cover
Contact Name
Irfan Habibie Martanegara
Contact Email
irfanhabibie@uika-bogor.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.tadibuna@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 22525793     EISSN : 26227215     DOI : -
Core Subject : Education,
Ta'dibuna : Jurnal Pendidikan Islam, ISSN: 2252-5793 (Print) 2622-7215 (Electronic) is a journal of Islamic education published twice a year (April-October) on Islamic education with the scope of study are fundamental of Islamic education (philosophy, history and the nature of Islamic education), development of Islamic educational institutions (development of Islamic education curriculum, Islamic learning method and Islamic education teacher and others) as well as studies of the concept of Islamic education (Islamic educational leading figure, Quran sunnah text, and others).
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2020)" : 10 Documents clear
Evaluasi kesiapan lembaga pendidikan tinggi Islam dalam menghadapi era digital Iskandar Tsani; Rofik Efendi; Sufirmansyah Sufirmansyah
TA`DIBUNA Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.488 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v9i1.2604

Abstract

This article discusses the readiness of Islamic tertiary institutions in facing the digital era. This article is written based on field research with a qualitative method of evaluating gap models. The Kediri State Islamic Institute (IAIN) and the Kediri Tribakti Islamic Institute (IAIT) were selected as research locations. The results of this study indicate that the readiness of IAIN Kediri in facing the digital era is still not optimal. Likewise, with the readiness of IAIT, where the leadership's support in facing the digital era is hampered by limited abilities. The competence of the IAIN Kediri lecturers in delivering lectures online is quite good. Likewise, the competence of IAIT Kediri lecturers in delivering lectures online is still relatively low. Infrastructure readiness at IAIN Kediri to support education in the Digital Age is good, but not yet fully available. Meanwhile the infrastructure readiness at IAIT Kediri is also quite good, but needs various improvements. It takes synergy and collaboration from all elements of Higher Education in facing the demands of the digital age.AbstrakArtikel ini membahas kesiapan lembaga pendidikan tinggi Islam dalam menghadapi era digital. Artikel ini ditulis berdasarkan penelitian lapangan dengan metode kualitatif model evaluasi ketimpangan. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri dan Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri dipilih sebagai lokasi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapan IAIN Kediri dalam menghadapi era digital masih belum optimal. Begitu pula dengan kesiapan IAIT, di mana dukungan pimpinan dalam menghadapi era digital terbentur dengan keterbatasan kemampuan. Kompetensi para dosen IAIN Kediri dalam menyampaikan perkuliahan secara online (daring) terbilang cukup bagus. Begitu juga dengan kompetensi para dosen IAIT Kediri dalam menyampaikan perkuliahan secara online masih tergolong rendah. Kesiapan infrastruktur di IAIN Kediri untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan di Era Digital sudah bagus, namun belum sepenuhnya tersedia. Sementara itu kesiapan infrastruktur di IAIT Kediri juga cukup bagus, namun perlu berbagai perbaikan. Dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen Perguruan Tinggi dalam menghadapi tuntutan era digital.
Mampukah sekolah gratis mencapai pemenuhan standar nasional pendidikan? Abdul Rahman; Ahmad Nasihin
TA`DIBUNA Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.925 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v9i1.2863

