cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
WIDYA LAKSANA
ISSN : 14104369     EISSN : 25496859     DOI : -
Core Subject : Education,
Widya Laksana is a scientific multidisciplinary journal published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha twice a year; January and August
Arjuna Subject : -
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 2 (2022)" : 21 Documents clear
Pendampingan Petani Anggrek Dalam Mengembangkan Metode Kultur Jaringan dan Aklimatisasi Bibit Anggrek Di Desa Petiga Tabanan Bali Ni Wayan Deswiniyanti; Ni Kadek Dwipayani Lestari
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.392 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i2.32585

Abstract

Prospek pengembangan  budidaya dan pembibitan anggrek merupakan peluang usaha yang menjanjikan karena harga tanaman anggrek tetap stabil bahkan cenderung meningkat. Peluang inilah yang dilihat oleh mitra petani anggrek Bapak I Gusti Agung Gde Chandra Putra di Desa Petiga Tabanan Bali. Kendala utama yang dihadapi oleh mitra yaitu kurang pengetahuan tentang metode kultur jaringan terutama dalam perbanyakan menggunakan eksplan vegetatif, sarana dan prasarana yang masih kurang, hingga kegagalan aklimatisasi anggrek yang masih cukup tinggi. Beberapa solusi diberikan untuk menjawab permasalahan yaitu dengan metode pelatihan dan pendampingan metode kultur jaringan yang dapat diaplikasikan dalam mengurangi jumlah kontaminasi dan mencegah pencoklatan pada eksplan. Pelatihan dan pendampingan aklimatisasi bibit anggrek dilaksanakan dengan metode kompoting serta proses sterilisasi media kompot. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman mitra petani sebesar 60% terkait kultur jaringan tanaman dan aklimatisasi anggrek dari hasil tes yang dilakukan sebelum dan setelah pendampingan. 
Pengembangan Produk "Si Jae" di Banjar Tebuana, Desa Taro, Gianyar Ni Kadek Yunita Sari; Ni Wayan Nursini; Natalia Sri Endah K; Ni Wayan Deswiniyanti
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.664 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i2.38107

Abstract

Peningkatan permintaan Jahe di masa pandemi tidak berdampak signifikan pada petani di Banjar Tebuana, berdasarkan fakta di lapangan menunjukkan harga rimpang jahe segar di kelompok petani Banjar Tebuana masih lebih rendah dibandingkan harga di pasar tradisional dan modern. Selain itu bentuk rimpang segar memiliki resiko degradasi mutu akibat penyimpanan yang akan semakin menurunkan nilai jualnya. Peluang untuk melakukan kegiatan pascapanen dengan pengembangan produk olahan jahe menjadi suatu produk belum pernah dilakukan. Terkait dengan hal tersebut Mitra mengalami permasalahan antara lain:1)Mitra belum pernah melakukan pengembangan produk dari rimpang jahe segar menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan teknologi alat yang dimiliki oleh mitra; 2)Mitra belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan proses pembuatan produk simplisia jahe secara higienis dan sanitasi; 3)Mitra menyatakan bahwa mereka memerlukan pendampingan untuk mendapatkan konsep brand dan desain kemasan dari produk yang dihasilkan. Solusi yang ditawarkan sesuai dengan permasalahan mitra, yaitu: 1)Sosialisasi pengembangan produk Si Jae dan pengadaan alat perajang, pengering dan penepung 2) Pelatihan dan pendampingan proses pembuatan produk simplisia jahe dengan menerapkan konsep higienis dan sanitasi; 3) Pendampingan label dan kemasan produk. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah: Penyuluhan, Pelatihan dan Pendampingan terkait permasalahan yang dihadapi mitra. Hasil yang diperoleh dari PKM yaitu Dari hasil kegiatan program kemitraan masyarakat di Banjar Tebuana, Desa Taro dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1)Wawasan mitra tentang simplisia jahe menjadi 100% tahu tentang simplisia jahe pada post-test; Mitra memiliki aset alat perajang, pengering dan penepung dan memiliki keterampilan dalam mengoperasikan alat tersebut; 2)Mitra memiliki keterampilan dalam membuat simplisia jahe rajang dan bubuk dengan menerapkan prinsip higiene sanitasi; 3)Produk simplisia yang dihasilkan memiliki merek dagang Si Jae dan memiliki kemasan pouch dan botol untuk penjualan; 4)Mitra memiliki keterampilan dalam melakukan pelabelan dan pengemasan produk.
Pelatihan Pembuatan Biokomposter dan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik Cair (POC) di Sekolah Dasar Negeri 17 Kesiman I Kadek Adiana Putra; I Putu Surya Adi Putra; I Made Dedy Setiawan; I Wayan Gede Wardika; Wayan Sauri Peradhayana; Ni Wayan Suardiati Putri
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.431 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i2.38373

