cover
Contact Name
Rizki Wahyudi
Contact Email
rizki.key@gmail.com
Phone
+6281329125484
Journal Mail Official
jpkmi@icsejournal.com
Editorial Address
Perum Pasir Indah Blok K. No. 22, Pasir Lor, Kec. Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53161, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia)
ISSN : -     EISSN : 2721026X     DOI : 10.36596/jpkmi
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), dengan nomor ISSN 2721-026X (online), JPKMI Terdaftar di CrossRef system dengan Digital Object Identifier (DOI) prefix 10.36596/jpkmi adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh ICSE (Institute of Computer Science and Engineering). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengembangan ilmu-ilmu di bidang pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG), kesehatan, pemasaran, keamanan pangan lokal, desain, pemberdayaan masyarakat, akses sosial, daerah perbatasan, daerah kurang berkembang, dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pengelolaan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) menerbitkan jurnal empat kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, November. Kontributor dalam jurnal ini merupakan peneliti, dosen dari perguruan tinggi di indonesia.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 142 Documents
Pelatihan Penggunaan Minuman Herbal di Peternakan Puyuh Desa Sukadamai Timur Kecamatan Hinai Sri Setyaningrum; Dini Julia Sari Siregar; Hanifah Mutia Z. N. Amrul; Warisman Warisman
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 3: Agustus (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i3.212

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk memberikan pelatihan bagi peternak puyuh tentang penggunaan minuman herbal berupa campuran ekstrak daun serai, daun jeruk purut, dan daun ruku-ruku untuk meningkatkan kesehatan puyuh yang nantinya akan mendukung pertumbuhan puyuh. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Peternakan Puyuh Desa Sukadamai Timur Kecamatan Hinai adalah metode ceramah, diskusi serta praktek langsung tentang pembuatan dan penggunaan minuman herbal yang diberikan secara langsung pada puyuh. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah ceramah, diskusi, praktek langsung tentang pembuatan minuman herbal berupa campuran ekstrak daun serai, daun jeruk purut, dan daun ruku-ruku sebagai minuman puyuh serta aplikasi langsung pemberian minuman herbal pada puyuh. Kegiatan pengabdian ini mampu meningkatkan pengetahuan peternak terutama dalam membuat minuman herbal untuk kesehatan ternak puyuh. Kesimpulan pengabdian pada masyarakat ini adalah pelatihan pembuatan minuman herbal berupa campuran ekstrak daun serai, daun jeruk purut, dan daun ruku-ruku sebagai minuman puyuh sangat menarik minat para peternak serta meningkatkan pemahaman peternak tentang pentingnya bahan herbal yang ada disekitar peternak untuk mendukung kesehatan puyuh.Abstract: The objective of community service was to provide guidance to quail farmers about the utilization of herbal drinks derived from a mixture of extract of lemongrass, lime and basil leave to improve the health of quail so increase the growth of quail. The method in this activity at Quail Farm, Sukadamai Timur Village, Hinai District was the method of lecture, discussion, practice the manufacture of herbal drink and application of herbal drink at quails. The results of community service were lectures, discussions, practice on the manufacture of herbal drinks derived from a mixture of extract of lemongrass, lime and basil leave, and application at quails. This activity was able to increase the knowledge of farmers, especially manufacturing herbal drinks for quail health. The conclusion was the manufacture of herbal drinks derived from a mixture of extract of lemongrass, lime and basil leave as a quail drink were very attractive to the farmers and improve farmers understanding of the importance of herbal ingredients to support quail health
Gambaran Kesehatan Glukosa Darah, Kolesterol dan Asam Urat Pada Guru dan Karyawan SDN Cawang Muhammad Rizki Kurniawan; Aji Humaedi
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 3: Agustus (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i3.70

