cover
Contact Name
Nur Azizah
Contact Email
jurnalfarmaku@stikes-muhammadiyahku.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
mfickry92@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal FARMAKU (Farmasi Muhammadiyah Kuningan)
ISSN : 25492381     EISSN : 26570408     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Farmasi Muhammadiyah Kuningan (JFARMAKU) Edisi Ketiga akhir tahun ini merupakan kumpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dan Dosen. hasil yang dipublikasikan dalam jurnal ini ada yang berbentuk penelitian laboraturium maupun survei (bidang komunitas).
Arjuna Subject : -
Articles 82 Documents
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Aseton Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli MARIAM ULFAH ULFAH
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Maret 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.96 KB) | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v5i1.82

Abstract

ABSTRAK Kunyit (Curcuma domestica) merupakan suatu tumbuhan yang telah digunakan sejak lama sebagai obat tradisional. Rimpang kunyit digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti antimikroba, antibakteri, antikejang, analgetik, antidiare, antipiretik dan antitumor. Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang merupakan senyawa fenolik dengan aktivitas yang beragam diantaranya antibakteri, antioksidan dan antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak aseton rimpang kunyit terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode Disc diffusion Kirby-Bauer digunakan dalam penelitian ini. Simplisia rimpang kunyit dimaserasi dengan pelarut aseton selama 3 x 24 jam. Selanjutnya dilakukan uji antibakteri terhadap ekstrak aseton rimpang kunyit. Amoksilin sebagai kontrol positif untuk S. aureus dan kloramfenikol sebagai kontrol positif untuk bakteri E. coli. Dimetil sulfoksida (DMSO) digunakan sebagai kontrol negatif. Uji antibakteri yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ekstrak aseton rimpang kunyit memiliki nilai zona hambat sebesar 10 mm terhadap bakteri S. aureus yang merupakan bakteri gram positif sedangkan terhadap bakteri E. coli yang merupakan bakteri gram negatif dengan zona hambat sebesar 7 mm. Perbedaan nilai zona hambat ini dimungkinkan karena perbedaan struktur membran sel bakteri gram positif dan gram negatif, dimana bakteri gram positif memiliki membrane sel yang lebih tipis sehingga lebih rentan terhadap agen antibakteri. Kata kunci : Rimpang kunyit, antibakteri, zona hambat
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT DIARE DI PUSKESMAS GIMPU KECAMATAN KULAWI SELATAN Ayu Wulandari
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Maret 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.667 KB) | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v5i1.84

Abstract

Diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari disertai dengan adanya perubahan bentuk dan konsistensi tinja penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar gambaran pola penggunaan obat pada pasien Diare yang diberikan kepada pasien di Puskesmas Kulawi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan dan variable yang terjadi selama penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penderita penyakit diare berdasarkan jenis kelamin denganjumlah persentase laki-laki sebnayak 46% dan perempuan sebanyak 54%. Berdasarkan usia 0-4 Tahun 28%, 5-14 tahun 32%, 15-24 tahun 4%, 25-44 tahun 12%, 45-64 16% dan ≥ 65 tahun 8%. Berdasarkan penggunaan obat oralit 73,13%, cotrimoxazole 23,89%, metronidazole 2,98%. Pada terapi penunjang paracetamol 29,93%, neo diastop 19,70%, zinc 18,25%, CTM 2,92%, extrak belladonna 11,68%, BComp 1,46%, domperidone 5,11%,antasida 8,03%. Dari hasil ketepatan dan ketidaktepatan penggunaan obat diperoleh 100% tepat berdasarkan Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI PENYAKIT HIPERTENSI DENGAN PERBANDINGAN TERAPI OBAT AMLODIPIN DAN CAPTOPRIL DI RUMAH SAKIT WIRABUANA PALU Wayan Wirawan
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Maret 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.508 KB) | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v5i1.98

