cover
Contact Name
Dede Salim Nahdi
Contact Email
salimnahdi15@gmail.com
Phone
+6285224977367
Journal Mail Official
educatio@unma.ac.id
Editorial Address
Gedung FKIP Universitas Majalengka Jl. KH. Abdul Halim No. 103 Majalengka 45418
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Educatio FKIP UNMA
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 24599522     EISSN : 25486756     DOI : http://dx.doi.org/10.31949/je
Core Subject : Education,
Major issues in Teaching, Teaching Assesment , Learning Media, Development Subject of Education, and Management of Education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 63 Documents
MANAJEMEN PENGEMBANGAN KOMPETENSI DOSEN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN (Studi Deskriptif Kualitatif Kompetensi Dosen Pada 3 FKIP) Mimin Emi Suhaemi
Jurnal Educatio Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v1i1.442

Abstract

Dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh sebab itu dosen dituntut untuk memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan kompetensi profesional. Namun pada kenyataannya kompetensi profesional dosen swasta yang berkaitan langsung dengan pelaksanaaan pendidikan dan pembelajaran pada sumber data, yakni di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamadiyah Cirebon dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan belum terlaksana dengan optimal hal ini dibuktikan dengan rendahnya dalam penguasaan materi pembelajaran, lemahnya pemahaman substansi keilmuan, juga rendahnya penguasaan metodologi dalam pembelajaran. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan, menjelaskan, dan menemukan model bagaimana strategi pengembangan manajemen bagi peningkatan kompetensi profesional dosen swasta di wilayah III Cirebon.Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif analitis yakni mengungkapkan berbagai kejadian terkini yang berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi professional dosen swasta di wilayah III Cirebon dengan jalan melakukan eksplorasi mendalam guna menemukan model yang dianggap tepat bagi peningkatan kompetensi profesional dosen sebab hal ini berkaitan langsung dengan layanan mahasiswa dan hipotesisnya adalah (1) jika kompetensi profesional dosen tinggi, maka akan berdampak terhadap mutu layanan belajar mahasiswa; (2) jika mutu layanan belajar mahasiswa tinggi, maka akan berdampak besar terhadap mutu lulusan, dan jika mutu lulusan baik maka akan berdampak baik pula terhadap serapan dalam dunia kerja dan industri. Penelitian memberikan gagasan baru yang selama ini terabaikan baik oleh pemerhati, pelaksana, ataupun pihak stakeholder pendidikan.Temuan dari penelitian ini adalah (1) kebijakan penyusunan perencanaan dosen oleh lembaga masih lemah dan kurang memperhatikan aspek pemetaan kebutuhan; (2) pelaksanaan kegiatan pengembangan manajemen kompetensi dosen kurang bertumpu pada aspek pemenuhan kebutuhan layanan mahasiswa; (3) strategi pengembangan manajemen bagi peningkatan kompetensi dosen belum terkoordinasi dengan baik, dan (4) pengawasan manajemen bagi peningkatan kompetensi profesional dosen kurang memperhatikan aspek-aspek manajemen serta (5) pembinaan pengembangan manajemen kompetensi profesional dosen tidak berkesinambungan dan  memperhatikan aspek reward dan funishment. Hasil penelitian dengan mempergunakan SWOT analysis ditemukan faktor pendukung motivasi dosen tinggi dan faktor penghambatnya adalah belum tersedianya program khusus yang secara intensif berkelanjutan sebab pada kebanyakan kasus universitas swasta terlalu banyak disibukan dalam system recruitment mahasiswa sehingga tugas manajemen terabaikan, dan pada gilirannnya tri dharma perguruan tinggi yang berkaitan dengan tugas dosen terabaikan pula hal ini disebabkan karena kurangnya pembinaan oleh dosen manajemen. Oleh sebab itu diperlukan strategi khusus bagi pengembangan manajemen yang berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi profesional dosen yakni manajemen mutu layanan akademik. Kata Kunci : Pengembangan Manajemen Kompetensi dan Mutu Pendidikan dan Pengajaran
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Sandra Anggia
Jurnal Educatio Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v1i1.1635

