cover
Contact Name
Atika Dini Savitri, S.Pi.,M.Si
Contact Email
-
Phone
+6285232734788
Journal Mail Official
jpmb.ubt@gmail.com
Editorial Address
Jalan Amal lama No 1. Universitas Borneo Tarakan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Gedung Rektorat Lantai 3
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo
ISSN : 26154323     EISSN : 25799797     DOI : http://dx.doi.org/10.35334/jpmb
JPMB (Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo) adalah journal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian dosen, praktisi, dan Ahli kepada masyarakat dan penelitian terapan lainnya. Artikel-artikel yang dipublikasikan oleh LPPM UBT jurnal JPMB dengan e-ISSN 2579-9797 dan p-ISSN 2615-4323 meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru, atau komentar atau kritik terhadap tulisan yang ada dimuat di JPMB LPPM UBT maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya. JPMB menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang riset terapan dan pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan dengan: Biosains, Kesehatan, kelautan, pertanian, Pendidikan, Hukum, Ekonomi, dan Keteknikan. (JPMB) Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo diterbitkan dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Borneo Tarakan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2019)" : 20 Documents clear
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN MAHASISWA MELALUI PROGRAM PARFIMAS (PERBAIKAN FASILITAS MASYARAKAT) DI DESA WONOMULYO KABUPATEN BULUNGAN BERBASIS REVOLUSI MENTAL GERAKAN INDONESIA MELAYANI Nawir, Daud; Nugroho, Endik Deni; Zultan, Achmad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1839.985 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.798

Abstract

Desa wonomulyo merupakan desa dengan jumlah penduduk yang terbanyak ke empat di kecamatan Tanjung Palas Timur dengan luas wilayah 14 % dari 67.777 km. Desa Wonomulyo terdiri dari 8 Rt yang mayoritas ketua Rt memiliki Pendidikan jenjang SD-SMP, dan menjadi permasalahan tersendiri terkait administrasi dan pengelolaan informasi publik serta mampu mengajak masyarakat untuk menyadarkan masyarakat untuk memiliki nilai integritas dan gotong royong dengan memberikan informasi-informasi publik yang melayani dan menjaga serta merawat fasilitas masyarakat. Melalui Program PARFIMAS (Perbaikan Fasilitas Masyarakat) dengan  mengintegrasi pemberdayaan masyarakat dengan mahasiswa melalui pengabdian kuliah kerja Nyata berbasis revolusi mental dengan Gerakan Indonesia Melayani, diharapkan mampu menyadarkan dan memberikan informasi-informasi tentang pelayanan publik dan fasilitas fasilitas desa dapat di manfaatkan oleh masyarakat dengan baik. Tujuan PKM KKN Universitas Borneo Tarakan Melatih masyarakat dan memberikan pembekalan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, baik potensi alam maupun potensi yang ada di dalam diri masyarakat. Melalui gerakan Indonesia Bersih PKM Revolusi Mental Universitas Borneo Tarakan Menuju kesadaran dan kepedulian baik masyarakat maupun pemerintahan desa terhadap pelayanan publik melalui Revolusi Mental gerakan Indonesia Melayani yang diimplementasikan pada contoh  Perbaikan informasi public terkait informasi pelayanan masyarakat, membuat papan informasi masyarakat, dan memperbaiki fasilitas masyarakat.
PKM KERAJINAN KERANG DI BANJAR LODALANG DESA KUKUH MARGA TABANAN Santiari, Ni Putu Linda; Srinadi, Ni Luh Putri; Sugiartha, I Gusti Rai Agung
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2588.143 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.793

