cover
Contact Name
Afriyanto
Contact Email
-
Phone
+6281368412361
Journal Mail Official
redaksijurnalavicena@umb.ac.id
Editorial Address
Jl. Salak Raya Kampus II UMB Lingkar Timur Bengkulu.
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
AVICENNA
ISSN : 19780664     EISSN : 26543249     DOI : https://doi.org/10.36085/avicenna
Core Subject : Health,
Jurnal AVICENNA is a journal published by the Public Health Department, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Bengkulu since 2006 (the previous version can be seen in the AVCN OLD icon). This journal containing writings that are based on the results of research in the fields of Public Health (nutrition, epidemiology, environmental health, health reproduction, health education and behavior science, administration and health policy,management of health services and occupational health). This journal is a quarterly (April, August and December) periodical that considers for publication original articles as per its scope.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna" : 8 Documents clear
DETERMINANTS OF HYPERTENSION IN THE ELDERLY AT SIMPANG TIGA HEALTH CENTER PEKANBARU CITY christine vita purba; Nurhapipa .; Yuyun Priwahyuni; Rozia Daniati
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i2.795

Abstract

Hypertension is an increase in systolic blood pressure ≥ 140 mmHg and diastolic blood pressure ≥ 90 mmHg with two measurements with calm conditions. High blood pressure or hypertension is one of the most killer diseases in the world today. According to WHO (2015) around 1.13 billion people in the world have hypertension, meaning that 1 in 3 people in the world was diagnosed with hypertension. The purpose of this study was to determined the determinant of the incidence of hypertension in the elderly at Simpang Tiga Health Center, Pekanbaru City in 2020. This type of research was quantitative analytic with cross sectional research design and purposive sampling technique with 183 respondents as sample from 1617 populations. The results showed that variables related to the incidence of hypertension were excessive sodium consumption with P value = 0,000, (POR = 3,874 95% CI: 2,008-7,475), physical activity P value = 0.008 (POR = 2,323 95% CI: 1,280-4,215) , and eating patterns with a value of Pvalue = 0.024 (POR = 2.302 95% CI: 1.166-4.543). It is expected that elderly program holders will provide counseling services and counseling about excessive sodium consumption and better dietary arrangements and encouraged the elderly and families to reduce foods containing excess sodium and continue to carry out physical activities, actively participating in activities held once a week at the health center/ integrated elderly development post.  
Factors Associated With Scabies In Boarding Students In SMKN AgricultureIntegrated Riau Province In 2019 alhidayati yati; Syukaisih .; Risa Amalia; Indra Sukma
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i2.796

Abstract

Scabies or can be known as scabies is eruption skin caused by investment and sentiment by the sarcoptes scabiei varhominis lice and gives rise to clinical symptoms, such as popular lesions, pustules, vesiclen, sometimes erosion and crusting, and gray tunnels accompanied by very itchy complaints on the skin folds based on the initial survey on intergrated agricultural, Riau Province there were 6 students affeceted by scabies the prevelance of scabies in Indonesia according to the Indonesia ministry of health data from health centers throughaout Indonesia in 2015, incedence of scabies ranks third of the 12 most common skin disease, curently the incedence increase higher from 20 years ago. The aim of the researchers was to independent and dependent variables namely knowledge, personal hygiene, attitudes, clothes hygiene and the role og UKS officer findout the factors associated with scabies in the integrated SMKN Agricultur Vocational School of Riau Province,while the type of this study wa quatitative analytic with sectional design, with a total sampel of 147 people. The sampling technique used ti take samples was total sampling, namely overall, research results. Showed a relationship between knowledge (P value = 0,026) POR = 2,400 ( CI 95%, 1,165-4,946), personal hygiene (P value = 0,018) POR = 2,711 (CI 95%, 1,242-5915), attitude (P value = 0,046) POR = 2,188 (CI 95%, 1,071-4,468), clothes hygiene (P value = 0,43) POR = 2,165 (CI 95%, 1,1079-4,344), the role of UKS (P value = 1,000) with the incidence of scabies in boarding students. It is suggested ti the teacher or health personnel to pay attetion to health in the school eviroment, we can do it by improving students knowledge by providing information.
PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN BERBAHAYA (BORAKS) PADA BAKSO TUSUK YANG DIJUAL DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN SALO KABUPATEN KAMPAR Nila Puspita Sari
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i2.830