Abstract

Politically, the policy of free schooling is interesting but in implementation, it raised many problems so it needs to find the real condition of this policy. This research is to find out the power of free schooling education policy implementation in achieving quality of education based national standard at senior high school. The general objective of this research is to describe and evaluate the implementation of free schooling education Policy in achieving quality of education based on national standard. This research used a descriptive and qualitative method which tried to analyze the real phenomenon without any interventions from the researcher; after the data of research has been collected the data is inspected and analyzed. The result of this research shows that the first, the implementation of free schooling policy could not be hoped to serve good education based national education standard. It can be seen from head master stated that 20 % till 35% budget lost because of this policy. Secondly, the policy of free schooling effectively in increasing total of people go to school because 40% till 50% student of High school increased in total each school. The third, the free schooling policy had given bad effect to the parents’ motivation in spending money to invest for their children education. Decreasing of parents’ care to their children education achieved till 30%. It shows that free schooling made parents to give education duty to government totally. AbstrakSecara politik, janji kebijakan sekolah gratis untuk masyarakat memang menggiurkan, namun dalam pelaksanaannya menimbulkan berbagai masalah. Sekolah gratis di lapangan banyak tidak seperti yang dijanjikan dan perlu ditemukan kondisi sesungguhnya. Penelitian ini menginvestigasi dan mengevaluasi implementasi kebijakan sekolah gratis dalam upaya mencapai Standar Nasional Pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif evaluatif untuk mengungkap fenomena implementasi kebijakan sekolah gratis tanpa intervensi peneliti. Setelah data dianalisis, hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, penerapan kebijakan sekolah gratis tidak dapat diharapkan dalam upaya sekolah menjadi berkualitas berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Hal ini terlihat dari hasil wawancara dan angket yang menunjukkan 20 % hingga 35% anggaran biaya operasional sekolah tidak terpenuhi. Kedua, kebijakan sekolah gratis terbukti efektif dalam meningkatkan kuantitas siswa sekolah, data menunjukkan 49.28% siswa bertambah pasca penerapan kebijakan ini. Ketiga, motivasi siswa dan orang tua untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan menjadi rendah, hanya 30% orang tua menunjukkan motivasi investasi dalam pendidikan, selebihnya terpapar dampak gratis bermental serba gratis dan menjadi peminta.
Perubahan kurikulum lembaga pendidikan Islam di Sambas pada masa Kesultanan Sambas Muhamad Suhardi; Sri Mulyono; Aslan Aslan; H. Abdul Wahab Syakhrani; Purniadi Putra
TA`DIBUNA Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v9i1.2715

Abstract

The entry of Islam in a country is insepArable from the role of Middle Eastern traders who enter Indonesia. However, not all of Indonesia's territory was touched by the Middle Eastern traders as was the case in Sambas. The purpose of this study was to find a picture of the dynamics of curriculum changes in Islamic educational institutions in Sambas during the empire. The method used in this research is literature by searching various sources of books, articles both national and international. The findings of the research conducted is the Islamization in Sambas is insepArable from the role of the sultanate who entered into contact relations through marriage, although Islam has long been present in Sambas through contact traders from Cheng Ho's men with the Hanafi school of thought but its development is not very meaningful. After the extraordinary development of Islam in Sambas, there was only the modernization of education in the era of Sultan Muhammad Syafiuddin II, but only experienced a period of development, because Dutch politics were able to play the role of Islamic educational institutions in Sambas even though Sambas was known as the "Veranda of Mecca." AbstrakMasuknya Islam dalam sebuah negara tidak terlepas dari peran pedagang Timur Tengah yang masuk di Indonesia. Akan tetapi, tidak semuanya wilayah Indonesia tersentuh oleh pedagang Timur Tengah tersebut seperti halnya yang terjadi di Sambas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang dinamika perubahan kurikulum lembaga pendidikan Islam di Sambas di masa kesultanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur dengan mencari berbagai macam sumber buku, artikel baik nasional maupun internasional. Temuan penelitian yang dilakukan adalah islamisasi di Sambas tidak terlepas dari peran kesultanan yang mengadakan hubungan kontak melalui perkawinan, walaupun Islam sudah lama hadir di Sambas melalui kontak pedagang dari anak buah Cheng ho dengan mazhab Hanafi tetapi perkembangannya tidak begitu berarti. Setelah perkembangan Islam yang luar biasa di Sambas, baru ada modernisasi pendidikan di Zaman Sultan Muhammad Syafiuddin II, tetapi hanya mengalami perkembangan periode, karena politik Belanda mampu memainkan peran lembaga pendidikan Islam di Sambas walaupun Sambas saat itu dikenal dengan “Serambi Mekah.”
Model pembelajaran agama Islam berbasis pesantren di Panti Asuhan Al-Ma’wa Sumberpucung Malang Abdul Haris; Khusnul Amin
TA`DIBUNA Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v9i1.2940

