cover
Contact Name
Ferry Lismanto Syaiful
Contact Email
ferrylismanto5@gmail.com
Phone
+6285264108500
Journal Mail Official
ferrylismanto5@gmail.com
Editorial Address
Jurnal Hilirisasi IPTEKS (JHI) | ISSN: 2621-7198 (Online) Published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas STP Building, Second Floor, Engineering Faculty, Kampus Limau Manis, Padang. West Sumatra - Indonesia. 25163 Phone./Fax.: +62-751-72645 Email: hilirisasiipteks@gmail.com Website: http://hilirisasi.lppm.unand.ac.id/index.php/hilirisasi/home
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Hilirisasi IPTEKS (JHI)
Published by Universitas Andalas
ISSN : -     EISSN : 26217198     DOI : https://doi.org/10.25077/jhi.v5i2
Jurnal Hilirisasi IPTEKS (JHI) is a scientific publication media that aims to publish articles on downstream research activities in the form of community service. Detailed scopes of articles accepted for submission to JHI are: Product Commercialization Production Innovation Application of research results Research Products Technology Social Engineering Public Policy Prototype Model
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 3.a (2019)" : 10 Documents clear
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH DI NAGARI GUNUANG RAJO Yulmira Yanti; Hasmiandy Hamid; Putra Santoso
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v2i3.a.237

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi ketakpahaman masyarakat tentang manfaat dari limbah-limbah pertanian yang ada di sekitar Nagari Gunung Rajo. Limbah dari kegiatan bertani dan beternak tidak ter manfaatkan dengan baik, padahal limbah tersebut dapat digunakan kembali oleh masyarakat. Salah satu teknologi sederhana tepat guna yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan limbah dan teknologi rizobakteri sebagai pupuk organik. Salah satu jenis pupuk organik yang terbaik adalah berupa kompos, karena dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman dan memperbaiki struktur maupun kesuburan tanah. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan rizokompos adalah tumbuhan Tithonia diversifolia, sekam padi, dedak dan pupuk kandang sapi. Dalam proses dekomposisi digunakan Rizobakteri sebagai decomposer dengan cara rizobakteri disiramkan pada bahan kompos, lalu kompos dibalik dan diberi rizobakteri kembali setiap minggu dengan proses pembuatan total 3 minggu. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan limbah pertanian dan aplikasi rizobakteri indigenos dalam pembuatan kompos. Kegiatan ini telah dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan demonstrasi. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Nagari Gunung Rajo. Antusias dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat menunjang keberhasilan dari kegiatan ini. Pertumbuhan dan hasil produksi yang terbaik didapatkan pada perlakuan rizokompos dan rizobakteri dibanding diaplikasikan secara tunggal.
BILIK PANTAU TUMBUH DAN KEMBANG (TUMBANG) BALITA PADA 10 NAGARI STUNTING DI PASAMAN BARAT Ira Suryanis; Novia Wirna Putri; Zufrias Riaty
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v2i3.a.238

