cover
Contact Name
Nur Azizah
Contact Email
jurnalfarmaku@stikes-muhammadiyahku.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
mfickry92@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal FARMAKU (Farmasi Muhammadiyah Kuningan)
ISSN : 25492381     EISSN : 26570408     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Farmasi Muhammadiyah Kuningan (JFARMAKU) Edisi Ketiga akhir tahun ini merupakan kumpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dan Dosen. hasil yang dipublikasikan dalam jurnal ini ada yang berbentuk penelitian laboraturium maupun survei (bidang komunitas).
Arjuna Subject : -
Articles 82 Documents
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DESA KERTAUNGARAN KABUPATEN KUNINGAN TERHADAPPENYAKIT DIABETES MELLITUS Ahmad Wildhan Wisnu Wardaya; Sintia Yuliyanti Citra Amarta; Dedeh Siti Nurjanah
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 Nomor 2 September 2021
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v6i2.275

Abstract

Negara Indonesia masukdalamurutan 10 besar kasus diabetes mellitus tertinggi dengan jumlah penderita 10,3 juta orang dan di perkirakan meningkat menjadi 16,7 juta orang pada tahun 2045. Jumlah penderita diabetes mellitus di Jawa Barat sebanyak 73.285 orang, di Kabupaten Kuningan sebanyak 1.621 orang (RISKESDAS, 2018). Jumlah penderita diabetes mellitus di Kecamatan Sindangagung menurut data dari puskesmas yaitu sebanyak 435 orang, dan di Desa Kertaungaran berjumlah sebanyak 74 orang. Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai bahaya diabetes mellitus sebaiknya menjadi prioritas utama.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penyakit diabetes mellitus di Desa Kertaungaran Kabupaten Kuningan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat prospektif dan observasional analitik. Analisis yang digunakan adalah analisis Univariat dan Bivariat dengan menggunakan uji Chi- Square dengan tingkat signifikansi (p=<0,05). Hasil pengukuran dari 88 orang responden didapatkan hasil yaitu tingkat pengetahuan kurang sebesar 36,4% , tingkat pengetahuan cukup sebesar 35,2%, dan tingkat pengetahuan baik sebesar 28,4%. Kemudian di dapatkan hasil uji chisquare antara usia dengan tingkat pengetahuan yaitu (p=0,317), jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan yaitu (p=0,165), pendidikan dengan tingkat pengetahuan yaitu (p=0,050), dan pekerjaan dengan tingkat pengetahuan (p=0,017). Sehinnga dari nilai pengetahuan masyarakat di Desa Kertaungaran Kabupaten Kuningan tentang penyakit diabetes mellitus masuk kategori kurang.
STUDI FENOMENOLOGI KEPATUHAN TERAPI HEMODIALISIS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT EL SYIFA (FRESENIUS KIDNEY CARE) KUNINGAN JAWA BARAT Ganjar Taufik; Ika Puspita Sari; Ika Yuni
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 Nomor 2 September 2021
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v6i2.276

Abstract

Pasien gagal ginjal di Rumah Sakit El Syifa (Fresenius Kidney Care) Kabupaten Kuningan Jawa Barat terus meningkat tahun ke tahun dan pada tahun 2019 sebanyak 140, pada tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi 155 penderita hemodialisa. Tujuan Mengetahui penyebab fenomena gagal ginjal dan beserta faktor-faktor yang mempengaruhi ketidak patuhan pasien gagal ginjal untuk melakukan terapi hemodialisa Rumah Sakit El Syifa (Fresenius Kidney Care) Kuningan Jawa Barat. Metode Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pengambilan sampel purpusive sampling instrumen penelitian berupa wawancara, data di Analisis dengan metode Colaizzi hasil penelitian data jenis kemalin laki 60% dan perempuan 40% dikarenakn kebiasan-kebiasaan merokok, meminum minuman bersoda dan minuman alkohol. Data hasil di peroleh, partisipan tidak teratur 70% dan yang tertur 30% ketidak teraturannya berbagai macam alasan diantaranya, faktor ekonomi 44%, kesehatan 4%, dukungan 10%, pekerjaan 4%, Tidak ada gejala 6%, kegitaan pribadi 2%, durasi 5 jam, dan fekwensi 2 x dalam 1 minggu.
ANALISIS BIAYA DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTARA METFORMIN DAN GLIQUIDON PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT X PERIODE 2020 Liska Marlinda Sari; Wiwin Widia
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 Nomor 2 September 2021
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v6i2.277

