cover
Contact Name
Hana Ike Dameria Br. Purba
Contact Email
purbahana@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jmutiarakesmas@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT
ISSN : -     EISSN : 25278185     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang memuat tentang ilmu kesehatan masyarakat serta tulisan-tulisan hasil penelitian terkait administrasi kebijakan Kesehatan, epidemiologi, kesehatan dan keselamatan kerja, kesehatan lingkungan, kesehatan reproduksi, biostatistik dan promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Terbit dua kali dalam setahun yakni di bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 161 Documents
Promosi Kesehatan Melalui Buku Saku Higiene Menstruasi pada Situasi Bencana Meningkatkan Pengetahuan Remaja Putri di Desa Bangga Sigi Siti Hadijah Batjo; Taqwin; Anak Agung Rindi
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v7i2.3513

Abstract

Bangga Village, Sigi Regency, Central Sulawesi is one of the villages that experienced flash floods. The impact is the problem of female reproductive health. The aim of the study was to determine the effectiveness of health promotion using the menstrual hygiene pocket book in disaster situations on the knowledge of young women. This type of research is a pre-experimental design with one group pre-test and post-test. The research was conducted at the Youth Posyandu in June-July 2022. The study population was all young women aged 14-17 years in Bangga Village, Sigi Regency, Central Sulawesi. The sampling technique is purposive. The sample size is 27 respondents. The research questionnaire consisted of 20 questions. Questionnaire measurements were carried out through pre-test and post-test on the same day. The statistical test used is Wilcoxon. The results of the study showed that the respondents' knowledge was lacking 3 (11%), 24 (89%) sufficient and 0 (0%) good. Knowledge of post respondents who lacked 0 (0%), enough 4 (15%) and good 23 (85%). The Wilcoxon test results obtained ρ-value = 0.000 (<0.05). The conclusion of health promotion using pocket books on menstrual hygiene in disaster situations increases the knowledge of young women in Youth Posyandu. It is hoped that there will be more menstrual hygiene pocket books in disaster situations and distributed to young women.
Hubungan Tingkat Stres Dengan Frekuensi Konsumsi Fast Food Pada Remaja Di SMAN 3 Tambun Selatan Saat Pandemi Covid-19 Alfiah Defie Oktavia; Guntari Prasetya
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v7i2.3525

Abstract

Makanan cepat saji (fast food) merupakan makanan yang disajikan dalam waktu cepat dengan jenis makanan tinggi energi, lemak, natrium, dan rendah serat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan frekuensi konsumsi fast food pada remaja di SMAN 3 Tambun Selatan saat pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 150 responden, yang dipilih dengan metode simple random sampling. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan frekuensi konsumsi fast food pada remaja di SMAN 3 Tambun Selatan saat Pandemi Covid-19. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang tersedia melalui google form yaitu, perceived stres scale (PSS) dan food frequency questionnaire (FFQ) serta dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 72% remaja memiliki tingkat stres sedang dan sebanyak 58,7% remaja memiliki frekuensi konsumsi fast food sering dengan p-value 0,086. Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan tingkat stres dengan frekuensi konsumsi fast food pada remaja di SMAN 3 Tambun Selatan saat Pandemi Covid-19.
Hubungan Antara Citra Tubuh Dengan Kejadian Gangguan Makan Pada Remaja Putri Oktapianingsi; Arindah Nur Sartika
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v7i2.3526

Abstract

Citra tubuh merupakan persepsi, pikiran, dan perasaan seseorang terhadap bentuk tubuhnya. Seseorang yang memiliki citra tubuh positif merasa puas terhadap bentuk tubuh dan penampilannya, merasa percaya diri, dan menerima segala perubahan pada bentuk tubuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan citra tubuh dengan gangguan makan pada remaja putri. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Subjek penelitian adalah siswi kelas 11 SMAN 4 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi dengan total subjek 147 siswi. Variabel citra tubuh diukur dengan menggunakan Body Shape Questionnaire (BSQ-34), dan gangguan makan menggunakan kuesioner Eating  Attitudes  Test (EAT-26). Dianalisa menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 53,7% subjek memiliki citra tubuh negatif, dan 44,2% subjek mengalami gangguan makan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara citra tubuh dengan gangguan makan (p=0,019) dengan Ods Ratio=2,221 maka perempuan dengan citra tubuh negatif memiliki peluang 2 kali mengalami gangguan makan dibanding dengan citra tubuh positif. Saran bagi pihak sekolah untuk memberikan penyuluhan atau informasi mengenai citra tubuh, dampak dari kejadian gangguan makan dan informasi seputar gizi.
Perbandingan Virgin Coconut Oil dan Curcuma Domestica Masa Kehamilan dengan Leukhore Maria Ulfah; Pearly Otis Putri Oktaviani
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v7i2.3555

