cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. probolinggo,
Jawa timur
INDONESIA
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
ISSN : -     EISSN : 25797913     DOI : https://doi.org/10.33006/ji-kes.v6i1.307
Core Subject : Health,
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan): jurnal hasil penelitian di bidang kesehatan JI-KES diterbitkan oleh LPPM Stikes Hafshawaty Zainul Hasan yang terbit sejak bulan Agustus 2017. JI-KES terbit secara berkala dua kali setahun. JI-KES berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dalam bidang kesehatan seperti: keperawatan, kebidanan, kesehatan masyarakat, gizi, farmasi, dan lain-lain. Pengelola menyambut baik kontribusi dalam bentuk artikel dari para dosen peneliti, dan pakar di bidang kesehatan untuk dipublikasikan di jurnal ini. Naskah yang dikirim harus asli dan belum pernah dipublikasikan di media lain.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)" : 16 Documents clear
Uji Aktivitas Antibakteri EkstrakEtanol dan Fraksi Batang Kuning (Fibraurea Tinctoria Lour) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Lusi Mardika Ariyanti; Supomo Supomo; Hayatus Sa’adah; Eka Siswanto Syamsul; Kintoko Kintoko; Hardi Astuti Witasari
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.323

Abstract

Abstrak Akar kuning (Fibraurea tinctoria Lour) merupakan tumbuhan khas yang dapat dijumpai di Kalimantan serta biasa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai obat gatal, penyakit kuning dan diare. Salah satu senyawa kimia yang terkandung dalam akar kuning adalah berberin yang berpotensi memiliki khasiat sebagai antidiabetes, antivirus, antibakteri dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui potensi tumbuhan Akar Kuning (Fibraurea tinctoria Lour.) sebagai antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode disc diffusion. Ekstrak etanol difraksinasi dengan menggunakan pelarut n-heksan dan etilasetat, ekstrak dan fraksi yang telah didapat ditimbang dengan konsentrasi 2,5%, 5% dan 10%. Kontrol positif yang digunakan yaitu amoxicillin dan DMSO sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ektrak etanol dan fraksi akar kuning (Fibraurea tinctoria Lour.) memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Aktivitas zona hambat terbesar yang terbentuk pada ekstrak etanol yaitu pada konsentrasi 10% dengan diameter zona hambat 9,18 mm terhadap bakteri Escherichia coli dan 12,16 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus sedangkan fraksi batang akar kuning yang memiliki aktivitas antibakteri paling kuat terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus yaitu fraksi sisa. Staphylococcus aureus memiliki sensitifitas lebih tinggi terhadap akar kuning (Fibraurea tinctoria Lour) dari pada bakteri Escherichia coli. Kata kunci  : antibakteri, akar kuning, berberin, Fibraurea tinctoria Lour. Abstract Akar kuning (Fibraurea tinctoria Lour.) is typically plant that can be found in Kalimantan usually used by local people as itch medicine, jaundice and diarrhea. Berberin, one of the chemical compounds contained in the akar kuning, berberin has the potential to act as an anti-diabetic, antiviral, antibacterial, and anti-inflammatory. This study aimed to determine the activity of akar kuning as an antibacterial against Escherichia coli and Staphylococcus aureus using the disc diffusion method. Ethanol extract are fractionated using n-Heksan and Etilasetat solvents, the obtained of extract and fraction are weighed to 2,5%, 5% and 10%. Positive control antibacterial used amoxicillin and DMSO as negative control. The results showed that ethanol extracts and fraction of akar kuning (Fibraurea tinctoria Lour.) are have potential to inhibited bacteria growth. The highest antibacterial activity that showed at 10% concentration of ethanol extract with diameter inhibition is 9,18 mm to Escherichia coli and 12,16 mm to Staphylococcus aureus while the fraction of akar kuning which has the stronger antibacterial activity to Escherichia coli and Staphylococcus aureus is the rest fraction. Staphylococcus aureus were more susceptible to akar kuning (Fibraurea tinctoria Lour.) extract and fraction than Escherichia coli.Keywords:           antibacterial, akar kuning, berberin, Fibraurea tinctoria Lour
Hubungan Penggunaan Sepatu Boot dan Prevalensi Trichophyton Sp pada Penambang Batu Bara Suhartini Suhartini; Ganea Qorry Aina; Famala Eka Sanhadi Rahayu
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.269

