cover
Contact Name
Ahmad Kholiqul Amin
Contact Email
choliqamin@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
lppm@ikippgribojonegoro.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. bojonegoro,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Edutama
  • Jurnal Pendidikan Edutama
  • Website
Published by IKIP PGRI BOJONEGORO
ISSN : 23392258     EISSN : 2548821X     DOI : -
Core Subject : Education,
Edutama Journal of Education (Jurnal Pendidikan Edutama) is double -blind peer reviewed open access journal that provides publication of articles in all education field. it aims to promote excellence through the dissemination of high-quality research finding in provide a platform scientists and academicians all over the world to promote, share and discuss various and issues developments in different areas of educational research.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2021): July 2021" : 15 Documents clear
Improving Students' Critical Thinking during Covid-19 through Online Learning Ambuy Sabur; Dadang Saepuloh; Reva Triana
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 8, No 2 (2021): July 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v8i2.1334

Abstract

Abstract: The application of Problem Based Learning model by online learning during the Covid-19 period is one way to improve students' thinking abilities. This research aims to obtain empirical data about the comparison of student’s critical thinking skills levels by using the online based Problem Based Learning (PBL) model using the Zoom application and Whatsapp Grup in class X IPS SMAN 5 Tangerang Regency. The method of this research used quantitative that is quasi-experimental design. This research’s samples were class X IPS as an experimetal class or class A and class X IPS 2 as a control class or class B. The researcher analyzed the data in descriptive statistic by using SPSS 25 version. The results showed that applying the Problem Based Learning model has apositive impact on improving student’s critical thinking skills. Keywords: Problem Based Learning (PBL); Critical Thinking; Covid-19; Daring Abstrak: Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning melalui daring pada masa covid-19 merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data empiris tentang perbandingan tingkat berpikir kritis siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis onine dengan menggunakan aplikasi Zoom dan Whatsaap Grup pada siswa kelas X IPS SMAN 5 Kabupaten Tangerang. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif yaitu quasi eksperimen desain. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X IPS 1 sebagai kelas eksperimen atau kelas A dan kelas X IPS 2 sebagai kelas control atau kelas B. Pengumpulan  data dilakukan dengan tes, dokumentasi dan observasi. Peneliti menganalisis data secara statistic deskriptif dengan menggunkan SPSS 25 versi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model Problem Based Learning berdampak positif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Kata kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah; BerpikirKritis; Covid-19; Daring
Pengaruh Kemandirian Belajar dan Sarana Prasarana Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Siswa Anisa Nur Qomariyah; Siti Sri Wulandari
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 8, No 2 (2021): July 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v8i2.1475

Abstract

This research aims to determine the effect of learning independence and learning infrastructure on the learning scores of class XI students at SMK Negeri 10 Surabaya. The population in this study was 60 students in class XI in the field of Office Governance Automation in 2020/2021. The sample of this research is 52 students. The population in this study was determined based on probability sampling with random sampling. This research uses quantitative research methods. Data collection using interview techniques, documentation and questionnaires. The distribution of questionnaires in this study was online and interviews were conducted directly with teachers of Public Relations and Protocol subjects. By using the classical assumption test method using normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test and using multiple linear analysis and also hypothesis testing, namely t test, f test and coefficient of determination (R²) test. Based on the results of statistical data analysis using the SPSS 23 application, it can be concluded that (1) learning independence can have a significant influence on student learning outcomes with a significant value of 0.017 <0.05. (2) learning facilities and infrastructure have a significant impact on the value of student learning by 0.006 < 0.05. (3) learning independence and learning facilities and infrastructure simultaneously have a significant influence on the dependent variable, namely student learning outcomes with a significance value of 0.012 <0.05.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan sarana prasarana pembelajaran pada nilai dari belajar siswa kelas XI SMK Negeri 10 Surabaya. Populasi pada penelitian ini kelas XI bidang studi Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran tahun 2020/2021 sebanyak 60 siswa. Sampel penelitian ini sebanyak 52 siswa. Populasi dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan probability sampling dengan random sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatiff. Pengumpulan data memakai teknik wawancara, dokumentasi dan angket. Penyebaran angket pada penelitian ini secara online dan wawancara dilakukan langsung dengan guru mata pelajaran Humas dan Keprotokolan. Dengan memakai metode uji asumsi klasik yakni memakai uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan memakai analisis linier berganda dan juga uji hipotesis yakni uji t, uji f dan uji koefesien determinasi (R²). Berdasarkan hasil analisis data statistic menggunakan aplikasi SPSS 23 dapat disimpulkan yaitu (1) kemandirian belajar dapat memberikan pengaruh secara signifikan pada hasil belajar siswa dengan nilai signifikannya sebesar 0,017 < 0,05. (2) sarana dan prasarana pembelajaran berdampak signifikan kepada nilai dari belajar siswa sebesar 0,006 < 0,05. (3) kemandirian belajar dan sarana dan prasarana belajar secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya yaitu hasil belajar siswa dengan nilai signifikasinya sebesar 0,012 < 0,05
Keefektifan Model Direct Instruction untuk Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Mengaplikasikan Metode Pengajaran Bahasa di SD Kuswari Kuswari; Dina Mardiana; Simpun Simpun; Sapriline Sapriline
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 8, No 2 (2021): July 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v8i2.1735

