Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

SISTEM KENDALI PID MENGGUNAKAN PLC CP1H APLIKASI LEVEL CAIRAN SEBAGAI MINIPLANT Dania Puspa Anggraini; Edi Sulistio Budi; Achmad Komarudin
Jurnal Elkolind : Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 9, No 1 (2022): Elkolind Vol. 9 No. 1 (Mei 2022)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v9i1.441

Abstract

Dalam miniplant menggunakan sensor ultrasonic HC-SR04 yang digunakan untuk mengukur ketinggian air dalam tanki. Kendali Proportional Integral Derivative pada sistem ini telah diuji menggunakan 2 metode yaitu metode Ziegler Nichols dan metode Trial and Error. Dalam pengujian menggunakan 2 metode tersebut, hasil yang diperoleh dapat dianalisa bahwa dengan metode Trial and Error yang dapat menghasilkan sinyal respon dengan rise time 250s, overshoot 2.5% dan settling time 200s dengan parameter Kp = 10, Ti = 10 dan Td = 30.
Kontrol Elektronik Mesin Penetas Telur Hybrid Matahari Berbasis Arduino Siswoko Siswoko; Edi Sulistio Budi; Achmad Komarudin
Integrated Lab Journal Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ilj.2020.080206

Abstract

This paper presents the electronic control of a solar hybrid egg incubator using Arduino. In the process of hatching eggs, there are 2 methods, namely naturally incubated by the parent itself and artificially by using an egg incubator. In general, egg incubators utilize electrical energy, where we know that electrical energy from fossils is expected to run out in 2020. In this solar hybrid egg incubator, it is able to minimize the use of electricity and is environmentally friendly which uses 2 energies, namely, sunlight as a source of heat in the process of hatching eggs and electrical energy with a heater as the actuator to back up when the heat absorbed does not meet the needs. In the process of hatching eggs, heat energy is required in the form of a temperature of 29 to 34 degrees Celsius. In the process of absorbing sunlight, heat storage accumulators are used directly. By using a heat storage accumulator and utilizing this heat energy directly, it can optimize energy from the sun by 80%, in contrast to solar panels that absorb solar energy and convert solar energy to electrical energy in a maximum of 20%.
Modul Implementasi Kontroler PID pada Penggontrolan Kecepatan Motor Pompa DC untuk Kontrol Level Feed Water Heater Menggunakan PLC Sutra Wardatul Jannah; Muhamad Rifa'i; Edi Sulistio Budi
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 6, No 1 (2019): Elkolind Volume 6 No 1 (Mei 2019)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v6i1.148

Abstract

Perkembangan teknologi di industry semakin meningkat terutama pada bidang sistem kendalinya. Sebagai upaya peningkatan efisiensi dan produktivitas, industry banyak mengganti sistem manual menjadi sistem otomasi. Salah satu teknologi sistem kendali yang di gunakan di industry adalah PLC. Empat besaran fisis yang menjadi control utama dalam sebuah industry adalah suhu, tekanan, level, dan flow. Politeknik Negeri Malang sebagai perguruan tinggi Teknik terutama di jurusan elektro menyediakan pembelajaran tentang PLC di laboratorium, tetapi kurangnya plant mengakibatkan mahasiswa belum bisa mengimplementasikan penggunaan kontrol PLC tersebut, oleh karena itu pada penelitian ini di rancang miniplant yang akan dikontrol oleh PLC siemens S7200. Kontrol yang di ambil pada penelitian ini adalah control level feedwater heater yang merupakan prototype tangki pemanas air sebelum masuk ke boiler pada PLTU. Pengontrolan level di lakukan dengan cara menggontrol lecepatan motor pompa DC menggunakan metode PID. Berdasarkan pengujian menggunakan metode Zieger – Nichlos I diperoleh respon sistem yang baik pada servo yaitu Kp= 13.5 Ki=1.6; Kd=27. Prinsip kerja alat ini yaitu menstabilkan tinggi air dalam tanki sesuai set pint yaitu 30cm. Sensor jarak yang di gunakan adalah sensor ultrasonic HCSRF04. Sensor akan mengirimkan jarak yang di baca ke PLC dan PLC akan mengatur kecepatan pompa agar stabil sesuai set point yang di tentukan dan pembacaannya akan di kirim ke HMI yang di gunakan sebagai interface antara manusia dengan mesin.
Implementasi Kontrol Logika Fuzzy sebagai Pengendali Suhu pada Proses Pemanasan dalam Pembuatan Sirup Jahe Hanifa Hasna Fawwaz; Eka Mandayatma; Edi Sulistio Budi
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 4, No 2 (2017): Elkolind Volume 4 No 2 (Juli 2017)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v4i2.108

