cover
Contact Name
Funsu Andiarna
Contact Email
jpp@uinsby.ac.id
Phone
+6282234077008
Journal Mail Official
jpp@uinsby.ac.id
Editorial Address
Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya JL. A. Yani 117, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, 60237
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian Psikologi
ISSN : 20873441     EISSN : 25499882     DOI : https://doi.org/10.29080/jpp.vxix.xxx
Core Subject : Social,
Jurnal Penelitian Psikologi (JPP), memuat artikel hasil penelitian tugas akhir studi dan hasil penelitian empiris lainnya terkait dengan bidang psikologi, antara lain: bidang psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi industri dan organisasi, psikologi klinis, psikologi perkembangan, psikologi agama, psikometri, dan psikologi terapan baik hasil penelitian kuantitatif maupun kualitatif
Articles 65 Documents
PERILAKU BERAGAMA PASIEN DIABETES MELITUS Siti Nur Asiyah; Soffie Balgies
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya angka penderita diabetes mellitus yang membutuhkan penanganan dari berbagai aspek. Laporan dari WHO mengenai studi populasi diabetes diberbagai Negara, memberikan informasi jumlah penderita diabetes diIndonesia pada tahun 2000 adalah 8,4 juta orang, jumlah tersebut mempunyai urutan kekempat setelah India (31,7 juta), Cina (20,8 juta), dan Amerika Serikat (17,7 juta). Diperkirakan prevelensi tersebut terus meningkat pada tahun 2030, India (79,4 juta), Cina (42,3 juta), Amerika Serikat (30,3 juta), dan Indonesia (21,3 juta). Disisi lain, persoalan kesehatan sebenarnya bukan hanya menjadi urusan dunia kedokteran. Sebagaimana kesepakatan WHO ( 1984 ) yang telah menyempurnakan batasan sehat dengan menambahkan elemen spiritual didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perilaku  beragama pasien diabetes mellitus.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif,Teknik pengumpulan data  dalam penelitian ini meliputi dokumentasi, observasi, dan wawancara mendalam (indepth interview) terhadap 3 pasien diabetes mellitus. Analisa data dalam penelitian ini melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, dari sisi dimensi pengetahuan dalam beragama, Subyek kesatu tergolong tinggi tingkat pengetahuannya, karena posisinya sebagai pendakwah dan pemimpin majelis ta’lim. Disusul Subyek kedua yang beragama kristen dengan seringnya membaca Al Kitab dan bergabung di kelompok persekutuan doa. Sedangkan Subyek ketiga, pengetahuan agamanya tidak terlalu tinggi, karena tidak bisa membaca kitab suci Al Quran. Sedangkan bacaan sholat dan Yasinan yang dilakukannya karena hafalan karena kebiasaan melafalkannya. Disamping itu ada dimensi pengalaman atau penghayatan, yang sama dialami ketiga Subyek. Cobaan hidup berupa sakit Diabet yang dideritanya membuat mereka mendekatkan diri pada Tuhan.Wujudnya adalah kegiatan berdoa dan perasaan doanya pernah dan pasti dikabulkan, perasaan bersyukur karena diberinya umur panjang dan pertolongan berupa kesembuhan merupakan penghayatan kedekatan dengan sang Khalik Tuhan Semesta Alam.Gambaran perilaku beragama yang terjadi pada ketiga Subyek juga menunjukkan ciri-ciri keberagamaan di usia lanjut yaitu 1). Kehidupan  keagamaan  pada usia   lanjut sudah mencapai tingkat kemantapan; 2). Meningkatnya kecenderungan untuk menerima pendapat keagamaan; 3)..Sikap keagamaan cenderung mengarah kepada kebutuhan saling cinta antar sesama manusia, serta sifat-sifat luhur.; 4).Timbul rasa takut kepada kematian yang meningkat sejalan dengan pertambahan usia lanjutnya.
MOTIVASI CALEG PEREMPUAN DITINJAU DARI ASAL PARTAI POLITIK Siti Hajar Sri Hidayati; Risana Rachmatan; Eka Dian Aprilia
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.78 KB)

