cover
Contact Name
Nur Adyla
Contact Email
nuradyla@unsulbar.ac.id
Phone
+6281355696400
Journal Mail Official
nuradyla@unsulbar.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Baharuddin Lopa, SH., MH., Talumung. Majene
Location
Kab. majene,
Sulawesi barat
INDONESIA
Bandar: Journal of Civil Engineering
ISSN : 26230135     EISSN : 26567199     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Bandar Journal of Civil Engineering has an area of expertise consisting of Structural Engineering, Construction Engineering & Management, Geotechnical Engineering, Water Resources Engineering, Transportation Engineering and Ocean Engineering
Articles 51 Documents
Analisa Karakteristik dan Kebutuhan Ruang Parkir Masjid Al Alam Kota Kendari Andi Ahdan Amir; Hasrudin Hasrudin; Made Suda
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 4 No 2 (2022): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v4i2.1963

Abstract

The objectives of this study are to analyze the characteristics of existing parking and analyze the need for parking spaces, parking characteristics were obtained at the Al Alam Mosque in Kendari City, namely the highest parking volume of 345 units of motorcycles and 374 units of cars, a motorbike parking capacity of 1394 units and a car of 666 vehicles, with a parking index of 90.82% for motorcycles and 191.74% for cars. Meanwhile, the need for parking space with two methods is obtained in a ratio of 1.5-3.5 parking space units (SRP) / 100 m² of land area, then a minimum of 190.38 SRP for LV 2nd class standards, or equivalent to 2379.75 m². By the method, the largest difference between the arrival and departure of the vehicle is the largest accumulation of a given time, obtained then it takes 1266 out of the 1410 SRP available. Meanwhile, for cars, 1277 SRP from the 666 available SRP or equivalent to 7,637.5 m² are needed.
PENGGUNAAN METODE AHP DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEPENTINGAN KRITERIA LOKASI POTENSIAL PENGEMBANGAN WISATA PANTAI DI KABUPATEN MAJENE Nur Adyla Suriadi
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 4 No 2 (2022): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v4i2.1978

Abstract

Kabupaten Majene merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat yang memiliki garis pantai terpanjang ±125km², dengan luas wilayah laut ±13.124km², dan luas daratan ±947,84 km² atau ±5,6% dari luas Provinsi Sulawesi Barat, sehingga Kabupaten Majene terkenal dengan wisata pantai yang merupakan potensi unggul pariwisatanya. Untuk mengetahui pengembangan wisata pantai yang sesuai perlu dilakukan pengukuran potensi sebagai dasar untuk melakukan pengembangan kedepannya. Sebelum melakukan analisis grid dalam menentukan kesesuaian lahan dalam pengembangan wisata pantai, terlebih dahulu diidentifikasi Kriteria-Kriteria yang berpengaruh terhadap kesesuaian lahan dalam pengembangan wisata pantai. Pada penelitian ini, analisis dilakukan dengan metode analytical process hierarchy (AHP). Tahapan proses penelitian ini yaitu; (1) Tahap persiapan dan pengumpulan data, (2) tahap perancangan struktur hirarki, (3) tahap perhitungan atau komputasi AHP, (4) tahap pembuatan laporan hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria yang penting menurut Empat Responden yang diwawacarai yaitu dari Akademisi/Peneliti, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Pelaku Usaha Wisata, dan Wisatawan adalah Ketersediaan Air Tawar (20,3%) merupakan kritera yang mutlak paling penting, sedangkan kecepatan arus (2,8%) merupakan kriteria yang kurang penting untuk pemilihan lokasi pengembangan wisata pantai berbasis mitigasi bencana.
Sago Ash Sebagai Bahan Pengganti Semen Pada Beton Amalia Nurdin; Abdi Manaf; Apriansyah; Irma Ridhayani
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 4 No 2 (2022): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v4i2.2000