Abstract

Keadaan stunting mencerminkan kegagalan pertumbuhan anak (growth faltering) dalam jangka panjang. Dampak dari stunting yang terjadi sebelum anak berusia 2 tahun dapat meningkatkan risiko terjadinya penurunan kognitif, yaitu mereka cenderung memiliki IQ yang lebih rendah dibandingkan anak yang normal. (Kementerian Desa Tertinggal, 2018). Prevalensi anak-anak usia balita bertubuh pendek 51,54 persen untuk Pasaman Barat (Profil Dinas Kesehatan Sumbar, 2017).Pengabdian ini berawal dari pelatihan memberikan pelatihan penyegaran pengetahuan kepada bidan dan kader di 10 nagari stunting Pasaman Barat sebanyak 40 orang. Pelatihan ini dengan topik tentang stunting, tumbuh kembang anak dan nutrisi bagi anak yang diikuti oleh bidan dan kader. Setelah itu dibentuk lah Kader Pendamping Ibu yang memiliki Balita dan Pendirian Bilik Pantau Tumbuh dan Kembang di 10 nagari stunting.Bilik Pantau tumbuh kembang anak ini dilaksanakan pada 10 nagari Stunting di kabupaten Pasaman Barat yaitu nagari air bangis, Kajai, Talu, Sinuruik, Batahan, Parit, Ujung Gading, Sungai Aur, Rabi Jonggor dan Katiagan. Bilik tumbang ini akan menjadi tempat skrining dan pelayanan tumbuh kembang balita, pemeriksaan dilakukan mulai menimbang berat badan, ukur tinggi, lingkar kepala yang dilakukan secara rutin tiap bulan. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran bidan, kader dan ibu yang memiliki balita tentang bahayanya stunting pada anak dan pentingnya deteksi dini Tumbang serta nutrisi yang baik untuk anak dengan dibentuknya Bilik Pantau Tumbang yang didirikan oleh masyarakat dan dinas kesehatan kabupaten Pasaman Barat.
PENGELOLAAN PETERNAKAN SAPI POTONG RAMAH LINGKUNGAN Suyitman Suyitman; Lili Warly; James Hellyward
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v2i3.a.239

Abstract

Pembangunan pertanian harus bersinergi dengan pembangunan wilayah perdesaan dengan tujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Dalam mencapai tujuan tersebut, pengembangan kawasan potensial seperti kawasan berbasis peternakan sapi potong perlu dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan yang akan menstranformasikan perdesaan menjadi kota-kota pertanian merupakan salah satu pilihan strategis yang tepat. Kelompok Tani Cerdas dan Kelompok Tani Brahman yang beralamatkan di Blok A Sitiung II, Jorong Koto Hilalang II, Nagari Sungai Langkok, Kecamatan Tiumang, Kabupaten Dharmasraya merupakan daerah transmigrasi yang pertama di Indonesia dan sekarang berkembang menjadi salah satu daerah gudang ternak sapi potong di Kabupaten Dharmasraya dan Propinsi Sumbar. Peternak rata-rata mempunyai sapi potong sebanyak: 2-10 ekor/keluarga. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah (a) peternak mulai kesulitan dalam menyediakan pakan hijauan, apalagi di saat menghadapi musim kemarau, (b) kotoran feses sapi cukup menumpuk di sekitar kandang, sehingga mengganggu kebersihan dan mencemari lingkungan serta mengganggu estetika, (c) biaya rekening listrik peternak akhir-akhir ini dirasa cukup mahal. Solusi yang ditawarkan adalah: (a) pemanfaatan limbah perkebunan dan agroindustri, seperti pelepah daun kelapa sawit dan bungkil inti sawit diolah sebagai pakan ternak sapi potong, (b) limbah ternak sapi potong yang berupa feses sapi diolah sebagai pupuk kandang melalui unit pengelolaan pupuk organik (UPPO) dan biogas untuk menghasilkan dan memenuhi kebutuhan energi dalam bentuk listrik dan gas di kawasan Kelompok Tani Cerdas dan Kelompok Tani Brahman, sehingga dapat mengurangi biaya operasional, khususnya kebutuhan listrik dan tidak bergantung pada PLN, (c) pemanfaatan pupuk kandang/organik dan cendawan mikoriza arbuskula (CMA) dalam mendukung sistem pertanian organik untuk budidaya secara intensif rumput unggul, seperti King Grass dalam rangka meningkatkan penyediaan pakan hijauan untuk pakan ternak sapi potong. Selain itu kegiatan ini menjadi model bagi masyarakat peternak sapi potong di sekitar kawasan Kelompok Tani Cerdas dan Kelompok Tani Brahman untuk dapat mencapai tujuannya yaitu menyusun pengembangan kawasan berbasis peternakan sapi potong terpadu yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di daerah ini dalam rangka meningkatkan taraf kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat dan juga berfungsi sebagai kawasan alih (diseminasi) teknologi. Target khusus yang ingin dicapai adalah peternak mampu memanfaatkan limbah perkebunan dan agroindustri sebagai pakan ternak sapi potong, limbahnya dapat diolah melalui unit pengelolaan pupuk organik (UPPO) dan biogas serta peternak mampu secara intensif membudidayakan rumput unggul (King Grass) memakai sistim pertanian organik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Metode yang ditawarkan kepada kedua mitra untuk mendukung realisasi program ini adalah metode consuling dimana sebelumnya melalui pendekatan, kemudian diberikan penyuluhan, pelatihan dan pembinaan serta terakhir adanya evaluasi dan monitoring berkelanjutan dari pihak Perguruan Tinggi. Hasil dari monitoring nanti diharapkan dapat meningkatkan keinginan dan semangat serta motivasi yang tinggi untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan hidup peternak di daerah transmigrasi ini. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pemerintah daerah, masyarakat, petani, peternak dan stakeholder yang akan menginvestasikan modalnya dalam pengelolaan sapi potong terpadu yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
APLIKASI TEKNOLOGI BERBASIS DAUN KELOR (Moringa Oleifera) GUNA MENINGKATKAN NILAI EKONOMIS LAHAN Zasmeli Suhaemi; Syahrial Syahrial; Ilham Martadona; Devi Dianti; Yulia Rahmawati Z; Siti Khairani Elhakim; Nurlina Nurlina
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v2i3.a.240