Abstract

This study aims to describe the reasons of the Al-Ma’wa Orphanage in Sumberpucung Malang in implementing Islamic teaching based pesantren education models and its implementation in the field. This research used a qualitative approach with the type of case study. Data research were collected by observation, interview, and documentary techniques. The data collected were analyzed by using Miles and Huberman's interactive analysis techniques. To test the validity of the data researcher used triangulation techniques and methods. The results showed that the application of the Islamic teaching based pesantren model at the Al-Ma'wa Orphanage was motivated by the desire to change the character of the orphanage orphans to have independence and high self-confidence in dealing with life problems, and to foster the hopes of the orphanage orphans to be more optimistic in welcoming the future. The results also show that in implementing Islamic teaching based pesantren models, the al-Ma'wa orphanage uses a teacher center learning approach combined with student center learning, and applys  conventional methods with diverse techniques that are adapted to the learning situations and conditions. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alasan Panti Asuhan al-Ma’wa Sumberpucung Malang dalam menerapkan model pembelajaran agama Islam berbasis pesantren dan pelaksanaannya di lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan documenter. Data yang telah terkumpul dianalisa dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Untuk menguji keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran agama Islam berbasis pesantren yang dilaksanakan di panti asuhan al-Ma’wa Sumberpucung dilatarbelakangi oleh keinginan mengubah karakter anak asuh panti asuhan agar memiliki kemandirian dan kepercayaan diri yang tinggi dalam menghadapi persoalan kehidupan, dan untuk menumbuhkan asa anak asuh panti asuhan agar lebih optimis menyongsong masa depan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk melaksankan model pembelajaran agama Islam berbasis pesantren, panti asuhan al-Ma’wa menggunakan pendekatan teacher center learning yang digabungkan dengan student center learning, menerapkan metode konvensional dengan teknik yang beragam yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi pembelajaran.
Pendidikan ma‘rifatullah dalam Kitab Bonang Muhammad Isa Anshory; Didin Saefuddin Bukhari; Tiar Anwar Bachtiar
TA`DIBUNA Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v9i1.2937

Abstract

Wali Sanga is seen as a party that has succeeded in educating Javanese Muslim creed and building a network of Islamization in the archipelago. Among Wali Sanga, the teachings of Sunan Bo-nang are seen as the clearest sources and represent the teachings of other saints. The core teaching in faith education is ma‘rifatullah. The purpose of this study is to explain how the concept of the teachings of Ma‘rifatullah Sunan Bonang. The method used is the study of literature, namely the workings of research by finding data through books and other written sources related to the problem. Based on this research, Sunan Bonang teaches that ma‘rifatullah consists of three things, namely ma‘rifah tasty of Allah, ma‘rifah of the nature of God, and ma‘rifah of God's deeds. The concept of ma‘rifatullah Sunan Bonang is an adaptation of the concept of ma‘rifatullah Imam Al-Ghazali which both reflect the teachings of the Ashari sect. Sunan Bonang does not mention the term twenty attributes which are commonly taught among Ash'irah, but the twenty qualities are conveyed by other expressions or terms. AbstrakWali Sanga dipandang sebagai pihak yang berhasil mendidik akidah Muslim Jawa dan mem-bangun jaringan Islamisasi di Nusantara. Di antara Wali Sanga, ajaran Sunan Bonang dipandang paling jelas sumbernya dan merepresentasikan ajaran wali lainnya. Ajaran inti dalam pendidikan akidah adalah ma‘rifatullah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana konsep ajaran ma‘rifatullah Sunan Bonang. Adapun metode yang digunakan adalah studi kepustakaan, yaitu cara kerja penelitian dengan mencari data melalui buku-buku dan sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan permasalahan. Berdasarkan penelitian ini, Sunan Bonang mengajar-kan bahwa ma‘rifatullah terdiri dari tiga hal, yaitu ma‘rifah dzat Allah, ma‘rifah sifat Allah, dan ma‘rifah perbuatan Allah. Konsep ma‘rifatullah Sunan Bonang merupakan saduran dari konsep ma‘rifatullah Imam Al-Ghazali dimana keduanya mencerminkan ajaran mazhab Asy‘ari. Sunan Bonang memang tidak menyebutkan istilah sifat dua puluh yang lazim diajarkan di kalangan Asyâ‘irah, namun kedua puluh sifat itu disampaikan dengan ungkapan atau istilah lain.
Pendidikan karakter berbasis keluarga pada kisah Nabi Ibrahim dan Ismail Saiful Falah
TA`DIBUNA Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.081 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v9i1.2976

