AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian
AGROVITAL adalah jurnal Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Al Asyariah Mandar. Terbit berkala enam bulan sekali (Semester). Sebagai wahana komunikasi insan akademik dalam bidang Budidaya Tanaman, Ilmu Tanah Hama dan Penyakit Tanaman, Sosial Ekonomi Pertanian, Produksi Ternak, Nutrisi dan Makanan Ternak, Kesehatan Ternak, dan Sosial Ekonomi Peternakan. AGROVITAL mengundang kepada para pakar dan akademisi agar menyumbangkan naskah, baik berupa hasil penelitian, kajian mendalam, sesuai dengan disiplin Ilmu Pertanian
Articles
148 Documents
Sistem Integrasi Tanaman – Ternak Kambing Untuk Produksi Kakao Yang Resilien
Harli Harli
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/agrovital.v2i1.118
Lahan sebagai aset utama usahatani dari tahun ke tahun cenderung menurun sebagai akibat perkembangan populasi penduduk, perubahan tata ruang wilayah dan lain sebagainya. Kondisi ini berdampak terhadap sistem usahatani yang semakin terbatas akibat semakin sempitnya lahan budidaya yang tersedia. Permasalahan lain yang dialami oleh sektor pertanian adalah semakin menurunnya produktivitas tanah akibat erosi tanah dan kehilangan (pencucian) hara dari tanah, semakin meningkatnya biaya dan ketergantungan terhadap input eksternal. Walaupun pemupukan kimia merupakan hal penting dalam peningkatan produktivitas tanaman. Namun demikian dampak negatif pemupukan kimia sudah terjadi. Permasalahan tersebut juga dialami oleh komoditas perkebunan, termasuk tanaman kakao. Produktivitas tanaman kakao setiap tahun mengalami penurunan. Pesatnya pengembangan industri pengolahan kakao ternyata tak mampu diimbangi tersedianya bahan baku biji kakao di dalam negeri. Berdasarkan data statistik 2016. Luas areal perkebunan pada tahun 2016 seluas 1.701.351 hektar. Produksi biji kakao tahun 2016 hanya 350.000 ton, atau lebih rendah dari tahun 2015 yang mencapai 593.331 ton. Sementara kebutuhan biji kakao terus mengalami peningkatan sebesar 3 % - 4 % per tahunnya. Saat ini telah banyak diusahakan budidaya kakao dengan sistem mixed cropping, misalnya kakao dengan kelapa, kakao dengan pisang, atau kakao dengan aneka tanaman tahunan. Meskipun baik, contoh usaha tani seperti ini hanya menghasilkan diversifikasi usaha, namun sinergitas yang saling menguntungkan sangat rendah. Oleh karena diperlukan suatu model usaha tani yang sinergi satu sama lain. Salah satunya adalah pertanaman kakao digabungkan dengan usaha tani ternak. Salah satu pola integrasi yang sudah mulai digalakan adalah pertanaman kakao dengan ternak kambing.
Tingkat Keberhasilan Pertumbuhan Tanaman Nusa Indah (Mussaenda Frondosa) Dengan Penyungkupan Dan Lama Perendaman Zat Pengatur Tumbuh Auksin Yang Dibudidayakan Pada Lingkungan Tumbuh Shading Paranet
Andi Junaedy
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/agrovital.v2i1.119
Tanaman hias merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi, memberikan konstribusi yang besar dalam perdagangan dunia sekitar U$ 80 Milyar. (Dinas Pertanian, 2005). Permintaan pasar terus meningkat sebesar sepuluh persen tiap tahun membuat sektor tanaman hias sangat menjanjikan. Perkembangbiakan tanaman nusa indah ini menggunakan perbanyakan setek dan cangkok. Permasalahan utama tanaman Nusa Indah adalah sulitnya perbanyakan tanaman dalam jumlah banyak. Selain itu tingkat keberhasilan sangat kecil. Penelitian ini dilaksanakan pada April sampai September 2016 di Kelurahan Darma Kecamatan Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Metode rancangan yang digunakan pada pelaksanaan penelitian dalam bentuk Rancagan Petak Terpisah . Petak utama adalah penyungkupan (P) dua taraf, yaitu : P1 = control, P2 = Penyungkupan dan anak petak adalah penggunaan zat pengatur tumbuh auksin (A) 3 taraf, yaitu : A0= Perendaman dengan zpt auksin 0 ml/1 liter air selama 0 menit, A1= Perendaman dengan zpt auksin 10 ml/1 liter air selama 30 menit, A2= Perendaman dengan zpt auksin 10 ml/1 liter air selama 60 menit . Hasil Penelitian menunjukan pemberian sungkup (P2) memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter luas daun. Pemberian auksin yang direndam selama 60 menit (A2) memberikan pengaruh terbaik pada parameter waktu muncul tunas, panjang tunas, jumlah daun, luas daun, dan persentase tumbuh. Interaksi antara pemberian sungkup (P) dengan Zat Pengatur Tumbuh Auksin (A) memberikan pengaruh yang tidak nyata pada semua parameter pengamatan.
