cover
Contact Name
Hana Ike Dameria Br. Purba
Contact Email
purbahana@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jmutiarakesmas@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT
ISSN : -     EISSN : 25278185     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang memuat tentang ilmu kesehatan masyarakat serta tulisan-tulisan hasil penelitian terkait administrasi kebijakan Kesehatan, epidemiologi, kesehatan dan keselamatan kerja, kesehatan lingkungan, kesehatan reproduksi, biostatistik dan promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Terbit dua kali dalam setahun yakni di bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 161 Documents
HUBUNGAN KEHANDALAN TERHADAP PELAYANAN DOKTER SPESIALIS DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG Vonikartika, Arie -; Girsang, Ermi; Nasution, Ali Napiah; Nasution, Sri Lestari Ramadhani
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.288 KB)

Abstract

Hakikat dasar dari Rumah Sakit yaitu pemenuhan kebutuhan dan tuntutan pasien yang mengharapkan penyelesaian masalah kesehatannya pada rumah sakit. Pasien mengharapkan pelayanan yang siap, cepat, tanggap dan nyaman dengan keluhan penyakit pasien dalam memenuhi kebutuhan pasien tersebut, pelayanan prima menjadi hal utama dalam pelayanan di Rumah Sakit. Untuk dapat menerapkan etika kedokteran dalam praktek sehari-hari kita perlu meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan menimbulkan rasa empati. Komunikasi yang menimbulkan rasa empati merupakan tiang penyangga yang penting untuk meningkatkan etika kedokteran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kehandalan terhadap pelayanan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam tahun 2018. populasi penelitian adalah seluruh pasien Rawat jalan di Poliklinik Spesialis Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota  Batam tahun 2018, dengan jumlah sampel sebanyak 95 responden, yang diambil secara stratified sampling. Berdasarkan uji statistik tabel di atas dapat dilihat bahwa pada 37 pasien yang merasa kurang puas di antaranya 11 pasien mendapat pelayanan kurang baik dan 26 pasien mendapat pelayanan baik. Pada 32 pasien yang merasa puas di antaranya 10 pasien mendapatkan pelayanan kurang baik dan 22 pasien mendapatkan pelayanan baik. Pada 26 pasien di antaranya 10 pasien mendapat pelayanan kurang baik dan 16 pasien mendapatkan pelayanan baik. Penilaian yang dilakukan oleh pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh dokter spesialis mayoritas sudah baik, untuk itu diharapkan dokter tetap mempertahankan pelayanan yang diberikan serta terus ditingkatkan ke arah yang lebih baik. Kata Kunci : Kehandalan, Pelayanan Dokter Spesialis.
ANALISA PENURUNAN KADAR BESI (Fe) DENGAN METODE WATERFALL AERATOR DAN MULTIPLE PLATFORM AERATOR Munthe, Seri Asnawati; Manurung, Jasmen; Realita, Realita
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.47 KB)

Abstract

Air merupakan masalah yang utama, dalam penyediaan air bersih di kota dan di desa. Adapun air yang sehat harus memenuhi empat kriteria parameter.Kadar Besi (Fe) yang tinggi pada air dapat berakibat buruk bagi kesehatan masyarakat.Besi dapat terakumulasi dalam tubuh melalui absorbsi kulit dan saluran pencernaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengeanalisa penurunan kadar besi (Fe) pada air sumur gali dengan metode waterfallaeratordan metode multiple platform aerator.Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif.dan design penelitian menggunakan metode Pre-test dan Post-test design.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar besi (fe) sebelum perlakuan dengan menggunakan sistem aerasi dengan metode waterfall aerator diperoleh penurunan  kadar besi (Fe) pada air sumur gali dengan menggunakan metode waterfall aeratorsebesar 90,7 % sedangkan dengan metode multiple platform aerator sebesar 92, 62 %. Kedua metode tersebut  efisien dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur gali. Untuk itu disarankan  bagi masyarakat yang memiliki kadar besi (Fe) yang tinggi dan ingin menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur dapat menggunakan dengan sistem aerasi dengan metode waterfall aerator dan metode multiple platform aerator.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM MENGIKUTI VASEKTOMI DI DESA PALUH SIBAJI KECAMATAN PANTAI LABU TAHUN 2018 Sinaga, Liarosa Veronica
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.14 KB)