Abstract

This paper discusses the family-based character education model. This article specifically examines the link between the story of Ibrahim and Ismail with character education and how to apply the concept of character education that Ibrahim has done to his son Ismail in the family. This research is literary research that uses the Tafsir Maudui method, namely by gathering verses related to the topic of discussion and interpreting them and referring to interpretive books and then analyzing these data with theories and references that support the analysis of the data. This research found that the success of the Prophet Ibrahim in educating his son because it makes monotheism as the main foundation. Ishmael since childhood has been introduced to the values of God. From obedience to God comes obedience to parents. Monotheism education gave birth to a patient child. Patience is one of the main characteristics that must be possessed by human children to become a perfect person. AbstrakMakalah ini membahas model pendidikan karakter berbasis keluarga Artikel ini secara khusus meneliti kaitan kisah Ibrahim dan Ismail dengan pendidikan karakter dan cara mengaplikasikan konsep pendidikan karakter yang telah dilakukan Ibrahim terhadap putranya Ismail dalam keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian literatur yang menggunakan metode tafsir maudui, yaitu dengan mengumpulkan ayat-ayat yang berkaitan dengan topik bahasan dan menafsirkannya dan merujuk pada kitab-kitab tafsir lalu menganalisis data-data tersebut dengan teori dan referensi yang mendukung penganalisisan data. Penelitian ini menemukan bahwa keberhasilan Nabi Ibrahim dalam mendidik putranya karena menjadikan tauhid sebagai fondasi utama. Ismail semenjak kecil sudah dikenalkan dengan nilai-nilai ketuhanan. Dari kepatuhan kepada Tuhan berbuah kepatuhan kepada orang tua. Pendidikan tauhid melahirkan anak yang penyabar. Sabar adalah satu karakter utama yang harus dimiliki anak manusia untuk menjadi insan paripurna.
Pengembangan manajemen peserta didik program tahfizh Endin Mujahidin; Abdul Rauf Haris; Didin Hafidhuddin
TA`DIBUNA Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.069 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v9i1.2699

Abstract

This study analyzes the application of student management in the Wadi Mubarak tahfizh program and seeks to find its development. The study uses a descriptive qualitative type approach by providing a narrative description of the management of students conducted in the Al Quran tahfizh program of the Ushuluddin College of Science (STIU) Wadi Mubarak. Research data is presented in verbal form and analyzed without using statistical techniques. The research concludes, first, the importance of time management to regulate the implementation of various activities within the scope of the students' management. Second, in developing discipline, it is necessary to apply the principle of conflict management in Islam, which is oriented to improvement rather than punishment, involving a team that is good at keeping secrets and making tabayun as part of the handling procedures. Third, the importance of building the involvement of parents or guardians in the coaching discipline. Fourth, the need to adjust the recording format with learning targets. Fifth, the importance of formulating an alumni empowerment system, and sixth, the importance of maximizing guidance and counseling services to care for and foster a spirit of learning. AbstrakPenelitian ini menganalisa penerapan manajemen peserta didik pada program tahfizh Wadi Mubarak dan berupaya menemukan pengembangannya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitiatif jenis deskriptif dengan cara memberikan gambaran naratif tentang manajemen peserta didik yang dilakukan pada program tahfizh al Quran Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) Wadi Mubarak. Data penelitian disajikan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistik. Penelitian mengambil simpulan, pertama, pentingnya manajemen waktu untuk mengatur penyelenggaraan berbagai kegiatan kegiatan dalam 7 lingkup manajemen peserta didik. Kedua, dalam pembinaan disiplin perlu diterapkan prinsip manajemen konflik dalam Islam yaitu berorientasi pada perbaikan bukan hukuman, melibatkan tim yang pandai menjaga rahasia dan menjadikan tabayun sebagai bagian dari prosedur penanganan. Ketiga, pentingnya membangun keterlibatan orang tua atau wali dalam pembinaan disiplin. Keempat, perlunya menyesuaikan format pencatatan dengan target-target belajar. Kelima, pentingnya merumuskan sistem pemberdayaan alumni, dan keenam, pentingnya memaksimalkan layanan bimbingan dan konseling dalam rangka merawat dan memupuk semangat belajar.
Kompetensi kepala madrasah dalam menyusun RAPBM di MTs. Swasta Al-Hikmah Tebing Tinggi Muhammad Ikbal; Muhammad Irsan Barus; Ficki Padli Pardede
TA`DIBUNA Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v9i1.2533

Abstract

This study aims to describe the ability of Madrasah Heads in Developing Madrasah Income and Expenditure Budget Plans (RAPBM) in MTs. Al-Hikmah Tebing Tinggi. The research method used is a descriptive qualitative research method with Miles and Huberman's analysis models. The results showed that the madrasa head had not acted optimally in sharing the authority and responsibility for the preparation of the RAPBM, but had been able to involve all stakeholders. Also, the madrasa head only analyzes the madrasa's internal environment and does not do an external environment analysis. On the other hand, the headmaster of the madrasa has asked the team to help in inventorying activities for one budget year but has not been very swift in determining the source of funds for planned activities. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan Kepala Madrasah dalam Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah (RAPBM) di MTs. Al-Hikmah Tebing Tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan model analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala madrasah belum bertindak secara optimal dalam membagi wewenang dan tanggung jawab penyusunan RAPBM, namun telah mampu melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, kepala madrasah hanya melakukan analisis lingkungan internal madrasah, dan tidak melakukan analisis lingkungan eksternal. Di sisi lain kepala madrasah telah meminta bantuan tim untuk menginventarisasi kegiatan selama satu tahun anggaran, tetapi belum begitu sigap dalam menentukan sumber dana untuk rencana kegiatan.
Pengembangan model manajemen Ma'had Al-Jami'ah IAIN Surakarta Hafidah Hafidah; Imam Makruf
TA`DIBUNA Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.518 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v9i1.2357

