cover
Contact Name
Yunita Panca Putri
Contact Email
Indobiosains.univpgri@gmail.com
Phone
+6281373104343
Journal Mail Official
Indobiosains.univpgri@gmail.com
Editorial Address
Jln. Jend. A. Yani Lrg. Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Indobiosains
ISSN : -     EISSN : 26559137     DOI : http://dx.doi.org/10.31851/indobiosains
“Indobiosains: Jurnal Ilmu Biologi” journal is an online scientific journal published by Universitas PGRI Palembang and managed by Department of Biology, Mathematic and Natural Sciences Faculty, Universitas PGRI Palembang. This journal is published twice a year in February and August and firstly published in February, 2019. E-ISSN 2655-9137. Indobiosains Journal publishes research articles from laboratory or field experiment as well as theoretical and elaborative research in field of Biologys such as theoretical biologys, cell biology, molecular, genetics, invertebrates, vertebrates, plant, animal, morphology, physiology, taxonomy, microbiology, ecology, biologys education as well as other relevant topics in Biologys.
Articles 53 Documents
PENGUJIAN SALMONELLA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SSA DAN E. coli MENGGUNAKAN MEDIA EMBA PADA BAHAN PANGAN Awalul Fatiqin; Riri Novita; Ike Apriani
Indobiosains 2019: Volume 1 No 1 Februari 2019
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v1i1.2206

Abstract

Umumnya bahan pangan berupa ikan dan daging olahan merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable food) karena kandungan protein dan air yang cukup tinggi, oleh karena itu perlakuan dan pengolahan yang baik sangat diperlukan untuk bahan pangan tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi bakteri Salmonella  sp dengan media SSA (Salmonella shigela agar) dan E-coli dengan media EMBA (Eosin Methylene Blue Agar) pada beberapa bahan pangan yang berasal dari ikan dan daging olahan. Sampel yang diuji berupa daging ikan giling, ikan asin, makanan kaleng dan sosis. Metode yang digunakan adalah uji pendugaan dengan menggunakan media selektif SSA dan EMBA dengan teknik media tuang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua bahan pangan yang diuji untuk mendeteksi adanya Salmonella Sp. dengan menggunakan media SSA menunjukkan hasil yang negatif. Untuk uji deteksi adanya E- coli dengan menggunakan media EMBA pada bahan pangan yang diuji menunjukkan sampel daging ikan giling positif mengandung bakteri E-coli. Kata kunci: Deteksi bakteri salmonella dan E-coli, EMBA, SSA ABSTRACT Generally Food Ingredients Form of fish and processed meat is a perishable food material because protein content and the water is high enough, therefore treatment and processing of good it is necessary to review the food ingredients. The purpose from research is to review detecting bacteria Salmonella sp. with SSA (Salmonella Shigela Agar) and E-coli with EMBA (Eosin Methylene Blue Agar) on several of food derived from fish and processed meat. The samples were tested form of minced fish meat, salted fish, canned foods and sausage. The method used is testing with estimation using SSA and EMBA with pour plate technique. Research shows that the initials all food ingredients the tested to detect the presence of Salmonella Sp. review with using SSA findings indicate a negative thing. To test the presence of E-coli detection uses EMBA with the food ingredients the samples tested showed positive minced fish meat contains bacteria E-coli. Keywords: Detection of bacteria salmonella and E-coli, EMBA, SSA
TIPE-TIPE MORFOLOGI TUMBUHAN RAWA LEBAK DI KELURAHAN SEI SELAYUR KECAMATAN KALIDONI SUMATERA SELATAN Erma Yuniar; Syaiful Eddy; Dewi Rosanti
Indobiosains 2020:Volume 2 No 1 Februari 2020
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v2i1.4545