Abstract

Di abad ke-21 ini kemampuan belajar, kemampuan berpikir, membuat keputusan, dan memecahkan masalah sangat diperlukan dalam kehidupan yang diperoleh melalui pendidikan. Dalam proses pembelajaran yang bersifat student center, siswa mampu mengembangkan kemampuan kognitif, afektif serta psikomotor yang dimilkinya. Termasuk dalam proses pembelajaran IPS yang terdiri dari berbagai ilmu sosial yang bersifat terpadu yang disusun melalui pendekatan pendidikan untuk membekali kebutuhan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give melatih siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan kartu permainan yang berisikan materi yang harus dipahami sehingga membantu siswa untuk memahami suatu konsep kemudian siswa dapat memberi dan menerima (take and give) informasi yang didapatkannya dengan temannya sehingga siswa mampu berinteraksi baik dengan teman sekelasnya. Selain itu model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give dapat memperdalam dan mempertajam pengetahuan siswa melalui kartu yang dibagikan sehingga pemahaman terhadap suatu konsep mampu dikuasi siswa.
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Restu Yudiansyah Yusuf; Ridwan Muhammad
Jurnal Educatio Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v1i2.1637

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi masih rendahnya kemampuan menulis narasi siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SDN Cibodas I Kecamatan Majalengka. Tujuan dari penelitin ini untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas VSDN Cibodas I dengan menggunakan media gambar seri.  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan alat pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar tes evaluasi, lembar observasi guru dan foto kegiatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk hasil observasi setiap siklus dan analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis tes setiap siklus. Penelitian dilaksanakan tiga siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas V SDN Cibodas I. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan nilai pada setiap siklus. Pada siklus I dengan nilai ketuntasan individu 8 siswa (28%) sedangkan 20 siswa (72%) masih belum tuntas. Pada siklus II nilai ketuntasan individu 13 siswa (46%), sedangkan yang masih belum tuntas sebanyak 15 siswa (54%). Pada siklus III nilai ketuntasan adalah (82%) dari individu 23 siswa sedangkan lima siswa (18%) belum dikatakan tuntas.
PENGARUH PENERAPAN MODEL LEARNING AKTIVITY AND DEVELOPMENT DALAM PEMBELAJARAN BOLA BASKET TERHADAP PENGEMBANGAN TANGGUNGJAWAB SISWA Rajip Mustafillah Rusdiyanto
Jurnal Educatio Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v3i1.454

Abstract

AbstractThis study aims to determine how the influence of the application of learning activity and development models in basketball learning towards the development of students' responsibility in SMA Negeri 22 bandung. The study was conducted using the quasi experiment method which was conducted on 40 students (20 students who participated in the application of learning activity and development models in basketball learning), (20 students who did not participate in the application of learning activity and development models in basketball learning) who came from high school Negeri 22 Bandung. Data were collected using student responsibility questionnaires, all data were analyzed using (1) testing instrument validity (2) instrument reliability testing (3) calculating means and standard deviations (4) normality tests (5) homogeneity tests (6) tests hypothesis with the help of Windows SPSS Program version 17. The results of data analysis show that the level of responsibility of students who take part in implementing learning activity and development models in basketball learning is 83.96. Based on the results of the independent sample test it was proven that there was a significant influence between the application of the learning activity and development model in basketball learning. While the homogeneity test results proved that there was a homogeneous correlation between learning model learning activity and development of learning basketball) originating from high school Negeri 22 Bandung towards developing effective student responsibility of 3,864. This means that students who take part in implementing learning activities of learning and development models affect the development of student responsibilityKeyword: Learning Activity and Development Model, Responsibility, Physical Education. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan model learning activity and development dalam pembelajaran bola basket terhadap pengembangan tanggungjawabsiswa SMA Negeri 22 bandung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode  quasi  experimentsyang  dilakukan  terhadap  40  orang  siswa  (20  siswa  yang mengikuti penerapan model learning activity and development dalam pembelajaran bola basket), (20 siswa yang tidak mengikuti penerapan model learning activity and development dalam pembelajaran bola basket) yang berasal dari SMA Negeri 22 Bandung. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket tanggung jawab siswa, semua data di analisis menggunakan (1) pengujian validitas intrumen (2) pengujian reliabilita instrument (3) menghitung rata-rata dan simpangan baku (4) uji normalitas (5) uji homogenitas (6) uji hipotesis dengan bantuan Program SPSS Windows versi 17. Hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat tanggung jawab siswa yang mengikuti kegiatan penerapan model learning activity and development dalam pembelajaran bola basket 83,96. Berdasarkan hasil uji- independen sample test terbukti bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara penerapan model learning activity and development dalam pembelajaran bola basket.sedangkan hasil uji-homogenitas terbukti ada korelasi yang homogen antara pembelajaran model learning activity and development pembelajaran bola basket) yang  berasal dari SMA Negeri 22 Bandung terhadap pengembangan tanggungjawab siswa yang efektif sebesar 3,864. Artinya siswa  yang  mengikuti  kegiatan  penerapan  pembelajaran  model  learning  activity  and development berpengaruh terhadap pengembangan tanggungjawab siswa.Kata Kunci: Model  Learning  Activity  and  Development,  Tanggungjawab,  Pendidikan Jasmani
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TACTICAL GAME TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Maya Nurhayati
Jurnal Educatio Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v3i2.1625