Abstract

Jahe (zingiber offocinale) merupakan salah satujenis tanaman obat dan dapat berfungsi sebagai rempah. Jahedapat dimanfaatkan dalam berbagai kepentingan, seperticampuran pada makanan, minuman, obat tradisional dan lainlain. Salah satu contohnya jahe dapat diolah menjadi sirupjahe. Pembuatan sirup jahe skala rumah tangga masih sedikitdi Indonesia dan proses pembuatannya masih secara manual.Dalam pembuatan manual ini mempunyai beberapakelemahan, salah satunya yaitu membutuhkan orang yangterampil untuk mengawasi pembuatan sirup jahe terutamapada proses pemanasan bahan baku sirup jahe. Dalam prosespemanasan bahan baku sirup jahe ini dibutuhkan pengawasanterutama dalam hal suhu pemanasannya, karena padapembuatan manual suhu pemanasannya belum stabil.Berdasarkan permasalahan yang ada akan dirancang sebuahalat yang mampu mengendalikan suhu pada proses pemanasandalam pembuatan sirup jahe. Rentang suhu yang perludikendalikan adalah 800C-900C. Penelitian ini menggunakansensor PT100 sebagai sensor utama untuk parameterpengendali suhu pada proses pemanasan dalam pembuatansirup jahe. Arduino digunakan sebagai alat pengontrol utamadengan Kontrol Logika Fuzzy (KLF). Proses perancanganKLF sebagai pengendali suhu dengan menggunakan 2 buahlabel membership function untuk masukan Error dan deltaError, metode Tsukamoto, dan metode defuzzifikasi WeightedAverage (WA). Hasil pengujian sistem diperoleh bahwaproses pemanasan dalam pembuatan sirup jahe dilakukanselama 26 menit dengan range suhu 900C.
Kontrol Kecepatan Putaran Motor Pada Proses Pengadukan Alat Pembuat Sirup Jahe Menggunakan Metode PID Fahmawati Hamida; Eka Mandayatma; Edi Sulistio Budi
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 4, No 1 (2017): Elkolind Volume 4 No 1 (Mei 2017)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v4i1.103

Abstract

Jahe (zingiber offocinale) merupakan salah satujenis tanaman rempah dan dapat berfungsi sebagai obat. Jahedapat diolah menjadi produk minuman yaitu sirup jahe. Prosespembuatan sirup jahe pada home industry milik Ibu Rahmandadi Malang selaku mitra, pada saat ini masih dilakukan dengancara manual yaitu pada saat proses pengadukan. Pada prosespengadukan sirup jahe dibutuhkan kecepatan putaranpengadukan yang stabil agar mendapatkan hasil sirup jaheyang baik yaitu dengan warna sirup yang kuning kecoklatcoklatan. Dalam proses pembuatan sirup jahe diperlukanpengontrolan untuk pengadukan agar tidak terjadipengendapan gula yang mengakibatkan gosong. Sehinggadalam pembuatan sirup jahe diperlukan adanya prosespengadukan yang terkontrol yaitu dengan menggunakan motorDC. Dengan mengontrol kecepatan putaran motor DC padaproses pengadukan sirup jahe dapat meminimalisir adanyapengendapan serta dapat menghasilkan sirup jahe dengankualitas baik. Untuk menjaga kestabilan kecepatan putaranmotor DC pada proses pengadukan sirup jahe maka diperlukanadanya metode kontrol PID. Dengan menggunakan metodekontrol PID diharapkan kecepatan putaran motor menjadistabil dan sesuai dengan set point. Kontrol kecepatan padaproses pengadukan sirup jahe ini menggunakan Arduino UNOsebagai kontrolernya dan sensor rotary encoder sebagai sensorkecepatannya. Berdasarkan pengujian didapatkan responsistem dan hasil sirup jahe yang baik yaitu dengan kecepatanuntuk pengadukan 70 rpm dengan waktu pemasakan 30 – 40menit dan menggunakan nilai Kp = 0,65 Ki = 0,3 dan Kd =0,01.
Aplikasi Sistem Kendali Fuzzy pada Proses Mixer Yoghurt Luky Cahyani; Edi Sulistio Budi; Hari Kurnia Safitri
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 6, No 2 (2019): Elkolind Volume 6 No 2 (Juli 2019)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v6i2.154