Abstract

Desa Kukuh merupakan salah satu dari 16 Desa yang ada di Kecamatan Marga. Komuditi utama dari desa ini adalah kerajinan berbahan kayu, batu padas, dan kerang. Dalam program kemitraan masyarakat (PKM) ini melibatkan 2 UKM yang mempunyai bidang kerajinan yang sama, yakni dengan bahan baku kerang. Kedua Mitra menghasilkan produk yang hampir sama yakni seperti bokor, dulang, dan sokasi. UKM pertama adalah Kerang Bali yang berdiri pada tahun 2012 sedangkan UKM kedua adalah Mozaik Hindu Bali berdiri pada tahun 2006. Kedua UKM Mitra ini menghasilkan produk yang hampir sama yakni seperti bokor, dulang, dan sokasi. Terdapat beberapa kendala utama yang dihadapi oleh kedua UKM antara lain terbatas atau manualnya peralatan yang digunakan untuk menghasilkan produk, kurangnya pengetahuan UKM dalam memhasilkan variasi produk, kurangnya cara pengemasan produk, tidak adanya label sebagai identitas UKM, kurangnya pengetahuan pengelolaan manajemen keuangan serta terbatasnya cara pemasaran produk. Berdasarkan kendala dan permasalahan utama yang dihadapi oleh kedua Mitra maka kegiatan yang telah dilaksanakan adalah pemberian alat produksi yang dapat membantu meningkatkan jumlah produksi seperti alat bor duduk, mesin gerinda, mesin kompresor, dan spray gun untuk melakukan finishing. Hal ini akan membantu menghasilkan jumlah produk yang stabil atau meningkat. Pembuatan dan pelatihan pemasaran secara online berupa akun sosial media. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan telah dicapai luaran kegiatan yaitu jumlah produksi mengalami peningkatan sebanyak 50%, peningkatan pendapatan mitra hingga 50%, seluruh anggota UKM dapat membuka dan mengelola akun sosial media.
PEMBERDAYAAN MAHASISWA DENGAN MASYARAKAT DESA MANSALONG DAN DESA TANJUNG HULU KABUPATEN NUNUKAN MELALUI OPTIMALISASI POTENSI LOKAL DENGAN PENDEKATAN REVOLUSI MENTAL DALAM MEWUJUDKAN DESA BERSIH DAN MANDIRI Lesman, Hendy; Agang, Mohammad Wahyu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.46 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.799

Abstract

Desa Mansalong & Desa Tanjung Hulu adalah mitra dan semangat gerakan Indonesia melayani PKM Revolusi Mental Universitas Borneo Tarakan Menuju kesadaran dan kepedulian baik masyarakat maupun pemerintahan desa terhadap kebersihan dan kesehatan, serta gerakan Indonesia mandiri PKM Revolusi Mental Universitas Borneo Tarakan meningkatkan tingkat kesadaran kemandirian masyarakat melalui menemukan potensi lokal sebagai badan usaha milik desa. Kurangnya kesadaran pelayanan publik dan kemandirian usaha di Wilayah Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, solusi yang dilakukan dengan melaksanakan program Revolusi Mental Melalui gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Mandiri.Untuk mewujudkan pemecahan permasalahan tersebut diperlukan suatu penataan dengan gerakan aksi nyata Bersih, Mandiri berbasis Revolusi Mental. Program Kemitraan Masyarakat berbasis Revolusi mental Melatih masyarakat dan memberikan pembekalan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, baik potensi alam maupun potensi yang ada di dalam diri masyarakat. Melalui gerakan Indonesia Bersih Program Kemitraan Masyarakat Revolusi Mental Universitas Borneo Tarakan Menuju kesadaran dan kepedulian baik masyarakat maupun pemerintahan desa terhadap kebersihan lingkungan. Sedangkan gerakan Indonesia mandiri terfokus pada pada pemanfaatan potensi sumber daya alam daerah tertinggal, Mendukung dan mendorong kewirausahaan serta ekonomi kreatif memberdaakan potensi lokal, dan Melakukan pengembangan teknologi tepat guna untuk mendorong Usaha ekonomi kreatif.
EDUKASI PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS MIKROORGANISME INDIGENOUS PADA KELOMPOK TANI DI KOTA TARAKAN Zahara, Siti; Pudjiwati, Eko Hary; Amarullah, Amarullah; Pradana, Ankardiansyah Pandu; Nurmaisah, Nurmaisah; Nurjanah, Nurjanah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2681.684 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.794

Abstract

Budidaya tanaman hortikultura di kota Tarakan memiliki peluang besar karena permintaan pasar yang cukup tinggi. Namun usaha ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Tantangan  utamanya adalah upaya pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Berbagai upaya pengendalian telah dilakukan oleh petani, seperti penggunaan pestisida kimia dan nabati. Solusi lain yang belum banyak diketahui oleh petani adalah penggunaan agens hayati (bakteri atau cendawan). Banyak petani di Kota Tarakan  belum mengetahui perbedaan pestisida nabati dan hayati, maka perlu adanya kegiatan transfer ipteks yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian UBT kepada petani di Kota Tarakan. Teknologi yang diberikan kepada petani dalam kegiatan adalah teknik perbanyakan dan teknik aplikasi bakteri indigenous sebagai pestisida hayati serta pembuatan demplot. Setelah pelaksanaan kegiatan ini; 1) petani dapat memanfaatkan mikroorganisme indigenous untuk usaha tani, 2) petani dapat membedakan serangan hama, bakteri patogen, cendawan patogen, dan virus patogen sehingga mampu memilih jenis pestisida yang spesifik, 3) petani dapat membedakan pestisida hayati dengan pestisida lainnya, dan mampu memproduksi pestisida hayati berbasis bakteri fungsional indigenous, 3) petani mengharapkan adanya kegiatan lain sejenis untuk mengatasi berbagai kendala dalam usaha tani, 4) perlu adanya dukungan dan kerjasama dari pihak terkait seperti Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tarakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan usaha tani.
PKM USAHA TELUR ASIN DESA PANGKUNG TIBAH KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN Sumiari, Ni Kadek; Wedasari, Ni Luh Nyoman Mirah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3163.458 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.800

