cover
Contact Name
Yohanes Hendro Pranyoto
Contact Email
yohaneshenz@stkyakobus.ac.id
Phone
+6281295111706
Journal Mail Official
jumpa@stkyakobus.ac.id.
Editorial Address
Jl. Missi 2, Mandala, Merauke, Papua, Indonesia, 99616
Location
Kab. merauke,
P a p u a
INDONESIA
JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
ISSN : 23553294     EISSN : 26150751     DOI : 10.60011
Jurnal Masalah Pastoral atau disingkat JUMPA adalah jurnal yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke secara berkala pada bulan April dan Oktober setiap tahunnya. Jurnal ini membahas persoalan pastoral Gereja meliputi masalah: Pendidikan, Katekese, Teologi, Fenomenologi Agama, Liturgi, dan permasalahan umat lainnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 144 Documents
Korelasi Aktivitas Hidup Menggereja dan Perkembangan Peradaban Manusia Wonmut, Xaverius
Jurnal Masalah Pastoral Vol 9 No 2 (2021): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dengan judul, Korelasi Aktivitas Hidup Menggereja Dan Perkembangan Peradaban Manusia mengkaji secara teoritik kaitan antara pelaksanaan kegiatan kegerejaan dan perkembangan peradaban manusia. Kegiatan kegerejaan adalah aktivitas yang berkaitan tugas-tugas pelayanan Gereja dalam bidang liturgi (liturgia), pelayanan (diakonia), kesaksian (martyria), koinonia (persekutuan), dan kerygma (pewartaan). Penelitian ini dilakukan di paroki Bunda Hati Kudus Kuper dengan fokus penelitian pada motivasi dan pemahaman para petugas Gereja tentang tugas-tugas pelayanan Gereja yang dipercayakan. Sampel penelitian terdiri atas empat orang, tiga diantaranya adalah pengurus stasi dan satu orang adalah pastor paroki. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah Gereja turut berkontribusi terhadap perkembangan peradaban manusia? Data penelitian diperoleh melalui teknik wawancara dengan sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan. Menurut Max Weber Agama adalah sumber ide dan praktik yang mentransendensikan dunia sosial dengan cara yang independen dan tidak dapat diramalkan. Agama selain menjadi sumber perubahan dan tantangan sosial, juga sebagai sumber keteraturan sosial dan legitimasi status quo. Berdasarkan pengolahan hasil penelitian dan kajian teori disimpulkan bahwa secara implisit aktivitas kegerejaan tersebut berdampak pada pembentukan watak dan kepribadian (motivasi dan pemahaman hidup) yang mencerminkan nilai-nilai hidup Kristiani.
Pengaruh Kurangnya Minat Baca Alkitab Terhadap Panggilan Sebagai Katekis dan Guru Agama Pada Mahasiswa STK St. Yakobus Merauke Pranyoto, Rikardus Kristian Sarang
Jurnal Masalah Pastoral Vol 9 No 2 (2021): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh kurangnya minat baca Alkitab terhadap panggilan sebagai guru agama dan katekis pada mahasiswa STK St. Yakobus Merauke. Jenis penelitian iyang dipakai adalah kuantitatif dengan model analisis regresi. Sampel dari penelitian ini adalah 77 orang. Instrumen yang digunakan: angket dengan model skala semantik yang dikembangkan dalam 30 pernyataan mengenai minat baca Alkitab. Dari hasil uji validitas pada taraf signifikan 5% N = 77 orang dengan nilai kritis 0,24 diperoleh sebanyak 24 item valid. Sedangkan dari hasil uji reliabilitas diperoleh koefisien alpha sebesar 0, 878, yang berarti reliabilitas instrumen tinggi. Dari hasil uji regresi linier sederhana dengan taraf signifikansi 5%, diperoleh nilai r² sebesar 0,607 (60,7%) yang berarti terdapat pengaruh yaqng kuat. Artinya minat baca Alkitab terlalu berdampak secara signifikan terhadap panggilan sebagai katekis dan guru agama pada mahasiswa. Variabel lain yang berpengaruh terhadap panggilan sebagai katekis dan guru agama sebesar 61, 2% yang menunjukan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti minat baca Alkitab berpengaruh terhadap panggilan sebagai katekis dan guru agama pada mahasiswa STK St. Yakobus Merauke. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar mahasiswa perlu untuk meningkatkan waktu membaca Kitab Suci, baik ketika di kampus maupun ketika berada di rumah masing-masin sehingga mampu memberi dorongan yang cukup terhadap panggilan sebagai katekis dan guru agama katolik.
PENGARUH PROFESIONALITAS GURU AGAMA KATOLIK TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI II MERAUKE Dedimus Berangka
Jurnal Masalah Pastoral Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v11i2.134