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi medis yang kronis dimana tekanan darah meningkat di atas tekanan darah yang disepakati normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya terapi penyakit hipertensi dengan perbandingan terapi obat amlodipin dan captopril di Rumah Sakit Wirabuana Palu periode April – Juni 2018. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional dengan rancangan cross sectional. Untuk pengambilan data sekunder prospektif yang diambil dari data rekam medis pasien dan data biaya pasien selama rawat inap ada 57 pasien yang menjadi objek dalam penelitian ini, 12 pasien menerima terapi captopril dan 45 pasien menerima terapi amlodipin. Berdasarkan lama perawatan pasien, maka didapat nilai ACER untuk captopril adalah Rp 42.258,57 per hari, sedangkan amlodipin nilai ACER nya bernilai Rp 32.938,28 per hari. Karena nilai ACER amlodipin lebih kecil dari captopril dapat disimpulkan bahwa amlodipin lebih efektif biaya dari pada captopril.
TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS TERHADAP PENGGUNAAN INSULIN RAWAT INAP DI RSU BUDI AGUNG Yunlis Silintowe Kenta
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Maret 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.684 KB) | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v5i1.101

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengetahuan pasien diabetes mellitus terhadap penggunaan insulin rawat inap di RSU Budi Agung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien diabetes melitus terhadap penggunaan insulin rawat inap di RSU Budi Agung, dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang diambil secara langsung dengan metode pengambilan sampel menggunakan kuesioner. Sampel diambil secara total sampeling yaitu keseluruhan pasien rawat inap diabetes mellitus dengan penggunaan insulin di RSU Budi Agung. Pengukuran tingkat pengetahuan pasien dengan menggunakan kuesioner dengan jenis kuesioner tertentu dan menggunakan skala likert. Analisis data menggunakan metode deskripsi yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan pasien sudah baik dalam penggunaan insulin rawat inap di RSU Budi Agung dengan nilai persentase 88,3%
ANALISIS POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIEPILEPSI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MADANI PROPINSI SULAWESI TENGAH Niluh Puspita Dewi
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Maret 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.916 KB) | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v5i1.103

Abstract

Penyakit epilepsi adalah gangguan saraf yang timbul secara tiba-tba dan berkala, biasanya dengan perubahan kesadaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien epilepsi (jenis kelamin, usia, lama perawatan rawat inap, lama pengobatan) dan untuk menganalisis rasionalitas penggunaan obat yang meliputi ketepatan obat, ketepatan dosis, ketepatan frekuensi pemberian, ketepatan lama pemberian dan ketepatan penderita. Data yang digunakan secara retrsopektif yang diolah dengan menggunakan analisis deskriptif dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data pasien epilepsi terbanyak berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 56,67%, berdasarkan usia yaitu usia 27-37 tahun sebanyak 40%, berdasarkan lama rawat inap yaitu selama ≤ 7 hari sebanyak 66,67%. Obat-obat yang digunakan pasien epilepsi di RSUD Madani yaitu phenitoin 52 pasien, phenobarbital 25 pasien, carbamazepine 22 pasien, diazepam 15 pasien, dan asam valproate 10 pasien. Penggunaan obat pasien epilepsi di RSUD Madani tahun 2010-2012 sudah rasional.
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN KOMBINASI OBAT ASMA DI TOKO OBAT X PASAR KRAMATMULYA Ari Suharyantini; Angga Anugra Diputra
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 September 2019
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asma merupakan penyakit inflamasi saluran nafas yang menyerang semua kalangan usia. Gejala asma ditandai dengan serangan berulang sesak nafas disertai mengi, yang berbeda dengan setiap orang dalam tingkat keparahan serta frekuensinya. Seiring dengan adanya kombinasi obat asma yang beredar dipasaran, masyarakat banyak yang tidak mengetahui isi kandungan dari obat asma tersebut serta tidak mengetahui adanya efek samping yang ditimbulakan apabila dikonsumsi secara terus menerus. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat tentang penggunaan kombinasi obat asma yang beredar di pasaran. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dekriptif, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik acccidental sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner kepada 43 masyarakat yang ada di Toko Obat X Pasar Kramatmulya pada bulan Juli 2019. Hasil penelitian yang didapat dari 43 responden yang menjawab Ya sebanyak 45,99 % sedangkan yang menjawab Tidak sebanyak 54,01 %. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pengetahuan masyarakat di Toko Obat X yang berada di Pasar Kramatmulya termasuk kedalam kategori kurang baik karena responden yang menjawab pertanyaan dengan benar < 50 %.
OPTIMASI FORMULASI SEDIAAN HANBODY LOTION DARI EKSTRAK KULIT JERUK BALI ( Citrus maxima (Burm.) Merr. ) SEBAGAI ANTIOKSIDAN Ai A’yunin Syam; Marini Marini
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 5 No 2 (2020): Volume 5 Nomor 2 September 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v5i2.135

