Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH KUALITAS AIR SUMUR GALI DAN PEMBUANGAN SAMPAH TERHADAP KEJADIAN DIARE DI DESA TANJUNG ANUM KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG Tarigan, Malemta; Munthe, Seri Asnawati
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 18, No 1 (2018): MARET 2018
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumur gali mudah terkontaminasi oleh bakteri dari sumber pencemaran, apalagi air sumur tersebut dekat dengan pembuangan akhir sampah. Pencemaran ini dapat mengakibatkan berbagai penyakit seperti penyakit kulit, penyakit  diare dan lain sebagainya. Selain hal tersebut sampah juga dapat menjadi tempat perindukan vector seperti lalat dan tikus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas mikrobiologis danpembuangan sampah terhadap kejadian diare  di desa Tanjung Anum.   Penelitian ini menggunakan desain penelitian  cross sectional, dengan populasi adalah seluruh KK yang memiliki balita dan sumur gali di desa Tanjung Anum  Data yang terkumpul diolah secara manual dengan bantuan computer dan dianalisa secara statistic dengan uji Chi square dengan tingkat kepercayaan 95 %. .Adapun hasil penelitian adalah bahwa pekerjaan responden mayoritas  petani dan pendidikan responden SLTA. Setelah diuji dengan statistic maka diperoleh nilai P Value untuk variable kualitas air sumur yang artinya ada hubungan kualitas dengan kejadian diare sedangkan p value variable pembuangan sampah 0,605 yang artinya tidak ada hubungan pembuangan sampah dengan kejadian diare pada balita didesa Tanjung Anum kecamatan Pancur Batu. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat pengguna air sumur gali supaya melakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi seperti penyaringan sederhanan.
The Influencing Factor of the Student Behavioral Intention in Garbage Managementat Nursing Academy and Midwifery Academy in Pematangsiantar Lismawati, Lismawati; Utama, Indra; Asnawati, Seri; Purba, Wulan Sari
Proceeding - Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health Vol 1 No 1 (2018): Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health
Publisher : Sari Mutiara Indonesia University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.855 KB)

Abstract

Background: The increasing population will influence the number of garbage. A pile of garbageincreases as many as 4% in every year, and in Sumatra has 8.7 billion ton a pile of garbage. The way to minimize the garbages by the managing or recycling. Aim: To comprehend the student in garbage managingat Pematangsiantar. Method: This study used cross-sectional with 228 students as a sample. Result: 53.3% of the respondent has a high behavioral intentionin garbage-managing with used the garbage in another time, while as many as 52.2% has a behavioral control, and subjective norm by the respondent be a high result of three-point in the analysis, represented with 72.4%. The effect of bivariate analysis found that behavior, subjective norm, and behavioral controlrelatedtothe behavior of student intention.Conclusion: This study showed that there is a correlation between behavior, subjective norm, andbehavioral control with behavior intention. The wishes ofthe student to caring formanaging or recycling because the garbage has many effectson the environment.
FAKTOR- RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIBERIDA KECAMATAN BATANG GANSAL TAHUN 2015 Munthe, Seri Asnawati
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.342 KB)

