cover
Contact Name
Akhmad Rizkhi Ridhani
Contact Email
rizkhi.ridhani@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
annur.uniskamab@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR : BERBEDA, BERMAKNA, MULIA
ISSN : 24609722     EISSN : 26228297     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia ini menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Arjuna Subject : -
Articles 345 Documents
LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN RASA TANGGUNG JAWAB REMAJA DI SMA KORPRI BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2016/2017 Sri Isna Prehesti
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.551 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v3i2.1225

Abstract

The type of research used in this research is the Research Action Counseling Guidance with four. The subjects of this study were X-1 students of SMA KORPRI Banjarmasin which numbered 33 students, covering 14 women and 19 men. Data collection methods used were observations and interviews, while data analysis techniques using descriptive qualitative. The results obtained on the implementation of this service are: (1) results in the implementation of information services experience changes to information services that is information services in responsibility by through game techniques can facilitate in students' understanding of the sense of responsibility teenagers in the future after them later , (2) the result of observation in the responsibility of adolescent to the students after getting the information layout that is cycle I have improvement in student's understanding to the responsibility of adolescents categorized enough because still not awkward to memilkinya, cycle II start improvement in student understanding to teenagers responsibility categorized good because it can focus with a responsible attitude, cycle III can be an increase in student understanding responsibility remaga categorized well this is equal to cycle II result, whereas after giving action informais service on cycle IV increase in responsibility teenagers' answers are well categorized because of changes in the information services prose by using games on students in the information service. So in the service using game techniques on information services has facilitated in increasing the responsibility of adolescents to students and make information services so effective.
MENANAMKAN KEDISIPLINAN MELALUI PENDEKATAN BEHAVIOR OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK BHAKTI BANGSA BANJARBARU Julfi, Muhammad; irhamni, irhamni
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.575 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v4i2.1449

Abstract

This research is based on phenomena that occur in the Bhakti Bangsa Vocational School which shows that many students commit violations and school rules. The purpose of this research is to overcome school undisciplined behavior through counseling with contractual engineering behavioral approaches.The type of research used is handling cases. Research focus is behavior that often violates discipline. Data collection methods used are observation, interviews and documentation. Data analysis used is data reduction, data review and description. Research subjects are students who have undisciplined behavior problems.The results showed that the fourth counseling before counseling had undisciplined behavior in school. There are students caught storing indecent videos so that they are embarrassed and do not want to go to school for a few days, often do not go to class without explanation, often skip school because they like to play online games at the cafe, often go home sooner before the school bell rings. After being given counseling services with behavioral contractual behavioral approach, counselees begin to understand the importance of school.Overall counseling conclusions on counselees who have undisciplined behavior can be overcome through individual counseling with a contractual behavioral approach. It is proven that there are behavioral changes that are not disciplined to be more disciplined. School counselors are expected to be able to overcome the problem of students through counseling and guidance services, especially counseling with a contractual behavioral approach to address undisciplined behavior, accompanying, motivating and always monitoring the counselee's progress in order to continue to commit to no more school discipline violations. The headmaster is expected to be able to facilitate the counselor in the implementation of guidance and counseling services and supervise the development of problematic students. Keywords: Discipline, Behavior Approach, Guidance and Counseling Teachers
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 RANTAU Noor jannah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.901 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v1i2.357

Abstract

Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan di luar pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh sekolah. Cara yang dapat dilakukan guru bimbingan dan konseling dalam  membantu peserta didik menentukan pemilihan ekstrakurikuler adalah melalui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan  untuk  mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik, bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam pemilihan ektrakurikuler peserta didik dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam pemilihan Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan terhadap guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Rantau, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa teknik wawancara mendalam,observasi partisipatif, dan studi dokumentasi.Dari hasil analisa data, diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau dilakukan pada sore hari diluar jam pelajaran sekolah dengan jenis kegiatan ekstrakurikuler meliputi pramuka, silat, basket, futsal, menari, jurnalistik, KIR, PMR, melukis, sanggar sastra dan Habsyi. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam pemilihan ekstrakurikuler peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau dilaksanakan sesuai program yang telah dibuat dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, didalam program dan dilaksanakan di ruang bimbingan dan konseling. Adapun, bimbingan kelompok dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan kegiatan pada bimbingan kelompok. Namun, kendala yang dihadapi guru bimbingan dan konseling pada pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam pemilihan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau adalah beberapa anggota kelompok malu mengungkapkan pendapatnya. 
KONSELING INDIVIDUAL UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH DENGAN CARA PENDEKATAN BEHAVIOUR REALITA DI SMP PGRI 3 BANJARMASIN Nur Latifah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.923 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v3i1.1220