Abstract

Since the Indonesian population increases, one of the government’s efforts is to hold down its growth by vasectomy procedure. Some factors which influence vasectomy are wife’s support, wife’s knowledge, and family’s economic status. The objective of the research was to find out husband’s participation in having vasectomy at Paluh Sibaji Village, Pantai Labu Sub-district, in 2018. Vasectomy is the cutting off vas deferens, the duct which flow sperm from epididymis in testis seminalis.By the cutting off vas deferens, sperm cannot be ejaculated and the man becomes unproductive since vas deferens is clear from sperm. The research used case-control design which was aimed to find out the correlation of the factor of couple and the economic factor with husband’s participation in vasectomy at Paluh Sibaji Village, in 2018.  The case group consisted of 38 wives whose husbands participated in vasectomy, and the control group consisted of 76 wives whose husbands did not participate in vasectomy (2:1). The result of chi square test showed that there was the correlation among the three factors. Husbands’ participation in vasectomy had significant correlation with wives’ support. They had the closest relation to their husbands, had good knowledge, and had confidence that their husbands would be all right. There was the correlation between family’s economic status and husbands’participation in vasectomy. Family’s bad economic status would choose vasectomy as the contraceptive device since it was done for good. It is recommended that counseling be provided so that information canbe accepted by all people.
ANALISA KANDUNGAN TIMBAL PADA TERASI SERTA GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PEDAGANG TENTANG BAHAYA TIMBAL DI PASAR TRADISIONALKOTA MEDAN TAHUN 2018 Silalahi, Marlinang Isabella
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.392 KB)

Abstract

Terasi merupakan produk awetan ikan-ikan kecil atau rebon yang diolah melalui proses fermentasi, penggilingan, dan penjemuran berlangsung ±20 hari. Pada produk terasi ditambahkan garam yang berfungsi sebagai bahan pengawet, berbentuk pasta, berwarna hitam coklat, dan ditambah bahan pewarna menjadi warna kemerahan. Di Kota Medan pada tahun 2013 ditemukan terasi yang mengandung timbal, penelitian Ihsan Fahri Angkat di pasar Seikambing ditemukan terasi tidak bermerek mengandung timbal sebesar 1,88mg/kg (ppm) dan di Pasar Aksara ditemukan terasi bermerek mengandung timbal sebesar 1,80mg/kg (ppm) yangmelewati nilai ambang batas BPOM (Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan) sebesar 1,0mg/kg (ppm). Tujuan penelitian untuk mengetahui analisa kandungan timbal pada terasi serta gambaran tingkat pengetahuan dan sikap pedagang tentang bahaya timbal di pasar tradisional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah semua pedagang yang menjual terasi di Pusat Pasar Medan, Pasar Petisah dan Pasar Seikambing dan objek penelitian ini adalah terasi bermerek dan tidak bermerek yang dijual di Pusat Pasar Medan, Pasar Petisah dan Pasar Seikambing. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner pada kelompok subjek dan pada objek diperoleh dari hasil laboratorium. Data objek yang telah diperoleh dianalisis menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (AAS). Hasil penelitian menunjukkan terdapat kandungan timbal pada terasi berkisar 0,130-0,484 mg/kg. Untuk gambaran tingkat pengetahuan pedagang terhadap terasi memiliki pengetahuan baik sebanyak 18 orang (60%) dan pengetahuan kurang sebanyak 2 orang (6,7%) dan gambaran sikap pedagang terhadap terasi memiliki sikap baik sebanyak 24 orang (80,0%) dan sikap sedang sebanyak 6 orang (20,8). Diharapkan bagi pedagang dan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang kandungan timbal pada terasi yang beredar di masyarakat agar lebih memilih-memilih terasi yang baik untuk di konsumsi dan mengetahui efek bahaya jika timbal berada di dalam tubuh manusia.
EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK PUTIH TELUR AYAM KAMPUNG TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PASCA PENCABUTAN GIGI TIKUS WISTAR JANTAN MELALUI PENGAMATAN JUMLAH SEL MAKROFAG Hutagalung, Mangatas HP; Tarigan, Susiani
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.014 KB)

Abstract

Tooth extraction causes injury to soft tissue and hard tissue in the former extraction area. Egg white can traditionally be used for the treatment of wounds. To determine the effectiveness of egg white extract gel for wound healing after tooth extraction of white mice by observing the number of macrophage cells.This study used an experimental method. The research subjects were 32 rats of male rats (Rattus novergicus) aged 2-3 months, divided into two groups, namely the Aquadest control group and the egg white gel treatment group. Extraction is carried out in the maxillary left incisors. Then rats were sacrificed on days 1, 3, 5 and 7. Observation of macrophage cells under a microscope with 40x magnification. The average number of macrophages in the treatment group was less than the Aquades control group and significantly decreased in the observation period (p <0.05). The administration of egg white extract gel in post tooth extraction socket wounds was effective in increasing the number of macrophage cells in the post-extraction wound healing process
HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMELIHARAAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK DI SDN LAMSAYUEN KABUPATEN ACEH BESAR Andriani, Andriani
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.474 KB)

