cover
Contact Name
Harry Noviardi
Contact Email
harry.noviardi@gmail.com
Phone
+622518323819
Journal Mail Official
lppm@sttif.ac.id
Editorial Address
Jl. Kumbang No.23, Bogor, Jawa Barat, 16151
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
ISSN : 25026011     EISSN : 26864487     DOI : https://doi.org/10.47219/ath
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Farmamedika dikelola oleh Lembag Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor. Frekuensi penerbitan jurnal sebanyak 2 kali dalam satu tahun pada bulan Juni dan Desember. Kategori tulisan berupa hasil penelitian dari peneliti maupun akademisi dalam bidang Kimia Bahan Alam, Analisis Farmasi, Farmakologi dan Toksikologi, Kimia Medicinal, Biologi Molekular dan Bioteknologi, Farmakoterapi, Farmasi Klinis, Farmasetika dan Teknologi Farmasi, Biologi Farmasi, Manajemen Farmasi, Farmakoekonomi.
Articles 94 Documents
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI ETANOL-AIR UMBI KIMPUL PUTIH (Xanthosoma sagitafolium L.) DENGAN METODE DPPH Diana Sylvia; Afni Putri Anggraeni; Dina Pratiwi
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v5i1.101

Abstract

Umbi kimpul putih (Xanthosoma sagitafolium (L.) Schott. Secara empiris biasa digunakan sebagai bahan obat tradisional. Umbi kimpul putih mengandung senyawa flavonoid dan polifenol yang diyakini dapat berpotensi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kandungan total fenolik dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol 96% dan fraksi etanol-air. Ekstraksi umbi kimpul putih dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dan difraksinasi berdasarkan tingkat kepolaran dengan pelarut air, etil asetat dan n-heksan. Identifikasi senyawa umbi kimpul putih dilakukan dengan metode skrining fitokimia. Penentuan kandungan total fenolik menggunakan metode Folin Ciocalteau dan pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH dengan vitamin C sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metabolit sekunder yang terdapat pada umbi kimpul putih adalah alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Berdasarkan hasil yang diperoleh ekstrak etanol 96% memiliki kandungan total fenolik sebesar 7,09 mg/g GAE, diikuti fraksi etanol-air sebesar 5,47 mg/g GAE. Berdasarkan hasil perhitungan nilai IC50 ekstrak etanol 96% memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 497,75 ppm, diikuti fraksi etanol-air sebesar 402,36 ppm. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% dan fraksi etanol-air umbi kimpul putih memiliki tingkat kekuatan antioksidan yang sangat lemah.
PENAPISAN MOLEKULAR KANDIDAT OBAT SINTETIK TUBERKULOSIS TERHADAP PROTEIN TIROSIN KINASE Mycobacterium tuberculosis Harry Noviardi; Eem Masaenah; Rizky Ramadhan
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v5i2.104

Abstract

Mycobacterium tuberculosis (Mtb) merupakan bakteri penyebab infeksi pada penyakit Tuberkulosis (TB). Sebagian besar obat TB yang dikembangkan pada saat ini mulai dilakukan sejak 40 tahun lalu. Obat tersebut memungkinkan terjadinya resistensi terhadap Mycobacterium tuberculosis. Oleh karena itu perlu dikembangkan obat baru yang dapat mengobati TB. Protein tirosin kinase dapat dijadikan target pengobatan TB karena memainkan peran kunci dalam fisiologi Mycobacterium tuberculosis dan patogenesis. Pada penelitian ini dilakukan analisis efektifitas dari senyawa-senyawa turunan sintetik sebagai inhibitor pada penambatan molekular terhadap protein tirosin kinase yang berperan penting pada penyakit tuberculosis. Senyawa turunan sintetik dilakukan analisis penambatan molecular. Penentuan nilai konstanta inhibisi serta visualisasi interaksi obat dilakukan menggunakan Pymol dan Discovery Visualizer. Aktivitas farmakologi atau biologi senyawa ligan ditentukan berdasarkan kriteria Lipinski’s Rule of Five. Analisis toksisitas dengan menggunakan Toxtree dan admetSAR. Berdasarkan pada hasil penelitian diperoleh 5 kandidat senyawa potensial sebagai tuberkulosis, yaitu DC-159a, Delamid, BTZ-043, TBA-7371, dan PBTZ169 dengan nilai binding affinity berturut-turut -9,7; -9,6; -9,5; -9,4; dan -9,1 kkal/mol.Hasil analisis Lipinski menunjukkan bahwa semua senyawa tersebut memenuhi kriteria Lipinski. Sedangkan hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa semua senyawa tersebut tidak berpotensi bersifat karsinogenik dan mutagenik
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR DAUN JAMBU MAWAR (Syzygium Jambos Alston) METODE PERENDAMAN RADIKAL BEBAS DENGAN DPPH Herson Cahaya Himawan; Inawati; Anisah Lubis
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v5i2.105

