cover
Contact Name
Dian Eka Rahmawati
Contact Email
dianekarahmawati93@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
juniorhendri6@gmail.com
Editorial Address
Office: Master of Government Affairs and Administration (MIP) Postgraduate Building 2nd Floor UMY Phone: +62 274 387 656 (ext: 173) Jalan Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK)
ISSN : -     EISSN : 27209393     DOI : 10.18196/jpk
Core Subject : Social,
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) adalah jurnal unggulan, peer-review, jurnal akses terbuka tentang isu-isu pemerintahan dan kebijakan pemerintah. Jurnal ini memberikan kesempatan kepada akademisi dan praktisi politik pemerintahan untuk menganalisis, dan menyebarluaskan berbagai problematika berbasis pemerintahan, kebijakan pemerintah, proses pemerintahan dan politik. JPK terdaftar dengan nomor E-ISSN 2720-9393 (media online). Jurnal ini diterbitkan tiga kali setahun: April, Agustus dan Desember oleh Magister Ilmu Pemerintahan, Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia dan kolaborasi dengan Asosiasi Dosen Ilmu Pemerintahan Indonesia (ADIPSI): http://www.adipsi.org/, Asosiasi Ilmu Pemerintahan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AIPPTM): http://aipptm.com/ and Jusuf Kalla School of Government /JKSG ( http://jksg.umy.ac.id/).
Articles 90 Documents
STUDI KOMPERATIF PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS PARTISIPASI MELALUI BADAN USAHA MILIK DESA (PANGGUNGHARJO, CANDEN, DLINGO DAN TIRTOHARJO) KABUPATEN BANTUL Stiadi, Evan
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 1, No 3 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v1i3.11048

Abstract

BUMDes merupakan lembaga untuk memberdayakan masyarakat desa dalam aspek sosial-ekonomi. Di era pembangunan desa, pemerintah berupaya untuk mendorong mendirikan BUMDes sehingga lembaga ini terus banyak bermunculan.  Dari BUMDes yang telah berjalan hanya beberapa BUMDes yang mempu memberikan kontribusi untuk pembengunan masyarakat desa yang disalurkan ke Pemerintahan Desa melalui APBDes maupun dirasakan langsung oleh masyarakat. Selajutnya, masih banyak BUMDes-BUMDes yang memiliki persoalan sehingga BUMDes tidak bisa berjalan efektif dalam implementasinya. Oleh karena itu, Tujuan penelitian ini untuk melihat seberapa jauh upaya memberdayakan masyarakat berbasis partisipasi melalui BUMDes. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi komperatif di Desa Panggungharjo-BUMDes Panggung Lestari, Canden-BUMDes Amrih Makmur, Dlingo-BUMDes Giritama dan Desa Tirtohargo-BUMDes Harum. Hasil penelitian ini menunjukkan ada tiga komponen pemeberdayaan masyarakat berbasis partisipasi melalui BUMDes. pertama, Memberikan Sosialisasi. Kedua, Memeberikan Pelatihan dan pengembangan. Desa panggungharjo dan Desa Dlingo memberikan pelatihan dan pengembangan dalam unit kegiatan BUMDes kepada penelola dan masyarakat desa, sedangkan Desa Canden dan desa tirtohargo kurang maksimal dalam pemberian pelatihan dan pengembangan. ketiga, Partisipasi Masyarakat di antaranya; pertisipasi dalam keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan dan partisipasi dalam evaluasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa BUMDes yang mempertimbangkan aspek pemberdayaan masyarakat secara kontiniu akan memberikan efektifitas dalam pengelolaannya, sedangkan BUMDes yang dikelola secara internal Pemerintahan desa dan sedikit melibatkan masyarakat kecenderungannya tidak berjalan efektif.  Kata kunci: Pemberdayaan; Partisipasi; BUMDes. 
Tantangan dan Strategi Akademisi Perempuan Dalam Pencapaian Gelar Akademik Tertinggi: Studi Kasus di Universitas Syiah Kuala Andini, Rita; Safitri, Rini; T, Ade; Ikhsan Sulaiman, Muhammad; Olivia, Monita; L, Erika; Pardede, Pardede; Afifuddin, Muhammad; Suhendrayatna, Suhendrayatna; Darusman, Darusman
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 2, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v2i3.12665

