cover
Contact Name
Sukardin
Contact Email
jurnalprima8@gmail.com
Phone
+6887765978484
Journal Mail Official
jurnalprima8@gmail.com
Editorial Address
Sukardin MNS Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram Jln. Asri VI no.136 BTN Perum Elit Kota Mataram Phone: +6287765978484 Email: jurnalprima8@gmail.com
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
ISSN : 24770604     EISSN : 26215152     DOI : -
Core Subject : Health,
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan is a journal that publishes research results from the health field. This journal can publish research articles from various fields of health. However, the scope of the type of articles submitted is research articles in the field of health professions The Focus and Scope of Your Healthy Journal are as follows: - Basic nursing - Health care - Health Knowledge - Midwifery - Public health - Health education if the articles out of the listed scope will be automatically rejected by the editorial team before going into the review stage.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2017)" : 15 Documents clear
FAKTOR RISIKO GIZI BURUK PADA BAYI USIA DIBAWAH TIGA TAHUN DI KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA Suharti Ningsih
Jurnal PRIMA Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v3i2.88

Abstract

Kabupaten Lombok Utara menempati urutan ke dua tertinggi di NTB untuk angka gizi buruk dan gizi kurang berdasarkan indeks BB/U sebesar 31,9% dengan rincian gizi buruk sebesar 8,6% dan gizi kurang sebesar 23,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko gizi buruk di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian case control study. Kasus adalah 49 orang batita dengan status gizi buruk dan kontrol adalah 98 orang batita dengan status gizi normal. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara bivariat, multivariat dengan STATA SE 13. Hasil : Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa pernikahan dini sebagai faktor risiko gizi buruk dengan adjusted OR=5,21(95%CI: 1,36-19,95). Simpulan : Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pernikahan dini, frekuensi sakit 3 bulan terakhir, berat badan lahir sebagai faktor risiko kejadian gizi buruk pada batita di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara
POLA ASUH ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI MATARAM NUSA TENGGARA BARAT Novi Enis Rosuliana
Jurnal PRIMA Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v3i2.78

Abstract

Orang tua memiliki peranan dalam mengasuh anak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Pertumbuhan dan perkembangan balita berkaitan erat dengan status gizinya. Masalah status gizi menjadi salah satu penyebab tingginya angka morbiditas dan mortalitas pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan status gizi balita di Kelurahan Dasan Agung Mataram Nusa Tenggara Barat. Desin dalam penelitian ini yaitu analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 responden yang diperoleh dengan teknik total sampling dan dianalisis dengan uji Rank Spearman. Hasil analisis diperoleh nilai signifikansi 0,025 < 0,05, dengan koefisien korelasi 0,435 yang artinya terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan status gizi balita di kelurahan Dasan Agung Mataram. Rekomendasi dalam penelitian ini diharapkan orang tua memberikan pengasuhan yang baik terutama pada pemenuhan satus gizi balita, untuk menghasilkan balita yang berkualitas.
HUBUNGAN KEPADATAN HUNIAN DAN LUAS VENTILASI DALAM RUANGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA BATU MEKAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Ageng Abdi Putra
Jurnal PRIMA Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v3i2.84

Abstract

Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) dan mempunyai gejala batuk, sesak napas, ronki dan infiltrat pada foto rontgen. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan Kepadatan Hunian dan Luas Ventilasi Dalam Ruangan Dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Desa Batu Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional, Vopulasi dalam penelitian ini berjumlah 34 orang dan tehnik pengambilan sampelnya menggunakan accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 34 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan dokumentasi dan hasilnya dianalisa dengan menggunakan uji Chi Square Test. Hasil Penelitian terhadap 34 responden didapatkan sebagian besar responden memiliki hunian tidak memenuhi syarat yaitu sebanyak 20 (59%), sebagian besar luas ventilasi rumah responden tidak memenuhi syarat yaitu sebanyak 19 rumah atau 56% dan untuk kejadian pneumonia menunjukkan bahwa, sebagian besar responden mengalami pneumonia yaitu sebanyak 21 orang atau 62%. Hasil penelitian menunjukkan nilai p-value = 0,001 untuk kepadatan hunian dan p-value =0,000 untuk luas ventilasi artinya < α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan Kepadatan Hunian Dan Luas Ventilasi Dalam Ruangan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Desa Batu Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah pentingnya pelaksanaan penyuluhan sanitasi fisik rumah dan pneumonia dalam kehidupan sehari-harinya sehingga bisa menekan angka kejadian pneumonia di Desa Batu Mekar wilayah kerja puskesmas Lingsar.
DETERMINAN PERSONAL HYGIENE DAN PENGETAHUAN NUTRISI: STUDI KASUS PADA ANAK KELUARGA PRA-SEJAHTERA Di DAERAH PESISIR AMPENAN KOTA MATARAM Chairun Nasirin
Jurnal PRIMA Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v3i2.71

