cover
Contact Name
Sinta Paramita
Contact Email
sintap@fikom.untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
Koneksi@untar.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Koneksi
ISSN : -     EISSN : 25980785     DOI : -
Koneksi (E-ISSN : 2598 - 0785) is a national journal, which all articles contain student's writing, are published by Faculty of Communication Universitas Tarumanagara. Scientific articles published in Koneksi are result from research and scientific studies conduct by Faculty of Communication students in communication field. Koneksi published twice a year.
Arjuna Subject : -
Articles 538 Documents
Ekploitasi Tubuh Perempuan dalam Iklan Mobil Hyundai Santa Fe di Youtube Monica Teppy Waworuntu; Ahmad Junaidi
Koneksi Vol 6, No 1 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i1.10860

Abstract

Technology and communication continues to develop following the times. Many people spread creativity by giving birth to things that have artistic meaning. One of them is through advertisements that are presented to the wider community in both paper and video form. The Hyundai Santa Fe advertisement is an example of how an advertisement depicts a woman who can create perceptions or stereotypes. The hypodermic needle theory was an early concept of the mass communication effect. This theory assumes that the communication component has a very big influence in changing the attitudes and behavior of the audience. This study used a qualitative research approach. The subjects in this study were women in the Hyundai Santa Fe advertisement. The research object is the Hyundai Santa Fe advertising video on Youtube social media. This research shows that the female figure in the advertisement displays the sensuality and sexiness side of her attraction to a car. There are hidden signs in the advertisement, namely women's facial expressions that symbolize passion and can lead to various perceptions and stereotypes and exploitative.Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi dan komunikasi terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Banyak orang menyebarkan kreativitas dengan melahirkan hal-hal yang memiliki makna artistik. Salah satunya melalui iklan yang disajikan kepada masyarakat luas baik dalam bentuk kertas maupun video. Iklan Hyundai Santa Fe merupakan contoh bagaimana sebuah iklan menggambarkan sosok perempuan yang dapat menimbulkan persepsi atau stereotip. Teori jarum hipodermik adalah konsep awal dari efek komunikasi massa. Teori tersebut mengasumsikan bahwa komponen komunikasi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mengubah sikap dan perilaku khalayak. Pada penelitian ini digunakan pendekatan penelitian kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah perempuan dalam iklan Hyundai Santa Fe. Obyek penelitian adalah video iklan Hyundai Santa Fe pada media sosial Youtube. Penelitian ini menunjukkan bahwa stereotipe sosok perempuan dalam iklan menampilkan sisi sensualitas dan keseksian dalam ketertarikannya dengan sebuah mobil. Terdapat tanda - tanda tersembunyi di dalam iklan tersebut, yaitu ekspresi wajah perempuan yang melambangkan gairah dan menggambarkan stereotipe perempuan dan cenderung eksploitatif.
Implementasi Bahasa Jurnalistik pada Media Siber (Analisis Wacana pada Berita Okezone.com Kanal Perjalanan) Fatha Annisa; Ahmad Junaidi
Koneksi Vol 6, No 1 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i1.15471