Abstract

AbstrakTinea unguium merupakan kelainan kuku yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita terutama genus Trichophyton sp. Penyakit ini sering menyerang penambang batu bara yang selalu menggunakan sepatu tertutup saat bekerja dalam waktu yang lama, menyebabkan kondisi kaki lembab sehingga merupakan media potensial untuk pertumbuhan jamur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan lama penggunaan sepatu terhadap prevalensi Tricophyton sp. Merupakan penelitian korelasional dengan desain univariat, mengidentifikasi jamur pada kerokan kuku 40 pekerja tambang batu bara di Kelurahan Loa Janan Ulu dengan durasi bekerja sebagai penambang batu bara. Hasil penelitian ditemukan jamur penyebab tinea unguium dari genus Trichophyton sebanyak 34 sampel (85%), sebanyak 6 sampel (15%) hanya ditemukan jamur non dermatofita seperti Aspergillus sp, Penicillium sp, Cylindrocapon sp, Cladophialophora sp, Mucor sp, Penicillium sp, Fusarium sp, dan Curvularia sp. Hasil penelitian menunjukkan korelasi signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,931 sehingga ada korelasi yang kuat antara durasi penggunaaan sepatu safety dengan prevalensi infeksi Tricophyton sp. Pekerja tambang yang positif (34 sampel) rata-rata bekerja lebih dari 12 jam per hari dan 6 sampel lainnya bekerja 2-4 jam sehari. Kesimpulan terdapat korelasi antara lama penggunaan sepatu dengan prevalensi Tricophyton sp pada pekerja tambang. Saran mengidentifikasi sampai tingkat jenis jamur Tricophyton sp yang menginfeksi kuku pekerja tambang.Kata kunci  : Tinea unguium, Sepatu Safety, Pekerja Tambang Batu Bara. AbstractTinea unguium is an infection of the nail plate caused by dermatophyta fungi especially Trichophyton sp. This infection commonly affects coal miners who wears safety boots in long duration which makes their feet humid and become a potential media for fungi to grow. This study aims to investigate how duration of wearing boots correlate with Tricophyton sp prevalence. This study employed a univariate-correlational design to correlate Tricophyton sp prevalence in toenails sample taken from 40 coal miners in Loa Janan Ulu District with their working duration. The finding of this study reveals that 34 samples (85%) are infected by Trichophyton sp while on the other hand,  it is found a non dermatophyta fungi such Aspergillus sp, Penicillium sp, Cylindrocapon sp, Cladophialophora sp, Mucor sp, Penicillium sp, Fusarium sp, dan Curvularia sp in 6 sampes. It reveals that R value is 0,931 and therefore it concludes that there is a significant correlation between duration of wearing boots and Tricophyton sp prevalence in coal miners. Looking at the duration, 34 infected samples belong to coal miners who works more than 12 hours a day while the other six works for two until four hours per day. This study concludes that there is a correlation between duration of using safety boots and the Tricophyton prevalence in coal miner's nails. The present researchers suggest the future researcher to identify the types of Tricophyton fungi which infected coal miner's nails.Keywords:  : Tinea unguium, Safety Boots, Coal Miners
Analisis Kepuasan Pasien Gancang Aron dengan Metode Importance Performance Analysis di RSUD Blambangan Yuliavira Sudhasni; Christyana Sandra; Yennike Tri Herawati
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.310