Abstract

Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis dimana organ pankreas tidak memproduksicukup insulin atau ketika tubuh tidak efektif dalam menggunakannya.Analisis yang membandingkan biaya suatu intervensi dengan beberapa ukuran dimana pengaruhnya terhadap hasil perawatan kesehatan. Penelitian ini menghitung perbandingan effektivitas hasil terapi dan efektifitas biaya terapi metformin dan gliquidon pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit X dengan menggunakan perhitungan Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER) berdasarkan Cost Effectiveness Analysis, menggunakan metode purposive sampling, sehingga dapat diketahuilah terapi antdiabetika oral yang paling effective.Sampel penelitian pasien diabetes melitus tipe 2 yang menjalani pengobatan rawat jalan selama 3 bulan berturut-turut di instalasi rawat jalan Rumah Sakit X periode 2020 dan sesuai dengan kriteria inklusi diperoleh 24 data pasien. Hasil Perhitungan persentase efektifitas terapiyaitu gliquidon mendapatkan efektivitas mencapai 100%, sedangkan penggunaan metformin mencapai 89%. Hasil perhitungan ACER menunjukkan bahwa nilai ACER yang paling rendah yaitu obat antidiabetik metfromin yaitu RP. 3.393.Nilai ICER(Incremental Cost Effectiveness Ratio) dari hasil perbandingan antara metformin dan gliquidon yaitu Rp. 6.272.
IDENTIFIKASI ZAT RHODAMIN B PADA LIPSTIK YANG BEREDAR DI KECAMATAN KUNINGAN KABUPATEN KUNINGAN Imas Maesaroh; Silvia Wijayanti; Hana Handayani
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 Nomor 2 September 2021
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v6i2.278

Abstract

Lipstik adalah pewarna bibir yang dikemas dalam bentuk batang padat (roll up) yang dibentuk dari minyak, lilin dan lemak. Penggunaan pewarna sintetis sering disalahgunakan dalam pembuatan lipstik oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab seperti penambahan pewarna berbahaya salah satunya yaitu Rhodamin B. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah produk lipstik mengandung zat berbahaya Rhodamin B, untuk mengetahui jumlah lipstik yang mengandung Rhodamin B pada sampel dan untuk mengetahui harga Rf (Reterdation Faktor) jika terbukti mengandung Rhodamin B. Identifikasi pewarna Rhodamin B dilakukan dengan metode Kromotografi Lapis Tipis dengan etil asetat-metanol-amonia (75:30:15) kemudian dilihat secara visual berwarna merah jambu dan dideteksi dibawah sinar UV 254 nm akan berfluoresensi kuning. Penelitian di lakukan di Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan dan dilakukan analisa di Laboratorium Stikes Muhammadiyah Kuningan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 6 sampel terdapat 1 sampel yang mengandung Rhodamin B dengan nilai Rf 0,96 cm dan baku pembanding 0,95 cm.
Profil Penggunaan Obat Antidiabetik Oral Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Apotek Annisa 24 Ilham Fajar Ramadhan; Angga Anugra Diputra
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 Nomor 1 Maret 2022
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v7i1.242

Abstract

Profil penggunaan obat Antidiabetik Oral adalah keadaan atau potensi dan gambaran mengenai penggunaan obat Diabetes Mellitus Tipe II. Setiap resep Antidiabetik Oral yang datang ke Apotek Annisa 24 ditulis oleh dokter yang berbeda- beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan obat Antidiabetik Oral berdasarkan nama obat, golongan obat, jenis obat, jenis terapi Diabetes Mellitus, frekuensi penggunaan obat, jenis terapi obat, dan jenis kelamin pasien di apotek annisa 24. Penelitian ini dilakukan dengan metode Retrospektif. Data yang diambil berupa 84 lembar resep obat antidiabetik oral di apotek annisa 24 pada periode tahun 2020. Hasil penelitian menunjukan, Penggunaan obat Antidiabetik Oralterbanyak yaitu obat metformin sebanyak (43%). Golongan obat Antidiabetik Oral terbanyak yaitu golongan biguanida yaitu sebanyak (57%). Jenis obat Antidiabetik Oral yang paling banyak digunakan yaitu jenis generik sebanyak (98%). Frekuensi penggunaan obat yang paling banyak yaitu, menggunakan metformin 500mg dengan frekuensi 1 kali sehari (33%). Jenis terapi tunggal adalah paling banyak diresepkan yaitu sebanyak (87%). Untuk jenis kelamin, pasien perempuan paling banyak mengidap Diabetes Mellitus yaitu sebanyak (61%). Kata Kunci : Antidiabetik Oral , Apotek , Diabetes MellitusTipe II ,Profil Penggunaan , Resep
Evaluasi Penyimpanan Obat High Alert Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Juanda Kuningan Dwi Haryadi; Winda Trisnawati
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 Nomor 1 Maret 2022
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v7i1.247