Pengaruh Pemberian Bokashi Tapak Kuda Dan Pupuk Sp36 Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus Linn)
Satriani Satriani
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/agrovital.v2i1.120
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Taan Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bokashi tapak kuda dan dosis pupuk SP36 terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Berlangsung dari bulan September sampai dengan November 2015. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan pola faktorial, terdiri dari dua faktor yaitu. Faktor pertama pemberian dosis bokashi tapak kuda yang terdiri dari tiga tara yaitu; tanpa pemberian bokashi tapak kuda(BO),100gram/polybag (B1), dan 200gram /polybag (B2). Sedangkan faktor kedua pupuk SP36 yang terdiri dari tiga taraf yaitu pemberian SP362 gram/tanaman (S1), 4 gram/tanaman (S2), dan 6 gram/tanaman(S3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara pemberian bokashi tapak kuda 200 gram/polybag dengan pupuk SP36 6 gram/tanaman memberikan pengaruh baik terhadap tinggi tanaman. Pemberian bokashi tapak kuda 200 gram/polybag (B2) memberikan pengaruh baik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah polong, dan berat biji kering. Pemberian pupuk SP36 6 gram/tanaman(S3) memberikan pengaruh baik terhadap tinggi tanaman, Jumlah polong, dan berat biji kering.
Pengembangan Dan Pemasaran Lobster Air Tawar Di Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar
Takril Takril
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/agrovital.v2i1.121
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh peternakanMalabbi R&R dalam pengembangan dan pemasaran udang lobster air tawar dan mengetahui strategi yang dilakukanpeternakan Malabbi R&R dalam hal pengembangan usaha lobster air tawar. Adapun kegunaannya yaitu menjadi bahaninformasi dan pengetahuan bagi usaha pengembangan dan pemasaran udang lobster air tawar dan sebagai bahan acuan bagipeneliti selanjutnya yang mempunyai relevansi dengan model penelitian yang sama, sehingga bisa menjadi rujukan dalamusaha pengembangan dan pemebesaran lobster air tawar dan sekaligus sebagai bahan informasi bagi pemerintah untukpengembangan potensi daerah. Tempat penelitian dilaksanakan di Peternakan R&R Di Desa Kuajang, Kecamatan Binuang,Kabupaten Polewali Mandar yang berlangsung selama 3 Bulan yang dimulai pada bulan September sampai denganNopember 2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode ini dipilihkarena dalam penelitian ini menggunakan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui pengembangan dan pemasaranlobster. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1).Pendekatan deskriptif, yaitujenis pendekatan yang sifatnya berupa penggambaran yang menjelaskan keterkaitan antar variabel yang diamati. Dan(2).Pendekatan kuantitatif, yaitu anilisis tentang pengembangan usaha lobster air tawar yaitu analisis pendapatan, analisisRevenue Cost Ratio (R/C ratio), analisis Break Event Point (BEP) dan Metode Analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitianmenunujukkan bahwa usaha pembesaran lobster air tawar pada Peternakan Malabbi R&R layak untuk dikembangkan dengannilai BEP> 1, dimana BEP Produksi sebesar 1.594 dan BEP Harga sebesar Rp 5.313.333. Sedangkan strategi yang diambiloleh Rustam Bakka dalam menjalankan usahanya adalah meningkatkan pasokan lobster dan menjaga mutu serta menjalinkerjasama dengan pemerintah dalam hal informasi mengenai perluasan pasar serta perlunya mengadobsi teknologi danpeningkatan ilmu pengetahuan sehingga konsumen semakin meningkat dan dengan sendirinya pendapatan pun semakinmeningkat.
