cover
Contact Name
Agung Premono
Contact Email
jurnalkem@gmail.com
Phone
+6221-4700918
Journal Mail Official
jkem@unj.ac.id
Editorial Address
Rumpun Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur
ISSN : 23392029     EISSN : 26225565     DOI : https://doi.org/10.21009/JKEM
This journal aims as a medium for lecturers, researchers and practitioners to discuss result of their research in the field of mechanical engineering.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2013)" : 8 Documents clear
ANALISIS DINAMIKA STRUKTUR SWING ARM SEPEDA MOTOR JENIS SUSPENSI MONOSHOCK MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Ahmad Kholil
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1406.053 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.1.1

Abstract

Analisis dinamika struktur yang dilakukan pada lengan ayun (swing arm) bertujuan untuk mengetahui karakteristik struktur lengan ayun sepeda motor pada sistem suspensi monoshock. Kondisi jalan yang tidak rata akan mengakibatkan getaran pada sepeda motor dan timbulnya perubahan struktur serta tekanan bidang yang merata pada lengan ayun. Kemampuan lengan ayun akibat perubahan struktur dapat diketahui dengan melihat hasil perubahan struktur dan tekanan bidang pada nilai maksimum. Sedangkan kestabilan getaran dapat diketahui dari frekuensi natural dan hasil respon frekuensi. Analisis statik dan dinamika struktur yang dilakukan pada lengan ayun menggunakan metode elemen hingga yang dibantu dengan perhitungan komputasi program komputer. Program komputer yang digunakan adalah Autodesk Inventor dan Msc. Software. Pembuatan gambar geometri dan analisis statik menggunakan program Autodesk Inventor, sedangkan analisis dinamika struktur dilakukan menggunakan program Msc. Software. Penelitian ini menggunakan empat model swing arm dan menggunakan material carbon steel SA-691. Selanjutnya melakukan analisis statik untuk memperoleh nilai nodal, elemen, tegangan von mises dan perubahan struktur. Kemudian analisis dinamika struktur untuk memperoleh grafik FRF (Frequency Response Function). Hasil analisis statik diperoleh tekanan bidang atau tegangan von mises maksimum terbesar 134,135 MPa dan perubahan struktur sepanjang 0,268569 mm pada model A. Analisis dinamika struktur diperoleh grafik FRF (Frequency Response Function) dengan nilai respon dinamik paling baik pada model D. Hasil analisis statik pada model modifikasi diperoleh tegangan von mises maksimum 59,7724 MPa dan perubahan struktur 0,371816 mm. Grafik FRF yang diperoleh pada analisis respon frekuensi memiliki nilai respon yang mengalami sedikit perubahan, sehingga model modifikasi lebih optimum dibandingkan keempat model standar.
PENINGKATAN KOEFISIEN GAYA ANGKAT AEROFOIL KENNEDY-MARSDEN DENGAN ZAP FLAP Catur Setyawan K; Djoko Sardjadi
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.382 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.1.2

Abstract

Makalah ini membahas peningkatan prestasi aerodinamika aerofoil dengan menggunakan zap flap. Penggunaan zap flap ini memungkinkan dipertahankannya bentuk asli aerofoil pada saat flap tidak digunakan. Sedangkan pada saat zap flap dijulurkan, akan terjadi peningkatan gaya angkat akibat bertambah panjangnya chord aerofoil dan berubahnya kelengkungan aerofoil. Pemakaian zap flap ini juga akan membuat aerofoil masih mempunyai sifat sebagai aerofoil satu elemen meskipun flap telah digunakan. Dengan sifat ini diharapkan penambahan gaya angkat yang diperoleh tidak akan berpengaruh banyak terhadap koefisien-koefisien aerodinamika aerofoil yang lain. Aerofoil yang digunakan dalam penelitian ini adalah aerofoil Kennedy-Marsden yang telah dimodifikasi. Dengan memvariasikan panjang zap flap yang dijulurkan, dilakukan analisis perubahan prestasi aerodinamika aerofoil. Pada penelitian ini, analisis karakteristik aerodinamika aerofoil dihasilkan dari perhitungan numerik menggunakan program MSES. Persamaan atur yang dipecahkan dalam solver MSES ini adalah kombinasi persamaan Euler dan persamaan lapisan batas.
PERANCANGAN DESAIN VELG SEPEDA MOTOR HYBRID DAN PENGUJIAN DISTRIBUSI BEBAN DENGAN SOFTWARE AUTODESK INVENTOR Eko Arif Syaefudin; Imam Basori
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1557.59 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.1.3

