cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Teknik Mesin Cakram
Published by Universitas Pamulang
ISSN : -     EISSN : 26860597     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Mesin Cakram merupakan Jurnal Ilmiah milik Prodi Teknik Mesin Universitas Pamulang yang berorientasi pada bidang Mesin Konversi Konversi Energi, Kontruksi, Material, Automasi, dan Sensor. Jurnal Teknik Mesin Cakram terbit (2) dua kali setahun pada bulan April dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 75 Documents
PERANCANGAN KONDESOR TIPE SHELL DAN TUBE DENGAN PENDINGIN AIR KAPASITAS 5 KG Yohan Yohan; Hanif Nur Abdilah; Mulyadi Mulyadi; Fifit Astuti
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v5i1.21281

Abstract

Abstrak: Perancangan Kondensor bertujuan untuk mengetahui cara desain kondensor untuk pirolisis, yang dihasilkan dari proses kondensasi dan mengetahui efektifitas kondensasi yang dihasilkan. Perancangan ini mengambil analisis data dari reaktor sebelumnya dengan nilai suhu gas masuk 200°C , suhu gas keluar 35°C, suhu air masuk 25°C, suhu air keluar 50°C. Dengan data yang direncanakan kemudian bisa dihitung luas penampang perpindahan panas, ukuran shell dan tube. Menggambar kondensor menggunakan autocad pada  kondensor dengan reaktor. Pada perancangan ini menghasilkan jumlah tube sebanyak 48 tube dengan luas permukaan 0,754 m2 dengan pembuangan kalor sebesar 104500 watt dan kekuatan bahan tube dengan tekanan 3 bar digunakan material SS201 dengan tegangan geser 197 Gpa dengan memenuhi kelayakan dan keamanan pakai.
ANALISA PENGARUH KADAR AIR PADA BIJI SAWIT (NUT) TERHADAP EFISIENSI PEMECAHAN BIJI SAWIT (NUT) DI PT. KARYA TANAH SUBUR Asnim fuaddi; Syurkarni Ali; Herri darsan
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v5i2.27083

Abstract

Pabrik kelapa sawit memperoleh kernel melalui hasil produksi biji pada stasiunnut dan kernel recovery melalui tahap pemecahan nut adapun dimasukkan pada mesin ripple mill. Pemisahan dari nut perlu mempunyai efesiensi yang besar agar didapatkan ha sil yang maksimal dalam proses produksi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) penurunan tingkat kadar air pada nut yang telah melalui proses pada stasiun sterillizer, digester dan press serta nut silo, serta 2) kaitan diantara paameter dari air sertaefisiensipada pemisahan biji. Dilakukannya analisa ini melalui menganalisa kadar dariair yang m elewati saluran pemanas adapun dipakai microwave oven, yaitu melalui cara diatur wakt unya serta derajat panas yang dipakai. Hasil dari analisa ini yaitu ditunjukkan maka kadar dari air dalam biji yang besar bisa berdampak nut mempunyai sifat yang elastis hingga pemecahan nut jadi kurang efesien. Pemecahan nut memiliki efesiensi ratanya yaitu s ebanyak 97,6%. Yang artinya efisiensi di bawah standar yang ditentukan sama perusahaan.Kadar air pada nut Memiliki hubungan yang signifikan terhadap Efisiensi pemecahannut, yaitu 0,956.
ANALISA DESIGN STRUCTURAL PADA BED MACHINE MILLING CNC TERHADAP PENGARUH DEFLEKSI DENGAN ANALISA CAE Syaiful Arif
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v5i2.27084

Abstract

Dalam penelitian yang berkaitan dengan peralatan mesin yang menjadi pendukung perkembangan industri manufaktur, yaitu mesin giling yang dikendalikan secara numerik, kualitas mesin giling yang dikendalikan secara numerik, khususnya di bangku yang merupakan komponen penting pada struktur peralatan perkakas yang memiliki mesin presisi. Sistem kendali mesin milling CNC menggunakan sistem kendali terbuka dimana pada sistem kendali terbuka terhadap luaran dibandingkan dengan masukan dalam mengurangi nilai kesalahan pada sistem operasional. kondisi operasi tetap hadir pada setiap input. Studi ini melakukan pengujian mengikuti fitur standar mesin milling CNC yang menunjukkan penyimpangan 0,01mm di bawah nilai referensi. proses optimasi desain bed structure mesin milling CNC menggunakan software CAE, perhitungan tegangan Von yang diletakkan pada meja CNC memiliki nilai sebesar 568,18 N/m2 N/m2 dengan beban 1000 kg sedangkan bed dari mesin milling 3 sumbu CNC Material yang digunakan adalah baja karbon SS 1023 dimana von von tidak memiliki tegangan sebesar 48,36 N/m2, hal ini menunjukkan bahwa dari segi lendutan yang dialami, umur bantalan adalah 36 tahun dari perhitungan analitik dan untuk umur pakai adalah 22 tahun dengan faktor kehandalan bantalan 95% maka desain bed frame CNC Machine Milling memiliki tingkat kekakuan yang baik dan masih aman, hasil yang di dapat bertujuan untuk dapat  perhitungan numerik dengan bantuan software CAE sehingga Mesin penggilingan CNC dapat bekerja dengan baik.
PENGARUH TEMPERATUR HARDENING TERHADAP DISTRIBUSI KEKERASAN ALUMUNIUM A6063 PADA KOMPONEN AUTOMOTIVE MELALUI JOMINY TEST Abdul Choliq; Ahmad Maulana Soehada Sebayang; Tatang Suryana
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v5i2.27069