Abstract

Perilaku, sikap dan perhatian seorang ibu merupakan materi pembelajaran bagi anak, baik disadari ataupun tidak disadari ibunya sendiri. Oleh sebab itu ibu harus mengajarkan anaknya memulai kebiasaan kebiasaan baik.Berdasarkan wawancara dengan 20 orang ibu murid didapatkan 15 ibu  jarang untuk menyuruh anak menyikat gigi sebelum tidur dan anak jarang sekali menyikat gigi malam sebelum tidur. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui prilaku ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan status kebersihan gigi dan mulut pada anak di SDN Lamsayuen Kabupaten Aceh Besar.   Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional .Populasi pada penelitian ini adalah 52 orang ibu dan 52 anak.seluruh populasi dijadikan sampel. Pengumpulan data dengan wawancara pada ibu dan pemeriksaan PHP-M pada anak. Analisa data univariat yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variable. Analisa bivariate menggunakan uji statistik chi square dengan nilai α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi indeks PHP-M anak paling banyak pada kategori buruk yaitu 53,8% dengan perilaku ibu paling banyak dalam kategori kurang baik yaitu 67,3%. Hasil uji statistik chi square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku ibu dengan status kebersihan gigi dan mulut pada anak di SDN Lamsayuen Kabupaten Aceh Besar dengan nilai p value = 0,001 (p < 0,05). Disarankan kepada ibu agar lebih meningkatkan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut anak dengan cara menjaga kesehatan gigi anak, menggosok gigi minimal 2 kali sehari sesudah makan dan sebelum tidur untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut.
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN PENYAKIT PERIODONTAL PADA MASYARAKAT USIA 15 TAHUNKEATAS DI DESA SIREN KECAMATAN BANDAR BARU PIDIE JAYA TAHUN 2018 Liana, Intan; Arbi, Anwar
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.335 KB)

Abstract

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit periodontal dan memperparah keadaannya. Berdasarkan data pukesmas Bandar Baru dari bulan Januari sampai dengan Juni 2018, dari keseluruhan kasus 4.028, diperoleh data pasien yang mengalami penyakit periodontal sebanyak 454 kasus dan 32% Penduduk Desa Siren usia 15 tahun Keatas. Hasil Pemeriksaan dari 10 orang, terdapat 7 orang menderita periodontal dengan jumlah rokok yang dihisap  > 10 batang / perhari.   Penelitian ini bersifat analitik, dilaksanakan pada tanggal 12 sampai dengan 19 Agustus 2018, dengan jumlah populasi 250 respoden pada masyarakat usia 15 tahun ke atas, dengan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling  dengan sampel 154 responden. Analisa data menggunakan Uji Chi Squre. Hasil penelitian menunjukkan kriteria kebiasaan merokok paling banyak terdapat pada kategori > 10 tahun yaitu sebanyak 58 responden (37,7%), kriteria tingkat keparah merokok terbanyak pada kategori yaitu berat 74 responden (48,1%), dan kriteria penyakit periodontal paling banyak terdapat pada kategori berat yaitu sebanyak 92 responden (59,7%).   Hasil  uji statistik  p = 0,001. Maka ada hubungan  kebiasaan merokok dengan penyakit periodontal. Diharapkan kepada pemerintah dan tenaga kesehatan di Desa Siren Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya untuk mengajak masyarakat usia 15 tahun ke atas agar menghentikan kebiasaan merokok karena dapat menimbulkan penyakit periodontal.
Pengaruh Pelatihan Dokter Kecil Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Murid Di SD Negeri 24 Kota Banda Aceh Mardelita, Sisca
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.036 KB)

