cover
Contact Name
Rizki Wahyudi
Contact Email
rizki.key@gmail.com
Phone
+6281329125484
Journal Mail Official
jpkmi@icsejournal.com
Editorial Address
Perum Pasir Indah Blok K. No. 22, Pasir Lor, Kec. Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53161, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia)
ISSN : -     EISSN : 2721026X     DOI : 10.36596/jpkmi
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), dengan nomor ISSN 2721-026X (online), JPKMI Terdaftar di CrossRef system dengan Digital Object Identifier (DOI) prefix 10.36596/jpkmi adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh ICSE (Institute of Computer Science and Engineering). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengembangan ilmu-ilmu di bidang pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG), kesehatan, pemasaran, keamanan pangan lokal, desain, pemberdayaan masyarakat, akses sosial, daerah perbatasan, daerah kurang berkembang, dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pengelolaan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) menerbitkan jurnal empat kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, November. Kontributor dalam jurnal ini merupakan peneliti, dosen dari perguruan tinggi di indonesia.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 142 Documents
Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Pemeriksaan Sadanis (Pemeriksaan Payudara Dengan Tenaga Medis) Di Desa Babakan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Tri Ardayani; Liliek Fauziah; Neti Sitorus
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 1: Februari (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.241 KB) | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i1.20

Abstract

Abstrak: Kanker payudara (KPD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, dikarenakan banyaknya kesakitan dan kematian akibat kanker. Di Indonesia di laporkan bahwa kanker payudara mayoritas ditemukan pada kelompok wanita, meskipun angka insidensi kanker payudara ini menduduki peringkat kedua di antara Negara asia Peningkatan angka kejadian kanker payudara terutama di Negara berkembang dikarenakan adanya perubahan gaya hidup diantaranya: rendahnya partisipasi masyarakat dalam olahraga, peningkatan jumlah orang yang mengalami obesitas, dan konsumsi alcohol. Beberapa program untuk mengurangi faktor risiko kanker payudara telah dilakukan diantaranya skrining kanker payudara (SADANIS) di mana pemeriksaan payudara dilakukan oleh petugas medis, dimana SADANIS lebih murah dan mudah bila dibandingkan dengan pemeriksaan Mammography. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanual bekerjasama dengan Puskesmas Pakutandang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung untuk meningkatkan pengetahuan kelompok PUS (pasangan usia subuh) dan WUS (wanita usia subut) dan mengetahui lebih dini tanda dan gejala dari kanker payudara serta menurunkan angka kejadian kanker payudara di tahun 2020. Metode pelaksanaan kegiatan tersebut meliputi: Pendidikan kesehatan pada kelompok PUS, WUS, Lansia tentang kanker payudara. Pendidikan kesehatan dan pelatihan pada kelompok Kader tentang pemeriksaan kanker payudara. Pemeriksaan deteksi dini kanker payudara (SADANIS) Stikes Immanuel dan Tenaga Kesehatan Puskesmas Pakutandang (Dokter dan Bidan). Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain: meningkatnya pengetahuan pada kelompok PUS, WUS, Lansia tentang kanker payudara, meningkatnya pengetahuan pada kelompok Kader tentang pemeriksaan kanker payudara. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pada kelompok kader melakukan pemeriksaan sadanis. Abstract: Breast cancer is still a public health problem throughout the world due to the great amount of pain and death from cancer. In Indonesia, it was reported that the majority of breast cancers were found in the group of women, although the incidence of breast cancer was ranked second among Asian countries Increased incidence of breast cancer, especially in developing countries due to lifestyle changes including low community participation in sports, an increasing number people who are obese, and alcohol consumption. Several programs to reduce risk factors for breast cancer have been carried out including breast cancer screening ( where breast examinations are carried out by medical staff, where BREAST EXAMINATION WITH MEDICAL is cheaper and easier when compared to Mammography examinations. The aim of community service activities conducted by the Immanuel College of Health in collaboration with Public Health centerPakutandang, Ciparay Subdistrict, Bandung Regency is to increase the knowledge of EFA groups (early age couples) and women of childbearing age and find out early signs and symptoms of breast cancer and reduce the number the incidence of breast cancer in 2020. Methods of implementing these activities include Health education in the EFA, WUS, Elderly groups about breast cancer. Health education and training for cadre groups on breast cancer screening. Examination of early detection of breast cancer (BREAST EXAMINATION WITH MEDICAL) Health science Immanuel and Public health centerPakutandang Health (Doctors and Midwives). The results of these community service activities include increased knowledge in the EFA group, WUS, elderly about breast cancer, increased knowledge in the cadre group about breast cancer screening. Increased knowledge and skills in the cadre group conducting conscious checks.
Pelatihan Instalasi Listrik Bagi Pemuda Putus Sekolah dan Pengangguran Perdana Putera; Edi Syafri; Irwan A; Trianto Trianto; Indra Laksmana
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2: Mei (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.386 KB) | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i2.31

