Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

The Effect of Teacher Competency Training on High Order Thinking-Based Learning Yafie, Evania; Haqqi, Yudha Alfian; Kustiawan, Usep; Astuti, Wuri; Boedi, Donna; Ilhami, Baiq Shofa
JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jecce.v2i2.1293

Abstract

High order thinking (HOT) -based learning in Early Childhood Education Institution (ECEI) could improve six aspects of preschool-aged children’s development. The preliminary study revealed that the ECE teachers' knowledge of preschool-aged children was low. This surprising phenomenon was caused by teachers' lack of knowledge and minimum training for improving the teachers' competency. Thus, we conducted a study by holding training on the improvement of teacher's competency in HOT-based learning. The present study involved sixty participants comprising Kindergarten and elementary school teachers in Kota Selong, West Nusa Tenggara Province. The present study was aimed at measuring the effect of teacher's competency development training on the improvement of HOT-based learning activities in Kota Selong, East Lombok Regency. The result of the study indicated that the t-count (8.257) > t-table (7.745), meaning that the teacher's competency improvement training significantly affects the improvement of HOTS on both knowledge and implementation of Kindergarten teachers in Kota Selong.
PENGEMBANGAN AKTIVITAS BERMAIN PEMICU KECAKAPAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI ANAK BAGI GURU TK KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG Sutama, I Wayan; Gonadi, Leni; Astuti, Wuri; Anisa, Nur
Jurnal Graha Pengabdian Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.952 KB)

Abstract

Abstrak: Pemahaman tentang proses berpikir telah beralih ke pandangan multidimensi-lebih mirip jaringan kemampuan interaktif yang kompleks daripada proses linier, hierarkis, atau spiral. Hal ini memerlukan multi strategi dalam pembelajaran, sehingga anak dapat menggunakan kecakapan berpikir tingkat tinggi sehingga dapat memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu guru TK perlu dilatih untuk mengembangkan permainan yang dapat memicu higer order thinking skills pada anak. Metode yang digunakan Pemaparan materi pelatihan, workshop penyusunan rancangan permainan berbasis HOTS, presentasi hasil rancangan permainan, perbaikan hasil rancangan permainan berdasarkan masukana dari teman dan fasilitator, Peer teaching, yaitu memperaktikkan hasil rancangan permainan berbasis HOTS di kalangan guru TK se Kecamatan Klojen, Malang. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan aktivitas bermain yang dapat memicu higer order thinking skills pada anak TK. Jadi melalui pelatihan ini, peserta mampu merancang dan melaksanakan aktivitas bermain yang dapat memicu higer order thinking skills pada anak usia 4-6 tahun.Abstract: An understanding of the thought process has shifted to a multidimensional view — more like a network of complex interactive abilities than a linear, hierarchical, or spiral process. This requires multiple strategies in learning, so that children can use higher-order thinking skills so they can solve problems in their daily lives. Therefore Kindergarten teachers need to be trained to develop games that can trigger higer order thinking skills in children. Methods used Presentation of training materials, HOTS-based game design workshops, presentation of game design results, improvement of game design results based on input from friends and facilitators, Peer teaching, namely practicing HOTS-based game design results among kindergarten teachers in Klojen District, Malang. The results of the training show that there is an increase in the ability of teachers to design and implement play activities that can trigger higer order thinking skills in kindergarten children. So through this training, participants are able to design and carry out play activities that can trigger higer order thinking skills in children aged 4-6 years.
Pengembangan Gerak dan Lagu Untuk Menstimulus Kemampuan Berbicara Anak Usia 4-5 Tahun wahyuningtyas, tika putri; Wulandari, Retno Tri; Astuti, Wuri
Jurnal Golden Age Vol 4, No 01 (2020): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/goldenage.v4i01.2109

Abstract

Tujuan penelitian pegembangan untuk menghasilkan produk berupa gerak dan lagu yang dapat menstimulus kemampuan berbicara sesuai dengan karakteristik anak usia 4-5 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan model pengembangan Dick and Carey yang dimodifikasi dengan menggunakan sembilan langkah pengembangan. Data yang dikumpulkan menggunakan teknik observasi, kuesioner serta wawancara. berdasarkan pengumpulan data tersebut meghasilkan data berupa data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian pengembangan yang melalui validasi ahli yang diperoleh bahwa gerak dan lagu “Sekolahku” sebanyak  91,7 % anak senang dan 93,6% anak mudah untuk dilakukan dalam pembelajaran dan dapat menstimulus kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitan ini gerakdan lagu dapat dikatakan valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa terkait menstimulus kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun.
Pengembangan Media Belajar Model-Model Boneka Dari Bahan Kain Flanel Berdasarkan Tema Kegiatan Untuk Pembelajaran Anak Usia Dini Usep Kustiawan; Wuri Astuti; Munaisra Tri Tirtaningsih
Edcomtech Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um039v5i22020p137