Abstract

Tanaman Kelor (Moringa oleifera) atau di Sumatera Barat di kenal Marunggai, sangat mudah dikembangbiakan, dikatakan sebagai World’s most valuable multipurpose trees dan miracle tree. Salah satu upaya meningkatkan nilai ekonomi lahan masyarakat di kelompok Dasa Wisma Desa/Nagari Kapuh, Kecamatan XI Koto Tarusan Pesisir Selatan, Sumatera Barat, adalah dengan penerapan teknologi yang menggunakan Kelor sebagai bahan bakunya. Hasil analisis Laboratorium Politani Negeri Payakumbuh 2019, menunjukkan bahwa daun Kelor mengandung antioksidan, flavonoid dan saponin, sehingga bermanfaat untuk kesehatan dan menurunkan kolesterol bahan pangan yang menggunakannya. Metode penerapan teknologi dilakukan 3 tahapan: 1) Sosialisasi; 2) Pelatihan, dan 3) Pendampingan. Hasil sosialisasi menunjukkan 92,50% masyarakat awalnya belum memahami manfaat Kelor dan cara budidaya. Respon masyarakat terhadap pelatihan yang diberikan sangat antusias, dan lebih dari 70% peserta kegiatan telah berhasil membuat teh Kelor serta dengan nama “TEMARAI” dan telur Asin Kelor (TALOR). Karena hasil analisis menunjukkan kandungan kolesterol telur asin Kelor turun 30% dari telur asin biasa. Produk yang dihasilkan juga telah memiliki Nomor izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Dinas Kesehatan Pesisir Selatan No. 2.10.1302.01.0201.24.
“ETAM” (ENERGI TANAH MERAH) SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PENERANGAN JALAN DI KECAMATAN KUNTO DARUSALAM KABUPATEN ROKAN HULU RIAU Ika Daruwati; Jismi Mubarrak
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v2i3.a.249

