cover
Contact Name
Noviani Achmad Putri
Contact Email
noviani.ips@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sosiolium@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS
ISSN : -     EISSN : 26854929     DOI : https://doi.org/10.15294/sosiolium
Core Subject : Social,
This journal provides space for academic and critical thinking to explore social studies learning (Pendidikan IPS--Junior high school course). Subjects suitable for publication include but not limited to; - Social studies Education (Pendidikan IPS--Junior high school course) - Learning media issues in Social studies - Learning model issues in Social studies - Innovation in social studies learning.
Articles 150 Documents
Kreativitas Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di Smp Negeri 34 Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 Ulul Azmi, Frishana Selaksa; Purnomo, Arif; Mulianingsih, Ferani
SOSIOLIUM : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 1 No 2 (2019): Volume 1 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v1i2.36419

Abstract

Teacher is an important part in the learning process. Besides teaching, the teacher should act as facilitator and motivator for students. Teachers’ Creativity is very important as a support in learning to achieve the learning objectives of the students. Efforts which are done by the teachers are showing up new various ideas, new ways that can make students active, and be able to minimize the causes of learning difficulties of students in Social Science or Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) subject. The research method is qualitative research, with the location of the research is in SMP Negeri 34 Semarang. The research result of teacher creativity in overcoming learning difficulties of students in Social Science subject, there were two factors, namely the internal factors and external factors, the teachers were trying in overcoming learning difficulties of students, as for the efforts that have been done by the teachers, there were obstacles that must be faced by the teachers in overcoming learning difficulties of students. Guru merupakan peranan penting dalam proses pembelajaran. Selain sebagai pengajar, guru harus berperan sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa. Kreativitas guru sangat penting sebagai penunjang dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar siswa. Upaya yang dilakukan guru dengan memunculkan berbagai ide-ide baru, caracara baru yang dapat menjadikan siswa aktif, serta dapat meminimalisir penyebab kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Metode penelitian adalah penelitian kualitatif, dengan lokasi penelitian di SMP Negeri 34 Semarang. Hasil penelitian kreativitas guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran IPS terdapat dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal, guru berupaya dalam mengatasi kesulitan belajar siswa, adapun upaya yang telah dilakukan oleh guru, terdapat kendala yang dihadapi guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa.
Hubungan Antara Gaya Belajar dengan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Demak Untsa, Fatrikha Najma; Tukidi, Tukidi; Hermanto, Fredy
SOSIOLIUM : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 1 No 2 (2019): Volume 1 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v1i2.36420

Abstract

An educator should be able to realize that every student has different learning styles. By knowing the student's learning style, the teacher can accommodate various learning methods to suit the needs of students. So that all students can get effective ways of learning. This research was conducted in SMP Negeri 2 Demak as a research subject with the aim of finding out the relationship between learning styles with the results of social studies learning of eighth grade students of SMP Negeri 2 Demak. The population in this study were all students of class VIII A-J totaling 338 students and a sample of 138 students using random sampling technique. Collecting learning style data using questionnaires, while social studies learning outcomes are taken from the rapot value of the even semester of 2017/2018 school year. The data obtained is calculated by anova formula with a significance level of 5%, so that the value of F_h 3.29 > F_tab 3.05 means that H_ (a) is accepted. This shows that there is a positive relationship between learning styles and student social studies learning outcomes. Seorang pendidik seharusnya dapat menyadari bahwa setiap anak memiliki perbedaan gaya belajar. Dengan mengetahui gaya belajar siswa, guru dapat mengakomodasikan berbagai metode pembelajaran menyesuaikan dengan kebutuhan siswa. Sehingga semua siswa dapat memperoleh cara yang efektif dalam belajarnya. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Demak sebagai subjek penelitian dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Demak. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII A-J yang berjumlah 338 siswa dan sampel sebanyak 138 siswa dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data gaya belajar dengan menggunakan angket, sedangkan hasil belajar IPS diambil dari nilai rapot semester genap tahun ajaran 2017/2018. Data yang diperoleh dihitung dengan rumus anova dengan taraf signifikansi 5%, sehingga nilai 3,29 > 3,05 artinya diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara gaya belajar dengan hasil belajar IPS siswa.
Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Sosial di SMP Negeri 1 Karangtengah Demak Himmah, Faiqotul; Tukidi, Tukidi; Mulianingsih, Ferani
SOSIOLIUM : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 1 No 2 (2019): Volume 1 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v1i2.36421

