cover
Contact Name
Wahyu Sulfian
Contact Email
wahyusulfian1988@gmail.com Support Contact
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalnerswnp@gmail.com
Editorial Address
Jl. Untad I, Tondo,Mantikulore, Sulawesi Tengah
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu merupakan jurnal ilmiah Program Studi Ners STIKES Widya Nusantara Palu yang menitikberatkan pada penyampaian informasi hasil penelitian ilmiah di idang keperawatan maupun kesehatan terkait yang dilakukan oleh para sivitas akademika internal dan eksternal.
Articles 42 Documents
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA NARAPIDANA DI LAPAS KELAS IIA PALU Benny Leksmon Situmorang
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 4, No 1 (2019): April
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Keadaan masyarakat Indonesia mengenai peredaran NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya) terasa sangat memprihatinkan. Dalam keadaan politik dan perekonomian yang masih tidak stabil ini, ternyata peredaran NAPZA juga merajalela. Bahkan merebak sampai kesegala lapisan masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan lingkungan sosial terhadap penyalahgunaan NAPZA pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu. Desain penelitian yang digunakan adalah case control dengan jumlah sampel masing-masing untuk kelompok case dan control 42 orang. Analisis data menggunakan uji chi-square, dengan variabel independen pengetahuan dan lingkungan sosial dan variabel dependen penyalahgunaan NAPZA di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu. Hasil penelitian menunjukkan hubungan pengetahuan narapidan terhadap penyalahgunaan NAPZA didapatkan nilai p value = 0.029 (?< 0,05) jadi terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap penyalahgunaan NAPZA dengan nilai OR=2,6 artinya responden yang berpengetahuan baik memiliki kecenderungan 2,6 kali untuk tidak menggunakan NAPZA, dan hasil hubungan lingkungan sosial terhadap penyalahgunaan NAPZA didapatkan nilai p value = 0,000 (?
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PT INDONESIA MOROWALI INDUSTRIAL PARK KABUPATEN MOROWALI Nelky Suriawanto; Evi Setyawati
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 4, No 1 (2019): April
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penyakit skabies telah ditemukan hampir pada semua negara di seluruh dunia dengan angka prevalensi yang bervariasi yaitu sekitar 300 juta kasus pertahunya. Tingginya prevalensi skabies terkait dengan personal hygiene yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah dianalisisnya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies di PT IMIP Kabupaten Morowali. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan yang menderita skabies sebagai kelompok kasus dan sebagai kontrol adalah karyawan yang tidak menderita skabies di PT IMIP Kabupaten Morowali yaitu berjumlah 780 orang. Besar sampelnya adalah sebagian populasi yaitu 62 sampel. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 62 responden, baik kelompok kasus maupun kelompok kontrol yang memiliki personal hygiene baik berjumlah 74.2%, kondisi air yang memenuhi syarat kesehatan berjumlah 91.9%, responden yang memiliki kepadatan hunian kamar sesuai berjumlah 69.4% dan responden yang memiliki pengetahuan baik berjumlah 79,0% serta kejadian skabies masing-masing 50% mengalami penyakit skabies dan 50% tidak mengalami penyakit skabies. Hasil uji Chi-Square personal hygiene, kepadatan hunian dan pengetahuan didapatkan nilai p=0,001 (? 0,05), ini berarti secara statistik ada hubungan yang bermakna antara personal hygiene, Kondisi air dan pengetahuan dengan kejadian kejadian skabies. Hasil uji Chi-Square kondisi air didapatkan nilai p=0,053 (> 0,05), ini berarti secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna antara kondisi air dengan kejadian kejadian skabies. Saran bagi PT IMIP Kabupaten Morowali untuk lebih meningkatkan sosialisasi kepada karyawan PT IMIP Kabupaten Morowali tentang pentingnya menjaga kesehatan terutama dalam mencegah penyakit kulit termasuk skabies. ABSTRACT Scabies has been found in almost all countries around the world with varying prevalence rates of around 300 million cases per year. The high prevalence of scabies is associated with less personal hygiene. The purpose of this research was to analyze the factors associated with scabies at PT IMIP in Morowali Regency. The type of this research was quantitative with case control approach. The population in this research was all