cover
Contact Name
Aef Herosandiana
Contact Email
herosandiana@gmail.com
Phone
+628112289357
Journal Mail Official
jka.aisyiyahbdg@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan Dalam No.6 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
ISSN : 23556773     EISSN : 24774405     DOI : 10.33867
Core Subject : Health,
Focus and range of encryption include: Nursing Basic Nursing Medicals Surgery Management Nursing Nursing Critical Nursing Community Nursing Psych Nursing Geriatric Nursing Family Nursing Maternity Nursing Children Education in Nursing Promotion Health Health Work
Articles 90 Documents
PENGARUH SELF HELP GROUP TERHADAP SELF CARE PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PERSADIA CABANG RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG Wilandika, Angga; Ilmi Dinyati, Aghnia; Dede Supriyatna, Iyep
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.576 KB)

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan masalah kesehatan yang serius, dimana setiap tahun penderitanya bertambah. Dalam meningkatkan aktivitas self care pada pasien DM sebagai bentuk pengelolaan mencegah komplikasi, maka perlu dilakukan strategi penanggulangan. Intervensi yang dapat dilakukan dengan melibatkan aktivitas kelompok adalah self help group. Self help group melibatkan pasien DM untuk melaksanakan pengelolaan penyakit, memberikan dukungan antar anggota dan meningkatkan pengetahuan terhadap self care. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self care pada pasien diabetes melitus dengan aktivitas self help group. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan rancangan pre post test tanpa kelompok kontrol. Penelitian dilakukan di PERSADIA cabang Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung. Sampel penelitian adalah 10 responden dan pelaksanaannya selama empat kali pertemuan dalam empat minggu. Alat pengumpulan data berupa kuesioner summary of diabetes self care activities (SDSCA). Analisa data menggunakan uji ststistik paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh self help group terhadap self care dengan nilai signifikasi p-value 0,0001 (? = 0,05). Skor self care mengalami perubahan, dimana skor pre-test sebesar 50,20 ± 8,829 sedangkan skor post-test sebesar 72,10 ± 6,707. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan untuk program kelompok DM lainnya dan diaplikasikan sebagai rencana asuhan keperawatan berbasis komunitas.
BEBAN KELUARGA SEBAGAI CAREGIVER PADA KLIEN STROKE DI BANDUNG Widianti, Efri; J, Ridillah Vani; Prawesti, Ayu
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 5 No. 2 (2018): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.218 KB)

