cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
Jurnal Gemaedu
Published by PGRI DKI Jakarta
ISSN : 24770620     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 2 No 1 (2016): Daftar Isi" : 10 Documents clear
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS X MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI Sartika, Dewi
Jurnal Gemaedu Vol 2 No 1 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.204 KB)

Abstract

 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar matematika di kelas x melalui pendekatan konstruktivisme pada pokok bahasan trigonometri. Mrtode yang digunakan adalah action reset atau tindakan kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian iniadalah kelas x dengan jumlah siswa 40 orang . Teknik pengumpulan data yg digunakan adalah observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar matematika siswa kls x dengan pendekatan konstruktivisme. Dengan pendekatan konstruktivisme hasil belajar matematika siswa kelas x pada pokok bahasan trigonometri terjadi peningkatan.
ANALISIS HASIL PENERAPAN DELAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN UPAYA PENINGKATANNYA DENGAN MENGEMBANGKAN KURIKULUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU Wiratomo, Yogi
Jurnal Gemaedu Vol 2 No 1 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.701 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan analisis hasil penerapan standar nasional pendidikan, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey pada beberapa SMK di wilayah DKI Jakarta. Tindak perbaikan ketidakseusaian  pada delapan standar perlu dilakukan, salah satunya adalah dengan pengembangan kurikulum dengan pendekatan system manajemen mutu. Kurikulum sebagai perangkat pendidikan merupakan salah satu jawaban bagi kebutuhan masyarakat. Dalam pengembangannya, kurikulum harus diposisikan sebagai “the heart of education” dan tidak terjebak dengan salah satu dimensi kurikulum yang bersifat praktis semata. Sistem pendidikan yang dikembangkan mengharuskan dikembangkannya kurikulum yang berbasis karakter dan tetap mengembangkan pengetahuan sains dan teknologi serta bekal hidup lainnya This study is an analysis of the results of the implementation of national education standards, this was a descriptive study using survey methods at several vocational schools in Jakarta. Ketidakseusaian corrective action on the eight standards need to be done, one of which is the development of curriculum with the quality management system approach. Curriculum as an educational device is one answer to the needs of society. In its development, the curriculum should be positioned as "the heart of education" and are not stuck with one-dimensional curriculum that is practically alone. The education system is developed requires the development of character-based curriculum and continue to develop the knowledge of science and technology and other life provision.  
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MICROSOFT POWERPOINT MELALUI METODE TUTOR SEBAYA Nababan, Elfista Linda
Jurnal Gemaedu Vol 2 No 1 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.812 KB)

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) peserta didik kelas IX-6 di SMP Negeri 103 Jakarta Timur menggunakan metode Tutor Sebaya untuk memahami dengan presentasi powerpoint. Hasil test pertama sudah terlihat siswa yang mendapat nilai 65 s/d 70 ada  20, siswa yang mendapat nilai 71 s/d 80  sebayak 11 siswa,  nilai 81 s/d 90  ada 5 siswa , ada 5 siswa yang mendapat nilai 91 keatas dan siswa yang mendapat nilai yang hampir sempurna ini  yang akan menjadi tutor buat teman temanya). Setelah mengunakan metode tutor sebaya maka perubahan nilai sudah terlihat peningkatan dari siklus I antara nilai ke 1 ke nilai ke  2 naik sebesar 26 ,83 jadi terjadi peningkatan setelah adanya tutor sebaya naik sebesar 26,83 %, dan nilai pada siklus II, terjadi peningkatan sampai pada 85,37 %, dengan adanya tutor sebaya. Pelaksanaan metode pembelajaran dengan tutor sebaya di kelas IX-6 yang diamati secara terus menerus dan mendapatkan perhatian penuh dapat meningkatkan hasil belajarmsiswa, belajar lebih menyenangkan,  hasil evaluasi yang lebih baik dari siklus I ke siklus berikutnya This study aims to improve learning Microsoft Power point class IX students at Junior High School 103 in East Jakarta with Peer tutoring methods. This research method using action research on class IX SMP  103 East Jakarta. this sample is a class IX-6 with the number of respondents 41. The results showed that in the first test students who scored 65 s / d 70 there are 20 students who scored 71 s / d 80 there are 11 students, grades 81 s / d 90 No 5 students, there are 5 students who scored 91 or more and students who scored an almost perfect this would be a tutor to a friend theme). Once the method of peer tutors then change the value already visible improvement from the first cycle between the value to 1 to 2 to the value increased by 26, 83 so increased after a peer tutor rose by 26.83%, and the value of the second cycle, there was an increase to at 85.37%, with the peer tutors. The method of learning with peer tutors in class IX-6 were observed continuously and get the full attention can improve student learning outcomes, learning more fun, better evaluation results from the first cycle to the next cycle.
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DIKELAS X SMA NEGERI 1 DRAMAGA KABUPATEN BOGOR Hartati, Riza
Jurnal Gemaedu Vol 2 No 1 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.235 KB)