Abstract

Kulit jeruk bali dapat digunakan sebagai antioksidan alami, tanaman ini mengandung flavonoid, vitamin c, senyawa alkaloid, pektin dan tanin. Tanaman ini dibuat ekstrak dan dijadikan kedalam bentuk sediaan handbody lotion karena dapat digunakan sebagai pelindung kulit dari radikal bebas dan penyebarannya cepat merata pada permukaan kulit yang luas.Kulit adalah lapisan atau jaringan yang menutup seluruh tubuh dan melindungi tubuh dari bahaya yang datang dari luar.Lotion merupakan sediaan cair berupa suspense atau disperse digunakan sebagai obat luar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ekstrak kulit jeruk bali dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan handbody lotion. Dalam penelitian ini pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi. Penelitian ini dibuat menjadi 3 formula dengan perbandingan basis lotion setil alkohol dan lanolin. formula 1 setil alkohol 3% dan lanolin 1%, formula 2 setil alkohol 2% dan lanolin 2%, formula 3 setil alkohol 1% lanolin 3%. Handbody lotion dievaluasi meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, uji daya lekat dan uji daya sebar. Dan hasil menunjukkan formula 1 dan 2 dapat diformulasikan menjadi sediaan handbody lotion, hasil evaluasi uji pH F1 6 F2 6 yaitu memenuhi syarat pH kulit 4,5-8, hasil uji daya sebar F1 beban 0 gr 5 cm, beban 100 gr 5,5 cm, beban 200 gr 6 cm dan F2 beban 0 gr 5 cm, beban 100 gr 5 cm, beban 200 gr 5,5 cm, uji daya sebar F1 dan F2 memenuhi syarat 5-7 cm, hasil uji daya lekat F1 09,3 detik, F2 05,3 detik yaitu memenuhi syarat uji daya lekat lebih dari 4 detik. Hasil uji homogenitas F1 homogen, F2 homogen.Sedangkan F3 tidak dapat diformulasikan menjadi sediaan handbody lotion karena pada uji evaluasi lotion tidak memenuhi syarat homogenitas.
POLA PENGGUNAAN OBAT SEDIAAN FARMASI PADA PASIEN HYPERTROPY PROSTAT DI RSUD UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH Wayan Wirawan; Wayan Kariasa
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 5 No 2 (2020): Volume 5 Nomor 2 September 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v5i2.136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menentukan obat apa saja yang digunakan dan berapa lama pasien yang dirawat sesuai keluhan yang ada di rawat inap diRSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah.Mengklasifikasikan kelompok umur yang rentan terkena hypertropy prostat dan atibiotik yang paling sering digunakan selama menjalani rawat inap diRSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah.Penelitian ini merupakan penelitian observasi deskriptif yang dilakukan secara prospektif.Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Untuk pemberian obat golongan antibiotik yang paling banyak digunakan yaitu golongan antibiotika sefalosporin sebanyak 71.42%.Pemberian obat nyeri yang paling sering atau banyak digunakan adalah golongan Anti Inflamasi Non – Steroid Mencapai 91.31%, (2) Klasifikasi penyakit Hypertropy Prostat berdasarkan umur adalah pasien terbanyak pada rentan usia 60 – 70 tahun sebanyak 9 orang dengan persentase 45%. Sedangkan lama terapi pada pasien Hypertropy Prostat yang paling banyak yaitu 6-10 hari dengan persentase sebesar 50%.
FORMULA DAN UJI EVALUASI SEDIAAN GRANUL EKSTRAK SERAI (Cymbopogon citratus) SEBAGAI EFEK BIOLARVASIDA NYAMUK Aedes aegypti Luvhy Dwi Astuti; Imas Maesaroh
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 5 No 2 (2020): Volume 5 Nomor 2 September 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v5i2.137

