cover
Contact Name
Basri
Contact Email
unasman.lppm@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agrovitalfip@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. polewali mandar,
Sulawesi barat
INDONESIA
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian
ISSN : 25417452     EISSN : 25417460     DOI : -
AGROVITAL adalah jurnal Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Al Asyariah Mandar. Terbit berkala enam bulan sekali (Semester). Sebagai wahana komunikasi insan akademik dalam bidang Budidaya Tanaman, Ilmu Tanah Hama dan Penyakit Tanaman, Sosial Ekonomi Pertanian, Produksi Ternak, Nutrisi dan Makanan Ternak, Kesehatan Ternak, dan Sosial Ekonomi Peternakan. AGROVITAL mengundang kepada para pakar dan akademisi agar menyumbangkan naskah, baik berupa hasil penelitian, kajian mendalam, sesuai dengan disiplin Ilmu Pertanian
Arjuna Subject : -
Articles 168 Documents
Analisis Kelayakan Usaha Kue Semprong (Kasippi) Di Mega Rezky Skala Rumah Tangga Desa Lagi-Agi Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Ishak Mangabarani; Baharuddin Baharuddin
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v2i1.125

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha Mega Rezky, yang terletak di Desa Lagi-Agi. Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar yang berlangsung selama 3 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diterima serta untuk mengetahui nilai R/C Ratio yang diperoleh dari usaha pembuatan Kue Semprong(kasippi). Penentuan lokasi penelitian ini menggunakan metode purposive Sampling yaitu tehnik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara (dengan Quesioner yang telah disiapkan), dan dokumentasi. Dilanjutkan dengan pengolahan data dengan menggunakan metode analisis kuantitatif untuk menentukan berapa besar pendapatan dan nilai R/C Ratio yang diperoleh dari usaha pembuatan kue semprong(kasippi) yang dijalankan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan selama satu tahun yang diperoleh dari usaha pembuatan kue semprong(kasippi) adalah sebesar Rp. 40.866.390,- dari total penerimaan sebesar Rp. 124.560.000,- dan total biaya sebesar Rp. 83.693.610,- sedangkan nilai R/C Ratio yang diperoleh sebesar Rp. 1,48 artinya setiap penambahan biaya Rp. 1,- maka akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 1.48,- sehingga usaha pembuatan kue semprong (kasippi) layak (untung) sehingga dapat dijalankan dan dikembangkan.
Analisis Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Pada Dua Sub Komunitas Di Hutan Lindung Nua Nea Pulau Seram Maluku Tengah Wahyudi Wahyudi; Jumrin Said; Rismawati Rismawati
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3, No 2 (2018): Agrovital Volume 3, Nomor 2, November 2018
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v3i2.210

Abstract

Hutan Lindung Nua Nea secara geografis terletak bersebelahan dengan Taman Nasional Manusela dan keberadaannya memiliki arti penting yang dapat dipandang sebagai kawasan penyangga dari taman nasional tersebut. Hutan ini memiliki nilai keanekaragaman hayati yang tinggi dan telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk berbagai keperluan. Penelitian ini bertujuan mempelajari keanekaragaman jenis pohon yang tumbuh pada kompleks Hutan Lindung Nua Nea. Metode penelitian dilakukan dengan pencacahan dan identifikasi jenis tanaman tingkat pohon yang ada dalam plot contoh. Hasil analisis menunjukkan bahwa total kekayaan jenis tumbuhan yang tercatat pada plot pengamatan terdiri atas 60 jenis, 50 marga dan 33 suku tumbuhan tingkat pohon dengan Suku Sapotaceae dan Euphorbiaceae yang mendominasi distribusi jenis pohon.  Untuk komunitas I pada Hutan Lindung Nua Nea ini, jenis pohon Syzygium sp.1 merupakan jenis pohon dominan dengan nilai penting yang tertinggi, yaitu sebesar 68,979 %. Untuk komunitas II, jenis pohon yang memiliki nilai penting tertinggi adalah Syzygium sp.2, yaitu sebesar 23,76 %.  Namun demikian, pada komunitas II ini tampak tidak ada jenis yang terlalu mendominasi dalam hal jumlah jenis maupun jumlah individu.
Respon Pemberian Pupuk Mikrobat Dengan Berat Umbi Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Harli A. Karim; Abd Jamal; Tri Sutrisno
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4, No 1 (2019): Agrovital Volume 4, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v4i1.321