Abstract

SDN (Sekolah Dasar Negeri) Cawang 01 Pagi merupakan salah satu sekolah dasar yang dekat dengan Universitas Binawan, lokasi SD terletak di Jalan Dewi Sartika No. 200, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Jarak antara SDN Cawang 01 Pagi dan Universitas Binawan kira-kira 500 meter. Tujuan pengabdian mengetahui gambaran kesehatan dari para responden, melalui penyuluhan dan pengambilan spesimen darah. Metode yang digunakan adalah wawancara dan penggunaan Point of Care Test (POCT) utntuk pengujian sampel. Hasil kegiatan PKM adalah penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis telah dilaksanakan dengan baik. Keberhasilan ditandai dengan semangat peserta dalam melaksanakan pemeriksaan kesehatan, aktif bertanya dan komitmen bersama untuk melaksanakan hidup sehat sebagai program keberlanjutan. Simpulan, rata-rata kadar gula darah puasa perempuan lebih tinggi dari laki-laki, kadar asam urat diatas normal (besar dari 7,0 mg/dl) dapat menjadi faktor penyebab penyakit diabetes dan kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu penyakit hipertensi dan diabetes. Keberlanjutan perlu dilakukan pemeriksaan penyakit diabetes melitus, stroke, dan hipertensi.
Investasi Nilai Agama dan Membangun Perekonomian di Saat Pandemi COVID-19 dalam Mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas Yusutria Yusutria; Yuzarion Yuzarion; Ibdal Ibdal; Nisa Amalia Kholifah; Ikhsan Alfikri; Evinanda Ayu
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.202

Abstract

Abstrak: Masalah; Pandemi COVID-19 telah melemahkan nilai-nilai yang diharapkan dari pendidikan dan ketahanan pangan serta berdampak pada psikologi masyarakat. Metode: Melakukan observasi awal, merumuskan strategi yang sesuai saat terjadi pandemi, melakukan diskusi dan tanya jawab dengan selalu memperhatikan tata cara kesehatan. Masa pandemi berdampak pada kualitas manusia pada pendidikan, ekonomi serta psikologis. Untuk itu diperlukan upaya membangun sumber daya manusia melalui bidang pendidikan dan ekonomi serta psikologi. Permasalahan yang terjadi karena rendahnya pemahaman masyarakat tentang meningkatkan pendidikan, ekonomi serta psikologis selama masa pandemi. Hasil: meningkatkan pemahaman cara kualitas SDM melalui pendidikan agama, ekonomi serta psikologi, melalui tanya jawab edukasi, diskusi cara membangun SDM melalui sektor pendidikan dan ekonomi serta psikologis. Kesimpulan: masyarakat memulai pendidikan agama dari rumah tangga masing-masing dengan memberikan contoh, kebiasaan, dan penghargaan. Dalam bidang ekonomi, masyarakat mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan mendekatkan diri kepada Allah untuk memberikan kesehatan dan perlindungan.Abstract: Problem; The COVID-19 pandemic has weakened the values expected of education and food security and has had an impact on people's psychology. Methods: Conduct initial observations, formulate appropriate strategies during a pandemic, conduct discussions and ask questions by always paying attention to health procedures. The pandemic period has an impact on human quality in education, economy, and psychology. For this reason, efforts are needed to build human resources through the fields of education and economics as well as psychology. Problems that occur due to low public understanding about improving education, economics, and psychology during the pandemic. Results: increasing understanding of how to quality human resources through religious, economic, and psychological education, through educational questions and answers, discussions on how to build human resources through the education and economic and psychological sectors. Conclusion: people start religious education from their respective households by providing examples, habits, and rewards. In the economic field, the community manages and utilizes existing natural resources and draws closer to God to provide health and protection.
D’TAMU (Desa Wisata Jamu): Hilirisasi Jamu Saintifik Diabetes Melitus Muhammad Fadhol Romdhoni; Dewi Karita; Ira Citra Ningrom
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 3: Agustus (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i3.184