Abstract

Kesetaraan gender merupakan hal yang paling penting untuk mencegah diskriminasi yang terjadi di masyarakat. Terdapat beberapa cara untuk mencapai kesetaraan gender, salah satunya dengan memberikan kesempatan pada perempuan untuk mempengaruhi kebijakan politik seperti berpartisipasi dalam politik dengan menjadi calon legislatif. Persentase perempuan yang rendah di lembaga legislatif, khususnya legislatif di Aceh menunjukkan bahwa perempuan masih belum berpartisipasi aktif. faktor penyebab minimnya persentase perempuan adalah motivasi yang rendah. Motivasi merupakan pendorong tingkahlaku individu sesuai arah tujuan. Ada tiga jenis need yang mempengaruhi tingkah laku individu yaitu need for power, need for affiliation dan need for achievement.Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan motivasi calon legislatif perempuan ditinjau dari partai nasional dan partai lokal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 69 calon legislatif, yang terdiri dari 35 caleg partai lokal dan 34 caleg partai nasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala motivasi yang terdiri dari 24 pernyataan. Hasil analisis data menggunakan uji statistik independent samples t-test menunjukkan nilai P=0,023 (0,023 < 0,05). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan motivasi pada caleg perempuan partai nasional dengan caleg perempuan partai lokal.
DAMPAK PSIKOLOGIS PADA PERKAWINAN REMAJA DI JAWA TIMUR Jefri Setyawan; Rizka Hasna Marita; Ismi Kharin; Miftakhul Jannah
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.534 KB)

Abstract

Remaja adalah individu yang berusia 13-18 tahun. Menurut PBB, perkawinan pada remaja secara umum didefinisikan sebagai pernikahan yang dilakukan di bawah umur 18 tahun. Definisi ini tidak terbatas pada masalah perbedaan budaya, benua ataupun area. Terlepas dari faktor apapun yang menyebabkan individu terjebak dalam perkawinan, praktik perkawinan remaja ini memiliki dampaknya tersendiri bagi yang bersangkutan. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran dampak psikologis dari perkawinan remaja di Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pada penelitian ini, variabel yang akan diteliti dampak psikologis pada perkawinan remaja yang akan digali secara mendalam. Untuk memungkinkan analisis data antar subjek, maka subjek penelitian akan berjumlah dua subjek dari masing-masing daerah. Total jumlah subjek adalah enam orang yang tersebar di Kota Surabaya, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Gresik. Teknik sampling yang digunakan adalah pengambilan sampel bola salju. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memperkaya referensi dan pengetahuan mengenai perkawinan remaja di Jawa Timur. Manfaat penelitian ini adalah dapat menjadi acuan untuk intervensi dalam penurunan angka perkawinan remaja di Jawa Timur. Sehingga dalam tujuan jangka panjang diharapkan penelitian ini mampu memberikan kesadaran bagi setiap orang, terutama peran pemerintah dalam pencegahan praktik pernikahan di usia muda.
HUBUNGAN SELF-ESTEEM DENGAN TINGKAT KECENDERUNGAN KESEPIAN PADA LANSIA Aimmatu Nur Azizah; Siti Azizah Rahayu
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.238 KB)

Abstract

"> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara SelfEsteem (harga diri) dan kesepian. Populasi dalam penelitian ini adalah para lansia yang tinggal di Dinas Sosial “UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan di Lamongan. Para lansia di tempat tersebut berjumlah 55 orang, yang terdiri dari 8 laki-laki dan 47 perempuan yang berusia kurang lebih 65 tahun. Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan skala model likert untuk kedua variabel, analisis data menggunakan korelasi sperman. Hasil diperoleh harga koefisien korelasi sebesar -0,267 dengan signifikansi sebesar 0,147 yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara Self-Esteem terhadap tingkat kecenderungan Kesepian pada Lansia.
HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN STRES PADA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEDINASAN Tria Septiani; Nurindah Fitria
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.35 KB)

