cover
Contact Name
M. Abdul Ghofur
Contact Email
jurnal.paud@fip.um.ac.id
Phone
+6285649547331
Journal Mail Official
jurnal.paud@fip.um.ac.id
Editorial Address
Jln. Ki Ageng Gribig No.45 Malang 65138, Telp. (0341) 712192 Pswt. 11, atau Telp./Faks. (0341) 712192.
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini
ISSN : 26543818     EISSN : 26229765     DOI : 10.17977
Core Subject : Education,
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini content research article and/or critical-analytical study in early childhood education field. The purpose of this journal are to explore, to develop, and to explain knowledge about child education, development of children, problems and issues of children.
Articles 51 Documents
Peningkatan Kemampuan Memori pada Konsep Sains Melalui Modifikasi Model Berpikir-Berpasangan-Berbagi (Think-Pair-Share) Evania Yavie
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.412 KB) | DOI: 10.17977/um053v1i1p35-45

Abstract

ABSTRACT: The objective of this research was to explain the process and and learning outcomes of modification the model think-pair-share which can improve memory ability of  scientific concepts in group B2 TA Ar-Ridlo Malang. It was a action research conducted in group B TA Ar-Ridlo Malang in 2014The data analysis technique used in this research are a qualitative and quantitative analysis. Qualitative analysis was conducted on data collected through interviews, field notes, daily journal collaborators, and reflection. Qualitative analysis using techniques according to Miles and Huberman consisting of: data reduction, a data display, and verification. Analysis of a quantitative data using a calculation of how much percentage increase in memory scientific concepts children after the action through modification of the model think-pair-share. Implementation process of learning to use a model think-pair-share both by teachers and children showed an increase. Learning modification of the model think-pair-share can improve memory skills in children scientific concepts.Implementation process of learning to use a model think-pair-share (think-pair-share) both by teachers and children showed an increase. In the first cycle of learning with a teacher has undertaken the percentage rate reached 86% and reaches 100% in the second cycle. At the end of the meeting cycle I have seen that children with learning activities feasibility level reached 75% and rose to 100% in the second cycle. Learning modification of the model think-pair-share (think-pair-share) may improve memory skills in children scientific concepts. This can be seen in the first cycle in which the average value of the memory capabilities of science concepts children by 72%, then in the second cycle increased to 87% where all children get a score above a minimum value that is 74% completeness. Process for early childhood learning should be fun and memorable, repetition, attention, and focus on the material being taught is the key to memory. Keywords: memory ability, science concept, action researce ABSTRAK:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses dan hasil pembelajaran modifikasi model think-pair-share yang dapat meningkatkan kemampuan memori pada konsep sains di kelompok B2 TA Ar-Ridlo Malang. Hal ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan dalam kelompok B2 TA Ar-Ridlo Malang pada tahun 2014.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif.Analisis kualitatif dilakukan terhadap data yang dikumpulkan melalui wawancara, catatan lapangan, kolaborator jurnal harian, dan refleksi. Analisis kualitatif menggunakan teknik menurut Miles dan Huberman yang terdiri dari: reduksi data, display data, dan verifikasi. Analisis data kuantitatif menggunakan perhitungan berapa banyak persentase kenaikan dalam memori konsep-konsep sains anak-anak setelah tindakan melalui modifikasi model think-pair-share. Proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan model think-pair-share baik oleh guru dan anak-anak menunjukkan peningkatan.Pembelajaran menggunakan modifikasi model think-pair-share dapat meningkatkan kemampuan memori pada konsepsains anak.Proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan model berpikir-berpasangan-berbagi baik yang dilakukan oleh guru maupun anak menunjukkan adanya kenaikan. Pada siklus I guru telah melaksanakan pembelajaran dengan tingkat presentase mencapai 86% dan mencapai 100% pada siklus II.Pada akhir pertemuan siklus I anak telah melakukan aktivitas pembelajaran dengan tingkat keterlaksanaan mencapai 75% dan naik menjadi 100% pada siklus II.Pembelajaran modifikasi model berpikir-berpasangan-berbagi (think-pair-share) dapat meningkatkan kemampuan memori pada konsep sains anak. Hal ini dapat dilihat pada siklus I dimana rata-rata nilai kemampuan memori konsep sains anak sebesar 72%, kemudian pada siklus II naik menjadi 87% dimana seluruh anak mendapatkan skor atas nilai ketuntasan minimal yaitu 74%. Proses pembelajaran bagi anak usia dini harus menyenangkan dan mengesankan, pengulangan, perhatian, dan fokus pada materi yang diajarkan adalah kunci untuk memori. Kata kunci: kemampuan memori, konsep sains, penelitian tindakan
KENALKAN, SENANGKAN, BIARKAN, DAN BIASAKAN (KSB2) SEBAGAI UPAYA MENANAMKAN KARAKTER GEMAR MEMBACA ANAK USIA DINI Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny; Siti Anisah
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.317 KB) | DOI: 10.17977/um053v2i1p18-25

