cover
Contact Name
Iskandar Musa
Contact Email
-
Phone
+627654300443
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai Jl. Wan Amir No. 1, Kel. Pangkalan Sesai, Kec. Dumai Barat, Kota Dumai
Location
Kota dumai,
Riau
INDONESIA
Authentic Research of Global Fisheries Application Journal (Aurelia Journal)
ISSN : -     EISSN : 27157113     DOI : -
Core Subject :
Aurelia menerbitkan beberapa artikel dari hasil penelitian asli dan inovatif untuk memberikan pengetahuan dan penelitian terbaru kepada para pembaca tentang ilmu dan teknologi perikanan dan kelautan serta pengembangan pengelolaannya. Scope: Teknologi Perikanan Laut, Agribisnis Perikanan, Manajemen dan Teknologi Budidaya Perairan, Teknologi Pengolahan Hasil Laut, Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Kearifan Lokal Masyarakat Pesisir, Teknologi Mekanisasi Perikanan, Kebijakan Kelautan dan Perikanan
Arjuna Subject : -
Articles 107 Documents
STUDI PENGOPERASIAN PANCING ULUR DAN KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN PADA KM JALA JANA 05 DI WPP 572 Muhammad Tesen; Roma Yuli F Hutapea
Aurelia Journal Vol 1, No 2 (2020): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i2.8950

Abstract

Potensi perikanan di WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) 572 atau yang bertempat di Pantai Timur Sumatera (Samudera Hindia) melimpah. Salah satu wilayah WPP 572 yaitu Sumatera Barat. Peningkatan hasil produksi ikan yang didaratkan di PPS Bungus dari 1.873.000 Kg pada tahun 2012 hingga mencapai 2.322.000 Kg pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan dari alat tangkap pancing ulur (hand line) dan mengetahui cara pengoperasian dari alat tangkap pancing ulur (hand line). Hasil tangkapan pancing ulur (hand line) terdiri dari hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan. Hasil tangkapan utamanya adalah ikan tuna dan hasil tangkapan sampingannya yaitu cumi-cumi, ikan lemadang, ikan layaran, ikan marlin, dan ikan kakap tanah. Pancing ulur dioperasikan dengan menggunakan umpan cumi hidup yang dikaitkan pada mata pancing, kemudian umpan dilemparkan dengan pemberat agar tidak melayang-layang disebabkan oleh arus laut.
PENGARUH PERBEDAAAN KONSENTRASI GARAM TERHADAP KOMPOSISI PROKSIMAT IKAN BIANG (Ilisha elongata) ASIN KERING Aulia Azka; Putri Wening Ratrinia; Nirmala Efri Hasibuan; Kurnia Sada Harahap
Aurelia Journal Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i1.8378

Abstract

Ikan biang (Ilisha elongata) memiliki nilai konsumsi yang tinggi di Provinsi Riau. Di Indonesiaikan biang biasanya diolah menjadi ikan asin agar tahan lama. Metode penggaraman yang dilakukan adalahpenggaraman kering dengan kadar garam 5%, 10% dan 15% (b/b). Tujuan dari penelitian ini adalahmenentukan komposisi proksimat ikan biang asin kering dengan perbedaan konsentrasi garam.Pengujiandilakukan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai, Laboratorium karakteristik bahan baku hasilperikanan THP IPB dan Laboratorium Kimia Terpadu IPB. Hasil penelitian menunjukkan kadar air ikan biangasin kering berkisar 14.09% - 18,71%. kadar abu berkisar 22.20% - 24.02%, kadar protein sebesar 46.68% -49.08%, lemak sebesar 4.52% - 5.77%, dan karbohidrat 6.07% - 9.55%. Hasil penelitian memberikaninformasi bahwa perbedaan konsentrasi garam berpengaruh terhadap komposisi proksimat ikan biang asinkering.
Backmatter Aurelia Journal Iskandar Musa
Aurelia Journal Vol 1, No 2 (2020): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i2.8957

Abstract

PRODUKTIVITAS ALAT TANGKAP PANCING ULUR DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Ratih Purnama Sari; Nora Akbarsyah
Aurelia Journal Vol 1, No 2 (2020): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i2.8946