Abstract

Boraks adalah jenis nahan tambahan pangan yang dilarang penggunaannya dalam prodak pangan, sebagai pengawet dan pengenyal. Jenis makanan jajanan anak sekolah ditambahkan dengan adanya kandungan boraks salah satunya pada bakso tusuk. Jika bahan ini terus menerus dikonsumsi oleh anak-anak usia sekolah dapat berdampak buruk pada kesehatan karena boraks dapat merusak hati, ginjal dan organ tubuh lainnya. Disamping menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP) menetapkan bahwa boraks merupakan salah satu bahan yang dilarang digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif analitik yaitu untuk melihat dan menemukan kandungan boraks pada bakso tusuk yang dijual di Sekolah Dasar Kecamatan Salo Kabupaten Kampar dengan menggunakan Test Kit. Pemeriksaan kandungan boraks dilakukan pada 16 sampel dengan 2 kali pengulangan dengan hasil 9 sampel positif mengandung boraks. Disarankan kepada instansi terkait Puskesmas dan Lembaga Pendidikan agar memberikan pembinaan, pengawasan, serta evaluasi secara berkala kepada pedagang jajanan anak sekolah.
TINDAKAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI KABUPATEN LINGGA TAHUN 2017 Sherly vermita warlenda; Elmia Kursani; Luthfiyya Nabilah; Arief Wahyudi
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i2.906

Abstract

Kekerasan terhadap anak adalah suatu penganiayaan atau perlakuan salah pada anak dalam bentuk fisik, emosional, seksual. Berdasarkan data yang diperoleh dari P2TP2A Kabupaten Lingga kasus kekerasaan anak meningkat khususnya kekerasan seksual. Pada Tahun 2015 tercatat 1 kasus, sedangkan pada tahun 2016 tercatat sebanyak 7 kasus. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di Rutan Cabang Tanjung Pinang Kabupaten Lingga, masih terdapat 3 orang pelaku kekerasan seksual yang terdapat di Rutan tersebut. 3 orang pelaku tersebut terjerat Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Mereka terkena pidana 5-15 tahun di penjara. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai penyebab tindakan kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Lingga tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kualitatif. Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2017 hingga Desember 2017 di Kabupaten Lingga. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengalaman masa lalu serta hubungan keluarga yang tidak harmonis merupakan salah satu faktor penyebab seseorang melakukan tindakan kekerasan seksual. Pola asuh orang tua di waktu kecil yang membebaskan anaknya serta tidak melarang anaknya melakukan apapun membuat perilaku itu terbawa hingga dewasa. Selain itu, seluruh informan merupakan pecandu alkohol dan pernah menonton video porno melalui handphone. Saran yaitu bagi para informan perlu untuk menghindari menonton video porno serta mengurangi konsumsi alkohol. Perhatian orang tua serta dukungan terhadap anak sangat penting terhadap perkembangan kepribadian anak kedepannya. Selain itu para informan utama juga hendaknya menjalani masa hukuman dengan baik dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya di kemudian hari.Kata Kunci          :    Pengalaman Masa Lalu, Pola Asuh, Pecandu Alkohol Pornografi, Tindak Kekerasan Seksual pada Anak
LIFE REVIEW THERAPY MENURUNKAN TINGKAT DEPRESI LANSIA PADA WARGA BINAAN SOSIAL DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 3 JAKARTA SELATAN Maryati .; Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i2.948

Abstract

Life Review Therapy merupakanterapi psikoterapi untuk menyelesaikan masalah pada lansia yang mengalami depresi, mengekspresikan perasaan yang disupresikan sehingga energy psikis tersebut dilepaskan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Life Review Therapy terhadap tingkat depresi lansia pada warga binaan sosial di PSTW Budi Mulia Jakarta Selatan.Metode yang digunakan adalah quasi experiment, dengan pendekatan Pre Test and Post Test Without Control design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan jumlah sampel 20 orang dengan teknik purposivesampling. Analisis data menggunakan Paired T Test dengan tingkat signifikan (α<0,05). Hasil menunjukan bahwa ada pengaruh Life Review Therapy terhadap tingkat depresi lansiadengan ρValue=0,000. Berdasarkan penelitian tersebut, terapi Life Reviewterbukti dapat menurunkan tingkat depresi sehingga terapi ini dapat dijadikan salah satu acuan terapi untuk menangani depresi pada lansia di PSTW
Perbedaan Tingkat Pertumbuhan Seksual Sekunder Dan Menarche Berdasarkan Status Gizi Remaja Putri Di Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan yuliarti yuliarti yuliarti; M. Zen Rahfiludin; SA. Nugraheni
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i2.954