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang mengkaji struktur morfologi tumbuhan rawa lebak di Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Sumatera Selatan telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2020. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui tipe-tipe morfologi tanaman rawa lebak di Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Sumatera Selatan. Penelitian menggunakan metode survey. Pengambilan data dilakukan dengan menjelajahi langsung ke 4  stasiun yang ditentukan secara purposive, berdasarkan keberadaan rawa lebak. Pengamatan dilakukan terhadap karakteristik akar, daun, batang, bunga dan buah serta organ modifikasi. Hasil penelitian ditemukan 20 spesies tumbuhan rawa. Tumbuhan yang ditemukan diamati struktur morfologinya meliputi akar, daun, batang, buah, bungadan organ modifikasinya. Akar serabut, dan akar tunggang. Daun tunggal, dan daun majemuk. Ujung daun runcing, meruncing, tumpul membulat. Pangkal daun runcing, meruncing, tumpul, dan membulat. Pangkal daun runcing, meruncing, tumpul, membulat, romping/rata, dan berlekuk. Tepi daun rata dan berlekuk. Daging daun tipis lunak, kaku, dan berdaging. Semua daun berwarna hijau. Tata letak daun adalah Folia sparsa, Folia opposita. Morfologi batang (caulis) yang dimiliki tumbuhan rawa adalah batang basah (herbaceus), batang rumput (calmus), batang mendong (calamus) batang berkayu (lignosus), batang cakram dan batang semu. Bunga majemuk berbatas berbentuk bulir, tongkol, malai rata, cawan, dan paying. Buah sejati jenis buah buni, buah sejati tunggal,  kering, dan buah sejati kotak. Modifikasi tumbuhan yang ditemukan ada 3 jenis, yaitu umbi batang, gelembung dan sulur dahan. Kata kunci : rawa, morfologi akar, batang, daun, bunga, buah/biji, modifikasi.
KERAGAMAN SPESIES LALAT BERDASARKAN LOKASI PENANGKAPAN DI PASAR INDUK JAKABARING PALEMBANG Yunita Panca Putri
Indobiosains 2019:Volume 1 No 2 Agustus 2019
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v1i2.3197

Abstract

ABSTRACTThe variation of bait used can make the fly interested. Flies eat food eaten by humans everyday, such as sugar, milk, protein, fat and other foods, human waste and blood. Flies also like foods that are undergoing a process of fermentation / decay. Flies that perch on food disrupt performance and potentially carry contaminants and reduce the health quality of food ingredients. Flies can be vectors of diseases that are endemic and need serious handling if an area is found with high density flies, therefore it is known the diversity of species of flies based on the fishing location at the Jakabaring market in Palembang. This  study aims to identify the diversity of species of flies found in the Jakabaring Central Market Palembang. The place for sampling flies is the main market of Jakabaring Palembang, while the place of research is conducted at the Laboratory of Biology, Science Center, University of PGRI Palembang. The results obtained were 5 species of flies found in the main market of Palembang's Jababaring namely Muscadomestica, Chrysomyasp., Lucilia sp., Sarcophaga sp., And Fannia sp. and the fish plot is the catching location with the most number of flies found. Keywords: House fly; market of Jakabaring Palembang; Feed / food variationsABSTRAK         Variasi umpan yang digunakan dapat membuat lalat tertarik. Lalat memakan makanan yang dimakan manusia setiap hari, seperti gula, susu, protein, lemak dan makanan lain, kotoran manusia dan darah. Lalat juga menyukai makanan yang mengalami proses fermentasi / pembusukan. Lalat yang hinggap pada makanan mengganggu kinerja dan berpotensi membawa kontaminan dan mengurangi kualitas kesehatan bahan makanan. Lalat dapat menjadi vektor penyakit yang endemik dan perlu penanganan serius jika suatu daerah ditemukan dengan lalat kepadatan tinggi, oleh karena itu perlu diketahui keanekaragaman spesies lalat berdasarkan lokasi penangkapan di Pasar  Induk Jakabaring Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman spesies lalat yang ditemukan di Pasar Induk Jakabaring Palembang. empat pengambilan sampel lalat adalah Pasar Induk Jakabaring Palembang, sedangkan tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi, Science  Center, Universitas PGRI Palembang. Hasil penelitian diperoleh 5 jenis lalat yang ditemukan di Pasar Induk Jababaring Palembang yaitu Musca domestica, Chrysomya sp., Lucilia sp., Sarcophaga sp., dan Fannia sp. dan lokasi ikan adalah lokasi penangkapan dengan jumlah lalat terbanyak. Kata kunci: Lalat,  Pasar Induk Jakabaring Palembang, Variasi pakan / makanan.
RESPONS PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI CAISIM (Brassica juncea L.) TERHADAP PUPUK ORGANIK CAIR BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) khusnul khotimah; Inka Dahlianah; Dewi Novianti
Indobiosains 2020: Volume 2 No 2 Agustus 2020
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v2i4.4492

