cover
Contact Name
I.G.A.AG Dewi Sucitawathi P
Contact Email
iga_dewi@undiknas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
iga_dewi@undiknas.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial
ISSN : 25973657     EISSN : 25812424     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial diterbitkan oleh Universitas Pendidikan Nasional, dengan terbitan berkala tiap bulan Februari dan Agustus. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial memuat artikel Hasil Penelitian dan Studi Kepustakaan dari cabang ilmu Administrasi Publik, Ilmu Politik dan Hubungan Internasional, Komunikasi, Sosiologi dan Ilmu Politik, Ilmu Sosial (Lain-Lain).
Arjuna Subject : -
Articles 177 Documents
COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PARIWISATA DI KABUPATEN GIANYAR Putu Nomy Yasintha
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.193 KB) | DOI: 10.38043/jids.v4i1.2219

Abstract

Pembangunan pariwisata menjadi bagian penting yang tidak bisa dipisahkan sebagai bentuk kebijakan di Bali. Hal ini disebabkan Bali menjadi destinasi utama pariwisata di level nasional dan menjadi tujuan wisatawan mancanegara. Salah satu Kabupaten di Bali yang berupaya meningkatkan pembangunan di sektor pariwisata adalah Kabupaten Gianyar. Potensi wisata yang dimiliki kabupaten Gianyar mampu bersaing dengan daerah lain di Bali. Salah satu bentuk kebijakan yang dilakukan yaitu pembangunan Kebun Raya Tematik di Desa kerta, Kecamatan Payangan, Gianyar. kebijakan tersebut bertujuan untuk mempertahankan dan menjaga lingkungan serta sebagai bentuk konservasi alam. Selain itu, pembangunan kebun Raya Tematik mampu memberdayakan masyarakat desa Kerta dan membangun tata kelola pemerintahan yang baik. Collaborative governance menjadi sesuatu yang menarik untuk dianalisis dalam kebijakan pembangunan Kebun Raya tematik tersebut, karena melibatkan berbagai organisasi pemerintah daerah, masyarakat desa Kerta, Swasta dan lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui penentuan informasn secara purposive dan snowball sampling. Hasil dari penelitian ini adalah dimana pengelolaan Kebun Raya Tematik Gianyar masih hanya mengandalkan pemerintah saja, kontribusi dari pihak swasta masih minimal. Selain itu belum terdapat aturan yang jelas dari pihak desa adat sehingga masyarakat belum mempunyai peran yang jelas dalam pengelolaan Kebun Raya Tematik Gianyar                                                                Kata Kunci : Collaborative Governance, Kebijakan, Pariwisata
REFLEKSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN KREDIT USAHA MIKRO BAGI KOMUNITAS MISKIN PERKOTAAN Getar Hati
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.716 KB) | DOI: 10.38043/jids.v4i1.2303

Abstract

Program pemberdayaan ekonomi untuk menanggulangi masalah kemiskinan perkotaan, salah satu program yang diupayakan adalah  program Koperasi Jasa Keuangan-Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan (KJK-PEMK) dan dikelola secara khusus oleh Unit Pengelola Dana Bergulir (UPDB) serta dikoordinasikan di tingkat kelurahan. Selama pelaksanaan program lebih dari 60% wilayah teridentifikasi tidak berhasil. Untuk itu, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan sebagai refleksi implementasi program. Artikel ini didasarkan pada hasil penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif-deskriptif dan berfokus pada salah satu kelurahan (X) di DKI Jakarta sebagai salah satu wilayah program yang menempati rangking tertinggi kategori tidak berhasil, dengan mengacu pada indikator kelancaran pengembalian dana bergulir. Penelitian ini melibatkan informan antara lain pengelola dan penerima program KJK PEMK (X) dengan pengumpulan melalui data primer melalui wawancara mendalam dan observasi serta data sekunder berupa laporan program. Hasil temuan menunjukkan bahwa ketidakberhasilan program disebabkan faktor manusia dan sosial, faktor non manusia dan sosial, serta faktor penerapan kebijakan dan program yang masih yang mendukung perilaku negatif penerima program. Untuk itu, implementasi program penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi seharusnya perlu menekankan pada keseluruhan aspek, bukan sekedar fokus pada peningkatan modal ekonominya     Kata Kunci: Penanggulangan Kemiskinan, Pemberdayaan, Kredit Mikro
EKSISTENSI KESENIAN TA’BUTHAAN SERTA RELASI KUASA ANTAR AKTOR DALAM KESENIAN TA’BUTHAAN Dwi Retnaning Putri; Retno Sukma Wanti; Fikry Rohmatul Jannah; Andini Kurniasih; Alfinna Bella Nathassya
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1072.166 KB) | DOI: 10.38043/jids.v4i1.2241