Abstract

Abstrak: Pelatihan instalasi listrik ini bertujuan untuk melatih kelompok masyarakat usia produktif untuk memiliki keterampilan dibidang instalasi listrik. Kegiatan ini diselenggarakan di labor instrumentasi dan kelistrikan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh yang bekerjasama dengan Nagari Gurun. Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode pemahaman teori dibidang instalasi listrik satu fasa dan tiga fasa sedangkan untuk praktek, peserta melakukan instalasi listrik satu fasa yang biasa dipakai untuk kelistrikan rumah tangga. Dari hasil evaluasi setelah pelatihan peserta dianggap memahami prinsip instalasi listrik, menghitung kebutuhan daya listrik serta mampu melakukan instalasi listrik satu fasa untuk rumah tangga. Namun demikian peserta masih perlu dibawah supervisi pekerja instalasi yang berpengalaman untuk bekerja secara profesional.Abstract: The objective of fhis electrical installation training is to train productive age community groups to have skills in the field of electrical installations. This activity was held in the labor instrumentation and electricity of Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh in collaboration with Nagari Gurun. This training was carried out with a theoretical understanding method of one-phase and three-phase electrical installations while for practice, participants conducted a one-phase electrical installation that is commonly used for household electricity. From the evaluation after the training the participants were considered to understand the principles of electrical installation, calculate electricity needs and be able to carry out single-phase electrical installations for households. However, participants still need to be supervised by experienced installation workers to work professionally.
Pendampingan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMA Pancasila Bengkulu Elva Utami; Yuneva Yuneva
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2: Mei (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.365 KB) | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i2.38

Abstract

Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui kegiatan yang berjudul Pendampingan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMA Pancasila Bengkulu. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu siswa-siswi kelas XII dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk mata pelajaran Bahasa Inggris dengan cara memberikan pengetahuan tentang simulasi UNBK, latihan-latihan soal serta tips dan trik dalam mengerjakan soal UNBK mata pelajaran Bahasa Inggris tersebut. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah dan diskusi pembahasan soal-soal UNBK Bahasa Inggris. Peserta yang menjadi target pelatihan ini adalah siswa-siswa kelas XII. Prosedur kegiatan ini adalah memberikan latihan-latihan soal kepada peserta, mendiskusikan dan bertanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa ada perubahan sikap siswa dalam menghadapi UNBK, siswa lebih siap dan percaya diri dalam menghdapi UNBK pada mata pelajaran Bahasa Inggris tahun 2019.  Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pendampingan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mata pelajaran Bahasa Inggris berhasil dan sukses.Abstract: Community service is carried out through an activity entitled Assistance on Computer-Based National Examinations (UNBK) for English Subjects at SMA Pancasila Bengkulu. This community service activity was aimed to help students in class XII to face the Computer-Based National Examination (UNBK) for English subjects by providing knowledge about UNBK simulations, practice exercises and tips and tricks in working on UNBK English subjects. The method used in this dedication activity was the lecture and discussion of English UNBK questions. Participants who were the target of this training were students of class XII. The procedure of this activity was to give exercises to the participants, discussed and asked questions. The results of this service showed that there was a change in students' attitudes in dealing with UNBK; students were more prepared and confident in dealing with UNBK on English subjects in 2019. Thus, it can be said that the accompaniment of the Computer-Based National Examination (UNBK) of English subjects was successful.
Aplikasi Pakan Ternak Dari Limbah Ampas Tahu Untuk Peningkatan Budidaya Lele di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang Prayogi Sunu
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 1: Februari (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.761 KB) | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i1.6