Abstract

Character Education Strengthen (PPK), that consists of social care characther education, is applied at SMP 1 Karangtengah. The purposes of this study are: (1) Describing the implementation of social character education in Social Science learning. (2) Describing how the school culture in implementing social care character. (3) Describing the obstacles in the implementation of social care character education in SMP Negeri 1 Karangtengah. This is a qualitative descriptive study. Researchers conducted observations, interviews, and documentation. Analysis date uses reduction data, display data, and conclusions. The technique of data validity uses triangulation technique and triangulation source. The results showed that: (1) the implementation of educational character of social care starting from preparation of learning, the implementation of learning and evaluation of learning have been going well. (2) The school culture implemented in SMP Negeri 1 Karangtengah already supports the inculcation of social caring character in the students. (3) Obstacles experienced in the implementation of social care character education in the form of obstacles from IPS teachers, differences in the level of understanding of students, and the influence of the outside environment. Penguatan pendidikan karakter (PPK) diantaranya terdiri dari karakter peduli sosial sudah diterapkan di SMP Negeri 1 Karangtengah. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter peduli sosial dalam pembelajaran IPS. (2) Mendeskripsikan bagaimana budaya sekolah dalam penanaman karakter peduli sosial. (3) Menjelaskan hambatanhambatan dalam implementasi pendidikan karakter peduli sosial di SMP Negeri 1 Karangtengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengimplementasian pendidikan karakter peduli sosial mulai dari persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran sudah berjalan dengan baik; (2). Budaya sekolah yang diterapkan di SMP Negeri 1 Karangtengah sudah mendukung penanaman karakter peduli sosial pada siswa. (3). Hambatan yang dialami dalam berupa hambatan dari guru IPS, perbedaan tingkat pemahaman siswa, serta pengaruh lingkungan luar.
Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar IPS Kelas VII SMP Negeri 2 Ambarawa Fitriani, Annisa Nur; Purnomo, Arif; Ginanjar, Asep
SOSIOLIUM : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 1 No 2 (2019): Volume 1 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v1i2.36422

Abstract

This research was aims to know about the effect of the utilization of environment as a learning resource on social science learning achievement of 7th grade in State Junior High School 2 Ambarawa. The method used was quantitative with quasi-experimental design. This research located in State Junior High School 2 Ambarawa. Sample are students from F class as a control class and students from G class as an experimental class. The data was acquired via test, observation and documentation. In order to proof the validity of the data was used validity test, reliability test, level of difficulty and level of the differentiation. The data were analyzed by using normality test, homogeneity test also paired sample t-test. The results of the research showed that the utilization of environment as a learning resource on 7th grade in State Junior High School 2 Ambarawa has affected the social science learning achievement. This fact was obtained after seeing the average of the experimental class at post-test which increase from 60 to 76.6 or 27.5% in percentage. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar terhadap hasil belajar IPS Kelas VII di SMP Negeri 2 Ambarawa. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Lokasi penelitian ini berada di SMP Negeri 2 Ambarawa. Sampel yang digunakan yaitu kelas VII F sebagai kelas kontrol dan kelas VII G sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Guna menguji keabsahan data digunakan uji validitas dan reliabilitas juga mengukur daya beda serta tingkat kesukaran soal. Analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan sumber belajar lingkungan pada mata pelajaran IPS Kelas VII di SMP Negeri 2 Ambarawa memilki pengaruh terhadap hasil belajar. Fakta ini di dapat setelah melihat nilai rata-rata kelas eksperimen pada saat post-test mengalami kenaikan yang semula 60 naik menjadi 76,5 atau apabila dihitung dengan presentase naik sebesar 27,5%
Efektivitas Pemberian Reward dalam Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Kelas VII Mts. Negeri Margadana Kota Tegal Fatonah, Adefyanti Dwi Indah; Purnomo, Arif; Salam, Rudi
SOSIOLIUM : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 1 No 2 (2019): Volume 1 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v1i2.36423