Abstract

The purpose of this study was to determine kedisplinan eighth grade students at SMP PGRI 3 Banjarmasin before and after behavior techniques reality in individual counseling services program, as well as to determine the effectiveness of counseling techniques in improving discipline in class VIII SMP PGRI 3 Banjarmasin. This research is a quantitative method of experiment, the research was conducted in SMP PGRI 3 Banjarmasin. The population in this study were students in class VIII, amounting to 22 people. The research sample is obtained by using purposive sampling technique which consists of 4 people. The research instrument used was peralukan material in the form of "reality pedomen behavior techniques to improve student discipline" and the data collection instruments in the form of a scale measuring levels of discipline behavior. Data analysis techniques formula T-Test showed thit amounted to 6.035 between the percentage of students disciplined behavior before and after individual counseling with ttab value of 2.920, which means there is a difference. Based on the research that has been carried out, there are a few things to note for users of guidelines behavior approaches reality, further research and schools. while it is still subjective nature of this study because in the process of individual counseling or implementation of this experiment, the researchers also act as counselors.
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENGURANGI KECEMASAN BERKOMUNIKASI PADA SISWA KELAS VIII MTs NURUL FALAH JUAI KABUPATEN BALANGAN Yarah Yarah; Jarkawi Jarkawi; Farial Farial
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.922 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v4i1.1323

Abstract

Latar belakang penelitian ini didasari atas dasar perilaku siswa yang pasif dalam proses belajar mengajar seperti sulit mengemukakan pendapat, kurang mampu dalam berbicara didepan kelas, merasa cemas, gugup saat ingin bertanya dengan guru, ataupun persentasi dalam diskusi kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kecemasan berkomunikasi pada siswa kelas VIII di MTs Nurul Falah Juai kabupaten Balangan sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok.  Hipotesis dalam penelitian ini layanan bimbingan kelompok efektif mengurangi kecemasan berkomunikasi pada siswa kelas VIII MTs Nurul Falah Juai kabupaten Balangan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Nurul Falah Juai tahun 2017. Sampel penelitian ini menggunakan teknik probabillty sampling dengan random sampling. Variabel yang digunakan yaitu layanan bimbingan kelompok sebagai variabel bebas dan kecemasan berkomunikasi sebagai variabel terikat. Uji validasi instumen menggunakan kolerasi item total terkoreksi, dan dilanjutkan uji reabilitas menggunakan rumus alpha. Hasil uji validitas instrumen diperoleh butir instrumen yang valid 60 butir dan 5 butir tidak valid digugurkan dengan koefisien reabilitas sebesar 0,947. Pengujian hipotesis menggunakan uji t. Hasil uji t menunjukan t-hitung (-23,768) < t-tabel (2,821). Dengan kata lain dapat dinyatakan hipotesis awal Ho ditolak yang berbunyi “tidak ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi kecemasan berkomunikasi pada siswa kelas VIII MTs Nurul Falah Juai kabupaten Balangan”, sedangkan hipotesis kerja (Ha diterima) yang berbunyi “ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi kecemasan berkomunikasi pada siswa kelas VIII MTs Nurul Falah Juai kabupaten Balangan”. Dengan demikian penelitian ini menyimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan ”Layanan bimbingan kelompok efektif untuk mengurangi kecemasan berkomunikasi siswa kelas VIII MTs Nurul Falah Juai kabupaten Balangan”, terbukti kebenarannya.
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 KANDANGAN Sri Helma Hidayati
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.019 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v3i2.1224

