cover
Contact Name
Hedrikson Marnes Ander
Contact Email
pppm.polnustar@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
pppm.polnustar@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kepulauan sangihe,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Sesebanua
ISSN : 25977105     EISSN : 26552868     DOI : 10.54484
Core Subject : Health,
Tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dibidang Kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 87 Documents
STUDI PENATALAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTERMI DI RUANG RAWAT INAP BLUD RSD LIUN KENDAGE TAHUNA Vinny A. Kahine; Iswanto Gobel
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.816 KB)

Abstract

Tindakan mandiri merupakan rangkaian tindakan yang dapat dilakukan oleh perawat dalam mengatasi masalah pasien dan berdasarkan aspek legal etis mendapatkan perlindungan berdasarkan perundang-undangan. Dalam mengatasi masalah Hipertermia banyak tindakan mandiri perawat yang dapat dilakukan, Namun fenomena dilapangan saat ini perawat cenderung mengabaikan tindakan dimaksud, mereka justru hanya mengandalkan tindakan kolaboratif, perawat merasa tidak percaya diri dengan ilmunya sehingga merasa tindakan mandiri keperawatan seolah-olah tidak dapat menyelesaikan masalah pasien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif dengan pendekatan serial kasus yang bertujuan untuk mengetahui gambaran penatalaksanan keperawatan pada pasien hipertermi di BLUD RSD Liun KendageTahuna. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan keluhan hipertermi yang dirawat di Ruangan Anggrek, Boegenvile, Crisant, Dahlia, dan Edelweis BLUD RSD Liun Kendage Tahuna sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yakni seluruh pasien yang dirawat dengan masalah keperawatan hipertermi sejak tanggal 12 s/d 26 mei 2017 sebanyak 30 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa penatalaksanaan tindakan keperawatan pada pasien hipertermi diruang rawat inap BLUD RSD Liun Kendage tidak dilakukan dengan sempurna (97 persen). Saran penulis kiraanya perawat dapat meningkatkan kemampuan hard maupun soft skill dalam proses keperawatan serta dapat meningkatkan pemberian tindakan mandiri terutama pada pasien dengan hipertermi.
GAMBARAN PERAN KELUARGA DALAM PENATALAKSANAAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI KAMPUNG NAGHA II KECAMATAN TAMAKO, SANGIHE Irene M. Lukas; Meistvin Welembuntu; Mareike D. Patras
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.678 KB)

Abstract

Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses penuaan sehingga penyakit tidak menular banyak muncul pada lanjut usia. Menurut Hasil Riskesdas 2013, penyakit terbanyak pada lanjut usia ialah Penyakit Tidak Menular (PTM) antara lain adalah Hipertensi, Artritis, Stroke, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan Diabetes Melitus (DM).Tahun 2015 Kampung Nagha II memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.249 jiwa, jumlah lansia sebanyak 174 jiwa dan jumlah keluarga yang memiliki lansia yaitu 152 keluarga. Berdasarkan data Puskesmas Siloam Tamako pada tahun 2016 lansia yang menderita Hipertensi di Kampung Nagha II berjumlah 39 orang. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan metode survei, sampel pada penelitian ini sebanyak 39 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kusioner dan yang menjadi sampel keluarga yang mempunyal lansia yang menderita hipertensi.Dari penelitian didapatkan hasil 39 responden (100 persen) berperan dalam penatalaksanaan hipertensi pada lansia.
GAMBARAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA KEPERAWATAN JURUSAN KESEHATAN POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA Intan Ratnasari; Christien Rambi
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.053 KB)

Abstract

Rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan seksual dikalangan remaja mengakibatkan munculnya penafsiran, persepsi dan sikap yang kurang tepat dalam memandang perilaku seksual. Ditambah dengan adanya budaya permissif seksual pada generasi muda tergambar dari pelaku pacaran yang semakin membuka kesempatan untuk melakukan tindakan-tindakan seksual. Pada tahun ajaran 2016 jumlah mahasiswa yang diskorsing sebanyak 5 orang dan cuti 5 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 8 orang mahasiswa cuti atau diskorsing karena hamil akibat perilaku seksual pranikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku seksual pranikah pada mahasiswa keperawatan di Politeknik Negeri Nusa Utara Tahuna Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa keperawatan Politeknik Negeri Nusa Utara, sampel menggunakan quota sampling yaitu 131 responden. Data diperoleh melalui kuesioner yang berisi 11 pertanyaaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 100 persen responden pernah melakukan perilaku seksual pranikah. Perilaku seksual pranikah yang dilakukan terdiri dari berciuman (100 persen), bercumbu (100 persen), necking (63 persen), petting (45 persen), oral sex (27 persen), intercourse (54 persen). Kesimpulan penelitian yang telah dilakukan di Politeknik Negeri Nusa Utara diperoleh hasil bahwa seluruh responden telah melakukan perilaku seksual pranikah, oleh sebab itu penulis menyarankan untuk pentingnya pemberian bimbingan kerohanian bagi mahasiswa serta memberikan waktu kepada mahasiswa untuk konsultasi ketika ada masalah apapun.
GAMBARAN KEJADIAN ISPA DI RUANGAN ANGGREK RSUD LIUNKENDAGE TAHUNA TAHUN 2013 – 2015 Conny J. Surudani; Ferdinand Gansalangi; Virgin Tumadang
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.51 KB) | DOI: 10.54484/jis.v1i2.34