Abstract

ABSTRACT High alert drugs are drugs that cause a high risk when there is an error in the administration. According to Decree No. 72 of 2016 the high alert category became 3, including LASA (Look Alike Sound Alike), High concentration electrolytes and Sitostatic. The purpose of this study is to find out the picture and suitability of high alert drug storage at the Juanda Kuningan Hospital Pharmacy Installation.This study is descriptive, the population and samples in this study are all high alert drugs in the Juanda Kuningan Hospital Pharmacy Installation. Data collection is done using a checklist sheet. Checklist refers to the standard of storage according to PerMenkes RI No. 72 of 2016. The study was conducted in April-May 2021.The results showed high alert drugs in accordance with PerMenkes RI No. 72 of 2016 with a 100% conformity percentage in high alert drug storage, LASA drug storage (Look Alike Sound Alike) or NORUM (Similar Speech Type Drug Name) and storage of Concentrated Electrolyte Concentrate drugs. Keywords : Storage, High Alert Drugs, Juanda Kuningan Hospital Pharmacy Installation
POLA PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI PUSKESMAS CIAWIGEBANG PERIODE JANUARI – JUNI 2021 Diki Nugroho; Wawang Anwarudin
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 Nomor 1 Maret 2022
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v7i1.250

Abstract

Penyakit hipertensi disebut juga dengan penyakit kardiovaskular. Pola peresepan merupakan gambaran obat yang diresepkan atau diperlukan dari suatu pelayanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola peresepan obat antihipertensi di Puskesmas Ciawigebang meliputi karakteristik pasien dan karakteristik obat, agar dapat dijadikan sumber informasi dalam perencanaan dan pengadaan obat di Puskesmas Ciawigebang. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan deskriptif secara retrospektif di rawat jalan Puskesmas Ciawigebang. Sampel yang akan diteliti 457 resep. Hasil penelitian ini menunjukan pola peresepan berdasarkan karakteristik pasien bahwa pasien dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak menderita hipertensi mencapai 54 % dengan rentang usia >50 tahun (71%). Golongan obat yang paling banyak digunakan yaitu Calsium Channel Blocker (78%) serta jenis obat yang banyak digunakan yaitu amlodipin (78%). Hypertension is also known as cardiovascular disease. The prescribing pattern is a description of the drug prescribed or required from a service. The purpose of this study was to determine the pattern of prescribing antihypertensive drugs at the Ciawigebang Health Center including patient characteristics and drug characteristics, so that they can be used as sources of information in planning and procuring drugs at Ciawigebang Health Center. This research is a non-experimental research with retrospective descriptive in outpatient Ciawigebang Public Health Center. The sample to be studied is 457 recipes. The results of this study showed a prescribing pattern based on patient characteristics that patients with male gender suffered from hypertension more, reaching 54% with an age range of >50 years (71%). The most widely used drug class is Calcium Channel Blocker (78%) and the type of drug that is widely used is amlodipine (78%).
GAMBARAN POTENSIAL INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIABETES MILLITUS DIRAWAT INAP RSUD LINGGAJATI anis marsela; Ahmad Wildan Wisnu Wardaya
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 Nomor 1 Maret 2022
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v7i1.255