Abstract

Abstrak: Pemanfaatan media pembelajaran yang tepat di TK  dapat mengembangkan berbagai kemampuan anak  dengan baik, tetapi sebaliknya apabila penggunaan media kurang menarik bagi anak, anak akan cepat bosan dan tidak tertarik lagi dengan pembelajaran yang diberikan oleh guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran model-model boneka yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan bahasa ekspresif anak dalam bercerita sesuai dengan jenis tema kegiatan yang ada di TK.. Penelitian ini merupakan peneliitan pengembangan yang mengadopsi tahapan pengembangan dari Borg and Gall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk media yang dikembangkan mudah digunakan siswa dan memiliki tingkat kemenarikan yang tinggi.Abstract: The use of appropriate learning media in kindergarten can develop a variety of children's abilities well, but conversely, if the use of media is less attractive to children, children will quickly get bored and are no longer interested in learning provided by the teacher. The purpose of this research is to develop learning media for doll models that can be used to develop children's expressive language skills in storytelling in accordance with the types of theme activities that exist in kindergarten. This research is a research development that adopts the development stages of Borg and Gall. The results showed that the developed media products were easy for students to use and had a high level of attractiveness.  
Pelatihan Berkarya Seni Tari Aud Berbasis Tematik Untuk Pengembangan Profesi Guru Taman Kanak Kanak Retno Tri Wulandari; Usep Kustiawan; Wuri Astuti
Jurnal KARINOV Vol 1, No 3 (2018): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.801 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i3p%p

Abstract

Pembelajaran seni tari merupakan salah satu pembelajaran yang dapat membekali anak untuk mengembangkan kemampuan seni, kreativitas dan kemampuan lainnya. Berdasarkan analisis kebutuhan, guru TK se-Kota Malang membutuhkan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan, kreativitas, ketrampilan untuk mengembangkan gerakan dasar tari, cara mengekplorasi kemampuan seni tari anak, pengembangan karya seni yang berkaitan dengan tema pembelajaran pada anak usia dini berkaitan dengan pengembangan profesi. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan ketrampilan guru TK untuk mengolah karya tari berbasis tematik dan terampil membuat laporan karya inovatifnya  sebagai upaya pengembangan keprofesian berkelanjutan. Metode pelatihan yang digunakan antara lain melalui demonstrasi, diskusi, pemberian tugas, simulasi, dan pendokumentasian produk hasil. Hasil pelatihan berupa produk karya seni tari berbasis tematik, laporan karya seni tari sebagai laporan inovatif. Hasil pelatihan menunjukkan peserta telah memiliki keterampilan mengeksplorasi tema pembelajaran untuk dijadikan ide karya dan mengolah gerak tari yang disesuaikan dengan karakteristik anak, serta membuat karya ilmiah berupa laporan karya seni tari sebagai karya inovatifnya untuk PKB. Karya tari anak berbasis tematik diharapkan dapat menjadi bentuk tari pendidikan yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini. Kata kunci: karya seni tari anak usia dini, tematik, pengembangan profesi 
PENERAPAN PERMAINAN ENGKLEK FRUIT SEBAGAI STIMULASI KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI fira khoiriyah sam; Pramono Pramono; Wuri Astuti
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp2kgaud.2021.2.1.1-8

Abstract

This study was carried out aimed at analyzing the application of the traditional fruit crank game as stimulation, gross motor skills of early childhood. This research uses library research, which is a research procedure that studies data collection by collecting data from various documents. The most prominent character education values in the animated series The Adventures of Si Unyil are honesty, respect and courtesy, generous, helpful, confident, creative. By using this traditional game, children's gross motor skills can be trained by helping children to control their bodies and themselves, and can train children to read body movements, move their bodies, and or most importantly, train their dexterity and agility in fruit crank games so that children can train their body agility in doing something.
ANALISIS KEGIATAN STIMULASI KESEIMBANGAN TUBUH ANAK USIA 3-4 TAHUN DI RW 02 KELURAHAN LESANPURO MALANG Dhevira Ayu Ashandi; Pramono; Wuri Astuti
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp2kgaud.2021.2.1.9-18

Abstract

This research was carried out aimed at analyzing children's body balance activities in RW 02 Lesanpuro. The study used a qualitative descriptive method, which is a research procedure that uses descriptive data in the form of written or spoken words from the object being observed. This study shows the supporting and inhibiting factors of balance stimulation in the RW 02 Lesanpuro area, the supporting factors are found in the RW 02 environment with a place that is good enough for children to develop aspects of balance by playing, and inhibiting factors are shown from statements of parents who do not provide stimulation. for some reason.
The Effect of Teacher Competency Training on High Order Thinking-Based Learning Evania Yafie; Yudha Alfian Haqqi; Usep Kustiawan; Wuri Astuti; Donna Boedi; Baiq Shofa Ilhami
JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education) Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jecce.v2i2.1293

