cover
Contact Name
Anindya Dwi Risdhayanti
Contact Email
ninndoo@gmail.com
Phone
+62341-440424
Journal Mail Official
elkolind@polinema.ac.id
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta no. 9 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Elkolind : Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri
ISSN : 23559195     EISSN : 23560533     DOI : http://dx.doi.org/10.33795
Core Subject : Engineering,
Elektronika : VLSI Sistem Embedded Devais IoT Konverter Data Sensor Sistem Instrumentasi Sistem Otomasi Industri : Mekatronika dan Robotika Sistem Kontrol Instrumentasi Industri Autonomous Vehicle Kecerdasan Buatan
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2016): Elkolind Vol. 3 No. 1 (2016)" : 14 Documents clear
Pengaturan Posisi Troli Terhadap Objek Pada Prototype Robot Troli Pengikut Manusia Fenza Maulana; Siswoko Siswoko; Ratna Ika Putri
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 3, No 1 (2016): Elkolind Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v3i1.71

Abstract

Troli merupakan alat yang dapat membantu pekerjaan manusia untuk membawa barang. Akan tetapi, dengan troli yang umum digunakan, pengguna harus mendorong troli tersebut untuk berpindah tempat sehingga mengurangi aktifitas tangan untuk melakukan kegiatan lainnya. Cara tersebut tidak efektif, oleh karena itu dibutuhkan robot troli pengikut manusia. Robot troli akan mempertahankan jarak dengan objek manusia yg diikutinya, agar jarak Troli tidak terlalu jauh dengan objek manusia. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan kontroler untuk menjaga kestabilan jarak robot terhadap objek yang diikutinya. Metode kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PID yang ditanamkan dalam board Arduino Uno untuk mengontrol aktuator berupa motor DC, yang mendapatkan umpan balik dari sensor jarak infrared yang terletak pada sisi depan Troli. Berdasarkan hasil pengujian, sensor dan actuator memiliki nilai rata-rata error dibawah 5%. Setelah dilakukan tunning PID dan perhitungan melalui metode Ziegler Nichols serta dibandingkan dengan Trial and Error, didapat nilai-nilai parameter PID yang baik, yaitu Kp= 6, Ki=0.1 dan Kd=0.05, menghasilkan Delay Time (Td) = 0.9s, Rise Time (Tr) = 1.1s, Peak Time (Tp) = 1s, Settling Time (Ts)= 1.3s, Overshoot=6.9%, ess= 1 Cm. 
SISTEM PENGISI BATERAI MENGGUNAKAN BOOST CONVERTER DAN PHOTOVOLTAIC PADA TRAFFIC LIGHT Irham Herafiandi; Eka Mandayatma; Mohammad Luqman
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 3, No 1 (2016): Elkolind Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v3i1.66

Abstract

Lampu lalu lintas adalah lampu yang digu-nakan mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross) dan tempat arus lalu lintas lainnya. Saat ini masih banyak pemasangan traffic light yang menggunakan sumber listrik non-renewable energy.Selain itu masih banyak persimpangan yang ramai tanpa adanya rambu lalu lintas.Dari kedua masalah tersebut dapat menimbulkan potensi kecelakaan dan terjadinya kemacetan.Oleh karena itu pada penelitian ini mengangkat sebuah judul tentang pengisian bateraidengan memanfaatkanenergi sinar matahari sebagai sumber energi listrik untuk lampu traffic light.Untuk menstabilkan nilai tegangan keluaran solar sel menjadi level tegangan baterai digunakan sebuah boost converter dan dengan pengontrolan PWM.Tegangan pengisian baterai diset pada 14 Volt dan rangkaian boost converter bekerja pada rentang 8-13 Volt. Pada saat tegangan keluaran photovoltaic diatas 13 volt, photovoltaic akan terhubung langsung ke baterai dengan blockingdiode. Selain itu digunakan pula rangkaian saklar pemutus listrik untuk memutus sistem pengisi baterai saat baterai telah terisi penuh (13,6 Volt).Pada pengujian pengisi baterai menggunakan boost converterdengan sumberphotovoltaic didapatkan efisiensi daya(η) terbesar terjadi pada saat tegangan input 11,17 Volt, dengan nilai 63%. Dan nilai efisiensi daya terkecil terjadi pada saat tegangan input sebesar 8,22 Volt dengan nilai 11%.Dengan menggunakan sistem pengisi baterai ini dalam satu hari cerah mampu mengisi sebesar 74,3% (3.25A x 8 jam= 26Ah) dari 35Ah 12V. Sehingga dapat menghidupkan secara continue sebuah traffic light dengan daya 16 Watt selama 15 jam.
Kontrol Beban pada Sistem Packing Kopi Hijau dengan Metode Kontrol PID Jenar Rurintasari; Mila Fauziyah
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 3, No 1 (2016): Elkolind Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v3i1.61

