cover
Contact Name
Hamid Mukhlis
Contact Email
me@hamidmukhlis.id
Phone
+6281325790254
Journal Mail Official
me@hamidmukhlis.id
Editorial Address
Jalan A. Yani 1A Tambahrejo Gadingrejo Kab. Pringsewu Kode Pos: 35372, Phone: 0729 7081587
Location
Kab. pringsewu,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan
ISSN : 25024825     EISSN : 25029495     DOI : 10.30604/jika
Core Subject : Health,
Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan (JIKA), with registered number ISSN 2502-4825 (Print) and ISSN 2502-9495 (Online), is an international peer-reviewed journal published two times a year (June and December) by Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung. JIKA is intended to be the journal for publishing articles reporting the results of research on Health Science field especially Nursing and Midwifery, as well as with their development through interdisciplinary and multidisciplinary approach. The submission process of the manuscript is open throughout the year. All submitted manuscripts will go through the blind peer review and editorial review before being granted with acceptance for publication.
Articles 47 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2: June 2022" : 47 Documents clear
Antidiabetic Effects of Red Rice Bran in The Rat Models of Diabetes Diana Nurrohima; Brian Wasita; Tri Nugraha Susilawati
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 2: June 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.122 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i2.984

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease characterized by chronic hyperglycemia than often requires antidiabetic drugs (AD) to control fasting blood glucose (FBG) levels. However, long-term use of AD has side effects. Red rice bran is a natural food containing flavonoids and anthocyanins, rich in antioxidants. However, the antidiabetic effect of rice bran is yet to be understood. This study aimed to determine the effect of ethanol extract of red rice bran (EERRB) on the levels of FBG, insulin, HOMA-IR, HOMA-B, and QUICKI on male rats induced by streptozotocin-nicotinamide (STZ-NA). This study was a pretest-posttest control group design. White male Wistar rats (Rattus norvegicus) (n=35) were divided into five groups randomly i.e P1 negative control (STZ-NA), P2 positive control (STZ-NA and acarbose 1.8 mg/200 g BW), P3, P4, P5 EERRB groups (STZ-NA and EERRB 165, 330, 660 mg/kg BW). The intervention was performed in 21 days. The data were analyzed using one way ANOVA test, paired t-test and Post Hoc test. EERRB effectively reduced FBG and HOMA-IR but increased insulin, HOMA-B and QUICKI in STZ-NA induced diabetic male rats. In conclusion, this shows that EERRB 330 and 660 mg/kgBW/day have the most potent antidiabetic effect. Abstrak: Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia kronis yang seringkali memerlukan obat antidiabetes (OAD) guna membantu mengontrol kadar glukosa darah puasa (GDP). Akan tetapi, penggunaan OAD dalam jangka panjang menimbulkan efek samping. Bekatul beras merah adalah bahan pangan alami dengan kandungan flavonoid dan antosianin yang kaya antioksidan. Namun, belum diketahui secara pasti efek antidiabetes dari bekatul beras merah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol bekatul beras merah (EEBBM) terhadap kadar GDP, insulin, HOMA-IR, HOMA-B, dan QUICKI pada tikus jantan diabetes yang diinduksi Streptopzotocin-Nicotinamide (STZ-NA). Rancangan penelitian berupa pretest-posttest control group design. Tikus putih jantan Wistar (Rattus norvegicus) (n=35) terbagi menjadi lima kelompok secara acak: P1 kelompok kontrol negatif (diinduksi STZ-NA), P2 kelompok kontrol positif (diinduksi STZ-NA dan diberi akarbosa 1,8 mg/200 gBB), P3, P4, dan P5 kelompok EEBBM (diinduksi STZ-NA dan diberi EEBBM 165, 330, dan 660 mg/kgBB). Intervensi dilakukan selama 21 hari. Data dianalisis menggunakan uji one way ANOVA, paired t-test, dan uji Post Hoc. EEBBM efektif menurunkan GDP dan HOMA-IR serta meningkatkan insulin, HOMA-B, dan QUICKI pada tikus jantan model diabetes yang diinduksi STZ-NA. Kesimpulannya menunjukkan bahwa EEBBM330 dan 660 mg/kgBB/hari memiliki efek antidiabetik yang paling kuat.
The Experiences of Adolescent Pregnancy in Developing Countries Siti Fatimah; Andari Wuri Astuti
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 2: June 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.957 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i2.1044