Abstract

Good housing is composed of a collection of houses that are equipped with numerous amenities such as a means of supporting roads, channels dirty water, trash, clean source of water, and close to the Centre of public health. Residential location should be free of flooding according to the standard public housing architecture. Essentially intended to provide a reasonably good home living in the form of design, layout and spacious room and other facilities in order to meet the needs of a family or can meet the requirements of home living a healthy and fun. Home or a bad place to live (slums) can support the occurrence of transmission of diseases and health problems, including pneumonia, Acute Respiratory tract infections (RESPIRATORY) remains an important health issue, because they caused the deaths of babies and toddlers. In case of discovery of Indragiri Hulu Regency of RESPIRATORY 2013 is the first rank of the 10 biggest disease, as many as 35.339 cases (34,09%), followed by as many as 10.981 gastritis disease cases (10,59%). This disease from year to year is always the first, caused by environmental conditions, where almost every year of Indragiri Hulu Regency got a flood and smoke that affect the respiratory tract and other causes. Pneumonia in Indragiri Hulu Regency in 2015 found as many as 220 cases amounted to 6.1%, we can see in the table below with a case of pneumonia in the Indragiri Hulu Regency:for that researchers want to find out to find out the risk factor for the occurrence of Pneumonia on Toddlers in the working area Clinics Batang Gansal Siberida 2015. With regard to this type of research is observational studies are retrospective (observations) with the design of the case case control. The overall population is a subject or object that will be examined, in this research is children aged under 59 months (toddler) 119 people. After analyzed results obtained the value of the P value of ventilation and OR 0.9, P value = 0.000 P humidity value = 0.000 fuel and OR 15,867, P value insect repellent and OR 0.667 valu memerokok, P = 0.000 and OR 2,240, P value behavior and OR 277,5, meaning that all the variables influencing the incidence of pneumonia.
ANALISA PENURUNAN KADAR BESI (Fe) DENGAN METODE WATERFALL AERATOR DAN MULTIPLE PLATFORM AERATOR Munthe, Seri Asnawati; Manurung, Jasmen; Realita, Realita
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.47 KB)

Abstract

Air merupakan masalah yang utama, dalam penyediaan air bersih di kota dan di desa. Adapun air yang sehat harus memenuhi empat kriteria parameter.Kadar Besi (Fe) yang tinggi pada air dapat berakibat buruk bagi kesehatan masyarakat.Besi dapat terakumulasi dalam tubuh melalui absorbsi kulit dan saluran pencernaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengeanalisa penurunan kadar besi (Fe) pada air sumur gali dengan metode waterfallaeratordan metode multiple platform aerator.Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif.dan design penelitian menggunakan metode Pre-test dan Post-test design.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar besi (fe) sebelum perlakuan dengan menggunakan sistem aerasi dengan metode waterfall aerator diperoleh penurunan  kadar besi (Fe) pada air sumur gali dengan menggunakan metode waterfall aeratorsebesar 90,7 % sedangkan dengan metode multiple platform aerator sebesar 92, 62 %. Kedua metode tersebut  efisien dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur gali. Untuk itu disarankan  bagi masyarakat yang memiliki kadar besi (Fe) yang tinggi dan ingin menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur dapat menggunakan dengan sistem aerasi dengan metode waterfall aerator dan metode multiple platform aerator.
HYGIENE SANITASI MAKANAN JAJANAN DAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG SANITASI MAKANAN JAJANAN DI SD NEGERI 026147 TUNGGORONO BINJAI TIMUR Munthe, Seri Asnawati; Silitonga, Evawani; Siregar, Ronni Naudur; Perdede, Sartana
Aksara Public Vol 4 No 3 (2020): Agustus (2020)
Publisher : EDUTECH CONSULTANT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan jajanan sekolah merupakan masalah yang perlu menjadi perhatian, khususnya orangtua, pendidik, dan pengelola sekolah karena makanan jajanan sekolah berisiko mengganggu kesehatan. Akibat dari mengkonsumsi makanan yang tidak sehat akan menimbulkan gangguan pada pencernaan anak yaitu diare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hygiene sanitasi makanan jajanan dan pengetahuan anak tentang sanitasi makanan jajanan.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan di SD Negeri 026147 Tunggurono Kecamatan Binjai Timur. Populasi penelitian sebanyak 276 orang dan sampel diperoleh sebanyak 54 orang. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hygiene sanitasi pedagang di SD Negeri 026147 Tunggurono Kecamatan Binjai Timur sebanyak 50,0% memenuhi syarat hygiene sanitasi makanan dan jajanan sedangkan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 50,0%. Pengetahuan siswa tentang makanan jajanan di SD Negeri 026147 Tunggurono mayoritas berpengetahuan cukup (48,1%), minoritas berpengetahuan baik (13,0%). Responden yang berpengetahuan kurang (38,9%).Disarankan kepada guru-guru yang ada di SD Negeri 026147 Tunggurono Kecamatan Binjai Timur untuk memberikan informasi tentang makanan jajanan sehat pada saat proses belajar mengajar, seperti pada mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes), IPA, IPS, dan lain-lain
PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN BELAWAN II KECAMATAN MEDAN BELAWAN Munthe, Seri Asnawati; Madjid, Mohd Muliandi
Jurnal Akrab Juara Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Yayasan Akrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan sangat kurang. Kurangnya perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan meliputi 3R yaitu penerapan prinsip reduce, reuse dan recycle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan prinsip umum masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga (KK) yang ada di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan yang berjumlah 3.639 KK dan sampel berjumlah 97 KK. Pengumpulan data dengan data primer dan sekunder dan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip reduce di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan dengan penerapan prinsip recude baik sebesar 42,3%, penerapan prinsip reuse baik sebesar 40,2% dan penerapan prinsip recycle baik sebesar 43,3%. Disarankan bagi Pemerintahan Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan perlu lebih gencar melaksanakan sosialisasi kebersihan dan memasyarakatkan penerapan prinsip 3R sehingga diharapkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah dapat meningkat dan bagi masyarakat Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan agar meningkatkan penerapan 3R yang baik dan benar sehingga mengurangi timbulnya sampah yang berarti dan peningkatan kualitas lingkungan.
FAKTOR- RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIBERIDA KECAMATAN BATANG GANSAL TAHUN 2015 Seri Asnawati Munthe
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.342 KB)

