cover
Contact Name
Andri Pradipta
Contact Email
andri@ppi.ac.id
Phone
+6285736843439
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Tirta Raya Kota Madiun, Jawa Timur
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Perkeretaapian Indonesia (Indonesian Railway Journal)
ISSN : 25501127     EISSN : 26568780     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Indonesian Railway Journal, e-ISSN 2656-8780 p-ISSN 2550-1127, is a research journal on railway engineering and technology that publishes articles in the field of mechanical railway engineering, electrical railway engineering, buildings and railway lines engineering, railway transportation management, Artificial intelligent of railway technology, Automation of railway engineering, Railway scheduling optimization and other relevan topics. It is a journal for academicians, professionals and student who want to publish and discuss their research. Author should prepare their manuscript in accordance with the instructions given in Author Guidelines before doing online submission. All submissions will be reviewed and evaluated based on originality, technical research, and relevance to journal contributions. Indonesian Railway Journal is published by Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun (PPI Madiun) on Maret and September.
Articles 187 Documents
Estimasi Potensi Panas Bumi Sebagai Supply Daya (Perencanaan Reaktivasi Jalur Kereta Api Madiun Slahung Ponorogo Sunardi, Sunardi; Wirawan, Willy Artha; Aghastya, Adya
Indonesian Railway Journal Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 2 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.462 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur cadangan daya energi panas bumi untuk pemanfaatan energi alternatif sebagai supplay daya perencanaan reaktifasi jalur kereta api jalur Madiun-Ponorogo. Penelitian ini adalah jenis penelitian eksplorasi ini bersifat kualitatif dan diskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Daya panas bumi biasa dinyatakan sebagai daya dalam kapasitas listrik masa ekstraksi selama proyeksi 30 tahun. Daya terhitung mencapai 1900,04074 GWe, dan daya tersebut diekstrak 50% persen saja menjadi 950,0203700545 GWe sebagai recoverable energy. Setelah faktor recovery diperoleh, hasil daya dalam bentuk listrik sebesar 228,0048888 GW sehingga berpotensi sebagai supply energy alternative.
Analisa Perbandingan Efisiensi Daya Dan Kapasitas Pendinginan Antara AC Central Dan AC Split Pada Kereta Ekonomi Puspitasari, Mariana Diah
Indonesian Railway Journal Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 2 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.078 KB)

Abstract

PT KAI (Persero) tidak pernah berhenti mentransformasikan dirinya. Transformasinya sangat diperhatikan ketika PT KAI (Persero) berada di bawah wewenang Jonan Ignasius. Edi Sukmoro kemudian melanjutkan transformasi. Beberapa peningkatan kualitas layanan di setiap stasiun kereta api membutuhkan apresiasi dari berbagai aspek. Saat ini, keamanan ditingkatkan, tiket lebih mudah didapat, dan perjalanan lebih nyaman karena kereta disediakan oleh AC. Namun, mengingat biaya yang diperlukan, pemasangan AC di semua gerbong kelas bisnis dan ekonomi tidak menerapkan AC sentral tetapi membagi AC seperti yang diterapkan di rumah atau kantor. Penelitian ini untuk mengetahui pengkondisian udara yang paling efisien dalam mengonsumsi energi dalam kereta api, oleh karena itu, dilakukan. Studi ini juga menyelidiki pendingin udara yang paling efektif dalam pendinginan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi energi pendingin udara split lebih rendah daripada pendingin udara sentral. Mengenai kapasitas pendinginan, AC sentral diproduksi oleh PT INKA yang memiliki kapasitas pendinginan lebih tinggi daripada AC split.
Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemilihan Moda Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo Priyanto, Sapto
Indonesian Railway Journal Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 2 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.097 KB)