Abstract

Yoghurt merupakan hasil olahan susu fermentasi yang diminati oleh sebagian masyarakat di Indonesia. Proses pembuatan yoghurt pada umumnya masih dilakukan secara manual seperti pemasakan diatas kompor dan pengecekan suhu manual dengan thermometer serta cara pengadukan yang masih manual dilihat dari proses pembuatan yoghurt. Kedua hal tersebut sangat penting untuk menghasilkan produk dengan hasil optimal. Pada penelitian ini, dibuat alat mixer yoghurt dengan pengontrol kecepatan putaran motor. Kontrol Fuzzy merupakan kontroller untuk menentukan kestabilan suatu sistem instrumentasi dengan karakteristik adanya umpan balik pada sistem tersebut. Kontrol Fuzzy ini menggunakan rule base sebanyak 9. Pembuatan alat ini bekerja dengan menggunakan mikrokontroler ATmega32 untuk pengendali I/O dari sistem perancangan alat ini yang dapat menghasilkan PWM. Rotary Encoder yang digunakan dalam proses mendeteksi kecepatan putaran motor. Motor DC digunakan sebagai mixer yoghurt dan juga terdapat alat tambahan, misalnya keypad dan LCD. Pada tahap pengujian dengan beban dengan set-point 30 rpm, 35 rpm, dan 40 rpm didapatkan error sebesar 2,85 % – 5 %.
DESAIN DAN ANALISA SISTEM CHARGING BATERAI MENGGUNAKAN BUCKBOOST CONVERTER 2 SWITCH BERBASIS PHOTOVOLTAIC Rizki Ananda Fiantana; Muhammad Rifa'i; Edi Sulistio Budi
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 2, No 2 (2015): Elkolind Vol. 2 No. 2 (Juli 2015)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v2i2.55

Abstract

Energialternatifmerupakanenergi yang banyakdikembangkanolehilmuansekarangkhususnyaenergilistrik.Padasaatinienergialternatif yang banyakdikembangkanadalahtenagaangin, tenaga air, tenagapanasbumidantenagasurya.Tenagasuryamerupakanenergi yang menjanjikan di Indonesia.Dalampemanfaatantenagasuryadibutuhkanphotovoltaicsebagaikonversienergimataharimenjadilistrik, sedangkanpadasaatpengisianaki 12V/7Ah menggunakanbuckboost converter.Kelemahanbuckboost converter konvensionaladalahpolaritastegangankeluaranterbalikdengantegangansumber.Makadalampenelitianinidikajitopologibuckboost converter 2 switch.buckboost converter 2 switchmampumenaikkandanmenurunkantegangansumberdenganpolaritastegangankeluaransamadengantegangansumber. Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwabuckboost converter 2 switchmampumengisibateraidenganteganganawal 19V danditurunkanmenjadi 14.25V (Mode Buck) untukmengisibateraidengankondisiteganganawaldaribaterai 10.08V menjadi 11.16V dalamwaktu 60 menitdenganarusmaksimaldariphotovoltaic sebesar 3.48A.Padapenelitianini controller yang digunakanadalahAtmega16 sebagaikontrolbuckboost converter 2 switchdanphotovoltaic 50Wp denganteganganmaksimalsebesar 21V danarus 3.48A.
IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL PID PADA KECEPATAN PUTARAN MOTOR PENGIRIS KENTANG Irfan Irfan; Totok Winarno; Edi Sulistio Budi
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 3, No 3 (2016): Elkolind Volume 3 No 3 (September 2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v3i3.87