Abstract

Good housing is composed of a collection of houses that are equipped with numerous amenities such as a means of supporting roads, channels dirty water, trash, clean source of water, and close to the Centre of public health. Residential location should be free of flooding according to the standard public housing architecture. Essentially intended to provide a reasonably good home living in the form of design, layout and spacious room and other facilities in order to meet the needs of a family or can meet the requirements of home living a healthy and fun. Home or a bad place to live (slums) can support the occurrence of transmission of diseases and health problems, including pneumonia, Acute Respiratory tract infections (RESPIRATORY) remains an important health issue, because they caused the deaths of babies and toddlers. In case of discovery of Indragiri Hulu Regency of RESPIRATORY 2013 is the first rank of the 10 biggest disease, as many as 35.339 cases (34,09%), followed by as many as 10.981 gastritis disease cases (10,59%). This disease from year to year is always the first, caused by environmental conditions, where almost every year of Indragiri Hulu Regency got a flood and smoke that affect the respiratory tract and other causes. Pneumonia in Indragiri Hulu Regency in 2015 found as many as 220 cases amounted to 6.1%, we can see in the table below with a case of pneumonia in the Indragiri Hulu Regency:for that researchers want to find out to find out the risk factor for the occurrence of Pneumonia on Toddlers in the working area Clinics Batang Gansal Siberida 2015. With regard to this type of research is observational studies are retrospective (observations) with the design of the case case control. The overall population is a subject or object that will be examined, in this research is children aged under 59 months (toddler) 119 people. After analyzed results obtained the value of the P value of ventilation and OR 0.9, P value = 0.000 P humidity value = 0.000 fuel and OR 15,867, P value insect repellent and OR 0.667 valu memerokok, P = 0.000 and OR 2,240, P value behavior and OR 277,5, meaning that all the variables influencing the incidence of pneumonia.
ANALISA PENURUNAN KADAR BESI (Fe) DENGAN METODE WATERFALL AERATOR DAN MULTIPLE PLATFORM AERATOR Seri Asnawati Munthe; Jasmen Manurung; Realita Marbun
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.874 KB)

