cover
Contact Name
Bachtiar
Contact Email
tiarfpug@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
journalofforestry@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Gorontalo Journal of Forestry Research
Published by Universitas Gorontalo
ISSN : 26142058     EISSN : 2614204X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Gorontalo Journal of Forestry Research (GJFR) is a media publication for academics, researchers and practitioners to publish the results of research or scientific articles. GJFR is published 2 (two) periods each year, ie every April and October.
Arjuna Subject : -
Articles 54 Documents
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTEK KONSERVASI LAHAN PADA AGROFORESTRY ILENGI Abdul Samad Hiola; Dian Puspaningrum
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2019 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.862 KB) | DOI: 10.32662/gjfr.v2i1.441

Abstract

 Informasi pengetahuan yang terbatas tentang praktik konservasi lahan di agroforestri ilengi menjadi penghalang bagi penerapan agroforestri secara luas. Praktek konservasi lahan dan adaptasinya oleh  petani di Desa Modelidu dengan mengeksplorasi pengetahuan, sikap, dan persepsi mereka di agroforestri  ilengi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan praktek konservasi lahan di agroforestri  ilengi.  Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan dan sikap sebagian besar petani responden di Desa Modelidu mengenai penerapan konservasi lahan di agroforestri  ilengi  berada  pada  kategori  buruk (43% dan 46%)  sampai dengan   sedang (37% dan 34%).  Sehingga berdampak pada praktik   berada pada kategori buruk (66%) sampai dengan sedang (28%).  Sedangkan faktor tingkat pendidikan dan sikap petani responden yang  mempengaruhi  praktik  penerapan konservasi lahan di agroforestri  ilengi.
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PENGAMBILAN HASIL HUTAN KAYU PADA KAWASAN HUTAN PRODUKSI GORONTALO Daud - Sandalayuk; Epen Wonda
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2019 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v2i1.505

Abstract

Penyebab kerusakan hutan tersebut terutama terjadi akibat kegiatan Illegal logging yang meliputi kegiatan penebangan liar, kegiatan konservasi pengelolaan, kesalahan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), kebakaran hutan, perambahan kawasan, penebangan melebihi jatah tebang. Praktek penguasaan hutan oleh pemegang Hak Penguasaan Hutan (HPH) dan penebangan liar telah merusak jutaan hektar termasuk telah memusnahkan banyak spesis-spesis tanaman dan hewan pada kawasan hutan. Penelitian dilakukandi Desa Bontula,  Masyarakat sudah memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang dampak pengambilan hasil hutan secara ilegal terhadap kawasan hutan, responden  menjawab tahu  sebanyak 19 Orang atau  47,50%. Diikuti,  Kurang Tahu yaitu sebanyak 11 orang  sebesar 27,50%. sangat tahu  6 orang sebesar 15,00%.  Sisanya yaitu  4 orang sebesar 10,00% menjawab tidak tahu. Dinas Kehutanan Kabupaten Gorontalo selalu melakukan kegiatan pengamanan hutan produksi di Desa Bontula Kecamatan Asparaga.  Responden menjawab Selalu sebanyak 25 orang atau  62,50%; dan diikuti responden  menjawab kadang-kadang sebanyak 10 orang atau 25,00%.  sisanya  5 orang atau  12,50% menjawab jarang sekali. Dinas Kehutanan  Kabupaten Gorontalo selalu melibatkan masyarakat. Responden menjawab Selalu  sebanyak 24 orang atau 60,00%; diikuti menjawab kadang-kadang sebanyak 8 orang atau  20,00%. Responden  menjawab jarang sekali  7 orang atau  17,50%;  sisanya  sebanyak 1 orang atau sebesar 2,50% menjawab tidak pernah. Dinas Kehutanan Kabupaten Gorontalo selalu melakukan rajia terhadap pengambilan hasil hutan kayu  kawasan hutan produksi di Desa Bontula Kecamatan Asparaga Kabupaten Gorontalo.  Responden  menjawab selalu yaitu sebanyak 28 orang atau  70,00%;  responden yang menjawab kadang-kadang  sebanyak 6 orang 15,00%.  menjawab jarang sekali  4 orang atau 10,00%. Sedangkan sisanya sebanyak 2 orang  sebesar 5,00% menjawab tidak pernah.
STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA KARST DI DUSUN RAMMANG-RAMMANG KABUPATEN MAROS Muliana Djafar; Muh Faisal Mappiasse
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2019 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.018 KB) | DOI: 10.32662/gjfr.v2i1.498