Abstract

Mahasiswa sekolah tinggi kedinasan memiliki tingkat stres lebih tinggi karena sumber stress yang berbeda dibandingkan mahasiswa perguruan tinggi lain. Stres yang terjadi mempengaruhi keberlangsungan kehidupan mahasiswa di asrama dan pendidikan. Setiap mahasiswa memiliki cara yang berbeda untuk menyikapi stresor yang ada. Individu yang mampu bertahan tentunya mempunyai sikap dalam menghadapi stress sehingga setiap mahasiswa harus bisa menjadi resilien, yaitu dapat beradaptasi, mampu untuk bertahan, dan bangkit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan stres pada mahasiswa sekolah tinggi kedinasan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 110 orang. Penelitian ini menggunakan alat ukur RQ (Resilience Quotient) untuk mengukur resiliensi dan SLSI (Student-Life Stress Inventory) untuk mengukur stres. Resiliensi memiliki enam dimensi, yaitu emotional regulation, impulse control, optimism, empathy, self-efficacy dan reaching out. Sedangkan stress memiliki dua dimensi, yaitu stressor dan reaksi terhadapstressor. Hasilnya terdapat hubungan signifikan yang negatif antara setiap dimensi resiliensi dan setiap dimensi stress. Hubungan yang paling tinggi terjadi antara dimensi emotional regulation dengan stressor (r = -0,307; p<0,05) dan dimensi empathy dengan reaksi terhadap stressor(r = -0,235; p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa individu yang resiliensi akan memiliki stress yang lebih rendah. Sebaliknya, individu yang menunjukkan angkastress yang tinggi adalah individu yang cenderung kurang resilien.
PENGARUH KEGIATAN SOSIODRAMA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK USIA DINI Suryani Suryani; Novia Solichah
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.476 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan sosiodrama terhadap peningkatan kemampuan bahasa lisan anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan eskperimen. Instrumen penelitian berupa naskah drama dan lembar observasi kemampuan bahasa lisan anak usia dini. Subjek penelitian berjumlah 30 anak dengan kriteria inklusi usia 5-6 tahun, sehat, dan memiliki IQ dalam rentang 90-110, penelitian menggunakan teknik random assignment.Pemilihan tema naskah drama melalui preliminary research pada 36 anak yang memiliki kriteria inklusi sama seperti subjek penelitian. Uji validitas naskah drama menggunakan CVR dengan 6 orang experts (ahli) dengan perolehan 0,68. Hasilnya > 0,50, sehingga naskah layak digunakan pada kegiatan sosiodrama untuk anak usia dini. Alat tes yang digunakan adalah lembar observasi kemampuan bahasa lisan yang terdiri dari 7 aitem yang menggunakan 4 alternatif penyekoran (1 hingga 4). Alat tes telah melalui preliminary research pada 15 anak yang memiliki kriteria inklusi sama seperti subjek penelitian, dan dinilai oleh 3 orang rater. Hasil analisis menunjukkan rata-rata kesepakatan antar rater sebesar 0.960, sehingga alat tes dapat digunakan sebagai alat ukur kemampuan bahasa lisan anak usia dini. Hasil penelitian menggunakan teknik analisis Independent-samples t test dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, karena lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Perbedaan nilai rata-rata perolehan kelompok kontrol sebesar 0,4810, lebih kecil dari nilai rata-rata perolehan kelompok eksperimen sebesar 0,8429, artinya terdapat perbedaankemampuan bahasa lisan antara kelompok kontrol dan kelompokeksperimen. Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kegiatan sosiodrama dengan kemampuan bahasa lisan anak usia dini.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Kukuh Bayu Prasetyo; Diana Rahmasari
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.557 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan motivasi belajar padasiswa di SMP Negeri 11 Kota Pasuruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel penelitian ini adalah 80 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Alat ukur penelitian menggunakan skala dukungan sosial keluarga dan skala motivasi belajar. Analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan motivasi belajar pada siswa di SMP Negeri 11 Kota Pasuruan dengan nilai r sebesar 0, 535. Hal ini berarti Semakin tinggi dukungan sosial keluarga yang diterima siswa, maka semakin tinggi motivasi belajar siswa. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial keluarga yang diterima siswa, maka semakin rendah motivasi belajar siswa.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM MENYUSUN EVALUASI HASIL BELAJAR: KELEBIHAN DAN KELEMAHAN “TES ONLINE” UNTUK MENGUKUR HASIL BELAJAR MAHASISWA Endah Mastuti
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.325 KB)