Abstract

Pemerintah melalui Rencana Induk Perkeretaapian Nasional telah mencanangkan pengembangan Jaringan dan Layanan Kereta Api Bandara untuk mempermudah mobilitas penumpang salah satunya dengan pembangunan kereta Bandara Adi Soemarmo. Pada April 2017 telah dilakukan groundbreaking proyek pengembangan kereta Bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali oleh Presiden RI dan dijadwalkan beroperasi pada tahun 2019 mendatang. Penelitian ini menggunakan model discrete choice untuk menyatakan peluang setiap penumpang untuk menggunakan kereta bandara. Instrumen penelitian disusun menggunakan variabel prediktor yang dikembangkan dari dimensi pelayanan menurut Gaspers. Sampel yang digunakan sebanyak 200 responden dengan teknik random sampling. Data yang terkumpul diolah dengan model regresi logisatik biner dikarenakan variabel respon berbentuk dikotomi. Hasil penelitian menunjukkan ketepatan jadwal kereta dan keterjangkauan tarif kereta berpengaruh terhadap kesediaan menggunakan kereta bandara.
Penerapan Teknologi Automatic Level Crossing Di Indonesia Imron, Nanda Ahda; Rachman, Natriya Faisal; Wirawan, Willy Artha; Aghastya, Adya
Indonesian Railway Journal Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 2 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.487 KB)

Abstract

Indonesia memiliki banyak perlintasan sebidang (Level Crossing ? LC) yang semuanya masih manual dengan performansi yang buruk. Akibatnya, sering terjadi kecelakaan. Kecelakaan ini disebabkan oleh penjaga yang telat menurunkan palang pintu, kecerobohan dan ketidaksabaran penguna jalan. Waktu tunggu yang tidak menentu pada LC menyebabkan tundaan dan antrian yang tinggi serta memicu pengguna jalan menerobos pintu LC. Di Jakarta, manual LC menyebabkan gangguan signifikan terhadap pengguna jalan; tundaan selama 158.46 detik dan antrian sepanjang 66.85 m seperti halnya dengan yang terjadi di Malang, Pasuruan dan Surakarta. Banyak negara telah menerapkan Automatic Level Crossing (ALC) dengan sukses, seperti Inggris Raya, Jepang dan Australia. ALC tidak hanya mengurangi gangguan terhadap pengguna jalan tetapi juga meminimalkan human error (khususnya bagi penjaga manual LC). Jenis ALC yang paling sesuai untuk Indonesia adalah Crossing Barrier with Obstacle Detection (CBOD). Studi ini membuktikan bahwa CBOD mampu mengurangi gangguan terhadap pengguna jalan untuk delay menjadi 125.393 detik dan queue menjadi 60.778 m. Disisi lain, untuk mengendalikan perilaku pengguna jalan perlu didukung dengan instalasi traffic calming; pita penggaduh, kanal lalu lintas dan countdown timer. Analisis B/C Ratio dalam instalasi CBOD termasuk traffic calming menghasilkan nila 1.24, dimana layak untuk diterapkan.
Penanganan Daerah Rawan Longsor Dengan menggunakan Metode Shotcrete Putra, Aji Permana; Septanto, Djoko; Praja, Sumantri W.
Indonesian Railway Journal Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 2 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (903.2 KB)

Abstract

Keamanan perjalanan kereta api adalah salah satu komponen penting dalam transportasi kereta api. Keandalan infrastruktur kereta api adalah salah satu poin untuk mendukung keselamatan operasi kereta api. Lintas Bandung - Cikampek adalah persilangan yang memiliki kontur geografis yang bervariasi di mana jalan rel kanan - kiri terdapat bukit dan lereng sehingga area antara Stasiun Purwakarta - Stasiun Ciganea termasuk daerah rawan longsor. Seperti yang terjadi di lapangan ada longsoran di KM 107 + 100 - KM 107 + 300 yang menyebabkan gangguan perjalanan kereta api. Selain itu, penanganan tanah longsor yang kurang tepat akan menyebabkan potensi bahaya lainnya. Penanganan kemiringan tanah longsor di KM 107 + 100 - KM 107 + 300 menggunakan plester baja dari rel bekas karena longsoran dianggap kurang optimal dan mencari alternatif penanganan longsor lainnya. mencari perbandingan dibandingkan menggunakan metode shotcret. Dalam penelitian ini, kami menguji penangan longsor yang telah dilakukan dengan membandingkan penanganan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada antara metode plester baja dari rel yang digunakan dengan metode shotcrete. Penyebab terjadinya longsor karena sudut curam dari 65? dengan ketinggian puncak 15 meter. Imbasnya pada silang diterapkan taspat 5 km / jam untuk mengantisipasi terjadinya longsor mendadak. Dari hasil analisis, ditemukan bahwa metode shotcrete dianggap mampu menangani daerah rawan longsor di KM 107 + 100 - KM 107 + 300. Namun untuk penanganan yang telah dilakukan dengan menggunakan plester baja dari rel bekas. Namun, penanganan ini dianggap tidak optimal karena terbatasnya jumlah rel di sekitar daerah rawan, mengakibatkan dinding plester masih bisa membuat material keluar ke jalan rel.
Aplikasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) Untuk Stabilisasi Tanah Dasar Pada Proyek Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Di Km 437+300 Sampai Km 438+500 Gombong, Kebumen Prativi, Ayu; Astuti, Septiana Widi; Ependi, Ahmad
Indonesian Railway Journal Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 3 Nomer 1 Tahun 2019
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.432 KB)