Abstract

niversitas Syiah Kuala atau ‘Unsyiah’ yang terletak di ujung pulau Sumatera, tergolong universitas menengah di Indonesia dengan kurang lebih 30.000 mahasiswa yang terdiri dari 132 program studi. Ini tercatat sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi (HEI) tertua dan paling mapan di provinsi ini. Sekitar 2.200 dosen dipekerjakan dan didominasi oleh akademisi perempuan, yaitu hingga 56%. Dari total jumlah dosen, 38% sudah meraih gelar Doktor. Namun demikian, jumlah Guru Besar di semua fakultas masih sangat rendah (5%) dan didominasi oleh laki-laki. Hanya 15 dari total profesor (N= 73) adalah akademisi perempuan, berhasil “memecahkan langit-langit kaca”, dan akhirnya mencapai jabatan guru besar. Kondisi seperti itu juga menyiratkan kesenjangan yang sangat besar di bidang akademik, antara kedua jenis kelamin dalam mencapai karir terpenting mereka. Kajian ini melaporkan identifikasi dan kendala yang biasanya dihadapi serta faktor pendukung yang dibutuhkan oleh sivitas akademika perempuan dalam meraih jabatan guru besar di Unsyiah, yang juga dapat diterapkan sebagai kondisi umum di HEI lainnya. Kuesioner berbasis online digunakan untuk mengumpulkan data dari peserta di sepuluh fakultas. Responden perempuan berusia antara 30-70 tahun, yang sebagian besar memiliki keluarga - telah berpartisipasi dalam kuesioner. Faktor-faktor diidentifikasi, dan disajikan dalam diagram. Studi ini menyarankan beberapa strategi dan beberapa rekomendasi terkait pengarusutamaan gender yang dimiliki oleh kebijakan dan praktik universitas yang mungkin berguna untuk meningkatkan jumlah profesor perempuan di institusi untuk jangka panjang.
JOGJA WAJAR ANYAR SEBAGAI UPAYA PEMULIHAN SEKTOR PARIWISATA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA YOGYAKARTA Pandansari, Dyah Ayu; Purnomo, Eko Priyo
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 2, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v2i2.12612

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisa pergerakan city branding dalam pemulihan sektor pariwisata pada masa pandemi COVID-19 di Kota Yogyakarta. Hal-hal yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu pada era new normal pemerintah Kota Yogyakarta dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta melakukan re-branding secara resmi sebagai upaya pemulihan pariwisata dengan istilah atau tagline “Jogja Wajar Anyar”. Guna menganalisa branding tersebut penelitian ini menilai dengan City Brand Hexagon, Image Carriers, dan strategi pemulihan sektor pariwisata. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini diperoleh melalui wawancara, angket/kuesioner, dan data kepustakaan berupa data yang diperoleh dari literatur, seperti buku, artikel, karya tulis ilmiah, platform media berita online, dokumen pemerintah dan website pemerintah terkait. Selanjutnya, pengolahan data dilakukan melalui software Smart PLS 3 dan NVivo 12. Selanjutnya, dilakukan klasifikasi data dan analisis data secara deskriptif untuk ditarik sebuah kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu: (1) Jogja Wajar Anyar tidak dapat disebut sebagai city branding, slogan, maupun tagline melainkan konsep kegiatan pariwisata Kota Yogyakarta guna menciptakan kepercayaan publik agar menarik minat wisatawan untuk berkunjung kembali ke destinasi wisata Kota Yogyakarta dengan aman dan nyaman dalam konteks penyelenggaraan protokol kesehatan. (2) Terdapat miskomunikasi antara media dengan para pemangku kepentingan terutama Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. (3) Terciptanya inovasi wisata seperti virtual tourism, dan sport tourism, serta kontribusi pendidikan di bidang kesehatan. (4) Kendala utama dalam penyelenggaraan pariwisata dimasa pandemi COVID-19 yaitu rendahnya kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan, dan adanya pembatasan kegiatan masyarakat.
Kelayakan Upah Minimum Provinsi (UMP) Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Layak Pekerja Tahun 2019 Prasetiyo, Yoko; Permatasari, Ane
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 2, No 1 (2020): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v2i1.12544