Abstract

Kentang (Solanum tuberosum linn) merupakan makanan yang mempunyai gizi tinggi dan lengkap kandungan zat gizinya serta dapat digunakan sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras. Kentang juga merupakan tanaman pangan yang mempunyai harga jual tinggi dan dapat mendatangkan keuntungan bagi pengusaha industri makanan olahan, pedagang dan petani yang membudidayakannya. Selain sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras, kentang juga dapat dibuat sebagai makanan olahan dengan cara di potong kecil atau di iris tipis. Untuk memperoleh tingkat efisiensi dan produktivitas irisan kentang maka diperlukan alat pengiris kentang dengan aktuator motor DC yang menggunakan kontrol PID. Kontrol PID adalah kontrol berumpan balik yang sangat umum digunakan dalam berbagai keperluan industri. Dalam hal ini kontrol PID akan membandingkan nilai set point dengan kecepatan motor DC yang dibaca oleh rotary encoder. Hasil perbandingan ini akan menghasilkan suatu nilai error. Kemudian kontrol PID akan memberikan respon berdasarkan konstanta Kp, Ki, dan Kd. Penentuan nilai konstanta Kp, Ki, dan Kd menggunakan metode Ziegler – Nichols.  Berdasarkan metode osilasi Ziegler-Nichols, respon sistem didapat dengan member nilai tuning Kp = 1.44 Ki = 31 dan Kd = 7.75. Dengan nilai setpoint pada kecepatan 120 RPM  mendapatkan hasil irisan kentang dengan ketebalan rata-rata yaitu 2 mm dalam waktu 28 detik dengan kapasitas kentang sebanyak 200 gram.  
IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PENGATURAN KECEPATAN POTONG CUTTER MOTOR YANG DIAPLIKASIKAN PADA GRASS CUTTER ROBOT SECARA WIRELESS Dolly Sianipar; Budhy Setiawan; Edi Sulistio Budi
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 3, No 3 (2016): Elkolind Volume 3 No 3 (September 2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v3i3.98

Abstract

Grass Cutter Robot secara wireless merupakan sebuah robot yang berfungsi untuk memotong rumput, dimana pergerakannya dikendalikan dengan menggunakan joystick yang terhubung secara wireless. Tujuannya adalah untuk membantu salah satu pekerjaan manusia dalam hal perawatan rumput. Komponen utama dari robot ini terdiri dari motor DC untuk memutar pisau pemotong dan juga sebagai penggerak robot, sensor rotary encoder untuk membaca kecepatan motor DC pemutar pisau dan Arduino Mega berfungsi untuk mengontrol pergerakan robot sesuai dengan perintah yang diterima dari joystick dengan menggunakan teknologi wireless. Grass Cutter Robot ini menghasilkan robot yang dapat memotong rumput dengan kecepatan potong yang stabil dan mampu mengeksekusi segala perintah yang dikendalikan dari jarak jauh menggunakan joystick. Dengan demikian secara keseluruhan pada Grass Cutter Robot dapat bekerja dengan baik. Prinsip kerja Grass Cutter Robot ini yaitu menstabilkan kecepatan motor DC pemutar pisau pada setpointkecepatan yang diberikan. Dari hasil pengujian pada system,pengaturan kecepatan motor DC pemutar pisau ini didapatkan nilai parameter PID dengan metode trial and error adalah Kp = 0,35, Ki = 0.10, Kd = 0,01 mampu menjaga kestabilan pada kecepatan motor DC pemutar pisau. 
Penerapan PID Control untuk Pengendalian Kecepatan Spinner Motor pada Proses Sari Apel dengan Fitur HMI (Human Machie Interface) Tsaltsa Amalia; Ratna Ika Parastiwi; Edi Sulistio Budi
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 6, No 1 (2019): Elkolind Volume 6 No 1 (Mei 2019)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v6i1.149

Abstract

Sari apel merupakan minuman ringan yang terbuat dari buah apel dan air minum dengan atau tanpa penambahan gula dan tambahan makanan yang diizinkan. Proses pemisahan antara ampas dan sari apel umumnya masih manual yaitu dengan menggunakan tenaga manusia. Sehingga apabila jumlah apel semakin banyak, waktu yang dibutuhkan untuk memisahkan ampas dan sari apelnya juga semakin lama. Perlu adanya mekanisme untuk mempercepat waktu produksi melalui pengaturan kecepatan pada ekstraktor sari apel. Spinner motor ini menggunakan Mikrokontroller sebagai kontrolernya dan sensor rotary encoder sebagai sensor kecepatannya. Salah satu metode yang digunakan untuk mengontrol kecepatan Spinner motor adalah PID. Perancangan kontroller PID menggunakan kurva reaksi Ziegler Nichols menghasilkan nilai Kp=10.2 Ki = 255 dan Kd = 1.02. Hasil yang didapatkan antara lain rise time (tr) sebesar 3.5162 s, settling time (ts) 12s, peak time (tp) 5 s dan Percent Overshoot (Po) sebesar 16.15%. Grafik proses spinning di plotkan langsung secara real-time dengan HMI.