employees who suffered from scabies as a case group and as control group was employees who did not suffer from scabies at PT IMIP in Morowali Regency, amounting to 780 people. The sample was a portion of the population, 62 samples. The results of the research were analyzed using univariate and bivariate analysis. The results show that of 62 respondents, both the case and the control group that have good personal hygiene amounted to 74.2%, water conditions that meet the health requirements amounted to 91.9%, respondents who have the appropriate room occupancy density amounted to 69.4% and respondents who have good knowledge amounted to 79.0% and the incidence of scabies each 50% have scabies and 50% did not have scabies. Chi-Square test results of personal hygiene, occupancy density and knowledge obtained p value= 0.001 (?0.05), this means that statistically, there is a significant relationship between personal hygiene, occupancy density and knowledge with scabies. Chi-Square test results of water conditions obtained p value= 0.053 (>0.05), this means that statistically, there is no significant relationship between water conditions with scabies. Suggestions for PT IMIP in Morowali Regency to further enhance socialization to employees of PT IMIP in Morowali Regency about the importance of maintaining health, especially in preventing skin diseases including scabies.
HUBUNGAN DEPRESI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA KLIEN YANG BERKUNJUNG DI POLI INTERNA RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN wahyu sulfian
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 4, No 1 (2019): April
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Gangguan depresi merupakan gangguan mood yang merupakan periode terganggunya aktivitas seharihari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara depresi dengan kejadian hipertensi pada klien yang berkunjung di poli interna RSKD Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan Cross Sectional , populasi dalam penelitian adalah semua pasien yang berkunjung di Poli Interna RSKD Provinsi Sulawesi Selatan pada saat penelitian berlangsung. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan 30 reponden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasilnya dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan ? = 0.05. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa depresi (p= 0,000 < ? 0,05) memiliki hubungan dengan kejadian hipertensi pada klien yang berkunjung di Poli Interna RSKD Provinsi Sulawesi Selatan (p=0,000
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN BALITA USIA 1-3 TAHUN DI PUSKESMAS SINGGANI. Iin Octaviana Hutagaol; Pesta Corry Sihotang
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 4, No 1 (2019): April
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK World health organization (WHO) tahun 2015 didapat data masih tingginya angka kejadian gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia balita khususnya gangguan perkembangan motorik didapatkan (27,5%) atau 3 juta anak mengalami gangguan. studi pendahuluan di Puskesmas Singgani jumlah balita tahun 2016 berjumlah 1631 balita,dengan pencapaian kontak pertama 95,1% dan kontak kedua berjumlah 94,7%, sedangkan tahun 2017 berjumlah 1745 balita dengan pencapaian kontak pertama 94,1% dan kontak kedua 93.0%. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan tentang kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) terhadap peningkatan Pengetahuan orang tua dalam Perkembangan Balita Usia 1-3 tahun di Puskesmas Singgani. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 47 orang tua dengan teknik pengambilan cluster sampling. Hasil sesuai analisis univariat dan bivariat pengetahuan responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) yaitu 33 responden berpengetahuan cukup baik dan 14 responden berpengetahuan kurang baik. Pengetahuan responden setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) yaitu 47 responden berpengetahuan baik. Simpulan dari penelitian ini adalah ada Pengaruh pendidikan kesehatan tentang kuesioner praskrining perkembangan (KPSP) terhadap peningkatan Pengetahuan orang tua dalam Perkembangan Balita Usia 1-3 tahun di Puskesmas Singgani. Saran sebagai masukan agar puskesmas singgani dapat meningkatkan pengetahuan orang tua tentang kuesioner pra skrining perkermbangan (KPSP) sehingga orang tua dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anak dengan optimal. ABSTRACT In 2015, who data found that growth and development