Abstract

ABSTRACT This research is about liquid organic fertilizer made from papaya (Carica papaya L.). The aim is to study the proper dosage of liquid fertilizer for caisim mustard (Brassica juncea L.) which is carried out in April to May 2020 in the yard in Surya Adi Village, Mesuji District, OKI Regency, South Sumatra Province. This research uses a completely randomized design method (CRD), namely the administration of liquid papaya fruit fertilizer consisting of 5 treatments and 5 replications, namely P0 (without liquid organic fertilizer, as a control), P1 (150ml liquid organic fertilizer), P2 (200ml organic fertilizer liquid), P3 (250ml liquid organic fertilizer), P4 (300ml liquid organic fertilizer). The results showed that the response of Caisim mustard growth to the application of liquid papaya organic fertilizer in P3 treatment (250 ml liquid organic fertilizer) produced the highest average value of 39.6 cm, 15 leaves and 15.6 grams , while the lowest average value is the P0 treatment (without the provision of liquid organic fertilizer / control) that is equal to 34.5 cm, the number of leaves is 10.6 strands, and the wet weight is 85.2 gr. Keywords: Dosage, Mustard Caisim, Papaya Fruit Liquid Organic Fertilizer   ABSTRAKPenelitian ini tentang pupuk organik cair berbahan baku buah pepaya (Carica papaya L.). tujuan untuk mengkaji pemberian dosis pupuk cair yang tepat terhadap tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.) yang dilakukan pada bulan April hingga Mei 2020 di lahan pekarangan di Desa Surya Adi, Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI, Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) yaitu pemberian pupuk organik cair buah pepaya yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan yaitu P0 (tanpa pupuk organik cair, sebagai kontrol), P1 (150ml pupuk organik cair), P2 (200ml pupuk organik cair), P3 (250ml pupuk organik cair), P4 (300ml pupuk organik cair). Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons pertumbuhan tanaman sawi caisim terhadap pemberian pupuk organik cair buah pepaya pada perlakuan P3 (250 ml pupuk organik cair) menghasilkan nilai rata-rata tertinggi sebesar 39,6 cm, jumlah daun  15 helai dan berat basah tanaman  144,6 gr, sedangkan nilai rata – rata terendah terdapat pada perlakuan P0 (tanpa pemberian pupuk organik cair/kontrol) yaitu sebesar 34,5 cm, jumlah daun 10,6 helai, dan berat basah  85,2 gr.Kata kunci : Dosis, Sawi Caisim, Pupuk Organik Cair Buah Pepaya
RESPONS PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica chinensis L.) TERHADAP PEMBERIAN AIR KELAPA TUA (Cocos nucifera). Lia Setyawati; Marmaini Marmaini; Yunita Panca Putri
Indobiosains 2020:Volume 2 No 1 Februari 2020
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v2i1.3984

