cover
Contact Name
Fadhillah Laila
Contact Email
fadhillah.laila@unwir.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
fp.agroteknologi@unwir.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. indramayu,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Agro Wiralodra
Published by Universitas Wiralodra
ISSN : 25976702     EISSN : 26222272     DOI : -
Jurnal Agro Wiralodra adalah media komunikasi, informasi, edukasi dan pembahasan masalah yang berkaitan dengan teknologi terapan dalam bidang Agroteknologi dengan tema Agronomi, Ilmu Tanah, Pemuliaan Tanaman dan Hama & Penyakit Tanaman. Diterbitkan setiap 6 (enam) bulan pada bulan Januari dan Juli. Jurnal Agro Wiralodra diterbitkan oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra.
Arjuna Subject : -
Articles 102 Documents
Hasil Tiga Klon Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) terhadap Perbedaan Dosis Pupuk Hayati Hidayati Nafi'ah, Hanny; Yanti Rismayanti, Ai; Karuniawan, Agung
Jurnal Agro Wiralodra Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.38 KB) | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v2i2.20

Abstract

Ubi kayu pada saat ini dibutuhkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk kebutuhan industri. Maka dari itu dibutuhkan upaya untuk mendapatkan klon ubi kayu unggul yang berkualitas dan berdaya hasil tinggi salah satunya dengan penambahan pupuk hayati pada teknologi budidayanya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi karakter hasil klon ubi kayu yang telah diberi perlakuan pupuk hayati. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Split Plot dalam RAK pola faktorial 3 x 3 yang diulang 3 kali. Faktor pertama sebagai main plot adalah klon yang terdiri dari tiga taraf yaitu : s1, s2, dan s3. Faktor kedua sebagai subplot adalah dosis pupuk hayati konsorsium yang terdiri dari tiga taraf yaitu : p0 (0 l per ha), p1 (2 l per ha) dan p2 (4 l per ha). Hasil penelitian menunjukkan klon ubi kayu memberikan respon terhadap aplikasi pupuk hayati untuk meningkatkan jumlah umbi ekonomis per tanaman.
Hubungan Bobot Isi dan Kemantapan Agregat Tanah Andisol Lembang terhadap Biomassa Tanaman Jagung Manis setelah dilakukan Kombinasi Terak Baja dan Bokashi Sekam Padi Yulina, Henly; Devnita, Rina; Harryanto, Rachmat
Jurnal Agro Wiralodra Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.457 KB) | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v1i2.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bobot isi dan kemantapan agregat tanah Andisol Lembang terhadap biomassa tanaman jagung manis. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama terak baja dan faktor kedua bokashi sekam padi masing-masing 4 taraf, yaitu 0%, 2,5%, 5,0% dan 7,5%, diulang dua kali. Hubungan antara masing-masing perlakuan selanjutnya di analisis menggunakan model regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara bobot isi, kemantapan agregat tanah dengan biomassa tanaman jagung manis, namun biomassa tanaman jagung manis tidak dipengaruhi oleh bobot isi dan kemantapan agregat.
Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays Saccharata Sturt) Varietas Bisi Sweet Terhadap Kombinasi Dosis Pupuk Nitrogen Dan Pupuk Organik Cair Mahmud, Yudhi
Jurnal Agro Wiralodra Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.133 KB) | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v1i1.22