Abstract

Abstrak: Masyarakat Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang beberapa diantaranya adalah peternak dan pembudidaya ikan lele. Dalam melakukan budidaya lele, permasalahan kebutuhan pakan yang tinggi dapat mempengaruhi dalam produksi ikan lele di daerah tersebut, sehingga akan berdampak negatif buat peternak lele atau pembudidaya ikan lele. Salah satu cara untuk antisipasi dalam masalah pakan ikan lele, yaitu dengan metode aplikasi pakan ikan lele yang terbuat dari ampas tahu untuk diberikan pada masyarakat desa tersebut, sehingga masyarakat mampu untuk mandiri dalam membuat pakan ikan lele dan meningkatkan produksi ikan lele di daerah tersebut. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan pelatihan dan informasi kepada mitra dan masyarakat tentang pemanfaatan limbah ampas tahu untuk diolah menjadi pakan ternak (ikan lele) dan agar mitra dapat tercukupi akan kebutuhan pakan, dan kepada masyarakat dapat menjadi produsen pakan ikan lele yang mampu memiliki nilai jual serta menghasilkan keuntungan buat masyarakat tersebut.Abstract: The residents of Sampali Village, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency are some of the contributors who are catfish farmers and farmers. In conducting catfish farming, challenges to the need for food can increase catfish production in this area, so that it will negatively impact catfish farmers or catfish farmers. One way to anticipate catfish feed problems, is the method of applying catfish feed made from tofu waste to be given to villagers, so that the community is able to be independent in making catfish feed and increase catfish production in the area. Community Service Objectives provide training and information to partners and the community about the use of tofu pulp to be processed into animal feed (catfish) and so that partners can meet their food needs, and for the community can become fish feed users who can provide sales value and generate profits for the community. 
Penguatan Lembaga BUMDes Tirto Manunggal di Desa Tirtomulyo Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal Astohar Astohar; Sari Rahmadhani
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2: Mei (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i2.48

Abstract

Abstrak: Keberadaan BUMDes Tirto Manunggal, di Desa Plantungan, Kecamatan Sukorejo Kendal diharapkan dapat menjalankan fungsinya sebagai lembaga ekonomi masyarakat yang mempunyai peran strategis. Pengelolaan BUMDes yang optimal diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Kendala yang dihadapi oleh BUMDes adalah belum optimal dalam melaksanakan fungsinya, hal ini terjadi karena masih kurang informasi mengenai Peraturan Desa (Perdes), Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Standar Operasional Prosedur (SOP). Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan adalah untuk melakukan penguatan kelembagaan BUMDes melalui pendampingan dan pelatihan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan peserta yang berasal dari pengelola BUMDes, perangkat desa dan perwakilan dari masyarakat Desa Plantungan. PkM yang dilakukan meliputi pendampingan dalam memahami masalah yang berada di BUMDes Tirto Manunggal dan pelatihan memahami dan menyusun Perdes, AD/ART dan SOP. Kegiatan dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dari pihak lain diluar pengelola BUMDes seperti Pemerintah Desa, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa dan masyarakat desa. Sehingga tujuan untuk menguatkan kelembagaan BUMDes dapat terlaksana dengan baik. Beberapa manfaat lain yang diperoleh dari PkM ini yaitu penyusunan Perdes dapat mensinergikan kerjasama yang baik antara pengelola BUMDes dan Pemerintah Desa. Pemahaman AD/ART dan SOP dapat menguatkan BUMDes mengendalikan dan mengatur kegiatan usaha yang dikelola dipertanggungjawabkan pada para pemangku kepentingan.Abstract: Existence of BUMDes Tirto Manunggal, Plantungan Village, Sukorejo Kendal District is expected to carry out its function as a community economic institution that has a strategic role. Optimized BUMDes management is expected to be able improve economy rural communities. The obstacle faced BUMDes is that it is not yet optimal in carrying out its functions, this happens because there is still lack information regarding Village Regulations (Perdes), Statutes and Bylaws (AD/ART) and Standard Operating Procedures (SOP). Purpose community service (PkM) conducted is to strengthen BUMDes institutional through mentoring and training. This activity was carried out with participants from BUMDes managers, village officials and representatives from community Plantungan Village. PkM provides assistance in understanding problems at BUMDes Tirto Manunggal and training in understanding and compiling Perdes, AD/ART and SOP. Activities can run well and have support from other parties outside BUMDes manager such as Village Government, Village Officials, Village Consultative Body and village community. So that aim to strengthen BUMDes institutions can be well implemented. Some other benefits obtained from this PkM are formulation Perdes can synergize good cooperation between BUMDes manager and Village Government. Understanding AD/ART and SOP can strengthen BUMDes to control and regulate managed business activities that are accountable to stakeholders.
Pembudayaan Perilaku Bersih dan Peduli Lingkungan di Dusun Nanu untuk Mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental 2019 Gabriel Fredi Daar; Theofilus Acai Ndorang
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2: Mei (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i2.40