Abstract

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan infeki saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan berlangsung selama 14 hari. ISPA selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada anak di Indonesia. Selain itu, ISPA juga sering berada pada daftar 10 penyakit terbanyak di rumah sakit. Prevalensi ISPA di Indonesia pada tahun 2013 ialah 25,0 persen tidak jauh berbeda dengan prevalensi pada tahun 2007 sebesar 25,5 persen. Profil dinas kesehatan provinsi Sulawesi Utara tahun 2013 jumlah penderita penyakit ISPA pada balita maupun dewasa cukup tinggi terutama di wilayah perkotaan. Kota manado memiliki jumlah penderitaISPA sebanyak 32.436 jiwa, tertinggi pada kelompok balita 22.121 jiwa (68,20 persen). Desain penelitian yang digunakan ialah deskriptif dengan menggunakan metode serial kasus, untuk mengetahui gambaran kejadian ISPA di Ruangan Anggrek RSUD Liunkendage Tahuna tahun 2013–2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi penderita ISPA di Ruangan Anggrek RSUD Liunkendage Tahuna tahun 2013–015, berdasarkan jumlah kasus yang tertinggi yaitu tahun 2014 dengan jumlah 224 orang (38,1persen). Distribusi berdasarkan umur, tahun 2013 tertinggi yaitu umur 1–3 tahun dengan jumlah 96 orang (43 persen). Tahun 2014 tertinggi yaitu umur 1–3 tahun dengan jumlah 112 orang (50 persen). Tahun 2015 tertinggi yaitu umur 1-3 tahun dengan jumlah 78 orang (50 persen). Distribusi berdasarkan jenis kelamin, tahun 2013 tertinggi yaitu laki- laki dengan jumlah 131 orang (63 persen), tahun 2014 tertinggi yaitu laki-laki dengan jumlah 124 orang (55 persen), tahun 2015 tertinggi yaitu laki-laki dengan jumlah 99 orang (63 persen). Distribusi berdasarkan alamat, tahun 2013 yang tertinggi yaitu luar Tahuna dengan jumlah 82 orang (39,6 persen), tahun 2014 tertinggi yaitu Tahuna dengan jumlah 86 orang (38,3 persen), tahun 2015 tertinggi yaitu luar Tahuna 58 orang (37,1 persen). Kesimpulan dari penelitin ini ialah distribusi berdasarkan jumlah kasus sebanyak 595 orang, berdasarkan umur yang tertinggi yaitu umur 1–3 tahun sebanyak 286 orang, berdasarkan jenis kelamin yang tertinggi yaitu laki-laki sebanyak 354 orang, berdasarkan tempat tinggal yang tertinggi yaitu luar Tahuna sebanyak 213 orang, berdasarkan tren kasus ada kecenderungan menurun dari tahun 2013–2015. Oleh sebab itu penulis menyarankan bagi RSUD Liunkendage Tahuna diharapkan dapat melakukan pencatatan buku register secara rapi dan teratur.
GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG GIZI SEIMBANG PADA ANAK USIA SEKOLAH DI KAMPUNG PALARENG KECAMATAN TABUKAN SELATAN Mareike D. Patras; Agneta S. Lalombo
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.955 KB)