Abstract

AbstrakGancang Aron (Gugus Antisipasi Cegah Antrian Panjang dengan Antar Obat ke Rumah Pasien) merupakan program inovasi RSUD Blambangan untuk mengurangi waktu tunggu pelayanan obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pasien pengguna program Gancang Aron dengan metode Importance Performance Analysis di RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel sebanyak 96 responden yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar atribut dianggap penting namun kinerjanya masih ada yang dianggap kurang baik dan belum memenuhi harapan, yaitu petugas kurang tepat waktu dalam melayani pasien, petugas kurang menerima dan mendengarkan keluhan pasien dengan baik, instalasi farmasi memiliki persediaan obat yang kurang lengkap, dan ruang tunggu kurang memadai. Tingkat kepuasan pasien pengguna program Gancang Aron ditinjau dari dimensi kompetensi teknis, akses terhadap pelayanan, kelangsungan pelayanan, keamanan, efektivitas, hubungan antar manusia, dan efisiensi ialah sangat puas, sedangkan ditinjau dari dimensi kenyamanan ialah puas, namun atribut ruang tunggu memadai dan tersedianya AC/televisi/majalah di ruang tunggu belum memenuhi harapan pasien. Berdasarkan diagram kartesius diketahui bahwa atribut tersebar dalam empat kuadran. Atribut yang dianggap penting dan telah baik kinerjanya sebanyak 7 atribut, sedangkan atribut yang dianggap kurang penting dan belum baik kinerjanya sebanyak 8 atribut.Kata kunci: diagram kartesius, gancang aron, kepuasan pasien AbstractGancang Aron (Anticipation Group to Prevent Long Queues by Delivering Medicines to Patients' Homes) is an innovation program at the Blambangan Hospital to reduce waiting time for drug services. This study aims to analyze the level of patient satisfaction using the Gancang Aron program using the Importance Performance Analysis method at Blambangan Hospital, Banyuwangi Regency. This research is a descriptive research with a quantitative approach. The number of samples as many as 96 respondents determined by simple random sampling technique. The results showed that most of the attributes were considered important but their performance was still considered unfavorable and did not meet expectations, namely officers were less punctual in serving patients, officers did not receive and listen to patient complaints properly, pharmacy installations have inadequate drug supplies, and inadequate waiting rooms. The level of patient satisfaction using the Gancang Aron program in terms of the dimensions of technical competence, access to services, service continuity, security, effectiveness, human relations, and efficiency is very satisfied, while in terms of the comfort dimension it is satisfied, but the attributes of the waiting room are adequate and the availability of air conditioning/television/magazines in the waiting room have not met the patient's expectations. Based on the cartesian diagram, it is known that the attributes are spread in four quadrants. Attributes that are considered important and have good performance are 7 attributes, while attributes that are considered less important and have not performed well are 8 attributes. Keywords: cartesian diagram, gancang aron, patient satisfaction
Pengaruh Video Edukasi terhadap Pengetahuan Pencegahan HIV/AIDS di Lapas Yogyakarta Brigitta Ayu Dwi Susanti
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.208

Abstract

Abstrak Lembaga Pemasyarakatan merupakan suatu lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pada Lembaga Pemasyarakatan Yogyakarta terdapat napi dengan kasus HIV/AIDS. Bagi napi lainnya yang tidak terkena HIV AIDS belum mengenal bagaimana pencegahan terhadap penyakit tersebut sehingga penting adanya suatu metode dengan Video Edukasi dalam pencegahan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh program video edukasi terhadap pencegahan HIV/AIDS di lembaga pemasyarakatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasy Experiment pre and post design without controlled group. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji wilxocon. Hasil dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian video edukasi HIV AIDS terhapat peningkatan pengetahuan napi di Lapas Yogyakarta (p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa video edukasi tentang HIV/AIDS di lembaga pemasyarakatan  dapat meningkatkan pengetahuan pencegahan HIV/AIDS. Kata kunci  : HIV/AID, lapas, video edukasi AbstractPenitentiary is an institution under the auspices of the Ministry of Law and Human Rights. In the correctional institution in Yogyakarta there are prisoners with HIV / AIDS cases. For other prisoners who are not affected by HIV AIDS do not know how to prevent the disease so it is important to have a method with "Educational Videos" to prevent of HIV / AIDS. The purpose of this study was to determine whether there was an effect of educational video programs on HIV / AIDS prevention in prisons. This study used the Quasy Experiment research method pre and post design without a controlled group. The data analysis used in this study used Wilcoxon test analysis. The results of this study were that there was an effect of giving HIV AIDS educational videos on the increase in the knowledge of prisoners in the Yogyakarta Prison (p <0.05). So it can be concluded that educational videos about HIV / AIDS in prisons can increase knowledge of HIV / AIDS prevention.  Keywords    : HIV/AID, prisons, educational video 
Hubungan Sosial Budaya dengan Sikap Remaja terhadap Pendewasaan Usia Perkawinan Iit Ermawati; Bawon Nul Hakim
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.390