Abstract

Adolescents are a vulnerable group who need special attention and support during pregnancy. Adolescent pregnancy has physical and phycological impacts such as sexual violence, dropping out of school, the social stigma that exists in the environment so that quality antenatal care services are needed. This study aims to find scientific evidence related to the developmental experience of adolescents in developing countries. This research is a Scoping review using Arkshey and O’Malley Framework and PRISMA-ScR Checklist. The literature search in this study used four databases, namely Pubmed, Wiley Online Library, EBSCO, and Proquest. Grey literature is obtained from search engines, namely Google Scholar and support sites.  The keywords used are adolescent, pregnancy, experience, and scoping review. This study uses the Critical Appraisal Skills Program (CASP) to assess the quality of articles. The first 2,453 articles obtained from the search were then selected into eight articles that were eligible for the next process. The inclusion criteria for the selected articles were articles published from 2016 to 2021, articles from grey literature and related official websites, scientific articles in English and/or Indonesian, and scientific articles that focused on the experiences of adolescents during pregnancy in accessing antenatal care services (ANC), the stigma experienced by adolescent during pregnancy, and partner and family support for adolescents during pregnancy. The selected studies were from seven different countries. The eight eligible articles used a qualitative research design, conducted in the hospitals, clinics, and community settings. The mapping of themes obtained from the results of the analysis of the article is the experience of teenagers during pregnancy in accessing antenatal care services (ANC), the stigma experienced by adolescents, family and partner support for adolescents during pregnancy.  During pregnancy, they need financial, emotional, and psychological support from partners, families, communities, and health workers to obtain quality services, avoid discrimination, stigma, and sexual violence. Abstrak: Remaja merupakan kelompok rentan yang memerlukan perhatian dan dukungan khusus selama masa kehamilan. Kehamilan pada remaja memiliki dampak fisik dan psikis seperti kekerasan seksual, putus sekolah, stigma sosial yang ada di lingkungan sehingga diperlukan pelayanan antenatal yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bukti ilmiah terkait pengalaman kehamilan pada remaja di negara berkembang. Penelitian ini merupakan Scoping review dengan menggunakan Arkshey and O'Malley Framework dan PRISMA-ScR Checklist. Pencarian literatur dalam penelitian ini menggunakan 4 database yaitu Pubmed, Wiley Online Library, EBSCO, dan Proquest. Literatur abu-abu diperoleh dari mesin pencari, yaitu Google Cendekia dan situs pendukung. Kata kunci yang digunakan adalah remaja, kehamilan, pengalaman, dan scoping review. Penelitian ini menggunakan Critical Appraisal Skills Program (CASP) untuk menilai kualitas artikel. 2.453 artikel pertama kali diperoleh dari pencarian yang kemudian diseleksi menjadi 8 artikel yang memenuhi syarat untuk proses review selanjutnya. Kriteria inklusi kriteria artikel terpilih adalah artikel terbitan 2016 hingga 2021, artikel dari grey literature dan website resmi terkait, artikel ilmiah dalam bahasa Inggris dan/Indonesia, dan artikel ilmiah yang berfokus pada pengalaman remaja selama kehamilan dalam mengakses pelayanan antenatal care (ANC), stigma yang dialami remaja saat hamil, dukungan pasangan dan keluarga bagi remaja saat hamil. Penelitian yang dipilih berasal dari 7 negara yang berbeda, 8 artikel yang memenuhi syarat menggunakan desain penelitian kualitatif, dilakukan di rumah sakit, klinik, dan pengaturan komunitas. Pemetaan tema yang diperoleh dari hasil analisis artikel adalah pengalaman remaja selama kehamilan dalam mengakses layanan antenatal care (ANC), stigma yang dialami remaja, dan dukungan keluarga dan pasangan pada remaja selama kehamilan. Selama kehamilan, remaja membutuhkan dukungan finansial, emosional, dan psikologis dari pasangan, keluarga, masyarakat, dan tenaga kesehatan untuk memperoleh pelayanan yang berkualitas, terhindar dari diskriminasi, stigma, dan kekerasan seksual.
BPJS Patient's Perception of Service Quality at The Outpatient Department of Panembahan Senopati Bantul Public Hospital Medina Fitriananda Librianto; Iwan Dewanto; Elsye Maria Rosa
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 2: June 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1060.767 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i2.960