Analisis Kelayakan Usaha Baje Dodol KUB IK Cipta Usaha Kelurahan Anreapi Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar
Sultan Sultan
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/agrovital.v2i1.122
Studi kelayakan usaha diperlukan untuk melihat sebuah gambaran mengenai layak atau tidak layaknya suatu usaha yang akan dijalankan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah usaha baje dodol sebagai produk hasil olahan beras ketan layak untuk dijalankan atau tidak. Setiap aspek untuk dikatakan layak harus memiliki suatu standar nilai tertentu, namun penilaian tidak hanya dilakukan pada salah satu aspek saja. Penilaian untuk menentukan kelayakan harus didasarkan terhadap beberapa aspek. Metode analisis yang digunakan dalam studi kelayakan usaha meliputi analisis biaya, penerimaan, pendapatan, dan R/C Ratio yang digunakan untuk menguji pendapatan dan kelayakan usaha tersebut. Hasil penelitian ini diperoleh Pendapatan yang diperoleh KUB Ik Cipta Usaha dalam usaha baje dodol yaitu sebesar Rp 17.468.162 selama enam bulan dari total penerimaan sebesar Rp. 48.480.000 dan total biaya sebesar Rp. 31.011.838. Nilai R/C Ratio yang diperoleh pada usaha baje dodol di KUB Ik Cipta Usaha sebesar 1,56 maka usaha yang di alankan KUB IK Cipta Usaha dinilai layak untuk dijalankan, artinya setiap penambahan Rp. 1 maka akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 1.56, dan dari hasil R/C ratio yang diperoleh >1 maka usaha dikatakan layak dikembangkan.
Analisis Pendapatan Usaha Kerajinan Tempurung Kelapa Di Desa Bakka – Bakka Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar
Abu Bakkar
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/agrovital.v2i1.123
Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha Kerajinan Tempurung Kelapa Di Desa Bakka-Baka, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar yang berlangsung selama 3 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Juni 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diterima serta untuk mengetahui nilai R/C Ratio yang diperoleh dari usaha kerajinan tempurung kelapa. Penentuan lokasi penelitian ini menggunakan metode purposive yaitu tehnik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara (dengan Quesioner yang telah disiapkan), dan dokumentasi. Dilanjutkan dengan pengolahan data dengan menggunakan metode analisis kuantitatif untuk menentukan berapa besar pendapatan dan nilai R/C Ratio yang diperoleh dari usaha kerajinan tempurung kelapa yang dijalankan. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata pendapatan perbulan yang diperoleh dari usaha kerajinan tempurung kelapa adalah sebesar Rp. 347.333,- dari total penerimaan sebesar Rp 1.320.00,- dan total biaya sebesar Rp. 972.667,- sedangkan nilai R/C Ratio yang diperoleh sebesar Rp. 1,36 artinya setiap penambahan biaya Rp. 1,- maka akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 1,36,- sehingga usaha kerajinan tempurung kelapa dikatakan layak (untung) sehingga dapat dijalankan dan dikembangkan.
Analisis Pendapatan Hot Cocoa (Studi Kasus (P4S) Cahaya Duta Palili Di Desa Bunga – Bunga Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar
Abd. Jamal
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/agrovital.v2i1.124
Penelitian ini dilaksanakan di P4s Cahaya Duta Palili Desa Bunga-bunga Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar dari bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar biaya produksi usaha Hot Cocoa kemudian berapa pendapatan yang diterima, dan menentukan nilai R/C Ratio yang dicapai, tujuannya untuk mengetahui tingkat efisiensi usahanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode observasi langsung, wawancara melalui kuesioner terhadap responden sekaligus mengambil dokumentasi penelitian dan dilanjutkan dengan metode analisis kuantitatif untuk menentukan berapa besar biaya yang dikeluarkan dan besarnya pendapatan serta kelayakan usaha. Hasil penelitian diperoleh Pendapatan yang diperoleh dari P4S Cahaya Duta Palili dari usaha pembuatan Hot Cocoa yakni sebesar Rp.37.459.650,- selama tiga bulan dari total penerimaan sebesar Rp. 74.400.000,- Dan total biaya sebesar Rp.36.940.350,-. Berdasarkan nilai R/C Ratio yang diperoleh pada usaha Hot Cocoa di P4S Cahaya Duta Palili sebesar 2,38 berarti usaha tersebut dinyatakan layak, karena setiap penambahan biaya Rp 1,- maka akan memperoleh penerimaan sebesar 2,38. Dengan demikian usaha pembuatan Hot Cocoa yang telah diproduksi oleh P4S Cahaya Duta Palili dinilai layak untuk diteruskan
Analisis Kelayakan Usaha Kue Semprong (Kasippi) Di Mega Rezky Skala Rumah Tangga Desa Lagi-Agi Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar
Ishak Mangabarani;
Baharuddin Baharuddin
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/agrovital.v2i1.125
Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha Mega Rezky, yang terletak di Desa Lagi-Agi. Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar yang berlangsung selama 3 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diterima serta untuk mengetahui nilai R/C Ratio yang diperoleh dari usaha pembuatan Kue Semprong(kasippi). Penentuan lokasi penelitian ini menggunakan metode purposive Sampling yaitu tehnik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara (dengan Quesioner yang telah disiapkan), dan dokumentasi. Dilanjutkan dengan pengolahan data dengan menggunakan metode analisis kuantitatif untuk menentukan berapa besar pendapatan dan nilai R/C Ratio yang diperoleh dari usaha pembuatan kue semprong(kasippi) yang dijalankan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan selama satu tahun yang diperoleh dari usaha pembuatan kue semprong(kasippi) adalah sebesar Rp. 40.866.390,- dari total penerimaan sebesar Rp. 124.560.000,- dan total biaya sebesar Rp. 83.693.610,- sedangkan nilai R/C Ratio yang diperoleh sebesar Rp. 1,48 artinya setiap penambahan biaya Rp. 1,- maka akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 1.48,- sehingga usaha pembuatan kue semprong (kasippi) layak (untung) sehingga dapat dijalankan dan dikembangkan.
Pola Distribusi Dan Stabilitas Harga Komoditas Cabai Merah Besar Dan Bawang Merah Di Pasar Wonomulyo Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar
Yusral Yusral
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 2, November 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/agrovital.v2i2.126
Penelitian ini di laksanakan selama 3 bulan yakni dari Bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017 di Pasar Wonomulyo Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola distribusi dan stabilitas harga untuk komoditas cabe merah besar dan bawang merah di pasar wonomulyo kecamatan wonomulyo kabupaten polewali mandar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode secara sengaja atau proposive sampling dengan pedagang bawang merah dan cabai merah yang terdiri dari 13 orang Pedagang, 3 orang Pengepul, dan 3 orang Distributor yang ada di pasar Wonomulyo Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola distribusi yang ada di pasar wonomulyo dalam penelitian ini ada 3 saluran yaitu saluran I Distributor membeli barang di petani, dan langsung menyalurkannya kepada para Pengumpul yang ada di Pasar. Saluran II pengumpul membeli barang dagangan ke distributor dan menyalurkannya kepada para pedagang yang ada di pasar Wonomulyo, dan Saluran III Pedagang membeli barang dagangan ke pengumpul dan menyalurkannya kepada Konsumen yag datang untuk membeli keperluannya. Dari hasil penelitian pola distribusi Cabe Merah Besar dan Bawang Merah mulai bulan November 2016 sampai dengan bulan Januari 2017, dapat di ambil kesimpulan bahwa harga dari komoditas cabe merah besar dan bawang merah dalam penelitian ini tidak pernah stabil dikarenakan harganya yang selalu berubah-ubah dan tidak ada ketetapan harga dari setiap komoditas yang diperjual belikan.
Analisis Pendapatan Nelayan Rumput Laut Dan Nelayan Penangkapan Ikan (Study Kasus Kelurahan Takatidung Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar)
Saharuddin Saharuddin;
Ishak Manggabarani;
Takril Takril
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 2, November 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/agrovital.v2i2.128
Penelitian ini di laksanakan selama 3 bulan yakni dari tanggal 20 April sampai dengan 20 Juli 2016 di Kelurahan Takatidung Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pendapata nelayan rumput laut dan nelayan penangkap ikan di Kelurahan Takatidung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode secara acak atau sampling random dengan asumsi tiap nelayan memiliki kesempatan yang sama untuk di pilih sebagai sampel dari populasi nelayan rumput laut dan penangkapan ikan. Untuk menganalisis kelayakan usaha digunakan metode analisis pendapatan, R/C Ratio dan BEP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang di terima oleh nelayan rumput laut sebesar Rp 10,018,611 dengan R/C Ratio sebesar 1.6. Sedangkan pendapatan yang di peroleh oleh nelayan penangkap ikan sebesar Rp 3,125,835 dengan R/C Ratio sebesar 2.1. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa, nelayan penangkapan ikan dan nelayan rumput laut sangat efektif di kembangkan karena nilai R/C Rationya tinggi.