Abstract

AbstrakPerkawinan usia dini merupakan permasalahan yang masih banyak terjadi di  masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Lingkungan dan budaya sekitar remaja yang sering terjadi perkawinan usia dini, dapat menghambat sikap remaja untuk mendewasakan usia perkawinan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan sosial budaya dengan sikap remaja terhadap pendewasaan usia perkawinan di Desa Sindet Probolinggo. Jenis penelitian yang diterapkan adalah observasional dengan rancang bangun crossectional study. Tempat penelitian ini di Desa Sindetanyar Kabupaten Probolinggo pada bulan Desember tahun 2020 – April tahun 2021 dengan jumlah  populasi adalah 50 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis uji statistik yang digunakan spearman rank. Variabel independen sosial budaya meliputi: ada tidaknya tradisi atau kebiasaan anggota keluarga, teman, atau tetangga sekitar yang menikah kurang dari 21 tahun atau 25 tahun, variabel dependen: sikap remaja terhadap pendewasaan usia perkawinan. Hasil analisis antara hubungan sosial budaya dengan sikap remaja terhadap pendewasaan usia perkawinan tidak ada hubungan signifikan  (р = 0,329 > ɑ, ɑ=0,05). Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan antara sosial budaya dengan sikap remaja terhadap pendewasaan usia perkawinan di Desa Sindetanyar Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo. Kata kunci  : sosial budaya,  sikap, pendewasaan, perkawinan Abstract Early marriage is a problem that still occurs in many communities, especially in the countryside, but it is not denied also in the city, In addition, the environment and culture around adolescents that often occur early marriage can inhibit adolescent attitudes to mature the age of marriage. The aim of the study was to analyze socio-cultural relationships with adolescent attitudes towards maturation of marriage age in the village of sindet probolinggo. The type of research applied is observational with crossectional study design. This research site in the village of Sindetanyar probolinggo regency in December 2020 - April 2021 The population is 50 people. The sampling technique used is total sampling. Data collection using questionnaires, statistical test analysis used by spearman rank variables independent socio-cultural include: Whether or not the traditions or habits of family members, friends, or neighbors who are married for less than 21 years or 25 years, dependant variables: adolescent attitudes towards maturation of the age of marriage. The result of the reflection between socio-cultural relationships and adolescent attitudes towards maturation of the age of marriage is not significant (р = 0.329 > ɑ ɑ = 0.05 ) The conclusion of this study has no relationship between socio-culture and adolescent attitudes towards maturation of marriage age in Sindetanyar Village Besuk District Probolinggo. Keywords : socio-culture, attitude, maturation, marriage
Perilaku Pencegahan Anak di Besuki Raya dalam Menanggapi Ancaman yang Dirasakan Dari Pandemi Covid-19 Eka Afdi Septiyono; Iis Rahmawati; Sukma Ningrum
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.322