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of reward in teaching social studies to enhance learning motivation in class VII MTs Negeri Margadana Tegal. The reason for taking this researchawareness of teachers there to provide motivation for students is still minimal and low activity of students in participating in learning, The design of this study is a Quasi Experiment Nonequivalent Control Group Design. The population of this research is the students of class VII MTs Negeri Margadana Tegal. Samples of the study were students of class VII G and Class H with purpusive sampling technique sampling. Tools and data collection techniques used in this study is the observation, questionnaires, tests, and documentation. The technique of analyzing data used in this study is the normality test, homogenitas test, t-test. In this research, obtained t count value 2,230 and t table at 5% significance level with t table 66 is 1.66, so t count = 2,230 > t table = 1.66. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian reward dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan motivasi belajar kelas VII di MTs Negeri Margadana Kota tegal. Alasan mengambil penelitian ini karena kesadaran guru di sana untuk memberikan motivasi kepada siswanya masih minim dan juga rendahnya aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Desain dari penelitian ini adalah Eksperimen Quasi Nonequivalent Control Group Design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Negeri Margadana Kota Tegal. Sampel dari penelitian adalah siswa kelas VII G dan Kelas VII H dengan teknik sampling purpusive sampling. Alat dan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, angket, tes, dan dokumentasi. . Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji homogenias, uji t. Dalam penelitian ini, diperoleh t hitung bernilai 2,230 dan t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan t tabel 66 adalah 1,66, sehingga t hitung = 2,230 > t tabel = 1,66.
PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMP ALAM AR-RIDHO SEMARANG Akmal, Firdaus; Purnomo, Arif; Salam, Rudi
SOSIOLIUM : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 2 No 1 (2020): Volume 2 Nomor 1 April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v2i1.36793

Abstract

Ar-Ridho Natural Junior High School is a school that has included entrepreneurship education in its school curriculum. The objectives of the study were: 1) to expost enterpreneurship education of Ar–Ridho Natural High School; 2) to study students’s enterpreneurial interest; and 3) to reveal the extent of the effect of entrepreneurship education on the emergence of entrepreneurial interest in students of Ar-Ridho Natural Junior High School Semarang. This research uses a quantitative method approach with the Expost Facto research design. The results indicate that the average value of Entrepreneurship Education at Ar-Ridho Semarang Junior High School was located at the high category, while the average value of Entrepreneurial Interest of students at the Alam Ar-Ridho Junior High School Semarang was located at the high category. The Constant Value is 16,803 which means that if the application of Entrepreneurship Education is equal to zero, then the consistent value of the variable entrepreneurship interest is 16,803. The coefficient of variable X is 1,307. The conclution of this study is the Entrepreneurship Education influences the Entrepreneurial Interest of students of Alam Ar-Ridho Semarang Junior High School. SMP Alam Ar–Ridho Semarang merupakan sekolah yang sudah memasukkan pendidikan kewirausahaan di dalam kurikulum sekolahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) mengungkap bagaimana penerapan pendidikan kewirausahaan pada siswa SMP Alam Ar–Ridho Semarang; 2) bagaimana minat berwirausaha siswa SMP Alam ArRidho Semarang; dan 3) bagaimana pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap munculnya minat berwirausaha siswa SMP Alam Ar–Ridho Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif dengan desain penelitian Expost Facto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata–rata Pendidikan Kewirausahaan SMP Alam Ar–Ridho Semarang terletak pada kategori tinggi, sedangkan nilai rata–rata Minat Berwirausaha siswa SMP Alam Ar– Ridho Semarang terletak pada kategori tinggi. Nilai Konstanta adalah sebesar 16,803 mengandung arti bahwa jika penerapan Pendidikan Kewirausahaan sama dengan nol, maka nilai konsisten variabel minat berwirausaha adalah sebesar 16,803. Koefisien variabel X sebesar 1,307. Kesimpulan penelitian ini adalah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap Minat Berwirausaha siswa SMP Alam Ar–Ridho Semarang.
Efektivitas Model Pembelajaran E-Learning Dengan Media Kahoot Terhadap Kemampuan Analisis Pesertdidik Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Islam Al Azhar 29 Semarang Anggraeni, Fika Puspita; Ginanjar, Asep
SOSIOLIUM : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 2 No 1 (2020): Volume 2 Nomor 1 April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v2i1.37442