Abstract

Proses Packing menentukan hasil akhir dari suatu produk yang akan menjadi daya tarik bagi konsumen, sehingga proses packing menjadi suatu bagian penting yang perlu dikontrol secara tepat. Begitu pula pada proses packing kopi hijau, dimulai dari mengontrol beban pada cup yang terpasang ditengah permukaan konveyor menggunakan sensor load cell, sampai mencapai set point yang diinginkan yaitu sebesar 20 gram. Sensor load cell sebagai feedback pada buka tutup gate valve yanghasil pembacaannya akan dikirimkan ke kontroller PLC sebagai perintah agar buka tutup gate valve yang diatur menggunakan motor DC 12 Volt sebagai aktuator dapat bergeser membuka atau menutup. Buka tutup gate valve ini akan dikontrol menggunakan PID (Proportional Integral Derivative) agar distabilkan pergeseran buka tutup gate valve sesuai feedbacksetpoint yang harus dipenuhi sehingga beban tidak berkurang ataupun berlebih. Sistem ini juga akan dimonitoring menggunakan HMI (Human Machine Interface). Secara visualisasi langsung bahwa presentase buka tutup gate valve berubah-ubah berdasarkan kapasitas berat yang ada diwadah kopi. Dari perhitungan PID Ziegler Nichols diperoleh nilai Kc = 7,84, Ki = 7,12 dan Kd = 2,15 dan didapat error sebesar 2,5%, ini menandakan bahwa sistem berjalan dengan baik karena tidak mengalami overshootdan waktu naik yang dibutuhkan untuk mencapai nilai setpoint sangat cepat yaitu sebesar 3000ms, serta waktu tunda yang dihasilkan sangat kecil yaitu 1750ms.
KONTROL KECEPATAN WEIGH FEEDER PADA SISTEM KONVEYOR MENGGUNAKAN METODE PID Isac Ilham Akbar Habibi; Siswoko Siswoko; Ratna Ika Putri
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 3, No 1 (2016): Elkolind Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v3i1.72

Abstract

Weigh Feeder merupakan timbangan elektris mekanis yang berbentuk konveyor yg mempunyai peranan penting dalam menentukan kualitas produk dalam sebuah industry. Dalam sistem weigh feeder ini terdapat load cell yang berperan sebagai alat penimbang, dan juga motor sebagai penggerak konveyor. Dalam penelitian kali ini saya menggunakan metode PID untuk menyelesaikan masalah pengaturan set point pada motor serta pengaturan kecepatan motor terhadap perubahan beban pada weigh feeder ini. Diharapkan pada metode ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan setpoint yang diberikan. Pada alat ini menggunakan mikrokontroler berupa Arduino. Prinsip kerja alat ini adalah dengan cara mengatur kecepatan motor pada set tertentu sehingga loadcell dapat membaca beban yang berada diatas konveyor dengan tepat, sehingga dihasilkan output yang sesuai. Dalam menentukan nilai PID yang tepat, dilakukan berulang kali percobaan try and error serta melakukan perhitungan. Akhirnya ditemukan nilai PID yang tepat sehingga motor dapat berputar dengan kecepatan yang sesuai setpoint. Nilai PID itu adalah Kp=0,822 Ki=0,698 Kd=0,17. Dalam prosesnya Loadcell akan membaca berat yang ada diatas konveyor sehingga dapat dihitung hasil total dari penjumlahan berat setiap sensing. 
Implementasi Kontrol PI Untuk Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Pengupas Kulit Ari Kedelai Fratama, Rizza Ade; Herwandi, Herwandi; Putri, Ratna Ika
Jurnal Elektronika Otomasi Industri Vol 3, No 1 (2016): Elkolind Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v3i1.67