Abstract

Aluminium A6063 merupakan aluminium paduan magnesium silicon. Aplikasi A6063 cukup luas, salah satunya sebagai komponen automotive seperti pipa dan tabung pneumatic cylinder. Material dasar Al 6063 memiliki kekuatan sedang sehingga mudah dibentuk, namun setelah itu perlu rekayasa untuk meningkatkan kekuatan komponen melalui hardening. Al 6063 dapat diberikan perlakuan  panas. Pada penelitian ini akan dicoba mengetahui kemampukerasan Al 6063 melalui uji jominy dengan vareasi pemanasan 350°C, 450°C, dan 550°C, lama penahanan pada temperatur pemanasan adalah 10 menit. Dengan variabel tersebut yang diharapkan mentransformasi sampel A6063 agar mencapai fasa pengerasan ketika diquenching.  Alat pemanas yang digunakan berupa tungku pemanas listrik. Pendinginan dengan semprotan air selama 10 menit. Uji kekerasan dilakukan dengan metode Hardness Leeb (HL) yang dilakukan pada 5 titik di 6 daerah permukaan sampel yang berjarak 20mm dari ujung sampel yang berdekatan dengan semburan air hingga pangkal. Indentasi pada 5 titik dilakukan pada dua sisi yang berlawanan dari setiap  sampel. Hasil uji kekerasan menunjukan bahwa distribusi kekerasan pada sampel A6063 setelah pemanasan mengalami penurunan dibandingkan sampel tanpa pemanasan. Semakin tinggi temperatur pemanasan akan semakin menurunkan nilai kekerasannya.
SIMULASI KONTRUKSI MESIN HOT PRESS PAPAN KOMPOSIT PADA SAMBUNGAN BAUT TAP MENGGUNAKAN SOFTWARE SOLIDWORKS Edi Tri Astuti; Abdul Latif; Silviana Simbolon
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v5i2.27085

Abstract

Komposit merupakan struktur material yang terdiri dari banyak bahan penyusun yang digabungkan untuk membentuk material baru dengan sifat yang lebih baik dari pada sifat individu bahan penyusunnya. Mesin hot press papan komposit merupakan alat press sederhana yang dapat melakukan pengepressan panas dengan praktis dan efisien disertai distribusi panas. Metodologi penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan pembebanan 80 N dengan variasi ukuran baut M8, M6 dan M4. Software Solidworks Premium 2020 digunakan dalam penelitian ini untuk melakukan analisis lanjutan penelitian kekuatan sambungan baut untuk menahan beban rata-rata, deformasi, dan factor keamanan pada baut tap penjepit rangka plat pemanas mesin hot press papan komposit. Nilai tegangan Von Mises Stress berturut-turut yaitu 2,667 N/mm2, 4 N/mm2 dan 10,386 N/mm2. Nilai deformasi maksimal yaitu 0.000278 mm, 0,000551 mm dan 0,001235 mm. Nilai faktor keamanan simulasi minimum 24, 17 dan 9,8. Baut tap untuk sambungan mesin hot press papan komposit dinyatakan aman dan tidak terjadi kegagalan jika diberikan beban 80 N
SIMULASI PEGAS TARIK PADA MESIN HOT PRESS PAPAN KOMPOSIT MENGGUNAKAN SOFTWARE SOLIDWORKS Mohamad Sjahmanto; Natal Nael Bobot Widarto
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v5i2.27071