Abstract

Bawang merah merupakan komoditi hortikultura yang tergolong sayuran rempah. Sayuran rempah ini banyak dibutuhkan terutama sebagai pelengkap bumbu masakan guna menambah cita rasa dan kenikmatan masakan. Selain sebagai bumbu masak, bawang merah dapat juga digunakan sebagai obat tradisional yang bermanfaat untuk kesehatan.  Selain berfungsi sebagai bumbu dapur dan penyedap masakan, bawang merah juga bermanfaat bagi kesehatan diantaranya untuk penyembuhan sembelit, mengontrol tekanan darah, menurunkan kolesterol, menurunkan resiko diabetes, mencegah pertumbuhan sel kanker dan mengurangi resiko gangguan hati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial terdiri dari 2  faktor. Faktor pertama yaitu pemberian  Mikrobat dengan 3 taraf yaitu: 0,  10 dan  20 ml/liter air; Faktor kedua adalah berat umbi bawang merah terdiri dari 3 taraf yaitu:  6, 8 dan 10  gram/umbi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk Mikrobat dengan dosis 20 lm/liter air memberikan pengaruh baik terhadap parameter panjang daun, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar dan berat kering tanaman bawang merah. Penanaman berat umbi  10 gram berpengaruh lebih baik pada jumlah daun, jumlah anakan, berat segar dan berat kering tanaman bawang merah. Interaksi antara pupuk Mikrobat dengan dosis 20 lm/liter air dengan berat umbi ± 6 gram  memberikan pengaruh baik pada parameter panjang daun pada umur 28, 42 dan 56 HST dan juga jumlah daun pada umur 14 dan 42 HST.
Respon Pemberian Berbagai Dosis Silika (Si) Cair Dan Interval Pemberian yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman Bunga Pucuk Merah (Syzigium oleana) Dahliah Nurdin; Gamaruddin Gamaruddin; Muh Marsuki
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3, No 2 (2018): Agrovital Volume 3, Nomor 2, November 2018
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v3i2.205

Abstract

Pucuk merah adalah salah satu jenis tanaman hias yang saat ini sedang populer di Indonesia. Warna kemerahan pada daun-daun muda menjadi ciri khas sekaligus daya tarik pada tanaman ini. Maka tak heran jika pucuk merah terkenal sebagai tanaman pagar atau tanaman hias yang mampu mempercantik tampilan sebuah taman. Tanaman ini juga sering digunakan sebagai pembatas jalan baik di daerah  perkotaan maupun di perkampungan. Pucuk merah merupakan tanaman hias yang memilik warna daun merah, hijau dan kaya fenol. Permasalahan pada tanaman pucuk merah adalah daun yang berwarna merah tidak sempurna kemerahannya, lambat tumbuh daun pucuk merahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis Silika Cair dan interval pemeberian yang berbeda terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman bunga pucuk merah. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan  Darma, Kabupaten Polewali Mandar yang berlangsung dari Juli - Oktober 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok  dengan pola Faktorial, terdiri dari Faktor pertama adalah pemberian berbagai dosis Unsur Silika terdiri dari tiga taraf yaitu : 0, 2, 4 ml/ liter air.   Faktor kedua adalah interval pemberian terdiri dari tiga taraf yaitu seminggu sekali, dua minggu sekali dan  tiga minggu sekali. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa interaksi antara pemberian Silika Cair dan interval waktu yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata pada semua parameter yang diamati. Pemberian dosis 2 ml/ liter air dan pemberian 2 minggu sekali memberikan rata-rata  tanaman tertinggi, tercepat pada waktu munculnya daun merah, jumlah daun berwarna merah terbanyak. Sedangkan pemberian 2 ml/liter air dengan pemberian 1 minggu sekali memberikan rata-rata tertinggi pada parameter jumlah daun berwarna hijau dan jumlah cabang keseluruhan.
Kajian Pelaksanaan Program Insiminasi Buatan dalam Mendukung Program Pencapain Sejuta Ekor Sapi Pemerintah Sulawesi Selatan Rahmawati Sultan
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3, No 2 (2018): Agrovital Volume 3, Nomor 2, November 2018
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v3i2.230