Abstract

The existence of online media is increasing. Online media is a product of cyber journalism that uses the internet to present news. In the stage of writing and editing news, the use of journalistic language becomes a very important aspect. However, online media often violates the rules of journalistic language. Okezone.com is one of the online media in Indonesia which still makes mistakes in applying journalistic language. This research was conducted to find out the language style of the Okezone.com Travel, analyze the implementation of journalistic language in their news, and find out how the editor handled errors in the application of journalistic language. The theories used include Journalistic Language, News, and Online Media. The research uses a qualitative research approach with discourse analysis research methods. The results show that Okezone.com's style is still guided by journalistic language, even though it is adjusted to the needs of reader segmentation and search engines. Several errors in the application of journalistic language were found in the news published by the Okezone.com Travel in the period 1 - 30 September 2021. News with errors will be withdrawn for correction and editing.Keberadaan media siber kian menjamur. Jenis media ini merupakan produk cyber journalism yang memanfaatkan internet untuk menyajikan berita. Dalam tahap penulisan dan penyuntingan berita, penggunaan bahasa jurnalistik menjadi aspek yang sangat penting. Kendati demikian, media siber kerap melanggar kaidah bahasa jurnalistik. Okezone.com merupakan salah satu media siber di Indonesia yang masih melakukan kesalahan penerapan bahasa jurnalistik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gaya bahasa media siber Okezone.com kanal perjalanan, menganalisis pengimplementasian bahasa jurnalistik pada berita yang ditayangkan, serta mengetahui cara redaksi menangani kesalahan dalam penerapan bahasa jurnalistik. Teori yang digunakan diantaranya bahasa jurnalistik, berita, dan media siber. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian analisis wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kanal perjalanan Okezone.com tetap berpedoman pada bahasa jurnalistik, meskipun gaya bahasanya disesuaikan dengan kebutuhan segmentasi pembaca serta mesin pencari. Beberapa kesalahan penerapan bahasa jurnalistik ditemukan dalam berita yang diterbitkan kanal perjalanan Okezone.com dalam rentang waktu 1 - 30 September 2021. Berita yang memiliki kesalahan akan ditarik kembali untuk diralat dan disunting.
Analisis Semiotika Makna Optimisme pada Video Klip Super-M “We-Do” Kimberly Surjanto; Gregorius Genep Sukendro
Koneksi Vol 6, No 1 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i1.15518

Abstract

Video clips are communication media that have meaning. To reveal a meaning, it is necessary to analyze using semiotic method. There are various types of semiotic methods, one of which is John Fiske's semiotic method. Using this method, the researcher wants to know the meaning of optimism described in the Super-M video clip with the title "We-Do". This video clip was released during a pandemic with the aim of improving the quality of life both physically and psychologically. Video clips of published works of art are able to convey a message to the audience. Psychologically, works of art can have an emotional impact and can even change a person's mindset. The pandemic conditions are not easy, resulting in various problems, one of which is mental health problems. By using semiotic analysis, it is expected to find pictures of the meaning of optimism in the video clip. From the results of this study, found several signs that indicate the meaning of optimism. The meaning of optimism contained in the video clip "We-Do" leads to positive thinking and moving forward to face all challenges. Passion in facing everything and focus on one goal to move forward. Video klip merupakan media komunikasi yang memiliki makna. Untuk menguak suatu makna maka dibutuhkan analisis menggunakan metode semiotika. Metode semiotika sendiri memiliki berbagai jenis, salah satunya adalah metode semiotika John Fiske. Menggunakan metode ini, peneliti ingin mengtahui makna optimisme yang digambarkan dalam video klip Super-M dengan judul “We-Do”. Video klip ini dirilis pada kondisi pandemi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup baik secara fisik maupun psikis.Video klip hasil karya seni yang dipublikasikan mampu membawa pesan bagi kahalyak. Secara psikologis, karya seni mampu memberikan dampak secara emosional bahkan dapat mengubah pola pikir seseorang. Kondisi pandemi yang tidak mudah, mengakibatkan berbagai masalah, salah satunya adalah masalah kesehatan mental. Dengan menggunakan analisis semiotika, diharapkan dapat menemukan gambaran-gambaran makna optimisme pada video klip tersebut. Dari hasil penelitian ini, ditemukan beberapa tanda yang menunjukkan makna optimisme. Makna optimisme yang terkandung dalam video klip “We-Do” mengarah pada berpikir positif dan terus maju menghadapi segala tantagan. Semangat dalam menghadapi segala hal dan fokus pada satu tujuan untuk maju.
Perilaku Konsumtif Penggemar Korean Wave di Twitter (Studi Tentang Fenomena Koleksi Photocard K-Pop) Devina Tanliana; Lusia Savitri Setyo Utami
Koneksi Vol 6, No 1 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i1.15549

