cover
Contact Name
Agus Yuniawan Isyanto
Contact Email
agusyuniawanisyanto@unigal.ac.id
Phone
+6285223361182
Journal Mail Official
agusyuniawanisyanto@unigal.ac.id
Editorial Address
Jl. Arya Janggala No. 11 Ciamis 46274
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Abdimas Galuh : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Published by Universitas Galuh
ISSN : -     EISSN : 27160211     DOI : 10.25157/abdimasgaluh
Abdimas Galuh memuat artikel dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari para dosen maupun pengabdi lainnya dari berbagai institusi terkait penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 36 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2021): September 2021" : 36 Documents clear
UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT MELALUI PEMBENTUKAN TIM PENGGERAK DESA SEHAT PENYAKIT TIDAK MENULAR DI KOTA TASIKMALAYA Sugiarti, Ida; Soemantri, Iwan; Cahyati, Yanti; Rosdiana, Ida; Cahyati, Ai; Iman, Arief Tarmansyah; Puruhita, Tri Kusuma Agung
Abdimas Galuh Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i2.6176

Abstract

Penambahan jumlah kasus Covid-19 berlangsung cepat, terutama gejala muncul pada pasien dengan comorbid yang mengakibatkan kematian. Salah satu comorbid yaitu Penyakit Tidak menular (PTM), diantaranya DM dan Hipertensi. Tingginya kasus PTM, membutuhkan perhatian dan identifikasi sedini mungkin serta penanganan segera agar tidak berakibat fatal. Pemerintah memiliki sumber daya yang terbatas dalam pengelolaan pelayanan kesehatan. Situasi pandemi Covid-19 juga membutuhkan perhatian khusus dan sumber daya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pentingnya melibatkan partisipasi masyarakat untuk terlibat terutama dalam pencegahan dan deteksi dini melalui pembentukan Tim Penggerak PTM. Metode yang digunakan berupa pelatihan dan pembentukan tim penggerak PTM yang didukung dengan aplikasi Lembur Sehat PTM. Hasil pengabdian kepada masyarakat terdapat peningkatan pengetahuan dari kader dan tim penggerak setelah pelatihan. Rata-rata nilai pre test pada tim penggerak wilayah Tawang yaitu 72,67; sedangkan rata-rata nilai post test yaitu 94,67. Rata-rata nilai pre test pada tim penggerak wilayah Cibeureum yaitu 63,64; sedangkan rata-rata nilai post test yaitu 90,36. Hasil monitoring dan observasi menunjukkan kader melakukan pendataan berupa pengukuran gula darah dan tensi serta mengisi data di aplikasi Lembur Sehat PTM. Jumlah kader yang mengikuti pelatihan sebanyak 60 kader dan karang taruna. Hasil observasi pada aplikasi tercatat 600 data masyarakat yang sudah dientry. Hasil pengukuran menjadi data bagi Puskesmas setempat dan akan ditindaklanjuti. Data juga dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
PENGEMBANGAN SISTEM TRACER ALUMNI PRODI ILMU HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA MELALUI KUISIONER DARING Subarkah, Alfianita Atiq Junaelis; Ramadhan, Ade Umar
Abdimas Galuh Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i2.6102

Abstract

Program tracer study dilakukan agar mengetahui bagaimana karir lanjutan dari alumni Ilmu Hukum UIN Sunan Kalijaga. Tidak hanya itu, penggunaan tracer study juga dapat dilakukan untuk menjaring alumni yang masih pada tahap pencarian kerja, atau melanjutkan pendidikan. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui informasi mengenai hasil pendidikan dan kompetensi lulusan ketika telah berhadapan dengan dunia kerja, dunia usaha dan industri. Hasil dari tracer study dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi program studi dalam hal pembelajaran, sarana prasaran, dan pengalaman belajar alumni. Kegiatan tracing yang dilakukan terhadap alumni Ilmu Hukum lulusan tahun 2018 sampai dengan Juni 2021 menggunakan kuisioner yang dapat diisi secara daring agar menjangkau alumni secara keseluruhan, sehingga tidak memerlukan adanya tatap muka atau duduk bersama yang dikarenakan situasi pandemi COVID-19. Selain itu, alumni sudah tidak bertempat tinggal dalam satu daerah yang sama, karenanya metode tracing dengan kuisioner daring lebih tepat untuk digunakan. Berdasarkan tiga hal indikator yaitu penilaian pembelajaran, penilaian fasilitas belajar, dan penilaian pengalaman belajar memperlihatkan bahwa penilaian terhadap fasilitas belajar memiliki respon “kurang” dengan porsi yang paling besar jika dibandingkan dengan dua penilaian lainnya. Tahapan yang telah dilakukan pada program tracer study yaitu mulai dari penyusunan kuisioner daring, pendataan alumni dan informasi kontak, pengisian kuisioner, pembuatan akun media sosial alumni ilmu hukum, dan pengolahan data. Lebih daripada itu tujuan kegiatan ini secara umum dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan informasi mengenai hasil pendidikan dan kompetensi lulusan dengan dunia kerja juga menjaring alumni yang masih dalam tahap pencarian kerja atau melanjutkan pendidikan.
PENDAMPINGAN MANAJEMEN STRES PENDIDIK PAUD MENGHADAPI AKREDITASI DI PAUD SERIBU KUBAH TULUNGAGUNG Fauzan, Ahmad
Abdimas Galuh Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i2.5849