Abstract

Makalah ini menyelidiki pengaruh penggantian sebagian semen dengan sago ash pada beton. Campuran beton dibuat dengan mengganti sago ash 5%, 10% dan 15% dari berat total semen. Ada tujuh puluh dua benda uji silinder beton yang dibuat dalam penelitian ini. Spesimen diuji dengan uji kuat tekan dan uji tarik belah. Hasil pengujian menjelaskan pengaruh penggantian semen dengan sago ash terhadap kekuatan beton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton menurun seiring dengan meningkatnya rasio penggantian sago ash terhadap semen. Namun rasio antara kuat tekan dan kuat belah optimum pada rasio penggantian sago ash sebesar 15%.
ANALISIS POTENSI BENCANA GELOMBANG LAUT EKSTRIM DAN ABRASI PANTAI DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN PASANGKAYU, SULAWESI BARAT Imran Kadir
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 5 No 1 (2023): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v5i1.2032

Abstract

This study aims to determine the potential for extreme wave disasters and coastal abrasion in the coastal area of ​​Pasangkayu Regency, West Sulawesi Province. This research was carried out with data from various agencies in the Pasangkayu Regency, West Sulawesi. sea ​​wave. Geomorphological and lithological data. Regional population and settlement data. This data was processed using threat, vulnerability, and capacity index analysis using BNPB Regulations No. 1 and No. 2 of 2012. The results showed that at 2.60, the wooden slabs were categorized as high. anal velocity, vegetation cover and shoreline shape. Where the anal velocity factor has the highest weight, which is 30%, while the vegetation cover and the shape of the beach are 15% each. Keywords: Coastal, Wave. Abrasion
PENGARUH BENTUK PERKOTAAN TERHADAP KONSUMSI ENERGI TRANSPORTASI DI KABUPATEN MAJENE Rahmiyatal munaja Hatta; Ade Mulawarman; Astinawaty; Nurfitriani Maskur
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 5 No 1 (2023): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v5i1.2178

Abstract

Saat ini perkembangan perkotaan di Indonesia menunjukkan kecenderungan bentuk yang sama yaitu urban sprawl (Kustiwan et al., 2012; Chen et al., 2013, Giasi, et.al., 2017). Penelitian terkait bentuk perkotan dan konsumsi energi transportasi telah dilakukan di beberapa negara, seperti di Cina (Huang et al., 2022; Shunping et al., 2010), di USA (Kaza, 2020), termasuk di Indonesia (Kustiwan et al., 2012). Kawasan perkotaan di Kab. Majene juga menunjukkan kecenderungan yang sama. Selama empat tahun, peningkatan jumlah penduduk di Kab. Majene pada tahun 2020 (176.393 jiwa) dari tahun 2016 (166.397 jiwa) adalah sebesar 0,27% (BPS Kab. Majene, 2016-2020) dan terjadi peningkatan populasi kendaraan bermotor pada tahun 2011-2014 mencapai 6.747unit kendaraan atau sebesar 45,75% (Dispenda Kab. Majene, 2014). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Penyebaran luas kawasan terbangun di Kab. Majene belum terjadi di kawasan pinggiran, hal ini terlihat dari belum adanya perumahan formal di Kecamatan Sendana dan Kecamatan Malunda di Kab. Majene. Urban sprawl yang dideskripsikan sebagai pembangunan tidak terencana, menyebar, berkepadatan rendah, dan tidak terstruktur di pinggiran kota tidak terjadi di lokasi penelitian ini. Secara rinci, salah satu bentuk nyata dari proses sprawl adalah meningkatnya jumlah pembangunan perumahan yang tersebar di kawasan pinggiran perkotaan yang menambah panjang jaringan jalan dan memunculkan aktivitas ekonomi lainnya di kawasan tersebut. Dari uraian tersebut, karakteristik bentuk perkotaan di Kabupaten Majene belum tergolong sprawl. 2) Keterkaitan antara bentuk perkotaan pada skala perumahan dan karaktristik sosial ekonomi diidentifikasi melalui karakteristik pola perjalanan perumahan. Karakteristik konsumsi energi transportasi diperoleh melalui jenis dan harga bahan bakar minyak (BBM) per hari berdasarkan tujuan perjalanan responden. Konsumsi energi transportasi di enam perumahan tertinggi oleh moda pribadi berupa mobil di perumahan Al Ikhlas Regency yaitu 3,2 ltr/hr dan terendah di perumahan Mutiara Adzalina yaitu 1,5 ltr/hr.
STUDI EFISIENSI SALURAN SEKUNDER JARINGAN IRIGASI WUNDULAKO, KOLAKA Fathur Rahman Rustan; Isramyano Yatjong; Mursalim Ninoy La Ola; Devia Eka Rachmawati
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 5 No 1 (2023): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v5i1.2195