Abstract

AbstrakCOVID-19 adalah penyakit menular yang menyerang sistem pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus corona. Virus ini dapat menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru berat, hingga kematian. COVID-19 dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman anak-anak dalam pencegahan COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggali pengalaman anak. Partisipan dalam penelitian ini adalah sepuluh anak yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil yang diperoleh ada lima tema yaitu Perceived Severity, Perceived susceptibility, Perceived Benefit, Perceived Bariers, dan Health Motivation. Dalam penelitian ini, perilaku preventif yang dilakukan oleh anak adalah menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, dan mengkonsumsi vitamin dan makanan bergizi. Diharapkan perawat dapat memotivasi agar anak dapat melakukan perilaku preventif agar tidak tertular COVID-19. Kata kunci: COVID-19, preventif, qnak AbstractCOVID-19 is an infectious disease that attacks the respiratory system caused by infection with the coronavirus. This virus can cause mild disorders of the respiratory system, severe lung infections, and even death. COVID-19 can affect anyone, especially children. This research aims to explore children's experiences in preventing COVID-19. This study uses qualitative methods to explore the children's experiences. The participants in this study were ten children who were selected through the purposive sampling technique.. The results obtained are that there are five themes, namely, Perceived severity, Perceived susceptibility, Perceived Benefits, Perceived barriers, and Health Motivation. In this research, preventive behaviors carried out by children were to maintain distance, wear masks, wash their hands, and consume vitamins and nutritious foods. It is hoped that nurses can motivate so that children can carry out preventive behaviors not to become infected with COVID-19. Keywords: COVID-19, preventive, children
Efek Restriksi Kalori dan Restriksi Kalori Mimetic pada Tikus Tua Nurliana Nurliana; Syahrijuita Syahrijuita; Ika Yustisia; Agnes Kwenang; Marhaen Hardjo; Gita Vita Soraya
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.343

Abstract

AbstrakSecara global sekitar 2,3 miliar lansia mengalami overweight dan obesitas. Restriksi kalori adalah intervensi yang berpengaruh untuk memperpanjang hidup, namun sulit bagi setiap orang untuk menerapkan restriksi kalori seumur hidup. Oleh karena itu diperlukan intervensi lain yang memiliki manfaat sama dengan restriksi kalori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh restriksi kalori, dan  restriksi  kalori mimetik terhadap profil lipid tikus tua. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental menggunakan metode acak terkontrol dengan Pre and Post test with controlled group design. Menggunakan 18 ekor tikus dibagi menjadi 3 kelompok, A (kontrol), B (restriksi kalori), dan C (restriksi kalori mimetik) dan tiap kelompok terdiri dari 6 ekor tikus. Uji One Way Anova digunakan untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah intervensi. Dari hasil uji perbandingan secara keseluruhan terdapat perbedaan kolesterol, trygliserida, LDL-Cholesterol, HDL-Cholesterol serum tikus antara kelompok A,B, dan C setelah 30 hari perlakuan dengan nilai p<0.005. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa restriksi kalori dan restriksi kalori mimetik mempengaruhi profil lipid. Kata kunci : restriksi kalori, restriksi kalori mimetik, profil lipid, penuaan AbstractGlobally around 2.3 billion elderly are overweight and obese. Calorie restriction is a powerful intervention for prolonging life, but it is difficult for everyone to implement calorie restriction for life. Therefore, other interventions are needed that have the same benefits as calorie restriction. This study aims to determine the effect of calorie restriction, and mimetic calorie restriction on the lipid profile of elderly rats and includes an experimental study using a randomized controlled method with Pre and Post test with controlled group design. Using 18 rats were divided into 3 groups, A (control), B (calorie restriction), and C (mimetic calorie restriction) and each group consisted of 6 rats. One Way Anova test was used to see the difference before and after the intervention. From the results of the overall comparison test, there were differences in cholesterol, triglycerides, LDL-Cholesterol, HDL-Cholesterol in rat serum between groups A, B, C, and D after 30 days of treatment with p < 0,005. From the results of the study it can be concluded that calorie restriction and mimetic calorie restriction affect the lipid profile. Keywords: calorie restriction, mimetic calorie restriction, intermittent fasting, lipid profile, aging
A Natural Antiseptic Alternative in Hand Sanitizer Gel : A Combination of Miana and Kemuning Leaves Extract Afidatul Muadifah; Dara Pranidya Tilarso; Ary Kristijono; Khoirul Ngibad; Nabila Putri Salsabila
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.266

