cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
ISSN : 19782365     EISSN : 25281917     DOI : -
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan merupakan jurnal ilmiah yang berisi hasil penelitian/kajian dibidang ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan, dan konservasi energi. Diterbitkan melalui proses review oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi dalam 2 (dua) edisi Juni dan Desember setiap tahun.
Arjuna Subject : -
Articles 147 Documents
PERHITUNGAN EMISI BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKAR UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL Hartono, Hartono; Irsyad, M. Indra al
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 10, No 2 (2011): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bio-energi sebagai salah satu sumber energi baru terbarukan selama ini diasumsikan sebagai energi karbon netral walaupun sebenarnya tetap menghasilkan emisi. Sebagai salah satu jenis bio-energi, biodiesel juga mengeluarkan emisi yang nilainya lebih besar dari pada fosil diesel(solar). Untuk mengklarifikasi hal tersebut, dengan menggunakan data sekunder, penelitian ini melakukan life cycle analysis (LCA) mulai dari emisi yang keluar saat penebangan hutan hingga emisi yang keluar dari cerobong asap pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Provinsi Riau. Emisi yang dihasilkan biodiesel untuk bahan bakar pembangkit adalah 1,258 kgCO2/kWh, namun jika proses pembukaan hutan tidak dihitung, maka emisi akan turun menjadi 0,094 kgCO2/kWh. Nilai ini dibawah faktor emisi Sistem Ketenagalistrikan Sumatera, sebesar 0,743 kgCO2/kWh.
PERHITUNGAN NILAI FAKTOR EMISI CO2 DARI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO SISTEM TERISOLASI; THE CALCULATION OF CO2 EMISSION VALUE FACTOR OF THE MICRO HYDRO POWER PLANT ISOLATED SYSTEM Sm Sihombing, Adolf Leopold; Susila, I Made Agus Dharma; Magdalena, Medhina
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 14, No 1 (2015): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) melalui tahapan-tahapan seperti konstruksi sipil, mekanikal-elektrikal dan pembangunan jaringan listrik. Setiap tahapan membutuhkan material dan energi yang berpotensi menghasilkan emisi CO2 baik secara langsung maupun tidak langsung. Studi kali ini bertujuan untuk menghitung emisi CO2 per satuan produksi listrik dari siklus hidup pembangunan PLTMH sistem terisolasi dengan menggunakan perangkat penakaran daur hidup atau Life Cycle Assessment (LCA) sesuai ISO 14040 dan 14044. LCA merupakan perangkat yang digunakan untuk melakukan evaluasi dampak lingkungan dari suatu sistem atau produk berdasarkan keseluruhan siklus hidupnya. Unit fungsional yang digunakan adalah gram-CO2/kWh. Studi kasus mengambil lokasi di PLTMH Tangsi Jaya dan PLTMH Maninili. Nilai perhitungan faktor emisi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) off-grid berdasarkan kondisi rill memiliki rentang antara 10,79 – 95,9 g-CO2/kWh. Kontruksi sipil merupakan kontributor emisi CO2 terbesar pada PLTMH offgrid yaitu sebesar 53-74%, dimana semen dan baja menjadi komponen penyumbang emisi utama pada tahapan kontruksi sipil. The construction of microhydro power plant (MHP) through stages such as civil construction, mechanical-electrical and electrical network construction. Each stage requires materials and energy that could potentially releases CO2 emissions, either directly or indirectly. This particular study is aimed to calculate the CO2 emissions per unit of electricity production from the life cycle of PLTMH isolated system by using Life Cycle Assessment (LCA) according to ISO 14040 and 14044. LCA is a tool for evaluating the environmental impacts of a system or product throughout its entire life span. Functional unit used is gram-CO2/kWh.. The case study took place in Tangsi Jaya MHP and Maninili MHP. Theemission factor from off-grid system of micro hydro power plant (MHP) based on real condition has a range between 10.79 to 95.9 g-CO2/kWh. Civil construction is the largest contributor of CO2 emissions in PLTMH off-grid which is equal to 53-74% where cement and steel are the major emitter components in civil construction stage.