Abstract

Air merupakan masalah yang utama, dalam penyediaan air bersih di kota dan di desa. Adapun air yang sehat harus memenuhi empat kriteria parameter.Kadar Besi (Fe) yang tinggi pada air dapat berakibat buruk bagi kesehatan masyarakat.Besi dapat terakumulasi dalam tubuh melalui absorbsi kulit dan saluran pencernaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengeanalisa penurunan kadar besi (Fe) pada air sumur gali dengan metode waterfallaeratordan metode multiple platform aerator.Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif.dan design penelitian menggunakan metode Pre-test dan Post-test design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar besi (fe) sebelum perlakuan dengan menggunakan sistem aerasi dengan metode waterfall aerator diperoleh penurunan kadar besi (Fe) pada air sumur gali dengan menggunakan metode waterfall aeratorsebesar 90,7 % sedangkan dengan metode multiple platform aerator sebesar 92, 62 %. Kedua metode tersebut efisien dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur gali. Untuk itu disarankan bagi masyarakat yang memiliki kadar besi (Fe) yang tinggi dan ingin menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur dapat menggunakan dengan sistem aerasi dengan metode waterfall aerator dan metode multiple platform aerator.
Determinants of roundworms among primary school students in North Sumatera Province, Indonesia Vierto Irennius Girsang; Friska Vaulina Manik; Seri Asnawati Munthe
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.359 KB) | DOI: 10.33024/minh.v2i2.2191

Abstract

Background: Worm infection was an environment-based disease caused by nematode class worms’ intestine and transmitted through the soil. This condition could effect to their ability in school-age children to pay attentiont during the lessons.Purpose: To determine the determinants of roundworms in elementary school students in Silahisabungan Subdistrict (Dairi) , North Sumatera, Indonesia.Methods: The case-control design with a total sample of 150 students taken from 5 elementary schools starting in grade 5 and 6. This research instrument used a questionnaire.Results: That there was no effect between hand washing habits at OR 1.90 (95% Cl: 0.697 - 5.180), there was no effect on nail hygiene by OR 1.19 (95% Cl: 0.505-2828), there was no the influence of footwear use amounting to OR 1.68 (95% Cl: 0.672-2225), there was an influence of the source of clean water of OR = 17.17 (95% Cl: 1,800-1 163,78) and there is an effect of providing latrines at OR = 5.55 (95% Cl : 1,128-27,398).Suggestion: To students to be pay more attention in their personal hygiene, propose to teachers to be able to regularly check the student hygiene such as nail hygiene and make a source of information media in the school environment. Finally, this study asked the health centers to conduct child health screening and conduct counseling about personal hygiene.
HUBUNGAN KADAR PLUMBUM (Pb) DI UDARA LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA OPERATOR STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU KARYA 14.) Lia Rosa Veronika Sinaga; Seri Asnawati Munthe; Ronni Naudur Siregar; Melvinnaria Zamili
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.983

Abstract

AbstrakTimbal (Pb) adalah logam atau salah satunya ditemukan dalam cat yang digunakan sebagai bahan pigmen warna. Timbal memiliki efek akut pada tekanan darah dan menyebabkan hipertensi karena paparan timbal yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar Pb di udara di lingkungan kerja dengan hipertensi di Operator Operator SPBU 14.201.145. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode kuantitatif, dengan desain penelitian cross sectional  untuk mengetahui hubungan. Sampel penelitian sebanyak 31 responden diambil dari total populasi (total sampling), pemeriksaan kadar timbal di udara di lingkungan kerja dilakukan oleh petugas Medan Riset dan Standardisasi Industri (Baristand) dan tekanan darah dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian adalah sebanyak 61,3% responden berada di lingkungan SPBU dengan kadar abnormal (Pb) (> 2 μg / m3), 38,7% yang bertugas di lingkungan pompa bensin yang memiliki kadar normal (Pb), secara keseluruhan tidak memiliki hipertensi. Sementara itu, dari 61,3% yang bertugas di SPBU Karya yang memiliki kadar abnormal (Pb) (> 2 μg / m3) ada mayoritas responden yang hipertensi sebanyak 41,9% sedangkan 19,4% lainnya melakukan tidak memiliki riwayat hipertensi. Diperoleh nilai p = 0,000 (p <0,05), yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara kadar Pb di udara Lingkungan Kerja Petugas Operator dan Kejadian Hipertensi di Stasiun Kerja. Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat saat bekerja dan mengurangi merokok untuk menghambat penyerapan timah.