Abstract

Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan bagian dari program jangka panjang terkait penanggulangan penyakit tidak menular/Non Communicable Disease (NCD) secara mandiri oleh masyarakat, yang bertujuan untuk menggulangi masalah kesehatan khususnya penyakit degeneratif yakni Diabetes Melitus Tipe-2 (DMT2) di wilayah kerja Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Bantarwuni, kecamatan Kembaran, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang memiliki angka kejadian sekitar 1.233 kasus. Penyakit tersebut sangat mengganggu kualitas hidup manusia sehingga akan mempengaruhi roda perekonomian masyarakat karena jika telah terkena penyakit tersebut maka seseorang tidak akan dapat bekerja secara optimal. Penanganan DMT2, selain dengan obat medis, dapat diberikan jamu saintifik. Pemahaman masyarakat penyiapan jamu saintifik secara benar merupakan hal yang penting disamping pemahaman tentang khasiat dan kandungan dari ramuan jamu itu sendiri. Metode pengabdian yang digunakan adalah dengan cara memperlihatkan secara langsung dan memberikan penjelasan tentang ramuan jamu saintifik untuk gangguan DMT2 kepada masyarakat yang hadir. Selanjutnya dilakukan simulasi penyiapan jamu saintifik yang disaksikan secara langsung oleh peserta dan selanjutnya peserta diminta untuk melakukannya sendiri dengan supervise dari penyaji. Setelah pengabdian ini, masyarakat menjadi faham tentang ramuan jamu saintifik untuk gangguan DMT2 dan mereka dapat melakukan penyiapan jamu saintifik dengan baik sesuai panduan.Abstract: This engagement is part of a long-term program related to the prevention of non-communicable diseases (NCD) independently by the community, which aims to tackle health problems, especially degenerative diseases, namely Diabetes Mellitus Type-2 (T2DM) in the working area of Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) of Bantarwuni, Kembaran, Banyumas, Central Java which has an incidence of around 1,233 cases. Handling of T2DM, apart from medical drugs, can be given scientific herbal medicine. Therefore, public understanding of the correct preparation of scientific herbal medicine is essential in understanding the properties and contents of the herbal concoctions themselves. Therefore, the service method used is by showing directly and explaining scientific herbal concoctions for T2DM disorders to the people present. Furthermore, a simulation of the preparation of scientific herbal medicine was carried out, which was witnessed directly by the participants. Then the participants were asked to do it themselves with supervision from the presenter. After this service, the community became aware of scientific herbal concoctions for T2DM disorders, and they were able to prepare scientific herbs properly according to the guidelines
Edukasi Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Penyakit Diabetes di Era Pandemi COVID-19 Cecilia Widijati Imam; Rea Ariyanti; Vincensia Dea Prasetya Putri
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 3: Agustus (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i3.187

Abstract

Abstrak: Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat “Edukasi Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Penyakit Diabetes di era pandemi COVID-19” dengan pengkajian awal terhadap keadaan di lapangan melalui kader dan warga. Pengkajian awal di dapatkan permasalahan bahwa masih kurangnya pemahaman kader dan warga terkait penyakit tidak menular dan belum optimalnya upaya pencegahan penyakit diabetesMayoritas PTM terjadi di negara berpendapatan rendah dan menengah. Meningkatnya kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) secara signifikan akan menambah beban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar, biaya yang besar dan teknologi tinggi Faktor risiko PTM berkaitan erat dengan   pola hidup. Empat faktor utama penyebab PTM adalah makanan tidak sehat, kebiasaan merokok, penggunaan alkohol, gaya hidup tidak sehat seperti aktivitas fisik yang kurang. Selain itu, tingkat kepedulian masyarakat  akan kesehatan yang  masih rendah juga menjadi penyebab  tingginya kejadian PTM Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diawali dengan melakukan sosialisasi kepada kader dan warga terkait pengertian penyakit tidak menular dan upaya pencegahan diabetes dengan menggunakan media pembelajaran berupa video. Dengan adanya edukasi mengenai diabetes ini para kader dan warga dapat melakukan upaya pencegahan penyakit diabetes dengan optimal.Abstract: Community Partnership Program Activity "Health Education in Efforts to Prevent Diabetes in the COVID 19 Pandemic Era" with an initial assessment of the situation in the field through cadres and residents. The initial assessment found that there was still a lack of understanding by cadres and residents regarding non-communicable diseases and that efforts to prevent Diabetes were not yet optimal. The majority of PTM occurs in low and middle-income countries. The increase in Non-Communicable Diseases (PTM) cases will significantly increase the burden on society and the government because handling takes a long time, costs a lot, and is high technology. PTM risk factors are closely related to lifestyle. The four main factors causing PTM are unhealthy food, smoking habits, alcohol use, unhealthy lifestyles such as inadequate physical activity. In addition, the low level of public awareness of health is also the cause of the high incidence of PTM. This community service activity begins with disseminating information to cadres and residents regarding the understanding of non-communicable diseases and efforts to prevent Diabetes by using learning media in the form of videos. With this education about Diabetes, cadres and residents can carry out preventive efforts to Prevent Diabetes optimally.
Peningkatan Pengetahuan Ibu dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Stunting pada Balita Ratih Sakti Prastiwi; Meyliya Qudriani; Istiqomah Dwi Andari
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 3: Agustus (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i3.159