Abstract

Pelatihan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Kelayakan Upah Minimum Provinsi (UMP) Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Layak Pekerja Tahun 2019. Penelitian menggunakan data primer yang diperoleh berdasarkan wawancara terhadap pejabat yang berwenang pada Disnakertrans DIY serta data sekunder  sebagai data untuk memperkuat analisa penelitian. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kelayakan dalam menentukan besaran upah dan pendampingan bagi pekerja/buruh untuk memperjuangkan haknya dalam terpenuhinnya upah yang harus diterima, memperjuangkan hak pekerja /buruh dalam proses untuk mencapai kesejahteraan dalam pengupahan adalah bentuk keadilan untuk terus mencapai kesejahteraan bagi para pekerja/buruh di Daerah Istimewa Yogyakarta.
SINERGITAS PEMERINTAH, SWASTA DAN CIVIL SOCIETY DALAM MEWUJUDKAN KOTA LAYAK ANAK DI KOTA YOGYAKARTA Siskasari, Agista
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 1, No 3 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v1i3.11203

Abstract

Kota Layak Anak merupakan kabupaten/kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak. untuk mewujdukan Kota Layak Anak diperlukan Collaborative Governance melalui keterlibatan pemerintah, swasta dan civil society untuk bersama-sama mengupayakan pemenuhan hak anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses Collaboratuve Governance dalam pelaksanaan program Kampung Ramah Anak (KRA) dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Kampung Ramah Anak RW 07 Pakuncen telah melibatkan pemerintah, swasta dan civil society dalam melaksanakan program Kampung Ranah Anak (KRA).
COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MENGATASI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) AKIBAT COVID-19 DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Novalia, Savira; Purnomo, Eko Priyo
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 2, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v2i3.12668

Abstract

Fokus utama penelitian ini adalah Collaborative Governance Dalam Mengatasi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Akibat Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang buruk terhadap sektor pariwisata. Dampak Covid-19 tidak hanya pada level nasional tetapi juga daerah termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Padahal penyumbang ekonomi tertinggi di DIY di dominasi oleh sektor pariwisata. Maka dari itu pemerintah dituntut untuk mengeluarkan kebijakan serta strategi agar dampak akibat Covid-19 ini dapat berkurang. Perlu adanya kolaborasi antar pihak. Maka pemerintah mengeluarkan sebuah program yang nantinya program tersebut akan dikorelasikan dengan adanya Pemutusan Hubungan Kerja. Pada penelitian ini menggunakan teori Collaborative Governance Ansell dan Gash dan teori implementasi kebijakan yang terdiri atas dimensi komunikasi, sumber daya manusia, disposisi, dan struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif serta menggunakan data sekunder yang terdiri dari buku, jurnal, artikel, web resmi pemerintah daerah dan berita online nasional. Selanjutnya dalam mengolah data penulis menggunakan aplikasi Nvivo 12+ untuk mengklasifikasikan dan menganalisis data hasil penelitian menemukan bahwa pertama, Covid-19 memberikan dampak yang buruk terhadap sektor pariwisata, dampak tersebut berdampak langsung pada ketenagakerjaan dan kegaiatan pariwisata lainnya seperti menurunnya jumlah wisatawan, menurunnya jumlah tenaga kerja pada hotel hal tersebut mengakibatkan banyak pekerja pada sektor ini mengalami Pemutusan Hubungan Kerja. Dengan segala masalah yang ada pemerintah membuat strategi dan kebijakan baru yang diharapkan mampu memulihkan sektor pariwisata dan ketenagakerjaan yang ada di dalamnya. 
Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kabupaten Banyumas Tahun 2019 Berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2012 Isnah Rahmadani, Hana Marlina; Eka Rahmawati, Dian
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 2, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v2i2.12657