Abstract

This Study highlight the determinant of the personal hygiene and the parents knowledge regarding nutrients in relation to children’s health as the behavior of family taking care of their children. For this purpose, researcher used the adapted behavior that focuses on changes of knowledge, attitudes, beliefs and subjective norms in the study population as parts of health management in the low-income family and coastal community on the research site. The most of young mothers generally have poor knowledge about personal hygiene and nutrition. Therefore educational nutrition will greatly affected to the personal hygiene of the children that intervention through this study to change the cultural beliefs practice for better health in the community. Methodology: The qualitative research study was design to use a case study of a determinant of the personal hygiene and nutrients. Methodology refers to the whole procedures to describing, explaining and predicting cases. The setting of this research located in the coastal area of Ampenan, the city of Mataram. Findings: Most of parents in the coastal community have knowledge the impacts of personal hygiene providing children with additional nutrients.
ANALISIS POLA KONSUMSI ALKOHOL PADA LAKI-LAKI DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGGIS I DAN II KECAMATAN MANGGIS KABUPATEN KARANGASEM, BALI I Gusti Ayu Mirah Adhi
Jurnal PRIMA Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v3i2.89

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) telah menjadi ancaman kesehatan masyarakat, baik secara regional, nasional dan global. Konsumsi alkohol merupakan salah satu bagian dari budaya masyarakat Indonesia yang diperkirakan terkait dengan kejadian DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi alkohol pada penderita DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Manggis I dan II Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional pada 55 laki-laki penderita DM tipe 2 yang terdiri dari 30 orang di wilayah kerja Puskesmas Manggis I dan 25 orang di wilayah kerja Puskesmas Manggis II. Sampel terpilih jika memenuhi criteria tinggal/berdomisili di wilayah Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali. Bersedia menjadi responden dan tidak mengalami demensia berat. Data dikumpulkan pada bulan Mei-Juli 2017 dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil : Karakteristik usia responden menunjukkan proporsi tertinggi pada rentang usia 60-69 tahun. Sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan SD. Dalam hal pekerjaan responden di wilayah kerja puskesmas Manggis I menunjukkan proporsi pensiunan/tdk bekerja dan bekerja sebagai buruh tani yang sama (50%), sedangkan di wilayah kerja puskesmas Manggis II sedikit lebih tinggi (56,00%) pensiunan/tidak bekerja dibandingkan buruh tani (44,00%). Variabel pekerjaan ini juga menunjukkan bahwa jenis pekerjaan penderita DM tipe 2 baik di wilayah kerja puskesmas Manggis I maupun II adalah buruh tani. Lama konsumsi alkohol tertinggi adalah ≥30 tahun dengan proporsi lebih tinggi pada responden di wilayah kerja puskesmas Manggis I (73,33%) dibandingkan di wilayah kerja puskesmas Manggis II (48,00%). Jenis minuman beralkohol yang paling sering dikonsumsi di kedua wilayah puskesmas adalah tuak dan sebagian besar responden termasuk kategori bukan peminum s/d ringan (
HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU DAN MOTIVASI KADER POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS WERA KABUPATEN BIMA Sukardin S.Kep, Ners., MNS
Jurnal PRIMA Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v3i2.50