Abstract

ABSTRAK Diabetes mellitus merupakan sekumpulan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya, pengobatannya pun sering memerlukan waktu yang lama dan sering merupakan pengobatan lebih dari satu obat. Interaksi obat merupakan perubahan aktivitas farmakologi suatu obat karena pemakaian bersamaan dengan obat lain dan agen kimia lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kejadian interaksi obat, gambaran interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan, serta gambaran jenis dan jumlah kejadian interaksi obat diabetes mellitus pada pengobatan pasien diabetes mellitus di instalasi rawat inap RSUD Linggajati pada bulan Juli-Agustus 2021. Data yang diperoleh adalah lembar resep pasien diabetes mellitus, jenis penelitian ini adalah observasional dengan metode bersifat deskriptif menggunakan studi retrospektif, evaluasi penggunaan obat berdasarkan kajian interaksi obat secara teoritis berdasarkan aplikasi Medscape yang disajikan dalam bentuk tabel.
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI PADA SISWA SMK KESEHATAN DENGAN SMA NON KESEHATAN Firanti Nuur; Popy Thieri Karesa; Nanda Helfionita; Reh Ulina; Riri Amanda Fitriana
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 Nomor 1 Maret 2022
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v7i1.282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Pada Siswa Smk Kesehatan Dengan Sma Non Kesehatan. Swamedikasi adalah upaya awal yang dilakukan diri sendiri dalam mengurangi atau mengobati penyakit-penyakit ringan dengan menggunakan obat-obatan dari golongan bebas dan bebas terbatas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dengan membagikan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai swamedikasi kepada 40 responden yang berasal dari siswa SMK Kesehatan dan SMA pada umumnya. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahawa responden yang tingkat pengetahuannya lebih tinggi yaitu siswa SMK kesehatan. Hal ini disebabkan karena pada siswa SMK kesehatan tersebut memiliki tingkat pengetahuan tentang swamedikasi yang lebih baik sehingga menimbulkan kecenderungan atau kesadaran untuk memiliki tindakan swamedikasi lebih banyak karena telah melewati tahap-tahap tersebut dimana mereka aktif mencari informasi mengenai pengobatan diri sndiri melalui media cetak dan elektronik.
EVALUASI KESESUAIAN PERESEPAN OBAT PADA PASIEN RAWAT JALAN POLI PENYAKIT DALAM DENGAN FORMULARIUM NASIONAL DI RSUD PRAMBANAN Uswatun Khasanah; Gita Mayasari; Iramie Duma Kencana Irianto
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 Nomor 1 Maret 2022
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v7i1.283

Abstract

Pelayanan obat untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan mengacu pada daftar obat Formularium Nasional. Formularium Nasional adalah daftar obat terpilih yang disusun oleh Komite Nasional yang penyusunannya didasarkan bukti ilmiah terkini, berkhasiat, aman, dan bermutu, yang digunakan sebagai acuan penulisan resep, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, melalui peningkatan efektifitas dan efisiensi pengobatan sehingga tercapai penggunaan obat rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kesesuaian peresepan obat pada pasien rawat jalan peserta JKN poli penyakit dalam dengan Formularium Nasional di RSUD Prambanan Desember 2019. Penelitian ini berjenis deskriptif dengan metode pengumpulan data secara retrospektif berdasarkan dokumen resep pada bulan Desember 2019. Pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling. Jumlah resep pasien peserta JKN di poli penyakit dalam sebanyak 1403 lembar resep dengan kriteria inklusi sebanyak 1279 lembar resep. Sampel yang digunakan sebanyak 214 lembar resep dengan 1038 obat yang ditulis oleh dokter spesialis penyakit dalam yang kemudian data tersebut diolah dan dihitung persentase kesesuaian jenis obatnya dengan Formularium Nasional. Persentase kesesuaian peresepan obat pada pasien rawat jalan peserta JKN poli penyakit dalam dengan Formularium Nasional di RSUD Prambanan sebesar 98,84%. Persentase obat generik yang sesuai Formularium Nasional sebesar 99,58%. Persentase obat bermerk (brand) yang sesuai Formularium Nasional sebesar 97,21%. Obat yang paling banyak diresepkan dan sesuai dengan Formularium Nasional antara lain amlodipine 5 mg, asam asetilsalisilat 80 mg, kandesartan 8 mg, natrium bikarbonat serta metformin 500 mg. Obat yang paling banyak diresepkan dan tidak terdapat dalam Formularium Nasional adalah Intifen® 1 mg.