Abstract

Ekowisata merupakan suatu bentuk perjalanan wisata ke areal alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan serta kesejahteraan penduduk setempat.  Penelitian ini bertujuan:  (1) mengidentifikasi potensi wisata yang ada pada Dusun Rammang-Rammang(2) menyusun strategi pengembangan ekowisata karst di Dusun Rammang-Rammang.Pendekatan penelitian ini kualitatif dengan teknik analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif dan SWOT. Pengumpulan data melalui observasi lapangan,wawancara dan studi literatur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman obyek wisata yang terdapat pada Dusun Rammang-Rammang sangat beragam, dimana dapat diketahui dengan teridentifikasinya potensi-potensi wisata yang terdapat pada kawasan tersebut, baik secara fisik, biologi maupun sosial budaya. Faktor pendukung yang terdiri dari kekuatan dan peluang, yaitu: merupakan tujuan wisata yang jarang ditemui karena keindahan karst yang eksotis, memiliki obyek wisata yang beragam,meningkatkan potensi sosial yang ada serta sumberdaya alam dapat terjaga dengan baik. Sedangkan faktor penghambat terdiri dari kelemahan dan ancaman, yaitu; obyek dan daya tarik wisata belum tertata dengan baik, pengelolaan obyek wisata yang kurang professional, kurangnya fasilitas pendukung, dan terbatasnya sumber dana bantuan dari pemerintah. Hasil perhitungan matrik IFAS dan EFAS menghasilkan nilai sumbu X sebesar 1.2 dan sumbu Y sebesar 0.8. Hal ini menunjukkan posisi strategis berada pada kuadran I, dengan rumusan strategi S-O, yaitu; mempertahankan keindahan serta keunikan sumberdaya alam agar tetap terjaga,melibatkan masyarakat luar dalam pengelolaan ekowisata, pembentukan lembaga potensi ekowisata dan menambah keragaman atraksi budayayang dikemas dalam satu paket wisata.
Front Matter Gorontalo Journal of Forestry Research Volume 2 Nomor 1 April 2019 Ilham Ilham
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2019 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.018 KB) | DOI: 10.32662/gjfr.v2i1.572

Abstract

PENGANTAR REDAKSI Puji syukur dipanjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya Gorontalo Journal of Forestry Research dapat terbit kembali pada tahun ini dalam upaya peningkatan kualitas profesionalisme dan intelektual para akademisi, pemerintah dan masyarakat terkait hasil penelitian maupun artikel ilmiah di bidang kehutanan dan lingkungan.Gorontalo Journal of Forestry Research ini terbit secara berkala setiap tahunnya, yaitu pada bulan April dan Oktober. Pada edisi kali ini redaksi menyajikan 6 (enam) artikel, yang diharapkan mampu menjadi referensi penunjang bagi pihak yang membutuhkan. Diharapkan juga dengan adanya jurnal ini dapat menjadi ruang bagi para akademisi, pemerintah dan masyarakat mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya.Demikian pengantar kami, segenap redaksi Gorontalo Journal of Forestry Research mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas partisipasi para penulis dan pihak yang telah membantu dalam penerbitan jurnal ini.Gorontalo,     2019Editor in Chief,Bachtiar
KOMPOSISI DAN CADANGAN KARBON EKOSISTEM MANGROVE TELUK BONE, KOTA PALOPO Hadijah Azis Karim; Afandi Ahmad; Andi Rosdayanti
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2019 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.418 KB) | DOI: 10.32662/gjfr.v2i1.517

