cover
Contact Name
Iskandar Arfan
Contact Email
jumantik@unmuhpnk.ac.id
Phone
+6285245100200
Journal Mail Official
jumantik@unmuhpnk.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Ahmad Yani No.111 Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
ISSN : 24072559     EISSN : 25034731     DOI : 10.29406/jjum
Core Subject :
JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan bergerak dari hasil penelitian preventif, promotof, kuratif dan rehabilitas atau bergerak dari hulu ke hilir. Sedangkan ruang lingkupnya antara lain; Epidemiologi, Biostatistik, Kesehatan Lingkungan, Pendidikan Kesehatan dan Perilaku, Administrasi Kesehatan Masyarakat, Gizi Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Kesehatan Reproduksi masyarakat dan Sistem Informasi Kesehatan. Jurnal Jumantik diharapkan menjadi sebuah kawah candra dimuka, solusi efektif dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakt. Selain itu untuk membantu pemerintah, swasta dan masyarakat. Bukan tanpa perjuangan yang panjang, kontribusi yang bersifat sukarela para peneliti baik senior maupun yunior. Jurnal Jumantik juga mengemban tanggung jawab berfungsi untuk mendorong mahasiswa, dosen dan peneliti agar dapat mengembangkan keilmuan secara mandiri dan berdaya guna dalam bidang kesehatan masyarakat.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan" : 9 Documents clear
DETERMINAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA PUNGGUR KECIL KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Nunung, Nunung; Ridha, Abduh; Abrori, Abrori
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.251 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i1.840

Abstract

Pemilihan penolong persalinan merupakan salah satu upaya yang harus dipersiapkan untuk menghadapi proses persalinan, penolong persalinan yang dimaksud adalah seseorang yang memberikan pertolongan selama persalinan dan nifas. Tenaga penolong persalinan dibedakan atas dua bagian, pertama tenaga kesehatan, yaitu dokter spesialis, dokter umum, bidan dan perawat, kedua tenaga non-kesehatan (dukun bayi), baik yang terlatih maupun yang tidak terlatih. Tahun 2015 di Indonesia cakupan persalinan ibu hamil kesehatan provinsi, mencapai 79,72%. Secara nasional, indikator capaian tersebut di bawah Target Rencana Strategis Kementerian Kesehatan (Renstra). Kemudian terdapat 18 provinsi yang belum memenuhi target cakupan persalinan hanya mencapai 52,9%, salah satunya yaitu di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), capaian Ibu bersalin hanya mencapai 56,04%. 
EFEKTIVITAS KOMBINASI SENAM AEROBIK LOW IMPACT DAN TERAPI MUROTTAL QURAN TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI UPT PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MULIA DHARMA KABUPATEN KUBU RAYA Hernawan, Andri D; Alamsyah, Dedi; Sari, Meti Maya
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.973 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i1.845

Abstract

Dept. of Health Houshold Survey onHealth yaitu hipertensi dengan prosentase sebesar 15,7% diperingkat pertama. Tekanan darah tinggi menyumbang kontribusi untuk 9,4 juta kematian setiap tahun akibat penyakit jantung dan stroke. Data dari UPT Tresna Wherda Mulia Dharma tahun 2016 di dapatkan jumlah Lansia yang menderita Hipertensi adalah sebanyak 29 kasus dan 2 orang meninggal di sebabkan stroke dengan jumlah lansia yang di bina dan menetap di Panti sebanyak 59 orang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi senam aerobik low impact dan murottal quran terhadap perubahan tekanan darah pada lansia hipertensi di UPT Panti Sosial Tresna Werdha Mulia Dharma kabupaten Kuburaya.Penelitian ini menggunakan eksperimen semu dengan desain penelitian adalah one group pre-test post- test desain (sebelum dan sesudah perlakuan), sampel penelitian sebanyak 21 responden yang di ambil dengan teknik total sampling. Uji statistik yang di gunakan adalah uji T berpasangan pada satu kelompok yang sama.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan lansia sebelum senam aerobik low impact dan terapi murottal quran sebagian besar responden memiliki tekanan sistolik 150 mmHg dengan prosentase 42,8 % dan diastolik sebagian besar 90 mmHg sebesar 42,8%.Sedangkan sesudah perlakuan sebagian besar sistolik 130 mmHg dengan presentase 47,5% dan diastolik sebagian besar 70 mmHg dengan presentase 47,6%. Hasil uji T-berpasangan di dapatkan ada perbedaan bermakna tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah melakunan senam aerobik low impact dan terapi murottal Quran dengan p value= 0,000 untuk sisitolik dan p value = 0,000 untuk diastolik.Disarankan kepada petugas dan pengurus panti untuk mengadakan kegiatan senam Aerobik low impact dan terapi murottalsecara rutin kepada lansia untuk mengurangi angka kesakitan terutama penyakit hipertensi.           
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PERAWATAN KARIES GIGI TERHADAP KOOPERATIF SISWA DALAM TINDAKAN ATRAUMATIC RESTORATIVE TREATMEN Mardjan, Mardjan; Arpani, Arpani; Jauhari, Abdul Haris
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.889 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i1.841