Abstract

Tempe merupakan makanan tradisional khas Indonesia   yang   terbuat  dari   hasil   fermentasi   kedelai dengan jamur Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae. Terdapat  tiga  tahapan  dalam  proses  pembuatan  tempe yaitu pengupasan, perebusan dan peragian (Inokulasi). Proses  pengupasan  umumnya  masih  menggunakan cara klasik yaitu di injak-injak sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan keahlian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut terdapat inovasi baru yaitu alat pengupas  kulit  ari  kedelai  dengan  menggunakan  motor DC. Dengan mengunakan alat diharapkan dapat mengupas kulit ari kedelai dengan waktu yang singkat. Namun kecepatan  motor  saat  proses  pengupasan  tidak  stabil karena dipengaruhi oleh kedelai sehingga proses pengupasan   tidak   maksimal.   Untuk   memaksimalkan kinerja alat tersebut maka dibutuhkan kontroler untuk mengatur kecepatan putaran motor DC agar tetap konstan sesuai set point dengan tingkatan pembebanan yang berbeda-beda. Metode kontrol yang digunakan adalah metode PI yang ditanamkan pada sebuah mikrokontroler. Mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino Uno. Kontrol PI akan  membandingkan nilai  set point dengan kecepatan motor DC yang dibaca oleh rotary encoder. Nilai konstanta Kp dan Ki dapat ditentukan dengan metode osilasi Ziegler-Nichols. Berdasarkan pengujiuan di dapat respon sistem yang baik dengan nilai Kp = 0.909 Ki = 4.166 dan presentase hasil pengupasan 70%.
RANCANG BANGUN DRIVER MOTOR DC OPERASI 4 KUADRAN (STARTING, BRAKING, STOPPING, REVERSING) Sutrisno, Robin; Yulianto, Yulianto; Tarmukan, Tarmukan
Jurnal Elektronika Otomasi Industri Vol 3, No 1 (2016): Elkolind Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v3i1.62

Abstract

Rancang Bangun Driver Motor Dc Operasi 4 Kuadran adalah sebuah modul pembelajaran yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran system kendali dan mesin-mesin listrik. Dengan menggunakan driver full bridge yang efektif digunakan dalam pengaturan putaran motor dc serta pengeremannya. Kontrol motor dc ini operasi 4 kuadran dapat menjaga arus dan putaran motor dc tetap pada kondisi stabil ketika dibebani sampai puncak maksimal beban. Metode control yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Zieger Nichols yang ditanamkan pada program untuk mengontrol motor dc yang mendapat umpan balik dari sensor kecepatan. Agar kecepatan tetap stabil walaupun motor dc terbebani. Dari hasil pengujian untuk kestabilan motor dc dengan setpoint 65 didapatkan nilai parameter PI dengan metode Zieger Nichols adalah Kp = 8 dan KI = 3 yang mampu menjaga kestabilan motor dc.
IMPLEMENTASI METODE PI (PROPORTIONAL INTEGRAL) PADA PENGATURAN KECEPATAN CRUSHER MOTOR DALAM PROSES EKSTRAKSI BUAH APEL Pradana Perwira Putranto; Sungkono Sungkono; Edi Sulistio Budi
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 3, No 1 (2016): Elkolind Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v3i1.68