Abstract

Tanah dasar pada proyek pembangunan jalur ganda kereta api di KM 437+300 sampai KM 438+500 Gombong, Kebumen merupakan tanah lunak (N-SPT < 15) sehingga memerlukan upaya perbaikan tanah untuk menghindari terjadinya penurunan tanah melebihi penurunan tanah yang diijinkan, yaitu sebesar 20cm. Dalam penelitian ini direncanakan upaya perbaikan tanah dasar menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD) untuk mempercepat proses pemampatan tanah akibat beban tanah timbunan badan jalan rel, beban konstruksi jalan rel, dan beban kereta api yang melintas. Hasil analisis pemampatan menunjukkan bahwa tanah dasar akan mengalami penurunan tanah sebesar 0,524m. Waktu konsolidasi alami yang dibutuhkan untuk mencapai derajat konsolidasi 90% adalah selama 268,9 tahun. Sedangkan, waktu konsolidasi untuk mencapai derajat konsolidasi 90% menggunakan PVD berjarak 0,8 m dengan pola segitiga dan segiempat adalah selama 15 minggu dan 18 minggu. Penanaman PVD pada kedua pola tersebut adalah sedalam 24 m
Prototipe Sistem Peringatan Penumpang Kereta Api Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Atmega 328 Prawira, Dimas Adi; Darmawan, Bahrul Ilmi; Saputra, Fadli Irnanda
Indonesian Railway Journal Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 3 Nomer 1 Tahun 2019
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.529 KB)

Abstract

Pelayanan dan kenyamanan merupakan faktor penting dalam menjalankan moda transportasi terutama perkeretaapian. Seiring berkembangnya perkeretaapian di Indonesia dibutuhkan peningkatan dalam hal pelayanan dan kenyamanan. Sering terjadi penumpang yang terlewat stasiun tujuan masih menjadi masalah yang harus diselesaikan dalam pelayanan dan kenyaman fasilitas kereta api. Sistem peringatan dini yang masih universal menggunakan speaker masih kurang memberikan pelayanan yang maksimal. Dari hasil survei yang dilakukan masih banyak calon penumpang yang khawatir terlewat stasiun tujuannya. Pada penelitian ini dibuat sebuah alat yaitu prototipe sistem peringatan dini dengan penggetar yang dipasang pada kursi kereta api saat penumpang akan tiba di stasiun tujuan. Alat ini mampu memberikan peringatan dini secara individu, sehingga orang yang akan tiba di stasiun tujuan tidak terlewatkan. Prototipe ini bekerja menggunakan mikrokontroller Arduino Uno Atmega328 sebagai sistem kontrolnya. Mesin penggetar dengan besar getaran 53 Hz. Setelah dilakukan uji coba kepada 43 orang responden, rata-rata orang terbangun setelah diberikan getaran sebesar 53 Hz adalah 4 detik. Keypad sebagai input data kode stasiun tujuan penumpang. Lampu jika penumpang tidak terbangun menyala selama 5 menit. Hasil penelitian ini mampu membantu sistem kerja peringatan dini melalui speaker lebih maksimal
Pemodelan Alat Penghitung Jumlah Penumpang Kereta Berbasis Mikrokontroler Atmega 2560 Wirawan, Willy Artha; Aghastya, Adya; Lailya, Alvi Lutfyani
Indonesian Railway Journal Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 3 Nomer 1 Tahun 2019
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.736 KB)