Abstract

Permasalahan yang menjadi acauan dalam penelitian ini adalah penguasaan teknis dasar passing bawah siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Panyingkiran masih belum memenuhi standar, hal ini diakibatkan oleh model pembelajaran yang diterapkannya kurang cocok, sehingga menimbulkan kejenuhan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk itu perlu menerapkan model pembelajaran yang bisa mengeliminasi kejenuhan tersebut. yaitu dengan mengimplementasikan model pembelajaran tactical game. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain pre test and posttest control group design, yaitu dengan membagi sampel kedalam dua kelompok yaitu kelompok yang diberikan perlakuan model pembelajaran tactical game dan kelompok kontrol yaitu sebagai kelompok pembanding yang diberikan model pembelajaran konvensional/teknik. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Panyingkiran Kabupaten Majalengka. Sampel yang diambil sebanyak 20 orang dengan teknik random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah tes passing bawah. Pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS melalui uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesisi menggunakan uji paired sample t tes dan independent sample t tes. Berdasarkan uji paired sampel t tes kelompok model pembelajaran tactical game didapatkan nilai t hitung sebesar 7,221 dan nilai sig yang diperoleh 0,000. Untuk kelompok model pembelajaran teknik  didapatkan nilai t hitung sebesar 4,491 dan nilai sig yang diperoleh 0,002 sedangkan nilai t tabel pada df (n-1) 1,8125. Oleh karena nilai t hitung kedua kelompok tersebut di atas nilai t tabel dan nilai sig. dibawah 0,05 maka bisa diartikan bahwa kedua kelompok tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah.
MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Sri Novia
Jurnal Educatio Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v4i2.1648

Abstract

Pendidikan yang berlaku di Indonesia saat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitasnya baik dari sistem yang berlaku maupun kurikulum serta sumber daya manusianya. Karena pada kemajuan jaman ini diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia untuk mengisi lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Kriteria tersebut dapat diasah melalui pendidikan sekolah dasar yang dilihat pada hasil belajar yang meningkat. Hal tersebut memperlihatkan kriteria yang dibutuhkan. Hasil belajar itu sendiri terdiri dari aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Khususnya pada mata pelajaran matematika yang menjadi prioritas utama dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Karena didalamnya terdiri dari proses pemecahan masalah yang harus dijawab sesuai proses atau jalannya. Namun, kebanyakan hal ini menjadi momok bagi siswa dalam memecahkan soal matematika karena siswa kurang memahami materi matematika yang terdiri dari soal-soal abstrak. Pembelajaran yang kontekstual seperti Realistic Mathematics Education (RME) sejalan dengan konsep matematika. Hal tersebut sangatlah penting mengingat proses pembelajaran matematika yang kurang baik dan mempengaruhi hasil belajar. Karena didalamnya terdiri dari langkah-langkah yang mengasah siswa untuk mencari tau pemecahannya sendiri berdasarkan permasalahan yang dipaparkan guru dengan benda konteksual atau situasi yang nyata, sehingga siswa dapat membayangkan situasi tersebut terjadi. Adanya penulisan ilmiah ini maka hal tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam meningkatkan hasil belajar matematika itu sendiri.
MODEL PEMBELAJARAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI UNTUK USIA SMP Rudi Rudi
Jurnal Educatio Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v2i1.1620