SISTEM PENGEREMAN HIDROLIK PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU Wicaksono, Nanda Avianto; Firmansyah, Arfie Ikhsan; Rasyid, Harun Al; Nasution, Syaiful
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 17, No 2 (2018): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk membangun sistem pengereman hidrolik pada pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). Sistem pengereman hidrolik ini digunakan untuk menurunkan  kecepatan putar poros kecepatan tinggi. Berbeda dengan sistem pengereman pada umumnya, sistem pengereman hidrolik yang dirancang diharapkan mampu memberikan tekanan yang bervariasi, sehingga dapat memberikan efek pengereman yang bervariasi sesuai kebutuhan operasi. Sistem pengeraman hidrolik ini diimplementasi dan diuji secara fisik pada prototipe PLTB 100kW di Sukabumi Jawa Barat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tekanan yang dihasilkan dapat diubah-ubah antara 0 hingga 66,13 bar dengan mengatur nilai setting pada proportional pressure valve.
ANALISIS PENGARUH RAPAT FLUKS CELAH UDARA TERHADAP KARAKTERISTIK GENERATOR MAGNET PERMANENT Kasim, Muhammad; Fitriana, Fitriana; Irasari, Pudji
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 10, No 2 (2011): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Unjuk kerja generator magnet permanen (GMP) dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah nilai rapat fluks celah udara (Bg) magnet permanen yang digunakan. Fluks celah udara merupakan mutual fluks yang dibangkitkan oleh magnet permanen dan lilitan dalam alur. Paper ini membahas pengaruh Bg terhadap karakteristik berbeban dan tanpa beban generator magnet permanen 3 kW, 3 fasa, 300 rpm. Nilai Bg yang di bandingkan adalah 0,38 T dan 0,5 T. Dengan metode analitik, jumlah lilitan per fasa dapat dihitung. Dari hasil perhitungan lilitan dapat diketahui besarnya tegangan yang dihasilkan pada kondisi tanpa beban dan daya yang dihasilkan pada kondisi berbeban. Hasil pengujian di laboratorimum menunjukkan bahwa Bg 0,38 T membangkitkan tegangan 400 volt dan daya 1989 watt pada 300 rpm. Sedangkan Bg 0,5 T membangkitkan tegangan 300 volt dan daya 1770 W pada 300 rpm. Pada putaran nominal hasil pengujian menunjukkan rugi panas yang terjadi untuk Bg 0,38 T mengalami kenaikan sekitar 18% dibandingkan dengan rugi panas pada Bg 0,5 T. Kenaikan rugi panas ini lebih besar dibandingkan dengan kenaikan daya yang mengalami kenaikan sebesar 10%. Nilai Bg menentukan besarnya nilai tegangan yang mempengaruhi besarnya daya yang dihasilkan GMP.
SIMULASI PENGEMBANGAN LAPANGAN PANAS BUMI LAINEA; THE DEVELOPMENT SIMULATION OF LAINEA GEOTHERMAL FIELD Putriyana, Lia; Soekarno, Hari
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 14, No 2 (2015): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lapangan panas bumi Lainea terletak di kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2012 Pusat Sumber Daya Geologi melakukan penyelidikan terpadu Geologi, Geokimia dan Geofisika, serta pengeboran sumur landaian suhu untuk menentukan daerah prospek. Survei geologi ditujukan untuk mendapatkan pemetaan dan gambaran struktur geologi setempat. Survei geokimia yang dilakukan mendukung eksplorasi daerah tersebut. Survei geofisika dapat mendukung pemahaman struktur bawah permukaan. Terdapat 4 sumur landaian suhu untuk mengukur temperatur aktual bawah permukaan, 3 sumur diantaranya menunjukan adanya anomali gradien temperatur sekitar area manifestasi. Kapasitas pembangkitan yang didapatkan dari hasil simulasi 2 skenario pengembangan yang berbeda sebesar 1250 kW (skenario 1, 1 sumur produksi) dan 2250 kW (skenario 2, 2 sumur produksi).Analisa dan prediksi perilaku reservoir panas bumi setiap waktu adalah hal yang penting dilakukan untuk memastikan ketersediaan fluida panas bumi yang digunakan untuk membangkitkan listrik. Informasi yang didapatkan dari survei terpadu dan pengeboran landaian suhu akan mendukung simulasi model numerik. Lainea geothermal field is located in South Konawe, South East Sulawesi. In 2012, Center of Geological Resources has conducted an integrated survey of geology, geochemistry and geophysics, and also the temperature gradien drilling to determine prospect area. The aim of the geology survey is to find out the mapping and image of the local geology structure. Geochemistry survey is a fundamental tool to support geothermal exploration, fluid and gas sampling, geothermometer, analysis of fluid patterns andalso environmental issues as a data base. Geophysics survey can improved the understanding of subsurface structure. The temperature gradient drilling or thermal gradient holes for direct measurement of field temperature have been conducted in 4 different locations, LNA-1, LNA-2, LNA-3 and LNA-4. The thermal gradient as the result of the temperature gradient drilling shows anomaly area in 3 different locations around manifestations. It provides valuable information/most reliable information on the subsurface. The capacity of the generation which obtained from the simulation result of two different development scenarios are 1250 kW (Scenario 1, one production well) and 2250 kW (Scenario 2, two production wells). The analysis and prediction of geothermal resource over time is a critical element to ensure the availability of geothermal fluid for electricity production. The information gained from this integrated survey and the temperature gradient drilling will support numerical reservoir modelling and assessment.