Abstract

It is estimated that 75% of women in Indonesia have experienced vaginal discharge once in their life. This study aims to determine the ratio of virgin coconut oil and curcuma domestica to leukhore during pregnancy. This type of research is a comparative study, namely comparing Virgin Coconut Oil with Curcuma Domestica. The population in this study were pregnant women in their first trimester. This population was in the working area of ​​the Losarang Public Health Center, Indramayu Regency, from March to May as many as 116 pregnant women in their first trimester. The sample technique used was purposive sampling, the sample in this study was 44 respondents. The results of the analysis of the Mann-Whitney Test obtained data that curcuma domestica reduced significantly with a calculated F value of 8,485 and a p-value of 0.007 <0.05. So it can be concluded that the use of curcuma domestica more significantly reduces the incidence of abnormal vaginal discharge compared to the use of virgin coconut oil.
PENGARUH PENYULUHAN GIZI SEIMBANG TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA Rini Mustikasari Kurnia Pratama; Gladeva Yugi Antari; Ayu Mustika Handayani; Galuh Permatasari; Luh Putu Sri Yuliastuti
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v7i2.3532

Abstract

Nutritional problems that arise at a young age are triggered by various factors such as poor eating habits, wrong understanding of nutrition, excessive preferences for food types, excessive promotion of food product graphics in the mass media and imported food products. Knowledge of food and nutrition is also one of the factors that influence nutritional status, so formal and non-formal nutrition education is needed. The level of knowledge is very flexible, young people will be positive when choosing the best alternative and tend to do good things. Knowledge is also one of a person's considerations in choosing and consuming food. The purpose of this research is to find out effect of balanced nutrition counseling on Adolescent knowledge and attitudes. This study used a one group pretest-posttest design. Total population of 173 respondents, sampling using probability sampling, namely proportional stratified random sampling, with a total of 63 respondents. Data analysis using t-test. The results of this study found that there was an effect of balanced nutrition counseling on knowledge (p-value 0.000) and attitudes (p-value 0.000) of adolescents. The conclusion that can be drawn from this study is that there is an influence of balanced nutrition counseling coupled with the knowledge and attitudes of adolescents.
PENCAHAYAAN DAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA OFFICE PT. X Aulia Nur Hidayanti; Putri Winda Lestari
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i1.3820

Abstract

Pekerjaan yang memerlukan ketelitian membutuhkan pencahayaan yang cukup, jika pencahayaan kurang maka dapat menyebabkan terjadinya kelelahan otot mata dan kelelahan saraf mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pencahayaan dengan terjadinya kelelahan mata pada pekerja office PT. X. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan cross-sectional study. Total sampling digunakan dalam penelitian ini sebanyak 37 orang. Data kelelahan mata diambil melalui pengisian kuesioner, data pencahayaan yang diambil dengan melakukan pengukuran menggunakan luxmeter. Data selanjutnya dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 26 orang responden (70,3%) terpapar pencahayaan <300 lux. Responden yang mengalami kelelahan mata sebanyak 12 orang (32,4%). Hasil analisis bivariat menunjukan adanya hubungan antara tingkat pencahayaan dengan kelelahan mata (p=0,007).
FAKTOR PERILAKU PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA Rizky Amalia Yuswa; Siti Riptifah Tri Handari; Mustakim
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i1.3836

Abstract

Dalam RPJMN tahun 2010-2014 program KB Nasional di Indonesia lebih diarahkan pada pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Hanya saja angka Unmet Need KB masih saja tinggi dan angka putus KB juga terus mengalami penurunan12. Sebanyak 23,4 % pengguna MKJP berasal dari Jawa Barat, dan sebanyak 16,91% diantaranya merupakan pengguna MKJP yang berasal dari Depok9. Data terbaru di Puskesmas Kecamatan Tapos, terdapat sebanyak 1467 jiwa peserta MKJP aktif8. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku pada Wanita usia subur dalam memilih metode kontrasepsi jangka Panjang di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tapos Kota Depok. Studi ini menggunakan disain studi potong lintang, populasi dalam studi ini yaitu seluruh WUS akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kota Depok, dengan sampel 155 Ibu akseptor KB. Sampel dipilih dengan menggunakan metodi acak sederhana. Hasil studi menyatakan ada signifikansi hubungan antara dukungan suami (p value = 0,001, OR = 4,413), dan sikap (p value = 0,006, OR = 3,414) dengan pemilihan metode kontrasepsi pada WUS. Sedangkan variabel yang yang tidak memiliki signifikansi hubungan yaitu kepercayaan, pengetahuan, ketersediaan pelayanan KB, keterpaparan informasi, pelayanan yang diberikan petugas KB, dan dukungan teman. Dukungan suami dan sikap akseptor KB merupakan faktor yang berhubungan bagi WUS di wilayah penelitian dalam menentukan pemilihan metode kontrasepsi.
ANALISIS SPASIAL PRIORITAS PENANGANAN STUNTING DI PROVINSI ACEH TAHUN 2021 Eka Satriani Sakti; Martya Rahmaniati Makful; Romariana Dewi
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i1.3856