Abstract

Masalah besar di desa Muara Dilam adalah pasokan listrik sangat terbatas setiap hari, yang hanya tersedia dari pukul 18:00 hingga 21:00. Di luar jam-jam ini masyarakat masih terpaksa mengandalkan lampu darurat. Ini tentu sangat berbahaya bagi komunitas yang berjalan di jalan di malam hari. Selain rentan terhadap kecelakaan dan jalan gelap juga rentan terhadap kejahatan. Desa Muara Dilam memiliki sumber daya tanah liat merah yang melimpah. Namun, penggunaan tanah merah masih terbatas pada proses pembuatan ubin dan batu bata, belum dimanfaatkan untuk energi gratis. Untuk mengatasi masalah ini, perlu untuk mengembangkan produk untuk penggunaan tanah liat merah. Penggunaan tanah merah sebagai energi listrik adalah salah satu solusi untuk menerangi jalan-jalan di desa. Dalam Program Kemitraan Masyarakat ini metode pelaksanaannya adalah untuk mensosialisasikan ETAM, pembuatan penerangan jalan dengan memanfaatkan tanah liat merah sebagai sumber energi listrik dengan tahapan pembuatan yang terdiri dari desain fungsional, desain struktural, gambar teknik, dan proses pembuatan. Pembuatan penerangan jalan dengan energi listrik yang berasal dari tanah liat merah mampu mengatasi masalah kurangnya penerangan di malam hari dan terbatasnya pasokan listrik di Desa Muara Dilam.
PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT UNGGUL MENGGUNAKAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA SEBAGAI PAKAN SAPI POTONG DI PARAK KARAKAH KOTA PADANG Ferry Lismanto Syaiful; Suyitman Suyitman; Evitayani Evitayani; Khasrad Khasrad; Endang Purwati
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v2i3.a.274

Abstract

One of the most critical factors in increasing beef cattle is feed. Besides, breeders also need practical, quality, and continuous cattle feed. We need the development of superior grass technology/king grass using the arbuscular Mycorrhizal fungi to support feed production for beef cattle. The arbuscular mycorrhizal fungi play a role in increasing plant growth and resistance to attack by root pathogens and resistance to stress conditions. The objectives of this activity are: 1. to improve breeders' knowledge and skills in useful and profitable beef cattle cultivation; 2. to increase farmer's knowledge and skills in cultivating superior grass with arbuscular mycorrhizae. The method used is the counseling method, where previously through an approach, counseling, training and coaching, and finally, evaluation and monitoring. While the activities include good and profitable beef cattle cultivation and superior grass cultivation using the arbuscular mycorrhizal fungi. The partners of this activity are the Kubu Sepakat livestock group and the Parak Karakah community, Padang. Partners' problems are 1. breeders have difficulty providing forage feed, 2—lack of knowledge on good and profitable beef cattle cultivation. The activity results found that breeders increased their knowledge about excellent and profitable beef cattle cultivation techniques. From the results of the activity, it can be seen that the livestock's ability to cultivate superior grass using the arbuscular Mycorrhizal fungi has increased so that the nutritional needs of livestock can be met. Based on the results of the statistical tests that the activities carried out have an index value of 90, this indicates that the activities carried out are beneficial or successful in transferring knowledge and skills to breeders.
PELATIHAN SENAM YOGA BAGI PASIEN DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA Hema Malini; Devia Putri; Lenggogeni Hidayatul Rahmi
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1583.07 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v2i3.a.334

Abstract

Prevalensi penyakit diabetes tipe 2 dan eksaserbasi komplikasi dari penyakit ini mengalami peningkatan secara signifikan. Kondisi diabetes distress dimana pasien yang mengalami diabetes distress akan mempunyai self care yang tidak baik. Seorang pasien diabetes memerlukan suatu upaya berupa kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar mempunyai kemampuan untuk mengatur diri. Pengetahuan dan keterampilan akan bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan manajemen diri dan juga manajemen diri yang baik akan meningkatkan keyakinan bahwa pasien bisa berhasil dalam mengatur kondisi penyakit. Salah satu upaya penatalaksanaan bagi pasien diabetes adalah kemampuan untuk mengatasi stres. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa manajemen stres yang paling efektif bagi pasien diabetes adalah teknik relaksasi mind body soul yang biasa ditemukan pada senam yoga. Yoga adalah gerakan tubuh yang sistematis yang bertujuan untuk menyeimbangkan antara pikiran dan tubuh. Yoga dapat memperkuat otot dan meningkatkan aliran darah. Latihan pernafasan dan relaksasi yang dilakukan dapat menghalau stres dan ketegangan. Berdasarkan hal tersebut, maka kegiatan pengabdian masyarakat berupa mengajarkan senam yoga dan teknik relaksasi kepada pasien diabetes di salah satu Puskesmas di Kota Padang dilakukan. Diharapkan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan pasien dan dapat menjadi alternatif pasien diabetes dalam mengatasi stres.
INTRODUKSI MESIN PENETAS TELUR BERBASIS MIKROCONTROLLER DI NAGARI SUNGAI BULUH TIMUR KABUPATEN PADANG PARIAMAN Ryan Anugerah Perdana; Widya Annisa; Renny Eka Putri
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.611 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v2i3.a.335