Abstract

Abstrak: Gerakan Nasional Indonesia Bersih dan Peduli merupakan dua dari lima program besar Gerakan Nasional Revolusi Mental tahun 2019 dalam rangka mendorong terwujudnya mental masyarakat yang bersih dan peduli terhadap keadaan sekitarnya. Kegiatan PkM ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Kegiatan PkM ini dilakukan dengan menggunakan metode sosialisasi (ceramah), simulasi, praktik, dan aksi Nyata. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini yaitu 1) siswa SD Kelas VI memiliki pengetahuan dan kesadaran terkait mencuci tangan agar terhindar dari berbagai penyakit. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan siswa melakukan praktik mencuci tangan secara benar saat diminta secara individu dan kelompok, 2) Terbentuknya sikap peduli terhadap keadaan lingkungan sekitar. Sikap peduli tersebut dibuktikan dengan tindakan-tindakan konkret dilakukan masyarakat dusun Nanu diantaranya membersihkan gang atau lorong-lorong dusun, membuat tempat sampah dari bahan bekas, menanam pohon dan membersihkan area sekitar sumber air bersih Kegiatan ini mendapat dukungan dari masyarakat dusun Nanu yang diwujudkan dengan kerelaan masyarakat terlibat secara aktif dari awal hingga akhir kegiatan.Abstract: The Clean and Concerned Indonesian National Movement are two of the five major programs of the 2019 Mental Revolution National Movement in order to encourage the realization of a mental society that is clean and cares for its surroundings. This community service activity aims to instill public awareness about the importance of maintaining personal hygiene and caring for the surrounding environment. This community service activity is carried out using the method of socialization (lecture), simulation, practice, and Real Action. The results achieved from this activity are 1) Elementary students of grade VI have knowledge and awareness related to washing their hands to avoid various diseases. This is evidenced by the ability of students to practice washing their hands properly when asked individually and in groups, 2) The formation of a caring attitude towards the environment. This caring attitude is proven by the concrete actions carried out by the Nanu community, including cleaning the alleys of the village, making garbage bins from used materials, planting trees and cleaning the area around the source of clean water. the community is actively involved from the beginning to the end of the activity. 
Pemberdayaan Masyarakat melalui Literasi Keuangan sebagai Strategi Menghadapi COVID-19 di Desa Betoyoguci, Gresik Suaibatul Aslamiyah
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.190