Abstract

The character of fond  reading is one of the characters that the government wants to build, this is marked by the issuance of Perpres (Presidential regulation) Number. 78 Year 2017 on Strengthening the Character Education. To develop the character of fond reading is not easy, like turning your palm, but it needs a long process that must be started from early childhood. With the descriptive method, the author described one of PAUD Terpadu Tunas Mentari programs in its efforts to instill the character of fond reading in early childhood through KSB2 program. The impacts of implementing the program are: (1) Children feel happy and enthusiastic when they are invited to the regional library, (2). Children after returning from the regional library, will tell about what they read; (3). Children ask their parents to buy picture books; (4). Children language skills increase, with increasing mastery of new vocabulary Karakter gemar membaca adalah salah satu karakter yang ingin dibangun oleh pemerintah, sebagaimana dituangkan dalam perpes No. 78 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Untuk membangun karakter gemar membaca tidak dapat dilakukan mendadak secara tiba-tiba, tetapi perlu proses panjang yang harus dimulai sejak anak usia dini. Dengan metode deskriptif, penulis menggambarkan  salah satu program PAUD Terpadu Tunas Mentari Kota Tasikmalaya dalam upayanya menanamkan karakter gemar membaca pada anak usia dini melalui program   Kenalkan, Senangkan, Biarkan, dan Biasakan (KSB2). Dampak implementasi program tersebut adalah : (1) Anak merasa senang dan antusias ketika akan diajak ke perpustakaan daerah, (2). Anak setelah pulang dari perpustakaan daerah akan bercerita tentang apa yang ada di buku; (3). Anak meminta kepada orang tuanya untuk dibelikan buku bergambar; (4). Kemampuan kebahasaan anak meningkat, dengan bertambahnya penguasaan kosakata baru .
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA KREASI FLIPBOOK KELOMPOK A TK AL-HUSNA BURING MALANG Eggie Mitha Rosa; Usep Kustiawan
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.107 KB) | DOI: 10.17977/um053v1i2p86-94

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan media kreasi flipbook untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada kelompok A1 TK Al-Husna Buring Malang. Rancangan penelitian yang digunakan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap siklusnya sebanyak dua kali pertemuan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan observasi, refleksi dan revisi plan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan anak dari pra tindakan diperoleh presentase 43,5%, siklus I diperoleh presentase 40,9% dan siklus II diperoleh presentase 81,81% hasil temuan dari pra tindakan ke siklus II sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan pemaparan hasil pelaksanaan media kreasi flipbook bahwa kemampuan mengenal konsep bilangan anak terbukti meningkat.
Pengembangan Permainan Engklek Geometri pada Pembelajaran Motorik Kasar Siswa Kelompok B Afin Fitani
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.063 KB) | DOI: 10.17977/um053v1i1p1-6

Abstract

Abstract Engklek geometri game a develop gross motor abilities in kindergarten. The research objective is to produce a engklek geometri game in the physical learning motor gross is easy, fun and save for children. The percentages of quantitative data analysis results are 91,18% child easy to do of engklek geometri game, 100% the engklek geometri save for children, and 92,5% children feel happy to play engklek geometri game, with 90% of result that is qualified in valid category (feasible). Based on the research result can be concluded that the game is easy fun and save to play, so this product without any revision again, so that final product that can be used as an active child, not boring, fun in the learning gross motor activities. Key word: engklek geometri game, gross motor Abstrak: Permainan engklek geometri untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak usia dini. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan permainan engklek geometri dalam pembelajaran motorik kasar yang mudah, menyenagkan dan aman untuk anak. Hasil presentase data kuantitatif 91,18 % anak mudah melakukan permainan tersebut, 100% permainan engklek geomeri aman untuk anak, dan 92,5 % anak merasa senang bermain engklek geometri, dengan 90% hasil yang menyatakan bahwa permainan tersebut valid (feasible). Berdasarkan kajian penelitian dapat disimpuulkan bahwa permainan ini mudah, menyenagkan dan aman untuk dimainkan, sehingga produk ini tidak memerlukan revisi lagi dan produk dapat digunakan untuk pembelajaran motorik kasar yang aktif,menyenangkan dan tidak membosankan. Kata Kunci: permainan engklek geometri, motorik kasar
GAYA BELAJAR KINESTETIK ANAK TK MUSLIMAT NU 9 AHMAD YANI siska maria natalia; Wuri Astuti
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.613 KB) | DOI: 10.17977/um053v2i2p62-70