Abstract

Kunci keberhasilan perawatan gigi salah satunya ditentukan oleh kesanggupan anak untuk bekerjasama selama perawatan. Rasa  takut  dan  cemas  terhadap  perawatan  menunjukkan perilaku anak  sangat mempengaruhi dan menyulitkan dalam memberikan perawatan. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penyuluhan tentang perawatan karies gigi terhadap kooperatif siswa dalam tindakan  atraumatic restorative treatment.Metode penelitian quasi experiment dengan rancangan one group pretest-postest, populasi semua siswa kelas V SDN 5 Singkawang Utara berjumlah 57  siswa. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi didapatkan 41 responden. Uji statistik yang digunakan McNemar Test.Hasil penelitian menunjukkan peningkatan perilaku kooperatif dari sebelum penyuluhan 24 siswa (58,5%) dan sesudah diberikan penyuluhan, perilaku kooperatif sebanyak 39 siswa (95,1%). Terdapat perbedaan sebelum diberikan penyuluhan dan sesudah diberikan penyuluhan terhadap tingkat kooperatif siswa dalam tindakan Atraumatic Restorative Treatment, dengan probabilitas 0,000 < 0,05.Disimpulkan bahwa penyuluhan perawatan karies gigi tentang tindakan ART dapat mempengaruhi perilaku kooperatif  dalam tindakan ART. Informasikan dahulu tindakan yang akan diterima, sehingga anak akan siap dan tidak berpersepsi negatif
ANALISIS EPIDEMIOLOGI KEJADIAN GLAUKOMA DI RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE DAN RS TINGKAT II KARTIKA HUSADA Yunita, Norma; Saleh, Ismael; Alamsyah, Dedi
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.727 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i1.846

Abstract

Kelainan glaukoma ditandai dengan meningkatnya tekanan intraokular (TIO), atrofi papil saraf optik dan menyempitnya lapang pandang. Data WHO tahun 2010 menunjukkan jumlah penyakit glaukoma di dunia diperkirakan ± 60,7 juta orang sedangkan di Indonesia data dari Kemenkes RI tahun 2015 terdapat 2,53% orang yang terkena glaukoma dan data di Provinsi Kalimantan Barat  berdasarkan RISKEDAS tahun 2007 terdapat 0,08%.Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran epidemiologi kejadian glaukoma di RS Tingkat II Kartika Husada dan RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie berdasarkan Orang, Tempat, Waktu, dan Pelayanan penanganan penderita glaukoma.Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional. Sampel penelitian sebanyak 25 responden diambil menggunakan teknik total sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Mengunakan analisis Univariat.Hasil: Dari hasil penelitian didapat proporsi kejadian glaukoma terbanyak pada lama menderita> 18 bulan (84%), jenis kelamin laki-laki (52%) pekerjaan sebelum terkena glaukoma sebagaiPNS (24%) dan pekerjaan setelah terkena glaukoma tidak bekerja (76%), melakukan operasi (60%), memiliki penyakit mata lain (60%), tidak merokok (52%), riwayat keluarga pada Ibu(8%) dan Kakak/ Abang (12%), tempat berobat sebelum dan setelah terkena glaukoma (64% dan 100%), waktu kejadian pada tahun 2009-2017 (84%), hipertensi (40%), diabetes (8%), jenis glaukoma banyak yang tidak teridentifikasi (76%), dan pengobatan/ penatalaksanaan banyak yang tidak baik (60%).Saran: Bagi RSUD Sulatan Syarif Mohamad Alkadrie dan RS Tingkat II Kartika Husada untuk meningkatkan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) kepada penderita glaukoma. Meningkatkan sistem kelengkapan alamat pasien dengan mencatat alamat lengkap sesuai KTP pasien. 
HUBUNGAN ANTARA PENGOLAHAN MAKANAN DAN FASILITAS SANITASI DENGAN ANGKA KUMAN PADA MAKANAN (SIAP SAJI) DI KANTIN KAMPUS KOTA PONTIANAK Armiwati, Melly; Rochmawati, Rochmawati; Budiastutik, Indah
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.375 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i1.842