Abstract

Abstract: This study aims to analyze the effectiveness of the use of the direct instruction (DI) learning model in improving the competence of classroom teachers in SD Muhammadiyah Pahandut Palangka Raya by applying language teaching method in the design of Integrated Thematic Lesson Plan for Indonesian Language Learning Focus. Eleven class teachers at SD Muhammadiyah Pahandut were selected as the sample of this research using a purposive sampling technique which was taken from the total population. This research used a quantitative method using an experimental design named one group pretest-posttest design. From the results of the analysis of two related sample statistical test, it can be concluded that the result of this study showed the DI learning model is effective to improve the competence of elementary school teachers in applying the language teaching method. Keywords: direct instruction models, teacher, primary school, language teaching methods Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan penggunaan model pembelajaran direct instruction (DI) dalam meningkatkan kompetensi guru kelas di SD Muhammadiyah Pahandut dengan mengaplikasikan metode pengajaran bahasa pada rancangan RPP Tematik Terpadu Fokus Pembelajaran Bahasa Indonesia. Sebelas orang guru kelas di SD Muhammadiyah Pahandut Palangkaraya sebagai sampelnya yang dipilih dengan teknik purposive sampling dari jumlah populasinya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model desain eksperimen one group pretest-posttest design. Dari hasil analisis uji statistik dua sampel berkorelasi (two related sample), dapat disimpulkan hasil penelitian ini bahwa model pembelajaran DI efektif untuk meningkatkan kompetensi guru sekolah dasar dalam mengaplikasikan metode pengajaran bahasa.Kata kunci: model direct instruction, guru, sekolah dasar, metode pengajaran bahasa 
Game Edukasi Matematika berbasis Android Septi Fajarwati; Riswati Riswati; Tri Astuti
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 8, No 2 (2021): July 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v8i2.1354