Abstract

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan model pembelajaran servis bawah bola voli untuk usia SMP. Selain itu, penelitian danpengembangan ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang pengembangan dan penerapan model servis bawah bola voli untuk usia sekolah menengah pertama dan mengetahui efektivitas, efisiensi serta daya tarik anak terhadap model yang  dibuat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan Research & Development (R&D) dari Borg and Gall. Subyek dalam penelitian dan pengembangan ini adalah siswa-siswi SMP yang terdiri dari 60 anak.  Instrumen yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah angket, kuisioner, serta instrumen test servis bola voli yang digunakan untuk mengumpulkan data servis bawah bola voli anak usia SMP, adapun tahapan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah, pada tahap: (1) analisis kebutuhan, (2) evaluasi ahli (evaluasi produk awal); (3) ujioba terbatas (ujicoba kelompok kecil); dan (4) ujicoba utama (field testing). Uji efektifitas model menggunakan tes servis bawah untuk mengetahui tingkat kemampuan servis bawah bola voli untuk usia SMP sebelum pemberian treatmen berupa model servis bawah yang dikembangkan dan untuk mengetahui tingkat kemampuan servis bawah setelah perlakuan atau treatmen model servis bawah yang dikembangkan, dari tes awal yang dilakukan diperoleh tingkat servis bawah siswa sebesar 3956, kemudian setelah diberikan perlakuan berupa model servis bawah diperoleh tingkat kemampuan servis bawah  siswa sebesar 5572. Maka model servis bawah bola voli ini efektif dalam meningkatkanpembelajaran servis bawah bola voli untuk usia sekolah menengah pertama. Berdasarkan hasil pengembangan dapat disimpulkan bahwa: (1) Dengan modelpembelajaran servis bawah bola voli untuk usia SMP dapat dikembangkan dan diterapkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah (2) Dengan model pembelajaran servis bawah. Servis bawah bola voli untuk usia SMP yang telah dikembangkan, diperoleh bukti adanya peningkatan ini di tunjukan pada hasil pengujian data hasil pretes dan posttest adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan model. 
PENGGUNAAN MEDIA DAKOTA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Lusi Andiyani
Jurnal Educatio Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v2i2.1643

Abstract

Dalam pesatnya  kemajuan teknologi ini pendidikan sangatlah penting karena pendidikan merupakan proses pembelajaran , pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan sekumpulan manusia yang di wariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Untuk meningkatkan manusia yang lebih baik. Dan salah satu bidang studi yang harus di kuasai dalam bidang pendidikan yaitu matematika karena bidang studi matematika sangat di perlukan dan pasti akan ada di setiap jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi. Matematika adalah bidang ilmu yang membahas tentang angka dan perhitungan yang menjadi dasar berhitung di semua pelajaran, tetapi hampir setiap jenjang pendidikan merasa takut pada bidang studi matematika terutama jenjang sekolah dasar karena mereka berfikir matematika itu sulit dan terlalu abtrak untuk di pelajari. Namun jika pembelajaran matematika di buat lebih menarik dan menyenangkan dengan cara menerapkan media cocok dan di anggap menyenangkan oleh siswa seperti penerapan media dakota untuk pelajaran matematika materi FPB dan KPK di sekolah dasar mereka akan merasa senang terhadap matematika.media dakota sangat cocok di gunakan untuk mata  pelajaran matematika materi FPB dan KPK karena dakota adalah salah satu mainan anak-anak yang bisa di jadikan media pembelajaran. Jadi dengan penggunaan media dakota anak menjadi  senang dalam belajar dan tidak merasa takut dan jenuh dan itu dapat bepengaruh terhadap  penonsgkatan hasil belajar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA TIM PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW Ali Priyono
Jurnal Educatio Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v3i1.446