Abstract

Membangun sikap pro aktif peduli lingkungan dan kesehatan masyarakat dapat dikembangkan mulai dari tingkat sekolah khususnya pada tingkat Sekolah Dasar (SD). Pada tingkat ini, siswa dapat dibangun kepedulian terhadap permasalahan lingkungan dan permasalahan kesehatan. Mitra pengabdian masyarakat ini adalah SD Negeri 17 Kesiman. Hasil analisis situasi diketahui permasalahan mitra sebagai berikut: (1) Belum ada klasifikasi sampah organik dan anorganik, (2) Adanya timbulan sampah organik, dan (3) Belum adanya pengolahan sampah organik.Metode pelaksanaan kegiatan program ini yaitu memberi penyuluhan dan pelatihan pembuatan Komposter Anaerob serta pengolahan limbah organik menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dengan tahapan yaitu, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.Pada tahap pembuatan terlihat antusias peserta ketika diketahui bahwa alat-alat yang digunakan adalah barang bekas yang bisa termanfaatkan kembali, seperti gentong bekas, pipa bekas. Selain sampah dari sekolah peserta juga membawa sampah rumah tangga untuk dijadikan POC. Karena konsep yang sederha, peserta banyak yang berkeinginan untuk diaplikasikan di rumah masing-masing.
Analisis Efektivitas Pelatihan Pembuatan Media Pendidikan Seksual Bagi Anak Usia Dini Mutiara Magta; Ni Gusti Ayu Made Yeni Lestari
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.82 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i2.39243

Abstract

Banyaknya kasus kekerasan seksual yang marak terjadi tentu saja menjadi keresahan berbagai pihak termasuk di lingkungan PAUD. Di Lembaga PAUD guru memiliki peranan yang penting untuk terlibat dalam upaya pencegahan terjadinya kekerasan seksual pada anak usia dini. Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman dan meningkatkan keterampilan guru di Kecamatan Seririt dalam membuat media pendidikan seksual yang tepat untuk karakteristik anak usia dini melalui pelatihan yang efektif. Jumlah guru yang ikut dalam pelatihan sebanyak 39 orang. Pelatihan dilakukan dengan dua metode, yaitu seminar atau pemaparan penjelaskan tentang pendidikan seksual dan pendampingan untuk mengarahkan guru-guru membuat media pendidikan seksual. Evaluasi yang yang dilakukan melalui lembar instrument dan wawancara serta dokumentasi. Hasil evaluasi pelatihan menunjukkan bahwa: 1) diperoleh skor rata-rata sebesar 82,45% responden merasa sulit dalam menerapkan pendidikan seksual bagi anak usia dini di sekolah sebelum adanya pelatihan, 2) diperoleh skor rata-rata sebesar 87,71%  responden menganggap pentingya kehadiran media dalam memberikan pendidikan seksual bagi anak usia dini, 3) diperoleh skor rata-rata sebesar 88,68%  responden menyatakan pelatihan pembuatan media pendidikan bagi anak usia dini sangat bermanfaat, dan 4) diperoleh skor rata-rata sebesar 81,67%  responden menganggap pelatihan serupa perlu diberikan kepada guru-guru PAUD secara berkelanjutan. Kesimpulan yang diperoleh, yaitu kegiatan pelatihan pembuatan media pendidikan seksual bagi anak usia dini yang telah dilakukan berjalan sangat efektif. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta dan hasil pelatihan yang dirasakan oleh guru-guru TK yang ada di Kecamatan Seririt yang merasa bahwa semakin terbukanya wawasan tentang ruang lingkup materi dan pentingnya pembelajaran seksual bagi anak usia dini. Selain itu, guru-guru mengharapkan pelatihan serupa selalu diadakan sehingga keterampilan dalam mengembangkan media pendidikan seksual bagi anak usia dini semakin berkembang.
Penyuluhan Obesitas Dan Nutrition Facts Serta Pelatihan Pembacaan Label Kemasan dan Informasi Nilai Gizi Pada Makanan Kemasan Di SMA Negeri 1 Semarapura, Klungkung Putu Rima Sintyadewi; Ida Ayu Ary Widnyani
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.739 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i2.39712