Abstract

Pada dasarnya manusia adalah penghasil aktif sampah. Namun terlepas dari hal tersebut, manusia juga bisa menjadi solusi terbaik dari mengurangi permasalahan sampah. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat merupakan salah satu tindakan mengelola sampah dengan baik yang diikuti oleh peran serta masyarakat. Salah satu solusi pengelolaan sampah berwawasan lingkungan yakni Bank Sampah. Bank Sampah Srayan Makarya sendiri merupakan gagasan dari masyarakat guna mewadahi masyarakat luas dalam memilah sampah. Selain itu, Bank Sampah Srayan Makarya juga bertujuan untuk memberikan kesadaran masyarakat agar peduli terhadap lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan foto dokumentasi, sehingga peneliti mampu mengetahui mekanisme dan bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Bank Sampah Srayan Makarya RT 01 RW 02. Hasil peneliitian menunjukan bahwa Bank Sampah Srayan Makarya sudah melakukan kegiatan dengan baik, seperti memilah sampah dari sumbernya, menyetorkan sampah sampai mencatat hasil dari tabungan nasabah. Selain itu, partisipasi masyarakat memang cenderung kurang dalam beberapa kegiatan. Karena pada dasarnya kegiatan rutin dilakukan hanya seminggu sekali, dan kegiatan lain biasanya dilakukan oleh pihak luar. Beberapa kegiatan seperti pelatihan kerajinan atau ecoprint dilakukan hanya diawal saja. Kesadaran masyarakat memang menjadi peran penting kurangnya partisipasi masyarakat dalam beberapa kegiatan di Bank Sampah Srayan Makarya. Disarankan kepada pengelola Bank Sampah Srayan Makarya untuk lebih aktif dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait sampah, agar masyarakat menjadi aktif dalam mengelola sampah dan menjaga lingkungan. 
POLITICAL MARKETING STRATEGIES OF WOMAN CANDIDATES TO WIN THE 2019 PROVINCIAL LEGISLATIVE ELECTION IN CENTRAL JAVA Risma, Yufanabila; Rahmawati, Dian Eka
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 2, No 1 (2020): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v2i1.12543

Abstract

The political marketing strategy of legislative candidates is one of the important roles for the victory of a legislative candidate. This study aims to find out how Siti Ambar Fathonah S.Pd.I Political Marketing Strategy to Win the 2019 Legislative Election in Central Java. The research method used is qualitative research with a descriptive approach. Data collection techniques through interviews and documentation. The results of the study show that the marketing strategy carried out by Siti Ambar Fathonah has been going well with push marketing and pull marketing strategies that are used optimally in approaching the community. This marketing success brought him back to the legislative seat for the 2019-2024 period. However, it is not maximized in pass marketing, namely the use of social media as an arena for campaigning to the public. The 2019 Central Java provincial election is proof that political marketing plays an important role for Siti Ambar in gaining votes in the Golkar faction's electoral district II which brought her to the seat of the Central Java Provincial DPRD for the 2019-2024 period.
EFEKTIVITAS KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PELAYANAN PUBLIK DI MASA PANDEMIC COVID-19 Sarel Andra Jihad Panghegar, Alifbata; Atmojo, Muhammad Eko
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 2, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v2i2.11977

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the performance of the State Civil Servants of the Sleman Regency Population and Civil Registration Service in serving the community during the Covid-19 pandemic. This research is presented by the author using a qualitative approach. The analysis used by the author includes, data collection, data reduction, data presentation, and concluding. The results of this study indicate that in its implementation, the performance of ASN at the Department of Population and Civil Registration of Sleman Regency is based on indicators such as adaptability, work performance, and work ability. The existence of the Covid-19 pandemic has not had a major effect on performance, it affects the service mechanism that implements health protocols such as maintaining distance, wearing masks, limiting the number of people who take care of population administration. In addition, the Department of Population and Civil Registration of Sleman Regency also implements an online service system, but the existence of this online service, according to the expressions of some of the community, this service cannot be fully relied upon because to process documents still have to come and wait a long time.
Adakah isu dan perlukah solusi gender in leadership? Setyawati, Onny
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 2, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v2i3.12666

Abstract

Gender study tidak sekedar memberi nilai tambah pengetahuan pada keilmuan (rekayasa atau sains) tertentu, akan tetapi juga merupakan entitas karena kurikulum pada perguruan tinggi dibangun menurut nilai budaya dan social, bukan hanya berdasarkan metode dan proses belajar/mengajar. Pengamatan pada studi kasus berikut fokus pada pengajar di jurusan Teknik Elektro. Terdapat kurang dari 20% dosen wanita di jurusan tersebut, namun sekitar 90% dari mereka memiliki posisi strategis pengambil keputusan. Oleh karena itu saat ini dapat dinyatakan bahwa isu gender bukanlah hal yang kritis. meskipun demikian lokakarya atau pelatihan terkait gender study tetap diperlukan, agar fenomena di bidang rekayasa ini tetap berkesinambungan.