Abstract

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang memiliki berbagai program atau kegiatan. Komponen penting dalam sistem pendidikan nasional dalam pendidikan adalah siswa, guru dan kurikulum. Guru atau tenaga pendidik merupakan salah satu sumber daya manusia yang merupakan unsur penting dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat. Kualitas mutu layanan pendidikan yang baik memenuhi standar yang telah ditetapkan dalam sistem pendidikan nasional melalui program akreditasi lembaga pendidikan. Kegiatan akreditasi ini dapat memberikan tekanan kepada guru yang dapat berdampak pada kondisi fisik maupun psikologis yang dialami. Pengabdian ini diberikan kepada 15 orang guru di PAUD Seribu Kubah yang sedang mempersiapkan akreditasi. Kegiatan ini dilakukan guna memberikan edukasi mengenai stres, faktor dan strategi yang dapat dilakukan guru ketika menghadapi tekanan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT DI DESA SUKAMAJU KECAMATAN CIHAURBEUTI KABUPATEN CIAMIS Ii Sujai; Otong Husni Taufiq; Irfan Nursetiawan; Dini Yuliani
Abdimas Galuh Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i2.5357

Abstract

Transformasi digital menjadikan data dan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi sumber utama dalam mendapatkan informasi yang valid. Perkembangan teknologi informasi juga diikuti dengan permasalahan sosial yang beriringan. Adapun masalah yang muncul di era disrupsi, yakni hoax dan kemiskinan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengidentifikasi 1.731 Hoax (berita bohong) terhitung sejak Agustus 2018 sampai dengan April 2019. Untuk menanggulangi hal tersebut dilakukan dengan pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang bertujuan untuk menanggulangi penyebaran hoax dan media pemberdayaan masyarakat. Adapun yang menjadi tujuan dari diadakannya kegiatan ini, yakni: (1) Mengadakan sosialisasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM); (2) Pembentukan KIM; dan (3) Melakukan pendampingan KIM. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini, yakni: Focus Group Discussion (FGD) untuk mengetahui potensi yang dimiliki masyarakat sebagai potensi SDM dan menggunakan metode pemberdayaan dengan langkah-langkah, berikut: (1) tahap penyadaran; (2) capacity building; dan (3) empowerment. Hasil yang didapatkan, yakni telah terbentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Cibaruyan Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis dan terfokus pada: (1) mewujudkan masyarakat yang aktif, peduli, peka dan memahami informasi; (2) mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat da masyarakat dengan pemerintah; (3) melaksanakan kegiatan informasi komunikasi melalui media cetak, media elektronik dan media tradisional; (4) meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menerima, menyaring dan menolak informasi; serta (5) sebagai mediator informasi dan aspirasi dari masyarakat kepada pemerintah dan pemerintah kepada masyarakat. 
PENYULUHAN HUKUM DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA SERENTAK DI KABUPATEN CIAMIS Iskandar, Taopik; Mulyanti, Dewi
Abdimas Galuh Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i2.6143

Abstract

Mitra dalam kegiatan ini adalah Panitia Pemilihan Kepala Desa Pusakanagara. Permasalahan yang dialami oleh mitra adalah menurunnya animo masyarakat dalam pemilihan kepala desa dikarenakan terjadinya penundaan pelaksaan pencoblosan yang mengakibatkan ketidakpastian pelaksanaanya di masa pandemi covid19, sehingga dimungkinkan dapat menyebabkan tidak tercapainya jumlah pemilih yang diharapkan. Solusi yang ditawarkan dalam menghadapi permasalahan mitra adalah: Penyuluhan Hukum dan Pendampingan. Kegiatan pengabdian ini memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan kepala desa serentak agar terwujudnya sistem demokrasi dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil; dan tingginya angka keterlibatan pemilih dalam menggunakan hak pilihnya.
TERAPAN MODEL PSYCHOLOGICAL FIRST AID (PFA) PADA PENGUNGSI BANJIR PAYA TUMPI TAKENGON, PROVINSI ACEH Safuwan Amin; Nur Afni Safarina; Yara Andita Anastasya; Ika Amalia
Abdimas Galuh Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i2.6048