Abstract

Abstrak Penggunaan gel hand sanitizer saat ini menjadi jalan keluar untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tangan agar lebih praktis dan mudah dibawa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan antiseptik alami dari kombinasi ekstrak daun Miana dan Kemuning terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dalam bentuk gel. Gel hand sanitizer dibuat dari kombinasi ekstrak daun miana dan kemuning yang menunjukkan daya hambat optimum terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kombinasi ekstrak daun Miana dan Kemuning dibuat dalam 3 variasi konsentrasi (K1 = 5%: 15%), (K2 = 10%: 10%), dan (K3 = 15%: 5%). Formulasi gel hand sanitizer diuji kemampuannya sebagai antiseptik dan uji stabilitas fisik pada hari ke 0, hari ke 7, hari ke 14, hari ke 21, dan hari ke 28. Konsentrasi optimum dari kombinasi ekstrak daun miana dan kemuning sebagai antiseptik adalah pada kombinasi K3 = 15%: 5%. Kombinasi antiseptik alami K3 (NAK3) menunjukkan daya hambat sebesar 7,33 mm (terhadap Staphylococcus aureus) dan 09,00 mm (terhadap Escherichia coli) yang termasuk dalam kategori sedang. NAK3 memenuhi persyaratan untuk uji organoleptik, homogenitas, pH, kemampuan menyebar, dan adhesi, serta stabil selama penyimpanan..  Kata kunci: antiseptik, miana, kemuning, gel, hand sanitizer Abstract The use of hand sanitizer gel is currently a more practical and portable way to maintain health and hand hygiene. This study aims to generate a natural antiseptic from a combination of Miana and Kemuning leaves extract toward Staphylococcus aureus and Escherichia coli in gel formulation. The hand sanitizer gel is made from a combination of Miana and Kemuning leaves extract which shows optimum inhibition against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. The combination of Miana and Kemuning leaves extracts was made in 3 variations of concentration (K1 = 5%: 15%), (K2 = 10%: 10%), and (K3 = 15%: 5%). The hand sanitizer gel formulation tested its ability as an antiseptic and on physical stability test on day 0, day 7, day 14, day 21, and day 28. The optimum concentration of the combination of Miana and Kemuning leaves extracts as an antiseptic is at a combination of K3 = 15%: 5%. The combination K3 Natural Antiseptic (NAK3) showed an inhibitory power of 7.33 mm (against Staphylococcus aureus) and 09.00 mm (against Escherichia coli) which was included in the moderate category. The NAK3 meets the requirements for organoleptic tests, homogeneity, pH, spreadability, and adhesion, and is stable during storage. Keywords: antiseptic, miana, kemuning, gel, hand sanitizer
Usulan Rekomendasi Optimalisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Covid-19 di Masyarakat (Studi di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur) Satriya Wijaya; Akas Yekti Pulih Asih; Maya Purnia Sari; Aliya Zahro Fuadah
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.342