Abstract

 Kereta Prambanan Ekspres merupakan moda transportasi dengan peminat 3500-5000 penumpang per hari., dengan sistem memilih tempat duduk dan kereta sendiri. Namun, kurangnya informasi jumlah penumpang pada tiap kereta menyebabkan beberapa kereta terjadi penumpukan penumpang. Hal ini perlu diadakannya inovasi untuk meningkatkan kualitas sarana, kenyamanan dan  pelayanan dengan pembuatan model alat penghitung jumlah penumpang berbasis mikrokontroler ATMega2560. Tahapan penelitian ini meliputi observasi, desain perencanaan alat, uji coba alat, pengambilan data, dan analisis hasil penelitian alat pendeteksi jumlah penumpang. Berdasarkan hasil pengujian alat dan penelitian data, di dapat kesimpulan keakurasian alat berkisar 85% sedangkat batas minimal layak adalah 60%. Maka model alat pendeteksi jumlah penumpang dinyatakan berada diatas rata-rata kelayakan
Perbandingan Pengukuran Radius Lengkung Dengan Menggunakan Benang, Total Station Dan Messreg CLS Adi, Wahyu Tamtomo; Atmaja, Dadang Sanjaya
Indonesian Railway Journal Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 3 Nomer 1 Tahun 2019
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.194 KB)

Abstract

Pemeriksaan terhadap lengkung jalan rel yang telah dioperasikan dapat dilakukan dengan berbagai alat ukur yang tersedia, namun demikian belum pernah dilakukan perbandingan terhadap output beberapa alat ukur yang digunakan untuk memeriksa lengkung jalan rel. Penelitian ini bermaksud untuk memeriksa lengkung jalan rel dengan membandikan hasil pengukuran anak panah secara manual dan penggunaan alat ukur digital total station dan Messreg CLS. Penelitian ini juga berusaha memberikan rekomendasi terhadap rencana pemeliharaan lengkung agar kondisi lengkung dapat dioptimalkan untuk dilewati kereta. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa pengukuran lengkung secara manual (benang anak panah) dengan alat ukur digital (total station dan messreg CLS) memberikan hasil yang bervariasi satu sama lain, meskipun tidak berbeda secara signifikan. Hasil pengukuran dengan Total Station dan Messreg CLS menunjukkan nilai rata-rata yang lebih besar dibandingkan hasil pengukuran dengan menggunakan benang Anak Panah. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan bahwa agar kondisi lengkung jalan rel dapat menjadi lebih ideal untuk dilewati kereta api, perlu dilaksanakan penggeseran baik ke dalam maupun keluar agar nilai Anak Panah pada tiap-tiap titik yang diukur mendekati nilai ideal yaitu 630 mm.
Persepsi Dan Ekspektasi Pelanggan Terhadap Kualitas Layanan Kereta Bandara Soekarno-Hatta ,, Handoko; Rozaq, Fadli
Indonesian Railway Journal Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 3 Nomer 1 Tahun 2019
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.344 KB)

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui persepsi dan ekspektasi pelanggan terhadap layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta. Analisis persepsi dan ekspektasi pelanggan digunakan untuk mengetahui layanan yang diinginkan, dibutuhkan, dan diharapkan oleh penumpang sehingga tercipta kepuasan pelanggan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian yaitu seluruh penumpang kereta bandara Soekarno-Hatta. Teknik sampling yang  digunakan  adalah  teknik sampling kuota. Instrumen penelitian menggunakan angket dan analisis data penelitian menggunakan analisis gap dan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat 4 dimensi yang dinilai pelanggan kurang memuaskan yaitu dimensi bukti fisik, daya tanggap, kehandalan, dan jaminan, serta terdapat 1 dimensi layanan yang dinilai pelanggan memuaskan yaitu dimensi empati

Page 4 of 19 | Total Record : 187