Abstract

Budaya ta’butha’an adalah budaya khas yang berasal dari Desa Kamal Kecamatan Arjasa kesenian khas Jember Utara yang hingga saat ini kesenian tersebut masih terus dilestarikan dan menjadi ikon desa kamal itu sendiri. Kesenian Ta’butha’an rutin pada umum digunakan dalam acara resik desa, yang biasanya diakukan setiap tahun, yang pada saat ini masih sering ditampilan dalam berbagai acara yang di selenggrakan khususnya oeh masyarakat desa Kamal. Penelitian ini membahas tentang eksistensi dari kesenian Ta’butha’an, selain itu juga tentang bagaimana relasi para aktor yang berkuasaan pada kesenian Ta’butaan. Relasi kekuasaan ini merupakan sebuah fenomena yang pasti ada dalam suatu masyarakat. Relasi ini timbul karena adanya interaksi dalam masyarakat, yang pada akhirnya akan menimbulkan suatu dominasi tertentu. Kekuasaan didapatkan oleh seseorang atau kelompok tertentu dikarenakan adanya faktor-faktor pendukung adanya dominasi tersebut. Metode yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Dalam penelitian ini teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara mendalam terhadap informan terpilih. Data di analisis melalui teknik analisis kritis menggunakan teori Michael Foucault mengenai konsep kekuasaan. Akhirnya praktik itu dapat di analisis dan di pandang sebagai sebuah kajian ilmiah dalam bidang akademis                            Kata Kunci : Budaya, Ta’Buthaan, Kuasa, Relasi.
PARTISIPASI PEMERINTAHAN ADAT SERTA MASYARAKAT TENGANAN PEGRINGSINGAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA I Dewa Ayu Putri Wirantari
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.252 KB) | DOI: 10.38043/jids.v4i1.2306

Abstract

Partisipasi pemerintahan adat di Desa Tenganan Pegringsingan dalam pengelolaan keuangan desa dilakukan melalui pemanfaatan serta pengelolaan ekowisata Desa sebagai mana pengelolaan ekowisata termasuk dalam pembangunan pariwisata yang  menjadi salah satu bagian terpenting dalam perekonomian partisipasi pemerintah desa dalam pengelolaan dana desa mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan pemerataan pembangunan yang dilaksanakan melalui desa, Pengelolaan keuangan desa menjadi hak serta kewajiban Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang dinilai bahwa sebagai bentuk kekayaan lain yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa dalam pengelolaan keuangan Desa. Dalam partisipasi pemerintahan adat di Desa Tenganan Pegringsingan bertujuan untuk pembangunan, pemberdayaan masyarakat serta dalam meningkatkan pengembangan jaringan ekowisata desa dalam pengelolaan keuangan. Pentinganya penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar partisipasi pemerintah adat serta masyarakat adat dalam pengelolaan keuangan melalui ekowisata desa bentuk partispasi masyarakat dalam perekonomian di Desa Adat Tenganan  dengan membuka usaha-usaha kecil di lingkungan Desa Tenganan Pegringsingan. Masyarakat sangat berperan penting dalam pengelolaan keuangan sebagai pengembangan Kawasan berbasis lokal wisdom. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif adalah penelitian dengan pendekatan deskriptif, yang dimaksudkan sebagai pengukuran fenomena sosial tertentu yang mampu mengembangkan konsep serta menghimpun fakta tetapi tidak melakukan hipotesis                 Kata Kunci : Partisipasi Masyarakat, Keuangan Desa, Pengelolaan Keuangan Desa 
INSTAGRAM DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT TONTONAN “GEJAYAN MEMANGGIL” Rino Andreas
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1354.883 KB) | DOI: 10.38043/jids.v4i1.2259