Abstract

Abstract: The process of teaching and learning activities implemented at SD Negeri 3 Tanjunganom still uses conventional methods.  Even though the school has provided android facilities for students to support learning, this has not been utilized properly by teachers including mathematics teachers, so that many students have difficulty understanding mathematics, especially in the sub-material of building cubes and blocks.  This is evidenced by the low average value obtained when compared to other subject matter.  The purpose of this research is to create learning media for mathematics education games to build android-based cubes and blocks.  So it is hoped that it can help teachers in learning in class and is also expected to make it easier for students to understand the material, especially the sub-material of building cubes and blocks.  Applications that are made are developed using the Multimedia Development Life Cycle (MDLC) method, namely drafting, designing, collecting materials, manufacturing, testing, and distribution.  The result of this research is that mathematics education game has been successfully created with android based sub-material building blocks and cubes.  The results of the Beta test, which involved 30 respondents, obtained an average of 88% strongly agree, meaning that the application of math education games to build cubes and blocks is made attractive and easy to use by students of SD Negeri 3 Tanjunganom, especially class V. Keywords: Mathematics, Educational Games, Android Abstrak: Proses kegiatan belajar mengajar yang diterapkan di SD Negeri 3 Tanjunganom masih menggunakan cara konvensional. Meskipun pihak sekolah telah menyediakan fasilitas android untuk siswa guna menunjang pembelajaran, akan tetapi hal tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh para guru termasuk guru matematika, sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran matematika khususnya pada sub materi bangun ruang kubus dan balok. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai rata-rata yang diperoleh masih rendah jika dibandingkan dengan muatan pelajaran lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat media pembelajaran game edukasi matematika bangun ruang kubus dan balok berbasis android. Sehingga diharapkan dapat membantu guru dalam pembelajaran di kelas dan juga dapat memudahkan siswa dalam memahami materi terutama sub materi bangun ruang kubus dan balok. Aplikasi yang dibuat dikembangkan dengan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yaitu Pengonsepan, Perancangan, Pengumpulan Bahan, Pembuatan, Pengujian, dan Distribusi. Hasil dari penelitian ini adalah telah berhasil dibuat game edukasi matematika sub materi bangun ruang kubus dan balok berbasis android. Hasil pengujian Beta test yang melibatkan 30 responden diperoleh rata-rata 88% sangat setuju, artinya bahwa aplikasi game edukasi matematika bangun ruang kubus dan balok yang dibuat menarik dan mudah digunakan oleh siswa SD Negeri 3 Tanjunganom khususnya kelas V. Kata kunci: Matematika, Game Edukasi, Android
Pengaruh Model Pembelajaran Value Clarification Technique terhadap Social Skill Mahasiswa Fatma Sukmawati; Muhammad Jafar Nashir
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 8, No 2 (2021): July 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v8i2.1776

Abstract

Abstract : Ideally, learning in the Education unit emphasizes three aspects, namely cognitive, affective and motoric. However, in reality, the affective aspect is still rarely considered, such as social skills. The purpose of this research is to find out whether there is a significant difference between the VCT model and the expository model on students' social skills. The research subjects were 100 students of the Islamic Religious Education study program at the Mambaul Ulum Institute, Surakarta. This type of research is a Quasi Experimental Research. The research design used a posttest only control group design where there were 2 research classes, namely the experimental class by applying the VCT model while the control class applying the expository model. The results of the study obtained a significance of 0.000, which means that there is a significant difference between the VCT t model and the expository model on students' social skills. Keyword: Value Clarification Technique model, Social SkillAbstrak : Idealnya, pembelajaran di satuan Pendidikan menekankan pada tiga aspek, yaitu kognitif, afektif dan motoric. Namun, pada kenyataanya, aspek afektif masih jarang diperhatikan seperti social skill. Tujuan dari dilaksanakanya penelitian ini yaitu mengetahui apakah ada perbedaan  yang signifikan antara model VCT dengan model ekspositori terhadap social skill mahasiswa. Subjek penelitian adalah mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam Institut Mambaul Ulum Surakarta yang berjumlah 100 orang. Jenis penelitian ini merupakan Quasi Experimental Research. Adapun  desain penelitiannya menggunkan posttest only control group design dimana terdapat 2 kelas penelitian, yaitu kelas eksperimen dengan menerapkan model VCT sedangkan kelas control menerapkan model eskpositori. Hasil penelitian diperoleh signifikansi yaitu 0,000, yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara model VCT tdengan model ekspositori terhadap social skill mahasiswa. Kata kunci: Model Value Clarification Technique, Social Skill
Pengembangan Pengukuran Kesiapan Pembelajaran Online dengan Pendekatan Data Demografis Citra Kurniawan; Zuhkhriyan Zakaria
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 8, No 2 (2021): July 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v8i2.1721