Abstract

Abstrak: Pandemi COVID-19 telah,menyerang,berbagai,negara di dunia, tanpa terkecuali Indonesia. Adanya Pandemi juga menimbulkan dampak pada berbagai sektor, sehingga berbagai kebijakan juga sudah dilakukan,oleh,pemerintah Indonesia, untuk, menekan, angka, penyebaran, virus tersebut. Salah satu bidang yang paling terdampak dari Pandemi ini adalah bidang perekonomian, oleh karena itu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bahkan masyarakat umum perlu untuk pengatur terkait keuangan mereka dimasa sulit ini. Pengabdian ini bertujuan untuk, memberikan, pelatihan, literasi, keuangan.tentang pembukuan sederhana yang sangat bermanfaat dalam strategi pengelolaan usaha maupun masyarakat umum pada masa Pandemi COVID-19. Mitra pengabdian adalah UMKM dan masyarakat umum yang ada di Desa Betoyoguci, Gresik. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA), yakni pendekatan dan teknik-teknik pelibatan masyarakat dalam proses-proses pemikiran yang berlangsung selama kegiatan perencanaan, pelaksanaan serta pemantauan dan evaluasi program pembangunan masyarakat. Pada saat pengabdian, kegiatan berhasil diikuti oleh 56 peserta yang ada di Desa Betoyoguci, yang mayoritas masih belum mengerti tentang cara pengelolaan keuangan, sehingga materi literasi keuangan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, untuk mempermudah UMKM, tim pengabdian juga memperkenalkan aplikasi tidak berbayar yang bisa diakses lewat Hp bernama aplikasi “BukuKas” yang dibuat dan dikembangkan oleh PT BeeGroup Financial Indonesia, melalui aplikasi ini, masyarakat dapat terbantu terkait pengelolaan keuangan dari kegiatan harian operasional usaha. Untuk bisa mendapatkan aplikasi “BukuKas”; peserta bisa mendownload melalui link https://bukukas.co.id/download/. Hasil pelaksanaan pengabdian, dapat diketahui bahwa dibandingkan dengan sebelum pelatihan, maka tingkat pemahaman masyarakat Desa Betoyoguci yang tinggi mengalami peningkatan sebanyak 27 orang. Dengan adanya pendampingan dari tim pengabdian, mitra pengabdian mampu mengambil keputusan berkaitan dengan usahanya ditengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.Abstract: The COVID-19 pandemic has attacked various countries, in the world, including Indonesia. The pandemic's existence also impacted various sectors, so that the Indonesian government has also carried out various policies to reduce the spread of the virus. One of the areas most affected by this pandemic is the economic sector, therefore Micro,,Small, and Medium Enterprises (MSMEs) and even the general public need to regulate their finances in this difficult time. This service aims to provide financial literacy training on simple bookkeeping which is very useful in business management strategies and the general public during the COVID-19 pandemic. Community service partners are MSMEs and the general public in Betoyoguci Village, Gresik. The method used is Participatory Rural Appraisal (PRA), namely approaches and techniques for community involvement in thought processes that take place during planning, implementation and monitoring, and evaluation of community development programs. At the time of the service, 56 participants in Betoyoguci Village successfully participated in the activity, most of whom still did not understand how to manage finances, so financial literacy material was very beneficial for the community. In addition, to make it easier for MSMEs, the community service team also introduced an unpaid application that can be accessed via a cellphone called the "BukuKas". This application was created and developed by PT BeeGroup Financial Indonesia. Through this application, the community can be helped with financial management from daily business operations. To get the "BukuKas" application, participants can download it via the link https://bukukas.co.id/download/. The results of the service implementation show that compared to before the training, the high level of understanding of the Betoyoguci Village community has increased by 27 people. With assistance from the service team, the service partners can make decisions related to their business amid the COVID-19 pandemic, which is still ongoing today.
Pelatihan Pembuatan Google Form untuk mendapatkan Feedback Pelanggan Cafe Rumah Kopi 55 Sabrina Aulia Rahmah; Jovi Antares; Buyung Solihin Hasugian
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.192