Abstract

The entertainment industry is in great demand by all circles, including South Korea, bringing K-Pop to the world stage. The success of K-Pop has produced many fans in various parts of the world, including Indonesia. K-Pop can make fans as part of consumers or customers who loyally buy their music products. In recent years, the photocard collection phenomenon has been loved by K-Pop fans. A Photocard is a selfie photo of an idol on a card and is usually included in the album as a bonus. The social media Twitter is used by K-Pop fans as an information fulfillment on the trend of this collection. Having an extensive collection of Photocards causes the frequency of repeated purchases that lead to consumptive behavior. This study aims to describe the consumptive behavior that occurs on Twitter related to the phenomenon of photocard collection. Theoretical reviews used in this study are mass communication, new media, social media, uses and gratification theory, and consumptive behavior. To explore this phenomenon researcher used qualitative research approaches and phenomenological methods. Data were collection from in-depth interviews with four informants, participant observation and literature study. The results obtained indicate that Twitter is actively chosen as a medium for meeting the information needs of Photocard collection. Still, the impact of using Twitter has both positive and negative sides. Then, the motivation in doing the collection is based on the fulfillment of self-satisfaction that forms consumptive behavior.Industri hiburan sangat diminati semua kalangan, tak terkecuali negara Korea Selatan yang mampu membawa K-Pop ke kancah dunia. Kesuksesan K-Pop mencetak banyak penggemar di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. K-Pop dapat menjadikan penggemar sebagai bagian dari konsumen atau pelanggan yang dengan setia membeli hasil produk musiknya. Dalam beberapa tahun terakhir fenomena yang sedang digandrungi oleh penggemar K-Pop adalah koleksi Photocard yang merupakan gambar swafoto idola yang berbentuk kartu dan biasanya berada di dalam album sebagai bonus. Media sosial Twitter dimanfaatkan penggemar K-Pop sebagai pemenuhan informasi atas trend koleksi ini. Memiliki banyak koleksi Photocard menyebabkan frekuensi pembelian secara berulang yang menimbulkan perilaku konsumtif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku konsumtif yang terjadi di Twitter terkait fenomena koleksi Photocard. Dalam pembahasannya, menggunakan komunikasi massa, new media, media sosial, teori uses and gratification, dan perilaku konsumtif. Untuk mendalami fenomena ini digunakan pendekatan penelitian kualitatif dan metode fenomenologi. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara mendalam dengan empat informan, observasi partisipan dan studi kepustakaan. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa Twitter dipilih secara aktif sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi koleksi Photocard, namun dampak penggunaan Twitter memiliki sisi positif dan negatif. Kemudian, motivasi dalam melakukan koleksi didasari pemenuhan kepuasan diri yang membentuk perilaku konsumtif.
Konten Tiktok untuk Meningkatkan UMKM di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Rude Basic dan Agate Deluxe) Cindy Delicia; Sinta Paramita
Koneksi Vol 6, No 1 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i1.15768

Abstract

Covid – 19 outbreak causing reduction revenue of UMKM drop by 30 percent. On the other hand, pandemic giving a lot of increase in social media uses especially TikTok. TikTok as a social media that provides users to upload and watch short video of 15 second – 5 minutes, usually videos that uploaded on TikTok called TikTok content. UMKM used TikTok as digital marketing. This research intend to knowing the uses of TikTok content to improve UMKM in pandemic and TikTok advertising process. This research using qualitative method using study case, researcher will doing interview, observation and literature review. Researcher will having an interview with Rude Basic and Agate Deluxe who use TikTok as promotion media of their business. Both UMKM success increasing their business using TikTok content. Pandemi Covid – 19 menyebabkan penurunan omzet pada UMKM sebesar 30 persen. Di sisi lain karena adanya pandemi terjadi peningkatan pengguna media sosial khususnya TikTok. TikTok merupakan aplikasi media sosial yang memfasilitasi penggunanya untuk mengunggah dan menyaksikan video dengan durasi 15 detik – 5 menit biasanya video yang diunggah ke TikTok bisa disebut konten TikTok. UMKM menggunakan TikTok sebagai pemasaran digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran konten TikTok dalam meningkatkan UMKM di masa pandemi serta proses beriklan di TikTok. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan metode penelitian studi kasus, subyek dari penelitian ini adakah pelaku usaha UMKM, obyek dari penelitian ini adalah konten TikTok. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan studi pustaka. Pengumpulan data melalui wawancara dilakukan kepada pelaku usaha UMKM yaitu Rude Basic dan Agate deluxe. Rude Basic dan Agate Deluxe aktif menggunakan TikTok sebagai media promosi UMKM. Kedua UMKM berhasil meingkatkan usahanya dengan penggunaan konten TikTok.
Makna Satire Tersembunyi dalam Iklan (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Iklan A Mild Versi Bukan Main) Stephen Jaufarry; Lusia Savitri Setyo Utami
Koneksi Vol 6, No 1 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i1.10434