Abstract

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah salah satu upaya kesehatan yang sangat relevan dalam pelaksanaan pencegahan penyakit gigi dan mulut. Program tersebut ditujukan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi dan mulut. UKGS di SDN 24 Kota Banda Aceh masih kurang maksimal dikarenakan masih minimnya sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pengetahuan dokter kecil sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan di SDN 24 Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu (quasi experimental). Rancangan penelitian yang dipergunakan adalah pre test and post test group design.Subjek penelitian adalah dokter kecil pada sekolah dasar negeri 24 Kota Banda Aceh dengan jumlah sampel 30 siswa. Analisa data dilakukan dengan cara univariat dan bivariate Paired Samples T-test, yaitu untuk mengetahui perbedaan selisih  perubahan  pengetahuan pada murid sebelum dan sesudah intervensi (pelatihan dokter kecil). Hasil analisis bivariat variabel ada perbedaan pengetahuan dokter kecil sebelum dan sesudah intervensi dengan p=0,001dari pre test ke post test I.Disarankan  dokter kecil yang sudah mendapatkan informasi tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta latihan menyikat gigi dengan baik agar dapat menerapkan dalam perilaku sehari-hari dan dapat mengajarkan kepada murid-murid lain.
PENGARUH BUDAYA MAKAN SIRIH TARHADAP STATUS KESEHATAN PERIODONTAL PADA MASYARAKAT SUKU KARO DI DESA TIGA JUHAR KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2017 Lumbantoruan, Mestika
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.245 KB)

Abstract

Oral health disorder will be impacted on performance of a person. Risk factors for oral diseases include behavior of the society asculture or habitualchewing betel or areca. The aim of researchis to figure out the influence of chewing betel towardshealth status karonesepeopleof Tiga Juhar Deli Serdang in 2016.This research used cross sectional study approach. The research was conducted from February until August 2016 of Tiga Juhar Deli Serdang. The population of research is karonese people who have a habitual chewing betel in Tiga Juhar. The sampleof research was 88 peopleas simple random sampling method. The data collection was done by using primary and secondary data.The analysis of data used univariate, bivariate and multivariate analysis. The results showed that there was no tradition of chewing betel influence to periodontal health status (p = 0.424).There was no value of chewing betel influence to periodontal health status (p= 0.138). There is elemental betel composition influence to periodontal health status (p = 0.022). There is frequency of chewing betel influence to periodontal health status (p = 0.001).There is duration of chewing betel influence to periodontal health status (p = 0.000). The dominant variable is duration of chewing betel influence to periodontal health status (p = 0.032; OR = 2.9), means chewing betel more 5 years is risky 2.9 times periodontal health status than chewing betel less 5 years. Therefore, Tiga Juhar Department of Health must increase the oral health and hygiene status level for karonese people who chewing betel inTiga Juhar.
FAKTOR- RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIBERIDA KECAMATAN BATANG GANSAL TAHUN 2015 Seri Asnawati Munthe
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.342 KB)

Abstract

Good housing is composed of a collection of houses that are equipped with numerous amenities such as a means of supporting roads, channels dirty water, trash, clean source of water, and close to the Centre of public health. Residential location should be free of flooding according to the standard public housing architecture. Essentially intended to provide a reasonably good home living in the form of design, layout and spacious room and other facilities in order to meet the needs of a family or can meet the requirements of home living a healthy and fun. Home or a bad place to live (slums) can support the occurrence of transmission of diseases and health problems, including pneumonia, Acute Respiratory tract infections (RESPIRATORY) remains an important health issue, because they caused the deaths of babies and toddlers. In case of discovery of Indragiri Hulu Regency of RESPIRATORY 2013 is the first rank of the 10 biggest disease, as many as 35.339 cases (34,09%), followed by as many as 10.981 gastritis disease cases (10,59%). This disease from year to year is always the first, caused by environmental conditions, where almost every year of Indragiri Hulu Regency got a flood and smoke that affect the respiratory tract and other causes. Pneumonia in Indragiri Hulu Regency in 2015 found as many as 220 cases amounted to 6.1%, we can see in the table below with a case of pneumonia in the Indragiri Hulu Regency:for that researchers want to find out to find out the risk factor for the occurrence of Pneumonia on Toddlers in the working area Clinics Batang Gansal Siberida 2015. With regard to this type of research is observational studies are retrospective (observations) with the design of the case case control. The overall population is a subject or object that will be examined, in this research is children aged under 59 months (toddler) 119 people. After analyzed results obtained the value of the P value of ventilation and OR 0.9, P value = 0.000 P humidity value = 0.000 fuel and OR 15,867, P value insect repellent and OR 0.667 valu memerokok, P = 0.000 and OR 2,240, P value behavior and OR 277,5, meaning that all the variables influencing the incidence of pneumonia.

Page 3 of 17 | Total Record : 161