cover
Contact Name
Riawan Yudi Purwoko
Contact Email
riawanyudi@umpwr.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
lppm@umpwr.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
ISSN : 2477829X     EISSN : 25414070     DOI : -
Core Subject : Education,
JURNAL PENDIDIKAN SURYA EDUKASI (JPSE) diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Purworejo sebagai media penuangan hasil penelitian bidang pendidikan. Terbit dua kali dalam setahun tiap bulan Desember dan Juni.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)" : 11 Documents clear
Efektivitas LKPD berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA Negeri 1 Imogiri Nafida Hetty Marhaeni; Andriyani Andriyani; Rusmilah Rusmilah
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/jpse.v7i2.7607

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah berguna untuk melatih peserta didik menghadapi berbagai permasalahan yang semakin kompleks. Bahan ajar yang belum mengintegrasikan kemampuan tersebut perlu digunakan. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan LKPD berbasis problem based learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest posttest control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol, masing-masing kelas berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan soal tes kemampuan pemecahan masalah pda materi determinan dan invers matriks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan LKPD berbasis problem based learning efektif meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Hal ini dikarenakan LKPD berbasis problem based learning membimbing peserta didik agar mahir dalam memecahkan masalah, memiliki strategi memecahkan masalah sendiri, menjadikan masalah sebagai starting point yang dapat merangsang kemampuan pemecahan masalah peserta didik, dan LKPD memuat stimulasi kemampuan partisipasi peserta didik dalam tim. Hal tersebut didukung dengan hasil analisis data dimana berdasarkan uji one sample t-test menunjukkan bahwa signifikansi (2-tailed) kurang dari signifikansi  (0,000 < 0,05), yang berarti penggunaan LKPD berbasis problem based learnig  lebih efektif daripada kelas dengan penggunaan LKPD sekolah. Selain itu, berdasarkan uji perbedaan rata-rata juga menunjukkan bahwa peningkatan rata-rata untuk kelas eksperimen lebih besar daripada peningkatan rata-rata kelas kontrol (42,05>22,50). Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan LKPD berbasis problem based learnining efektif meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA Negeri 1 Imogiri.
Pengembangan e-modul interaktif berbasis etnomatematika dengan konteks alat musik Jamjaneng pada materi geometri Dian Eka Pratiwi; Mujiyem Sapti; Erni Puji Astuti; Riawan Yudi Purwoko
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/jpse.v7i2.7638

Abstract

Jamjaneng merupakan alat music dari daerah Kebumen, Jawa Tengah yang memiliki beragam bentuk sehingga dapat menjadi sumber belajar matematika, namun sampai saat ini belum dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-modul interaktif berbasis etnomatematika dengan konteks alat musik Jamjaneng pada materi geometri SMP yang layak digunakan dalam pembelajan karena memenuhi kriteria valid dan praktis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE dengan tahapan analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi dan angket. Lembar validasi untuk validator digunakan untuk penilaian kevalidan e-modul interaktif dan angket siswa digunakan untuk mengetahui kepraktisan e-modul interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa e-modul interaktif berbasis etnomatematika dengan konteks alat musik Jamjaneng pada materi geometri siswa SMP dinayatakan valid berdasarkan dari hasil rerata skor penilaian ahli media sebesar 4,9 dan dari ahli materi sebesar 4,1. E Modul juga memenuhi kriteria praktis karena berdasarkan penilaian angket respon siswa dari uji coba lapangan kecil memperoleh sebesar 3,37 atau 84% dengan kriteria positif dan uji coba lapangan besar memperoleh rerata sebesar 3,01 atau 75% dengan kriteria positif. Sehingga e-modul berbasis etnomatematika pada alat musik Jamjaneng layak digunakan untuk siswa SMP.
Kemampuan mahasiswa keguruan dalam pengembangan perangkat pembelajaran dimasa pandemi Covid -19 Sriyono Sriyono; Wharyanti Ika Purwaningsih; Riawan Yudi Purwoko; Basuki Basuki
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/jpse.v7i2.7650