Abstract

AbstrakCoronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit jenis baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Penyebab masih tingginya angka kasus positif covid-19 di dalam negeri karena penularan yang masih aktif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan rekomendasi optimalisasi pencegahan dan pengendalian penyakit Covid-19 di masyarakat pada wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bersifat kualitatif induktif dengan metode deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah semua petugas pencegahan dan pengendalian penyakit Covid-19 terkait serta stakeholder Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Data didapatkan melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil analisis data menunjukkan Rencana Operasional Strategi Komunikasi Pesan Kunci Covid-19 Dinkes Tingkat Provinsi Jawa Timur sudah baik, perlu dilakukan secara berkelanjutan, persiapan dalam mengakomodir rencana atau langkah-langkah ke depan dalam upaya optimalisasi pencegahan dan Pengendalian Penyakit Covid-19. Saran untuk Dinkes Provinsi Jawa Timur perlu menambahkan materi sosialisasi terkait urgensi dan pentingnya pelaksanaan PPKM, mengadakan perekrutan tenaga kesehatan, penambahan tenaga kesehatan yang ditempatkan di rumah sakit lapangan dan melaksanakan kegiatan media promosi kesehatan. Kata kunci  : optimalisasi, pencegahan, pengendalian, covid-19  Abstract Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) is a new type of disease that has not been previously identified. The reason for the high number of positive cases of Covid-19 in the country is because the transmission is still active. This study aims to provide recommendations for optimizing the prevention and control of Covid-19 disease in the community in the working area of the East Java Provincial Health Office. This research is inductive qualitative with descriptive method. The sample in this study were all related Covid-19 disease prevention and control officers and stakeholders from the East Java Provincial Health Office. Data obtained through data collection techniques Observation, interviews and document studies. The results of data analysis show that the Operational Plan for the Covid-19 Key Message Communication Strategy of the East Java Provincial Health Office is good, it needs to be carried out continuously, preparations to accommodate plans or future steps in an effort to optimize the prevention and control of Covid-19. Suggestions for the East Java Provincial Health Office need to add socialization materials related to the urgency and importance of implementing PPKM, recruiting health workers, adding health workers placed in field hospitals and carrying out health promotion media activities. Keywords : optimization, prevention, control, covid-19
Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Kota Padang Rahma Nella; Fuji Astuti Febria; Mahdi Mahdi
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.344

Abstract

Abstrak Pengelolaan limbah medis padat merupakan tahapan dimulai dari pemilahan hingga pemusnahan. Pada pelaksanaan pengelolaan limbah medis padat masih ditemukan beberapa tahapan yang belum sesuai dengan kebijakan seperti penggunaan kantong plastik belum sesuai dengan jenis dan karakteristik limbah, penggunaan desinfeksi terhadap wadah limbah medis yang telah digunakan, masih minimnya penggunaan Alat Pelindung Diri. Disamping itu pengetahuan dan sikap petugas pengelola limbah medis masih rendah, sehingga diperlukan dukungan pimpinan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengelolaan limbah medis padat dan mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan, sikap dan dukungan pimpinan terhadap pengelolaan limbah medis padat di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan sampel sebesar 58 sampel dengan analisis Regresi Berganda. Untuk FKTP sebagian besar telah melaksanakan pengelolaan limbah medis sesuai dengan peraturan yang telah. Hasil regresi berganda bahwa pengetahuan, sikap dan dukungan pimpinan berpengaruh nyata terhadap pengelolaan limbah medis padat. Untuk FKTP seperti Puskesmas dan Klinik sudah melaksanakan pengelolaan limbah medis sesuai standar yang ditetapkan namun untuk praktek dokter gigi masih rendah dalam penerapan peraturan pengelolaan limbah medis padat. Diharapkan untuk seluruh FKTP mempunyai komitmen dalam pengelolaan limbah medis padat serta adanya konstribusi dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Manajemen dari FKTP serta stake holder lainnya. Kata Kunci: Pengelolaan limbah medis, FKTP, pengetahuan, sikap, dukungan pimpinan  AbstractSolid medical waste management is a stage starting from sorting to destruction. In the implementation of solid medical waste management, several stages were found that were not following the policy. The purpose of this study was to analyze the management of solid medical waste and determine the effect of the level of knowledge, attitude and leadership support on the management of solid medical waste in the First Level Health Service Facility (FKTP) Padang City. This study uses a quantitative descriptive method with a sample of 58 samples with multiple regression analysis. Most of the FKTP have implemented medical waste management following existing regulations. Multiple regression results show that knowledge, attitudes and leadership support have a significant effect on solid medical waste management. For FKTPs such as Puskesmas and Clinics, they have implemented medical waste management according to the standards set, but for dentistry, the implementation of solid medical waste management regulations is still low. It is hoped that all FKTPs commit to solid medical waste management as well as contributions from the Environment Service, Health Service, Management from FKTP and other stakeholders. Keywords: Medical waste management, FKTP, knowledge, attitude, leadership support

Page 1 of 2 | Total Record : 16