Abstract

This research discusses the hidden meaning of satire in the Bukan Main version of A Mild advertisement. Today many social problems occur in Indonesian society, such as violations of rules and ethics that have been established by the community. Regarding these social problems, A Mild's product made an advertisement with the title Bukan Main to insult the Indonesian people who violated the rules. Based on this background, this research's problem formulation is how the meaning of satire is depicted in the Bukan Main version of A Mild advertisement. The research objective is to find out and describe the satire's meaning in the advert A Mild version of not playing. The theoretical review used is advertising, semiotics, and satire. This study using a qualitative approach with Roland Barthes' semiotic analysis. The meaning of satire is obtained from a multilevel meaning; this idea is known as the "order of signification," which includes denotation (real meaning) and connotation (multiple meanings) and then ends in myth. This study's results indicate myths such as not caring about others, not caring about the environment, not being disciplined, and problems with social status. The conclusion is that the Bukan Main version of A Mild's ad has a hidden satire meaning that people are still not aware of and behave following existing norms or regulations.Penelitian ini membahas tentang makna satire tersembunyi dalam iklan A Mild versi Bukan Main. Pada masa sekarang banyak terdapat masalah sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia seperti pelanggaran aturan dan etika yang sudah ditetapkan oleh masyarakat. Melihat permasalahan sosial tersebut maka produk A Mild membuat iklan dengan judul Bukan Main untuk menyindir masyarakat Indonesia yang melanggar aturan. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana makna satire yang digambarkan dalam iklan A Mild versi Bukan Main. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna satire yang digambarkan dalam iklan A Mild versi Bukan Main. Tinjauan teoritis yang digunakan adalah periklanan, semiotika dan satire. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes. Makna satire tersebut diperoleh dari pemaknaan bertingkat, gagasan ini di kenal dengan istilah order of signification yaitu yang mencakup denotasi (makna sesungguhnya) dan konotasi (makna ganda) lalu berujung pada mitos. Hasil penelitian ini menunjukan mitos seperti kurang peduli dengan orang lain, tidak peduli lingkungan, tidak disiplin, dan masalah status sosial. Kesimpulannya, dalam iklan A Mild versi Bukan Main terdapat makna satire tersembunyi bahwa masyarakat masih belum menyadari dan berperilaku sesuai dengan norma-norma atau peraturan yang ada.
Strategi Dita Maharani Membentuk Personal Branding dalam Membangun Dita Maharani Language Academy di Instagram Salsabila Afifa Hidayat; Eko Harry Susanto
Koneksi Vol 6, No 1 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i1.10669