Abstract

In the global era demanded the world of education to always and constantly adjust technological developments to efforts in improving the quality of education, especially adjustments to the use of information technology. The research objectives are (1) Knowing how the application of e-learning learning models to support students' analytical skills, (2) Knowing how the effectiveness of kahoot-based e-learning learning models in social studies learning, (3) Knowing what obstacles are experienced when applying the model Kahoot-based e-learning learning. The method used in this research is quantitative. This research is a Quasi Experiment research using Nonequivalent Control Group Design. The results of this study are: (1) teachers are able to carry out the steps of learning well (2) Analysis of the ability of teachers in accordance with the learning plan. (3) Student learning activities are classified as moderate, (4) Student learning outcomes if seen 67% of students of Class VII A who complete KKM, only 13% of Class VII B students who complete KKM so that it can be said to be effective. (5) It can be seen that students respond well to learning. As for the skills variable, it can be known to have good skills, the results can be said to be effective. (6) There are obstacles, namely the available hardware, the constraints on the part of the students themselves, namely there are some students who have symptoms of nearsightedness. The conclusion from this study is that the learning model can be said to be effective. Pada era global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi. Tujuan penelitian adalah (1) Mengetahui bagaimanakah penerapan model pembelajaran e-learning guna menunjang kemampuan analisis peserta didik, (2) Mengetahui bagaimanakah efektivitas model belajar e-learning berbasis kahoot dalam pembelajaran IPS, (3) Mengetahui apa saja kendala yang dialami saat pengaplikasian model pembelajaran e-learning berbasis kahoot. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Quasi menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) guru mampu melakukan langkah-langkah pembelajaran dengan baik(2) Analisis kemampuan guru sesuai dengan rencana pembelajaran. (3) Aktivitas belajar peserta didik tergolong sedang, (4) Hasil belajar peserta didik jika dilihat 67% siswa kelas VII A yang tuntas KKM, hanya 13% siswa kelas VII B yang tuntas KKM sehingga dapat dikatakan efektif. (5) Dapat diketahui bahwa siswa merespon baik terhadap pembelajaran Sedangkan untuk variabel ketrampilan, dapat diketahui memiliki ketrampilan baik, hasil tersebut dapat dikatakan efektif. (6) Terdapat kendala yaitu pada hardware yang tersedia, kendala pada pihak peserta didik sendiri yaitu terdapat beberapa peserta didik yang memiliki gejala rabun jauh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran dapat dikatakan efektif.
Kreativitas Guru IPS Dalam Pengembangan Media Pembelajaran Pada SMP Negeri 2 Semarang dan MTs Negeri 1 Semarang Tunjung, Ananda Sekar; Purnomo, Arif
SOSIOLIUM : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 2 No 1 (2020): Volume 2 Nomor 1 April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v2i1.38718

Abstract

The teacher has an important role in the implementation of learning. Therefore, it must be able to use social media learning and be able to develop social media learning with creativity that is owned so that learning can be achieved optimally. The research method used is a qualitative method. The results showed that (1) the instructional media used by the teacher were LCD, maps, globe, pictures, video, puzzles, naget crowns and couple card (2) creativity of social studies teachers in developing learning media is done through collaboration with peers, teachers develop media searching on the internet, and teachers develop media by utilizing materials in the environment (3) evaluation of the usefulness of learning media that is media can clarify the material, the media cause childrens learning motivation to increase, and the media can improve the interaction relationship between teachers ans students. Guru mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu harus bisa menggunakan media pembelajaran IPS dan dapat mengembangkan media pembelajaran IPS dengan kreativitas yang dimiliki agar pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) medoa pembelajaran yang digunakan oleh guru yaitu LCD, peta, globe, gambar, video, puzzle, mahkota naget dan couple card (2) kreativitas guru IPS dalam pengembangan media pembelajaran dilakukan melalui kolaborasi dengan teman sejawat, guru mengembangkan media mencari di internet, dan guru mengembangkan media dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan (3) evaluasi kebermanfaatan dengan media pembelajaran yaitu media dapat memperjelas materi, media menyebabkan motivasi belajar anak meningkat, dan media dapat meningkatkan hubungan interaksi antara guru dan siswa.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PLUS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SEMARANG FAJRIN, FITROTUL; Salam, Rudi
SOSIOLIUM : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 2 No 1 (2020): Volume 2 Nomor 1 April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v2i1.39630