Abstract

Aksi Gejayan merupakan demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa pada 23 September 2019 di Yogyakarta. Mahasiswa melakukan demostrasi sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan masyarakat dan mengancam semangat demokrasi di Indonesia. Media sosial Instagram kemudian dibanjiri dengan postingan foto-foto terkait aksi demonstrasi dengan tagar #GejayanMemanggil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode semiotika yang menganalisis tanda dalam level denotasi dan konotasi, serta menggunakan teori masyarakat tontonan, konsep yang dipopulerkan oleh Guy Debord dalam melihat postingan foto-foto aksi Gejayan. Hasilnya, “Gejayan Spectacle” dilihat sebagai fenomena peserta aksi demonstrasi Gejayan yang aktif merepresentasikan dirinya. Mereka juga membangun citra diri sebagai objek yang dilihat dengan membedakan diri terhadap pengguna lain (distingsi). Disinilah peran ‘citra’ dimainkan sedemikian rupa, konsep ‘tontonan’ yang menyatukan masyarakat, menjelaskan bahwa dalam masyarakat tontonan terdapat keragaman penampilan yang berbeda-beda sebagai produk konstruksi sosial. Tontonan jumlah like/love dan komentar juga menjadi hal menarik ketika pengguna merasa diperhatikan dan dilihat, sehingga muncul kebanggaan. Lebih jauh, Gejayan Spectacle tidak hanya citra yang sengaja ditampilkan, melainkan memiliki nilai-nilai subversif. Foto peserta aksi di Instragam menjadi bentuk perlawanan simbolik dalam ruang cyber terhadap “status quo”                                                                              Kata Kunci: Gejayan, Instagram, Tontonan, Guy Debord
PENINGKATAN RASIO KEJAHATAN CYBER DENGAN POLA INTERAKSI SOSIO ENGINEERING PADA PERIODE AKHIR ERA SOCIETY 4.0 DI INDONESIA Sandryones Palinggi; Srivan Palelleng; Lutma Ranta Allolinggi
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.356 KB) | DOI: 10.38043/jids.v4i1.2314

Abstract

Lompatan evolusi teknologi ditandai dengan munculnya beragam teknologi baru khususnya di bidang ICT seperti Fifth Generation, High Throughput Satellite, High Altitude Platform Station, Artificial Intelegent, Blockchain dan Big Data, memberikan pengaruh terhadap pola interaksi antar manusia, semenjak era internet telah menjadi bagian penting dalam struktur kebutuhan masyarakat. Peran dari internet telah menggeser tatanan interaksi manusia secara umum namun memiliki manfaat besar dalam sistem peradaban masyarakat Society 4.0. Dengan adanya kemajuan teknologi, secara tidak langsung memberikan gambaran bahwa era Society 4.0 akan segera berakhir, digantikan dengan era Society 5.0. Diakhir era Society 4.0 dimana telah terintegrasi dengan internet, kejahatan cyber telah ikut berevolusi dengan menggunakan pola pendekatan interaksi sosio engineering yang berpotensi merugikan banyak pihak. Society 5.0 adalah era teknologi modern dengan mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya. Metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur dengan mengumpulkan informasi secara aktual dan terperinci, mengidentifikasi masalah, membuat perbandingan atau evaluasi. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia dalam menghadapi era Society 5.0 dan tetap waspada terhadap bentuk-bentuk perubahan kejahatan cyber seperti penipuan dan pencurian data maupun informasi penting yang dimiliki                          Kata Kunci : Kejahatan Cyber, Sosio Engineering, Teknologi, Society 4.0
MELACAK PENYEBAB AGRESIVITAS VERBAL DI MEDIA SOSIAL BERDASARKAN PERSPEKTIF KAJIAN COMMUNIBIOLOGY Dewanto Putra Fajar
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (988.891 KB) | DOI: 10.38043/jids.v4i2.2370

Abstract

Agresivitas verbal di media sosial menjadi permasalahan yang relatif penting saat ini. Hal itu ditunjukkan dengan penggunaan kata-kata, ujaran verbal, yang umumnya diwujudakan menggunakan bahasa dengan konotasi negatif, yang ditujuan untuk menyerang orang lain (pengguna lainnya). Artikel ini bertujuan mendapatkan gambaran holistik pada penyebab munculnya agresivitas verbal di media sosial beradsarkan kajian communibiology, dengan harapan bisa mendapatkan solusi efektif untuk mengurangi agresivitas verbal di media sosial. Lebih lanjut, artikel ini menggunakan pendekatan metodologis berupa kajian literatur (literature review) untuk menjelaskan fenomena agresivitas verbal yang umum terjadi di media sosial. Kajian communibiology menuntun peneliti mendapatkan gambaran besar bahwa sebagian besar agresivitas verbal di media sosial berkaitan dengan mekanisme fisiologis dalam otak, yang berkaitan dengan kepribadian dan pengendalian diri. Pada akhirnya, artikel ini menyarankan bahwa pengendalikan diri merupakan cara efektif untuk menekan kemungkinan penggunaan komunikasi yang buruk, dan agresivitas verbal di media sosial
INSTAGRAM: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) SEBAGAI STRATEGI PENJUALAN BAGI MAKE UP ARTIS (MUA) Desy Wahyuningrum Mujiati; Basuki Wibawa; Cici Sylvia; Tri Helpy Purnamadani
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.603 KB) | DOI: 10.38043/jids.v4i2.2418