Abstract

Nagari Sungai Buluh Timur merupakan salah satu daerah dengan sebagian besar mata pencarian nya adalah beternak dan bertani. Untuk membantu masyarakat mempermudah pekerjaannya, maka perlu masukkan teknologi dalam pelaksanaannya. Salah satunya dengan pembuatan mesin penetas telur berbasis kontrol otomatis ini. Adapun tujuan dari pembuatan proposal tugas akhir ini adalah 1) mengembangkan mesin penetas telur Berbasis mikrokontroler dan 2) uji kinerja sistem mesin penetas telur berbasis mikrokontroler. Dengan menggunakan mesin penetas telur dapat membantu penetasan telur dengan jumlah yang besar daripada cara alami, dan juga dapat digunakan sebagai bahan penelitian. Mesin penetas berbasis mikrokontroler ini di rancang untuk dapat mengendalikan kadar suhu dan kelembaban di dalam ruangan mesin penetas. Metode pengembangan mesin penetas secara otomatis adalah identifikasi kebutuhan komponen, mendesain rancangan mesin penetas telur, membuat sistem mekanik, pemrograman, dan tahap terakhir melakukan pengujian alat sehingga didapatkan hasil alat dengan kinerja yang akurat sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan pemanas 3 buah lampu pijar dengan total 35 Watt untuk kapasitas 40-50 butir telur, mesin ini juga menggunakan sistem kontrol dari arduino uno dimana akan dijaga suhu antara 38-39OC. Mikrokontroler adalah suatu chip yang berfungsi sebagai pengontrol dan dapat menyimpan program didalamnya. Hasil pengotrolan suhu oleh mikrokontroler akan memberikan informasi suhu yang akan ditampilkan pada LCD. Dari hasil pengujian menunjukkan, selama 15 hari pengujian menunjukkan sudah tampak emrio telur. Kemudian, dilakukan Introduksi ke masyarakat Nagari Sungai Buluh. Metode penyuluhan dilakukan dengan cara pendekatan/sosialisasi kepada masyarakat Nagari Sungai Buluh Timur. Materi yang di sampaikan yaitu bagaimana cara membuat dan menggunakan mesin penetas telur ini hingga menghasilkan bibit ternak yang baik.
STRATEGI PEMASARAN UNTUK OPTIMALISASI PRODUKSI DAN KOMERSIALISASI KAKAO DI KABUPATEN PASAMAN Prima Fithri; Eka Candra Lina; Donard Games; Cesar Welya Refdi; Hanalde Andre; Puti Afra Zenri Utami; Yola Octaviani Asri
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.155 KB)