Abstract

Abstrak: Stunting masih menjadi masalah besar di dunia, meskipun dalam satu decade sudah mengalami penurunan namun prevalensinya masih cukup besar. Stunting yang tidak tertangani memiliki dampak panjang pada kehidupan anak. Adanya pandemic COVID-19 menambah beban dalam pelaksanaan penanganan stunting. Oleh karena itu ibu menjadi sasaran yang tepat untuk membantu mencegah terjadinya stunting pada anak. Ibu sebagai pengasuh utama anak harus memiliki informasi yang cukup untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan stunting. Oleh karena itu perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan ibu terkait pencegahan stunting. Pengabdian masyarakat dilakukan melalui pemberian pendidikan kesehatan dan praktek pembuatan MPASI. Kegiatan dilaksanakan pada 13 November 2020 melibatkan 35 ibu yang memiliki balita. Peserta mendapatkan materi terkait stunting dan pencegahannya. Ibu juga diajarkan mengenai deteksi dini stunting melalui cara membaca KMS. Tim juga melakukan demonstrasi memasak makanan untuk anak dimulai dari teknik pengolahan bahan makanan serta teknik memasak yang benar sehingga nutrisi makanan tetap terjaga. Teknik ceramah didukung dengan demonstrasi sangat membantu peserta dalam memahami informasi yang diberikan. Agar tercapai tujuan penurunan angka stunting maka perlu dilakukan pemberian pendidikan kesehatan lebih sering agar informasi yang didapatkan oleh ibu lebih banyak. Dengan pengetahuan yang tepat dan benar maka secara langsung dapat merubah sikap dan perilaku ibu menjadi lebih sehat.Abstract: Stunting is still a significant problem in the world. Although in a decade it had decreased, its prevalence was still quite large. Untreated stunting has a lasting impact on a child's life. The existence of the COVID-19 pandemic adds to the burden in the implementation of handling stunting. Therefore, mothers are the right person to help prevent stunting in children. Mothers, as the primary caregivers of children, must have sufficient information to detect and prevent stunting. Therefore, it is necessary to increase the knowledge of mothers related to stunting prevention. Community service was carried out through providing health education and practice of making complementary foods. The activity was held on November 13, 2020, involving 35 mothers who have toddlers. Participants received material related to stunting and its prevention. Participants also taught about early detection of stunting by reading Health Card. The team also conducted a cooking demonstration starting with food processing techniques and proper cooking techniques to maintain food nutrition. The lecture technique supported by demonstrations helped the participants understand the information provided. Health education to reduce the stunting rate needs to be done more frequently so that mothers can obtain more information. The proper and correct knowledge can directly change the mother's attitude and behavior to become healthier.
Penyuluhan Kesehatan Penerapan Protokol Kesehatan dan Pengurangan Stigma Sosial Pasien COVID-19 di Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Linda Suwarni; Iwang Coneri; Selviana Selviana
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.203

Abstract

Abstrak: Tingginya stigma sosial pada pasien COVID-19 dan kendornya penerapan protokol kesehatn di era Pandemi COVID-19 menjadi permasalahan yang serius. Pondok pesantren Tahfidz Qur’an sebagai mitra dalam kegiatan ini, melakukan pembelajaran dengan sistem tatap muka. Permasalahan yang ditemukan di mitra adalah masih kurangnya kesadaran siswa dalam menerapkan protokol kesehatan dan munculnya stigma negative pada pasien COVID-19. Tujuan kegiatan pengabdian adalah melakukan edukasi (promosi kesehatan) melalui kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan COVID-19 dan mengurangi stigma sosial pada pasien COVID-19 di Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an. Metode penyuluhan melalui media audiovisual digunakan dalam kegiatan ini. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 orang. Kegiatan pengabdian berdampak pada meningkatnya pengetahuan peserta tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan COVID-19 dan menurunnya stigma sosial terhadap pasien COVID-19 sebesar 11,6%. Pemasangan poster tentang protokol kesehatan pada tempat strategis juga dilakukan di Ponpes Tahfizh Qur’an sebagai pengingat dalam penerapan protokol kesehatan. Kegiatan ini perlu dilakukan secara periodic mengingat pandemic COVID-19 yang belum pasti berakhirnya agar protokol kesehatan dapat selalu dilaksanakan. Diperlukan pembinaan yang periodik dari tenaga kesehatan setempat agar dapat menekan penyebaran COVID-19 melalui kedisplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pendidikan.Abstract: The high social stigma of COVID-19 patients and the lax implementation of health protocols in the era of the COVID-19 pandemic are serious problems. Tahfidz Qur'an Islamic boarding school, as a partner in this activity, conducts face-to-face learning. The problems found in partners are the lack of awareness of students in implementing health protocols and the emergence of negative stigma in COVID-19 patients. The purpose of the service activity is to provide education (health promotion) through outreach activities to increase knowledge about the importance of implementing the COVID-19 health protocol and reduce social stigma on COVID-19 patients at Tahfidz Qur'an Islamic Boarding School. The extension method through audiovisual media is used in this activity. The number of participants who took part in this activity was 20 people. Service activities have an impact on increasing participants' knowledge about the importance of implementing the COVID-19 health protocol and decreasing social stigma against COVID-19 patients by 11.6%. The installation of posters about health protocols in strategic places was also carried out at the Tahfizh Qur'an Islamic Boarding School as a reminder in the application of health protocols. This activity needs to be carried out periodically considering the COVID-19 pandemic which is not yet certain to end so that health protocols can always be implemented. Periodic coaching from local health workers is needed in order to suppress the spread of COVID-19 through discipline in implementing health protocols in the educational environment.
Mewujudkan Kemandirian Pangan melalui Pemanfaatan Pekarangan Rumah Singgah di Desa Galiran Kabupaten Klungkung Bali Purwaningtyas Kusumaningsih; Diah Widiawati Retnoningtyas; I Gede Mustika
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 3: Agustus (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i3.181