Abstract

Perangkat pembalajaran yang meliputi Prota, Promes, RPP serta instrumen penilaian merupakan alat yang harus disiapkan oleh pendidik sebelum mereka melaksanakan pembelajaran. Bagi calon pendidik, kemampuan mengembangkan perangkat pembelajaran merupakan hal penting yang harus dikuasai sebagai syarat untuk menjadi pendidik profesional. Penelitian deskriptif kuantitatif ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa program studi pendidikan (calon guru) dalam pengembangan perangkat pembelajaran di masa pendemi covid-19. Sampel penelitian sebanyak 230 mahasiswa yang diambil secara random dari mahasiswa FKIP yang sedang menggambil mata kuliah magang II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan perangkat pembelajaran di masa pendemi covid-19 dengan kriteria sangat baik. Kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan Prota dan Promes sangat baik , berturut-turu dengan skor 18.16 (90,8 %) dan 17.77 (88.83 %). Pada pengembangan RPP mahasiswa telah memiliki kemampuan sangat baik denganskor 34.91 (87,28 %), sedangkan dalam pengembangan instrumen penilaian kriteria baik dengan dengan skor 16.87 dan persentase 84.35.
Analisis kemampuan komunikasi matematis siswa pada pembelajaran daring berbantuan Whatsapp Rudi Muzaki; Ponoharjo Ponoharjo; Dian Nataria Oktaviani
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/jpse.v7i2.7409

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis dalam pembelajaran daring yang berbantuan Whatsapp pada materi Pokok Bangun Segiempat Dan Segitiga kelas VII I SMP Negeri 5 Adiwerna Kabupaten Tegal. Pengambilan subjek menggunakan purposive sampling dari nilai tes kemampuan komunikasi matematis sebanyak 6 subjek yaitu masing-masing 2 subjek dengan kemampuan komunikasi matematis tinggi, 2 subjek dengan kemampuan komunikasi matematis sedang, dan 2 subjek dengan kemampuan komunikasi matematis rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, tes dan wawancara untuk mendapatkan data kemampuan komunikasi matematis. Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa : Kemampuan komunikasi matematis untuk subjek dengan kemampuan komunikasi matematis tinggi memenuhi lima indikator kemampuan komunikasi matematis , subjek dengan kemampuan komunikasi matematis sedang memenuhi tiga indikator kemampuan komunikasi matematis  dan subjek dengan kemampuan komunikasi matematis rendah memenuhi dua indikator kemampuan komunikasi matematis.Adapun saran Bagi siswa sebaiknya lebih banyak membaca, memahami penulisan simbol dan makna dalam matematika, serta memahami rumus sebuah konsep matematika. siswa harus lebih teliti dalam melakukan proses penyelesaian soal. Selain itu juga, siswa dapat membiasakan diri berlatih mengerjakan latihan soal adar dapat menyusun  jawaban untuk  menyelesaikan soal, menjawab soal yang telah diberikan sehingga siswa dapat menyelesaikan dan menyimpulkan dari pertanyaan yang diberikan. 
Analisis Gradeless terhadap kompetensi abad 21 Wikan Budi Utami; Uly Hidayah; Rizqi Amaliyakh Sholikhakh; Fikri Aulia
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/jpse.v7i2.7640