Abstract

Keluarga berperan sebagai caregiver ketika salah satu anggotanya menderita penyakit. Sebagai caregiver, memberikan perawatan lebih berisiko untuk mengalami beban, dimana beban yang dapat ia rasakan adalah akibat dari permasalahan beban umum, isolasi, kekecewaan, emosional dan lingkungan yang dialami oleh klien stroke yang dirawatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat beban keluarga sebagai caregiver pada klien dengan stroke. Penelitian deskriptif ini menggunakan instrument Caregiver Burden Scale  (CBS) berupa kuesioner dengan sampel penelitian yaitu keluarga sebagai caregiver pada klien stroke. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan didapatkan responden sebanyak 78 orang. Metode analisa data menggunakan persentase dan nilai rata-rata (mean). Hasil menunjukkan hampir setengah (41,0%) dari responden memiliki beban sedang. Diperoleh nilai persentase dari setiap subvariabelnya yaitu beban tertinggi pada beban umum (38,4%), beban sedang pada kekecewaan (52,5%), lingkungan (50,0%) dan beban rendah pada isolasi sosial (46,1%) emosional (80,7%). Disarankan bagi pemberi layanan kesehatan untuk lebih memperhatikan kondisi keluarga, keluarga sebagai caregiver juga membutuhkan perhatian karena beban merawat klien stroke yang begitu berat. Terjaganya kondisi caregiver akan berpengaruh pada perawatan yang akan dia berikan kepada klien stroke yang nantinya akan mempengaruhi kondisi kesehatan dari klien stroke.  
PENGALAMAN LSL DALAM PEMANFATAAN PELAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) Nugraha, Nandang Jamiat; Rismalinda, Ajeng Sri; Hidayat, Yayat
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 5 No. 2 (2018): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.971 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengalaman peneliti secara langsung mendapatkan informasi dari hasil wawancara bahwa sikap LSL terhadap adanya pelayanan program VCT ini berbeda-beda, sebagian menyatakan kesenangannya terhadap VCT dan sebagian memperlihatkan sikap ketidakpeduliannya terhadap program VCT, hal ini disebabkan oleh beberapa alsan, diantaranya ketakutan akan identitasnya sebagai LSL diketahui banyak orang, ketakutan akan hasil diagnosis yang di dapat, dan rasa malu untuk melakukan pemeriksaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman LSL dalam pemanfaatan VCT di Kota Bandung. penelitian ini dilaksanakan mulai Mei sampai Juli 2018 dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan fenomenologi. Data didapat dengan teknik  wawancara mendalam terhadap 5 partisipan laki-laki, usia 22 sampai 37  tahun. Hasil penelitian didapatkan 3 tema yaitu faktor pendukung pemanfaatan VCT, faktor penghambat pemanfaatan VCT dan harapan partisipan untuk VCT ke depan. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa LSL mengalami hambatan dalam pemanfaatan VCT di karenakan rendahnya persepsi terhadap layanan VCT serta ketersediaan waktu pelayanan dimana waktu pelaksanaan berada pada jam aktif kerja. Sebagai harapan dalam penelitian ini tidak ada lagi petugas kesehatan yang mendiskriminasi di setiap tempat layanan VCT serta diperlukan upaya-upaya dan strategi kembali untuk meningkatkan sosialisasi kepada komunitas untuk pelayanan program VCT.
BAGAIMANAKAH SENAM DIABETES DAPAT MEMPENGARUHI KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI KELURAHAN KEDUNGSARI? Masithoh, Robiul Fitri; Pinilih, Sambodo Sriadi
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.677 KB)

Abstract

Latar belakang: Prosentase kejadian diabetes mellitus yang dapat dicegah sekitar 80%. Diabetes merupakan penyebab utama kebutaan, serangan jantung, stroke, gagal ginjal dan amputasi kaki.  Estimasi jumlah pasien diabetes mellitus diseluruh dunia peregional di tahun 2015 dan 2040 dengan usia terbanyak adalah 20-79 tahun. Upaya yang  bisa dilakukan adalah salah satunya dengan aktivitas fisik (senam diabetes) melakukan diet sehat dengan memperbanyak tinggi serat. Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh modifikasi senam diabetes dan diet tinggi serat terhadap kadar gula darah pada pasien dengan diabetes mellitus di kelurahan Kedungsari  Metodologi penelitian: Metode penelitian meliputi desain penelitian, populasi dan sampel, tempat penelitian dan waktu penelitian, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas instrumen, etika penelitian dan analisa data. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain pre-post test control group design, menggunakan 2 (dua) kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. kelompok eksperimen dilakukan senam diabetes 4 (hari) hari berturut-turut, selanjutnya pada kelompok kontrol melakukana aktivitas sehari hari. Sebelum dan sesudah intervensi dilakukan kembali pengukuran kadar gula darah pada kedua kelompok. Hasil Penelitian ada perbedaan kadar gula darah pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah dilakukan perlakuan sebanyak 4 hari dengan menggunakan gerakan kontiyu.
KEBUTUHAN DISCHARGE PLANNING PASCAOPERASI PADA PASIEN FRAKTUR EKSTREMITRAS BAWAH islami, asmi dinul; Rahayu, Urip; Aditya, Bambang
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.266 KB)