Abstract

Pada tahun ajaran 2013/2014 Fakultas Psikologi Universitas Airlangga melaunching bentuk evaluasi untuk ujian dalam bentuk online untuk soal yang berbentuk multiple choice. Tulisan ini memberikan deskripsi tentang berbagai perihal yang terjadi akibat pemberlakukan tes online. Berbagai keunggulan dari tes online ini diantaranya 1) mahasiswa dapat melihat langsung skor ujiannya, 2) analisis butir soal dapat dilakukan secara langsung, 3) penguji tidak perlu melakukan koreksisecara manual maupun scanning, 4) adanya pengacakan soal dan option jawaban membuat mahasiswa kesulitan untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tes sehingga perilaku cheating dapat dihindari. Selain itu, terdapat berbagai kelemahan yang ada diantaranya, 1) membutuhkan sarana dan prasarana yang lengkap, 2) jaringan internet harus stabil terus, 3) membuat motivasi menurun jika terjadi gangguan pada saat tes online, 4) membutuhkan pendampingan secara intensif dari sumber daya yang memahami teknologi informasi.
POLA ASUH OTORITER, SELF ESTEEM DAN PERILAKU BULLYING Nur Irmayanti
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.184 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang meneliti hubungan antara pola asuh otoriter dan self esteem dengan perilaku bullying di MA Darul Ulum Waru. Subyek penelitian siswa MA Darul Ulum Waru kelas X dan XI sebanyak 100 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga jenis skala, yaitu skala pola asuh otoriter, skala self esteem dan skala perilaku bullying. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola asuh otoriter dan self esteem dengan perilaku bullying dengan hasil F = 67,762 pada p = 0,000 ( p< 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel pola asuh otoriter dan self esteem berkorelasi dengan variabel perilaku bullying. Sedangkan variabel pola asuh otoriter tidak berkorelasi dengan perilaku bullying dengan hasil t = -0,635 pada p = 0,527 ( p > 0,05 ), sehingga hipotesa penelitian yang berbunyi ada hubungan positif antara pola asuh otoriter dengan bullying di MA Darul Ulum Waru, ditolak. Sedangkan secara parsial variabel self esteem signifikan dengan perilaku bullying hasil perhitungan statistik juga menunjukkan harga t= 11,174 pada p= 0,000 ( p < 0,001 ) sehingga hipotesa penelitian yang berbunyi ada hubungan positif antara self esteem dengan bullying di MA Darul Ulum Waru, diterima.
PERSONAL DISTRESS PADA SUAMI PENDERITA KANKER PAYUDARA Zainul Hidayatul Kabir; Yan Ariyani
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.139 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktorfaktor personal distress suami penderita kanker payudara. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi fenomenologi. Teknik penentuan subjek menggunakan purposive sampling, serta metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Adapun kriteria subjek adalah seorang pria yang yang berusia 40 tahun ke atas, memiliki istri yang menderita kanker payudara pada stadium lanjut (3-4). Dari kriteria subjek peneliti mendapatkan dua orang subjek penelitian. Teknis analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasilnya, gambaran personal distress suami penderita kanker payudara. 1. Terdapat pengalaman tidak menyenangkan yang dialami oleh orang lain di sekitar subjek. Istri subjek mengalami perubahan-perubahan fisik dan psikologis. Muncul beberapa hambatan-hambatan pada subjek seperti pekerjaan, kondisi kesehatan, anak subjek yang menikah, dan istri subjek yang tidak mau melakukan operasi. 2. Subjek mengalami empati, subjek merasa kaget dan cemas ketika istrinya didiagnosis kanker payudara. Subjek tidak tega melihat istrinya merasa kesakitan, dan subjek ingin membagi rasa sakit istrinya padasubjek. subjek melakukan segala hal untuk membantu istrinya. 3. Subjek tidak dapat mengontrol emosinya sehingga menimbulkan emosi negatif seperti marah, khawatir, ketakutan, dan depresi. Adapun faktor pendukung personal distress adalah 1. Faktor perbedaan pengalaman yang dihadapi, subjek tidak memiliki pengalaman sebelumnya mengenai penyakit kanker payudara, dan subjek tidak menyangka istrinya terkena kanker payudara. Subjek mencari informasi pada teman dan keluarganya. 2. Perbedaan persepsi pada situasi yang dihadapi, subjek meyakini penyakit kanker payudara merupakan penyakit yang berat dan merupakan ujian dari Tuhan. 3. Perbedaan hubungan dengan orang lain, subjek mendapatkan bantuan dari keluarga besar, anak, dan teman-teman subjek. 4. Kesiapan subjek untuk mengalami empati, subjek menerima perubahan fisik istrinya, subjek tidak dapat menjaga kesehatan tubuhnya, subjek merasa berat dengan biaya pengobatan istrinya.