Abstract

Background: Panembahan Senopati Hospital Bantul as a type B public hospital and a referral hospital for BPJS patients experienced a significant decrease in the number of outpatient visits in 2019. The perception of BPJS participant patients is a benchmark for evaluating the quality of the service that has been provided. This study aims to determine and analyze how is the BPJS patient’s perception of the outpatient department’s service quality using the SERVQUAL theory approach and the factors that influence these perceptions. Methods: This study employs a descriptive-analytic observational method with a cross-sectional design. The purposive sampling strategy was used to choose 217 BPJS patients who met the inclusion and exclusion criteria. A quantitative data type was used, including a Likert-choice questionnaire that was enhanced with essay questionnaire items. The Statistical Product and Service Solutions (SPSS) program version 26 was utilized to analyze the Likert data, and the NVivo12 plus application was used to analyze the essay questionnaire. Result: BPJS patients describe the service quality of the outpatient department at Panembahan Senopati Hospital Bantul as high in all facets of the SERVQUAL quality dimension, including Reliability, Responsiveness, Assurance, Tangibles, and Empathy. Education has a substantial impact on perceptions of Responsiveness (p-Value 0.045), Assurance (p-Value 0.022), and Tangibles (p-Value 0.003). Occupational characteristics have a substantial impact on perceptions of Tangibles (p-Value 0.004) and Total Variables dimensions (p-Value 0.043). Conclusion: The service quality in the outpatient department at Panembahan Senopati Hospital is in the high-quality category. Age and gender factors have no significant effect on service quality perceptions, however, education and occupation have a significant effect on the service quality perceptions. Abstrak: Latar belakang: RSUD Panembahan Senopati Bantul sebagai rumah sakit tipe B milik pemerintah dan sekaligus rumah sakit rujukan pasien BPJS mengalami penurunan signifikan jumlah kunjungan pasien di poliklinik rawat jalan pada tahun 2019. Persepsi pasien peserta BPJS menjadi tolak ukur evaluasi kualitas layanan yang telah diberikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis bagaimana persepsi pasien BPJS terhadap kualitas pelayanan poliklinik menggunakan pendekatan teori SERVQUAL serta faktor – faktor yang mempengaruhi persepsi tersebut. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 217 pasien BPJS yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dengan teknik purposive sampling. Jenis data berupa kuantitatif menggunakan kuesioner pilihan Likert dan diperdalam dengan pertanyaan kuesioner esai. Analisis statistik data menggunakan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) serta analisis kuesioner esai menggunakan program NVivo. Hasil: Kualitas pelayanan poliklinik RSUD Panembahan Senopati Bantul dipersepsikan memiliki kualitas tinggi oleh pasien BPJS pada seluruh aspek dimensi kualitas SERVQUAL yaitu dimensi Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Bukti Langsung, dan Empati. Faktor pendidikan memiliki pengaruh signifikan terhadap persepsi pada dimensi Daya Tanggap (p-Value 0,045), Jaminan (p-Value 0,022), dan Bukti Langsung (p-Value 0,003). Faktor pekerjaan memiliki pengaruh signifikan terhadap persepsi pada dimensi Bukti Langsung (p-Value 0,004) dan Total Variabel (p-Value 0,043). Kesimpulan: Persepsi kualitas pelayanan di poliklinik rawat jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul berada pada kategori kualitas tinggi. Faktor usia dan jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi kualitas layanan, sedangkan faktor pendidikan dan pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap persepsi kualitas pelayanan poliklinik.
Women's Perception of Body Image after Mastectomy: Qualitative Review Luthfiyyah Khanuun; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 2: June 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.182 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i2.1152