Abstract

 Penelitian ini dikategorikan termasuk penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang menggunakan pendekatan kooperatif dengan  dua model pembelajaran yaitu model Jigsaw dan Problem solving. Perpaduan kedua model pembelajaran ini efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, antusiasme belajar serta motivasi belajar siswa pada tahun pelajaran 2014-2015. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Dramaga, Kabupaten Bogor dan sebagai objek penelitian adalah siswa kelas X MIA 4. Karakter siswa sebagian besar punya motivasi belajar yang sedang dan rendah. Pelaksanaan peneltian tindakan kelas ini dilaksanakan terdiri dari dua siklus yang dalam satu siklusnya terdiri dari dua tindakan. Penelitian dinyatakan berhasil karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta meningkatkan antusiasme belajar  siswa. Hasil belajar kognitif pada siklus I  74,84 dan siklus II naik menjadi 77,72. Hasil belajar Afektif siswa pada siklus 1 82,57 dan pada siklus II meningkat menjadi 83,40 Antusias belajar siswa 89,04 pada siklus I meningkat menjadi menjadi 92,19 pada siklus II.   This study categorized including action research (classroom action research) that use a cooperative approach with two learning model is a model Jigsaw and problem solving. The combination of both learning model is effective for improving student learning, enthusiasm for learning and student motivation in the academic year 2014-2015. This research was conducted in SMA Dramaga, Bogor and as an object of research is the class X MIA 4. Characters students mostly had the motivation to learn the medium and low. Implementation of a study of this class action carried out consisted of two cycles in one cycle consists of two acts. Research declared successful because it can improve student learning outcomes and improve student learning enthusiasm. Cognitive achievement 74.84 in the first cycle and the second cycle increased to 77.72. Affective learning outcomes of students in cycle 1 82.57 and the second cycle increased to 83.40 89.04 enthusiasm of student learning in the first cycle increased to be 92.19 on the second cycle.  
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN VIDEO COMPACT DISC (VCD) INTERAKTIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP LUAS DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR Sugiarti, Sugiarti
Jurnal Gemaedu Vol 2 No 1 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.276 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran matematika   berbasis   komputer   menggunakan   Video  Compact  Disc   (VCD) interaktif  terhadap pemahaman konsep luas dan volume pada materi bangun ruang sisi datar. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 10 Depok Tahun Pelajaran 2010/2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Pengumpulan data pemahaman konsep luas dan volume menggunakan teknik test berupa test essay, selanjutnya dianalisis dengan menggunkan statistika uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemahaman konsep luas dan volume bangun ruang sisi datar yang diajarkan dengan menggunakan media VCD interaktif sebesar 68,55 sedangkan rata-rata kemampuan pemahaman konsep luas dan volume bangun ruang sisi datar yang diajarkan dengan menggunakan media gambar sebesar 58,35. Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai thit   ttab  (3,35  1,67). Secara keseluruhan rata-rata kemampuan pemahaman konsep luas dan volume bangun ruang sisi datar yang diajarkan dengan menggunakan media VCD interaktif lebih tinggi secara signifikan daripada rata- rata kemampuan pemahaman konsep luas dan volume bangun ruang sisi datar yang diajarkan dengan menggunakan media gambar.   The purpose of this study was to determine the effect of computer-based math learning strategies using the Video Compact Disc (VCD) interactive with comprehensive understanding of the concept and the volume of the material geometry flat side. This research was conducted in SMP Negeri 10 Depok Year 2010/2011. The method used in this study is quasi-experimental. Comprehensive understanding of the concept of data collection and volume using test techniques in the form of essay test, then analyzed by using statistical t-test. The results showed that the average ability of understanding of the concept of area and volume flat side geometry is taught using interactive VCD media at 68.55 while the average ability of understanding of the concept of area and volume geometry flat side that is taught by using media images by 58 , 35. From the results of the hypothesis test obtained by value thit ttab (3.35 to 1.67). Overall the average ability of understanding of the concept of area and volume flat side geometry is taught using interactive VCD media is significantly higher than the average ability of understanding the concept of area and volume geometry flat side that is taught by using media images.
LITERASI MATEMATIKA ANAK INDONESIA DALAM KANCAH DUNIA Mutakin, Tatan Zenal
Jurnal Gemaedu Vol 2 No 1 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.998 KB)