Abstract

Secondary Channel Efficiency Study Wundulako Irrigation Network, Kolaka. One of the government's efforts to prosper the community during the current COVID-19 pandemic is to ensure that the food security of the community can be met. To achieve this, the rice field area as a food barn for rice plants requires sufficient availability. In addition, the availability of water must be supported by good irrigation facilities and infrastructure. The efficiency of irrigation canals can be used as an indicator of the performance of an irrigation service area. The most common problem faced by many network operating systems is the low efficiency of air distribution. D. I. Wundulako is one of the irrigation areas that has the widest potential for rice fields in Kolaka Regency. However, until now, it can only flow 1,695 Ha out of a total area of ​​3,113 Ha. Along with the development conditions in the district, D. I. Wundulako has greatly affected air conditions, irrigation networks, building conditions and rice fields, and there has been a lot of water loss/leakage before reaching its final destination. This loss causes unfulfilled water needs in rice fields and plants in Wundulako irrigation, so it is necessary to conduct a study related to canals in the operation of Wundulako irrigation networks.
PENGARUH PENGGUNAAN BATOK KELAPA DAN PASIR PANTAI TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL Syukuriah Katjo
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 5 No 1 (2023): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v5i1.2474

Abstract

The construction of road pavement construction generally uses standard materials derived from natural materials such as stone and sand. However, not all regions have sufficient material reserves to be used as pavement materials or the quality of the materials is below standard. To overcome this, it is necessary to carry out technical engineering in the utilization of materials so that local materials that meet the requirements or industrial waste materials can be used optimally for road pavements, especially asphalt mixtures. As the main material in road pavement, aggregate has a very important role, where aggregate occupies the largest proportion in the mixture which generally ranges from 75% - 85% of the total volume of the mixture. One of the areas where there is a lot of coconut shell material as a substitute for coarse aggregate is Majene Regency. This study aims to find the stiffness modulus value of the AC-WC mixture using local aggregates from Majene Regency and pen oil asphalt. 60/70 as a binder due to water immersion. This research is in the form of an experiment in the laboratory. The research variables were specimens without water immersion and with water immersion for 3, 5 and 7 days. In later research using variations in asphalt content, namely 3%, 3.5%, 4%, 4.5% and 5% Keywords: Coconut shell, Asphalt Pen 60/70, immersion, stiffness, waste materials
PENGGUNAAN CANGKANG SAWIT SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON Amalia Nurdin; Abdi Manaf; Irma Ridhayani
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 5 No 1 (2023): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v5i1.2480