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui adanya pengaruh profesionalitas guru agama Katolik terhadap hasil belajar kognitif PAK, 2) mengatahui besarnya pengaruh profesionalitas guru agama Katolik terhadap hasil belajar kognitif PAK dan 3) mengetahui upaya apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar kognitif PAK siswa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan model analisis regresi. Sampel dari penelitian ini adalah siswa-siswi agama Katolik kelas IX SMP Negeri II Merauke sebanyak 60 orang. Instrumen yang digunakan ialah angket dengan bentuk skala likert dengan jumlah butir instrumen penelitian variabel profesionalitas guru agama Katolik sebanyak 35 soal sedangkan hasil belajar kognitif PAK menggunakan nilai raport semester ganjil. Dari hasil validitas dengan taraf signifikansi sebesar 0,25 pada variabel profesionalitas guru agama Katolik diperoleh sebanyak 33 item valid dan hasil belajar kognitif PAK siswa kelas IX dinyatakan baik. Sedangkan dari uji reabilitas variabel X diperoleh Alfa Cronbach sebesar 0,841 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrument dalam variabel X yakni profesionalitas guru agama Katolik dalam penelitian ini reliabel atau dapat dipercaya. Sedangkan, hasil hipotetis diperoleh dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Pada tabel model summary diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,789. Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas berpengaruh sebesar 78,9% atau 79% terhadap variabel terikat, sedangkan 21% dipengaruhi variabel yang tidak diteliti. Hasil analisis data pada nilai Fhitung pada tabel anova yang menyatakan bahwa profesionalitas guru agama Katolik berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif PAK siswa SMP Negeri II Merauke diperkuat dengan hasil deskripsi data yang menunjukan bahwa tingkat frekuensi guru PAK dalam mengajar membimbing dan mengarahkan siswa dengan sangat baik saat proses pembelajaran PAK di sekolah sebesar 57% dan memiliki hasil belajar yang baik ditunjukan dengan nilai persentase sebesar 56,6%. Artinya profesionalitas guru agama Katolik yang memiliki kemampuan mengajar, membimbing dan mengarahkan peserta didik memiliki pengaruh dalam hasil belajar kognitif siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah.
PERKAWINAN ADAT WANGKUNG RAHONG DALAM PERSPEKTIF PERKAWINAN GEREJA KATOLIK (PERBANDINGAN PANDANGAN, TUJUAN DAN SIFAT PERKAWINAN) Antonius Mbukut
Jurnal Masalah Pastoral Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v11i2.135

Abstract

This paper will explain the concept of traditional marriage of the people of Wangkung Rahong (a village in Manggarai) which includes the views, purpose and nature of marriage and will further be reflected in the context of the marriage of the Catholic Church. The author would like to compare with looking for and find similarities and differences between the views, purpose, and nature of traditional marriage of Wangkung Rahong people with the concept of marriage of the Chatolic Church. After finding the similarities and differences in views, purpose and nature, the author will reveal the pastoral implications of the similarities and differences in views, purpose and nature of Wangkung Rahong traditional marriage with the Catholic Church marriage.
KONSEP MODERASI BERAGAMA DALAM KONTEKS KEARIFAN LOKAL TOTEMISME MASYARAKAT MARIND-ANIM KAMPUNG YABA MARU DISTRIK TANAH MIRING KABUPATEN MERAUKE Fransiskus Aknar Gamu; Yohanes Hendro Pranyoto
Jurnal Masalah Pastoral Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v11i2.136

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep moderasi beragama yang dipahami oleh masyarakat suku Marind-Anim, menggali nilai-nilai kearifan lokal totemisme yang terdapat pada masyarakat suku Marind-Anim yang dapat menjadi dasar dalam membangun iklim moderasi, untuk mendeskripsikan sikap-sikap moderasi beragama yang sudah diwujudkan oleh masyarakat suku Marind-Anim di Kampung Yaba Maru Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan dua jenis sumber data yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun narasumber yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 11 informan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa : (1) Konsep Moderasi Beragama yang dipahami adalah sikap saling menghargai dan menghormati dalam lingkup keberagaman. Konsep moderasi beragama sebagai sikap toleransi antar umat beragama. (2) Nilia-nilai yang terkandung dalam totemisme dalam membangun iklim moderasi beragam lebih mengarah kepada nilai kemanusiaan dan berlaku adil terhadap sesama manusia yakni nilai toleransi, keterbukaan terhadap agama lain, kekeluargaan, persaudaraan dan kebersamaan. (3) Implementasi sikap moderasi beragama yang diwujudkan oleh masyarakat Marind-Anim ialah menciptakan masyarakat suku Marind-Anim yang suka membantu, terbuka, bersosialisasi dengan orang lain dan sikap toleransi yang tinggi. Masyarakat Marind-Anim dapat mengimplementasikan sikap bekerjasama dengan sesama yang berbeda suku, agama, ras, etnis di lingkungan masyarakat untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama dan keyakinan.
KEPEMIMPINAN MGR. JOHN PHILIP SAKLIL SEBAGAI GEMBALA YANG BAIK DI KEUSKUPAN TIMIKA PERIODE 2004-2019 DALAM TERANG KEPEMIMPINAN ANTHONI D’SOUZA Sebastianus Ture Liwu; Ignasius Samson Sudirman Refo
Jurnal Masalah Pastoral Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v11i2.137