Abstract

Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi Indonesia adalah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang masih tinggi, upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengadakan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Keberhasilan posyandu tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari semua masyarakat, terlebih lagi bagi orang tua yang memiliki balita harus lebih aktif dalam mengikuti program posyandu tersebut, rendahnya partisipasi ibu untuk membawa balita ke posyandu dipengaruhi oleh beberapa faktor yang beberapa diantaranya adalah pengetahuan dan motivasi kader posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan kader tentang posyandu dan motivasi kader posyandu dengan frekuensi kunjungan ibu balita di posyandu wilayah kerja Puskesmas Wera Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling melibatkan 145 kader posyandu sebagai populasi dan sampel sebanyak 60 orang. Hasil dari penelitian menunjukan distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan dengan kategori tertinggi yaitu cukup sebanyak 23 responden (38,3%), dan distribusi frekuensi reponden berdasarkan motivasi dengan kategori tertinggi yaitu sedang sebanyak 29 responden (48,3%). Uji analisis Chi-Square dengan batas kemaknaan 0,05 diperoleh nilai p-value lebih kecil dari pada α (0,05) atau 0,003 untuk pengetahuan dan 0,004 untuk motivasi sehingga Ha diterima dan H0 ditolak sehingga dapat diartikan bahwa ada hubungan pengetahuan dan motivasi kader posyandu dengan frekuensi kunjungan ibu balita di posyandu wilayah kerja Puskesmas Wera Kabupaten Bima. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan motivasi kader posyandu denga frekuensi kunjungan ibu balita di posyandu Wilayah kerja Puskesmas Wera Kabupaten Bima.
PENGARUH SHORT COURSE HANDS ONLY CPR TERHADAP RETENSI KETERAMPILAN PADA ORANG AWAM DI NUSA TENGGARA BARAT Antoni Eka Fajar Maulana
Jurnal PRIMA Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v3i2.85

Abstract

Penyakit jantung dan pembuluh darah secara konsisten menempati urutan pertama penyebab kematian. Out of Hospital Cardiac Arrest (OHCA) masih menjadi masalah utama dunia kesehatan. Dengan sistem pelayanan pre hospital yang ada di Indonesia, sangat penting untuk menyiapkan first responder untuk membantu menurunkan angka kematian akibat Cardiac Arrest di luar Rumah Sakit. Orang awam perlu mendapatkan pengetahuan dan skill yang memadai untuk menjadi first responder untuk meningkatkan peluang hidup setiap orang yang mengalami Cardiac Arrest di luar Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui retensi keterampilan orang awam setelah mendapatkan short course Hands Only CPR. Metode penelitian menggunakan Quasi experimental dengan pendekatan Time series (repeated measure) selama 2 bulan dengan durasi pengukuran setiap 1 bulan setelah pelatihan dilakukan. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini sejumlah 42 orang sesuai kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Selama short course, instruktur mencontohkan cara melakukan Hands Only CPR kemudian diikuti oleh responden, kemudian instruktur melakukan evaluasi segera setelah short course untuk mendapatkan data awal dan diikuti evaluasi setiap 1 bulan dan umpan balik yang dibutuhkan. Komponen yang diukur adalah adequate rate, adequate deep, full chest recoil, dan minimal interruption. Evaluasi dilakukan selama 6 menit dengan penilaian setiap 2 menit untuk melihat efektifitas CPR yang dilakukan. Analisa data menggunakan pendekatan metode statistik Cochran menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada komponen Adequate Rate pada 3 kali penilaian (1x p =0.02 , 2x p = 0.000 dan 3x p=0.02). hasil tersebut menunjukkan bahwa baik pada pengukuran pertama, kedua dan ketiga, kemampuan responden melakukan tindakan mempertahankan Adequate Rate berbeda secara bermakna antara menit ke 2, menit ke 4 dan menit ke 6. Pada komponen Adequate deep tidak ditemukan perbedaan yg signifikan pada percobaan pertama (T1) namun tampak penurunan signifikan pada dua percobaan berikutnya (T1 p=0.05, T2 p= 0.000 dan T3 p=0.007). Pada komponen Full Chest recoil, tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada percobaan pertama, tetapi berbeda secara signifikan pada dua interval berikutnya (T1 p=0.368, T2 p= 0.000 dan T3 p=0.000). Komponen Minimal interruption berbeda secara signifikan di dua percobaan awal (T1 p=0.000 dan T2 p=0.000) namun tidak didapatkan perubahan bermakna pada percobaan ke 3 (T3 p=0.135). Analisa lebih lanjut dilakukan untuk membandingkan kemampuan responden pada percobaan pertama, kedua dan ketiga. Hasil analisa dengan menggunakan pendekatan statistika Friedman menunjukkan terdapat penurunan bermakna pada seluruh komponen percobaan. Short Course yang dilakukan mampu meningkatkan keterampilan orang awam dalam melakukan hands only CPR. Penurunan signifikan tampak pada seluruh komponen yang diukur pada setiap evaluasi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PERAWATAN PERSONAL HYGIENE PADA PERINEUM DI DESA JATISELA WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNGSARI LOMBOK BARAT Ni Nyoman Santi TU
Jurnal PRIMA Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v3i2.73