Abstract

Kinesthetic learning styles is the acquisition of learning information by touching and moving. The purpose of this study was to determine the learning process of children with kinesthetic learning styles. This research approach uses descriptive research and qualitative research. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that the characteristics of playing learning FEV children are very fond of learning through touch, the advantages possessed are being actively exploring the environment, having self-confidance, and obstacles experienced by the FEV unable to focus on learning goals because they are easily disturbed by sounds or objects in around.Gaya belajar kinestetik merupakan pemerolehan informasi belajar dengan proses menyentuh dan bergerak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses belajar anak dengan gaya belajar kinestetik. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian bersifat deskriptif dan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik bermain dan belajar anak FEV sangat menyukai belajar melalui sentuhan, kelebihan yang dimiliki adalah aktif bereksplorasi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan hambatan yang dialami FEV tidak dapat fokus pada tujuan belajar karena mudah terganggu oleh suara-suara atau benda di sekitar. 
PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP HIDDEN CHART UNTUK KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK USIA 5-6 TAHUN Triska Luthfi Apriliana
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.9 KB) | DOI: 10.17977/um053v1i2p141-149

Abstract

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk megembangkan sebuah produk berupa media pembelajaran bagi anak usia dini. Media yang dihasilkan ini berupa media Pop-Up Hidden Chart sebagai inovasi dalam bidang pendidikan anak usia dini yang digunakan untuk keaksaraan awal yaitu kemampuan membaca permulaan. Lokasi penelitian ini dilakukan di lima TK yang terletak di kecamatan kedugkandang, sawojajar malang.Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development dari Borg and Gall yang dimodifikasi menjadi tujuh langkah-langkah dari sepuluh langkah-langkah penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian dan pengembangan media Pop-Up Hidden Chart untuk kemampuan membaca permulaan bagi anak usia 5-6 tahun pada uji coba kelompok kecil diperoleh hasil 92.30% dengan menggunakan subjek sebanyak 6 anak. Selanjutnya pada uji coba kelompok besar diperoleh hasil 95.92% dengan menggunakan subjek 50 anak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut pengembangan media Pop-Up Hidden Chart dapat dikatakan layak digunakan dalam pembelajaran khususnya ruang lingkup keaksaraan yaitu membaca permulaan bagi anak usia 5-6 tahun.
Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Pohon Kata Pada Anak TK B Fiftia Rofiani
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.504 KB) | DOI: 10.17977/um053v1i1p46-56

Abstract

Abstract: This Study purposed to improve Early reading ability includes the ability to recite, intonation, and fluency in reading.This study used a classroom action research method that was carried out in two cycles. the results of the study indicate that the first cycle early reading ability reached 49% and the second cycle reached 82%. out of 15 children, 1 child has not been reached. based on the results of the research, the word tree media interpretation can improve the ability to read the beginning in childrenKeywords; Inquiry, engineering, construction and montageAbstrak: Kemampuan membaca permulaan melalui pohon kata yang meliputi kemampuan pelafalan, intonasi, dan kelancaran membaca. Penelitian menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian kemampuan membaca permulaan pada siklus I nilai rata- rata mencapai 49% dan siklus II mencapai 82%. Dari 15 anak, 1 anak yang belum tercapai. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka penerapan media pohon kata dapat meningkatkan kemampaun memaca permulaan. Kata Kunci:  media pohon kata, membaca permulaan, anak
Pengembangan Permainan Jelajah Telapak Kaki Ceria Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Pada Anak Usia 5-6 Tahun pita hasliza
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.661 KB) | DOI: 10.17977/um053v2i1p26-35