Abstract

This study aims to produce a guide to the management model of Ma'had al Jami'ah that is appropriate in IAIN Surakarta. This research uses a mixed-method approach that combines quantitative and qualitative approaches. Data collected through questionnaires, interviews, observations, and documentation. Then the data is elaborated and validated through FGD and triangulation. The data analysis is carried out with an interactive model. The results of this study indicate that 1) all stakeholders consider the Surakarta IAIN to have the Ma'had Al-Jami'ah program because of the strategic position of the Surakarta IAIN,; 2) Relevant programs are developed under the vision and mission of the institute, as well as the objectives of conducting education and the established competency standards of graduates; 3) The Ma'had Al-Jami'ah program is managed by a technical implementation unit under the coordination of the Vice Chancellor for Student Affairs; 4) strategies that can be taken to realize the Ma'had Al-Jami'ah management model that is relevant to IAIN Surakarta are involving the elements of higher education and Quality Assurance Institutions supported by the existence of an MOU or cooperating with nearby pesantren. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan panduan model manajemen Ma'had al Jami'ah yang tepat diterapkan di IAIN Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methode yang menggabungkan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dielaborasi dan divalidasi melalui FGD dan triangulasi. Analisis data dilakukan dengan model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) semua stakeholder menganggap IAIN Surakarta perlu memiliki program Ma'had Al-Jami'ah karena posisi strategis IAIN Surakarta; 2) Program yang relevan dikembangkan disesuaikan dengan visi dan misi institusi, serta tujuan penyelenggaraan pendidikannya dan standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan; 3) Program Ma’had Al-Jami’ah dikelola unit pelaksana teknis di bawah koordinasi wakil Rektor bidang kemahasiswaan; 4) strategi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan model manajemen Ma'had Al-Jami'ah yang relevan dengan IAIN Surakarta adalah melibatkan unsur pimpinan perguruan tinggi dan Lembaga Penjaminan Mutu yang didukung dengan adanya MOU atau bekerja sama dengan pesantren-pesantren sekitar.
Manajemen kompetensi dosen berbasis Islam dalam mewujudkan perguruan tinggi bermutu Saepudin Saepudin; Yanti Hasbian Setiawati; Ika Kartika; Junaedi Junaedi
TA`DIBUNA Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.865 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v9i1.1368

Abstract

This paper purpose to analyze the effectiveness of the management of Islamic based lecturer competencies to create quality tertiary institutions through strengthening the integration of lecturer characters by strengthening academic dan spiritual characters. The method used in this study uses library research. Data analysis was carried out through the application of an interactive analysis model involving three interrelated components dan determining the final result, namely data reduction, data presentation, conclusion dan verification. The results of this study indicate that Islamic based lecturer competency management in realizing a quality Islamic religious tertiary institution can be done through strengthening academic character by establishing policies, programs dan activities related to the management of lecturer competencies by academic procedures, namely, recruitment, selection dan placement. While strengthening the spiritual character of lecturers is done through strengthening competencies, da'wah, moral competence dan akidah competence. AbstrakTulisan ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas manajemen kompetensi dosen berbasis Islam untuk mewujudkan perguruan tinggi bermutu melalui penguatan integrasi karakter dosen dengan penguatan karakter akademik dan karakter spiritual. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka. Hasil penelitian menemukan bahwa pengelolaan kecakapan dosen berbasis Islam dalam mewujudkan perguruan tinggi keagamaan Islam yang bermutu dapat dilakukan melalui penguatan karakter akademik dengan cara menetapkan kebijakan, program dan kegiatan yang terkait dengan pengelolaan kompetensi dosen dengan prosedur akademi, yaitu, rekrutmen, seleksi dan penempatan. Sedangkan penguatan karakter spiritual dosen dilakukan melalui penguatan kompetensi, dakwah, kompetensi akhlak dan kompetensi akidah.

Page 1 of 1 | Total Record : 10