Abstract

Pakcoy (Brassica chenensis L.) is a type of vegetable that belongs to the Brassicaceae family and is a short-lived plant. This research was conducted in April-May 2019. This study used a Completely Randomized Design consisting of 6 treatments and 4 replications. The purpose of this study was to determine the effect of the administration of old coconut water on the growth of pakcoy mustard plants and to find out at what dosage of coconut water can give the best results on mustard cabbage plants. The results showed that in plant height the lowest value was obtained in the treatment of P0 4.0 cm and the highest value in the treatment of P5 with a value of 4.71 cm. In the number of leaves obtained the lowest value in the P0 4.25 treatment strands and the highest value in the P5 treatment 4.62 strands. In the wet weight, the lowest value was obtained in the treatment of P0 0.15 grams and the highest value in the treatment of P5 0.18 grams. At the dry weight obtained the lowest value at P0 0.0625 gram treatment and the highest value at P5 0.0085 gram treatment.  
RESTORASI HUTAN MANGROVE TERDEGRADASI BERBASIS MASYARAKAT LOKAL Syaiful Eddy; Iskhaq Iskhaq Iskandar; Moh. Rasyid Ridho; Andy Mulyana
Indobiosains 2019: Volume 1 No 1 Februari 2019
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v1i1.2298

Abstract

Mangrove forests are the main ecosystem of life support in coastal areas that have important ecological functions.Although the mangrove forests have many important functions in the coastal areas but excessive used and not oriented to sustainabilitycause degradation of mangrove forest ecosystems. The main cause of mangrove forests degradation in the world is due to anthropogenic influences such as agricultural activities, plantations, fish and shrimp ponds, settlements, loggings (legal logging and illegal logging), pollution, mining and salt ponds. Therefore, local community participation is needed tocontrolthe utilization of mangrove forests. In addition, local people living in coastal areas are at the forefront in mangrove forests restoration because they require the existence of sustainable mangrove forest and have local wisdom that has been tested. Ecological functions and economic functions of mangrove forest ecosystems can be maintained through increasing public awareness of the importance of preservation, in order to reach the optimization and sustainability of the mangrove forests. The local communityparticipation should be supported by government, NGOs and researchers/academics.Hutan mangrove merupakan ekosistem utama pendukung kehidupan di wilayah pesisir yang memiliki fungsiekologisyang penting. Walaupun hutan mangrove memiliki banyak fungsi penting di wilayah pesisir namun sering kali pemanfaatan yang berlebihan dan tidak berorientasi pada keberlanjutan telah menyebabkan degradasi terhadap ekosistem hutan mangrove. Penyebab utama degradasi hutan mangrove di dunia adalah akibat pengaruh antropogenik berupa aktivitas pertanian, perkebunan, tambak ikan dan udang, pembangunan pemukiman, penebangan kayu (legal logging dan illegal logging), pencemaran, pertambangan dan tambak garam.Oleh karena itu peran serta masyarakat lokal sangat diperlukan dalam upaya mengontrol laju penggunaan hutan mangrove. Disamping itu, masyarakat lokal yang hidup di wilayah pesisir merupakan ujung tombak dalam merestorasi kawasan hutan mangrove karena mereka membutuhkan keberadaan hutan mangrove yang lestari serta memiliki kearifan lokal yang telah teruji. Fungsi ekologis dan ekonomis ekosistem hutan mangrove dapat dipelihara melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian, sehingga tercapai optimalisasi dan keberlanjutan pengelolaan kawasan tersebut. Peran masyarakat tersebut harus pula didukung oleh peran pemerintah, LSM dan peneliti/akademisi.
KARAKTERISTIK DAN DESKRIPSI ORDO PASSERIFORMES DI JALAN SENIMAN AMRI YAHYA JAKABARING PALEMBANG SUMATERA SELATA syahirul alim; Syaiful Eddy; Dian Mutiara
Indobiosains 2020: Volume 2 No 2 Agustus 2020
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v2i4.4586