Preface Ketjurnal Vol 17, No 2 (2018) KetJurnal, KetJurnal
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 17, No 2 (2018): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DESAIN DAN ANALISIS STRUKTUR MENARA LATTICE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN 100 kW DI DESA TAMANJAYA, SUKABUMI, JAWA BARAT; DESIGN AND STRUCTURE ANALYSIS OF 100 kW WIND TURBINE LATTICE TOWER IN TAMANJAYA VILLAGE, SUKABUMI, WEST JAVA Zulkarnain, Zulkarnain
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 15, No 1 (2016): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan pembangkit listrik tenaga angin tidak terlepas dari pembangunan menara yang berfungsi sebagai tiang penopang seluruh komponen sistem pembangkit pada ketinggian tertentu. Menara harus memenuhi kriteria yang diinginkan dengan memiliki konstruksi yang cukup kuat untuk menerima beban yang ditopangnya. Desain dan analisis struktur menara Lattice turbin angin 100 kW yang dibangun di Desa Tamanjaya, Sukabumi, Jawa Barat telah disajikan berdasarkan kriteria awal desain menara yang meliputi tipe, jenis, tinggi, kondisi angin dan gempa di lokasi, dan beberapa faktor yang mempengaruhi lainnya telah dibahas.Besar beban yang harus dapat ditopang oleh menara juga telah dihitung berdasarkan beban angin, beban peralatan pembangkit, dan beban peralatan penunjang lainnya.Pemodelan gaya-gaya yang bekerja di setiap elemen struktur menara yang terjadi akibat karena adanya bebandilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Ms. Tower Versi 6.Hasil yang diperoleh dan dianalisis berupa nilai twist, sway, displacement horisontal, dan stress ratiomenara. Nilai tersebut selanjutnya akan disesuaikan dengan ketentuan batasan standar kekuatan menara yang mengacu pada standar TIA/EIA - 222F. The development of wind power plant could not be separated from the construction of the tower that serves as the pillar for all components of the system at a certain height. It need the tower which meet the desired criteria by having a construction which strong enough to recieve the loads. Design and structure analyses of a lattice tower for 100 kW wind turbine in Tamanjaya Village, Sukabumi, West Java is presented based on initial criteria of tower design such as type, height, wind and seismic conditions on the site, and several other factors that influence its design has been discussed.The amount of forces that must be supported by towers have been calculated based on the wind load, load of generation equipment, and other supporting equipment load.The forces that working on the structure of the tower was modeled by using software Ms. Tower Version 6.The result which was obtained and analyzed are the value of twist, sway, horizontal displacement, and stress ratioof towers which were determined with a standard limitation of the tower structure which refers to TIA / EIA - 222F.
