cover
Contact Name
Sri Suryanti
Contact Email
srisuryanti@umg.ac.id
Phone
+6281280297873
Journal Mail Official
didaktika@umg.ac.id
Editorial Address
Faculty Teacher Tranining and Education, Universitas Muhammadiyah Gresik Jl. Sumatera No. 101 GKB Kebomas Gresik Provinsi Jawa Timur
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Pemikiran Pendidikan
ISSN : 16934318     EISSN : 26218941     DOI : http://dx.doi.org/10.30587/didaktika
Core Subject : Education,
didaktika Jurnal Pemikiran Pendidikan memuat hasil penelitian dibidang pendidikan, baik pendidikan matematika, pendidikan bahasa inggris maupun pendidikan dasar
Articles 205 Documents
Pemanfaatan Weblog sebagai Media Pembelajaran untuk Menumbuhkan Minat Baca Mahasiswa dalam Mata Kuliah Extensive Reading Endang Setiyo Astuti; Irwani Zawawi
DIDAKTIKA Vol 25 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.922 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v25i1.690

Abstract

Rendahnya minat mahasiswa pada kegiatan membaca yang ditugaskan dalam pembelajaran mata kuliah extensive reading melatarbelakangi penelitian ini dilakukan. Dalam mata kuliah extensive reading, mahasiswa biasanya ditugasi untuk membaca bacaan yang mereka pilih sendiri dengan mengunduhnya di internet. Namun, melimpahnya jumlah bacaan di internet justru membuat beberapa mahasiswa mengalami kesulitan untuk menentukan bacaan mana yang sesuai minat dan kemampuan baca mereka. Maka, tujuan penelitian ini yang pertama adalah untuk mendeskripsikan bagaimana weblog kelas dan kegiatan apa saja yang dilakukan untuk dapat membantu mahasiswa danjuga dosen dalam mengatasi permasalahan yang ada di kelas extensive reading ini.Weblog kelas berfungsi untuk membatasi jumlah materi yang melimpah di internet dengan mengumpulkan sejumlah link dan materi bacaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan baca mahasiswa. Selain itu, weblog kelas juga berfungsi sebagai forum diskusi antar mahasiswa dan dosen untuk membahas masalah komponen bahasa yang ditemukan dalam teks bacaan. Sedangkan kegiatan yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat membaca mahasiswa tidak hanya dilakukan di luar kelas namun juga di dalam kelas seperti independent reading, diskusi kelompok, dan presentasi kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan instrument angket, interview, dan observasi dalam pengumpulan data.
MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN SISWA PADA PELAJARAN AL ISLAM MELALUI METODE DISKUSI DI KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH 1 GRESIK Wakiyah Wakiyah; Soetrisno Soetrisno; Machfudl Asyrofi
DIDAKTIKA Vol 22 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.837 KB)

Abstract

Permasalahan dalam pembelajaran jenjang SMP pada kelas pertama yangmerupakan masa transisi sekolah dasar ke sekolah jenjang diatasnya mengalami kendalakemandirian dalam belajarnya, penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan kemandiriansiswa dalam belajar sehingga nampak adanya perbedaan ketika siswa di sekolah dasar.Penelitian ini dilaksanakan pada pendidikan Al Islam SMP Muhammadiyah 1Gresik bulan April sampai dengan bulan bulan Mei 2015. Subyek dalam penelitian iniadalah siswa kelas VII B yang berjumlah 24 peserta. Masing-masing siklus terdiri dariplan, do, see dengan 4 (empat) siklus. Teknik analisis data dilakukan sepanjang prosespelaksanaan tindakan yaitu perumusan rencana-rencana berdasar hasil observasi awalterhadap kondisi peserta dalam proses pembelajaran, bertindak sesuai denganperencanaan, mengamati hasil dari tindakan yang dilakukan, melakukan refleksi dankemudian merumuskan kembali rencana berdasarkan informasi yang lebih baik. Hasilpenelitian adalah dengan metode diskusi siswa menjadi mandiri yaitu aktif dalam belajar,menpunyai inisiatif yang baik, kreatif dan berani mengungkapkan pendapat serta percayadiri. Pada akhirnya siswa menjadi sangat senang dan antusias dalam mengikuti matapelajaran Pendidikan Al Islam sehingga kompetensi siswa sesuai yang diharapkan.
LANGUAGE LEARNING STYLE IN MANAGEMENT STUDENTS FROM DIFFERENT GENDER GROUP Daniatussalma Daniatussalma; Yudhi Arifani; Candra Hadi Asmara
DIDAKTIKA Vol 26 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.948 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v26i2.1471