Abstract

Research Objectives to describe the role of teacher Guidance and Counseling in identifying learning problems learners, factors causing learning problems and how to overcome learning problems faced by learners.The results showed that counseling and guidance teachers play a significant role in identifying learning problems of learners, factors causing learning problems in learners such as from within the students and from outside the students themselves. How to overcome this problem Teacher Guidance and Counseling services implement services such as classical services, information services, learning services and individual / individual counseling services.Based on the research results, the role of teacher Counseling Guidance in identifying learning problems of students in SMAN 1 Kandangan is to collect data, process data, diagnose data, perform prognosis, tretment and evaluation. Learning problems in the students such as lack of concentration, lack of understanding of subject matter, a sense of nervousness, lack of motivation, do not like subjects and from outside the learners themselves lack of facilities available in practical activities. How to overcome by providing information services, learning, individual and group. Suggestion of students should be more open and willing to consult to teachers Guidance and Counseling for learning problems they face so that can be found the solution. Teacher Guidance and Counseling should be active in providing guidance to students. The school should provide a conducive environment and complement the supporting facilities and infrastructure for the learning and teaching process.
LAYANAN INFORMASI DENGAN MEDIA BINGKA KARIER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI DALAM MEMUTUSKAN KARIER SISWA KELAS XI IA 1 DI SMAN 1 ALALAK KABUPATEN BATOLA Yulianoor Yulianoor; Jarkawi Jarkawi; Eka Sri Handayani
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.1 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v3i3.1235

Abstract

Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang ditempuh oleh siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada jenjang ini, siswa berada pada fase memasuki dunia pendidikan tinggi atau dunia kerja yang merupakan kesempatan untuk membentuk integritas profesi yang didambakannya. Setiap individu akan mengalami fase pemilihan karier, dalam fase ini kita dituntut untuk menjalani sesuatu hal yaitu Karier/bekerja.Ketika sudah dalam fase tersebut kita akan mengambil keputusan yang penting. Kenapa bisa dibilang penting? Karena saat itu kita akan menentukan masa depan kita, bekerja dengan kemampuan atau bekerja dengan tuntutan. Permasalahan dalam hal karier merupakan permasalahan  masa depan siswa. Berkaitan dengan permasalahan mengenai pemahaman dalam membuat keputusan karier. Sebagaimana beberapa hal yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Guru BK dan hasil DCM Siswa di kelas XI IA (IPA) 1 di SMA Negeri 1 Alalak diketahui bahwa pemahaman siswa dalam membuat keputusan karier memang kurang. Dari perhitungan persentase rata-rata pemahaman siswa tentang cara membuat keputusan karier sebelum mendapatkan perlakuan adalah 23.64% dan termasuk kategori sangat rendah. Namun, setelah mendapatkan perlakuan persentase rata-rata tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,64% menjadi 33.64% dan termasuk kategori sangat rendah. Gambaran pemahaman siswa tentang cara membuat keputusan karier berdasarkan perhitungan analisis deskriptif, dapat diketahui bahwa setelah diberikan layanan informasi karier dari 23 siswa, secara umum diperoleh 19 siswa atau  86,60%  berada pada kategori tinggi dan sebanyak 4 atau 17,35% siswa berada dalam kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa setelah diberi perlakuan selama tiga kali pertemuan terjadi peningkatan yaitu sebesar 10,00%. Hal ini menggambarkan bahwa dengan layanan informasi karier yang diberikan pada siswa XI IA 1 di SMA Negeri 1 Alalak berpengaruh terhadap pemahaman siswa tentang cara membuat keputusan karier siswa.
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KETAKWAAN SISWA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DI MTS NEGERI MULAWARMAN BANJARMASIN Juraida Juraida
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.677 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v1i3.582

Abstract

AbstrakPenelitian dilandasi bahwa Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok adalah merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan disekolah-sekolah termasuk di MTsN Mulawarman Banjarmasin. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaiaman bentuk layanan bimbingan kelompok, apa saja kendala dalam pelaksanaan layanan, bagaimana cara mengatasi kendala dalam pelaksanaan layanan, dan bagaimana hasil dari pelaksanaan layanan bimbingan kelompok. Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangan yang positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang bimbingan dan konseling khususnya dibidang layanan bimbingan dan kelompok. Populasi dalam penelitian ini adalah 1 orang guru bimbingan dan konseling dan seluruh siswa kelas VIII A, B, C di MTsN Mulawarman Banjarmasin yang berjumlah 120 orang. Dalam penelitian ini digunakan penarikan sampel 10% dari jumlah populasi, yaitu 12 orang siswa yang akan dijadikan 3 kelompok. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah cluster proportionate random sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan dengan guru bimbingan dan konseling bentuk layanan yang digunaka adalah bentuk kelompok diskusi, adapun kendala dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok ini adalah keterbatasan waktu, keterbatasan sarana dan prasarana, serta ketrerbatasan biaya, namun kendala dapat teratasi dengan cara menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, kreatif menggunakan sarana dan prasarana yang ada, dan walaupun biaya terbatas, namun bimbingan kelompok harus tetap dilaksanakan. Akhirnya hasil penelitian ini adalah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok sangat besar manfaatnya dimana 6 orang dari anggota yang mendapatkan layanan bimbingan kelompok lebih meningkat ibadahnya, dan sopan santunya. 2 orang lebih meningkat dibidang sopan santunnya terhadap guru, dan 4 orang lagi lebih meningkat dalam hal kejujuran dan kesabarannya. Dan dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian layanan bimbingan kelompok maka ketakwaan siswa terhadap tuhan yang maha esa dapat meningkat.Kata kunci: Bimbingan Kelompok Meningkatkan Ketakwaan Siswa.
PERAN GURU BK DALAM KONSELING INDIVIDUAL UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 3 BANJARBARU Mega Gati Nastiti; Didi Susanto; Nurul Auliah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.408 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v3i3.1230