Abstract

ABSTRACTResearch on the Characteristics and Descriptions of the Order of Passeriformes has been carried out on Jalan Seniman Amri Yahya Jakabaring, Palembang South Sumatara The research aims to determine the Familia, Genus, and Species of the Order Paseriformes and How the Characteristics and Descriptions of the Passeriformes Order on Jalan Seniman Amri Yahya Jakabaring Palembang, South Sumatra. The study was conducted in March-April 2020. Observations were made in the morning (06.00 - 09.00 WIB) and afternoon (15.00 - 18.00 WIB). The method used is the point count method modified from Yustian et al., (2017). Observations were made by observing birds in the form of bird morphology, locomotor (in the form of legs and wings) and bird's head as well as colors. Every bird that was observed was taken the picture. Identified with the 2010 Mackinnon Field Guide book. The results of the study were obtained by the Order of Passeriformes with 7 families of 10 Genera and 14 Species. Characteristics Morphological features include relatively short foot shape with anisodactyl toe type, ie three fingers facing forward and one finger facing back. The puppies of birds in this order are altricial, that is, they are helpless when they hatch (blind, without feathers, and rarely move). The birds of this order include birds chirping have a beautiful voice.Keywords: Aves, Description of aves, Characteristics of aves, OrderPasseriformes. ABSTRAKTelah dilakukan Penelitian  Karakteristik dan Deskripsi Ordo Passeriformes di jalan Seniman Amri Yahya Jakabaring Palembang  Sumatara Selatan. Penelitian bertujuan untuk mentukan  Familia, Genus, dan Spesies dari Ordo Paseriformes dan Bagaimana Karakteristik dan Deskripsi Ordo Passeriformes di Jalan Seniman Amri Yahya Jakabaring Palembang  Sumatera Selatan. Penelitian  di lakukan  bulan Maret-April 2020. Pengamatan dilakukan Pada pagi (Pukul 06.00 – 09.00 WIB) dan sore (Pukul 15.00 – 18.00 WIB). Metode yang digunakan yaitu metode titik hitung (point count) yang di modifikasi dari Yustian et al., (2017). Pengamatan dilakukan dengan mengamati burung yang hingap berupa morfologi burung, alat gerak (berupa kaki, dan sayap) dan kepala burung juga warna. Setiap burung yang diamati diambil gambarnya. Di Identifikasi dengan buku   Panduan lapangan Mackinnon 2010. Hasil penelitian di dapat Ordo Passeriformes dengan  7 familia  10 Genus dan 14 Spesies.  Karakteritik Ciri morfologinya diantaranya bentuk kaki yang relatif pendek dengan tipe jari kaki anisodactyl, yakni tiga jari menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang. Anakan burung pada ordo ini bersifat altricial, yakni tidak berdaya ketika menetas (buta, tanpa bulu, dan jarang bergerak), Burung-burung dari ordo ini meliputi burung pengicau memiliki suara yang indah. Kata kunci :Aves, Deskripsi aves, Karakteritik aves, Ordo Passeriformes. 
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI TANAMAN BEKHASIAT OBAT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN Syamsul Rizal; Sus triana
Indobiosains 2019:Volume 1 No 2 Agustus 2019
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v1i2.3199