disorder trowasd baby in age 1-3 years old still high, spcially in motoric growth disorder (27,52) or about 3 millions baby have it experiences. Pre study in singgani phc that in 2016 have 1.631 babies under 5 years old with first contact aelievement about 95,1% and second contact about 94,7% but in 2017 have 1.745 babies under 5 years with first contact about 94,1% and second contact about 93,0%. The aines of this rescarch to analyse the influences of health education about growth pre-screening questionnaire toward increasing of parents knowledge in growth of baby in age 1-3 years old in singgani PHC. Theis is qualitative research. Sampling number of this research was 47 people and it taken by cluter sampling techmieque, univariate and bivariate analyses result that respondents knowledge before giving the health education about growth pre-screening questionnaire have 33 respondents in good knowledge and only 14 respondents have post knowledge. Respondents knowledge after giving the healh education about growth pre-screening questionniare have 47 respondents in good knowledge. Conclution of this research that there is influences of health educationts about growth pre-screening questionnaire toward inereasing of parents knowledge in growth of baby in age 1-3 years oll in singgani PHC. Sugestion for singgani PHC administration to increase the parents knowledge about growth pre-screening questionnaire in order to parent conld obseve growth and development of babies oftimally.
HUBUNGAN IMPLEMENTASI SURGICAL SAFETY CHECKLIST DENGAN KEJADIAN RISIKO KESELAMATAN PASIEN BEDAH DI RUMAH SAKIT WOODWARD PALU Evi Setyawati; Yuhana Damantalm
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 4, No 1 (2019): April
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian di 56 negara dari 192 negara anggota WHO tahun 2004, diperkirakan 234,2 juta prosedur pembedahan dilakukan setiap tahun berpotensi komplikasi dan kematian. Data WHO menunjukkan komplikasi utama pembedahan adalah kecacatan dan rawat inap yang berkepanjangan 3-16% pasien bedah terjadi di Negara berkembang. Secara global angka kematian kasar berbagai operasi sebesar 0,2-10%. Tujuan penelitian menganalisis hubungan implementasi surgical safety checklist dengan kejadian risiko keselamatan pasien bedah di Rumah Sakit Woodward Palu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitikpendekatancross sectional studi. Populasi 31 orang perawat dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden baik dalam implementasi Surgical Safety Checklist (71,0%). Hasil penelitian: menunjukanada hubungan bermakna antara implementasi surgical safety checklist dengan kejadian risiko keselamatan pasien bedah dengan nilai P= 0,015. Kesimpulan: ada hubungan bermakna antara implementasi surgical safety checklist dengan kejadian risiko keselamatan pasien bedah di rumah sakit Woodward Palu. Saran: diharapkan bagi tenaga kesehatan kiranya terus menambah informasi dan pengetahuan sehingga pelayanan keselamatan pasien dapat lebih baik lagi. ABSTRACT The research in 56 countries from 192 WHO member states in 2004 estimated that 234.2 million surgical procedures performed each year had the potential for complications and death. The data of WHO show the main complications of surgery are disability and prolonged hospitalization of surgical patients in developing countries. Globally, the crude mortality rate for various operations is 0.2-10%. The research aims to analyze the relationship of surgical safety checklist implementation and safety risk occurence of surgery patients in Woodward Hospital Palu. This was a quantitative research with analytical design and cross sectional study approach. The population of the research was 31 nurses selected through total sampling technique. The data were analyzed using Chi Square test. The research findings show that the majority of respondents were good in surgical safety checklist implementation (71.0%). In addition, there is a significant relationship of Surgical Safety Checklist Implementation and Safety Risk Occurence of Surgery Patients with p value = 0.015. In conclusion: there is relationship of relationship of surgical safety checklist implementation and safety risk occurence of surgery patients in Woodward hospital Palu. The suggestion: for health officers is they should enhance information and knowledge so that the patients safety service can be much better.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN KEMITRAAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU DALAM MENSTIMULASI TUMBUH KEMBANG BALITA DI PUSKESMAS SAUSU Pesta Corry Sihotang; Katrina Febi Lestari; Nurasmi Nurasmi