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mencari fakta sejarah dan menguraikan tentang bagaimana kepemimpinan yang dikembangkan oleh Mgr. John Philip Saklil di Keuskupan Timika pada tahun 2004-2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan membaca dan mendalami serta menganalisa surat-surat gembala dan karya-karya tulis Mgr. John Philip Saklil secara menyeluruh. Selain itu, penelitian ini didukung dengan studi kepustakaan yang dikelompokan dalam beberapa sumber bahan, yaitu arsip atau dokumen, buku, majalah, bulletin, artikel dan sumber dari internet. Selanjutnya, informasi mengenai kepemimpinan Mgr. John Philip Saklil tersebut dianalisa secara kritis dalam terang pemikiran Anthoni D’Souza tentang kepemimpinan Kristiani. Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini ialah: 1) Biografi Mgr. John Philip Saklil; 2) Situasi dan tantangan hidup menggereja dan masyarakat; 3) Gagasan dan Gerakan Tungku Api Kehidupan (GERTAK); 4) Mgr. John Saklil sebagai sosok gembala yang baik dalam terang kepemimpinan Anthoni D’Souza.
AWAM POLITIS DAN TUGAS KRITIS-PROFETIS Dismas Kwirinus
Jurnal Masalah Pastoral Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v11i2.138

Abstract

Fokus tulisan ini menjelaskan tentang awam politis dan tugas kritis-profetis. Politik merupakan bidang yang fundamental dalam kehidupan bernegara. Politik merupakan kunci sukses peletakan landasan bagi persyaratan tercapainya pengembangan martabat pribadi manusia melalui berbagai struktur pemenuhan fasilitas kehidupan umum. Bidang politik bisa menjadi sarana Gereja mewujudkan imannya di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Antara Gereja dan politik tidak ada kaitannya secara langsung namun begitu juga politik bukan suatu bidang yang harus dijauhi. Justru iman mempunyai dimensi politik. Keterlibatan Gereja dalam bidang politik adalah bagian integral dari tugas profetisnya di dunia. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan, menganalisis dan mengetahui bentuk dialog Gereja dan kaum awam dalam bidang politik. Penulis menggunakan metodologi analisis fenomenologis. Jenis penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif, yaitu: pembacaan kritis atas teks dan pengamatan. Adapun temuan dalam penelitian ini, bahwa Gereja terlibat dalam politik harus dimengerti bukan sebagai institusi. Gereja sebagai institusi tidak terlibat politik praktis yang seringkali dimengerti sebagai kekuasaan dan keterikatan pada suatu partai politik. Gereja tidak berkompetisi dalam bidang politik prakti. Keterlibatan Gereja dalam bidang politik hanya sejauh menyampaikan penilaian morilnya, juga tentang hal-hal yang menyangkut tata politik. Jika dikatakan Gereja terlibat dalam politik harus dimengerti secara luas. Kaum awamlah yang terlibat dalam politik praktis.
TINJAUAN GAUDIUM ET SPES TENTANG MARTABAT MANUSIA DALAM KASUS TERORISME Vinsensius Rixnaldi Masut; Martin Candy Putra Nugraha Barut; Flavianus Muwa; Anton Sad Budi
Jurnal Masalah Pastoral Vol 10 No 2 (2022): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to explain human dignity in the Gaudium et Spes review dealing with acts of terrorism that occurred in Indonesia. According to Gaudium et Spes, humans are the image of God who has a reason, conscience, and free will. This nature makes humans special creatures created by God. So humans are also called to love and respect each other's dignity as imago Dei. Based on this, acts of terrorism that result in the loss of another person's life are seen as crimes. In comparison, human life and death are only in the hands of Allah. The methodology used in this study is a qualitative method by conducting a critical reading of the Gaudium et Spes document on human dignity. This theme is then analyzed with the issue of terrorism that occurred in Indonesia. The findings of this study are that acts of terrorism are contrary to the teachings of the Church which upholds human dignity. This can be seen in human nature as the image of God and as a free and independent person.