Abstract

Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan salah satu persolaan yang sering ditakuti di kalangan remaja. Faktor pemicu obesitas pada remaja salah satunya disebabkan oleh kebiasaan mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan nilai gizi dan jumlah kalori yang terkadung dalam makanan. Peningkatakan prevelensi kasus obesitas pada remaja perlu mendapat perhatian khusus sehingga perlu dilakukan pencegahan sejak dini. Tujuan PkM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mitra terkait informasi nilai gizi dan pembacaan label pada makanan kemasan, sehingga dapat mengubah prilaku dan kebiasaan makan dengan selalu mempertimpangkan asupan kalori pada makanan yang dikonsumsi. Penyuluhan dan pelatihan dilakukan pada siswa SMA N 1 Semarapura. Kegiatan diawali dengan identifikasi pengetahuan pada mitra kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan serta pelatihan pembacaan label dan informasi nilai gizi pada makanan kemasan. Keberhasilan kegiatan diukur dengan memberikan post test pada mitra setelah diberikan intervensi. Berdasarkan hasil pre test terhadap 110 siswa, hampir sebagian besar mitra (75%) memiliki pengetahuan dalam katagori kurang. Pengetahuan mitra terkait nilai gizi dan pembacaan label pada makanan kemasan meningkat sebanyak 86% dengan katagori baik dan 96% mitra memilih makanan kemasan yang tepat setelah mitra diberikan penyuluhan dan pelatihan. Bedasarkan hasil test statistik Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan berpengaruh signifikan (Asymp Sig < 0,05) terhadap peningkatan pengetahuan siswa di SMAN 1 Semarapura Kata kunci: Obesitas, Informasi Nilai Gizi
Pelatihan Pembuatan Produk Selai Buah dan Minuman Serbuk Kulit Buah Naga (Hylocereus Undatus) di SMA Negeri 1 Semarapura, Klungkung Ida Ayu Putu Ary Widnyani; Putu Rima Sintyadewi
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.752 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i2.39724

Abstract

Industri  kecil  dan  rumah tangga yang berkembang menjadi indikator terciptanya ekonomi kerakyatan yang kuat. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam mengolah bahan hasil pertanian lokal seperti buah naga (Hylocereus undatus) yang memiliki banyak manfaat seperti antioksidan menjadi produk pangan seperti selai buah dan minuman serbuk kulit buah naga yang memiliki nilai tambah yang bermanfaat dari segi kesehatan dan dapat dikembangkan menjadi produk ekonomi kreatif. Pelatihan diberikan kepada siswa siswi SMA Negeri 1 Semarapura. Metode pelatihan diawali dengan pemberian pre-test, pelatihan pembuatan produk dan post-test. Hasil pretest tingkat pengetahuan dan keterampilan mitra sejumlah 4,67% berada pada kategori kurang dan 95,33% kategori sangat kurang. Setelah diberikan pelatihan hasil post-test kemampuan mitra mengalami peningkatan  yaitu 97,20% mitra berada pada kategori baik dan 2,80% berada pada kategori cukup. Hasil pelatihan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra
Pelatihan Mitigasi Bencana pada Pondok Pesantren Sebagai Upaya Mewujudkan Pondok Pesantren Siaga Bencana di Kabupaten Trenggalek Neni Wahyuningtyas; Ardyanto Tanjung; Fatiya Rosyida; Abdul Kodir; Putri Avivah El Hayati; M. Gebryna Rizki Nantana; Ninik Yustina Sari; M. Khoirul Annas Waladul Mufid; Febty Andini Dwi Rosita
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.067 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i2.40011

Abstract

Kabupaten Trenggalek tergolong wilayah yang rentan terjadi bencana banjir, tanah longsor, dan gempa bumi. Hal ini terjadi karena faktor geologi, hidrologi, topografi dan aktivitas manusia. Salah satu wilayah di Kabupaten Trenggalek yang sering terdampak banjir yaitu Kelutan yang notabene sebagai lokasi pondok pesantren Al Itihad Darunnajah. Hampir setiap tahun wilayah ini tergenang oleh banjir. Wilayah ini termasuk dataran rendah dan di sebelah utara pondok terdapat salah satu sungai besar. Mengingat kehidupan santri yang bersinggungan dengan bencana alam, maka sebaiknya mereka belajar untuk meminimalisir dampak yang bisa ditimbulkan akibat bencana alam tersebut. Adapun salah satu caranya melalui peningkatan literasi mitigasi bencana. Metode pelaksanaan pengabdian ini ada tiga yaitu identifikasi dan observasi lapangan, kegiatan inti pengabdian, serta evaluasi kegiatan pengabdian. Berdasarkan hasil pengabdian diketahui dari 109 peserta kegiatan mencapai nilai pre test 45% di atas 80 dan 55% di bawah 80. Hasil overview menunjukkan nilai pre testnya masih jauh dari target (50%). Sedangkan pencapaian nilai post test dari peserta yaitu 87% mendapatkan nilai di atas 80 dan 13% nilainya di bawah 80. Perbandingan hasil ini menujukkan jika nilai post test lebih tinggi dibandingkan pre test. Berdasarkan keseluruhan hasil kegiatan diketahui santri telah menyadari pentingnya mitigasi bencana untuk dimulai dari dini, salah satunya melalui lingkungan pendidikan. Santri menjadi paham bencana apa saja yang mengacam wiilayahnya dan upaya mitigasi apa yang harus dilakukan. Melalui video santri diberikan bekal pengetahuan tentang mitigasi bencana banjir dengan baik. Harapannya melalui kegiatan pengabdian ini, pondok pesantren menjadi siaga dan tangguh terhadap bencana. 
Pendampingan dan Pelatihan Web Pemasaran Berbasis On-Line Di SMA Negeri I Tanjung Raja Eka Sri Yusmartini; Mardwita; Aseptianova
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.012 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i2.40041