Abstract

Learning style is one factor which can determine students in the way how they obtained the learning or information. Between male and female students were different in choosing their learning styles. This study tried to investigate the perceptual learning styles preference in Management students and to know the differences between male and female Management students in learning styles in the first semester at University of Muhammadiyah Gresik. Perceptual Learning Style Preference Questionnaire (PLSPQ) developed by Reid 1987was used and administered to 230 students. An observation check-list also used to support the data with questionnaire. Descriptive Statistic was used to analyze the data. The result indicated that students preferred in Group style when they learned English as Academic Purpose (EAP). In gender, between female and male students showed there were some differences in their learning styles. The result revealed that female students preferred in Group style, meanwhile male students preferred in auditory style. The least preference of learning style both female and male students was Individual style
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed Kelas IV Sekolah Dasar Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah admin; Arissona Dia Indah Sari
DIDAKTIKA Vol 23 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.169 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilakukan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran terpadu tipe Webbed untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada tema kepahlawanan yang meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, PPKN, dan Matematika di kelas IV sekolah dasar. Pengemabangan perangkat mengacu model 4-D Thiagarajan,dkk. Proses pengembangan tersebut terdiri dari empat tahap, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Hasil pengembangan berupa Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP), Lembar kegiatan siswa (LKS), dan tes hasil belajar (THB). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe Webbed untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah serta penerapannya secara khusus bertujuan untuk (1) mendeskripsikan keterlaksanaan perangkat pembelajaran; (2) mendeskripsikan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran; (3) mendeskripsikan respon siswa setelah diterapkan pembelajaran; (4) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar setelah mengikuti pembelajaran; (5) mendeskripsikan peningkatan kemampuan memecahkan masalah.Rancangan penelitian menggunakan penelitian pengembangan, karena diawali dengan pengembangan perangkat pembelajaran. Sasaran penelitian adalah siswa kelas IV B SDN Rangkah VII surabaya pada tahun pelajaran 2013-2014 dengan jumlah murid 44 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi lembar validasi, angket, tes hasil belajar, dan dokumentasi.Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil penelitian yaitu (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dikategorikan valid oleh validator dan tes hasil belajar memenuhi kriteria valid, reliabel, dan sensitivitas; (2) dalam penerapannya perangkat tersebut praktis, keterlaksanaan pembelajaran terpadu tipe webbed memperoleh persentase 93,6% termasuk dalam kategori baik; (3) serta dalam penerapannya perangkat tersebut efektif, aktivitas siswa memperoleh persentase sebesar 73% termasuk dalam kategori aktif, respon siswa terhadap penerapan pembelajaran memperoleh persentase sebesar 94% termasuk dalam kategori baik, peningkatan hasil belajar siswa memperoleh persentase sebesar 78% termasuk dalam kategori tinggi, dan peningkatan kemampuan memecahkan masalah memperoleh persentase 75% termasuk dalam kategori tinggi. Kesimpulan bahwa penelitian pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe Webbed untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah adalah baik.
HOUSE OF QUALITY SEBAGAI PENGENDALIAN KUALITAS LAYANAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH Abdurrahman Faris Indriya
DIDAKTIKA Vol 24 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.511 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i2.332