Abstract

Sepeda motor hybrid merupakan salah satu solusi alternatif saat ini dalam mengatasi keterbatasan bahan bakar minyak yang tidak dapat diperbaharui. Hybrid adalah teknologi yang menggabungkan dua atau lebih tenaga penggerak dalam satu kendaraan. Sepeda motor hybrid ini menggunakan dua macam tenaga penggerak yaitu mesin berbahan bakar minyak dan motor listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasi teknologi hybrid agar bisa digunakan pada sepeda motor. Dalam menerapkan sepeda motor hybrid ini, diperlukan beberapa perubahan komponen, salah satu diantaranya adalah velg. Perubahan velg ditujukan agar motor listrik sebagai penggerak sepeda motor dapat dimasukkan ke dalam velg. Desain velg ini sangat penting agar perubahan velg ini bisa diaplikasikan pada sepeda motor yang telah digunakan masyarakat. Desain tersebut dibuat menjadi dua tipe, yaitu velg jari-jari (spoke wheel) dan velg racing (cast alloy wheel) yang berdiameter 17 inci dan digunakan untuk sepeda motor jenis moped (bebek). Pembuatan desain velg ini menggunakan software Autodesk Inventor. Dalam program Autodesk Inventor, meliputi fitur untuk desain 3 dimensi dan 2 dimensi. Model dan dimensi juga dapat dibuat secara akurat dan tepat, sehingga ketika akan dianalisis dapat menghasilkan data yang tepat. Velg yang dibuat adalah jenis velg jari-jari dan velg racing dengan perbedaan variasi tiap velg. Desain velg ini kemudian diuji untuk mengetahui kekuatan yang dapat ditahan oleh velg jika diberi beban baik dalam keadaan diam (statis) maupun bergerak (dinamis). Beban yang diberikan merupakan beban kendaraan ditambah beban penumpang. Pada pengujian ini beban yang diberikan dalam keadaan statis mulai dari 1.500 N hingga 3.000 N dengan kelipatan 250 N sedangkan untuk pengujian dinamis, beban yang diberikan sebesar 3.000 N dan momen mulai dari 5.000 N.mm hingga 30.000 N.mm dengan kelipatan 5.000 N.mm. Pengujian ini menggunakan software Autodesk Inventor, yang dapat menyesuaikan material tiap komponen sesuai dengan material yang dianjurkan. Dengan menghitung faktor keamanan tiap velg, tegangan luluh (Yield strength) dibagi dengan tegangan Von Mises maksimum, pada pengujian statis, semua velg memiliki faktor keamanan lebih dari 1,0. Pada pengujian dinamis, didapatkan hasil velg jari-jari tipe E dengan jumlah jari-jari 64 buah adalah velg yang tepat digunakan sebagai velg sepeda motor hybrid. Faktor keamanan pada velg tipe E memiliki nilai 1,457. Velg ini menggunakan material steel yang memiliki Yield strength sebesar 207 MPa dan tegangan Von Mises maksimum sebesar 141,999 MPa.
STUDI KARAKTERISTIK PENGELASAN SMAW PADA BAJA KARBON RENDAH ST 42 DENGAN ELEKTRODA E 7018 Ferry Budhi Susetyo; Ja'far Amirudin; Very Yudianto
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.246 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.1.4