Abstract

Abstrak: Berkembangnya media teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat dan sangat maju dan diminati masyarakat yang mengacu pada sumber informasi sudah tidak asing lagi yaitu penggunaan internet Penggunaan jasa layanan internet di Indonesia terus mengalami peningkatan dan perkembangan. Manfaat internet sebagai salah satu solusi untuk mengefisienkan berbagai kepentingan telah dirasakan oleh banyak kalangan. Salah satunya melahirkan media baru yang di sebut Google Form. Pengabdian yang akan dilaksanakan di salah satu cafe yang ada di kota medan yaitu cafe Rumah Kopi 55 berupa pendampingan dan arahan kepada pengelola cafe dalam membuat aplikasi Google Form yang dapat digunakan oleh pelanggan secara cepat dengan hanya mengakases link yang diberikan, yang mana aplikasi ini digunakan untuk mendapatkan Feedback pelanggan terhadap sistem pelayanan cafe yang ada sekarang agar dapat membuat cafe lebih maju lagi dan berkembang. Metode yang digunakan pada kegiatan ini digunakan pelatihan dengan interaksi dua arah antara tim pengabdian dan pihak pengelola cafe.  Hasil yang diperoleh dalam pengabdian adalah tercipta suatu aplikasi feedback untuk pelanggan terhadap pelayanan di cafe Rumah Kopi 55.   Namun hingga saat ini pihak pengelola cafe belum menerapkan aplikasi yang telah diberikan d. Salah satu dampaknya yaitu kemudahan bagi pelanggan dalam memberikan feedback serta memberikan kemudahan bagi cafe Rumah Kopi 55 dalam meningkatkan pelayanan dan manajemen berdasarkan feedback yang diberikan.Abstract: The development of information and communication technology media that is very rapid and very advanced and in demand by the public who refers to information sources is already familiar, namely the use of the internet. The use of internet services in Indonesia continues to increase and develop. The benefits of the internet as a solution to streamline various interests have been felt by many people. One of them gave birth to a new media called Google Form. The service that will be carried out at one of the cafes in the city of Medan, namely the Rumah Kopi 55 cafe in the form of assistance and direction to cafe managers in making a Google Form application that can be used by customers quickly by only accessing the given link, where this application is used to get customer feedback on the existing cafe service system in order to make the cafe more advanced and growing. The method used in this activity is training with two-way interaction between the service team and the cafe manager. The results obtained in the service are the creation of a feedback application for customers on services at the Kopi Rumah cafe 55. However, until now the cafe manager has not implemented the application that has been given d. One of the impacts is the convenience for customers in providing feedback and providing convenience for Rumah Kopi 55 cafe in improving service and management based on the feedback provided.
Sosialisasi Bahaya Kandungan Paraben pada Kosmetik Rahmadani Rahmadani; Ihda Syifa El Rahma; Putri Rizky Amalia
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 3: Agustus (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i3.179

Abstract

Abstrak: Masyarakat Indonesia khususnya remaja yang mengarah pada pola hidup instan dianggap merupakan peluang oleh produsen kosmetik untuk menciptakan produk kosmetik instan tanpa memperhatikan keamanan dari produk yang dihasilkan. Kosmetik diperlukan oleh manusia khususnya remaja. Kosmetik terbuat dari bahan dasar, bahan aktif dan bahan tambahan lainnya seperti pengawet. Keamanan komposisi kosmetik harus diperhatikan sehingga kosmetik memberikan keamanan bagi remaja. Target populasi pada pengabdian ini adalah remaja siswi MAN 3 Banjarmasin sebanyak 55 orang yang dilaksanakan dengan sistem online. Peningkatan pengetahuan diukur dari instrumen kuesioner menggunakan google form. Hasil pengabdian menunjukkan dari 55 orang siswi MAN 3 Banjarmasin memiliki tingkat pengetahuan terhadap bahaya paraben dalam kosmetik sebesar 78% sebanyak 23 orang, 81% sebanyak 29 orang dan 84% sebanyak 3 orang. Dampak dari sosialisasi ini adalah siswi lebih berhati-hati dalam memilih kosmetik yang aman.Abstract: Indonesian people, especially teenagers that lead to instant lifestyle, are considered an opportunity by cosmetics producers to create instant cosmetic products regardless of product safety. Humans, especially teenagers, need cosmetics. Cosmetics are made from essential ingredients, active ingredients, and other additives such as preservatives. The security of cosmetic compositions must be considered so that cosmetics provide safety for teenagers. The target population for this service is 55 students of MAN 3 Banjarmasin who are implemented by the online system. To increased the knowledge is measured from a questionnaire instrument using google form. The results of the dedication showed that out of 55 female students of MAN 3 Banjarmasin had a level of knowledge of the dangers of parabens in cosmetics by 78%, 23 people, 81% as many as 29 people, and 84% as many as 3 people. The impact of this socialization is that students are more careful in choosing safe cosmetics.
Tata Kelola Pramuwisata Khusus Sebagai Bentuk Pelibatan Masyarakat Lokal Ely Triasih Rahayu; Bagus Reza Hariyadi; Hartati Hartati; Anggita Stovia; Anak Agung Ayu Dian Andriyani
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 3: Agustus (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i3.228