Abstract

Post-surgery fracture patients have discharge planning needs that must be completed, among others are pain management, aids, nutrition, medication, wound treatment, and control time. Fracture patients are prone and have a high risk to infection, complication and length of hospitalization, so that post-surgery patients need comprehensive information related to discharge planning needs. This research is aimed to describe the need of discharge planning on patients with lower extremity fracture in Marjan Atas Room dr. Slamet Garut Hospital. The methodology used in this research is descriptive quantitative. The population of this research is the post-surgery patients with lower extremity fracture, the sample of this research is 30 respondents gained by using total sampling technique. The data of the research is gained with Instrument made by the researcher based on Potter & Perry theory. The instrument contains 28 questions with measurement scale: strongly needed and less needed. The research data was analyzed using frequency distribution based on question items at each sub variable. The results showed that most of the post-surgery discharge planning needs with the mostly need category is of 60% based on sub variables of nutrition, medication, mobilization, wound treatment, pain management, and aids. The sub variable that is less needed is control time. From the research above, it can be concluded that the need for post-surgery discharge planning for fracture is nutrition, medication, mobilization, treatment care, pain management, and aids. It is suggested that the patient need and be give nutrition officer, pharmacist or nurse to explain patient care at home using leaflet media.  
GAMBARAN KECEMASAN ORANGTUA PADA ORIENTASI MASA DEPAN REMAJA TUNAGRAHITA DI SLB NEGERI CILEUNYI DAN SLB C SUKAPURA amelia, siti halinda; Hernawaty, Taty; Mardiah, Wiwi
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.777 KB)

Abstract

Tunagrahita merupakan kondisi cacat yang ditandai dengan adanya keterbatasan perkembangan mental, tingkah laku, dan kecerdasan di bawah rata-rata. Kecemasan orangtua bersumber dari keterbatasan anak sehingga dapat menghambat proses orientasi masa depan anaknya. Dimana sebagian besar penyandang tunagrahita tidak mempunyai pekerjaan, tidak melanjutkan sekolah, dan sulit membangun keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan orangtua pada orientasi masa depan remaja tunagrahita. Rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Responden dipilih dengan menggunakan teknik total sampling dan didapatkan 60 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner baku ZSAS (Zung Self-Rating Anxiety Scale). Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran kecemasan orangtua pada orientasi masa depan remaja tunagrahita berada pada tingkat kecemasan sedang (56,7%), diikuti kecemasan ringan (25%), lalu kecemasan berat (18,3%), dan tidak ada yang mengalami kecemasan dalam tingkat panik (0%). Sehingga diharapkan adanya intervensi yang tepat mengenai penanganan kecemasan orangtua seperti pemberian CBT (Cognitive Behavioral Treatment), terapi supportive, latihan relaksasi, hipnotis lima jari, dan latihan yoga.  Kata kunci: Kecemasan orangtua, Orientasi masa depan, Remaja, Tunagrahita.
KECEMASAN PREOPERASI PADA PASIEN DI UNIT ONE DAY SURGERY(ODS) Usnadi, Udi; Rahayu, Urip; Praptiwi, Atlastieka
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.167 KB)

Abstract

ODS (One Day Surgery) service is an innovation in surgical treatment in recent decades and is claimed to have many advantages. However, increased use of anesthetic drugs, pain management during postoperative, increased length of recovery or hospitalization, increased risk of infection and increased costs are complications that can result from poorly managed preoperative anxiety. This study aimed to identify anxiety preoperative ODS patients in Dr. Hasan Sadikin Bandung.                This research used quantitative descriptive design with sample of 60 patients recruited by purposive sampling technique. Data collection used Spielberger State-Trait Anxiety Inventory (STAI: Y-6) instrument and APAIS (Amsterdam Preoperative Anxiety And Information Scale) are valid and reliable. Data analysis used descriptive statistics.                The results showed that all respondents experienced preoperative anxiety with mean 53,94 (SD ± 9,38). Based on the source of preoperative anxiety, the preoperative anxiety picture associated with the mean operating procedure 5.65 (SD ± 1.94), anxiety concerning the mean anesthesia procedure of 5.37 (SD ± 1.83) and the anxiety associated with the need to obtain the mean information of 7.43 (SD ± 1.98).                It can be concluded that all preoperative patients in ODS experience preoperative anxiety in relation to the need for information. It is recommended that hospitals improved the quality of providing information to patients and families by involving interdisciplinary teams, thereby improved the overall quality of ODS services and improved patient and family satisfaction.     Keywords: Anxiety, One Day Surgery (ODS), Preoperative.  
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PREOPERATIVE PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR Margianti, Dina; Rahayu, Urip; Pebrianti, Sandra
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.778 KB)