Abstract

Telur Asin merupakan salah satu makanan yang memiliki protein yang cukup tinggi. Selain mudah dikonsumsi, di Bali telur asin juga digunakan untuk membuat sesajen upacara. Jenis telur yang biasa digunakan untuk membuat telur asin adalah telur bebek. Telur bebek mempunyai tekstur kulit yang lebih mudah menyerap garam. Mitra yang akan dibantu dalam kegiatan ini adalah Ni Wayan Sukerni yang beralamat di Banjar Langudu Desa pangkung Tibah Kecamatan Kediri, Tabanan dan Ni Kadek Onik Setiarini Banjar Langudu Desa pangkung Tibah Kecamatan Kediri, Tabanan. Kedua mitra sudah menekuni usaha ini kurang leih 9 tahun. Saat ini kedua mitra masih memiliki kendala dalam menjalankan usaha mereka, diantaranya keterbatasan dalam alat produksi, kendala dalam memasarkan hasil produksi, belum memiliki desain kemasan produk dan juga kedua mitra belum memiliki pengetahuan tentang manajemen keuangan sehingga mitra tidak mengetahui jumlah keuntungan yang didapat secara pasti serta varian produk yang dihasilkan hanya satu yaitu telur asin. Berdasarkan kendala yang dihadapi mitra maka akan dilaksanakan kegiatan bertahap dimulai dari memberikan peralatan produksi, memberikan pelatihan mengenai manajemen keuangan serta pelatihan pengembangan produk berupa varian telur baru yaitu Telur Asin Bakar . Indikator capaian adalah peningkatan pendapatan mitra hingga 50%, peningkatan jumlah produksi hingga 100%. Dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan diperoleh hasil evaluasi kegiatan yaitu peningkatan jumlah produksi UKM sebesar 60% serta produksi varian produk baru yaitu telur asin bakar. Dari hasil pelatihan manajemen keuangan satu anggota UKM telah bisa membuat buku khas keuangan sederhana. Pengemasan produk stempel lebih menarik dan mempunyai ciri khas dari UKM. Meningkatnya jumlah produksi juga mempengaruhi peningkatan jumlah pendapatan mitra yakni sebanyak 40%. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama delapan (8) bulan dengan anggaran sebesar Rp. 40.000.000,-.
EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (PPK) DI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA Yusuf, Muhammad; Firman, Beny
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2212.307 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.795

Abstract

Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) merupakan usaha untuk menumbuhkan minat mahasiswa berwirausaha. Peran perguruan tinggi dalam mempersiapkan wirausaha pada hakikatnya persiapan kader wirausaha dalam segi penempaan karakter wirausaha. Dengan maksud lain, persiapan mahasiswa untuk melaksanakan wirausaha terletak pada penempaan semua daya kekuatan pribadi mahasiswa itu untuk menjadikannya dinamis dan kreatif, di samping mampu berusaha untuk hidup maju dan berprestasi, mengasah jiwa wirausaha, meningkatkan soft skill dengan terlibat langsung di dunia kerja, dan berani membuka usaha serta cakap, terampil menumbuhkan sense of business sehingga tercipta wirausaha muda potensial berbasis ipteks. Evaluasi kegiatan ini berfungsi memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui pengumpulan data terhadap populasi. Data diperoleh dari hasil kuisioner, wawancara dan observasi langsung di lapangan terhadap obyek penelitian. Sumber data adalah pengelola kegiatan PPK, dosen pembimbing kelompok usaha (tenant), dan mahasiswa kelompok usaha (tenant). Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dengan penyajian data menggunakan pictogram, rata-rata (mean), simpangan baku (standart deviasi), skor maksimum dan minimum. Validitas dan reliabilitas instrument dianalisis menggunakan alpha cronbach’s. Hasil akhir pelaksanaan program PPK adalah 1) pengelolaan administrasi rerata 3,143 kategori baik. 2) pelaksanaan kegiatan rerata 3,452 kategori baik. 3) pencapaian tujuan rerata 3,193 kategori baik. 4) tindak lanjut pendampingan program rerata 3,578 kategori baik. Faktor pendukung program PPK adalah aspek pemahaman program, meningkatkan kemampuan dan pengalaman menyelenggarakan merupakan faktor pendukung sedangkan fakor penghambat adalah dana block grant yang diberikan pemerintah lambat, waktu yang kurang, minimnya dana stimulan untuk membuka usaha, sulitnya mencari sumber dana dari tempat lain.
PEMBERDAYAAN MAHASISWA DENGAN MASYARAKAT DESA BINAI DAN DESA PURA SAJAU KABUPATEN BULUNGAN MELALUI REVOLUSI MENTAL MEWUJUDKAN DESA BERSIH DAN MANDIRI Cahyaningrum, Widyastuti; Hasyim, Budi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2178.301 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.791