Abstract

Sebagian besar nelayan di Nusa Tenggara Barat (NTB) menggunakan pancing ulur (handline) sebagai alat tangkap (Santoso 2016). Jumlah alat tangkap ini mengalami peningkatan dari tahun 2008 hingga tahun 2012. Produksi perikanan pancing ulur juga menghasilkan lebih banyak hasil tangkapan dibandingkan dengan alat tangkap lain. Gejala penangkapan berlebih (over fishing) dapat diatasi dengan memanfaatkan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan. Armada penangkapan ikan yang tersebar di beberapa lokasi perlu mengikuti ketersediaan stok ikan agar dapat diperoleh keuntungan secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan nilai produktivitas alat tangkap pancing ulur (hand line) yang digunakan di beberapa lokasi wilayah Nusa Tenggara Barat. Produktivitas yang diukur dalam penelitian ini adalah produktivitas alat tangkap pancing ulur. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peningkatan total hasil tangkapan dari tahun 2009 hingga 2010 adalah sebesar 22,62% yang diikuti dengan peningkatan total trip penangkapan sebesar 30,57%. Jumlah total trip penangkapan terus meningkat hingga tahun 2011 sedangkan total hasil tangkapan menurun menjadi sebesar 27,32% dari tahun 2010. Tren catch per unit effort (CPUE) untuk mengalami peningkatan 65,59% dari tahun 2010 ke 2011 dan mengalami penurunan sebesar 83,84% dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Nelayan meningkatkan jumlah armada penangkapan dengan harapan untuk meningkatkan jumlah hasil tangkapan, tetapi pada hasil nya dititik tertentu penambahan alat tangkap tidak sebanding dengan jumlah hasil tangkapan yang diterima.
ANALISIS ALAT TANGKAP JARING INSANG (GILL NET) BERDASARKAN KODE ETIK TATALAKSANA PERIKANAN BERTANGGUNG JAWAB DI PERAIRAN KOTA DUMAI Tyas Dita Pramesthy; Ratu Sari Mardiah; Shiffa F Shalichaty; Muhammad Nur Arkham; Rangga Bayu Kusuma Haris; Perdana Putra Kelana; Djunaidi Djunaidi
Aurelia Journal Vol 1, No 2 (2020): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i2.8951

Abstract

. Pengembangan perikanan tangkap berbasis CCRF dapat dilakukan untuk memanfaatkan potensi perikanan tangkap secara optimal. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis alat tangkap jaring insang berdasarkan dokumen CCRF sebagai kelanjutan dalam memberikan kebijakan dalam penggunaan alat tangkap. Metode pengambilan data yaitu menggunakan kuesioner selanjutnya dianalisis menggunakan statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kekurangan dari penggunaan jaring insang yaitu terdapat pada mutu ikan yang tertangkap cenderung sedikit mengalami cacat fisik (bagian operkulum), serta masih tertangkapnya hasil tangkapan sampingan. Kesimpulan dari penelitian yaitu bahwa alat tangkap jaring insang direkomendasikan untuk digunakan oleh nelayan karena sesuai dengan kriteria alat tangkap ramah lingkungan yang memenuhi ketentuan dokumen CCRF.
STRUKTUR DAN UKURAN LAYAK TANGKAP UDANG PUTIH (Penaeus merguiensis) DENGAN ALAT TANGKAP SONDONG DI PERAIRAN DUMAI Roma Yuli F Hutapea; Tyas Dita Pramesthy; Sri Yenica Roza; Suci Asrina Ikhsan; Ratu Sari Mardiah; Ratih Purnama Sari; Shiffa Febyarandika Shalichaty
Aurelia Journal Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i1.8379

Abstract

Kota Dumai merupakan salah satu wilayah di Riau yang memiiki potensi udang, terutama udangputih. Alat tangkap yang biasa digunaka oleh nelayan untuk menangkap udang adalah sondong.Tingginyaaktivitas penangkapan nelayan sondong berdampak pada kelestarian sumber daya udang. Penelitian inibertujuan untuk menentukan struktur dan ukuran udang; menentukan hubungan panjang dan bobot udang;menentukan nisbah kelamin; serta menentukan ukuran layak tangkap udang. Penelitian ini menggunakanmetode purposive sampling. Rata-rata panjang udang jantan dan betina yang tertangkap yaitu 10,4-11,0 cm.Udang jantan yang paling banyak tertangkap berukuran 10 cm dan udang betina berukuran 12 cm. Polapertumbuhan udang jantan adalah allometrik negatif, sedangkan pola pertumbuhan udang betina adalahallometrik positif. Udang jantan yang tertangkap sebanyak 79%, sedangkan udang betina sebanyak 21%.
PERSENTASE TUTUPAN TERUMBU KARANG DI AREA REKLAMASI KOTA DARUBA KABUPATEN PULAU MOROTAI Kismanto Koroy; Novaldo Geri Paraisu
Aurelia Journal Vol 1, No 2 (2020): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i2.8958