Abstract

Komposit dipilih sebagai bahan alternatif pengganti kayu karena bahan pembuatannya relatif murah dan komposit yang terbuat dari serat kayu atau bambu lebih ringan serta mempunyai daya tahan korosi yang lebih bagus dari pada bahan pembentuknya. Dalam pembuatan komposit masih sering ditemui kesalah dalam pencetakakan, salah satu kesalahan yang sering terjadi yaitu terdapat gelembung udara pada hasil cetakan sehingga terdapat rongga atau keropos pada papan komposit. Desain dari rancangan mesin hot press ini adalah gambaran secara garis besar mengenai mesin press hidrolik yang akan dibuat yang terdiri dari beberapa komponen. Solidwork adalah program CAD Dassault Systemes yang digunakan untuk merancang komponen permesinan atau susunan b agian-bagian pemesinan dalam bentuk rakitan dengan tampilan 3D untuk merepresentasikan bagian sebelum bagian sebenarnya dibangun atau tampilan 2D (gambar) untuk gambar proses pemesinan . Salah satu hasil simulasi untuk analisis beban statis linier adalah tegangan von Mises. Batas atas kekuatan material di bawah beban tarik uniaksial sering ditentukan dengan menggunakan tegangan Von Mises. Ketika mesin press papan komposit sedang dimuat, kekuatan eksternal menekankan material struktural dan menghasilkan ketidakseimbangan. Untuk beban tekanan masing-masing 50 psi, 75 psi, dan 100 psi, tegangan kritisnya adalah 19.423.104 psi, 29.134.652 psi, dan 38.852.188 psi.Nilai tegangan Von Mises untuk beban tekanan 50 psi, 75 psi dan 100 psi berturut-turut adalah 19.423,104 psi, 29.134,652 psi dan 38.852,188 psi. Bagian yang memiliki tegangan paling kritis untuk semua variasi pembebanan adalah pada bagian tengah rangka
PENGUJIAN SECARA MEKANIK KOMPOSIT ALUMINIUM SETELAH DITAMBAHKAN SERBUK BESI MENGGUNAKAN METODA MECHANICAL ALLOYING Kusdi Prijono; Muhammad Awwaluddin; Fifit Astuti
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v5i2.27090

Abstract

Telah dilakukan pembuatan paduan Al – Fe dengan variasi suhu Sintering 400oC, 500 oC dan 600 oC. Sebagai bahan pengaplikasian untuk pipa boiler dengan metode pemaduan mekanik. Paduan dibuat dari aluminium dan serbuk besi dengan bantuan mesin High Energy Milling (HEM). Tabung vial dan bola yang digunakan untuk proses milling. Rasio berat bola yang digunakan dengan jumlah 6 bola dengan berat bola 12 gram. Serbuk yang sudah melalui proses milling dikompaksi dengan tekanan 20 ton dengan ketebalan bahan 5 milimeter. Selanjutnya pelet yang dihasilkan disintering menggunakan tungku pemanas (Muffle Furnace) pada suhu 400oC, 500 oC dan 600 oC dengan waktu penahanan (Holding Time) selama 10 menit. Sampel yang sudah melalui proses sintering dilakukan pengujian X – Ray Diffraction (XRD) menggunakan metode pengujian difraksi serbuk dan dianalisis menggunakan Software Material Analysis Using Diffraction (MAUD) untuk mengamati unsur – unsur fasa yang terbentuk. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan bertambahnya suhu sintering tidak terjadinya fasa lain selain unsur paduan pada suhu 400oC = Al 97,27%, Fe 2,72%, suhu 500oC = Al 66,09%, Fe 33,90% dan suhu 600oC = Al 26,00%, Fe 73,99% . Densitas tertinggi di suhu 400oC dengan unsur Al nilai 6,99 g/cm3 dan unsur Fe nilai 4,40 g/cm3. Kekerasan tertinggi sebesar 63 HB dicapai pada sampel dengan suhu sintering 500oC. Dampak variasi ukuran butiran dapat memberikan pengaruh tingkat densifikasi dan kekerasan yang signifikan.
ANALISA PENGARUH UDARA LEBIH (EXCESS AIR) PEMBAKARAN TERHADAP EFISIENSI TERMAL BOILER CFB KAPASITAS 270 TON PERJAM Abdurahim Sidiq; Muhammad Suprapto; Leo Dwi Cahyo Santoso
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v5i2.27082