Abstract

Kekuatan hasil lasan dipengaruhi oleh tegangan busur, besar arus, kecepatan pengelasan, besarnya penembusan dan polaritas listrik. Penentuan besarnya arus dalam penyambungan logam menggunakan las busur mempengaruhi efisiensi pekerjaan dan bahan las. Untuk itu akan dilakukan penelitian las SMAW sambungan T dengan variasi arus 90 A, 100 A, 110A, 120 A dan 130A. Pengambilan arus 90 A dimaksudkan sebagai batas arus terendah dan 130 A sebagai batas arus tertinggi. Adapun tujuan berapakah arus yang paling efektif dan pengaruh variasi arus terhadap daerah struktur mikro serta cacat pengelasan. Spesimen yang digunakan adalah pelat baja konstruksi ( ST 42) dengan ukuran 100 x 80 x 10. Jenis kampuh atau sambung las yang digunakan adalah kampuh T posisi pengelasan 2F (Fillet). Setiap variasi arus menggunakan 5 sampel. Pengujian spesimen dengan menggunakan uji mikro, uji struktur, uji bending dan penetran hasil lasan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: Penggunaan arus 130 A menghasilkan penebusan yang relatif baik jika dibandingkan dengan arus yang lebih kecil dari 130 A. Arus minimum yaitu 90 A nyala busur api agak terhambat sehingga pada saat pengelasan dilakukan peleburan antara elektroda dan benda kerja tidak terjadi dengan maksimal.
PENGARUH SISTEM PENGAPIAN CAPASITIVE DISCHARGE IGNITION(CDI) DENGAN SUMBER ARUS YANG BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN KARBON MONOKSIDA (CO) GAS BUANG SEPEDA MOTOR 110 CC Imam Mahir
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.565 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.1.5

Abstract

Sistem pengapian pada motor bakar merupakan prasyarat untuk terjadinya pembakaran dan juga menentukan kualitas dari proses pembakaran tersebut. Persyaratan utama dari sistem pengapian adalah mampu menyuplai energi panas yang dibutuhkan dalam bentuk percikan bunga api listrik busi pada volume yang kecil dan waktu yang cukup untuk terjadinya pembakaran. Berbagai jenis sistem pengapian dikembangkan untuk berbagai keperluan dan hasil yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Objek penelitian ini adalah mengukur kadar kandungan karbon monoksida (CO) gas buang yang dihasilkan oleh sepeda motor 4 langkah 110ccdengan sistem pengapian CDI dengan sumber arus AC (CDI-AC) dan sumber arus DC (CDI-DC) yang diuji dalam berbagai putaran mesin (RPM) yang berbeda. Dari hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata kandungan CO gas buang yang dihasilkan pada sistem pengapian CDI-AC adalah sebesar 6,91%, sedangkan rata-rata pada sistem pengapian CDI-DC adalah 7,07%. Berdasarkan temuan ini persentase rata- rata kandungan CO pada gas buang sistem pengapian CDI-DC lebih tinggi dibandingkan persentase rata-rata CDI-AC, namun fluktuasi kadar CO pada sistem CDI-DC lebih kecil dibandingkan CDI-AC pada berbagai RPM yang berbeda. Hal ini sesuai dengan karakteristik sistem pengapian CDI-DC yang menghasilkan tegangan lebih stabil sehingga gas CO yang dihasilkan dari pembakaran juga lebih stabil dibandingkan sistem pengapian CDI AC.
PENGARUH TEMPERATUR ASTEMPER PADA BESI COR NODULAR (FCD 50) TERHADAP LAJU KEAUSAN PAHAT BUBUT TIPPED CERAMIC Triyono
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.872 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.1.6