Abstract

Periaran Samudra merupakan daerah ditemukannya terumbu karang, karena dipengaruhi oleh pola arus yang mengalir secara terus menerus dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia yang lebih dikenal sebagai arus lintas Indonesia. Salah satu kawasan yang diduga memiliki parameter fisik lingkungan dengan endapan sedimen yang tinggi adalah disekitaran perairan Desa Daruba dan sekitar area pembangunan reklamasi Pantai Kota Daruba Kabupaten Pulau Morotai. Terumbu karang pada daerah terseut terhambat pertumbuhannya dan bahkan sampai pada kematian sehingga perlu dilakukan penelitian tentang persentase tutupan terumbu karang di area reklamasi kota Daruba Kabupaten Pulau Morotai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2019 di Perairan Daruba dan sekitar Area Reklamasi Kabupaten Pulau Morotai. Metode pengambilan data menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT). Hasil pengukuran parameter perairan yang diperoleh dari keempat stasiun secara umum masih dalam kisaran normal untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan hidup terumbu karang. Parameter kualitas air yang diambil saat penelitian yaitu suhu 28-29°C, salinitas 33 ‰, kecerahan 1,41 – 1,97%, derajat keasaman (pH) 7-7,09 dan kecepatan arus 0,05-0,07 m/dtk dan identifikasi jenis karang pada semua stasiun penelitian berjumlah 25 jenis. Hasil analisis tutupan terumbu karang menunjukan persen tutupan karang tertinggi pada Stasiun II yaitu 20,52% dan terendah stasiun IV dengan persentase 10,8%. Secara keseluruhan persen tutupan karang disemua stasiun termasuk dalam kategori buruk karena memiliki penutupan tidak lebih dari 24,9%.
AKTIVITAS DAN JARINGAN KERJA PEMBUATAN KAPAL PERIKANAN 5 GT DI GALANGAN KAPAL UD. OLIONG KABUPATEN ROKAN HILIR PROVINSI RIAU Muhammad Natsir Kholis; Suci Asrina Ikhsan; Ulley Wulandari
Aurelia Journal Vol 1, No 2 (2020): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i2.8947

Abstract

Memproduksi kapal perikanan yang tepat sesuai dengan tujuan tangkapan merupakan salah satu kemajuan bidang perikanan, kunci utamanya manajemen yang baik. Pengusaha galangan kapal harus bisa mengalokasikan waktu seefektif dan seefisien mungkin. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan produksi hasil tangkapan ikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat aktivitas pembangunan kapal perikanan di UD. Oliong dan mengalisis jaringan kerja proses pembangunannya. Metode yang digunakan yaitu metode survei. Penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2017 di UD. Oliong Bagansiapi-api Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua aktivitas galangan kapal UD.Oliong yaitu docking dan pembangunan kapal. Sedangkan jalur kritis jaringan kerja pembangunan kapal 5 GT di galangan kapal UD.Oliong yaitu aktivitas pada kode A, B, C, E, F, H, I, J dan K, dengan waktu penyelesaian efektif 22 hari kerja.
POLA SEBARAN DAN INDEKS EKOLOGI TERIPANG DI PERAIRAN ARMY DOCK DESA PANDANGA KABUPATEN PULAU MOROTAI Nurafni Nurafni; Sandra Hi Muhammad; Nurilfa Sari Kurung
Aurelia Journal Vol 1, No 2 (2020): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i2.8952

Abstract

Teripang atau yang lebih dikenal dengan timun laut merupakan salah satu organisme dari filum echinodermata kelas Holothuroidea. Teripang (Holothuroidea) dapat di temukan atau dijumpai di seluruh perairan pantai mulai dari daerah pasang surut yang dangkal sampai perairan yang lebih dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pola Sebaran dan Indeks Ekologi Teripang di perairan Desa Pandanga Kabupaten Pulau Morotai.Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2019 dengan menggunakan Metode Transek Kuadrat. Dimulai dengan pengambilan data teripang di Perairan Army Dock Desa Pandanga Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai.Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan formula pola distribusi internal dan indeks ekologi keanekaragaman jenis, indeks dominasi, indeks kemerataan). Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai keanekaragam stasiun I sampai III (0,68-0,90), kemerataan 0.618-0,985 dan dominasi 0,69-0,564. Penyebaran teripang pada semua stasiun penelitian menunjukkan pola penyebaran bersifat mengelompok dengan nilai >1.
PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI GARAM TERHADAP KOMPOSISI PROKSIMAT PADA IKAN LOMEK (Harpodon neherus) ASIN KERING Putri Wening Ratrinia; Aulia Azka; Nirmala Efri Hasibuan; Muh Suryono
Aurelia Journal Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i1.8380

Abstract

Ikan lomek (Harpodon neherus) merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsioleh masyarakat Riau dalam kondisi segar maupun diolah dengan penggaraman dan pengeringan.Permasalahan pada produk ikan lomek asin di pasaran adalah belum diketahuinya kadar proksimat,yang merupakan salah satu parameter penting dalam penentuan mutu produk perikanan. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam terhadap kandungan proksimatpada ikan lomek asin. Penelitian dilakukan preparasi bahan baku dan pembuatan ikan asinmenggunakan metode penggaraman kering dengan konsentrasi garam 5%, 10% dan 15%.Penambahan konsentrasi garam 10% merupakan perlakuan dengan hasil komposisi proksimat terbaikyaitu kadar air 15,4%, kadar abu 23,66%, kadar protein 50,64%, kadar lemak 3,7%, dan karbohidrat6,6%. Penambahan garam dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh terhadap komposisiproksimat ikan lomek asin kering, yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dankadar karbohidrat.

Page 1 of 11 | Total Record : 107