Abstract

Stunting adalah kondisi tubuh pendek yang tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan tinggi/panjang badan berdasarkan usia yang disebabkan oleh gangguan gizi kronis. Prevalensi stunting tahun 2021 di Indonesia adalah 24,4%, belum mencapai target penurunan yang ditetapkan WHO yaitu 20%. Prevalensi stunting di Provinsi Aceh masih tergolong tinggi yaitu 33,2%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan memetakan faktor-faktor yang berkorelasi dengan stunting sehingga dapat ditentukan daerah prioritas penanganan stunting di Provinsi Aceh. Penelitian merupakan studi deskriptif ekologi dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Sumber data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 dan Profil Kesehatan Aceh tahun 2021. Klasifikasi berdasarkan standar WHO untuk prevalensi stunting dan metode natural breaks (jenks) untuk variabel faktor-faktor yang berkorelasi dengan stunting. Penentuan daerah prioritas dilakukan dengan akumulasi hasil skoring seluruh variabel untuk masing-masing kabupaten/kota. Hasil analisis diketahui kabupaten/kota prioritas 1 adalah Kabupaten Pidie, Bireun, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Besar, dan Aceh Utara. Saran dilakukan intervensi penanganan stunting pada wilayah prioritas 1 dan diperlukan analisis lanjutan penentuan daerah prioritas penanganan stunting tidak hanya berdasarkan variabel di penelitian ini, tetapi juga variabel yang berkaitan dengan intervensi gizi sensitif sehingga penentuan daerah prioritas dapat lebih tepat.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBANG II Dian Widianti; Atika Nur Azizah
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i1.3955

Abstract

Stunting terjalin ketika pertumbuhan linier anak terhambat karena kelaparan terus-menerus atau faktor lingkungan yang kurang optimal. Jumlah anak pendek di Kabupaten Banyumas saat 2021 sebanyak 8527 (9,1%), seperti dilansir dari profil kesehatan daerah. Di Puskesmas Sumbang II, 14,2% dari 337 anak antara usia 0 dan 59 bulan dianggap pendek. Tingginya angka stunting di Kabupaten Banyumas sebagian disebabkan oleh pola asuh yang buruk. Tujuannya riset ini ialah supaya memahami bagaimana perbedaan pola asuh mempengaruhi angka kejadian stunting bagi anak berumur 24-59 bulan yang tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbang II. Riset ini bersifat kuantitatif, dengan mempergunakan desain cross sectional dan analisis korelatif. Metode pengambilan sampel ialah multistage random sampling, dan total sampel ialah 72 orang. Mayoritas responden (91,6%) dengan keterampilan pengasuhan yang buruk mempunyai anak usia 24-59 bulan yang pendek atau sangat pendek. Dengan P-value (0,000 kurang daripada 0,005), riset ini menyimpulkan bahwa mayoritas orang tua masih melakukan pola asuh yang buruk. Saran untuk orang tua diharapkan melakukan pola asuh yang baik, Pola asuh yang baik telah terbukti mengurangi risiko stunting pada anak.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KUALITAS HIDUP LANSIA PENDERITA DM TIPE II DI PUSKESMAS BAKTIRAJA, HUMBANG HASUNDUTAN Flora Sijabat; Rinco Siregar; Darwita J Barus
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i1.4233

Abstract

The impact of diabetes mellitus includes physical, psychological and social changes in sufferers. One of the common psychological changes experienced is anxiety. Support from family for people with type 2 DM in the form of emotional attention, practical assistance, and assesments provided by family members can help improving physicaly and mental well-being of sufferers and is an important form of social support. This study aims to evaluate the relationship between family support and the quality of life of elderly peopple with type 2 diabetes mellitus at the Baktiraja Health Center, Humbang Hasundutan District. This study used a quabtitative approach with a correlative descriptive method and a cross-sectional design. The research sample consisted of 65 respondents. The result showed that there was a significant relationship between family support and the quality of life of elderly people with type 2 diabetes mellitus at the Baktiraja Health center, Humbang Hasundutan District (p = 0,000). The involvement of family support for human type 2 DM has an importance role in improve heir quality of life. Therefore, health workers can provide appropriate nursing interveitions. One way that’s can be do by nurses to increase family’s support is to provide knowledge through health education and counseling to sufferers and families.