Abstract

Mastectomy action will have an impact on physical changes and perceptions of changes that lead to the response given by women with breast cancer. Body image is something that a person has in thinking about his or her body appearance. This study aims to synthesize and explore the scientific literature on women's perceptions of body image experienced after mastectomy. The study used 4 databases, namely PubMed, Science Direct, Google Scholar, and EBSCO. The main keywords were Perception, Body image, Mastectomy, and Qualitative Research. Article searches were carried out according to PRISMA guidelines. The findings in this study contain 3 main themes from 7 articles. Research findings include negative perceptions, positive perceptions, and change over time. This perception can arise from the time the patient receives information regarding the mastectomy plan of action until after the mastectomy. This can change over time until a woman with a mastectomy can accept the changes in her current condition.  Abstrak: Tindakan mastektomi akan berdampak pada perubahan fisik dan persepsi terhadap perubahan yang mengarah pada respon yang diberikan wanita penderita kanker payudara. Citra tubuh adalah sesuatu yang dimiliki seseorang dalam memikirkan mengenai penampilan tubuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mensintesis literatur ilmiah tentang persepsi wanita terhadap citra tubuh yang dialami setelah mastektomi. Tinjaun ini menggunakan 4 database yaitu PubMed, Science Direct, Google Scholar dan EBSCO. Kata kunci utama adalah persepsi, Citra tubuh, Mastektomi, Penelitian Kualitatif. Pencarian artikel dilakukan sesuai dengan pedoman PRISMA. Temuan dalam penelitian ini memuat 3 tema utama dari 7 artikel. Temuan penelitian termasuk persepsi negative, persepsi positif, dan berubah seiring waktu. Persepsi ini dapat muncul sejak pasien menerima informasi terkait rencana tindakan mastektomi hingga setelah mastektomi. Hal ini dapat berubah seiring waktu hingga wanita dengan mastektomi dapat menerima perubahan kondisinya saat ini.
Zinc Supplementation on Stunting Child: Literature Review Ardinata Ardinata; Feri Agustriani; Nirwana Nirwana; Rice Hernanda; Andi Susanto
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 2: June 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.929 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i2.851

Abstract

Zinc (Zn) deficiency in children causes growth disorders, increasing the possibility of getting an infection, and reducing the child’s development ability, whereas those problems are related to stunting. Zinc supplementation in several countries is used in efforts to prevent stunting and improve nutrition to reduce stunting prevalence. Unfortunately, zinc intervention revealed some contradictive findings and needed further study. The aim of this study is to analyze zinc supplementation in stunted toddlers. The method used is a literature review with identification, filtration, eligibility determination, and inclusion steps. The article was obtained from search engines: Science Direct, Scopus, Proquest, and Google Scholar within the year 2012-2021. 6 articles were obtained through the process. The analysis result shows that the intervention of zinc implementation gives a significant effect in increasing a child’s height/age (TB/U). However, a significant change towards the status of a child’s biochemistry and another variable was not found. We suggest that zinc supplementation is continuously used in managing stunting by considering the adequacy of other micronutrients nutrition. Abstrak: Defisiensi zinc (Zn)  pada anak menyebabkan gangguan pertumbuhan, peningkatan kemungkinan terkena infeksi, dan menurunkan kemampuan perkembangan anak, dimana masalah-masalah tersebut berkaitan dengan kejadian stunting. Suplementasi zinc di beberapa negara digunakan dalam upaya pencegahan stunting dan perbaikan gizi dengan harapan dapat menurunkan prevalensi stunting. Sayangnya, intervensi zinc mengungkapkan beberapa temuan kontradiktif dan memerlukan kajian lebih lanjut. Studi ini bertujuan untuk menganalisis suplementasi zinc pada kejadian balita stunting. Metode yang digunakan adalah literatur review dengan tahap identifikasi, filtrasi, penentuan kelayakan, dan inklusi. Artikel diperoleh dari mesin pencari Science Direct, Scopus, Proquest, dan Google Scholar dengan batasan tahun 2012-2021. Sejumlah 6 artikel diperoleh dari proses tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa intervensi suplementasi zinc memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan tinggi badan/umur (TB/U) anak, meskipun tidak ditemukan perubahan yang signifikan pada  status biokimia anak dan variabel-variabel lain.  Kami menyarankan agar suplementasi zinc tetap digunakan dalam penatalaksanaan stunting dengan memperhatikan kecukupan gizi mikronutrien lainnya.  
Blood Sugar Levels Regulation in Diabetes Mellitus Type 2 Patients Through Diet Management Iwan Shalahuddin; Indra Maulana; Sandra Pebrianti; Theresia Eriyani
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 2: June 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.007 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i2.911