Abstract

Fraktur adalah kerusakan pada kontinuitas tulang, penanganannya dengan operasi yang dapat menimbulkan kecemasan. Ketika pasien mengalami kecemasan maka akan mengalami gangguan pada beberapa sistem tubuh diantaranya tekanan darah meningkat, gelisah dan sulit tidur. Jika hal tersebut terjadi ketika menjelang operasi dapat menyebabkan kegagalan operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan preoperative pada pasien fraktur di Ruang Marjan Atas RSUD dr. Slamet Garut. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien preoperative dengan fraktur dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden, dengan teknik total sampling. Data diambil dengan menggunakan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan diolah dengan menggunakan software komputer, kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami kecemasan ringan (65,6%). Kecemasan ringan terjadi pada orang yang baru pertama kali melakukan operasi karena ketakutan dan kurangnya pengetahuan, sedangkan pasien yang tidak cemas sudah mempunyai pengalaman operasi sebelumnya dan ketakutan menjadi berkurang. Simpulannya adalah tingkat kecemasan pada pasien preoperative dengan fraktur di Ruang Marjan Atas RSUD dr. Slamet Garut mayoritas cemas ringan. Dapat disarankan intervensi preoperative teaching kepada pasien sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecemasan preoperative.  
GAMBARAN SELF-MANAGEMENT PADA PASIEN STROKE YANG MENJALANI RAWAT JALAN Rahmawati, Dedah; Kurniawan, Titis; Hartati, Sri
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.942 KB)

Abstract

Stroke patients require a long-term treatment, both to prevent recurrent stroke and to minimize further complications. One of the efforts to succeed the stroke patients' treatment is Self-Management. This study aimed to identify the self-management of stroke outpatients.  This quantitative descriptive study involved 40 stroke outpatients in RSAI who are able to communicate well, taken by using consecutive sampling techniques for one week. The data were collected by using a Stroke Self-Management Questionnaire (SSMQ) consisting of 4 domains (capacity, confidence in interaction, strategy, and guidance by health professionals). The collected data were analyzed descriptively by using the mean value. The result showed that the percentage of respondents with high self-management category (52,5%) was higher than the low category. Furthermore, the percentage of the good category was higher in the domain of confidence in interaction, strategy (52.5%), as well as guidance by health professionals (55%). Meanwhile, the percentage of the low category was found higher in the domain of capacity (52.5%). Keywords:  Self-Management, Stroke
PERSEPSI SISWI SMAN TANJUNGSARI TERHADAP PENCEGAHAN PRIMER PENYAKIT KANKER SERVIKS Sontiva, Nessa; Rahayuwati, Laili; Lukman, Mamat
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.824 KB)

Abstract

Cervical cancer was a disease that happen in many women. Prevalence  of cervical cancer was high. Therefore, it is necessary to prevalence of cervical cancer. However, the cervical cancer prevention behavior was still low. One of the factors which affected it was the perception of primary prevention of cervical cancer. Early sexual intercourse behavior was one of the risk factors of cervical cancer, especially in teen age. This study aimed to determine the perception of senior high school woman about the primary prevention of  cervical cancer disease. This research was a quantitative descriptive study. Using the stratified random sampling technique. This research was conducted at Tanjungsari senior higth school female. This stud involved 216 female student at that school. The  data were collected using a questionnaire with Likert scale. The questionnaire contents included perceptions susceptibility, seriousness, benefits, and barriers. The instrument validity was 0,367 ? 0,717 and the reliability was 0,811. The results showed that SMAN Tanjungsari students mostly had negative perception about susceptibility of cervical cancer (94,9%), positive perception toward cervical cancer seriousness (94%), positive perception toward primary prevention benefit of cervical cancer (98,6% ), and positive perceptions of primary prevention barrier of cervical cancer (96.8%). The conclusion of this research was the majority of student of SMAN Tanjungsari have positive perception toward primari prevention of cervical cancer disease. Based on these results, health services and educational institutions might develop establish a program o cervical cancer prevention that eas to acces by all student. So it will be a supporting factor for high school female to make efforts to prevent cervical cancer.