Abstract

Penuaan dan penyakit degeneratif seperti kanker , katarak, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan disfungsi otak terjadi kaerna adanya kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul atau atom tidak stabil. Antioksidan adalah zat yang dapat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Tanainan merupakan salah satu sumber antioksidan alami, salah satu turnbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan yaitu Daun jambu mawar ( Syzygium Jambos Alton ). Daun jambu mawar merupakan tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan dan dapat digunakan sebagai alternatif dalam pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan daun jambu mawar menggunakan metode peredaman radikal bebas dengan DPPH. Ekstrak air daun jambu mawar dibuat deret konsentrasi 20, 40, 60, 80 dan 100 ppm, dilarutkan dengan metanol dan DPPH, kernudian diukur absorbansinya menggunakan Spektrofotorneter UV- vi.s pada panjang gelombang 515,5 nm. Ekstrak air daun jambu mawar mempunyai nilai IC50 sebesar 85,514 ppm. Kesimpulan penelitian ini bahwa aktivitas antioksidan ekstrak air daun jambu mawar memiliki aktivitas antioksidan dan termasuk kategori kuat.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI CANGKANG KAPSUL KERAS DARI GELATIN TULANG IKAN LELE DUMBO (CLARIAS GARIEPINUS Triyani Sumiati; Devi Ratnasari; Ari Setiadji; Siti Rosidah Hanapiah
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v5i2.106

Abstract

Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul keras atau lunak. Cangkang kapsul dibuat dari gelatin dengan atau tanpa zat tambahan lain. Gelatin merupakan suatu zat yang diperoleh dari hidrolisa parsial dari kulit atau tulang hewan. Sumber gelatin yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembentuk kapsul cangkang keras diantaranya tulang atau kulit dari sapi, babi, ikan. Ikan lele dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan gelatin. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengevaluasi karakteristik kapsul cangkang keras dari gelatin yang dibuat dari gelatin tulang ikan lele dumbo (Clarias garepinus). Proses pembuatan gelatin dilakukan dengan menggunakan cara asam. Hasil pengujian gelatin menunjukan nilai pH gelatin 4,85, kadar air 13,5 %, viskositas 180-190 Cps, kadar abu 3,2% dan kekuatan gel 150 g/cm2. Gelatin yang dihasilkan kemudian digunakan untuk pembuatan cangkang kapsul keras yang dibedakan menjadi 2 formula dengan memvariasikan jumlah gelatin yang digunakan (Formula I = 25 g dan formula II = 35 g gelatin). Evaluasi terhadap karakteristik cangkang kapsul yang meliputi dimensi cangkang kapsul, pengukuran volume cangkang kapsul, waktu hancur dalam air dan larutan asam, kadar air dan kerapuhan. Hasil pengujian karakteristik yang tidak memenuhi persyaratan pada formula I adalah penetapan kadar air dan kerapuhan, sedangkan pada formula II hanya pada penetapan kadar air.
AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH NANGKA (Artocapus heterophyllus) MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Siti Mariam; Lia Rahmania; Lilik Sulastri
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v5i2.109