Abstract

Dietary compliance in diabetes mellitus (DM) patients plays an essential role in stabilizing blood glucose levels. In contrast, compliance develops a routine that helps patients follow a diet schedule. Family is one of the supporting factors to achieve the success of dietary compliance for DM patients. Family support is expected to help patients feel happy, raise their confidence in dealing with their illness and be eager to maintain their glucose levels. The method used in this literature review is a narrative review. The study to determine the appropriate interventions in regulating blood sugar in families with Type 2 Diabetes patients through diet management and which could be implemented within the family. The database used electronic data sources, namely PubMed, ScienceDirect and Sage Journal. In the article search results, there were ten journals as a result. The study results show that diet management in type 2 DM can reduce blood glucose levels. This intervention is considered effective in preventing and treating type 2 DM because it can help patients regulate their diet and daily nutritional intake. The recommended nutritional therapy of diabetic patients' dietary pattern includes a balanced nutritional calculation from carbohydrates, fruits, vegetables, whole grains, nuts, and low-fat milk is. Regulation of carbohydrate counts, total calories, carbohydrate exchange or experience-based estimation remains the primary strategy in achieving glycemic control. Abstrak: Kepatuhan diet pada penderita diabetes melitus sangat berperan penting untuk menstabilkan kadar glukosa darah, sedangkan kepatuhan itu sendiri merupakan suatu hal yang penting untuk dapat mengembangkan rutinitas yang membantu  penderita diabetes melitus dalam mengikuti jadwal diet. Untuk mencapai keberhasilan penderita diabetes melitus dalam menjalankan kepatuhan diet, salah satunya dengan faktor pendukung yaitu keluarga, dengan adanya dukungan dari keluarga diharapkan penderita akan merasa senang karena dengan dukungan tersebut akan menimbulkan kepercayaan dirinya dalam menghadapi penyakitnya dan bersemangat untuk menjaga kadar glukosanya. Metode yang digunakan dalam penulisan literature review ini adalah narrative review. Tujuan penelitian untuk mengetahui intervensi yang applicable dalam mengatur gula darah pada keluarga dengan diabet Tipe 2 melalui manajemen diet dan dapat diimplementasikan dalam lingkup keluarga. Pencarian data menggunakan sumber data elektronik yaitu PubMed, Sciencedirect dan Sage Journal, kemudian ditemukan dari pencarian itu ada 10 jurnal. Manajemen diet pada penderita diabetes mellitus tipe 2 untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Intervensi ini dipandang efektif sebagai pencegahan dan pengobatan terhadap diabetes mellitus tipe 2 karena dapat membantu pasien untuk mengatur pola makan dan asupan nutrisi sehari - hari. Pola diet yang dilakukan mencakup perhitungan nutrisi yang seimbang berasal dari karbohidrat, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang- kacangan, dan susu rendah lemak dianjurkan dalam terapi gizi pasien diabetes. Pengaturan jumlah karbohidrat, total kalori, pertukaran jenis karbohidrat atau estimasi berbasis pengalaman, tetap menjadi strategi utama dalam mencapai kontrol glikemia
Empowering Young Married Women Expands Access to Healthcare Utilization in Indonesia Riza Fatma Arifa; Mardiana Dwi Puspitasari
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 2: June 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.597 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i2.1019

Abstract

Child marriage has become a major issue in Indonesia, and it is frequently associated with issues of education and employment status. Furthermore, it might serve as a barrier to these young married women seeking healthcare services. The purpose of this study is to assess health-care utilization among Indonesian young married women aged 15 to 19, by considering the role of women's empowerment. This study included 4,017 young married women aged 15 to 24 years from the Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) 2017 dataset. Age was not associated with healthcare utilization. Pregnant women and young married women with children under five were more likely to use health care services (AOR:5.29; AOR:3.01). Young married women from middle and upper-income families who had a bank account and daily internet access had the highest chance of receiving healthcare services. Respondents who participated in 1 to 2 decision making were 1.5 times more likely to visit a health facility. Young married women who agreed to domestic violence for three or more reasons were less likely to visit a health facility. Young married women should have 'resources' and 'agency' to be able to access healthcare services. Children played a critical role in empowering these women to seek health care. Abstrak: Perkawinan anak masih menjadi masalah utama di Indonesia, dan sering kali dikaitkan dengan pendidikan dan status pekerjaan. Ditambah lagi, salah satu masalah yang dihadapi wanita muda yang menikah adalah mencari layanan perawatan Kesehatan. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengkaji pemanfaatan layanan kesehatan pada wanita muda yang menikah di Indonesia yang berusia 15-19 tahun, dengan mempertimbangkan peran pemberdayaan perempuan. Pengukuran pemberdayaan perempuan sesuai yang disarankan oleh Kabeer. Studi potong lintang menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Penelitian ini melibatkan 4.017 wanita muda yang menikah berusia 15-24 tahun. Umur tidak berhubungan dengan pemanfaatan layanan kesehatan. Wanita dengan anak balita tiga kali lebih menggunakan layanan Kesehatan dibandingkan mereka yang tidak memiliki anak balita. Wanita dari rumah tangga menengah ke atas yang memiliki rekening bank dan akses internet setiap hari memiliki peluang tertinggi untuk menerima layanan Kesehatan. Wanita yang terlibat dalam 1-2 pengambilan keputusan 1,5 kali lebih besar untuk mengunjungi fasilitas Kesehatan. Wanita yang setuju dengan lebih dari 3 alasan kekerasan rumah dalam tangga cenderung tidak mengunjungi fasilitas Kesehatan. Berdasarkan hal ini, sebaiknya wanita muda yang menikah memiliki sumber daya dan mediator/agensi untuk dapat mengkases layanan Kesehatan. Anak-anak berperan penting dalam memperdayakan wanita untuk mencari perawatan Kesehatan.
Analysis of Organizational Factors on Patient Safety Culture at The Nganjuk General District Hospital Djazuly Chalidyanto; Siti Fatonah; Mochammad Bagus Qomaruddin; Thinni Nurul Rochmah
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 2: June 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.481 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i2.966