Abstract

Serai adalah tanaman rempah yang keberadaannya sangat melimpah di Indonesia.Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan sediaan granul dari ekstrak serai (Cymbopogon citratus). Formula yang dikembangkan saat ini adalah dalam sediaan granul dengan menggunakan zat aktif limonoida dari tanaman Serai (Cymbopogon citratus) sebagai efek biolarvasida terhadap nyamuk Aedes Aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak serai dapat diformulasikan menjadi sediaan granul dan memenuhi syarat mutu dari sediaan granul dengan konsentrasi ekstraik serai yaitu 5%, 10%, dan 15%. Ekstrak serai diperoleh dengan cara maserasi. Sediaan kemudian di evaluasi meliputi pengujian kadar air, uji kecepatan alir, uji sudut istirahat, distribusi ukuran partikel, dan uji waktu terdispersi granul. Hasil penelitian menunjukan bahwa formula 1, 2 dan 3 untuk pemeriksaan homogenitas, organoleptik, identifikasi senyawa, uji sudut istirahat, uji terdispersi, uji kadar air, uji kecepatan alir mendapatkan hasil yang baik, akan tetapi pada uji distribusi ukuran partikel ketiga formulasi tidak dapat melalui ayakan No. 100. Dipilih dari formulasi granul ekstrak serai pada formulasi 3. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak serai dapat di formulasikan dalam sediaan granul dan memenuhi syarat mutu sediaan granul.
FORMULASI SEDIAAN LIP CREAM DARI SARI BUAH JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L.) SEBAGAI PEWARNA ALAMI KOSMETIK Lilis Lismayanti; Angga Anugra Diputra
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 5 No 2 (2020): Volume 5 Nomor 2 September 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v5i2.138

Abstract

Kosmetik dijadikan suatu kebutuhan penting bagi kalangan wanita yang dapat digunakan sehari-hari untuk memberikan kesan estetik pada riasan wajah terutama pewarna bibir. Pewarna bibir yang tengah popular dan banyak diminati saat ini yaitu lip cream. Salah satu buah lokal yang memiliki pigmen warnaalami berupa likopein yaitu buah jambu biji merah digunakan sebagai pewarna alami pada formulasi sediaan lip cream, dengan menggunakan thickening agent berupa carnauba wax dan microcrystaline wax. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji buahjambubijimerahdapatdimanfaatkandan di formulasikan sebagai pewarna alami pada sediaan kosmetik berupa lip cream. Formula sediaan lip cream yang dibuat menggunakan sari buah jambu biji merah dengan variasi konsentrasi 20%, 35% dan 50%. Uji evaluasi yang dilakukan meliputi organoleptis, homogenitas, daya sebar, daya lekat, uji pH dan uji stabilitas sediaan. Hasil penelitian diperoleh bahwa F2 dengan konsentrasi sari buah 35% lebih stabil dibandingkan F1 danF3 dengan hasil organoleptis berwarna merah muda sedikit lebih terang, bau khas jambu biji, halus sedikit bertekstur dari ekstrak. Daya sebar menunjukan 6 cm, daya lekat >60 detik dan stabil pada penyimpanan suhu kamar selama 15 hari.