Abstract

Kemajuan teknologi akan memberikan dampak pada kehidupan manusia. Tidak terlepas kemajuan dalam bidang material dan teknologi pemesinan, contoh nyata munculnya proses pemesinan NC dari proses pemesisn 3 axis sampai 5 axis sudah ada dipasaran. Demikian pula pengembangan material hingga muncul nano material. Namun demikian pengusaha bermodal kecil masih terus diperlukan dengan pengunaan mesin konvensional. Salah satunya adalah pengunaan pahat tipped ceramic yang sudah sangat lama karena salah satu kelebiahnya adalah harga sangat murah. Demikian pula perkeangan besi cor, material besi cor dengan grafit bulat (ductile iron) dapat ditingkatkan kualitasnya dengan proses perlakuan panas (heat treatment), salah satunya adalah dengan metode Austempered. Pemanfaatan material ini salah satunya adalah dalam bidang otomotif. Bahan ADI memiliki keunikan dengan kombinasi antara kekuatan, keuletan, fatik dan ketahanan terhadap aus yang baik dengan biaya yang rendah. Hal ini membuka tantangan baru bagi operator mesin – mesin perkakas untuk mengerjakannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi suhu austemper terhadap laju keausan pahat tipe carbide. Perlakuan panas yang dilakukan adalah austenisasi besi cornoduler pada suhu 920oC selama 1 (satu) jam, dilanjutkan dengan variasi austemper pada suhu 250oC, 300oC, 350oC dan 400oC selama 2 jam pada media salt bath. Laju keausan pahat tipped ceramic teliti dengan proses pembubutan dengan variasi kecepatan potong dari 50 hingga 80 m/menit, kecepatan penyayatan (feedrate) 0,082, 0,164 dan 0,329 m/rev dan ketebalan pemotongan (depth of cut) 0,25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keausan pahat terkecil pada kondisi CS 50-60 m/menit, feedrate 0,329 mm/rev pada material ADI yang di austemper 350oC, keausan pahat yang terbesar pada kondisi pemesinan CS 60-70 m/min, feedrate 0,329 mm/rev terjadi pada material ADI yang di austemper 350oC.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO (PLTM) : PELUANG BAGI PARA PENGEMBANG BISNIS DAN TANTANGAN BAGI PARA PERANCANG TEKNOLOGI REKAYASA DI INDONESIA Sirojuddin
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1132.63 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.1.7

Abstract

Menurut Statistik Energi Indonesia 2010 Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi, potensi energi terbarukan di Indonesia untuk skala besar (>10 MW) sebesar ~ 75GW kapasitas terpasang 4,2 GW, untuk mini (<10 MW)/mikrohidro potensi 450 MW terpasang 84 MW. Potensi yang ada merupakan peluang besar bagi para pengembang bisnis karena pembelinya jelas yaitu PLN, BEP setelah konstruksi rata-rata 5 tahun dengan IRR 18-23 %. Bagi para perancang teknologi rekayasa ini merupakan tantangan untuk mengembangkan pengetahuan, keahlian secara praktis dalam bidang teknik mesin, sipil, elektro/elektronika, geoteknik, geodesi, metalurgi maupun manajemen proyek. Perancangan meliputi : penyiapan data, proses data, konsep desain, optimasi desain, detail desain dan pengawasan desain.
ANALISA KOLEKTOR SURYA TIPE PELAT DATAR MENGGUNAKAN PIPA KALOR SEBAGAI PENGAMBIL PANAS PADA PENYERAP(ABSORBER) Nugroho Gama Yoga
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.469 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.1.8

Abstract

Pemanfaatan potensial energi matahari yang kekal dan melimpah belum banyak diterapkan. Sumber energi ini mudah diperoleh terutama di daerah khatulistiwa, dan pemanfaatannya ramah lingkungan. Salah satu alat pengambil energi matahari dalam bentuk energi termal adalah kolektor surya. Penggunaan pipa kalor yang dapat merespons dengan cepat adanya panas yang datang dalam waktu singkat. Kolektor surya dengan luas penyerap 120 x 200 cm dan menggunakan pipa kalor berdiameter 1,78 cm sepanjang 128 cm sebagai pengambil panas dari absorber ke aliran air. Dalam penelitian ini akan diukur temperatur kolektor, air masuk dan keluar pengambil panas, serta energi yang berhasil diperoleh.

Page 1 of 1 | Total Record : 8