Abstract

Secara umum data kualitas pendidikan Indonesia yang masih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain bisa dilihat dari beberapa hasil survey internasional sebagai berikut: 1) Trends in International Mathematics and Sciences Study (TIMSS) menyebutkan bahwa Indonesia pada tahun 1999 berada pada urutan ke-34 untuk bidang Matematika dari 48 negara, tahun 2003 pada posisi ke-35 dari 46 negara, tahun 2007 pada posisi 36 dari 49 negara, dan pada tahun 2011 pada posisi 36 dari 40 negara yang disurvey. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka memperbaiki mutu pendidikan bangsa Indonesia, diantaranya dengan membuat Undang-undang, peraturan pemerintah, perbaikan sarana dan sarana, menggratiskan biaya pendidikan sampai pada penyempurnaan kurikulum sekolah. Namun demikian, usaha-usaha tersebut belum bisa meningkatkan mutu pendidikan seperti yang diharapkan, hal disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya: 1) Pemenuhan sarana dan prasarana yang belum merata dan belum bisa dirasakan oleh masyarakat dari sabang sampai merauke. 2) Kompetensi guru yang perlu terus ditingkatkan terutama dalam bidang praktek pengajaran dan efektivitas pengajaran. 3) Alat ukur tes yang belum memiliki standar yang baik, dalam skala nasional, regional, maupun internasional. 4) Kecenderungan guru mengajar hanya menyelesaikan target kurikulum dan bukan target kompetensi yang diinginkan oleh kurikulum.   In general, data quality of education in Indonesia is still low compared with other countries can be seen from some of the results of the international survey as follows: 1) Trends in International Mathematics and Sciences Study (TIMSS) mentioned that Indonesia in 1999 was ranked ke- 34 for Mathematics from 48 countries, in 2003 at the 35th position out of 46 countries, in 2007 at position 36 of the 49 countries, and in 2011 at position 36 of the 40 countries surveyed.. Many things have been done by the government in order to improve the quality of education of the Indonesian nation, including by making legislation, government regulations, improvement of facilities and infrastructure, eliminate the cost of education to the school curriculum improvement. However, these efforts have not been able to improve the quality of education as expected, it is caused by several things, including: 1) Compliance infrastructure is uneven and can not be felt by people from Sabang to Merauke. 2) competence of teachers needs to be improved, especially in the field of teaching practices and the effectiveness of teaching. 3) measuring instrument tests that have not had a good standard, on a national scale, regional, and international levels. 4) The trend of teachers teaching just completing the curriculum targets and instead target the competencies desired by the curriculum
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION (STAD) DAN PROSESI UNDIAN DENGAN BERAGAM SOAL DI KELAS XII IPA 1 SMAN 1 SUKARAJA Andayani, Irna
Jurnal Gemaedu Vol 2 No 1 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.446 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan  Untuk mengetehui tingkat keberhasilan penggunaan metode STAD dan prosesi undian dengan bengan beragam soal dalam  materi Sifat koligatif larutan. Penelitian Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) di lakukan di kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Sukaraja Kabupaten Bogor Semester 1 tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 32 orang. Dengan metode pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) kegaduhan yang terjadi pada pembelajaran menjadi lebih terarah. Mereka tetap gaduh, namun kegaduhan yang lebih bermanfaat yaitu mendiskusikan tugas kelompok. Metode STAD menyalurkan kecenderungan peserta didik untuk bertanya kepada temannya. Jika dalam pembelajaran biasa, bertanya pada teman bisa menggangu pembelajaran. Dalam metode STAD, peserta didik justru harus bertanya kepada teman di kelompoknya. Dengan metode STAD peserta didik lebih aktif  dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin sehingga tampil lebih percaya diri dalam mengungkapkan pendapat karena lebih menguasai materi. Sistem undian dapat menghilangkan kecenderudangan saling mengandalkan sesama anggota kelompok dalam belajar kooperatif.  Refleksi yang dilakukan memberikan pembelajaran selanjutnya lebih baik. Sehingga tercapai persentase ketuntasan yang dikehendaki.    This study aims to mengetehui success rate using the method of STAD and procession bengan raffle with a variety of questions in the material solution colligative properties. Research Capability Strengthening Professional (PKP) is done in class XII IPA 1 SMA Negeri 1 Bogor Regency Talbot Semester 1 2013/2014 school year the number of students 32 people. By learning method Student Team Achievement Division (STAD) the noise that occurs in learning becomes more focused. They still noisy, but the noise is more helpful is to discuss the group's task. STAD method to distribute the tendency of students to ask their friends. If the usual learning, ask a friend can interfere with learning. In the method of STAD, learners must instead ask your friends in the group. With STAD method more active learners and use the time as efficiently as possible so as to appear more confident in expressing opinions for more control of the material. Lottery system can eliminate kecenderudangan fellow members rely on each other in cooperative learning groups. Reflection is done to give a better future learning. In order to achieve the desired percentage of completeness.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA NALARIA REALISTIK (Studi Kualitatif Deskriptif di Klinik Pendidikan MIPA Bogor) Aminah, Siti
Jurnal Gemaedu Vol 2 No 1 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.134 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran matematika realistik di Klinik Pendidikan MIPA Bogor. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di klinik Pendidikan MIPA Bogor. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi yang bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana manajemen pembelajaran matematika nalaria realistik di KPM. Penelitian ini melalui serangkaian kegiatan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembelajarannalaria realistik yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dan perbaikan pembelajaran matematika selanjutnya.   The purpose of this study to determine the process of planning, organizing, implementation, and evaluation of realistic mathematics learning in Mathematics Education Clinic Bogor. This research is classified as descriptive qualitative study conducted in Mathematics Education Clinic Bogor. Data collected through interviews, observation, and documentation study aimed to reveal how mathematics learning management nalaria realistic in KPM. This research through a series of activities includes planning, organizing, implementation, and evaluation. The results showed that the learning management nalaria realistic consisting of planning, organizing, and implementation to improve the quality of learning of mathematics and further mathematics learning improvement.
PENGARUH KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Sunarso, Sunarso
Jurnal Gemaedu Vol 2 No 1 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.276 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pengaruh positif tingkat kedisiplinan peserta didik terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan lingkaran di SMK 2 Triple “J” Tahun Ajaran 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan korelasional. Sampel yang digunakan dalama penelitian ini berjumlah 30 peserta didik yang ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling. Setelah menganalisa data untuk uji normalitas dengan lilliefors diperoleh data berdistribusi normal, dan uji linearitas dengan uji F diperoleh persamaan regresi berpola linear. Uji selanjutnya adalah uji hipotesis diperoleh hasil menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan peserta didik terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan lingkaran pada kelas XI SMK 2 Triple “J” Citeureup dimana kedisiplinan peserta didik menyumbang 31,89% terhadap peningkatan prestasi belajar matematika.   The aim of this study is to know about the positive influence the level of discipline learners towards mathematics achievement on the subject of the circle at SMK 2 Triple "J" Academic Year 2014/2015. The method used is survey method with the correlational approach. The sample used dalama this research were 30 students were determined using random sampling techniques. After analyzing the data to test for normality with Lilliefors obtained normal distribution of data, and the linearity test with F test patterned linear regression equation. The next test is a hypothesis test result showed a significant difference between the discipline of students towards mathematics achievement on the subject of class XI circle at SMK 2 Triple "J" Coventry where discipline students accounted for 31.89% of the increase in mathematics achievement.
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI TEKNIK PAIR CHECKS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 48 JAKARTA Susiati, Susiati
Jurnal Gemaedu Vol 2 No 1 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.348 KB)