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendapatkan kombinasi dosis pupuk nitrogen dan pupuk organik cair yang baik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilakukan di lahan percobaan BP3K Rawa Merta, Kecamatan Rawa Merta, Kabupaten Karawang, dari bulan September sampai dengan bulan Dese mber 2017. Metode penelitian yang digunakan metode eksperime dengan rancangan acak lengkap. Ada 13 taraf perlakuan dengan tiga kali ulangan, perlakuan terdiri dari (P0) tanpa pemupukan, (P1) 45 kg N/ha, (P2) 90 kg N/ha, (P3) 136 kg N/ha, (P4) 45 kg N/ha + 4 lt POC/ha, (P5) 45 kg N/ha + 6 lt POC/ha, (P6) 45 kg N/ha + 8 lt POC/ha, (P7) 90 kg N/ha + 4 lt POC/ha, (P8) 90 kg N/ha + 6 lt POC/ha, (P9) 90 kg N/ha + 8 lt POC/ha, (P10) 135 kg N/ha + 4 lt POC/ha, (P11) 135 kg N/ha + 6 lt POC/ha, (P12) 135 kg N/ha + 8 lt POC/ha. Pemberian kombinasi dosis pupuk nitrogen dan pupuk organik cair menunjukan pengaruh yang nyata terhadap komponen pertumbuhan (tinggi tanaman : 40 HST, dan 50 HST, jumlah daun : 20 HST, 40 HST, dan 50 HST, dan berat basah berangkasan) dan kompo nen hasil (jumlah biji per tongkol, diameter tongkol tanpa kelobot, dan bobot tongkol tanpa kelobot per tanaman) jagung manis. Hasil tertinggi pada komponen pertumbuhan (tinggi tanaman umur 50 HST = 207,13 cm, jumlah daun umur 50 HST = 12,9 cm, dan berat b asah berangkasan = 338,17 gram) dicapai oleh perlakuan (P7) 90 kg N/ha + 4 lt POC/ha, komponen hasil (jumlah biji per tongkol = 426,33, diameter tongkol tanpa kelobot = 4,25 cm, dan bobot tongkol tanpa kelobot per tanaman = 105,26 gram) dicapai oleh perlak uan (P9) 90 kg N/ha + 8 lt POC/ha
KAJIAN POTENSI CADANGAN KARBON (CARBON STOCK) HUTAN TANAMAN Acacia crassicarpa PADA LAHAN GAMBUT (STUDI KASUS DI HUTAN TANAMAN INDUSTRI KABUPATEN BENGKALIS, PROVINSI RIAU) Dwi Rahmayanti, Fetty; Joy, Benny; Husodo, Teguh
Jurnal Agro Wiralodra Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v2i1.25

Abstract

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang juga diwajibkan untuk mengurangi sumber emisi gas seperti CO2, emisi pabrik, transportasi dan penggunaan energi fosil pada pembangunannya. Salah satu usaha yang dilakukan dalam menghadapi meningkatnya gas rumah kaca adalah meningkatkan kemampuan vegetasi baik hutan, kebun dan tanaman lain dalam mengikat CO2. Karbon yang tersimpan pada hutan tanaman baik yang terdapat pada bagian atas dan bagian bawah merupakan suatu cadangan sumber daya alam yang dapat digunakan bagi keberlangsungan hidup terutama dalam kondisi krisis lingkungan global yang terjadi saat ini. Penelitian ini didasarkan pada pendugaan cadangan karbon pada biomassa, nekromassa Acacia crassicarpa dan tanah gambut hutan tanaman industri di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung cadangan karbon (carbon stock) pada biomassa, nekromassa Acacia crassicarpa dan tanah gambut hutan tanaman industri di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau dan mengestimasi pembangunan hutan tanaman industri yang berkelanjutan pada lahan gambut di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Metode yang digunakan pada penelitian ini melalui pendekatan metode dominant quantitative-less dominant qualitative dan metode pengumpulan data pada penelitian ini didominasi menggunakan metode survai. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya cadangan karbon pada biomassa 2.808.363,28 t c/ha, nekromassa 2004, 437 t c/ha dan tanah gambut sebesar 560.938,5 t c/ha. Keberadaan hutan tanaman industri dapat memberikan jasa ekologis berupa cadangan karbon apabila dilakukan pengelolaan yang tepat, khususnya memiliki peluang simpanan pada nekromassa dan tanah gambut.
RESPON BOBOT ISI, KEMANTAPAN AGREGAT, DAN POROSITAS TANAH PADA TANAMAN CABAI MERAH SETELAH VEGETATIF AKHIR TERHADAP KOMBINASI TERAK BAJA DAN BOKASHI SEKAM PADI PADA ANDISOL, LEMBANG Yulina, Henly; Devnita, Rina; Harryanto, Rachmat
Jurnal Agro Wiralodra Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v2i1.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon bobot isi, porositas, dan kemantapan agregat tanah pada tanaman cabai merah setelah vegetatif akhir terhadap kombinasi terak baja dengan bokashi sekam padi pada Andisol Lembang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama terak baja dan faktor kedua bokashi sekam padi masing- masing 4 taraf : 0%, 2,5%, 5,0%, dan 7,5%, diulang dua kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara terak baja dengan bokashi sekam padi terhadap bobot isi dan porositas tanah, namun terak baja dan bokashi sekam padi berpengaruh mandiri terhadap kemantapan agregat tanah pada tanaman cabai merah setelah vegetatif akhir. Penurunan bobot isi dan peningkatan porositas tanah terbesar terjadi pada dosis 7,5% (b3), sedangkan penurunan kemantapan agregat tanah terbesar terjadi pada dosis 5,0% (t2) terak baja (4,38) dan dosis 7,5% (b3) bokashi sekam padi (3,25), namun dengan pemberian masing- masing dosis 2,5% pada terak baja (t1) dan bokashi sekam padi (b1) sudah dapat menurunkan nilai kemantapan agregat tanah
IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KOPI DI KEBUN PERCOBAAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS WINAYA MUKTI Sugiarti, Lia
Jurnal Agro Wiralodra Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v2i1.27