Abstract

ABSTRACT Research has been carieed out for inventory and identify medicinal plants in the village of Lais, Musi Banyuasin Regency, South Sumatera Province, held in June 2018. This study aims to deterine the types of medicinal plant. Researchis done by exloring the village of Lais. Plants that  have been obtanined are inventori and identified. The results of study were obtained 2 classs, 14 orders, 14 families,  17 genera, and 17 species nutrition medicine consists of Andropogon narnus, Curcuma domistica, Zingeber officinale, Pandanus litilis, Citrus aurantifolia, Piper betle, Syzqium polyanthum, Pisidium guajawa, Physalis angulata, Strobilanthes crispus, Orthosipon stamineus , Ocimum santum, Tithonia diversifolia, Jatropha curcas, Trema orientalis, Catharantus roseus, Lansium domesticum.  Keywords : Identification, classification, medicinal plants. ABSTRAK   Telah dilakukan penelitian untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi tanaman berkhasiat obat di  Desa Lais Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, dilaksanakan pada bulan Juni 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tanaman berkhasiat obat. Penelitian dilakukan dengan cara menjelajahi  Desa Lais. Tanaman yang telah didapatkan diiventarisasi dan diidentifikasi.  Hasil penelitian didapatkan 2 Class, 14 ordo, 14 familia, 17 genus, 17 spesies tanaman berkhasiat obat yaitu : Andropogon narnus, Curcuma domistica, Zingeber officinale, Pandanus litilis, Citrus aurantifolia, Piper betle, Syzqium polyanthum, Pisidium guajawa, Physalis angulata, Strobilanthes crispus, Orthosipon stamineus , Ocimum santum, Tithonia diversifolia, Jatropha curcas, Trema orientalis, Catharantus roseus, Lansium domesticum.  Kata kunci: Inventarisasi, identifikasi, tanaman berkhasiat obat
PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMATE TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) Nadela Agitaria; Marmaini Marmaini; Ita Emilia
Indobiosains 2020:Volume 2 No 1 Februari 2020
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v2i1.4517

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Monosodium Glutamate (MSG)  terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Penelitian ini dilaksanakan  pada bulan Maret sampai Mei 2020 di Desa Gedung Agung, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.. Metode penelitian menggunakan eksperimen dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Dosis yang digunakan  adalah P0 (tanpa msg/ kontrol), P1(2 gram), P2 (4 gram), P3 (6 gram), P4 (8 gram). Parameter yang diamati meliputi diameter batang (cm), jumlah daun (helai), tinggi batang (cm), dan berat basah (gram). Hasil penelitian menunjukkan bahwa monosodium glutamate berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan diameter batang, jumlah daun, serta tinggi batang dan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat basah  tanaman cabai rawit.  Konsentrasi MSG  sebanyak 2 gram memberikan hasil tertinggi  sebesar 0.8 cm untuk pertumbuhan diameter batang.  Jumlah daun tertinggi diperoleh sebanyak  14 helai daun pada perlakuan konsentrasi sebesar  2 gram MSG.  Konsentrasi MSG  sebanyak 8 gram memberikan hasil  tertinggi terhadap tinggi tanaman sebesar 35 cm.  Pada pertumbuhan berat basah,  nilai tertinggi didapatkan sebesar 2.2 gram pada penambahan MSG sebanyak 6 gram.Kata Kunci : monosodium glutamate (MSG), cabai rawit (Capsicum Frutescens L.), Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL).
PENGARUH JAMUR Trichoderma sp TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.) syamsul Rizal; Dewi Novianti; Melinda Septiani
Indobiosains 2019: Volume 1 No 1 Februari 2019
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v1i1.2297

Abstract

Research on the effect of Trichoderma sp in incresing the growth of tomato plants (Solanum Lycopersicum L.), held from April to June 2018 at the Laboratory Science Center of PGRI University. The purpose of the study was to determine the effect fungus of Trichoderma sp., on increasing the growth of tomato plant. This study uses acompletel randomized design with six treatments and four replications. Pameters observed were plants height, diameter and number of leaves. The results showed that Trichoderma sp had a very significant effect on the height and number plant leaves, but the effect is not significant on the stem diameter. The higher the dose Trichoderma sp given, the hingher and more number of leaPenelitian tentang Pengaruh Pemberian Jamur Trichoderma sp dalam Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L.), telah dilaksankan pada bulan April sampai dengan Juni 2018 di Laboratorium Terpadu Universitas PGRI Palembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jamur Trichoderma sp dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter tanaman, dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Trichoderma sp berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi dan jumlah daun tanaman tomat, namun berpengaruh tidak nyata terhadap diameter batang. Semakin tinggi dosis Trichoderma sp yang diberikan, semakin tinggi dan semakin banyak jumlah daun tanamanves.