Abstract

The 2013 curriculum makes students the center of learning, but there are still many teachers becoming the center of learning in the classroom. Students have difficulty in studying social studies because they tend to feel bored, bored, and like listening to stories when the teacher explains. While students who catch lessons quickly, are lazy to share with their friends, for fear of competition. Researchers provide a peer tutoring learning model plus in learning social studies subjects. The experimental method used in this study is a quasi-experimental method. This design uses two groups, namely the experimental group and the control group. Based on the analysis of peer tutoring learning models plus effective on social studies results of VIII grade students of SMP Negeri 7 Semarang with the indicators achieved as follows. (1) The ability of the teacher in managing social studies learning for the experimental class gets very good criteria with the number of points 73 while for the control class gets the number of pont 58. (2) The activity of students in social studies learning for the experimental class gets very active criteria with a number of 97% while for the control class to get the amount of 12.5%. (3) The average posttest score of the control class (8G) was 80.66 and the experimental class (8F) was 87.92. (4) Positive responses of students in social studies learning for the experimental class get very active criteria with a total of 94% while for the control class get a total of 56%. Kurikulum 2013 menjadikan peserta didik sebagai pusat pembelajaran, akan tetapi masih banyak guru menjadi pusat pembelajaran dikelas. Peneliti memberikan model pembelajaran tutor sebaya plus dalam pembelajaran mata pelajaran IPS. Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Desain ini menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan analisis model pembelajaran tutor sebaya plus efektif terhadap hasil IPS peserta didik kelas VIII SMP Negeri 7 Semarang dengan indikator yang dicapai sabagai berikut. (1) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran IPS untuk kelas eksperimen mendapat kriteria sangat baik dengan jumlah poin 73 sedangkan untuk kelas kontrol mendapatkan jumlah pont 58. (2) Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran IPS untuk kelas eksperimen mendapat kriteria sangat aktif dengan jumlah 97 % sedangkan untuk kelas kontrol mendapatkan jumlah 12,5% . (3) Nilai rata-rata posttest kelas kontrol (8G) sebesar 80,66 dan kelas eksperimen (8F) sebesar 87,92. (4) Respon positif peserta didik dalam pembelajaran IPS untuk kelas eksperimen mendapat kriteria sangat aktif dengan jumlah 94 % sedangkan untuk kelas kontrol mendapatkan jumlah 56%.
IMPLEMENTASI PEMBELAJAARAN IPS BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SMP NEGERI 2 JATINOM KABUPATEN KLATEN Purnani, Syarifah Niken; Mulianingsih, Ferani
SOSIOLIUM : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 2 No 1 (2020): Volume 2 Nomor 1 April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v2i1.39847

Abstract

Teachers must be able to integrate local wisdom in the learning process to create contextual learning. This study aims to determine the learning of social science based on local wisdom, know the inculcation of local wisdom values in Social Studies learning and nalyze the constraints in learning social knowledge based on local wisdom in SMP N 2 Jatinom. This study used qualitative research methods. The results of the study show: (1) Social studies learning by utilizing local wisdom emphasizes the ability to use local wisdom potential. The planning, implementation and evaluation stages are inseparable from the use of local wisdom including legen, pasaran, merak temples, ya qowiyyu and durian festivals. (2) The value of local wisdom instilled in social studies learning in the form of ethical values, social values, and religious values, outside of learning is carried out through the school culture-based character building strengthening program. (3) The obstacles found by the teacher in learning are in the form of external and internal constraints. Guru harus mampu mengintegrasikan kearifan lokal dalam proses pembelajaran agar tercipta pembelajaran yang kontesktual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran IPS berbasis kearifan lokal, penanaman nilai kearifan lokal dalam pembelajaran IPS dan menganalisis kendala dalam pembelajaran IPS berbasis kearifan lokal pada SMP N 2 Jatinom. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pembelajaran IPS dengan memanfaatkan kearifan lokal menekankan pada kemampuan pemanfaatan potensi kearifan lokal. Tahap perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi tidak lepas dari pemanfaatan kearifan lokal meliputi pasar legen, pasaran, candi merak, ya qowiyyu dan festival durian. (2) Nilai kearifan lokal yang ditanamkan dalam pembelajaran IPS berupa nilai etika, nilai sosial, dan nilai religius, di luar pembelajaran dilakukan melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis budaya sekolah. (3) Kendala yang ditemukan Guru dalam pembelajaran berupa kendala eksternal dan internal.

Page 3 of 15 | Total Record : 150