Abstract

Abstrak Prevalensi overweight di Provinsi Bengkulu pada anak umur 6-12 tahun adalah 8,9%. Hasil survey awal pada 470 siswi kelas V dan VI dari 14 sekolah dasar di Kecamatan Pasar Manna ditemukan 11,27% siswi overweight. Prevalensi menarche dini di Provinsi Bengkulu adalah 23,9%, lebih tinggi dari angka nasional (20,9%). Pernikahan usia dini (<20 tahun) meningkat dalam 3 tahun terakhir di Kecamatan Pasar Manna. Hal ini dapat berakibat buruk pada status gizi dan tumbuh kembang anak yang dilahirkan.Tujuan : Menganalisis perbedaan tingkat pertumbuhan seksual sekunder (payudara dan rambut pubis) dan status menarche berdasarkan kelompok status gizi indeks masa tubuh menurut umur (IMT/U) dan tinggi badan menurut umur (TB/U).Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Subjek sebanyak 168 remaja putri dari 8 sekolah dasar, dikelompokkan berdasarkan status gizi IMT/U dan TB/U. Instrumen penelitian menggunakan timbangan badan, microtoise, kuesioner dan Skala Tanner. Analisis data menggunakan uji Kruskal wallis, Post-hoc LSD, Mann Whitney, dan Chi-Square.Hasil : Berdasarkan IMT/U, kelompok underweight sebagian besar berada pada stadium 1-2 pertumbuhan payudara (70%) dan pertumbuhan rambut pubis (80%) sedangkan kelompok overweight sebagian besar berada pada stadium 4-5 pertumbuhan payudara (84%) dan stadium 3 pertumbuhan rambut pubis (52%). Pada kelompok normal (berdasarkan IMT/U dan TB/U) tingkat pertumbuhan payudara stadium 4-5 (72%) dan stadium 3 pertumbuhan rambut pubis (72%). Berdasarkan TB/U, kelompok stunted sebagian besar berada pada stadium 1-2 pertumbuhan payudara (56%) dan pertumbuhan rambut pubis (84%). Persentase menarche dini berdasarkan IMT/U kelompok underweight, normal, dan overweight berturut-turut adalah 14%, 30%, dan 38%. Persentase menarche dini berdasarkan TB/U, pada kelompok stunted adalah 6%. Ada perbedaan signifikan tingkat pertumbuhan seksual sekunder (pertumbuhan payudara dan rambut pubis) berdasarkan status gizi IMT/U maupun TB/U (p=0,001). Ada perbedaan signifikan status menarche berdasarkan IMT/U (p=0,023) dan TB/U (p=0,002).Simpulan : Pada kelompok overweight dan normal tingkat pertumbuhan seksual sekunder lebih cepat nampak dan usia menarche lebih awal dibandingkan dengan kelompok underweight dan stunted. Kata kunci :, menarche, status gizi, seksual sekunder   
PERSEPSI PESERTA POSBINDU PTM TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (POSBINDU PTM) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERINGIN RAYA KOTA BENGKULU Oktarianita Oktarianita; Nopia Wati; Henni Febriawati
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i2.988