Abstract

Senyawa aktif yang terkadung dalam buah nangka (Artocapus heterophyllus Lamk.) diantaranya tannin dan polifenol yang diketahui memiliki efek antibakteri. Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui komposisi senyawa kimia dan aktifitas antibakteri pada bakteri Staphylococcus aureus (gram positif) dan bakteri Escherichia coli (gram negative) dari limbah kulit buah nangka Ekstraksi kulit buah dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Metode difusi cakram digunakan untuk menguji aktivitas antibakteri dengan 3 kelompok perlakuan (terdiri dari kelompok konsentrasi 10%, 20%, dan 30%) serta 2 kelompok kontrol (chloramphenicol base sebagai control positif dan DMSO sebagai kontrol negative). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 kelompok ekstrak kulit buah nangka mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Aktivitas tertinggi terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 30% menghasilkan nilai diameter zona hambat rata-rata sebesar 10,76 mm termasuk kategori kuat dan pada bakteri Escherichia coli menghasilkan diameter zona hambat rata-rata sebesar 7,13 mm termasuk kategori sedang. Hasil Analisis data menggunakan ANOVA menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah nangka berbeda nyata pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil uji lanjut dengan Uji Duncan menunjukkan ekstrak kulit buah nangka mempunyai aktivitas antibakteri lebih tinggi pada bakteri Staphylococcus aureus dibanding bakteri Escherichia coli.
FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL BUNGA KUBIS MERAH (Brassica oleracea L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH Ferry Effendi; M Ikhwan Setiawan; Ayu Lestari
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.976 KB) | DOI: 10.47219/ath.v4i1.11

Abstract

Red cabbage flower (Brassica oleracea L.) contains antioxidant compounds with strong activity potential. This research aims to make antioxidant gel preparations using HPMC as a base gel containing red cabbage flower extract with concentrations (% b/b) for F1, F2 and F3 are 5%, 7,5% and 10%, which are then evaluated and tested its antioxidant activities. Testing antioxidant activity is carried out by the determination method of IC50 using the reagent DPPH (Difenil-2-Pikrilhidrazil). From research acquired the value of IC50 for ethanol extract red cabbage flower and vitamin c as comparative compounds is 47,10 ppm and 6,30 ppm. Antioxidant activity of red cabbage flower ethanol extract in gel preparations in each formulation has a IC50 value of 80,15 ppm (F1), 59,71 ppm (F2), and 57,48 ppm (F3). Evaluation ofgel preparation includes homogenity, organoleptic, viscosity and pH. The physical properties test results of gel dosage showed that all the preparations of the homogeneous gel, have a pH between the 5,30-5,70 corresponding to the skin pH, with a viscosity value of 3000-3700 cps, and have a coverage of ≤ 7 cm. Based on the results of this study, it was concluded that red cabbage flower ethanol extract can be formulated in an antioxidant gel with the best concentration is 10%.
FORMULASI OBAT KUMUR HERBAL EKSTRAK ETANOL KULIT NANAS (Ananas comosus (L.) Merr.) SEBAGAI ANTIBAKTERI Streptococcus sanguinis PENYEBAB PLAK GIGI Triyani Sumiati; Eem Masaenah; Khamim Nasrudin Mustofa
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v6i1.112

Abstract

Kulit nanas merupakan buangan limbah buah nanas yang mengandung senyawa aktif flavonoid dan tanin serta mempunyai efek sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak kulit nanas menjadi bentuk sediaan obat kumur serta menguji aktivitas antibakterinya terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis yang dapat menyebabkan plak gigi. Ekstrak kulit nanas didapatkan dari hasil ekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% dengan metode maserasi. Aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi cakram yang terdiri dari 3 kelompok perlakuan dengan masing-masing konsentrasi 30%, 40%, dan 50% Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan obat kumur ekstrak kulit nanas memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus sanguinis pada semua konsentrasi. Aktivitas antibakteri terbesar dan termasuk kategori kuat pada konsentrasi 50% dengan nilai rata-rata diameter zona bening sebesar 15,03 mm pada ekstrak kulit nanas dan 12,51 mm. Evaluasi pada sediaan obat kumur ekstrak etanol kulit nanas telah memenuhi persyaratan sesuai dengan obat kumur komersial.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, TOTAL FENOL, DAN KADAR VITAMIN C DARI KOMBUCHA DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) Sitaresmi Yuningtyas; Eem Masaenah; Murniwati Telaumbanua
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v6i1.116