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 4, No 1 (2019): April
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Indonesia terdapat sekitar 10% balita dari seluruh populasi penduduk yang harus mendapatkan perhatian memadai dari berbagai pihak. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan pengetahuan orang tua khususnyaibu, dalam meningkatkan daya hidup anak, kesehatan anak, gizi dan stimulasi kognitif, yang merupakan upaya penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Pendekatan Kemitraan Terhadap Pengetahuan Ibu Dalam Menstimulasi Tumbuh Kembang Balita di Puskesmas Sausu Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan Penelitian pre experiment dengan pendekatan one group pre test-post test design. Jumlah sampel 33 orang dengan teknik total sampling. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis sebagian besar responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan pendekatan kemitraan mempunyai pengetahuan kurang berjumlah 20 orang (60.6%) dan sebagian besar responden sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan pendekatan kemitraan mempunyai pengetahuan baik berjumlah 29 orang (87.9%). Kesimpulan terdapat Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan pendekatan kemitraan terhadap pengetahuan ibu dalam menstimulasi tumbuh kembang balita di Puskesmas Sausu Kabupaten Parigi Moutong dengan nilai P Value 0,000. Saran diharapkan bagi petugas di Puskesmas Sausu Kabupaten Parigi Moutong agar lebih meningkatkan penyuluhan dalam menstimulasi tumbuh kembang balita untuk lebih meningkatkan pengetahuan ibu minimal sekali dalam sebulan. ABSTRACT In Indonesia, about 10% of total population is baby under 5 years old who need special attention by everyone. So, it need effort to increase parents knowledge especially their mother in improving childs quality life, health, nutrient and cognitive stimulation to optimise the growth and develop of them. This research aims to obtain the influences of health education with partnership approached toward mothers knowledge in stimulating growth and develop of baby under 5 years old in Sausu PHC, Parigi Moutong Regency. This is quantitative research with pre-experiment and one group pre test-post test design approached. Sampling number is 33 people and taken by total sampling technique. Statistic test used by Wilcoxon test. Analyses result mentioned that about 20 respondents (60,6%) have poor knowledge before given health education with partnership approached and about 29 respondents (87,9%) have good knowledge after given health education. Conclusion of this research that there is influences of health education with partnership approached toward mothers knowledge in stimulating growth and develop of baby under 5 years old in Sausu PHC, Parigi Moutong Regency with P Value 0,000. Suggestion that health worker of Sausu PCH to do more presentation in stimulating the babies growth and develop for increasing the mothers knowledge.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DENGAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASI APPENDECTOMY DI RUMAH SAKIT WIRABUANA PALU Hasnidar Hasnidar; Afrina Januarista
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efektivitas dari penghilang rasa nyeri post operasi sangat penting untuk menjadi pertimbangan tenaga kesehatan dalam perawatan pasien yang menjalani operasi. Relaksasi otot progresif merupakan salah satu terapi komplementer yang dilakukan untuk mengatasi nyeri dengan cara melakukan peregangan otot dan mengistirahatkannya kembali secara bertahap dan teratur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh teknik relaksasi otot progresif dengan tingkat nyeri pada pasien post operasi appendectomy. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan pra-eksperimental (pre-experimental design) dengan pendekatan pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien post operasi appendectomy yang dirawat di Ruang perawatan bedah Rumah Sakit Wirabuana Palu pada saat penelitian dilakukan. Sampel berjumlah 10 orang, dengan teknik pengambilan sampel Acidental sampling. Hasil penelitian test statistik menunjukan uji paired_t_test diperoleh nilai Significancy 0,000 (p < 0,05). Ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif dengan tingkat nyeri pada pasien post operasi Appendectomy. Diharapkan tehnik relaksasi otot progresif dalam menurunkan tingkat nyeri pasien post operasi Appendectomy dapat menjadi salah satu rekomendasi dalam pengobatan non farmakologi.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PEMERIKSAAN SADARI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS X Nurasmi Nurasmi; Irnawati Irnawati