Abstract

Meningkatnya jumlah MUA di Indonesia yang menggunakan Instagram sebagai media promosi, namun nyatanya masih banyak MUA yang tidak mengerti cara pemasaran di Instagram yang mengakibatkan penjualan jasa di bidang make up sepi pelanggan. Kontribusi penelitian ini untuk meningkatkan kewirausahaan melalui sektor jasa di bidang kecantikan. Penelitan ini bertujuan menghasilkan toolkit berupa informasi strategi penggunaan Instagram sebagai media dalam komunikasi pemasaran bagi pekerjaan makeup artist yang diharapkan mampu meningkatkan penjualan jasa di bidang makeup. Menggunakan konsep IMC sebagai integrasi dari kemampuan dasar MUA (offline) dan online di Instagram. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi menggunakan paradigma konstruktivisme, dimana observasi Instagram dilakukan terhadap 20 MUA influencer di Indonesia yang telah ditetapkan kriterianya. Hasil penelitian ini bahwa strategi IMC yang bisa diterapkan pada instagram bagi MUA yaitu: (1) Upgrade skill Makeup; (2) Upgrade produk makeup; (3) Ciptakan engagement dengan audience; (4) Kualitas foto yang bagus; (5) Video sebagai pembuktian kekuatan makeup; (6) Penggunaan softlens mempengaruhi hasil makeup; (7) Kekuatan #Hastags pada Instagram; (8) Waktu dan konsistensi posting
PERJUANGAN KELAS PENGESAHAN RUU PENGHAPUSAN KEKERASAN SEKSUAL Nikodemus Niko; Atem Atem; Alif Alfi Syahrin; Alfin Dwi Rahmawan; Anggi Mardiana
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.215 KB) | DOI: 10.38043/jids.v4i2.2425

Abstract

Tulisan ini ingin menempatkan gejolak perjuangan kelas—pemikiran Karl Marx—sebagai bahan kajian analisis kritis dalam melihat upaya perjuangan pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual di Indonesia, utamanya dalam aksi mahasiswa bersama dengan rakyat pada gerakan #GejayanMemanggil, #RakyatGugatNegara dan aksi lainnya di berbagai wilayah di Indonesia. Ide utama dari esai ini adalah bahwa teori kelas Marx hadir berdasarkan filosofi pemahaman terhadap fenomena sosial; adanya pembagian kelas pada masyarakat itu sendiri. Pada studi ini dilihat adalah kelas penguasa (pemerintah; negara) dan kelas rakyat biasa. Marx berkeyakinan bahwa inklusivitas dalam masyarakat hanya dapat tercapai melalui perjuangan kelas. Tulisan ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan kajian pustaka. Eksplorasi data sekunder dalam tulisan ini didapatkan melalui penelusuran tulisan ilmiah dan tulisan populer seperti jurnal, tulisan di koran, media daring dan buku yang terkait dengan tema dalam tulisan ini. Berdasarkan analisis data, temuan dalam kajian ini bahwa pada konteks perjuangan perempuan (secara organisasi dan individu) dan orang-orang yang memiliki kepedulian pada kekerasan seksual di Indonesia, menghadapi tantangan perjuangan kelas perempuan dalam mendesak pengesahan RUU penghapusan kekerasan seksual menjadi Undang-Undang
NEGARA DAN WARGA NEGARA PERSPEKTIF ARISTOTELES Raimundus Bulet Namang
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.839 KB) | DOI: 10.38043/jids.v4i2.2449

Abstract

Dalam artikel ini, penulis mengkaji pemikiran Aristoteles tentang Negara dan Warga Negara. Penulis mengkaji pemikiran Aristoteles tersebut dalam bukunya La Politica. Masalah pokok yang hendak dikaji oleh penulis adalah bagaimana Negara dan Warga Negara yang baik menurut Aristoteles dan bagaimana hubungan Warga Negara dengan Negara dalam Konstitusi. Dalam Negara terdapat elemen- elemen penting yaitu elemen identitas, partisipasi, hak, kewajiban, dan penerimaan nilai-nilai sosial bersama. Menurut Aristoteles warga negara mengambil bagian dalam kehidupan Negara. Menjadi warga negara yang baik adalah bagaimana keterlibatan warga negara yang baik dalam negara. Bagi Aristoteles Negara yang terbaik adalah kombinasi Aristokrasi dan Demokrasi. Aristoteles mengambil jalan tengah dalam pandangannya tentang Negara yang baik. Tentunya negara yang baik membutuhkan warga negara yang baik pula. Hubungan antara manusia sebagai warga negara tidak terpisahkan dari Negara. Negara membuat konstitusi untuk mengatur warganya. Konstitusi sangat penting dalam suatu Negara selama konstitusi yang dimaksud membawa keadilan dan kebahagiaan yang merupakan tujuan tertinggi dari masyarakat

Page 7 of 18 | Total Record : 177