Abstract

Penelitian ini di laksanakan berdasarkan fenomena yang ada di SMP Negeri 3 Banjarbaru yang menunjukkan tingkat konsentrasi belajar siswa yang menurun, dengan ciri-ciri yaitu terdapat siswa yang melamun saat diberikan materi pelajaran, bermain-main ketika pelajaran, tidak memperhatikan guru, dan beberapa juga ada yang mengobrol dengan teman sebangkunya. Berdasarkan Fenomena  yang ada maka peneliti merumuskan masalah apa saja tahapaan konseling individual untuk meningktakan konsentrasi belajar, apa saja layanan uang diberikan oleh guru bimbingan konseling untuk meningktakan konsentrasi belajar siswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  tahapan konseling individual dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa beserta tahapan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konsling untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa. Upaya dan keberhasilan dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa melalui layanan konseling individual. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara.observasi dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan yakni deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan guru bk ialah metode elektif dimana guru bimbingan konseling berperan aktif agar siswa mau menceritakan permasalah belajar. Peningkatan konsentrasi belajar siswa berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru bimbingan dan konseling dapat meningktakan konsentrasi belajar siswa dengan menggunakan beberapa tahapan dan pemberian layanan kepada siswa yang konsentrasi belajarnya menurun. Saran bagi guru bimbingan dan konseling guru mata pelajaran dan pihak-pihak sekolah yang terkait hendaknya dapat lebih memahami bagaimana tingkat konsentrasi belajar para siswa ketika kegiatan belajar berlangsung dan dapat memotivasi siswanya untuk aktif dalam belajar, karena konsentrasi belajar siswa di kelas dapat mempengaruhi kualitas proses belajar dan pemahaman siswa terhadap pelajaran yang berpengaruh pada hasil belajar siswa.   
PENANGANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI MASALAH SISWA DI SMK BHAKTI BANGSA BANJARBARU Maisaroh, Maisaroh; Auliah, Nurul
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.575 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v4i2.1448

Abstract

Adolescence is a time of changing life dependence on others. Teenagers begin to determine their way of life. During undergoing the formation of maturity in attitude, various mental changes occur, maybe even shock. Such conditions are strongly influenced by the environment in which he lives. On the other hand teenagers often do not have a place to complain to solve the problems they face. So that as a teenager escape often falls, such as smoking, drinking, narcotics, free sex, and other criminal acts.In this study, researchers used qualitative research methods with descriptive types. The source of the data in this study is the Guidance and Counseling teacher and some problematic students who are known through the interview process with data sources, namely the Guidance and Counseling teacher.The results of this study indicate that the Handling of Efforts carried out by the Guidance and Counseling teacher in overcoming the problems of students in Banjarbaru National Vocational High School is to find the background of the problems faced by students, so the BK teacher and the school are able to solve the problem by looking at the factors or causes why students experience or get the problem. And to give a deterrent effect to students who are in trouble, the BK teacher will give mild or severe sanctions depending on the problems made by students.Efforts that have been made to overcome the problem of students with procedures in the process of handling the problem is to find the cause of the problem and then provide direction and guidance advice so that students are able to understand and the same error does not happen again. And in the process of handling it can not be separated from cooperation with schools such as homerooms, vice principals of student affairs, and the principal. Keywords: The Role of Guidance and Counseling Teachers,

Page 3 of 35 | Total Record : 345