Abstract

Beton adalah material utama untuk konstruksi. Namun dengan meningkatnya jumlah penggunaan beton dari waktu ke waktu yang menyebabkan sumber daya yang tersedia menurun, maka dari itu kita membutuhkan alternatif yang dapat mengatasinya yaitu memanfaatkan limbah kelapa sawit dikarenakan cangkang kelapa dsawit yang sifatnya keras diharapkan bisa dijadikan bahan pengganti kerikil. Dalam penelitian ini cangkang sawit dijadikan sebagai bahan pengganti kerikil yang dimana dibuat dua tipe yakni beton dengan 100% cangkang sawit dan beton Variasi yang dimana sebagian kerikil digantikan oleh cangkang sawit dengan persentase 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Dengan masing-masing 5 tipe nama sampel yang memiliki masing-masing 3 benda uji dengan menggunakan silinder 10 cm x 20 cm yang diuji pada umur 7 dan 28 hari. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mutu beton jika menggunakan 100% cangkang sawit, untuk mengetahui nilai kuat tekan beton jika sebagian kerikilnya diganti menggunakan cangkang sawit dengan persentase 0%, 25%, 50%, 75 dan 100% serta untuk mengetahui proporsi terbaik yang didapatkan dalam penelitian ini. Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan 100% cangkang sawit tidak direkomendasikan untuk pembuatan beton, namun jika hanya mengganti sebagian kerikil dapat digunakan namun tidak boleh lebih dari 50%. Adapun proporsi terbaik yang didapatkan pada penelitian ini adalah G75-PKS25 dengan nilai kuat tekan beton sebesar 32, 72 Mpa (K350).
PENGARUH ABU CANGKANG SAWIT SEBAGAI PENGGANTI SEMEN PADA BETON BERPORI Amalia Nurdin; Abdi Manaf; Irma Ridhayani
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 5 No 1 (2023): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v5i1.2518

Abstract

Abu cangkang sawit adalah abu hasil pembakaran cangkang sawit pada suhu tinggi yang memiliki unsur kimia SiO2, Al2O3 dan CaO sehinnga dikatakan memiliki sifat pozzolan yang memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan pengganti sebagian semen dalam pembuatan beton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai optimum penggunaan abu cangkang sawit sebagai pengganti sebagian semen dengan persentase 10%, 20%, 30% dan 40% terhadap sifat mekanik beton berpori. Adapun parameter pengujian yaitu kuat tekan umur 7, 14, 21 dan 28 hari, permeabilitas dan porositas beton berpori umur 28 hari, dengan benda uji berjumlah 72 buah benda uji berbentuk silinder yang berdiameter 10 cm dan tinggi 20 cm. Hasil pengujian yang diperolah adalah nilai optimu penggunaan abu cangkang sawit sebagai pengganti semen dengan persentase 0-40% dengan interpal 10% dari berat total semen sampai pada persentase pengunaan abu cangkang sawit 20%, berdasarkan SNI 03-0691-1996 termasuk dalam mutu D yang diperuntukan untuk penggunaan taman dan lainnya
STUDI POTENSI DAERAH GENANGAN BANJIR PASANG (ROB) KOTA MAKASSAR Abdul Hakim; Ismail S; M. Agusalim; Nurnawaty
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 5 No 1 (2023): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v5i1.2667

Abstract

Kota Makassar merupakan daerah daratan rendah yang berada pada ketinggian antara 0-25 m dari permukaan laut. Pada akhir-akhir ini, curah hujan yang tinggi serta kondisi pasang surut air laut yang bersamaan terjadi, sehingga beberapa wilayah pesisir Kota Makassar mengalami bencana banjir rob. Dampak yang dirasakan masyarakat khsusnya pada daerah pesisir pantai adalah terhambatnya mata pencaharian, timbulnya penyakit dan juga kerugian materi yang disebabkan oleh banjir rob. Studi penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memetakan daerah yang berpotensi mengalami bencana banjir pasang (rob) menggunakan software ArcGIS. Elevasi tinggi pasang surut dianalisis dengan menggunakan metode Admiralty. Hasil penelitian menunjukkan elevasi muka air banjir pasang (rob) tertinggi berada pada ketinggian 0,96 m diatas permukaan laut rata-rata (MSL) dan mengakibatkan potensi luas daerah genangan mencapai 20,83 km2. Daerah genangan banjir tertinggi berada pada Kecamatan Tamalate bagian pesisir dan bagian Sungai Jeneberang dengan persentase luas genangan sebesar 32,59 %