Abstract

Kopi merupakan komoditas andalan ekspor bagi Indonesia. Akan tetapi dari segi mutu, masih jauh tertinggal dengan negara lain. Salah satu penyebab rendahnya mutu kopi adalah banyaknya serangan hama dan penyakit di lapangan sehingga menurunkan produksi dan kualitas biji kopi yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman kopi, sehingga dapat dikendalikan secara tepat. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti dari bulan April – Juni 2018. Pengambilan sampel tanaman secara acak dengan Metode Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hama yang banyak menyerang tanaman kopi adalah kutu daun hijau (Coccus viridis) dan kutu dompolan (Planococus sp), penyakit yang banyak meyerang adalah penyakit karat daun (Hemileia vastatrix), penyakit embun jelaga (Capnodium sp) dan penyakit bercak daun (Cercospora coffeicola), kebersihan areal perkebunan sangat mempengaruhi perkembangan populasi hama dan penyakit tersebut.
APLIKASI BENZYL AMINO PURINE (BAP) DAN PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) TERHADAP PRODUKSI EDAMAME (Glycine max (L.) Merrill) Adi Pratama, Rama
Jurnal Agro Wiralodra Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v2i1.28

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mempelajari pengaruh berbagai konsentrasi BAP dan PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil edamame. Percobaan dilaksanakan di Desa Cisero, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, mulai bulan Juni sampai Agustus 2018, pada ketinggian 1.190 meter diatas permukaan laut (mdpl). Penelitan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 4 x 4 dan dua ulangan. Faktor pertama adalah Konsentrasi BAP (0, 15, 20 dan 25 ppm). Faktor kedua adalah Konsentrasi PGPR (0, 50, 100 dan 150 ml/liter). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara konsentrasi BAP dan PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil edamame. Konsentrasi BAP 20 dan 25 ppm memberikan pengaruh mandiri terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering per tanaman, jumlah bintil akar, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman dan hasil polong per plot. Konsentrasi PGPR 100 dan 150 ml/liter memberikan pengaruh mandiri terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering per tanaman, jumlah bintil akar, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman dan hasil polong per plot.
EFEKTIVITAS PUPUK KANDANG BERBASIS KOMPOS Azolla microphylla DAN PEMAKAIAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA HASIL TOMAT CHERRY Devi Laksitarani, Swadea; Dewanto, Eko; Rokhminarsi, Eni
Jurnal Agro Wiralodra Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v3i1.34

Abstract

Tomat cherry (Lycopersicum esculentum var. ceraciforme) merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan yang dianggap mempunyai prospek baik dalam pemasarannya. Rasanya yang manis dan segar serta kandungan gizi yang baik untuk tubuh dan penyembuhan beberapa penyakit membuat permintaan tomat cherry semakin meningkat. Dewasa ini dalam dunia pertanian, untuk meningkatkan hasil panen petani banyak menggunakan pupuk sintetis sehingga membuat lingkungan tercemar. Berbagai formulasi bahan alami sudah banyak digunakan di dunia pertanian saat ini, seperti pupuk kandang yang dicampur dengan kompos Azolla microphylla. Penggunaan pupuk kandang dan kompos Azolla microphylla diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk sintetis seperti pupuk NPK. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh penggunaan pupuk kandang berbasis kompos Azolla microphylla dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat cherry, 2) mengetahui pengaruh penggunaan pupuk kandang berbasis kompos Azolla microphylla dan pupuk NPK terhadap efisiensi penggunaan pupuk NPK pada tanaman tomat cherry. Penelitian dilaksanakan di screen house Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto dengan ketinggian 110 m dpl. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan 21 hari mulai bulan Juli sampai November 2014. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 2 faktor masingmasing 3 perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah formulasi pupuk kandang berbasis kompos Azolla microphylla yang terdiri dari K1 (100% pupuk kandang), K2 (75% pupuk kandang dan 25% kompos Azolla microphylla), dan K2 (50% pupuk kandang dan 50% kompos Azolla microphylla). Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK, yaitu D0 (100% dosis rekomendasi), D1 (75% dosis rekomendasi), dan D2 (50% dosis rekomendasi) dengan dosis rekomendasi yang digunakan sebanyak 10 g/tanaman. Analisis data menggunakan uji F dengan taraf kesalahan 5%, apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf kesalahan 5%. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah cabang, bobot tanaman segar, bobot tanaman kering, bobot akar segar, bobot akar kering, jumlah bunga total, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, volume tiap buah, serta Efisiensi Penggunaan Pupuk (EPP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang berbasis kompos Azolla microphylla dan pupuk NPK menurunkan diameter batang, jumlah cabang, jumlah daun, dan jumlah bunga per tanaman, namun pemberian kompos Azolla microphylla sebesar 25% dengan penurunan dosis pupuk NPK sebesar 50% meningkatkan bobot tanaman kering sebesar 0,89% dan meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk sebesar 25,76%.
PENYAKIT PADA TANAMAN PISANG DAN DISTRIBUSINYA DI WILAYAH KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS Mirayanti Kusuma, Ajeng; Rostaman, Rostaman; K, Marsandi
Jurnal Agro Wiralodra Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v3i1.36