Abstract

Abstract: Considering the rapid change in learning orientation towards digital-based learning, it is necessary to validate online learning readiness. Several previous studies have discussed the importance of measuring online learning readiness, but very few have discussed their approach with demographic data. This study uses a developmental study approach and validation of online learning readiness to evaluate how ready students are to face online learning. This study involved 450 students from two universities consisting of 122 male and 328 female. The three stages of research include reliability testing, validity testing and exploration of demographic data based on the validation results of online learning readiness measurements. This study answered three research questions: (1) How does the reliability of online learning readiness measurement?; (2) How does the validity of online learning readiness measurement?; (3) How does the demographic data on online learning readiness?. This study went through a systematic validation stage and found that the measurement of online learning readiness met the requirements for reliability and validity. Meanwhile, the results of the demographic data exploration found that there was no significant effect of gender differences on online learning readiness. However, further differences in study backgrounds present different results where the study program background gives positive results on several aspects of online learning readiness.Keyword: online learning readiness, demographic, validity, reliability.Abstrak: Mempertimbangkan perubahan orientasi pembelajaran yang cepat menuju pembelajaran berbasis digital maka diperlukan validasi kesiapan pembelajaran online. Beberapa penelitian terdahulu telah membahas bagaimana pentingnya pengukuran kesiapan pembelajaran online namun masih sedikit sekali yang membahas terkait pendekatannya dengan data demografis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian perkembangan dan validasi kesiapan pembelajaran online untuk mengevaluasi seberapa siapkah mahasiswa menghadapi pembelajaran online. Penelitian ini melibatkan 450 mahasiswa dari dua perguruan tinggi yang terdiri dari 122 laki-laki dan 328 perempuan. Tiga tahap penelitian meliputi uji reliabilitas, uji validitas dan eksplorasi data demografis berdasarkan hasil validasi pengukuran kesiapan pembelajaran online. Penelitian ini menjawab tiga pertanyaan penelitian: (1) Bagaimana reliabilitas pengukuran kesiapan pembelajaran online?; (2) Bagaimana validitas pengukuran kesiapan pembelajaran online?; (3) Bagaimana data demografis terhadap kesiapan pembelajaran online?. Penelitian ini melalui tahapan validasi secara sistematis dan menemukan bahwa pengukuran kesiapan pembelaran online memenuhi syarat reliabel dan validitas. Sedangkan pada hasil explorasi data demografis ditemukan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan perbedaan jenis kelamin terhadap kesiapan pembelajaran online. Namun lebih lanjut pada perbedaan latar belakang studi menyajikan hasil yang berbeda dimana latar belakang program studi memberikan hasil positif terhadap beberapa aspek kesiapan pembelajaran online.Kata Kunci: kesiapan pembelajaran online, demografis, validitas, reliabilitas.
Penanaman Pendidikan Karakter melalui Pemecahan Masalah Matematika Dwi Erna Novianti
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 8, No 2 (2021): July 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v8i2.1302

Abstract

Abstract  The development of technology which is increasingly rapid nowadays certainly has a positive and negative impact on student development, especially on character development. The role of integration character education is very needed as an effort to overcome this. So far, character education is identical to the subject of Religion or Pancasila Education only. However, the development of time, the integratio of character education can be integrated with the entire learning process, including the learning process of mathematics. Teachers play an important role in this. Teachers can become facilitators and role models in providing role models in behavior, attitudes, and speech related to cultivating student character. Teachers can also develop and instill character education in the learning process from the planning stage to the evaluation stage. The use of models, strategies, and learning approaches can help teachers instill character values. One approach that can be used is to use mathematic problem solving which includes several steps to solve it, namely (1) understanding the problem, (2) planning for problem solving, (3) solving results and (4) checking the answer again. At each completion step contains character values that can be developed, including values of interest, hard work, independence, negotiation and persistence.Keyword: Character Education, Mathematicl Problem SolvingAbstrakPerkembangan teknologi yang semakin pesat pada masa sekarang ini tentunya mempunyai dampak positif dan negatif terhadap perkembangan siswa terutama terhadap perkembangan karakter. Peran pengintegrasian pendidikan karakter sangat diperlukan sebagai salah satu upaya mengatasi hal tersebut. Selama ini, pendidikan karakter identik dengan mata pelajaran Agama atau Pendidikan Pancasila saja. Akan tetapi seiring perkembangan waktu, penanaman pendidikan karakter dapat diintegrasikan dengan seluruh proses pembelajaran tidak terkecuali proses pembelajaran matematika. Guru mempunyai peran penting dalam hal ini. Guru dapat menjadi fasilitator dan sebagai role model dalam memberikan tauladan dalam perilaku, sikap, dan ucapan terkkait penanaman karakter siswa. Guru juga dapat mengembangkan dan menannamkan pendidikan karakter dalam proses kegiatan pembelajaran mulai dari tahap perencenaan sampai dengan tahap evaluasi. Penggunaan model, startegi, dan pendekatan pembelajaran dapat membantu guru dalam menanamkan nilai - nilai karakter. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan pemecahan masalah matematika yang didalamnya memuat beberapa langkah penyelesaian yaitu (1) pemahaman masalah, (2) perencenaan penyelesaian masalah, (3) pelaksanaan rencana penyelesaian dan (4) mengecek kembali jawaban. Pada setiap langkah penyelesaian ini memuat nilai karakter yang dapat dikembangkan, diantaranya nilai ketertarikan minat, kerja keras, kemandirian, negoisasi dan kegigihan. Kata kunci: Pendidikan Karakter, Pemecahan Masalah Matematika
Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pkn dengan Pembelajaran Direct Instruction berbantukan Google Classroom I Gusti Ngurah Adhi Windu
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 8, No 2 (2021): July 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v8i2.1715