Abstract

Menumbuhkan minat dan jiwa entrepreneur dapat ditanam sejak di bangku sekolah. Dengan mendaur ulang sampah organik yang dihasilkan oleh sekolah menjadi pupuk kompos dan menjualnya menjadi salah satu upaya melahirkan entrepreneur muda. Tim Pengabdian UM Palembang bermitra dengan SMA Negeri 1 Tanjung Ogan Ilir dalam memberikan keterampilan dasar menjadi entrepreneur, tidak hanya kepada siswa tetapi juga guru pendamping, yaitu keterampilan dalam membuat website sebagai sarana promosi dan penjualan serta keterampilan mendesain label produk agar mampu menarik perhatian pembeli. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah pra-pelaksanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatnya pengetahuan siswa dan guru pendamping terhadap pembuatan website untuk memasarkan produk, pelabelan produk serta adanya website SMANTRA01 dengan menggunakan platform Google Site dan label produk SMANTRA 01 Kompos sebagai hasil pendampingan.
Pengembangan Bigbook Berbasis Mitigasi Bencana Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD di Lombok Tengah Sri Tatminingsih; Ramlah AH Gani; Nurdin; Hulaifi; Khaerul Anam
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.606 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i2.40355

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi paedagogis Guru PAUD dalam hal merancang bahan belajar berbasis mitigasi bencana dan melaksanakan pembelajaran dengan big book. Pelakasanaan kegiatan dilakukan dengan modus gabungan, yaitu secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) sesuai dengan kondisi di lapangan. Mitra kegiatan adalah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Lombok Tengan - Nusa Tenggara Barat. Jumlah Peserta sebanyak 12 Guru yang masing-masing mewakili satu Raudhatul Attfal (RA). Pelaksana kegiatan adalah Dosen Universitas Terbuka (UT) dari berbagai Program Studi dan Mahasiswa PGPAUD-UT yang juga berperan sebagai fasilitator. Kegiatan dilaksanakan Bulan Agustus- Oktober 2021. Pelaksanaan mencakup kegiatan Focus Group Disscussion (FGD) sebanyak dua pertemuan dan Pendampingan sebanyak 4 pertemuan. Di antara setiap pertemuan tersebut terdapat kegiatan mandiri yang dilakukan oleh Peserta dengan didampingi Fasilitator. Hasil kegiatan berupa produk Big book yang terdiri dari Format rancangan pengembangan Big book, Big book dan Lembar kerja Anak (LKA). Selain itu hasil kegiatan menunjukkan bahwa Peserta mengalami peningkatan dalam kemampuan merancang dan melaksanakan pembelajaran, khususnya dengan menggunakan Big book.
Pelatihan Kehumasan dan Keprotokolan Bagi Aparatur Desa di Wilayah Das Banyumala, Kabupaten Buleleng Ida Ayu Made Darmayanti; I Wayan Artika; I Gede Nurjaya; I Made Astika; Ade Asih Susiari Tantri
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.717 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i2.42496

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan bagi aparat desa di wilayah DAS Sudamala, Kabupaten Buleleng. Sebagian besar aparatur desa ini belum berpengalaman menerapkan pemberian informasi kepada publik dan tata cara menerima tamu. Terlebih, mereka belum pernah mengikuti pelatihan terkait hal itu meskipun dalam keseharian tugas mereka lakukan secara otodidak. Kekurangan itu dapat diminimalisir dengan melakukan pelatihan kehumasan dan keprotokolan dengan menerapkan metode penugasan dan studi kasus. Berdasarkan pada pelatihan yang dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan, yaitu pelatihan ini sudah berjalan dengan baik dan lancar serta mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya, yakni aparat desa mampu mengaplikasikan segala sesuatu yang telah dilatihkan, yakni terkait kehumasan dan keprotokolan.

Page 1 of 3 | Total Record : 21