Abstract

: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa melalui teknik pair checks di kelas VII-2 SMP Negeri 48 Jakarta. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus terhadap 36 siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi oleh guru dan kolaborator, dan analisis data dilakukan secara deskriptif dengan teknik persentase. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: (1) penggunaan teknik pair checks dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran keterampilan membaca untuk menemukan gagasan utama siswa kelas VII-2 SMP Negeri 48 Jakarta, yang ditunjukkan oleh peningkatan nilai aktivitas siswa dari 60,28 pada siklus I, menjadi 68,61% pada siklus II dan meningkat menjadi 76,94 pada siklus III, (2) penggunaan teknik pair checks dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas VII-2 SMP Negeri 48 Jakarta, yang ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata keterampilan membaca siswa yaitu sebesar 74,54 pada siklus I, menjadi 78,09 pada siklus II dan meningkat lagi menjadi 79,40 pada siklus III.  Pada siklus I berhasil mencapai nilai KKM (≥ 75) sebanyak 23 dari 36 siswa atau 63,89%, pada siklus II menjadi 26 siswa atau 72,22% dan pada siklus III meningkat menjadi 33 siswa atau 91,67%.   This study aims to improve the reading skills of students through engineering pair checks in class VII-2 SMP Negeri 48 Jakarta. This research was carried out in three cycles to 36 students. The technique of collecting data through observation by teachers and collaborators, and data analysis was done descriptively by percentage technique. Based on the research that has been done can be concluded as follows: (1) the use of techniques pair checks can increase the activity of students in the learning process of reading skills to find the main idea of ​​class VII-2 SMP Negeri 48 Jakarta, which is shown by the increase in value of the activity students of 60.28 in the first cycle, being 68.61% in the second cycle and increased to 76.94 in the third cycle, (2) the use of checks pair technique can improve the reading skills of students of class VII-2 SMP Negeri 48 Jakarta, characterized with the increase in the average value of the reading.   skills of students in the amount of 74.54 in the first cycle, be 78.09 on the second cycle and increased again to 79.40 in the third cycle. In cycle I managed to reach the KKM (≥ 75) as many as 23 out of 36 students or 63.89%, in the second cycle to 26 students or 72.22% and in the third cycle increased to 33 students or 91.67%.

Page 1 of 1 | Total Record : 10