Abstract

PKM ini bertujuan untuk upaya rekomendasi pemerintah akan potensi yang dimiliki daerah Kalimantan Utara, sehingga dapat membantu dalam pengelolaan potensi tersebut. Metode yang digunakan adalah parsipatoris. Fokus kegiatan pengabdian pada Desa Binai dan Desa Pura Sajau. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat berbasis Revolusi mental dengan gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Mandiri di Desa Binai dan Desa Pura Sajau Kecamatan Tanjung Palas Timur Kabupaten Bulungan berjalan dengan baik.
WORKSHOP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR DI SEKOLAH SMPN 2 SEBATIK TENGAH KABUPATEN NUNUKAN Sari, Rita Kumala; Pamuji, Siti Sulistyani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1024.048 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.796

Abstract

Pengembangan media pembelajaran merupakan salah satu solusi bagi kurangnya minat siswa dalam belajar serta pemahaman bagi guru dalam inovasi pembelajaran di kelas. Dengan pemanfaatakan lingkungan alam sekitar merupakan cara yang efisien dalam mengembangkan media pembelajaran bagi guru agar dapat di impementasikan dalam kegiatan proses pembelajaran di sekolah. Metode yang akan dicapai dalam pencapaian tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah dengan melakukan workshop pengembangan media pembelajaran yaitu dengan membuat produk media pembelajaran berbasis literasi dengan memanfaatkan lingkungan alam sekitar yang meliputi metode tahap pendekatan, metode tahap pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan.Rencana kegiatan berupa workshop pengembangan media berbasis literasi dengan memanfaatkan media lingkungan alam sekitar di SMPN 2 Sebati Tengah Kabupaten Nunukan, sehingga dengan pelaksanaan workshop tersebut dapat menghasilkan beberapa produk media pembelajaran.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN DI DESA LAPRI KABUPATEN NUNUKAN Suryana, Nia Kurniasih; Hendris, Hendris
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2477.329 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.797

Abstract

Tingkat kemandirian pangan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia cukup rendah, hal ini terlihat dari ketersediaan bahan pangan lebih banyak dipasok dari Malaysia. Potensi alam yang dimiliki masyarakat Sebatik cukup berlimpah termasuk lahan pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk dapat menyediakan pangan secara mandiri.  Tempat pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di kelompok wanita tani “ Bunga Harapan” dan “ Semangat Baru” selama 3 bulan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok wanita tani dalam memanfaatkan pekarangan dengan budidaya system vertikultur. Target dan luaran yang diharapkan dari Kelompok kelompok wanita tani “ Bunga Harapan” dan “ Semangat Baru” ini adalah merubah perilaku yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat melalui penyuluhan, pelatihan budidaya tanaman hortikultur dengan system vertikultur.
OPTIMALISASI POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI DESA LOA KUMBAR, KECAMATAN SUNGAI KUNJANG, KOTA SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR Paramita, Swandari; Ismail, Sjarif; Nuryanto, M. Khairul; Putro, Trijono Patono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2888.991 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.792

Abstract

Masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi saat ini adalah makin meningkatnya kasus PTM atau Penyakit Tidak Menular. PTM merupakan penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang. PTM mempunyai durasi yang panjang dan umumnya berkembang lambat. PTM juga merupakan masalah utama di Samarinda, ibukota propinsi Kalimantan Timur. Walaupun berstatus ibukota propinsi, namun masih ada daerah yang terisolir selama puluhan tahun di Samarinda, yaitu Desa Loa Kumbar di Kecamatan Sungai Kunjang. Warga yang ingin menjangkau daerah lainnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, harus menggunakan jalur sungai. Salah satu strategi dalam meningkatkan pembangunan kesehatan adalah pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat. Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Hasil program yang telah dilakukan adalah mitra dalam hal ini pihak Puskesmas telah memulai pembentukan Posbindu PTM melalui sosialisasi program, serta melakukan pelaporan ke Dinas Kesehatan Kota Samarinda terkait kegiatan Posbindu PTM. Luaran pengabdian masyarakat yang telah tercapai adalah telah mulai dilakukan penerapan iptek kepada masyarakat, terutama penggunaan alat kesehatan untuk skrining faktor risiko penyakit tidak menular, khususnya tekanan darah tinggi dan kencing manis.

Page 1 of 2 | Total Record : 20