Abstract

Penyimpanan karbon di ekosistem mangrove adalah salah satu yang terbesar dibandingkan di antara ekosistem yang ditanami. Kota Palopo adalah salah satu kota yang berbatasan dengan teh Teluk Bone dan masih memiliki ekosistem bakau sekunder. Ini adalah lingkungan yang dapat memberikan layanan lingkungan dalam bentuk penyerapan CO2 di sekitar Kota Palopo. Studi ini bertujuan untuk menganalisis penyimpanan karbon di ekosistem mangrove di Kota Palopo. Selanjutnya, nilai simpanan karbon dikonversi menjadi nilai CO2-eq yang menggambarkan serapan pada ekosistem mangrove. Metode penelitian ini adalah non destructive sampling dan menggunakan persamaan allometrik yang ada. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur diameter pohon dalam plot pengambilan sampel 25 × 25 m dengan jarak antar plot adalah 100 m. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata karbon di atas tanah adalah 82,34 ± 16,92 ton/ha sama dengan 301,90 ± 62,03 ton/ha CO2-eq. Penyerapan CO2 berdasarkan masing-masing spesies mangrove di daerah penelitian adalah Avicenia marina 55,26 ton/ha, Rhizophora apiculata 497,13 ton/ha, Rhizophora mucronata 2259,49 ton/ha, Rhizophora spp. 1975,62 ton/ha, Sonneratia alba 4268,43 ton/ha, Xylocarpus granatum 1,19 ton/ha.
NILAI EKONOMI KAYU KEBUN RAYA JOMPIE KOTA PAREPARE Muhammad Ichwan Kadir; Anwar Umar; Supratman Supratman
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2019 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.365 KB) | DOI: 10.32662/gjfr.v2i1.519

Abstract

Keberadaan  Kebun Raya Jompie Pare-Pare memiliki manfaat bagi masyarakat sekitarnya dan masyarakat Kota Pare-Pare, baik secara ekonomi maupun ekologi. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) berapa nilai manfaat kayu Kebun Raya Jompie Parepare, dan (2) berapa besar Nilai Ekonomi kayu Kebun Raya Jompie . Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Soreang Kota Parepare Provinsi Sulawesi Selatan. Pengumpulan data lapangan, pengolahan dan analisis data serta penyusunan tesisi berlangsung pada bulan Maret s.d September 2015. Data dianalisis melalui pendekatan pasar proksi dengan Teknik Barang Proksi (proxy good technique). Hasil penelitian menunjukkan tingakat ketergantungan masyarakat pada areal Kebun Raya Jompie Parepare (KRJP) sangat tinggi baik secara langsung maupun tidak langsung. Nilai manfaat kayu yang di peroleh adalah 47,28 m³/ha/tahun dengan nilai ekonomi kayu Rp. 218,112,927 m³/tahun
ATURAN PEMANFAATAN MANGROVE SEBAGAI BAHAN BAKU ARANG OLEH MASYARAKAT DI BATU AMPAR, KALIMANTAN BARAT Ritabulan Ritabulan; Sambas Basuni; Nyoto Santoso; M. Bismark
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2019 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v2i1.515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji substansi peraturan yang digunakan dalam pemanfaatan mangrove sebagai bahan baku arang oleh masyarakat di Batu Ampar, Kalimantan Barat. Analisis terhadap peraturan yang terkait dengan pemanfaatan  mangrove sebagai bahan baku arang oleh masyarakat menggunakan pendekatan konsep rule in use Ostrom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing aturan pada rule in form dan rule in use tidak bersesuaian satu sama lain (incompatibility). Hal ini disebabkan oleh pemerintah daerah sebagai pihak pelaksana dinilai belum mampu merealisasikan program Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Desa (HD) atau Hutan Kemasyarakatan (HKm) pada kawasan hutan produksi yang telah disediakan serta rumitnya aturan dalam mengurus ijin pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (HHK) bagi masyarakat
KAJIAN PRODUKSI TANAMAN PALA DI HKM RANGAI SEJAHTERA KPH RAJABASA Rizki Parliansyah; Melya Riniarti; Duryat Duryat
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2019 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.44 KB) | DOI: 10.32662/gjfr.v2i2.721