Abstract

Sari apel adalah larutan inti yang terkandung dalam buah apel yang diekstrak kemudian dicampur dengan atau tanpa gula dan tambahan makanan lainnya yang diizinkan untuk dibuat minuman sari apel. Proses ekstraksi sari apel umumnya dilakukan dengan menghancurkan buah apel kemudian ditekan untuk mendapatkan sarinya. Perlu adanya mekanisme untuk mengekstrak sari apel dari buahnya yang dapat bekerja secara terus-menerus. Di Indonesia, skala home industry dalam pengolahan sari apel dengan sistem otomatisasi masih sedikit, maka dari itu perlu dibuat miniplant berupa ekstraktor sari apel, yang kecepatan crusher motor apelnya dapat dikontrol menggunakan metode PI (Proportional Integral). Crusher motor ini menggunakan Arduino UNO sebagai kontrolernya dan sensor rotary encoder sebagai sensor kecepatannya. Prinsip kerja crusher ini pada dasarnya menstabilkan kecepatan crushing terhadap berbagai macam massa apel yang diberikan.Saatnilai setpoint diberikan, maka kecepatan akan meningkat kemudian stabil dan sesuai dengan nilai tersebut. Massa yang diberikan berpengaruh terhadap waktucrushing. Setelah crushed apple bertekstur lembut maka selanjutnya adalah dicampur dengan air lalu proses mixing dijalankan. Setelah crushed apple tercampur rata dengan air kemudian dialirkan secara manual menuju spinner. Spinnermotor dinyalakan dengan kecepatan maksimum guna memisahkan ampas apel dan sari apel. Proses ekstraksi sari apel selesai ditandai dengan berhasilnya diperoleh sari apel dari ampas yang mengering dan habisnya crushed apple yang tertampung pada crusher. Dari hasil pengujian crusher motor, didapatkan respon sistem yang baik dengan nilai Kp = 0,405 dan nilai Ki = 5, dengan beban maksimum massa apel adalah 2kg dan maksimum setpoint adalah 1.500 rpm.
IMPLEMENTASI AUTO THRESHOLD PADA SENSOR KAMERA UNTUK WALL FOLLOWING ROBOT KRPAI BERKAKI Dyky Agustiono Lius; Totok Winarno; Sidik Nurcahyo
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 3, No 1 (2016): Elkolind Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v3i1.63

Abstract

Pada pengolahan citra (Image Processing) salah satu metode yang sederhana untuk digunakan adalah metode segmentasi hitam putih (threshold). Threshold adalah citra digital yang hanya memiliki dua kemungkinan nilai pixel yaitu hitam dan putih. Namun dalam penentuan nilai ambang threshold akan berbeda-beda tergantung pada intensitas cahaya yang ditangkap oleh kamera. Oleh karena itu, diperlukan proses lanjutan dari threshold untuk mendapatkan nilai ambang threshold secara otomatis pada kondisi cahaya yang berbeda-beda yaitu yang disebut dengan Auto Threshold. Auto Threshold merupakan algoritma untuk mendapatkan nilai ambang threshold secara otomatis dengan cara mencari nilai threshold awal sebagai referensi lalu memperbaikinya menggunakan informasi dari sebaran intensitas warna abu-abu. Salah satu objek yang memiliki intensitas cahaya yang berbeda adalah arena robot KRPAI berkaki. Arena tersebut berbentuk seperti labirin yang memiliki dinding berwarna putih dan lantai berwarna hitam, namun intensitas warna tersebut berbeda-beda tiap ruangnya. Dengan menggunakan beaglebone black sebagai embedded system untuk melakukan proses pengolahan citra didapatkan bahwa ketika kondisi cahaya redup pada intensitas cahaya 42 lux diperoleh nilai ambang threshold 52, sedangkan untuk kondisi cahaya terang dengan intensitas 50 lux diperoleh nilai ambang threshold 85 dan untuk kondisi cahaya sangat terang dengan intensitas 53,5 lux diperoleh nilai ambang threshold 94. Untuk mengontrol pergerakan robot dalam wall following menggunakan kontrol PID dan diperoleh nilai dari parameter PID adalah kp=5, ki=0.3, kd=0,5 dimana robot untuk dapat stabil dalam menemukan jalan setelah berhadapan dengan dinding memerlukan waktu selama 8 detik.
IDENTIFIKASI RUANGAN DENGAN SENSOR KAMERA PADA ROBOT KRPAI BERKAKI Rendi Pambudi; Totok Winarno; Sidik Nurcahyo
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 3, No 1 (2016): Elkolind Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v3i1.65