Abstract

Abstrak: Adanya regulasi Dinas Pariwisata Propinsi Bali mengenai kebijakan pengkategorian pramuwisata umum dan khusus menimbulkan permasalahan baru. Permasalahan yang muncul adalah makin berkembangnya pramuwisata ilegal (non formal) yang tidak memiliki Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata (KTPP). Pramuwisata illegal tidak hanya dilakukan oleh orang Indonesia yang memiliki kemampuan berbahasa asing, tetapi juga dilakukan oleh wisatawan asing yang sudah mengenal pariwisata Bali karena sering melakukan kunjungan ke Bali. Permasalahan yang lain adalah tidak adanya pelimpahan tugas dari pramuwisata umum ke khusus. Pramuwisata umum di Bali adalah pramuwisata yang bekerja di tingkat provinsi, sedangkan pramuwisata khusus adalah pramuwisata yang bekerja di daerah tujuan wisata di tingkat kabupaten. Penyebab permasalahan ini karena tidak adanya regulasi yang berupa peraturan Bupati untuk mengatur pramuwisata khusus. Di Bali terdapat Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2016 yang mengatur pramuwisata secara umum, tetapi di tingkat kabupaten belum dilakukan kajian pramuwisata khusus sehingga pembagian kerja antara pramuwisata umum dan khusus tidak jelas. Ketidakjelasan inilah yang menyebabkan banyak permasalahan yang muncul terutama di daerah tujuan wisata tingkat kabupaten. Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) melakukan pengabdian di kabupaten Bangli dengan pertimbangan bahwa kabupaten ini merupakan salah satu kabupaten yang memiliki kontribusi besar bagi income daerah pada sektor pariwisata. Kabupaten Bangli merupakan salah satu kabupaten yang siap menelaah Peraturan Daerah nomor 5 tahun 2016 tersebut untuk dapat diturunkan menjadi peraturan Bupati Bangli mengenai tata kelola pramuwisata khsusus. Tujuan PKM ini adalah untuk mengiventarisir ecxiting codition dikaitkan dengan permasalahan yang ada. Hasil dari iventarisir ini dijadikan dasar pembuatan model tata kelola pramuwisata khusus. Model tata kelola pramuwisata diusulkan kepada Bupati Bangli sebagai dasar pembuatan peraturan Bupati tentang pramuwisata khusus.Abstract: The regulation issued by the Bali Province Tourism Office on policy related to the categorization of both general and special tour guides resulted in new problems. The arising problems included the recently growing illegal (non-formal) tour guides without Tour Guide Identity Card. Illegal Tour guides were not only performed by the Indonesia people with foreign language competencies but also foreigners familiar with Bali tourism and frequently visited Bali. The other problem was related to the entrustments from the general to the special tour guides. The general tour guides in Bali are those working at the provincial level, while special tour guides are those working in the tourism destinations at regency level. These arising problems were due to the inexistence of regulation in the form of Regent Regulation to regulate the special tour guides. The Regional Regulation No. 5 Year 2016 only regulates the general tour guides, yet the special tour guides have not been discussed, thus, there is no clear division of duties for the general and special tour guides in Bali and results in various problems in the tourism destinations at regency level. The Community Service Team has made various community services in Bangli Regency by considering that this regency has a great contribution to its regional income, especially in tourism sector. Bangli is a regency which is ready to review and downgrade the Regional Regulation No. 5 Year 2016 into Bangli Regent Regulation on Special Tour Guide Management. The purpose of this community service is to inventory the existing problems, formulate a special tour guide management model, and propose the model to the Bangli Regency as a basic reference in formulating the Regent Regulation on Special Tour Guides.

Page 2 of 15 | Total Record : 142