Abstract

AbstractSepak takraw game is a game played by two opposing teams that demand good teamwork to be able to kill opponents. The purpose of this study was to determine the factors that influence teamwork in playing soccer, to find out how much influence a learning model has on the results of increasing cooperation. In this connection, the researchers took the initiative to investigate by applying the cooperative learning model to enhance cooperation in the game of sepak takraw. The method used in this study is the experimental method. Before being given treatment, first do the initial test to find out the results before given treatment and end with the final test to find out the results after being given treatment. The population in this study were students who participated in sepak takraw extracurricular activities, while the sample used was total sampling or saturated sample so that all populations were used as samples. The sample used was 10 students who participated in sepak takraw extracurricular activities at SDN Andir Kidul, Bandung. The aspects assessed in the soccer takraw game with the cooperative learning model are the treatment and process of the elements and factors of cooperation. Based on data analysis, a positive rank is obtained greater than 10 and Z count (-2,805) can be seen from a significant value smaller than α = 0.05. Thus, students who have been given a cooperative learning model have a better improvement compared to students who have not been given the application of cooperative learning models in terms of student team collaboration in the soccer takraw at SDN Andir Kidul, Bandung.Keyword: Cooperative Learning Model, Teamwork, Sepak Takraw. AbstrakPermainan sepak takraw merupakan permainan yang dimainkan oleh dua regu yang saling berhadapan yang menuntut kerjasama tim yang baik agar mampu mematikan lawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerjasama tim dalam bermain sepak takraw, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh suatu model pembelajaran terhadap hasil peningkatan kerjasama. Sehubungan dengan itu, peneliti berinisiatif meneliti dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan kerjasama pada permainan sepak takraw. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen.  Sebelum  diberikan  perlakuan,  terlebih dahulu melakukan tes awal untuk mengetahui hasil sebelum  diberikan  perlakuan  serta diakhiri dengan tes akhir untuk mengetahui hasil setelah diberikan perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepak takraw, sedangkan sampel yang digunakan yaitu total sampling atau sampel jenuh sehingga semua populasi dijadikan sebagai sampel. Sampel yang digunakan adalah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepak takraw di SDN Andir Kidul Kota Bandung sebanyak  10 orang.  Aspek  yang  dinilai dalam  permainan  sepak  takraw dengan  model pembelajaran kooperatif adalah perlakuan dan proses dari unsur dan faktor kerjasama. Berdasarkan analisis data, rank positif diperoleh lebih besar yaitu 10 dan Zhitung  (-2,805) terlihat dari nilai signifikan yang lebih kecil dari α = 0,05. Dengan demikian, siswa yang sudah diberikan model pembelajaran kooperatif mempunyai peningkatan   lebih   baik dibandingkan dengan siswa  yang  belum diberikan penerapan model  pembelajaran kooperatif  dalam  hal kerjasama  tim  siswa  pada  permainan  sepak takraw di SDN Andir Kidul Kota Bandung.Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Kerjasam tim, Sepak Takraw.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH SISWA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL Maman Suherman
Jurnal Educatio Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v4i1.1703

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya hasil belajar siswa dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya yang berkaitan dengan materi sholat fardu di kelas IV SD. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru adalah membuat media pembelajaran yang relevan dengan materi ajar, salah satunya media audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran PAI dengan menggunakan media pembelajaran audio visual. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Sindangpala di Kabupaten Majalengka. Instruen dalam penelitian ini berupa soal tes dan lembar observasi kegiatan pembelajaran dengan media audio visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dari siklus 1, siklus II dan siklus III. Dengan demikian dapat disimpulkan penerapan pembelajaran audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sindangpala.