Abstract

Sumber daya manusia terutama kepada anak diberikan makanan yang mengandung gizi seimbang. Anak mengalami pertumbuhan yang baik jika orang tua mampu memberikan asupan makanan yang baik. Makanan yang mengandung gizi seimbang dapat membantu anak dalam melaksanakan aktifitasnya sebagai penerus bangsa. Anak yang mengkonsumsi gizi seimbang umumnya mengalami pertumbuhan baik dari segi fisik maupun dalam fungsi tubuh yang lebih kuat. Tubuh yang kuat dalam masa anak yang rentan antara bayi sampai remaja dapat membantu anak dapat mengalami pertumbuhan otak sebelum menjadi anak sekolahan. Tujuan Penelitian : Diketahuinya gambaran pengetahuan orang tua tentang gizi seimbang pada anak usia sekolah.Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rancangan penelitian deskritif dengan metode survey. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu populasi terjangkau sebanyak 40 dengan pengambilan sampel ialah total sampling dan berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil Penelitian yaitu hasil Pengetahuan orang tua tentang gizi seimbang pada anak usia sekolah di Kampung Palareng berpengetahuan baik sebanyak 26 responden (65 persen).Kesimpulan hasil penelitian yaitu pengetahuan orang tua tentang gizi seimbang pada anak usia sekolah di Kampung Palareng 65 persen berpengetahuan baik. Diharapkan orang tua dapat mempraktekan pengetahuan mereka yang baik tentang gizi seimbang kepada anak-anak agar kesehatan anak dapat optimal.
GAMBARAN TINDAKAN KEPERAWATAN PENATALAKSANAAN NYERI BERRDASARKAN PERSEPSI PASIEN DI RUANG PERAWATAN BLUD RSU LIUN KENDAGE TAHUNA Asmita Aprilia Lumape; Iswanto Gobel; Ferdinand Gansalangi
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.753 KB) | DOI: 10.54484/jis.v2i1.167

Abstract

Nyeri merupakan fenomena yang ditemukan hampir disemua bidang keperawatan. Tanpa peduli keadaan, termasuk perawatan intensif neonatal, intra operative, home care, atau klinik, semua berhadapan dengan manajemen nyeri (White, 2011). Nyeri merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan dan muncul akibat kerusakan jaringan aktual maupun potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa (White, 2011). Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui penatalaksanaan nyeri berdasarkan persepsi pasien diruang perawatan BLUD RSU Liunkendage Tahuna. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang dirawat dengan keluhan nyeri di Ruang Perawatan Bougenvile, Chryzant, dan Edelweis BLUD RSU Liunkendage Tahuna, sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling yaitu semua klien yang mengalami keluhan nyeri di Ruang perawatan Bougenvile, Chryzant, dan Edelweis RSUD Liunkendage Tahuna. Hasil penelitian berdasarkan tindakan keperawatan, didapat tindakan yang sering dilakukan oleh perawat dalam mengatasi nyeri berdasarkan persepsi pasien didapatkan tindakan yang paling sering dilakukan adalah tindakan kolaborasi yaitu 30 responden dan tindakan yang jarang dilakukan adalah tindakan mandiri yaitu 17 responden yaitu 68 persen yang tidak melakukan. Kesimpulan dari penelitian didapatkan Hasil penelitian tentang Gambaran tindakan keperawatan Penatalaksanaan nyeri berdasarkan persepsi pasien di Ruang Perawatan BLUD RSU Liun Kendage Tahuna menunjukkan bahwa perawat lebih banyak melakukan tindakan kolaborasi.
GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG KEKERASAN PADA ANAK DI KAMPUNG BEENG Atsye Truly Makagansa; Yenny Makahaghi; Astri J. Mahihody
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.915 KB)

Abstract

Kekerasan anak atau child abuse adalah perlakuan orang dewasa atau anak yang lebih tua dengan menggunakan kekuasaan/otoritasnya terhadap anak yang tak berdaya yang seharusnya menjadi tanggung jawab dari orangtua atau pengasuh yang berakibat penderitaan, kesengsaraan, cacat/kematian. Kekerasan pada anak lebih bersifat sebagai bentuk penganiayaan fisik dengan terdapatnya tanda atau luka pada tubuh sang anak. Tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui tingkat pengetahuan orang tua tentang kekerasan pada anak di Kampung Beeng. yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini dibatasi hanya pada deskriptif dengan metode survei, dengan melihat pengetahuan orangtua tentang kekerasan pada anak di Kampung Beeng, Kec.Tabukan Selatan Tengah, Kab.Kepulauan Sangihe. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup yaitu sebanyak 14 responden ( 47 persen ), dan pengetahuan baik sebanyak 11 responden ( 36 persen ), sedangkan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden ( 17 persen ). Hasil penelitian Gambaran pengetahuan orang tua tentang kekersan pada anak Di Kampung Beeng. Kec. Tabukan Selatan Tengah. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup yaitu dengan jumlah sebanyak 14 responden ( 47 persen ). Kepada orangtua disarankan orangtua harus sering mencari informasi melalui media cetak, radio, dan Tv. Agar orangtua lebih memahami tentang kekerasan pada anak. Kepada Institusi Pendidikan Keperawatan agar dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang pengetahuan oran tua tentang kekerasan pada anak melalui proses mengajar. Peneliti selanjutnya dapat meneliti variable lainnya tentang gambaran pengetahuan orang tua tentang kekerasan pada anak. Diharapkan kepada Pelayanan Kesehatan agar bisa memberikan penyuluhan untuk menambah pengetahuan orangtua.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN OBAT CACING PADA BALITA SECARA BERKALA DI KAMPUNG PETTA BARAT KECAMATAN TABUKAN UTARA Novia Inayati Gabriel; Jelita Siska Herlina Hinonaung; Maryati Tatangindatu
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.31 KB)

