dimanfaatkan sebagai Antivirus, antidiabetes, liver, atau radang tenggorokan. Daun kembang bulan mengandung senyawa flavanoid, glikosida, saponin, tanin, dan triterpenoid/steroid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji adanya daya hambat ekstrak daun kembang bulan terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Streptococcus sanguinis. Proses ekstraksi daun kembang bulan dilakukan dengan metode maserasi menggunakan penyari etanol 70%. Sementara pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode sumuran dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%, kontrol positif menggunakan klorheksidin 0,2% dan kontrol negatif menggunakan aquades. Pengujian dilanjutkan dengan menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua konsentrasi ekstrak dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans dan S. sanguinis. Aktivitas antibakteri paling besar pada ekstrak kembang bulan yaitu pada konsentrasi 100%, hasil diameter zona hambat yang terbentuk terhadap bakteri S. mutans (14.12 mm) dan S. sanguinis (14.52 mm). Nilai Konsentrasi hambat minimum pada S. mutans adalah 11% yang bersifat bakteriside sementara pada S. sanguinis adalah 16% bersifat bakteriostatik. Kata Kunci : Kembang Bulan, Streptococcus mutans, Streptococccus sanguinis