Abstract

Abstrak: Salah satu peran serta masyarakat dalam mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan adalah memanfaatkan sumber daya alam lokal. Setiap daerah memiliki sumber daya alam berbeda-beda yang dapat digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan pangan seperti tanaman keladi, singkong, pepaya, pisang, mangga, kangkung, dan cabai. Pemanfaatan lahan kosong disekitar lingkungan tempat tinggal dapat digunakan untuk menanam dan mengembangkan beberapa jenis tanaman tersebut. Sehingga pemenuhan gizi dari pangan akan dengan mudah terpenuhi. Pengabdian dilakukan pada tanggal 14-15 September 2019, yang berlokasi di Rumah Singgah, Desa Galiran, Kabupaten Klungkung, Bali. Tujuan dari pengabdian ini adalah menanamkan pemahaman tentang kemandirian pangan dan bagaimana mewujudkannya. Serta keuntungan bagi mereka sebagai sumber kecukupan pangan dan gizi sehari-hari. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini tim pengabdi memberikan penyuluhan tentang pengetahuan kemandirian pangan hubungannya dengan ketersediaan pangan. Pemanfaatan lahan kosong menjadi lahan produktif untuk ditanami tanaman buah-buahan, sayuran dan keladi sebagai sumber pangan pokok, vitamin dan dapat mengurangi pengeluaran. Sebelum dan sesudah penyuluhan peserta diberikan pre dan post-test yang hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta melalui analisis uji Wilcoxon sebesar 0,011 kurang dari 0,05. Beberapa bibit tanaman diberikan sebagai stimulator kegiatan menanam yang hasilnya nanti dapat dinikmati bersama. Dampak dari pelaksanaan pengabdian ini mitra memperoleh ilmu pengetahuan tentang kemandirian pangan, serta aplikasinya dalam budidaya bibit tanaman. Salah satu dampak positif penanaman bibit pisang di pekarangan Rumah Singgah, sudah menghasilkan buah pisang.Abstract: One of community participation to support government programs in resilience food, utilizes local natural resources. Each district has different types of natural resources, which use as a fulfillment of food needs, such as taros, cassavas, papayas, bananas, mangoes, kales, and chilies. The utilization of unused yards around the house can be utilized to plant and grow several types of plants. It will make it easier to fulfill food nutrition. This program was held on 14-15 September 2021 at Orphans House at Galiran village, Klungkung Bali. The aim of this program is to give knowledge about food resilience and the way to realize it. The advantages is will give them adequate of food and nutrition resource daily. The method that we used in this program was giving a lecture about the resilience of food which connected to food availability. Utilized unproductive yard to be productive by the planting of fruits, vegetables, and taro as a staple food, vitamin resource and will reduce the expenses. We have done pre and post-test before and after doing a lecture, the obtained result is 0,011 less than 0,05 which analyzed by Wilcoxon. The result showed if the knowledge of the participant has increased. Some of the plants' seeds have been given as a stimulator farming activity where they will enjoy the harvest. The positive impact to the orphans was they received knowledge about food resilience and the application by receiving plant seed. One of the greatest impacts that banana seeds which had planted, has been growing and given results. 
Penerapan Metode Participatory Learning and Action (PLA) pada Pelatihan Uji Kompetensi Kejuruan Fransiskus Panca Juniawan; Marini Marini; Dwi Yuny Sylfania; Fernandy Ricardo Antonius; Sandy Gautama
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.215