Abstract

High order thinking (HOT) -based learning in Early Childhood Education Institution (ECEI) could improve six aspects of preschool-aged children’s development. The preliminary study revealed that the ECE teachers' knowledge of preschool-aged children was low. This surprising phenomenon was caused by teachers' lack of knowledge and minimum training for improving the teachers' competency. Thus, we conducted a study by holding training on the improvement of teacher's competency in HOT-based learning. The present study involved sixty participants comprising Kindergarten and elementary school teachers in Kota Selong, West Nusa Tenggara Province. The present study was aimed at measuring the effect of teacher's competency development training on the improvement of HOT-based learning activities in Kota Selong, East Lombok Regency. The result of the study indicated that the t-count (8.257) > t-table (7.745), meaning that the teacher's competency improvement training significantly affects the improvement of HOTS on both knowledge and implementation of Kindergarten teachers in Kota Selong.
Pengembangan E-Modul “Bagaimana Merancang dan Melaksanakan Pembelajaran untuk Memicu HOTS Anak Usia Dini melalui Open Ended Play” Berbasis Ncesoft Flip Book Maker I Wayan Sutama; Wuri Astuti; Pramono Pramono; M.Abdul Ghofur; Dewi Endah N.; Lailatus Sangadah
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 7 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.785 KB) | DOI: 10.29062/seling.v7i1.736

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan E-Modul “Bagaimana Merancang dan Menerapkan Pembelajaran Memicu HOTS Anak Usia Dini Melalui Permainan Terbuka Berakhir“ Berbasis Ncesoft Flip Book Maker ”yang efektif, efisien dan menarik untuk digunakan dalam pembelajaran otodidak bagi guru-guru PAUD. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran pada PAUD cenderung memicu perkembangan keterampilan berpikir tingkat bawah yang kurang relevan di era abad 21. Selain itu, kesempatan bagi guru untuk berpartisipasi dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan secara tatap muka saat ini terkendala wabah covid-19. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang dimodifikasi menjadi 9 langkah. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pedoman wawancara yang melibatkan ahli media berbasis IT, ahli materi, kelompok kecil dan Uji kelompok besar. Hasil uji ahli media meunjukkan persentase kelayakan hingga 97,5%, hasil uji materi mencapai 95%. Uji kelompok kecil menunjukkan hasil kelayakan mencapai 97.7%, dan hasil uji kelompok besar mencapai persentase kelayakan hingga 86,67%. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan e-modul sangat efektif, efisien, dan menarik sehingga layak digunakan untuk membantu guru dalam menstimulasi HOTS anak. Modul ini tepat digunakan untuk belajar secara individual. Perlu dilakukan sosialisasi agar hasil pengembangan produk ini dapat lebih bermanfaat bagi banyak guru PAUD, selain itu perlu juga dikembangkan secara lebih rinci untuk setiap materi yang tersedia.
Pengembangan Media Pembelajaran Smart Book untuk Menunjang Aktivitas Belajar Anak Usia 5-6 Tahun Krisdiana Krisdiana; Tomas Iriyanto; Wuri Astuti
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 7 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.065 KB) | DOI: 10.29062/seling.v7i2.829

Abstract

Aktivitas belajar pada anak usia 5-6 tahun bertujuan untuk menunjang aktivitas belajar anak secara aktif dan kritis dalam menstimulus dan merangsang aspek perkembangannya. Aspek yang dikembangkan pada membutuhkan media pembelajaran yang menarik agar dapat berfikir secara kritis. Namun, pada kenyataannya penggunakan media pembelajaran untuk menunjang aktivitas belajar anak usia 5-6 kurang optimal dibeberapa lembaga PAUD. Hal ini belajar belakangi peneliti untuk mengembangkan media pembelajaran smar book untuk menunjang aktivitas belajar anak usia 5-6 tahun yang efektif, efisien, dan menarik. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Hasil yang ditunjukkan dari analisis pengembangan produk memiliki pencapian kelayakan atau kevalidan sebesar 91.11% (sangat valid), dari segi aspek keefektifan sebesar 91,66% (sangat efektif), aspek keefisienan sebesar 88,88% (sangat efisien), aspek kemenarikan sebesar 92,77% (sangat menarik). Berdasarkan dari presentase tersebut dapat disimpulan bahwa media pembelajaran smart book untuk menunjang aktivitas belajar anak usia 5-6 tahun sangat valid dari segi aspek keefektifan, keefisieaan, dan kemenarikan.