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan populasi sapi, tingkat kelahiran dan hasil pelaksanaan Inseminasi Buatan di Sulawesi Selatan dan sejauh mana optimalisasi pelaksanaan IB di Sulawesi Selatan dalam mendukung program pemerintah Gerakan Pencapaian Populasi Sapi Sejuta Ekor (GPPSS) tahun 2013. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei 2010 di kabupaten  Bantaeng, Bulukumba, Soppeng, Barru, Sidrap, dan  Pinrang dengan mengumpulkan data primer dan sekunder yang diperoleh berdasarkan jenis data kualitatif dan data kuantitatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa trend kelahiran hasil IB dan kawin alam dari ke 6 (enam) kabupaten pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 rata-rata mencapai 38,89%. Dari acuan tersebut didapatkan asumsi jumlah populasi total pada tahun 2013 ditaksir sebanyak 843.225 ekor sedangkan untuk trend kelahiran hasil IB saja didapatkan dari ke 6 (enam) kabupaten pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 rata-rata mencapai 38,36% dengan asumsi untuk jumlah populasi total pada tahun 2013 untuk kelahiran IB sebanyak 811.318 ekor. Jika diasumsikan trend kelahiran 50% berdasarkan tingkat kelahiran di negara lain, maka didapatkan jumlah populasi akan mencapai 995.894 ekor, sedangkan prediksi GPPSS 2013 mencapai 1.0167.29 ekor sapi. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa populasi ternak sapi Propinsi Sulawesi Selatan menunjukkan peningkatan dari tahun 2006 yaitu  637.128 ekor menjadi 703.965 pada tahun 2009, dan populasi hasil IB di setiap kabupaten cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya meskipun pertambahannya relatif sedikit sehingga dapat diprediksi bahwa jumlah kelahiran hasil IB tidak dapat mendukung program pemerintah GPPSS 2013 dengan demikian target pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan mengenai program sejuta ekor sapi tidak dapat tercapai jika trend kelahiran tetap pada nilai 38,8% sampai tahun 2013.
Identifikasi dan Potensi Perluasan Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.) di Bawah Tegakan Kakao di Kabupaten Polewali Mandar Harli Harli
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2016): Agrovital Volume 1, Nomor 1, November 2016
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v1i1.80

Abstract

Penelitian ini bertujuan(1) mengkaji dan mengidentifikasi  potensi dan peluang pengembangan tanaman nilam di Kabupaten Polewali Mandar (2) menganalisis permasalahan pengembangan tanaman nilam di Kabupaten  Polewali Mandar (3) mendesain pola pertanaman dan strategi pengembangan tanaman nilam di Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini di laksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2015 di Kabupaten Polewali Mandar dengan menggunakan survei dengan sumber data primer dan data sekunder.Data primer diperoleh dari observasi langsung di lapangan tentang kegiatan dan penerapan teknik budidaya.Data sekunder diperoleh dari lembaga terkait yang berhubungan dengan penelitian  danpenelusuran kepustakaan berupa buku-buku teks, laporan penelitian, jurnal ilmiah, peta serta internet.  Data dianilasa menggunakan metode perbandingan untuk penerapan teknik budidaya dan kesesuain lahan dan analisa potensi pengembangan dan masalah pengembangan nilam  menggunakan Analisis SWOT .Hasil penelitian antara lain : (1) potensi pengembangan  tanaman nilam di Kabupaten Polewali Mandar adalah tingkat kesesuaian lahan dengan parameter iklim, tanah dan ketinggian tempat di atas permukaan laut sangat sesuai. Peluang pengembangan tanaman nilam di Kabupaten Polewali Mandar adalah  terdapat lahan 43.218 ha dan petani sebanyak 43,858 orang (2) permasalahan pengembangan tanaman nilam di Kabupaten Polewali Mandar adalah kurangnya pengetahuan petani tentang teknik budidaya yang tepat terutama pengolahan tanah, pemupukan, pemilihan sumber benih, pemeliharaan dan pengolahan pasca panen (3) Pola pertanaman dalam pengembangan tanaman nilam di Kabupaten Polewali Mandar adalah tanaman nilam ditanam di sela-sela tanaman kakao (4) Strategi pengembangan tanaman nilam di Kabupaten Polewali Mandar mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif dengan cara menciptakan strategi dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.
Alley Cropping Meningkatkan Resiliensi Produksi Pertanian Pada Lahan Kering (A Review) Nining Haerani
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 2, November 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v2i2.132

Abstract

Lahan kering merupakan sumber daya alam yang mempunyai peluang besar untuk dimanfaatkan secara optimal. Pengelolaan lahan kering (terutama yang berlereng terjal) harus disertai dengan kaidah-kaidah teknik konservasi yang cocok dan sesuai dengan kondisi petani. Oleh karena itu teknik konservasi yang diintroduksikan haruslah teknik konservasi yang efektif mengendalikan erosi, murah dan mudah diterapkan serta dapat diterima oleh petani. Salah satu teknologi yang tersedia adalah sistem pertanaman lorong (Alley cropping). Tulisan ini membahas tentang potensi sistem alley cropping dalam meningkatkan resiliensi produksi pertanian pada lahan kering berdasarkan hasil-hasil penelitian tentang: (1) daur ulang hara dan kemampuan tanah menyimpan air, (2) efektivitas pengendalian erosi, (3)pengurangan kehilangan hara akibat pencucian, (4) peningkatan produktivitas tanah dan tanaman, (3) analisis ekonomi, (6) peluang dan adopsi. Dengan memperhatikan berbagai keunggulan, nilai ekonomi, peluang pengembangan dan adopsinya maka Alley cropping mempunyai potensi besar untuk meningkatkan resiliensi produksi pertanian pada lahan kering.
Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Peternakan Ayam Ras Petelur Di Dusun Passau Timur Desa Bukit Samang Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Muhammad Abdi; Suhartina Suhartina; Nur Saidah Said; Najmah Ali
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3, No 1 (2018): Agrovital Volume 3, Nomor 1, Mei 2018
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v3i1.216