Abstract

cacingan merupakan kondisi di dalam tubuh manusia terdapat cacing. Cacingan bisa terjadipada orang dewasa namun lebih banyak kejadian terjadi pada usia anak-anak. Hal ini dapat disebabkananak yang kurang menjaga kebersihan diri terutama pada saat mereka sedang bermain. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang pemberian obat cacing secara berkala pada balitadi kampung Petta Barat Kecamatan Tabukan Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptifdengan metode survey. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkanpengetahuan responden dikategorikan berpengetahuan baik sebanyak 12 responden (40 persen), Cukupsebanyak 10 responden (35 persen), dan kurang 8 responden (25 persen). Dapat disimpulkan bahwa sebagianbesar ibu di kampung Petta Barat Kecamatan Tabukan Utara berpengetahuan baik. Hasil penelitian inidapat dijadikan acuan untuk data awal penelitian selanjutnya.
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG BAHAYA MEROKOK DI SMK NEGERI 3 TAHUNA Vitra A. Pontolawokang; Ferdinand Gansalangi
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.427 KB)

Abstract

Merokok merupakan suatu masalah di masyarakat yang dapat menimbulkan banyak kerugian baik dari segi sosial ekonomi maupun kesehatan bahkan kematian. Perilaku merokok merugikan kesehatan karena dapat mengakibatkan banyak penyakit, diantaranya penyakit pada sistem kardiovaskular, penyakit pada sistem respirasi, kanker dan masalah kesehatan lainnya. Masalah merokok yang utama ialah peningkatan prevalensi perokok yang menjadi semakin serius. . Jumlah perokok di dunia mencapai lebih dari 1 miliar orang terdiri dari 800 juta pria dan 200 juta perempuan. Jumlah perokok usia 15 tahun sebanyak 34,8 persen dengan prevalensi pria 67 persen dan perempuan 2,7persen Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang bahaya merokok di SMK Negeri 3 Tahuna.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan metode survey, untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang bahaya merokok di SMK Negeri 3 Tahuna. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa SMK Negeri 3 Tahuna yang berjumlah 426 orang. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini ialah 81 orang. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 91persen responden berpengetahuan baik dan 9 persen responden berpengetahuan cukup sedangkan berpengetahuan kurang tidak ada. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pengetahuan remaja tentang bahaya merokok di SMK Negeri 3 Tahuna yaitu berpengetahuan baik dan diharapkan SMK negeri 3 Tahuna bekerja sama dengan instansi kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan dan seminar mengenai kesehatan khususnya tentang bahaya merokok.
GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG PERSONAL HYGIENE DI SD GMIST ZAITUN LAPEPAHE KECAMATAN MANGANITU SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Serli Lahaghari; Meistvin Welembuntu; Jelita Siska Herlina Hinonaung
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.099 KB)

Abstract

personal hygiene merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Personal hygiene yang pada dasarnya harus diperhatikan yaitu mencakup beberapa hal seperti: perawatan kulit kepala dan rambut, mata, hidung, telinga, kuku tangan dan kaki, kulit dan perawatan tubuh secara keseluruhan. Personal hygiene yang tidak baik pada anak usia sekolah menimbulkan beberapa masalah kesehatan seperti: infeksi saluran pernapasan, cacingan, anemia, dan flu. Siswa sekolah dasar merupakan sekelompok masyarakat yang mempunyai dampak besar dalam kelangsungan negera ini sehingga sangat perlu ditingkatkan kemampuan hidup sehatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang personal hygiene di SD Gmist Zaitun Lapepahe. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode survey. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini siswa kelas 4-6 berjumlah 36 orang. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden dikategorikan berpengetahuan baik sebanyak 33 responden (92 persen) dan berpengetahuan cukup sebanyak 3 responden (8 persen). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas 4-6 di SD Gmist Zaitun Lapepahe berpengetahuan baik tentang personal hygiene. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk membangun Unit Kesehatan Sekolah dan pengadaan penyuluhan tentang kebersihan diri.