Abstract

This study aimed to analyse the influence of organizational factors on patient safety culture at the Nganjuk General District Hospital. This was an analytical study with a cross-sectional design conducted from February 15 to March 14, 2020. Primary data were collected using a questionnaire distributed to 276 staff from 22 work units that provided direct services to patients. Secondary data were obtained from the profile and the Quality and Patient Safety Improvement Report of the Nganjuk General District Hospital in 2019. A cross-tabulation table was employed to analyze the influence of independent and dependent variables on patient safety culture with a percentage difference of less than 20%. The results showed that the majority of respondents were women (68.8%), had an associate degree III or equivalent education (57.6%), and had received training on patient safety (97.8%). The results of the cross-tabulation showed that organizational factors had an influence on patient safety culture at the Hospital. It is recommended that the Hospital pay attention to aspects that may affect patient safety culture since several work units still had a poor implementation of patient safety culture. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor organisasi terhadap budaya keselamatan di Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancang bangun cross sectional pada 15 Februari sampai dengan 14 Maret 2020. Data primer dikumpulkan dengan panduan kuisioner pada 276 staf dari 22unit kerja yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien.Data sekunder diperoleh dari profil RSUD Nganjuk dan laporan Komite PMKP RSUD Nganjuk tahun 2019. Analisis pengaruh menggunakan tabel tabulasi silang (cross tabulation) dengan selisih persentase kurang dari 20% antara variabel independen dan dependen.Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan (68,8%), memiliki pendidikan D3/sederajat (57,6%), dan telah mendapatkan pelatihan tentang keselamatan pasien (97,8%). Hasil tabulasi silang menunjukkan adanya pengaruh antara faktor organisasi terhadap budaya keselamatan pasien di RSUD Nganjuk.Disarankan RSUD Nganjuk kembali memperhatikan aspek-aspek yang dapat mempengaruhi budaya keselamatan pasien, mengingat masih terdapat beberapa unit kerja yang memiliki penilaian kurang terkait dengan aspek yang mempengaruhi budaya keselamatan pasien.
The Effect of Peppermint Aromatherapy on The Incidence of Emesis Gravidarum in The First and Second Trimester Pregnant Women in The Working Area of South Denpasar Public Health Center I, Denpasar City I Gusti Ayu Ratih Agustini; Made Ririn Sri Wulandari; Kadek Putri Parasinta Dewi
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 2: June 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.136 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i2.1003