Abstract

Kombucha adalah hasil fermentasi teh dan gula oleh SCOBY (symbiotic culture of bacteria and yeast). Kombucha dapat dibuat dari daun yang tinggi fenol salah satunya adalah daun salam. Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas antioksidan, total fenol, dan kadar vitamin C dari kombucha daun salam. Pada penelitian ini menggunakan kombucha daun salam dibuat dengan konsentrasi 12,5; 25; 37,5; dan 50 g/l. Kombucha daun salam yang diperoleh di uji karakteristik kombucha daun salam meliputi uji fitokimia, pH serta pengujian aktivitas antioksidan, total fenol dan kadar vitamin C secara in vitro. Aktivitas antioksidan kombucha daun salam pada penelitian ini diperoleh 38,58%-75,05% dengan nilai IC50 sebesar 27 g/l, total fenol kombucha daun salam berkisar 4,74-51,972 ppm, dan kadar vitamin C antara 16,426-30,506 mg/100g. Berdasarkan uji total fenol, kadar vitamin C dan uji antioksidan maka kombucha daun salam memiliki aktivitas antioksidan.
FORMULASI SEDIAAN BLUSH ON EKSTRAK KAYU SECANG (CAESALPIINIA SAPPAN L) SEBAGAI PEWARNA ALAMI DALAM BENTUK POWDER Sofyan Ramani; Herson Cahaya Himawan; Nia Kurniawati
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v6i1.117

Abstract

Blush on adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai pipi dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tatarias wajah dengan warna yang bervariasi mulai dari warna merah jambu hingga merah tua. Salah satu contoh yang dapat dijadikan pewarna alami adalah kayu secang (Caesalpinia sappan L)karena mengandung pigmen brazilein yang berfungsi sebagai pigmen warna. Tujuan penelitian ini membuat sediaan blush on dengan metode freeze drying dan konsentrasi warna alami. Pada penelitian inidibuat 3 formula sediaan blush on dengan variasi konsentrasi 3%, 5%, dan 7% ekstrak kering kayu secang. Dilakukan evaluasi sediaanblush on yang meliputi pengujian stabilitas fisika-kimia, organoleptis, homogenitas, daya oles, dan hedonik.Hasil pengujian stabilitas fisika-kimia menunjukkanblush on stabil dalam masa penyimpanan 7 hari. Hasil pengujian organoleptis, homogenitas, daya oles, menujukkan seluruh formula baik. Hasil pengujian hedonik menunjukkan bahwa serbuk blush on dengan ekstrak kayu secang konsentrasi 5% paling digemari.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOMBINASI CARVEDILOL – RAMIPRIL DAN BISOPROLOL – CANDESARTAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI RSUD CIAWI Ferry Effendi; Arief Muhamad
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v6i1.119

Abstract

Salah satu faktor penyebab gagal jantung yaitu hipertensi yang tidak terkontrol. Carvedilol – Ramipril dan Bisoprolol – Candesartan dilaporkan efektif mengontrol tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas 2 kombinasi obat tersebut. Data didapat dari rekam medis dan dianalisis dengan SPSS versi 25. Kelompok umur 46-55 tahun paling mendominasi sebanyak 75,86 %, jenis kelamin laki-laki mendominasi sebanyak 56,89%. Kelas NYHA II paling mendominasi sebanyak 54,31%. Perbandingan efektivitas kategori sistolik maupun diastolik tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai P value sebesar 0,237 > 0,05 (sistolik), dan 0,075 > 0,05 (diastolik). Dari hasil uji distribusi frekuensi, pencapaian target tekanan darah kombinasi Bisoprolol – Candesartan (89,7%) lebih baik dibandingkan dengan kombinasi Carvedilol – Ramipril (81%).

Page 1 of 10 | Total Record : 94