Abstract

Pembangkit listrik PLTU di Pulang Pisau menggunakan bahan bakar batubara low rank, peralatan yang digunakan untuk membakarnya ialah boiler tipe CFB (Circulating Fluidizing Bed). Steam generator atau boiler adalah alat yang digunakan untuk merubah air menjadi uap dalam siklus energi termal. Penelitian ini dilakukan dengan menentukan rasio udara pembakaran berdasarkan COA (Coal Of Analisis), serta untuk mengetahui pengaruh udara lebih atau excess air terhadap efisiensi boiler  dan efisiensi termal berdasarkan data – data operasional. Data yang dikumpulkan didapat dari PLTU Pulang Pisau. Data kemudian digunakan untuk menghitung efisiensi boiler dan efisiensi termal. Untuk mentukan rasio udara pembakaran stoikiometri digunakan persamaan berdasarkan ASME PTC 4. Perhitungan efisiensi boiler menggunakan metode langsung. Hasil perhitungan menunjukan semakin kecil nilai excess air  maka efisiensi termal semakin bagus begitu juga efisiensi boiler. Direkomendasikan untuk boiler tipe CFB menggunakan excess air dikisaran 15% sampai dengan 20%.
ANALISIS UNJUK KERJA ALAT PENUKAR KALOR REAKTOR SERBA GUNA G. A. SIWABESSY PADA OPERASI DAYA 30 MW Nailul Atifah; Abdul Aziz Rohman Hakim; Budi Ebo Wicaksono; dimas mahesaanggoro sutarjo
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v6i1.31799

Abstract

Abstrak: Sistem pendinginan suatu reaktor riset merupakan hal yang sangat penting dan sangat berpengaruh pada kinerja reaktor. Sistem pendingin memegang peranan utama dalam memindahkan panas yang dihasilkan dari reaksi fisi di teras reaktor. Setelah dioperasikan selama lebih dari tiga puluh tahun, kemampuan alat penukar kalor dalam memindahkan panas dari sistem pendingin primer ke sistem pendingin sekunder harus tetap tersedia bagi operasi reaktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja alat penukar kalor dalam kesesuainnya dengan desain awal.  Pada penelitian ini dilakukan analisis perpindahan panas pada alat penukar kalor dengan mengggunakan metode effectiveness-Number of Transfer Unit (e-NTU) dan metode Log Mean Temperature Difference (LMTD). Data yang digunakan merupakan hasil pengukuran pada saat reaktor beroperasi pada daya 30 MW. Hasil analisis dengan Metode LMTD, panas yang bisa diterima oleh HE sebesar 13,57 MW. Nilai ini lebih rendah 9,5 % dari 15 MW. Sedangkan dengan Metode e-NTU, panas yang bisa diterima HE sebesar 14,41 MW. Nilai ini lebih rendah 3,9 % dari 15 MW. Dengan Metode LMTD diperoleh nilai effectiveness sebesar 54 %, sedangkan dengan Metode e-NTU diperoleh nilai effectiveness sebesar 57 %.  Dapat disimpulkan bahwa HE Reaktor RSG-GAS masih memiliki unjuk kerja sesuai kebutuhan operasi reaktor dan masih sesuai dengan desain awal.Kata kunci: alat penukar kalor, unjuk kerja, LMTD, e-NTU
ANALISA VARIASI DIAMETER PULLEY TERHADAP HASIL PADA PENCACAHAN BIJI JAGUNG DENGAN PUTARAN 1400 RPM Jhon Sufriadi Purba; Winfrontsteint Naibaho; Sahat Sahat; Tambos August Sianturi; Nofyando Simalango
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v6i1.31804

Abstract

 Abstrak: Jagung giling merupakan hasil olahan jagung pipil yang telah dikeringkan yang berpotensi untuk dijadikan bahan pangan, industri pakan ternak dan bahan baku berbagai industri makanan. Pembuatan jagung giling sangat mudah, yaitu dengan menggiling atau memecah jagung pipil kering sampai menjadi butiran kasar menggunakan mata pisau. Namun cara memecah adalah cara yang sangat membutuhkan tenaga. Untuk itu dibutuhkan suatu alat yang mampu melakukan proses pencacahan biji jagung dengan hasil yang baik dan praktis. Tujuan pembuatan alat ini untuk menghasilkan suatu alat pencacahan biji jagung yang mudah digunakan. Alat mesin penggiling (pencacah) biji jagung pipil kering, dengan menggunakan variasi pulley, yang terdiri dari pulley 3 cm (pulley standart dan pulley 5 cm. Hasil dari penggunaan pulley standar dalam waktu 1 menit dengan putaran 1400 Rpm menghasilkan jagung pecah 880 gram dengan ampas 120 gram sedangkan hasil dari penggunaan pulley 5 cm dalam waktu 46 detik dengan putaran 2333 Rpm menghasilkan jagung pecah 800 gram dengan ampas 200 gram. Dari hasil pengujian pulley standart (3cm) lebih baik digunakan dari pada pulley 5cmKata kunci : jagung pipil, pulley, v-belt, mata pisau, motor listrik