Abstract

Peternakan Ayam Ras Petelur di Dusun Passau Timur Desa Bukit Samang Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene. menunjukkan adanya isu di sekitar lingkungan peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap keberadaan peternakan ayam ras petelur di Dusun Passau Timur Desa Bukit Samang Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 01 Juli sampai 01 Agustus 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang menggambarkan suatu fenomena, dalam hal ini persepsi masyarakat terhadap keberadaan peternakan ayam ras petelur. Populasi sebanyak 220 orang dan jumlah sampel sebanyak 37 orang yang ditentukan berdasarkan rumus Slovin, teknik pengambilan sampelnya dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap keberadaan peternakan ayam ras petelur di Dusun Passau Timur Desa Bukit Samang Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene adalah sebagian besar merasa tidak terganggu dengan adanya peternakan ayam ras petelur.
Pola Distribusi Dan Stabilitas Harga Komoditas Cabai Merah Besar Dan Bawang Merah Di Pasar Wonomulyo Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar Yusral Yusral
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 2, November 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v2i2.126

Abstract

Penelitian ini di laksanakan selama 3 bulan yakni dari Bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017 di Pasar Wonomulyo Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola distribusi dan stabilitas harga untuk komoditas cabe merah besar dan bawang merah di pasar wonomulyo kecamatan wonomulyo kabupaten polewali mandar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode secara sengaja atau proposive sampling dengan pedagang bawang merah dan cabai merah yang terdiri dari 13 orang Pedagang, 3 orang Pengepul, dan 3 orang Distributor  yang ada di  pasar Wonomulyo Kecamatan Wonomulyo,  Kabupaten Polewali Mandar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola distribusi yang ada di pasar wonomulyo dalam penelitian ini ada 3 saluran yaitu saluran I Distributor membeli barang di petani, dan langsung menyalurkannya kepada para Pengumpul yang ada di Pasar. Saluran II pengumpul membeli barang dagangan ke distributor dan menyalurkannya kepada para pedagang yang ada di pasar Wonomulyo, dan Saluran III Pedagang membeli barang dagangan ke pengumpul dan menyalurkannya kepada Konsumen yag datang untuk membeli keperluannya. Dari hasil penelitian pola distribusi Cabe Merah Besar dan Bawang Merah mulai bulan November 2016 sampai dengan bulan Januari 2017, dapat di ambil kesimpulan bahwa harga dari komoditas cabe merah besar dan bawang merah dalam penelitian ini tidak pernah stabil dikarenakan harganya yang selalu berubah-ubah dan tidak ada ketetapan harga dari setiap komoditas yang diperjual belikan.
Kadar Protein Kasar dan Serat Kasar Jagung Kuning Giling pada Difermentasi dengan EM-4 Pada Level yang Berbeda Santi Santi
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3, No 2 (2018): Agrovital Volume 3, Nomor 2, November 2018
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v3i2.211

Abstract

Rendahnya kadar protein jagung dan haerga mahal. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatktan kadar protein kasar dan menurunkan serat kasar jagung kuning giling yang difermentasi EM-4. Penelitian ini dilaksanakan dua tahap yaitu; tahap pertama fermentasi jagung kuning di Laboratorium Industri Pengolahan Pakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar, dan tahap kedua yaitu analisis proksimat di Laboratorium Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar. Menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, dengan susunan perlakuan adalah P0 (2 kg jagung kuning giling), P1 (2 kg agung kuning giling + 25 cc EM-4 + 500 cc air), P2 (2 kg agung kuning giling + 1% urea + 25 cc EM-4 + 500 cc air), P3 (2 kg agung kuning giling + 1% urea + 35 cc EM-4 + 500 cc air), dan P4 (2 kg agung kuning giling + 1% urea + 45 cc EM-4 + 500 cc air). Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa fermenjasi jagung kuning giling dengan menggunakan EM-4 berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap kadar proteinkasar dan serat kasar). Disimpulkan bahwa hasil fermentasi yang paling baik pada perlakuan P3 yaitu kadar protein kasar paling tinggi (10.54%) dan rendahnya serat kasar (2.44%). 

Page 1 of 17 | Total Record : 168