Abstract

Abstract: Civics is a compulsory subject especially for senior high school students. Therefore, the students must have complete learning in each of the existing basic competencies. This study aims to improve students' learning outcomes in civics subject that implements direct instruction using google classroom. This study is Classroom Action Research with 34 students as the research subjects. The research instruments are test questions, interview guidelines, and observation guidelines. The data is collected using tests, observations, and interviews. The data is validated using triangulation techniques of theory and data. The technique of analysis data uses descriptive comparative technique. The result of study shows that there is an improvement of students' learning outcomes starting from pre-action activity to cycle II. It can be viewed from the percentages of classical completeness and success. This study concludes that students' learning outcomes in each cycle have improved and 75% of students have obtained scores above 70 (minimum completeness criteria of civics). Keywords: direct instruction, google classroom, learning outcomes, Civics subject  Abstrak: Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaan menjadi matapelajaran wajib di jenjang sekolah, khususnya di sekolah menengah atas. Untuk itu, siswa harus memiliki ketuntasan belajar pada setiap kompetensi dasar yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPkn dengan penerapan model pembelajaran direct instruction berbantukan google classroom. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek sebanyak 34 siswa. Instrumen penelitian menggunakan soal tes, pedoman wawancara, dan pedoman observasi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, observasi, dan wawancara. Data penelitian ini divalidasi dengan teknik triangulasi teori dan data. Teknik analisis data menggunakan teknik deksriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar siswa mulai dari kegiatan pratindakan sampai siklus II. Peningkatan hasil belajar tersebut dapat dilihat dari persentase ketuntasan klasikal dan persentase keberhasilan. Simpulan penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan dan sebanyak 75% siswa sudah mendapat nilai di atas 70 (KKM mata pelarajan PPKn). Kata Kunci: direct instruction, google classroom, hasil belajar, mata pelajaran PPKn.
Pengembangan Aplikasi Progressive Web Application (PWA) Untuk Pembelajaran dan Evaluasi Kelas English Grammar Online Course Gharizi Matiini; Rahmat Setiyadi; Adi Setiawan; M. Ramli
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 8, No 2 (2021): July 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v8i2.984