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kualitas layananyang diharapkan oleh stakeholder dalam mendapatkan layanan, yang menentukangap antara kualitas yang dirasakan dan kualitas layanan yang diharapkan olehstakehoders serta rencana tujuan peningkatan kualitas layanan di PendidikanPerguruan Muhammadiyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmenggunakan pendekatan Quality Function Deployment (QFD), denganmenentukan atribut layanan dengan Model Servpref. Secara umum, kuisionerterdapat tiga informasi yang akan di dinilai yakni Klasifikasi Responden, TingkatKepentingan dan Tingkat Kepuasan Pelanggan. Hasil pengolahan data daripenyebaran kuisioner kemudian menggunakan pengembangan House of Quality(HOQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbaikan kualitas layananpendidikan di Perguruan Muhammadiyah menggunakan metode QFD sesuaidengan harapan para stakeholder. Tahapan pelaksanan QFD yang telahdilaksanakan di Perguruan Muhammadiyah dengan menggunakan Model Serprefadalah Aspek non-akademik, Aspek Akademik, Reliability, dan Empaty. Tahapanmetode QFD dilaksanakan dengan pembuatan checklist dan pembutan matrikshouse of quality.
Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar Andriani, Pipit; Bakhtiar, Afakhrul Masub
DIDAKTIKA Vol 24 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.102 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i1.151

Abstract

Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem. Langkah konkret yang perlu ditempuh salah satunya ialah pendidikan lingkungan hidup. Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan usaha melestarikan lingkungan dengan mengajarkan di sekolah secara formal. Pendidikan Lingkungan Hidup bukanlah suatu bidang studi yang berdiri sendiri. Namun, dapat diintegrasikan ke dalam suatu bidang studi di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengintegrasikan Pendidikan Lingkungan Hidup ke dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan metode studi dokumen. Hasil penelitian, bahwa Pendidikan Lingkungan Hidup dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah dasar melalui analisis kompetensi dasar
INOVASI DOSEN DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PROFIL KEGURUAN admin admin; Muyasaroh muyasaroh; Fita Masruroh; Arfa Ladamay; Budi Masruri
DIDAKTIKA Vol 20 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.306 KB)

Abstract

Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi; otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang ingatannya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan peserta didik sehari-hari. Akibatnya, Ketika anak didik kita lulus dari lembaga pendidikan, mereka hanya pintar secara teoritis, akan tetapi mereka miskin dalam aplikasi. Selain itu suksesnya proses pembelajaran dengan menerapkan student center (siswa aktif) dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik juga dipengaruhi oleh beberapa kesiapan dosen dalam menjalankan profesinya secara kompeten. Kompetensi tersebut diantaranya adalah aspek kepribadian, sosial, professional dan paedagogik.Pada artikel kali ini memaparkan tentang bagaimana inovasi dosen dalam meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa dalam proses pembelajaran pada mata kuliah profil keguruan ? dan bagaimana penilaian dosen terhadap tingkat kemandirian belajar mahasiswa pada proses pembelajaran mata kuliah profil keguruan dalam program lesson study ?Metode penelitihan kualitatif melalui pelaksanaan program Lesson Study (LS) dengan tiga tahapan plan, do dan see, para dosen juga memberikan berbagai inovasi-inovasi metode yang diterapkan dalam proses pembelajaran MK Profil Keguruan.Teknik analisis data menggunakan analisis isi hasil observasi pada kegiatan do dan see yang dilaksanakan. Pada analisis isi ini maka dilakukan pengumpulan informasi, reduksi, verifikasi dan kesimpulan hasil.Hasil dari analisa data menunjukkan bahwa : Pertama, inovasi yang dilakukan dosen dalam meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa dalam proses pembelajaran pada mata kuliah profil keguruan ini adalah: tahap Plan Team dosen mendisain metode pembelajaran yang dapat memberikan stimulus belajar aktif, mandiri, dan kreatif sesuai dengan indikator kemandirian belajar mahasiswa. Tahap Do, dimunculkan dalam proses pembelajaran diantaranya adalah menampilkan gambar-gambar,bermain peran, pemutaran video-video baik bersifat kisah nyata yang memberikan inspirasi, vidio penilaian fakta, kerja kelompok, pemberikan sebuah fenomena problema di masyarakat, mengajarkan berfikir kritis, dan menampilkan materi dengan media power point sebagai bentuk mempermudah pemetaan materi sehingga dapat memberikan stimulus mahasiswa dalam berfikir secara mendalam dan pada akhirnya mampu melakukan hal-hal yang menjadi tanggungjawabnya sebagai seorang guru. Selain itu, dosen memberikan dorongan/motivasi, serta menciptakan suasana kelas yang nyaman, memberikan peluang bebas dalam berfikir dan berpendapat serta menanamkan nilai dan kebiasaan-kebiasaan hidup akan membentuk kepribadian, termasuk pula dalam hal kemandiriannya.Kedua, Penilaian dosen terhadap tingkat kemandirian belajar mahasiswa pada proses pembelajaran mata kuliah profil keguruan dalam program lesson study, Kesimpulan secara umumnya dalam tahap pelaksanan (DO) dan tahap evaluasi atau refleksi (see) dari siklus I sampai siklus IV terlihat jelas bahwa kemandirian belajar mahasiswa dalam bentuk antusiasme dalam proses pembelajaran.
TEACHER POSITION FOR PROMOTING AUTONOMOUS LEARNERS IN TEACHING SPEAKING ENGLISH Welly Kuswanto; Khoirul Anwar
DIDAKTIKA Vol 21 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.186 KB)