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gradeless terhadap kompetensi abad 21 peserta didik kelas VIII SMP N 1 Talang Tahun Ajaran 2019/2020. Kompetensi abad 21 yang dianalisis dalam penelitian ini adalah berpikir kritis dan komunikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 3 peserta didik dengan kriteria bermasalah yang direkomendasikan oleh guru matematika berkoordinasi dengan guru BK. Teknik Pengumpulan data dengan dokumentasi, tes dan wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data model Miles dan Huberman yaitu (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian data dan (4) verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian umpan balik membuat subjek penelitian memeriksa kembali pekerjaan yang sudah dibuatnya yang ditunjukkan dengan pemberian respon umpan balik oleh subjek penelitian. Pada saat diskusi peserrta didik dengan aktif menyimak, maupun mengemukakan pendapatnya. Dari ketiga subjek penelitian 2 diantaranya telah memenuhi hampir seluruh indikator kompetensi berpikir kritis dan komunikasi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa secara umum gradeless memberikan pengaruh yang baik. Pemberian umpan balik terbukti membuat peserta didik mempelajari kembali materi yang sedang dipelajarinya. Diskusi yang dilakukan membantu peserta didik dalam belajar dan membuat peserta didik lebih leluasa dalam mengkomunikasikan pemahamannya. Dapat disimpulkan gradeless berpengaruh baik terhadap kompetensi abad 21 pada subjek penelitian. Hal ini memberikan peluang yang besar bahwa gradeless secara umum akan memberikan pengaruh baik kepada semua jenis peserta didik.
Peningkatan prestasi belajar materi dimensi tiga menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe NHT bagi siswa kelas XII MIPA 1 SMA Negeri 8 Purworejo Endro Widiyatmono
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/jpse.v7i2.7585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar  pada materi Dimensi  Tiga   siswa kelas XII MIPA  1 SMA Negeri 8 Purworejo menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII MIPA 1 sebanyak 28 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah  tes hasil belajar untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar materi Dimensi Tiga.   Indikator keberhasilan menggunakan KKM sebesar 70 dan target ketuntasan kelas 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan pretasi belajar matematika materi Dimensi Tiga  siswa kelas XII MIPA 1 SMA Negeri 8 Purworejo. Hasil tes menunjukkan rata rata nilai yang diperoleh dari prasiklus hingga siklus II, mengalami peningkatan  pada prasiklus rata-rata sebesar 61 dan siklus I rata-rata sebesar 68 serta siklus II rata-rata sebesar 84. Dari data ini, tampak jelas bahwa terjadi kenaikan rata-rata nilai dari prasiklus ke siklus I sebesar 7 angka (10,29%), dari siklus I ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 16 angka (23,53%), dari prasiklus ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 23 angka (37,70%). Sedangkan jumlah siswa yang   tuntas belajar juga mengalami kenaikan dari prasiklus sampai siklus II yaitu dari prasiklus 6 siswa  dan siklus I menjadi 12 siswa serta siklus II  menjadi  22 siswa. Tampak jelas bahwa dari tahap prasiklus ke siklus I prosentase ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 21,24%, dari siklus I ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 35,71%, dan dari prasiklus ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 57,71%.  Dengan demikian, prestasi belajar siswa dalam pembelajaran materi luas daerah dari prasiklus hingga siklus II terjadi kenaikan yang signifikan.
Pengembangan e-modul berbasis flipbook pada materi unggah-ungguh bahasa Jawa di SMP Yuli Widiyono; Aris Aryanto; Muhardi Muhardi
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/jpse.v7i2.7641

Abstract

Pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 mengalami berbagai tantangan, salah satunya yaitu terbatasnya siswa dalam mengakses materi pembelajaran. Pemanfaatan teknologi informasi menjadi alternatif solusi terhadap permasalahan pembelajaran termasuk bahasa Jawa. Pengembangan modul eletronik berbasis flipbook perlu dilakukan untuk mendukung kualitas pembelajaran, salah satunya pada materi ungguh-ungguh bahasa Jawa. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kevalidan dan keterbacaan produk e-modul berbasis flipbook pada materi unggah-ungguh bahasa Jawa di SMP Kabupaten Purworejo. Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah pengembangan 4-D meliputi Define, Design, Develop, dan Disseminate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa   pengembangan  e-modul berbasis flipbook pada materi unggah-ungguh siswa SMP, dianalisis dari validasi teori serta validasi empiris e-modul berbasis flipbook termasuk kategori valid dan layak digunakan dalam pembelajaran.
Eksistensi pelajaran Seni Budaya dan Prakarya pada siswa Sekolah Dasar dimasa pademi Noviea Varahdilah Sandi
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/jpse.v7i2.7637