Abstract

One of the strategies for early detection and monitoring of risk factors for Non-Infection Diseases (PTM) is the implementation of Posbindu PTM. Still included in the low category regarding the achievement of the total number of patients checking the basic and primary posbindu for non infection diseases (covering all posbindu activities) which is below the 50% target of 20.2%. This study aims to determine the perceptions of posbindu participants about the implementation of Posbindu for non infection diseases. This research is a descriptive study with a qualitative approach in March-August 2020 through in-depth interviews with 5 informants and 3 triangulations using interview, observation and documentation guidelines. The research focuses on the perspectives of the Posbindu participants about the implementation of Posbindu for non infection diseases at public health center of in the Beringin Raya Bengkulu City.The results showed that the implementation of Posbindu used a 5-table system (registration, height measurement, weighing, recording by cadres then to the medical team for blood pressure, blood sugar, cholesterol and uric acid checks, consultation by Posbindu officers and cadres was carried out once a month at residents' homes. The implementation has been running according to the public health center SOP. Service quality is generally good, but the community's enthusiasm is still low in participating in Posbindu, there are participants who are still afraid to have their health checked at Posbindu, there are things that are felt to be less than optimal in service where people feel less satisfied because only examination but no medicine, insufficient examination tools and the implementation of Posbindu held during working hours A referral system has been implemented if a participant is at risk of being asked to go to the puskesmas for treatment.Salah satu strategi untuk deteksi dini dan pemantauan faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu pelaksanaan Posbindu PTM. Masih termasuk katagori rendah mengenai capaian jumlah keseluruhan pasien melakukan pengecekan pada posbindu PTM dasar dan utama (meliputi semua kegiatan posbindu) yakni dibawah target 50% sebesar 20,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi peserta posbindu tentang pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM di wilayah Kerja Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif pada Maret-Agustus 2020 melalui wawancara mendalam terhadap 7 informan dan 3 triangulasi dengan menggunakan pedoman wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Penelitian berfokus pada perspsi peserta posbindu tentang pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu.Hasil Penelitian menunjukan Pelaksanaan Posbindu menggunakan sistem 5 meja (Pendaftaran, Tinggi badan, berat badan, pencatatan oleh kader selanjutnya pemeriksaan tekanan darah, gula darah, cek kolesterol, dan asam urat, konsultasi oleh petugas dan kader posbindu dilaksanakan satu bulan sekali di rumah warga. Pelaksanaan telah berjalan sesuai SOP Puskesmas. Kualitas pelayanan pada umumnya sudah baik, namun masih rendahnya antusias masyarakat mengikuti posbindu, ada peserta yang masih merasa takut memeriksakan kesehatannya ke posbindu, ada hal yang dirasakan masih kurang maksimal dalam pelayanan dimana masyarakat merasa kurang puas karena hanya pemeriksaan tapi tidak ada obat, alat pemeriksaan tidak cukup serta pelaksanaan posbindu diadakan pada jam kerja. Sistem rujukan telah dilakukan jika ada peserta yang berisiko akan disuruh pengobatan ke puskesmas. Diharapkan melakukan pendekatan langsung ke masyarakat dan kader sehingga mampu memberikan kesadaraan bahwa Posbindu ini adalah bagian dari pemantauan kesehatan masyarakat.
FACTORS OF FAILURE EXCLUSIVE BREASTFEEDING IN BENGKULU CITY Bintang Agustina Pratiwi; Riska Yanuarti; Wulan Angraini
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i2.989

Abstract

Bengkulu Province is in the fifth lowest position in achieving exclusive breastfeeding nationally. There was a decrease in the achievement of exclusive breastfeeding in Bengkulu Province by 6.7% from 2016-2017. The low achievement of exclusive breastfeeding will have an impact on the health status of babies and children in the future. This study aims to analyze the causes of failure of exclusive breastfeeding in the city of Bengkulu.This type of research is a quantitative method, the research was conducted at two health centers, namely the Betungan Health Center (Success) and the Community Health Center (Failure). The selection of puskesmas is based on data obtained from the Bengkulu City Health Office. The sample selection used purposive sampling, with a minimum sample size of 124 breastfeeding mothers. The data were analyzed by Univariate, Bivariate (Chi Square) and Multivariate (Multiple Logistic Regression).Mothers who do not provide exclusive breastfeeding are 79 (63.7%). There is a relationship between efforts to prepare exclusive breastfeeding, health worker support, advertisements for formula milk, support from husbands and support from mothers (parents) and exclusive breastfeeding in Bengkulu City. Advertising for formula milk is the most associated factor with exclusive breastfeeding.Information need for the nearest person and health care staff are not exposed to the mother's milk formula ads.

Page 1 of 1 | Total Record : 8