TRADISI MANGUPA LAHIRON DAGANAK SEBAGAI REPRESENTASI PENGHAYATAN IMAN KRISTIANI UMAT SUKU BATAK TOBA DI PAROKI SANTO YOHANES PEMBAPTIS PERAWANG RIAU KEUSKUPAN PADANG Stephanus Lisdiyanto
Jurnal Masalah Pastoral Vol 10 No 2 (2022): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam tulisan ini penulis ingin menyampaikan penghayatan iman umat Katolik Batak Toba di paroki Santo Yohanes Pembaptis Perawang Riau Keuskupan Padang berkaitan dengan tradisi Mangupa Lahiron Daganak yang dilakukan dalam masyarakat suku Batak Toba. Tradisi Mangupa Lahiron Daganak merupakan salah satu upacara menyambut dan bersyukur atas kelahiran anak dalam keluarga Batak Toba. Tradisi ini tidak lagi dilakukan secara lengkap oleh umat Katolik Batak Toba di paroki Santo Yohanes Pembaptis Perawang Riau. Terdapat beberapa instrumen yang digunakan dalam ritual upacara Mangupa Lahiron Daganak. Fungsi dari instrumen ini adalah agar upacara berjalan dengan lancar, hikmat dan bermakna. Instrumen-instrumen yang digunakan dalam upacara tersebut mengandung simbol-simbol yang bermakna dalam kehidupan masyarakat. Tujuan dari penulisan ini adalah ingin menemukan dan memaknai simbol[1]simbol yang ada dalam upacara Mangupa Lahiron Daganak, tidak hanya dari segi sosial tetapi lebih pada makna teologis yang dapat memperkuat penghayatan iman umat Katolik, khususnya umat Batak Toba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umat Katolik Batak Toba di paroki Santo Yohanes Pembaptis Perawang Riau mampu menemukan makna sosial yang kemudian ditransformasikan ke dalam penghayatan iman Kristiani, meskipun umat Batak Toba di paroki Santo Yohanes Pembaptis Perawang Riau tidak lagi mengadakan upacara Mangupa Lahiron Daganak secara lengkap.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA DI ASRAMA ASMAT KELAPA LIMA MERAUKE Yohanes Hendro Pranyoto; Apang Pinim
Jurnal Masalah Pastoral Vol 10 No 2 (2022): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Topik tulisan ini terinspirasi oleh situasi dan kondisi yang terjadi di asrama Asmat Merauke yakni hampir 90% mahasiswa penghuni asrama lebih dominan menggunakan akses internet yang disediakan untuk mengakses media sosial Facebook sebagai sarana untuk kesenangan semata dan bukan untuk menunjang proses belajar. Tulisan ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh media sosial khususnya Facebook terhadap perilaku belajar mahasiswa di asrama Asmat Kelapa Lima Merauke. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan model regresi. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa di asrama Asmat sebanyak 53 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan ialah angket dengan model skala Likert yang dikembangkan dalam 4 skala penilaian. Hasil pengujian persyaratan analisis meliputi uji normalitas, linieritas dan heterokedastisitas menunjukkan bahwa data layak diuji secara parametrik untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 5% (< 0,05) yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak dengan kata lain terdapat pengaruh media sosial Facebook terhadap perilaku belajar mahasiswa di asrama Asmat. Variabel penggunaan media sosial Facebook berpengaruh secara signifikan terhadap variabel perilaku belajar mahasiswa Asmat sebesar 78%, sementara 22% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat sangat kuat dan signifikan. Hal tersebut ditunjukkan dari nilai Pearson Correlation dengan nilai sebesar 0,883. Dari penelitian ini dihasilkan rumus persamaan regresi untuk model penelitian ini adalah Y= -23,179 + 1,654X. Dari penelitian ini penulis menyarankan agar perlunya ditingkatkan fungsi kontrol atau pengawasan atas fasilitas yang ada di asrama khususnya jaringan internet, pemberdayaan fungsi pengelola asrama dan pembinaan mahasiswa asrama oleh orang tua, pengelola ataupun pemerintah daerah agar mahasiswa mampu meningkatkan motivasi dan kemampuan mengelola waktu belajar dengan efektif dan efisien.

Page 11 of 15 | Total Record : 144