Abstract

Emesis gravidarum is a condition that can cause weight loss, impaired body metabolism, malnutrition, weakness, and dehydration felt by the mother. Peppermint aromatherapy administered by inhalation can be a therapy that is able to overcome or eliminate nausea and vomiting in the first and second trimesters of pregnant women. The purpose of this study was to determine the effect before and after administering peppermint aromatherapy on the incidence of Emesis gravidarum in the first and second trimesters of pregnant women. This study was pre-experimental research with one group pretest-posttest design. The sampling technique used was accidental sampling consisting of 20 pregnant women in the first and second trimesters. Data was collected using observation sheets and PUQE-24 questionnaires. The results showed that the average value of nausea and vomiting before being administered peppermint aromatherapy was 8.15 (moderate category) and after being administered peppermint aromatherapy was 4.80 (mild category) with a difference of 3.35 and a significance value of 0.001 (p less than 0.05), statistically there was a significant difference in the mean of nausea and vomiting after being administered peppermint aromatherapy intervention. This study is expected to provide an overview of the importance of maintaining nutrition during pregnancy so that mothers are avoided chronic energy deficiency and prevent the long-term effects of emesis gravidarum. Mothers are expected to be able to independently implement the use of peppermint aromatherapy as an effort to reduce nausea and vomiting by using easily available ingredients. Abstrak: Emesis gravidarum merupakan keadaan yang dapat menyebabkan penurunan berat badan, gangguan metabolisme tubuh, kekurangan gizi, lemah, dan dehidrasi pada ibu. Aromaterapi peppermint yang diberikan secara inhalasi dapat menjadi salah satu terapi yang mampu mengatasi atau menghilangkan mual muntah pada ibu hamil trimester I dan II. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sebelum dan setelah pemberian aromaterapi peppermint terhadap kejadian Emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I dan II. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan desain One Group Pretest Posttest. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan Accidental Sampling yang terdiri dari 20 ibu hamil trimester I dan II. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan kuesioner PUQE-24. Hasil penelitan menunjukkan nilai rata-rata mual muntah sebelum diberikan aromaterapi peppermint sebesar 8,15 (kategori sedang) dan setelah diberikan aromaterapi peppermint sebesar 4,80 (kategori ringan) dengan selisih 3,35 dan nilai significancy 0,001 (p kurang dari 0,05) sehingga secara statistik terdapat perbedaan rerata mual muntah yang bermakna setelah diberikan intervensi aromaterapi peppermint. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran terkait pentingnya menjaga nutrisi selama hamil agar ibu terhindari dari KEK serta mencegah efek jangka panjang dari emesis gravidarum. Ibu diharapkan dapat mengimplementasikan secara mandiri penggunaan aromaterapi pappermint sebagai salah satu upaya untuk mengurangi mual dan muntah dengan menggunakan bahan yang mudah didapatkan.
Education on Nutrition, Sanitation, and IYCF to Increase Mother's Knowledge in Lokus Stunting Village Antun Rahmadi; Bertalina Bertalina; Sudarmi Sudarmi; Aprina Aprina
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 2: June 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.054 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i2.890

Abstract

Stunting is a condition of growth failure on children under five only years caused by chronic malnutrition. Stunting is caused by multi-dimensional factors, not due to malnutrition in pregnant women and toddlers. The research aims to prove the influence of education on nutrition, sanitation, and also infant and young children feeding (IYCF) on increasing maternal knowledge. This type of research is experimental research using quasi experiment approach with non randomized control group pre-test– post test design research. The study population was mothers who had children aged 0 to 5 years. The variables studied were education on nutrition, sanitation, and IYCF. The test of differences in knowledge before and after the intervention in each group used statistical paired t-test.The results showed that there were differences in nutritional knowledge in the control group and intervention group (p-value=0,006 and 0,0001). There was no difference in sanitation knowledge in the control group (p-value=0,208) but there was difference in sanitation knowledge in the intervention group (p-value=0,669). There was no difference in IYCF knowledge in the control group (p-value=0,083) and there was a difference in IYCF knowledge in the intervention group (p-value=0,001). Height for age before and after intervention with p value 0.018 in the intervention group. There was no difference in maternal knowledge about nutrition, sanitation and IYCF before and after the intervention between the control and intervention groups, at the initial measurement with p-values 0.309, 0.991, 0.915 and the final measurements with p values of 0.289, 0.150 and 0.753  There was no difference in Z-score weight for age before and after between control and intervention groups with p value of 0.531 and there was no difference in z-score height for age between before and after intervention with p value 0.616. Based on the research results, it is hoped that local governments and related sectors will create innovative programs that can increase the scope of appropriate infant and ypung child feeding practices, including breastfeeding and complementary breastfeeding. In addition, the puskesmas is expected to increase cooperation among health workers in providing education related to IYCF and maximizing coaching activities for posyandu cadres in the context of increasing family assistance as an effort to prevent the incidence of stunting in toddlers from pregnancy.