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pada pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) di Sekolah Dasar Bumiayu, fokus penelitian hanya pada pembelajaran  jarak jauh yang berfokus pula pada pelajaran Seni Budaya Dan Prakarya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana anak memperoleh materi SBdP selama pademi covid 19 dan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan anak memahami pelajaran SBdP selama pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini menggunakan penelitian deskritif kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan siswa sekolah dasar dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh pada pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP). Metode yang digunakan yaitu metode deskritif. Dalam hal ini akan dikaji serta mendeskripsikan hasil observasi di lapangan terhadap siswa sekolah dasar kelas 3 dan 4 di wilayah Bumiayu Kabupaten Brebes pada pelajaran Seni Budaya dan Prakarya saat pembelajaran jarak jauh. Teknik pengumpulan data dan instrumen melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Tahapan dalam penelitian menggunakan tiga tahapan yaitu pra-lapangan, pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Hasil capaian dalam penelitian ini adalah pada saat pembelajaran jarak jauh pelajaran Seni Budaya dan Prakarya di lingkungan sekolah dasar Bumiayu sangatlah menurun, disebabkan guru tidak memberikan materi atau tugas yang mendalam terkait pelajaran SBdP, sehingga banyak anak Sekolah Dasar mengalami kesulitan dalam memahami  pelajaran seni budaya dan prakarya.
Kajian Cultural Reconstructionism dalam perspektif pengembangan sekolah di Indonesia Erni Puji Astuti
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/jpse.v7i2.7647

Abstract

Cultural reconstructionism, merupakan salah satu teori pendidikan modern yang dianggap sebagai teori reflektif yang mencerminkan warisan pola sosial dan nilai-nilai. Menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0 ini, maka pendidikan khususnya sekolah di Indonesia dituntut untuk berubah pada semua jenjang pendidikan. Tujuan dari riset ini adalah untuk mengkaji peran teori cultural reconstructionism dalam mengembangkan persekolahan di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang didasarkan pada upaya membangun pandangan yang diteliti secara rinci dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan kajian terhadap berbagai literatur. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa cultural reconstructionism menjadi basis paradigma yang perlu dijadikan sebagai perspektif dasar untuk memperbaiki pendidikan dalam sistem persekolahan di Indonesia karena secara filosofis pendidikan harus mampu memperbaiki peradaban melalui pendidikan yang terus berkembang dari terutama pada aspek guru, siswa, dan kurikulum
Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari motivasi belajar siswa dimasa pandemi Covid-19 Zulfaa Mul Yani; Wikan Budi Utami; Ponoharjo Ponoharjo
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/jpse.v7i2.7410

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan cara yang dilakukan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Tegal  dalam   memecahkan masalah matematika materi bangun ruang sisi datar ditinjau dari motivasi belajar siswa di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Tahap  analisis data dengan menggunakan model miles dan Huberman yaitu dengan  mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII D SMP N 10 Tegal. Adapun  instrumen pendukung untuk mengumpulkan data dalam  penelitian ini yaitu angket motivasi belajar, tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1) Cara-cara yang digunakan siswa  dengan kategori motivasi belajar tinggi dapat  memenuhi 4 indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan  rencana penyelesaian dan memeriksa kembali. 2) Cara-cara yang digunakan siswa  dengan kategori motivasi belajar sedang  dapat  memenuhi 3 indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian dan memeriksa kembali. 3) Cara-cara yang digunakan siswa  dengan kategori motivasi belajar sedang dapat  memenuhi 2 indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu memahami masalah dan menyusun rencana penyelesaian.

Page 1 of 2 | Total Record : 11