Abstract

Berbagai peristiwa/kejadian yang menjadi sumber krisis psikologis individu / kelompok, seperti bencana alam, kekerasan, bulliying, dsb. Objektif kegiatan pengabdian ini sebagai salah satu upaya pemberian pertolongan pertama psikologis (PFA) pada warga terdampak banjir Takengan, Aceh Tengah terfokus pada aspek; mengurangi keterpurukan mental, menguatkan self healing dan membangun harapan hidup. Sasaran utama kegiatan ini adalah para wanita paruh baya, anak usia sekolah dan lansia. Implementasi kegiatan di seting dalam dua sesi, yaitu 1) tahap survei dan identifikasi, 2) tahap evaluasi dan makna program PFA bagi warga terdampak banjir. Hasil kegiatan menunjukkan terapan model FPA pada kondisi darurat (pasca bencana) mendapat dukungan positif dari warga pengungsian banjir Takengon. Hal itu diketahui setelah sesi lanjutan (tahap II) yang dilakukan dalam rentang waktu 3,5 bulan ke depan, dimana ekspresi verbal warga dalam suasana bahagia dan penuh harapan.
PENDAMPINGAN GURU DAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU DI SMP Usmeldi Usmeldi; Risda Amini; Asrizal Asrizal
Abdimas Galuh Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i2.5791

Abstract

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Menengah Pertama dalam Kurikulum 2013 dikembangkan sebagai mata pelajaran IPA terpadu. IPA terpadu mempunyai makna memadukan konsep-konsep IPA dari fisika, biologi, kimia, ilmu pengetahuan bumi dan antariksa. Hasil survei awal di sekolah mitra menunjukkan bahwa: (1) Guru belum memahami dengan baik materi IPA terpadu dan pengembangan bahan ajarnya. (2) Masih banyak peserta didik kesulitan menyelesaikan soal-soal IPA terpadu. (3) Masih banyak peserta didik yang belum tuntas dalam belajar IPA. (4) Masih banyak peserta didik yang tidak mau bertanya pada guru pada saat belajar IPA. Solusi yang ditawarkan dalam memecahkan masalah prioritas mitra adalah pendampingan menyusun modul IPA terpadu bagi guru IPA dan membahas soal-soal IPA terpadu bagi peserta didik. Tujuan kegiatan pendampingan adalah guru mampu menyusun modul IPA terpadu berbasis riset dan peserta didik mampu menyelesaikan soal-soal IPA terpadu. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, latihan, dan praktik yang berorientasi pada pencapaian hasil. Pada awal pendampingan dilakukan diskusi untuk mengetahui pengetahuan awal peserta tentang penguasaan materi pelajaran IPA terpadu. Peserta didik kelas IX didampingi oleh tim pelaksana dalam membahas soal-soal IPA terpadu, pada saat belajar tambahan. Pada akhir kegiatan pendampingan, guru IPA melakukan uji coba modul pembelajaran pada peserta didik. Peserta didik mengikuti tes penguasaan materi IPA terpadu. Hasil pendampingan guru dan peserta didik dalam pembelajaran IPA terpadu adalah: (1) Materi pelatihan dapat dikuasai oleh peserta (guru IPA), baik pengetahuan maupun keterampilan membuat modul pembelajaran IPA terpadu berbasis riset. (2) Terdapat peningkatan kemampuan peserta didik menguasai materi  pembelajaran IPA terpadu.
PELATIHAN SKILL KEWIRAUSAHAAN SANTRI MELALUI PEMBUATAN OLAHAN TAHU WALIK DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN AL-MUQORROBIN SIMAN PONOROGO Umi Miftahul Zanah; Mughniatul Ilma
Abdimas Galuh Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i2.6181

Abstract

Saat ini pondok pesantren bukan hanya sebuah lembaga berlandaskan nilai agama saja, akan tetapi banyak pondok pesantren yang sudah memadukan kurikulum maupun kegiatan modern di dalamnya. Kemampuan berwirausaha misalnya, banyak santri jika dilatih dengan baik maka skill kewirausahaan mereka dapat memadai dan mampu bersaing di dunia luar. Seperti hal nya di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Siman Ponorogo meskipun pondok tersebut berlatar belakang pondok tahfidz akan tetapi kegiatan beserta perturannya mengikuti aktivitas santri kuliah di dalamnya. Karena banyak waktu luang yang terbuang sia-sia pada saat libur kuliah maka dalam pengabdian ini dilaksanakan sebuah pelatihan pembuatan olahan tahu walik untuk meningkatkan skill kewirausahaan santri. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar santri memiliki kemampuan berwirausaha yang mumpuni sehingga kegiatan yang semula kurang produktif dapat terealisasi dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Asset Based Comunity Development (ABCD) dengan mengenali dan mengembangkan aset yang ada di dalam lingkungan pondok pesantren. Pelatihan ini meliputi kegiatan design logo produk, proses produksi serta pemasaran yang dilakukan secara offline maupun online yang dilakukan secara mandiri oleh para santri. Antusis santri yang tinggi dalam mengikuti kegiatan pelatihan, membuat kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
MEDIA PAPAN TRIPEL PYTHAGORAS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs DARUL ULUM BANDUNG JOMBANG Syarifatul Maf'ulah; Sri Ratna Zulianti; Masfufah Masfufah
Abdimas Galuh Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i2.5121