Abstract

Pisang termasuk komoditas hortikultura yang penting di Indonesia. Pisang selain mudah didapat karena musim panennya berlangsung sepanjang tahun juga sangat digemari oleh masyarakat dunia tanpa pandang usia. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui jenis-jenis penyakit yang menyerang tanaman pisang, 2) menentukan tingkat serangan penyakit, 3) mengungkapkan pola penyebaran penyakit tanaman pisang di Kecamatan Sumbang, kabupaten Banyumas. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sumbang pada Desember 2014 sampai dengan Maret 2015. Penelitan ini menggunakan metode survei, yaitu suatu pengamatan atau penyelidikan yang teliti dan seksama untuk mendapatkan keterangan yang jelas dan baik di daerah tertentu. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu dengan pola pengambilan sampel pada daerah pertanaman pisang yang memiliki minimal 20 rumpun di seluruh desa di Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Identifikasi penyakit dilakukan di Laboraturium Mikroba Simbiotik Tanaman (MST) Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Cibinong. Penelitian menunjukkan bahwa penyakit pada tanaman pisang adalah penyakit Layu Fusarium dan Sigatoka. Penyakit Layu Fusarium tersebar luas di seluruh desa Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas, sedangkan penyakit Sigatoka tingkat serangan penyakitnya bervariasi dari rendah (0-30%), sedang (31-70%), hingga tinggi (>70%). Intensitas penyakit Sigatoka tertinggi terdapat di Desa Sikapat.
PENGARUH DAMPAK KEGIATAN SEISMIK 3 D TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PANGAN DAN BUAH-BUAHAN DI KABUPATEN INDRAMAYU Tohidin, Tohidin
Jurnal Agro Wiralodra Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v3i1.37

Abstract

Penelitian tentang kajian dampak kegiatan seismik 3 D terhadap keanekaragaman hayati dan ketahanan pangan dilakukan di Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini bekerjasama dengan para ahli dari Institut Pertanian Bogor sebagai mitra. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dampak negatif dari kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi dengan metode Seismik 3D terhadap pertumbuhan tanaman pangan dan buah-buahan di Kabupaten Indramayu, sehingga tujuan penelitian yang diharapkan dapat mematahkan anggapan masyarakat bahwa kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi dengan metode Seismik 3D dapat merusak tanaman pangan dan buah- buahan di Kabupaten Indramayu. Pengolahan dan analisis data dilakukan melalui pendekatan regresi untuk mengetahui hubungan dampak seismik dengan kondisi tanaman, baik tanaman jeruk, mangga, maupun padi sawah. Pengolahan data juga dilakukan menggunakan pendekatan ANOVA (analysis of variance) dan Uji t-Student untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan keberhasilan produksi tanaman. Tidak ada kerusakan pada tanaman padi sawah, jeruk, dan mangga yang diakibatkan oleh kegiatan seismik 3 D yang dibuktikaan dengan tidak dijumpainya tanaman padi sawah yang mengalami kerusakan atau kematian tanaman, kecuali kerusakan akibat terinjak-injaknya tanaman oleh tenaga kerja seismik. Demikian pula dengan jenis pohon jeruk dan mangga yang mengalami kerusakan atau kematian bahkan tanda- tanda kematian seperti kerontokan (gugur) daun, pengeringan ranting dan cabang setelah dua minggu pasca seismik. Kegiatan seismik 3 D tidak berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah, yang dibuktikan dengan tidak adanya perubahan antara kondisi kandungan hara tanah pada pra seismik dengan pasca seismik. Kegagalan budidaya tanaman hortikultura terutama tanaman jeruk lebih diakibatkan oleh serangan hama dan penyakit yang telah ada sebelum kegiatan seismik dilakukan.

Page 2 of 11 | Total Record : 102