Abstract

This research produced cheerful, easy, and attractive footprint roaming game products as well as innovations to improve kinesthetic intelligence. The purpose of this study was to improve kinesthetic intelligence in children of the TK group B. This study used a research design and development from Borg and Gall. This model has 10 steps of research, but due to researchers' limitations, it only uses 7 steps, this study was conducted in 5 TK with a subject of 50 children. Qualitative data was obtained from interviews and evaluation data from experts, while quantitative data obtained from game data, namely aspects of safety, ease, and attractiveness were used to improve child kinesthetic intelligence in group B. Penelitian ini menghasilkan produk permainan jelajah telapak kaki ceria yang mudah, aman, dan menarik serta sebagai inovasi untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan permainan yang dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik pada anak kelompok TK B. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dan pengembangan dari Borg and Gall. Model ini memiliki 10 langkah penelitian, namun karena keterbatasan peneliti, maka hanya menggunakan 7 langkah, penelitian ini dilakukan di 5 TK dengan subjek 50 anak. Data kualitatif diperoleh dari wawancara dan data evaluasi dari para ahli, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari data permainan yaitu aspek keamanan, kemudahan, dan kemenarikan digunakan untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak kelompok B.
PEMBELAJARAN BERBASIS NEUROSCIENCE BERDASARKAN PERSPEKTIF GURU PAUD KOTA MALANG Maya Lindayani Kosih
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.324 KB) | DOI: 10.17977/um053v1i2p105-112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran berbasis Neoroscience berdasarkan perspektif guru PAUD Kota Malang, mendeskripsikan faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis Neuroscience di PAUD Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, Responden diambil secara acak (Random Sampling) berjumlah 30 orang guru PAUD. Ternik pengumpulan data : wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru PAUD Kota Malang telah mengetahui pembelajaran berbasis Neuroscience. Faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran berbasisi Neuroscience di PAUD Kota Malang antara lain sumber daya manusia dalam hal ini adalah guru PAUD yang memadai dan kemudahan untuk mengakses informasi dari berbagai media.  Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran berbasis Neuroscience di PAUD Kota Malang adalah minimnya workshop atau seminar tentang pembelajaran berbasis Neuroscience dan belum adanya buku panduan yang berisi tentang pembelajaran berbasisi Neuroscience.
Interaksi Sosial Antara Guru dan Anak dalam Pengembangan Berbicara Anak Usia Dini Ari Sofia; Gian Fitria Anggraini
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.156 KB) | DOI: 10.17977/um053v1i1p7-18

Abstract

Abstract: Social interaction is a basic foundation for children to learn to recognize the environment. So even in language and speech development, children need a proper role model for mastering and developing their potential. Often the teacher does not attempt to carry out excavations on the potential child's speech, so that the difficulties faced only considered as a weakness and close the existing potential. Through-correlational quantitative methods, this study aimed to examine the relationship and the contribution of social interaction between teachers and children in oral language development. The results showed that the interactions made by the teacher on child deeply, have a significant relationship to the children speak ability. Although the contribution has not been adequate, but it indicates the need for an effort to increase the quality and quantity of deep social interaction between teachers and early year childrens. Keywords: Social interaction; teacher; speak ability; literacy; early year childrens Abstrak: Interaksi sosial merupakan pondasi awal bagi anak untuk belajar mengenal lingkungan di sekitarnya. Begitu pun dalam perkembangan bahasa maupun bicara, anak membutuhkan role model yang tepat untuk menguasai dan mengembangkan kemampuannya. Sering kali guru tidak berupaya untuk melakukan penggalian terhadap potensi bicara anak, sehingga kesulitan yang dihadapi hanya dianggap sebagai kelemahan dan menutup potensi yang ada. Melalui metode kuantitatif-korelasional, penelitian ini berupaya untuk mengkaji hubungan serta kontribusi dari interaksi sosial antara guru dan anak dalam pengembangan kemampuan bahasa (oral language) usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi yang dilakukan oleh guru pada anak secara mendalam, memiliki hubungan yang signifikan terhadap kemampuan berbicara anak usia dini. Meskipun memiliki kontribusi yang belum cukup memadai, namun hal ini menandakan perlunya suatu upaya untuk meningkatan kualitas serta kuantitas interaksi yang dilakukan guru pada anak usia dini. Kata kunci: interaksi social; guru; kemampuan berbicara; literasi; anak usia dini