Abstract

In teaching speaking English, teacher has high contribution for promoting autonomous learners. Autonomous learner refers to someone who has the capacity to take control of one self involving self-management, self direction and self evaluation. To promote autonomous learners when teaching speaking English, teacher must design all materials and implement it by nine strategies. The nine strategies are setting objectives, selection of materials, methods, teacher's role, teacher-learner relationship, learning environment, homework, presentation and talks, and evaluation. By applying the nine strategies will place the teacher on the right position as facilitator to support autonomous learners in teaching speaking English.
AN ANALYSIS ON POLITENESS IN SMS OF THE STUDENTS TO THE LECTURERS OF ENGLISH DEPARTMENT UNIROW TUBAN admin admin; Agus Wardhono
DIDAKTIKA Vol 19 No 2 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.341 KB)

Abstract

The purposes of this study are to find out politeness strategies and the dominant politeness strategies in Short Message Service (SMS) text of the students of English period 2008 sent to the lecturers of English from March to May 2012. This study applies qualitative research. Using documentation method, the data are collected from the lecturers' mobile phone by making permission from the lecturers to send the students' SMS that they received to the writer' mobile phone. The data are analyzed using Brown and Levinson's politeness theory (1987). The results reveal that there are four politeness strategies in students' SMS- Bald on Record (BOR), Positive Politeness (PP), Negative Politeness (NP), and Off Record (OR). Negative politeness strategy is dominantly used by the students. But the students' SMS cannot reflect appropriateness in their interpersonal communication to lecturers since the SMS of the students of English period 2008 sent to the lecturers are not consistent with Brown and Levinson's politeness theory, that lower status members tend to be relatively indirect (polite) in their communication to higher-status superior.
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS VII SMP NEGERI 1 GLAGAH LAMONGAN Muhammad Syarif Hidayatullah; Irwani Zawawi; Fatimatul Khikmiyah
DIDAKTIKA Vol 26 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.46 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v26i1.1460

Abstract

Kemampuan berpikir kritis dapat melatih peserta didik membuat keputusan dari berbagai sudut pandang secara cermat, teliti, dan logis. Dengan kemampuan berpikir kritis, peserta didik dapat mempertimbangkan pendapat orang lain serta mampu mengungkapkan pendapatnya sendiri. Oleh karena itu pembelajaran di sekolah sebaiknya melatih peserta didik untuk menggali kemampuan dan keterampilan dalam mencari, mengolah, dan menilai berbagai informasi secara kritis. Model pembelajaran yang digunakan guru seharusnya dapat membantu proses analisis peserta didik. Salah satu model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran Problem Based Learning. Dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning pada pembelajaran Matematika diharapkan peserta didik akan mampu menggunakan dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan berbagai strategi penyelesaian. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematika melalui model pembelajaran Problem Based Learning.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Glagah Lamongan pada kelas VII-A sebanyak 15 peserta didik tahun akademik 2017/2018. Metode pengumpulan data adalah metode tes. Metode tes digunakan untuk mendapatkan data kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematika. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kritis peserta didik berkategori tinggi, dengan rincian 9 peserta didik atau 60% memiliki kemampuan berpikir kritis sangat tinggi, 3 peserta didik atau 20% memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi, 2 peserta didik atau 14% memiliki kemampuan berpikir kritis sedang, sedangkan 1 peserta didik atau 6% memiliki kemampuan berpikir kritis rendah

Page 5 of 21 | Total Record : 205