Abstract

Permasalahan yang dihadapi siswa MTs Darul Hikmah Bandung Jombang adalah kesulitan memahami materi matematika, salah satunya materi Phytagoras. Hal tersebut disebabkan karena sifat matematika yang abstrak dan didukung dengan metode yang digunakan guru adalah ceramah (berdasarkan hasil observasi). Dengan demikian, melalui kegiatan pengabdian, tim pengabdi menciptakan suatu media pembelajaran yang diharapkan bisa membantu kesulitan siswa dalam memahami materi Phytagoras dalam pembelajaran matematika, yaitu Media Papan Tripel Phytagoras. Metode pengabdian ini melalui 3 tahap kegiatan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap persiapan berisi analisis kebutuhan mitra (dalam hal ini adalah MTs Darul Hikmah Diwek), perizinan dan pengajuan kerja sama, serta menciptakan media Papan Tripel Phytagoras. Tahap pelaksanaan berarti menggunakan/memanfaatkan media tersebut dalam pembelajaran matematika, sedangkan tahap evaluasi berisi pemberian tes materi Phytagoras untuk mengetahui kebermanfaatan dari media Papan Tripel Phytagoras. Hasil kegiatan pengabdian adalah tim pengabdi telah memanfaatkan media Papan Triple Phytagoras dalam pembelajaran. Pertama, pendahuluan, dalam hal ini menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian kegiatan inti, yaitu menjelaskan terlebih dulu materi Phytagoras secara ceramah dan dilanjutkan dengan pemanfaatan Media Papan Tripel Phytagoras untuk memperkuat pemahaman siswa terkait materi Phytagoras. Setelah itu tim pengabdi memberikan tes. Hasilnya menunjuukan jika lebih baik setelah diterapkannya media papan phytagoras
PEMBERDAYAAN KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT DI DESA DANASARI KECAMATAN CISAGA KABUPATEN CIAMIS Kiki Endah; Erlan Suwarlan; Aditiyawarman Aditiyawarman
Abdimas Galuh Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i2.6115

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang aktif, peduli, peka mengenai pentingnya keberadaan lembaga atau kelompok informasi masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam penyebarluasan, sosialisasi dan informasi pembangunan kepada masyarakat. Selain itu, pentingnya keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat sebagai mediator komunikasi informasi pembangunan secara timbal balik dan berkesinambungan serta menjadi forum media untuk pelayanan komunikasi dan informasi pemerintah dan pembangunan serta sebagai wahana informasi dan komunikasi antara anggota kelompok informasi masyarakat dengan pemerintah Desa Danasari Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis. Permasalahan mitra yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1) Minimnya pemahaman masyarakat berkaitan kelompok informasi masyarakat di desa; 2) Sebagian masyarakat belum sadar akan pentingnya informasi untuk dapat meningkatkan daya saing ekonomi; 3) Minimnya kemampuan dan pengetahuan masyarakat dalam membentuk dan mengelola kelompok informasi masyarakat. Adapun tujuan dari pengabdian masyarakat yang dilaksanakan, yaitu: a) Memberikan pemahaman pentingnya kelompok informasi masyarakat sebagai nilai tambah masyarakat dan membangun kesadaran akan pentingnya informasi. b) Melaksanakan sosialisasi pemberdayaan kelompok informasi masyarakat guna meningkatkan kemampuan dalam pembentukan kelompok informasi masyarakat. c) Memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan dan persoalan yang dihadapi masyarakat berkaitan pembentukan dan pelaksanaan kelompok informasi masyarakat. Adapun solusi yang diberikan adalah memberikan pemahaman serta pendampingan dalam pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan cara pemberian sosialisasi, pendampingan dalam pembentukan kelompok informasi masyarakat. Dimana tahapan dalam pengabdian ini adalah: 1) sosialisasi; 2) pemahaman mengenai kelompok Informasi Masyarakat; 3) Pendampingan; 4) Evaluasi dan tindak lanjut.

Page 1 of 4 | Total Record : 36