Abstract

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pontianak kejadian kasus keracunan makanan pada tahun 2014 berjumlah 39 penderita dan pada tahun 2015 berjumlah 14  penderita. Kejadian keracunan dan penyakit bawaan makanan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya proses pengolahan makanan yang berpotensi terjadi kontaminasi dan fasilitas sanitasi yang tidak memenuhi syarat. Untuk mengetahui hubungan antara pengolahan makanan dan fasilitas sanitasi dengan angka kuman pada makanan di kantin Kampus Kota Pontianak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 kantin (Total Sampling). Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dan uji alternatif menggunakan uji Fisher’s Exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara cara pengolahan (p value = 0,023) dengan anga kuman,  serta tidak ada hubungan antara higiene penjamah (p value = 0,393), tempat pengolahan (p value = 1,000), peralatan masak (p value = 0,182), air bersih (p value = 0,669), jamban (p value = 1,000), saluran limbah (p value = 1,000), tempat cuci tangan (p value = 1,000), tempat sampah (p value = 0,182), peralatan pencegahan masuknya serangga dan tikus (p value = 0,647) dengan angka kuman pada makanan (siap saji) di kantin Kampus Kota Pontianak Tahun 2017. Bagi pengelola kantin, diharapkan lebih dapat meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam higiene dan sanitasi makanan
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DAN STANDAR LUAS RUANGAN DENGAN KUALITAS MIKROBIOLOGI UDARA PADA RUANG PERAWATAN RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PONTIANAK Purnamasari, Tri; Suharno, Suharno; Selviana, Selviana
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1397.451 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i1.847

Abstract

Pertumbuhan mikroorganisme dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti temperatur, kelembaban, pencahayaan, luas ruangan, kebersihan ruangan dan ventilasi. Hal ini menimbulkan gangguan kesehatan terhadap pasien, pengunjung, pekerja medis dan non medis mengalami infeksi nosokomial yang bersumber dari lingkungan rumah sakit.           Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik dan standar luas ruangan dengan mikrobiologi udara di ruang rawat inap.Metode : Penalitian ini adalah penelitian secara observasional yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ruang rawat inap yang ada di rumah sakit Bhayangkara dengan total 28 ruang rawat inap (pavilion, kelas 1, kelas 2, kelas 3).                                                    Hasil : Hasil uji statstik dengan menggunakan Chi-square menunjukan bahwa terdapat hubungan antara temperatur (p= 0,006), kelembaban (p=0,015) dengan mikrobiologi udara. Dan tidak ada hubungan pencahayaan (p=0,063), standar luas ruangan (p=0,434) dengan mikrobiologi udara  di ruang rawat inap.                             Saran : Untuk ruangan yang ber-AC ditambah dengan menggunakan exhauster fan untuk menghisap udara di dalam ruangan dan dibuang keluar pada saat bersamaan menarik udara segar dari luar ruangan melalui filter.
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME (SBS) (Studi Pada Pekerja di Kantor Bank “X” Provinsi Kalimantan Barat) Imran, Imran; Saleh, Ismael; Rochmawati, Rochmawati
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1182.291 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i1.843