Abstract

Nowadays, English has been a main concern for people. Besides the value of an English language as an universal language english language is a tool of communication. A very supported growth by a technology make some communication activities become easier with an Internet and social media. Within using internet and social media, we can make it as a branding in sharing and marketing about anything. In this research case will study about Dita Maharani, a person whose using social media to build her personal branding throughout Instagram. This case study will be approach by qualitative method by an intens interviewed and participated observered. The theories will be using are personal branding, interpersonal communications, and self-presentation. This research stated that Dita Maharani did some strategies and interpersonal communications in building her personal branding through Instagram until she has a credibility to get audience interested and want to join her class in Dita Maharani Language Academy (DMLA).Saat ini, Bahasa Inggris menjadi fokus utama bagi sejumlah orang. Selain dinilai sebagai bahasa universal, Bahasa Inggris juga dijadikan sebagai alat untuk berkomunikasi. Didukung dengan adanya teknologi yang berkembang pesat menjadikan kegiatan komunikasi menjadi lebih mudah dengan adanya internet dan media sosial Dengan memanfaatkan internet dan media sosial bisa dijadikan sebagai branding dalam sharing atau memasarkan apapun. Penelitian ini membahas Dita Maharani yang merupakan seseorang yang memanfaatkan media sosial untuk membangun personal branding lewat Instagram. Penelitian ini dikaji menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara yang cukup intens melalui virtual dan observasi partisipatif. Sejumlah konsep digunakan pada penelitian yaitu personal branding, komunikasi interpersonal dan teori presentasi diri. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa Dita Maharani menerapkan strategi dan komunikasi antarpribadi dalam membentuk personal branding melalui Instagram hingga memiliki kredibilitas yang cukup dan dapat menarik audience untuk bergabung dengan sekolah Bahasa Inggrisnya di Dita Maharani Language Academy (DMLA).
Penyingkapan Diri Pasangan Lesbian di Instagram (Studi Tentang Pandangan Generasi Z pada Akun @just.yumi) Anastasia Cahyadi; Suzy Azeharie
Koneksi Vol 6, No 1 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i1.15456

Abstract

As social beings, humans have a desire to create interpersonal relationships and communication. Interpersonal communication is also often created in the use of social media. However, this can lead to the merging of private space with public space so that private activities can be disseminated, including sexual orientation. One person who dares to reveal her sexual orientation is Yumi. In the @just.yumi account, she shows a lesbian relationship with her girlfriend. For this reason, this study wants to know the views of Generation Z on self-disclosure of lesbian couples on Yumi’s Instagram account. The theory used in this research are interpersonal communication and self-disclosure. The author uses a qualitative research approach with a case study method. The research data were obtained through interviews with six sources and one expert resource, simple surveys, documentation and literature studies. The results showed that Generation Z didn’t mind with Yumi’s content. According to them it is a right and freedom of expression. However, the majority of generation Z also said that Yumi's content could have a negative impact on Instagram users.Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai keinginan untuk menciptakan hubungan dan komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal ini juga sering tercipta dalam penggunaan media sosial. Namun hal ini dapat menyebabkan bersatunya ruang pribadi dengan ruang publik sehingga kegiatan yang bersifat pribadi dapat disebarluaskan, termasuk mengenai orientasi seksual. Salah satu orang yang berani menyingkapkan orientasi seksualnya ialah Yumi, dalam akun @just.yumi, di mana pemilik akun memperlihatkan hubungan lesbian dengan pasangannya. Untuk itu penelitian ini ingin mengetahui pandangan generasi Z pada penyingkapan diri pasangan lesbian dalam akun Instagram. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi interpersonal dan penyingkapan diri. Penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data hasil penelitian didapatkan melalui wawancara dengan enam narasumber dan satu narasumber ahli, survei sederhana, dokumentasi serta studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi Z tidak mempermasalahkan konten Yumi karena dinilai sebagai hak dan kebebasan berekspresi. Namun mayoritas generasi Z juga mengatakan bahwa konten Yumi bisa berdampak negatif pada pengguna Instagram.
Komunikasi Organisasi Keagamaan dalam Melakukan Pendekatan Secara Daring untuk Mengupayakan Keaktifan Anggota Selama Masa Pandemi Christian Calvin; Riris Loisa
Koneksi Vol 6, No 1 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i1.15476