Abstract

Abstrak: Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) Nasional merupakan langkah pemerintah dalam meningkatkan keterampilan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hingga nanti menjadi salah satu penentu kelulusan siswa. Untuk membantu siswa dalam mempersiapkan UKK Nasional, SMK PGRI Pangkalpinang memberikan pelatihan yang berfokus pada peningkatan motivasi dan skill siswa dalam bidang multimedia. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan metode Participatory Learning and Action (PLA) dimana partisipasi aktif dari siswa sangat diharapkan. Hal ini sesuai dengan fungsi PLA yang mengutamakan partisipasi, yang dapat berupa diskusi. Nantinya hasil diskusi inilah yang dijadikan acuan sebagai materi pengajaran kepada peserta. Kegiatan terdiri dari tahapan pra kegiatan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan tahapan evaluasi kegiatan. Tugas berupa simulasi UKK Nasional juga diberikan untuk mengetahui kesiapan siswa. Di akhir kegiatan juga diberikan survei post test untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan ini. Dari 10 pernyataan yang diberikan didapat nilai rataan sebesar 4,15 yang berarti siswa telah memahami materi yang diberikan dengan baik.Abstract: The National Skills Competency Examination (UKK) is one of government efforts to improve the skills of Vocational High School (SMK) students and become one of students' determinants of graduation. To assist students in preparing for the National UKK, SMK PGRI Pangkalpinang provides training that focuses on increasing students motivation and skills in the multimedia area. The training activities are conducted using the Participatory Learning and Action (PLA) method, where active participation from students is highly expected. This is in accordance with the PLA's function which prioritizes the participation, which can be held in the form of discussion. The results of this discussion will be used as a reference as teaching material to participants. The activity consists of the pre-activity stage, the activity implementation stage, and the activity evaluation stage. Assignments in the form of a National UKK simulation were also given to determine student readiness. At the end of the activity, a post-test survey was also given to determine the level of success of this activity. From the 10 statements given, the average value is 4.15, which means the students already understood the given material.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pengolahan Limbah Ikan Kepada Kelompok Nelayan Tradisional Secara Daring di Belawan, Sumatera Utara Naufal Huwaidi; Ellen Lumisar Panggabean; Indah Apriliya
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 3: Agustus (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i3.174

Abstract

Abstrak: Pengelolaan limbah ikan dari pengolahan ikan asin atau tawar saat ini hanya di buang dan di timbun begitu saja sehingga menimbulkan bau kurang enak dan dapat mengganggu kesehatan masyarakat sekitar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengolahan limbah ikan menjadi pakan ternak yang memiliki nilai ekonomis sehingga berpotensi menjadi suatu unit usaha baru bagi masyarakat. Kegiatan ini terdiri atas 4 tahap yang meliputi persiapan, pelatihan online 1 dan 2, serta evaluasi program. Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting Online. Pelaksanaan program ini sangat bermanfaat bagi mitra sasaran dan telah meningkatkan pengetahuan masyarakat mitra dalam mengolah limbah ikan yang setiap hari dihasilkan menjadi suatu pakan ternak. Pengolahan limbah ikan menjadi pakan ternak dapat menjadi alternatif unit usaha baru yang dapat meningkatkan penghasilan terutama bagi pemuda yang terkena PHK akibat pandemi dan bagi ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan pemasukkan tambahan.Abstract: Management of fish waste from salted or fresh fish processing is currently only being thrown away and piled up, causing a bad smell and can disturb the health of the surrounding community. This program aims to improve knowledge and skills in processing fish waste into the animal feed, which has economic value so that it has the potential to become a new business unit for the community. This activity consists of 4 steps, including preparation, online training 1 and 2, and program evaluation. All of the activities are carried out online using the Zoom Meeting Online application. This program is beneficial for the community and has increased the knowledge in processing fish waste into animal feed. Furthermore, it could be an alternative to new business units that can increase income, especially for youth who have been laid off due to the pandemic and housewives who want additional income.

Page 3 of 15 | Total Record : 142