Abstract

Kualitas udara dalam ruangan merupakan faktor yang signifikan yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan tenaga kerja. Buruknya kualitas udara dalam ruangan akibat keberadaan pencemaran udara (suhu, kelembaban, debu dan peralatan perkantoran) yang sangat berperan terhadap timbulnya Sick Building Syndrome (SBS).Kejadian SBS pada pekerja didalam berbagai survei beberapa penelitian di Indonesia proporsinya mencapai 41,3%–81%.Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor lingkungan kerja dengan kejadian SBSdi Kantor Bank “X” Provinsi Kalimantan Barat.Penelitian ini menggunakandesaincross sectional. Sampel dalam penelitian ini 93 orang yang diambil dengan teknikproportional stratified random sampling. Uji statistik yang digunakanuji chi squaredengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kejadian SBS sebesar 39,8%. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan signifikan antara suhu ruangan (P value= 0,034, PR 2,353), keberadaan printer laser (P value= 0,027, PR 1,947), dan kepadatan pegawai (P value= 0,009, PR 2,042) dengan kejadian SBS. Adapun kelembaban (Pvalue= 0,275) dan debu total (Pvalue= 0,175) tidak ada hubungan dengan kejadian SBS.Disarankan untuk meminimalisir penggunaan peralatan kantor seperti printer laser sehingga polutan dari printer laser tidak dapat mempengaruhi udara dalam ruangan kantor dan memberikan tanaman hias di dalam ruangan untuk menguraikan udara tercemar dalam ruangan kantor.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH SISWA SMK NEGERI I KELAM PERMAI TAHUN 2015 Damayanti, Rinda; Saleh, Ismael; Dewi, Ria Risti Komala
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1201.5 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i1.848

Abstract

Latar belakang : Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah semakin meningkat. UNICEF pada tahun 2012 menyebutkan sekitar 110.000 jiwa remaja berusia antara 10 – 19 tahun meninggal dunia karena virus HIV, Ditjen PP&PL DepKes tahun 2014 menyebutkan kematian karena HIV/AIDS sebanyak 9.585 jiwa. Di Kabupaten Sintang tercatat 12 orang remaja usia di bawah 15 tahun mengidap HIV, 66 orang ODHA dengan usia 15 – 24 tahun. Di wilayah Kecamatan Kelam Permai sampai dengan pertengahan tahun 2015 tercatat 10 orang penderita HIV,sudah meninggal dunia 2 orang, dan hidup dengan Aids sebanyak 6 orang.Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah siswa SMK Negeri I Kelam Permai.Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 142 responden diambil menggunakan teknik simple random sampling. Menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara sikap ( p value = 0,005; OR = 0,147, 95% CI = 0,032 – 0,676), sumber informasi ( p value = 0,006; OR = 10,167, 95% CI = 2,252 – 45,904), teman sabaya( p value = 0,000; OR =11,375, 95% CI =2,476-52,249) dengan perilaku seksual pranikah siswa SMK Negeri I Kelam Permai. Variabel yang tidak berhubungan yaitu Religiusitas ( p value = 0,546; OR = 1,377, 95% CI = 0,486 – 3,904).Saran : Bagi pihak sekolah dapat mempertimbangkan untuk memasukkan kurikulum kesehatan reproduksi yang diberikan kepada siswa-siswi melalui bimbingan konseling yang lebih mendalam .
JENIS KELAMIN, PERSONAL HYGIENE, DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SCABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUL MA’ARIF KABUPATEN SINTANG Juliansyah, Elvi; Minartami, Lia Adi
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.66 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i1.844

Abstract

Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan infestasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes scabiei. Penyakit scabies umumnya menyerang individu yang hidup berkelompok seperti asrama dan pesantren. Prevalensi scabies di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kabupaten Sintang tahun 2013 sebanyak 24 orang, mengalami peningkatan hingga Maret 2014 menjadi 43 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, personal hygiene dan sanitasi lingkungan. dengan kejadian penyakit scabies. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan analitik dan desain cross sectional. Total populasi 439 santri. 90 santri sebagai sampel diambil dengan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa 58,9% responden pernah menderita scabies, 56,7% responden memiliki personal hygiene kurang baik dan 68,9% responden memiliki sanitasi lingkungan kurang baik. Hasil uji statistik diketahui ada hubungan jenis kelamin dengan kejadian scabies (p=0,000), ada hubungan personal hygiene dengan kejadian scabies (p=0,018) dan ada hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian scabies (p=0,006). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin, personal hygiene, dan sanitasi lingkungan dengan kejadian penyakit scabies.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 1 (2023): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 9, No 2 (2022): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 9, No 1 (2022): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 8, No 2 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 8, No 1 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 7, No 2 (2020): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 7, No 1 (2020): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 6, No 2 (2019): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 6, No 1 (2019): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 5, No 2 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 5, No 1 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 4, No 2 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 3, No 2 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 3, No 1 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 4 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 3 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 2 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 1 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 1, No 02 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan More Issue