Abstract

This study describes communication within religious organizations to make online approaches to their members during the pandemic and get an overview of the activities of members of religious organizations through organizational communication. How is the spiritual activity of members of the religious organization GBI Daan Mogot, West Jakarta. Using a qualitative research approach, a case study was conducted on the GBI Daan Mogot congregation. Data collection techniques using interview techniques. Interviews were conducted to support the reality that spiritual activity must start from a clear structure and purpose of the organization itself. From the results of in-depth interviews that the author conducted, it shows that the church communicates with its members through the community, computer-mediated communication that facilitates worship, and deepening of religion through discussion after worship by community members. Social media also plays a big role in providing information regarding access to worship through online during the pandemic.Penelitian ini mendeskripsikan komunikasi di dalam organisasi keagamaan untuk melakukan pendekatan secara daring kepada anggotanya selama masa pandemi dan mendapatkan gambaran keaktifan anggota organisasi keagamaan melalui komunikasi organisasi. Bagaimana keaktifan rohani anggota organisasi keagamaan GBI Daan Mogot, Jakarta Barat. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, studi kasus dilakukan pada jemaat GBI Daan Mogot. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara. Wawancara dilakukan untuk mendukung realita bahwa keaktifan rohani harus dimulai dari struktur dan tujuan yang jelas dari organisasi itu sendiri. Dari hasil wawancara mendalam yang penulis lakukan, menunjukkan bahwa gereja melakukan komunikasi terhadap anggotanya melalui komunitas, komunikasi termediasi computer yang mempermudah ibadah, dan pendalaman agama melalui diskusi setelah ibadah oleh anggota komunitas. Media sosial juga berperan besar dalam memberi informasi mengenai akses ibadah melalui online di saat pandemi.
Aktivitas Komunikasi Organisasi Sebagai Upaya Keberhasilan Implementasi Program Kerja di Masa Pandemi Covid-19 Lusia Savitri Setyo Utami; Clara Felicia Xiang
Koneksi Vol. 6 No. 2 (2022): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v6i2.15551

Abstract

Citra Pesona is one of the organizations at Tarumanagara University as an art and event organizer. Citra Pesona also has committee activities through work programs. The pandemic caused Citra Pesona to do the work programs online. Organizational communication helped Citra Pesona achieve the success of work programs during the pandemic. This study aimed to describe organizational communication at Citra Pesona in achieving the success of work programs during the pandemic. The concept and theories that the researcher used in this research are organizational communication and modern organization theory. The research method used is qualitative research with the case study method. The data collection methods in this study are in-depth interviews, participant observation, documentation, and library study. The results of this study are organizational communication at Citra Pesona in carrying out work programs during the pandemic was formal, semi-formal, and informal. There are organizational communication flows in work programs during the pandemic; upward, downward, and horizontal communications. The communication functions in the work program during the pandemic are informative, regulatory, persuasive, and integrative. The researcher also found that in carrying out work programs during the pandemic, Citra Pesona is an organization with an open system that can adapt to its environment.  Citra Pesona adalah salah satu organisasi unit kegiatan mahasiswa di Universitas Tarumanagara yang bergerak dalam bidang kesenian dan event organizer. Citra Pesona juga memiliki kegiatan kepanitiaan melalui program kerja. Masa pandemi mengakibatkan Citra Pesona melaksanakan program kerja menjadi online, komunikasi organisasi memiliki peran penting dalam membantu Citra Pesona mencapai keberhasilan program kerja pada masa pandemi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan komunikasi organisasi di Citra Pesona dalam mencapai keberhasilan program kerja pada masa pandemi. Konsep dan teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi organisasi dan teori organisasi modern. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan 4 narasumber, observasi partisipan, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi organisasi di Citra Pesona dalam melaksanakan program kerja di masa pandemi adalah formal, semi formal, dan informal. Aliran-aliran komunikasi organisasi dalam program kerja pada masa pandemi adalah komunikasi ke atas, ke bawah, dan horizontal. Fungsi komunikasi dalam program kerja pada masa pandemi adalah fungsi informatif, regulatif, persuasif, dan integratif. Peneliti juga menemukan bahwa dalam melaksanakan program kerja pada masa pandemi Citra Pesona adalah organisasi dengan sistem yang terbuka dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya yang berubah.