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem E-Learning Bahasa Inggris menggunakan Aplikasi PWA (Progressive Web Application). Aplikasi ini sendiri tidak perlu diunduh terlebih dahulu melalui Play Store melainkan menggunakan situs Pusat Bahasa ITI. Uji coba diadakan dalam bentuk pembelajaran E-Learning yang dikhususkan  kepada English Grammar menggunakan Digital Book sebagai buku pegangan. Partisipan dari kelas English Grammar ini adalah mahasiswa Institut Teknologi Indonesia tingkat dua. Aplikasi PWA menjadi media pembelajaran E-Learning, dimana seluruh partisipan dapat menggunakan ponsel pintarnya untuk belajar, test, dan mengisi kuesioner pembelajaran. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa aplikasi PWA ini terbukti efektif menjadi salah satu media pembelajaran jarak jauh dan lebih mudah diakses daripada aplikasi lain yang diunduh melalui Play Store. Namun untuk evaluasi pembelajaran dari kelas English Grammar masih harus dikembangkan lebih jauh agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dosen dan mahasiswa.Kata Kunci: PWA, ecOURSE, English Grammar, EvaluasiAbstract: The study aims to develop E-learning system of English subject using PWA application (Progressive Web Application). This application does not need to be firstly downloaded via Play Store. Instead it can be stamped from ITI’s English Language Center site. The experiment was conducted in the form of E-learning class focusing on the English Grammar using digital book as the learning textbook. The participants of the E-Learning  were sophomore students of Institut Teknologi Indonesia. The PWA app became the Learning media of the class where all participants could used their smart phones to study, to take the test, and to fill out the questionnaire of the learning. The result of the study is that the PWA app was proved to be effective as one of the online learning media and it could be more easily accessed than other play store apps. However, for learning evaluation from the English Grammar class, it needed to be more developed and prepared so that it would be suitable for every lectures’ and students’ needs.Keywords: Kata Kunci: PWA, ecOURSE, English Grammar, Evaluation
Aktualisasi Whole Language sebagai Pendekatan Pembelajaran Bahasa pada Anak Usia Dini Ida Yeni Rahmawati; Raya Nurlianharkah; Cahyo Hasanudin; M. Fadlillah
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 8, No 2 (2021): July 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v8i2.1797

Abstract

Abstract: Language skills in early childhood has different levels of speed. Many cases occur such as school-age children who have speech delays. Factors that can affect both the parenting style of parents, the methods used in schools and even environmental factors. The method of delivering learning in schools has an important role in improving children's language development. Whole language is a natural approach in language learning. This research aims to describe and explain the actualization of whole language as an approach to early childhood language learning. Literature study is the research method used in this research. Literature studies, whether in the form of books, notes, or reports on the results of previous research, are materials used for the research process. The result of this analysis is to describe the form of application, weaknesses and strengths of language teaching using a whole language approach that can be modified according to the conditions in each school. Based on data that has been found that language skills in early childhood can increase naturally because this whole language approach in principle integrates learning with contextual matters. The four aspects of language skills, namely listening skills, reading skills, writing skills and speaking skills are also integrated in one activity to find out where students' weaknesses are in learning languages. Keywords: Whole language, language learning approach, early childhood Abstrak: Kemampuan berbahasa pada anak usia dini memiliki tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Banyak kasus yang terjadi seperti anak usia sekolah yang memiliki keterlambatan berbicara. Faktor yang dapat mempengaruhi baik dari pola asuh orang tua, metode yang digunakan di sekolah bahkan faktor lingkungan. Metode penyampaian pembelajaran di sekolah memiliki peran penting dalam peningkatan perkembangan bahasa anak. Whole language merupakan suatu pendekatan alamiah dalam pembelajaran bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang aktualisasi whole language sebagai sebuah pendekatan pembelajaran bahasa anak usia dini. Studi kepustakaan adalah metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Studi literatur, baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian terdahulu merupakan bahan yang digunakan untuk proses penelitian. Hasil dari analisis ini adalah memaparkan mengenai bentuk penerapan, kelemahan dan kelebihan pengajaran bahasa menggunakan pendekatan whole language yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi di masing-masing sekolah. Berdasarkan data-data yang telah ditemukan bahwa kemampuan berbahasa pada anak usia dini dapat meningkat secara alamiah karena pendekatan whole language ini pada prinsipnya mengintegrasikan pembelajaran dengan hal-hal yang kontekstual. Keempat aspek keterampilan berbahasa yakni keterampilan menyimak, keterampilan membaca, keterampilan menulis dan keterampilan berbicara pun diintegrasikan pada satu kegiatan guna mengetahui letak kelemahan siswa dalam belajar bahasa. Kata kunci: Whole language, Pendekatan pembelajaran bahasa, Anak usia dini

Page 1 of 2 | Total Record : 15