Abstract

Kabupaten Pasaman merupakan daerah penghasil kakao (Theobroma cacao) terbesar di Sumatera Barat mulai dari tahun 2017. Produksi kakao di Sumatera Barat mencapai 66.917 ton dengan luas tanam 145.735 hektare. Berdasarkan hal tersebut, daerah Kabupaten Pasaman memimpin dengan jumlah produksi sebanyak 17.558 ton dari luas tanam 26.273 hektare. Hasil produksi kakao di Kabupaten Pasaman saat sekarang ini sedang mengalami ketidakstabilan dan kualitas uji kakao yang dihasilkan kurag baik. Penurunan kualitas biji kakao yang di produksi bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah rangkaian proses produksi yang dilalui untuk proses pemecahan masih manual. Selain permasalahan kualitas biji kakao, pemasaran juga membutuhkan perhatian khusus. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, dibutuhkan suatu usaha dan teknologi yang mampu meningkatkan hasil produksi kakao, sehingga kondisi ekonomi masyarakat khususnya petani kakao dapat meningkat. Kegiatan yang diusulkan berupa pemberian bantuan alat pertanian serta, penyuluhan tentang pentingnya pemasaran untuk meningkatkan jumlah penjualan biji kakao. Proses pembinaan dilakukan bersama kelompok tani kakao Kabupaten Pasaman dan akan dilakukan pendataan serta pengontrolan. Data yang didapatkan akan digunakan oleh pihak pemerintahan Kabupaten Pasaman serta peneliti di Universitas Andalas dalam mengambil tindakan. Manfaat dari kegiatan ini adalah membantu pelaku usaha, khususnya petani kakao dalam meningkatkan kualitas produksi kakao yang dihasilkan dan meningkatkan jumlah penjualan biji kakao di Kabupaten Pasaman.
INKUBASI PRODUK UNGGULAN NAGARI SINURUIK KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT Eka Candra Lina; Donard Games; Prima Fithri; Yulianita Leoni
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.677 KB)

Abstract

Sinuruik merupakan Nagari yang terletak di kabupaten Pasaman Barat dan dikenal sebagai Lumbung Pasaman. Penduduknya cukup produktif, rata-rata bekerja sebagai petani, wira usaha, dan pengrajin. Produk unggulan Nagari Sinuruik diantaranya gula aren, kopi, serai wangi, dan beberapa kerajinan dari ijuk. Gula aren menjadi fokus pengembangan saat ini setelah Nagari Sinuruik mendapatkan bantuan dari Dinas perindustrian berupa mesin pengolah nira aren menjadi gula semut. Mesin kristalisator yang memiliki kapasitas 100 liter setiap kali proses ini menghasilkan gula semut dengan kualitas baik. Proses produksi gula semut tidak menemukan kendala setelah mendapatkan berbagai pelatihan dan binaan dari dinas terkait. Penguatan yang dibutuhkan Nagari Sinuruik terkait Industri Kecil Menengah (IKM) gula semut adalah Packaging, Branding, dan Pemasaran. Kemasan yang menarik sesuai dengan kebutuhan pasar dan strategi branding yaitu gula semut Nagari Sinuruik sebagai oleh-oleh khas Pasaman Barat khususnya dan Sumatera Barat umumnya. Pemasaran tidak saja dilakukan secara offline tetapi juga secara online dengan memanfaatkan fitur Google my Business (GMB), market place, dan sosial media lainnya. Hal yang telah disebutkan secara keseluruhan mempengaruhi daya saing produk dari Nagari Sinuruik di Pasar lokal, regional dan Nasional. Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim Pengabdian kepada Masyarakat bekerja sama dengan Tim Inkubator Bisnis Teknologi, Science Techno Park Universitas Andalas mengadakan kegiatan untuk UMKM di Nagari Sinuruik dengan metode Penyuluhan dan Workshop. Penyuluhan yang dilakukan terkait manajemen bisnis dan memperkenalkan fitur GMB dan sosial media untuk pemasaran digital. Kegiatan workshop berupa pembuatan GMB dan Sosial media untuk pemasaran produk gula semut Nagari Sinuruik. Selain itu tim Pengabdian Kepada Masyarakat membantu desain packaging dan branding yang paling sesuai untuk gula semut ini, sehingga bisa menjadi oleh-oleh yang menarik dan unik. Luaran yang dihasilkan dalam pengabdian masyarakat ini adalah, produk gula semut Nagari Sinuruik yang memiliki kemasan dan merek, akun GMB dan pengelolaan sosial media, selain itu juga dihasilkan artikel di jurnal pengabdian dan artikel di media massa.

Page 1 of 1 | Total Record : 10