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak ditemukan penderita kanker payudara pada usia muda. Pada tahun 2018 kejadian kanker payudara di Indonesia 26 per 100.000 jiwa penduduk. Cara yang efektif untuk mencegah terjadinya kanker payudara adalah melakukan deteksi sedini yaitu dengan melakukan SADARI. Tujuan penelitian ini adalah dianalisisnya pengaruh pendidikan kesehatan tentang SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri kelas X SMU Negeri 3 Tolitoli. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan pre eksperimen menggunakan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri kelas X IPA 1, IPA 2, IPA 3 yang berjumlah 57 orang, dengan tehnik pengambilan sampel total sampling. Hasil sebelum diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan responden kurang sebanyak 23 (40,4%) dan setelah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan baik sebanyak 24 (42,1%). Sebelum diberi pendidikan kesehatan sikap responden kurang sebanyak 24 (42,1%) dan setelah diberikan pendidikan kesehatan sikap responden baik sebanyak 26 (45,6%). Uji statistic paired sample t-test ( uji t berpasangan) diperoleh nilai Mean Rank -2,675 dan nilai p 0,000. Simpulan ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri kelas X SMU Negeri 3 Tolitoli.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG JAJANAN YANG AMAN DENGAN KEBIASAAN JAJAN PADA SISWA KELAS V DI SDN TANAMODINDI PALU Masfufah Masfufah; Armenia Eka Putriana
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jajanan anak sekolah menjadi suatu masalah yang perlu diperhatikan oleh masyarakat, khususnya bagi orang tua, pihak sekolah dan instansi pelayanan kesehatan karena jajanan anak sekolah sangat beresiko mengganggu kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang jajanan yang aman dengan kebiasaan jajan pada siswa SD kelas V di SDN Tanamodindi Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Tanamodindi Palu berjumlah 62 orang. Besar sampelnya dihitung berdasarkan rumus slovin dengan jumlah sampel 38. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memiliki pengetahuan baik yaitu 71,7%, sebagian besar responden memiliki sikap baik yaitu 55,3% dan sebagian besar memiliki kebiasaan jajan yang baik yaitu 52,6%. Hasil uji Chi-Square didapatkan nilai p=0,000 (? 0,05), ini berarti secara statistik ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap siswa tentang jajanan aman dengan kebiasaan jajan pada siswa SD kelas V. Simpulan: ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap siswa tentang jajanan aman dengan kebiasaan jajan pada siswa SD kelas V.
PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG SCHISTOSOMIASIS TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT SCHISTOSOMIASIS DI PUSKESMAS MAHOLO KABUPATEN POSO Ni Ketut Kariani; Nur Hijrah
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Schistosomiasis masih menjadi ancaman bagi lebih dari 25.000 penduduk yang berada di Dataran Tinggi Napu. Target pemberantasan Schistosomiasis adalah menurunkan prevalensi Schistosomiasis menjadi < 1%, target ini sampai sekarang belum tercapai. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisi Pengaruh Health Education Tentang Schistosomiasis Terhadap Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Schistosomiasis di Puskesmas Maholo Kabupaten Poso.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Rancangan penelitian Pre Eksperiment menggunakan one group pre test-post test design. Populasi jumlah keseluruhan masyarakat yang belum terdiagnosa Schistosomiasis,jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 46 responden dengan teknik pengambilan cluster sampling. Berdasarkan analisis univariat sebelum diberikan Health Education didapatkan kategori cukup 45 responden (97,8%), dan yang kurang 1 responden (2,2%). Sedangkan setelah Health Education kategori Baik 46 responden (100%).Hasil uji Wilcoxon diatas diketahui Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0.000, karena nilai 0,000 lebih kecil dari < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada Pengaruh Health Education tentang Schistosomiasis Terhadap Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Schistosomiasis di Puskesmas Maholo Kabupaten Poso.