Abstract

Kurangnya pengetahuan ibu post partum dalam menjaga dan merawat kebersihan dirinya menjadi salah satu masalah yang dapat menyebabkan terjadinya berbagai macam infeksi. Berdasarkan data yang diperoleh di Desa Jatisela Wilayah Kerja Puskesmas Gunungsari, jumlah ibu post partum sebanyak 162 ibu dan terdapat 94 ibu dengan risiko tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu post partum dengan personal hygiene pada perineum di Desa Jatisela Wilayah kerja Puskesmas Gunungsari. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasi cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling, dengan sampel sebanyak 62 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi, analisa data dilakukan dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik tentang personal hygiene sebanyak 21 orang, pengetahuan cukup 32 orang dan pengetahuan kurang 9 orang. Sedangkan responden yang perawatan personal hygiene nya baik sebanyak 22 orang, cukup 32 orang dan kurang sebanyak 8 orang. Hasil analisis statistik dengan menggunakan Chi Square diperoleh nilai P value sebesar 0,036 dengan taraf signifikan 0,05. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan perawatan personal hygiene pada ibu post partum di Desa Jatisela Wilayah Kerja Puskesmas Gunungsari. Disarankan pada tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dengan cara memberikan penyuluhan dan bimbingan konseling serta menganjurkan ibu untuk tetap melakukan personal hygiene.
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENIMBUNG KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT Adawiyah, Rabiatul
Jurnal PRIMA Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v3i2.81

Abstract

Resiko kesehatan anak-anak cenderung berubah sebagai konsekuensi dari adanya perkembangan. Penyebab utama kematian dan penyakit yang menjadi fokus perhatian utama, walaupun penyebab tersebut dapat dikategorikan dengan cara yang berbeda, ada lima kelompok utama yang membutuhkan perhatian diantaranya adalah penyakit saluran pernapasan termasuk pneumonia, tuberculosis, dan asma. Pneumonia masih merupakan penyakit terbesar kematian anak dan juga penyebab kematian pada kaum lanjut usia di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kajadian Pneumonia pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Penimbung Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 172 balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobality sampling dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Lembar Observasi dan Studi Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan lingkungan fisik rumah tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik dengan kejadian pneumonia hal ini dapat dilihat dari nilai uji analisa di dapatkan nilai (ρ=0,709) dengan taraf signifikan 0,05. Maka p value ≥ α sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah didapatkan bahwa tidak ada hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada anak balita. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah meneliti tentang faktor-faktor yang masih belum terangkum seperti faktor immunisasi, suhu dan araran asap rokok.
PENGARUH PEMBERIAN JUS MUNTINGIA CALABURA (KERSEN) TERHADAP PERUBAHAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DENGAN ARTHRITIS DI BSLU MATARAM Astuti, Febriati
Jurnal PRIMA Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v3i2.86

Abstract

Penuaan merupakan proses fisiologis dalam kehidupan dengan gambaran sebagai kondisi yang mengalami penurunan daya tahan dan fungsi tubuh sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial ekonomis. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh lansia adalah penyakit asam urat. Asam urat adalah hasil dari metabolisme tubuh oleh salah satu protein (purin) dalam ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus Muntingia Calabura (kersen) terhadap perubahan kadar asam urat pada lansia dengan arthritis di BSLU Mataram. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di BSLU Mataram sebanyak 76 responden dan jumlah sampel sebanyak 24 responden. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Rancangan penelitian menggunakan Quasy Eksperimental dengan desain penelitian Pre test – Post test with control group design. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi dan alat UASure. Pengolahan data menggunakan Mann Whitney. Hasil penelitian sebelum diberikan perlakuan pemberian jus Muntingia calabura, kadar asam urat lansia baik pada kelompok kontrol maupun perlakuan berada pada kategori tinggi. Hasil penelitian setelah diberikan perlakuan pada kelompok kontrol dengan kategori normal sebanyak 5 orang (42%) dan kategori tinggi sebanyak 7 orang (58%), sedangkan pada kelompok perlakuan dengan kategori normal sebanyak 9 orang (75%) dan kategori tinggi sebanyak 3 orang (25%). Berdasarkan analisa uji statistik Mann Whitney didapatkan nilai p value 0,817 > 0,05. Nilai tersebut berpengaruh terhadap penolakan Ha, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian jus Muntingia Calabura (Kersen) terhadap perubahan kadar asam urat.

Page 1 of 2 | Total Record : 15