Abstract

Pala merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomi, ekologi, dan sosial yang baik, karenanya pala menjadi salah satu tanaman yang banyak diminati dalam pengembangan perhutanan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis produktivitas serta potensi pala yang ada di Hkm Rangai Sejahtera. Penelitian ini di desain dengan sistem random sampling (SRS) untuk mendapatkan data jumlah petani yang areal produksinya akan dilakukan  pengambilan sampling. Analisis vegetasi digunakan untuk mengetahui kondisi vegetasi lahan. Wawancara langsung dilakukan untuk mendapatkan data produktivitas pala dan harga jual rata-rata. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui produksi pala/ha dan potensi produksi pala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lahan garapan Hkm Rangai Sejahtera hanya ditemukan 6 jenis tanaman yang terdiri dari 5 tanaman MPTs dan 1 tanaman perkebunan. Pala merupakan tanaman yang mendominasi dengan INP sebesar 104,67%, dengan kerapatan pala sebesar 80,6 tanaman/ha, frekuensi 100% serta dominansi 0,51 m2/ha. Produktivitas pala per pohon di HKm Rangai Sejahtera rata-rata  60kg/pohon/thn, dengan kerapatan tanaman pala 80,6 pohon/ha maka produktivitas per ha sebanyak 4.836 kg/ha. Dengan luasan 420 ha maka potensi pala sekitar 2.031.120 kg/thn.
JENIS HAMA & GEJALA SERANGAN DAUN PADA TINGKAT UMUR TANAMAN JABON MERAH (Anthocephalus macropyllus) Ningsih Rahman; Iswan Dunggio; Dian Puspaningrum
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 1 NOMOR 2 TAHUN 2018 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.327 KB) | DOI: 10.32662/gjfr.v1i2.404

Abstract

Jabon merah (Anthocephalus macrophyllus) merupakan salah satu jenis tumbuhan asli Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan dalam pembangunan hutan tanaman maupun untuk tujuan lainnya. Hama yang menyerang suatu populasi hutan tanaman akan dapat bersifat sangat merusak. Tingkat kerusakan yang disebabkan oleh hama cukup bervariasi bergantung dari jenis spesies maupun faktor abiotiknya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis- jenis hama yang menyerang tanaman jabon merah di lokasi penelitian PT. Gema Nusantara Jaya Wilayah 1 Blok Ilomata,untuk mengetahui gejala serangan hama pada tingkat umur tanaman jabon merah di lokasi penelitian PT. Gema Nusantara Jaya Wilayah 1 Blok Ilomata.          Pembuatan plot dientukan dengan ukuta 20 x 50 m dibuat sebanyak 15 plot. 5 plot umur 1 tahun, 5 plot umur 2 tahun, 5 plot umur 3 tahun.          Secara umum hasil menunjukan tingkat serangan hama yang menyerang berturut-turut adalah Daphnis hypothous, Valanga nigricornis, Arthroschista hilaralis, Coptotermes sp. Tingkat kerusakan akibat serangan hama tertinggi terjadi pada tanaman umur 3 tahun (83%), umur 2 tahun (63,6%), umur 1 tahun (59,4%).
ANALISIS KETERPADUAN PENGELOLAAN DAS RANDANGAN DI KABUPATEN MENGGUNAKAN MODEL SWOT Iqrimha Staddal
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2019 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.188 KB) | DOI: 10.32662/gjfr.v2i2.580

Abstract

Kerusakan DAS Randangan ditandai dengan terjadinya berbagai bencana alam yang disebabkan oleh dinamika kondisi biofisik DAS. Dalam sudut pandang kelembagaan, hal ini mengindikasikan bahwa terjadi kesalahan dalam pengelolaan DAS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik DAS Randangan dan menganalisa peran serta tupoksi stakeholder dalam pengelolaan DAS Randangan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kondisi fisik DAS Randangan yang ditunjukkan oleh erosi katagori berat sebesar 36.8% dan katagori sangat berat sebesar 34.5%, koefisien aliran permukaan sebesar 0.54 serta kekritisan lahan dengan katagori agak kritis sebesar 85.6%. Analisis pertumbuhan penduduk sebesar 1.45% selama tiga tahun terakhir dan tingkat kemiskinan sebesar 21.29%. Analisis kelembagaan menjadi tolak ukur dalam penelitian ini, hasil penelitian memperlihatkan bahwa kurangnya pemahaman tugas pokok dan fungsi pekerjaan menjadikan DAS Randangan semakin kritis .