Abstract

 Saat ini perkembangan teknologi di bidang robotika berkembang pesat. Terutama pada pemilihan sensor yang akan digunakan pada robot. Dengan kamera sebagai sensor maka robot mampu melakukan visualisasi objek dan keadaan sekitarnya. Dari data visual hasil tangkapan sensor kamera tersebut kemudian di lakukan proses pengolahan citra (image processing) sehingga didapatkan sebuah persamaan untuk pola tindakan robot. Melengkapi robot dengan sensor visi / kamera meningkatkan fleksibilitas dari robot tetapi juga menyebabkan kendalinya semakin kompleks. Meskipun tingkat kesulitannya meningkat, sensor visi menjadi semakin menarik untuk navigasi robot karena memberikan informasi yang kaya tentang lingkungan robot. Pada robot KRPAI berkaki, sensor kamera dapat digunakan sebagai sensor untuk melakukan identifikasi ruangan bersama dengan sensor ultrasonic SRF08. Dengan melakukan pengolahan citra menggunakan metode tresholding, edge detection, dan corner detection robot dapat ber-alignment untuk memposisikan diri dalam melakukan proses identifikasi ruangan. Proses alignment dengan mendeteksi sudut pada ruangan. Setelah sudut dari ruangan terdeteksi, sudut terluar akan dibandingkan untuk mengetahui posisi robot pada saat ini menghadap kemana. Selanjutnya dapat ditentukan robot harus bergerak kemana untuk memposisikan dengan bidang pengukuran. Dengan melakukan alignment untuk memposisikan terhadap bidang pengukuran, dapat meningkatkan ketelitian dalam identifikasi ruangan.
Implemetasi Cascade Control Pada Pengaturan Suhu Steamer BaglogMenggunakan PLC dan HMI Dinda Ayu Permatasari; Muhamad Rifa'i; Mila Fauziyah
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 3, No 1 (2016): Elkolind Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v3i1.60

Abstract

Di dalam budidaya jamur tiram, media tumbuh jamur, yang biasa disebut baglog sebelum melalui proses pembibitan harus dalam kondisi steril. Alat sterilisasi baglog biasanya menggunakan drum berkapasitas besar yang dipanasi di atas kompor atau juga menggunakan oven. Namun, hal ini memakan waktu yang lebih lama dan juga dikendalikan secara manual dengan memutar valve secara manual dengan melihat warna api pada pembakaran.Salah satu solusi dari hal tersebut yaitu menggunakan steamer yang dapat dikendalikan secara otomatis secara cascade control menggunakan metode kontrol PID. Salah satu keuntungan menggunakan cascade yaitu respon yang lebih cepat, error lebih kecil dan lebih presisi. Dalam pembuatannya digunakan PLC, HMI, sensor suhu PT100, sensor tekanan pipa bourdon dan motor dc.Dari hasil perancangan terhadap aplikasi kontroler PID dengan metode Ziegler Nichols ini pada inner secondary diperoleh Kp=5, Ti= 360 dan Td=90 sehingga memiliki performa kontrol td= 1030 s,tr= 3390 detik,ts= 3570 detik, Ess=1% dan parameter PID pada outer primary yaitu Kp=1, Ti=250s, dan Td=50s dan yang mampu memberikan kestabilan pada sistem kontrol suhu steamer untuk mencapai set point dan memiliki performa kontroltd= 1510 s,tr= 1950 detik,ts=2130, Ess= 1%.

Page 1 of 2 | Total Record : 14