RANCANG BANGUN BUCK CONVERTER 12 VOLT 60 AMPERE MENGGUNAKAN P-CHANNEL MOSFET DAN IGBT TIPE N Ahadi, Khalif
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 11, No 1 (2012): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tulisan ini akan dibahas proses perancangan dan pembuatan buck converter dengan tegangan keluaran 12 volt dan arus sebesar 60 ampere. Telah dibuat dua buah buck converter yang dilakukan dengan menggunakan P-Channel MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) dan IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor) tipe N sebagai switch. Pengujian dilakukan untuk melihat kinerja dan efisiensi daya dari kedua buck converter tersebut. Dari hasil pengujian, kedua buck converter dapat menghasilkan arus sebesar 60 ampere pada seting tegangan 12,6 volt, namun tegangan keluaran yang dihasilkan tersebut masih ikut berubah mengikuti perubahan tegangan masukan dan beban yang terpasang. Efisiensi daya yang dihasilkan berfluktuasi namun berada diatas 60% pada beban penuh. This paper explains designing and developing process of a 12 volt 60 ampere buck converter. Two units of buck converter using P-Channel MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) and N-type IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor) as a switch are already built. Test and measurement are done to see performances and power efficiencies of the buck converters. Experimental results show both buck converters are able to flow a current as high as 60 amperes on adjusted voltage of 12.6 volt, but this output voltage is still fluctuating influenced by input voltage and load. The efficiencies are also fluctuated but they can reach above 60% under maximum load.
METHANE STORAGE PADA KARBON AKTIF PADA TEMPERATUR 27oC, 35oC dan 65oC Martin, Awaludin; Suryawan, Bambang; Alhamid, M. Idrus; Nasruddin, Nasruddin
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 9, No 1 (2010): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem adsorbed natural gas (ANG) adalah metode distribusi bahan bakar gas yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan compressed natural gas (CNG) hal tersebut dikarenakan ANG menggunakan sistem penyerapan (adsorption system) yang hanya membutuhkan tekananpenyimpanan sekitar 4 MPa. Pada rancangan untuk aplikasi sistem adsorpsi seperti pada penyimpanan gas alam, disamping data karakteristik adsorben seperti luas permukaan dan volume pori, data penyerapan adsorbat pada adsorben juga dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data kapasitas penyerapan CH4 pada karbon aktif sebagai adsorben dengan menggunakan metode volumetrik pada tekanan sampai dengan 3,5 MPa dan pada temperatur 27oC,35oC dan 65oC. Kapasitas penyerapan maksimum pada karbon aktif KT adalah 0.05138 kg/kg pada temperatur 27oC dan tekanan equilibrium 3495,75 kPa. Data eksperimen dianalisis dengan menggunakan model Langmuir dan Toth. Hasil regresi data eksperimen dengan menggunakanmodel Langmuir dan Toth adalah 3,45% dan 2,72% untuk karbon aktif komersial dan 3,95% dan 2,78% untuk karbon aktif KT.
KAJIAN SUMUR PANAS BUMI UNTUK PLTP SKALA KECIL DI LAPANGAN PANAS BUMI RANTAU DEDAP, SUMATERA SELATAN ; GEOTHERMAL WELL ANALYSIS FOR SMALL SCALE GEOTHERMAL PLANT IN RANTAU DEDAP GEOTHERMAL FIELD, SOUTH SUMATERA Herdiani, Nurita Putri; Sukaryadi, Didi; Putriyana, Lia
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 15, No 2 (2016): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan PLTP skala kecil telah dilakukan simulasi untuk sumur RD-B1 dan RD-B2 pada lapangan panas bumi Rantau Dedap untuk mengetahui kemampuan sumur dalam memasok uap. Proses simulasi sumuran dilakukan dengan menggunakan geo fluid software. Data sumur RD-1 digunakan sebagai validasi model sumur yang dikembangkan untuk perhitungan simulasi. Prinsip simulasi ini adalah menyelaraskan profil tekanan dan temperatur sumur antara hasil simulasi dengan hasil pengukuran. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan skenario pembangkit yang memiliki kapasitas penurunan tekanan reservoir 2 bar/tahun, diketahui sumur RD-1 mampu memasok uap selama 13 tahun untuk kepasitas pembangkit 3 MW. Sementara itu, sumur RD-2 dijadikan sebagai sumur injeksi.In order to support government programme in small geothermal plant development, wellbore simulation was conducted for RD-B1 and RD-B2 wells in Rantau Dedap geothermal field to identify steam supply well capacity. The wellbore simulation was done by using geo fluid software. RD-B1 well data is used as validation of well model that is developed for simulation calculation. Principal of this simulation is to match pressure and temperature profiles between simulation and measurement. Simulation results indicate that with the pressure drop by 2 bar/year scenario, the RD-B1 well can supply steam to 3 MW geothermal plant for 13 years. While the RD-2 will be dedicated as injection well.

Page 1 of 15 | Total Record : 147