cover
Contact Name
Rita Dwi Pratiwi
Contact Email
ritadwipratiwi@wdh.ac.id
Phone
+6289529263441
Journal Mail Official
lppm@wdh.ac.id
Editorial Address
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang Jl. Pajajaran No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat
ISSN : 2597890X     EISSN : 26866366     DOI : https://doi.org/10.52031/edj
Core Subject : Health,
Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat is a periodical scientific journal published by the STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, with p-ISSN 2597-890X since 2017 and e-ISSN 2686-6366 since 2019. Edu Dharma Journal accepts scientific papers in the form of research reports (original article research papers) with focus and scope including: Nursing Midwifery Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat can be used by health practitioners, health caregivers, teachers, medical students, and people who are interested in Nursing and Midwifery issues. Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat was first published in September 2017 and subsequently published twice a year, in March and September. The Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat is an open access journal. Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Journal began using the Online Journal System (OJS) in 2017.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat" : 10 Documents clear
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PADA SISWA SISWI DI SMK SASMITA JAYA 1 PAMULANG Putri Handayani Setyaningsih; Uswatun Hasanah; Siti Novy Romlah; Ester Risela
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.97

Abstract

Masalah perilaku seksual sangat erat kaitannya dengan remaja, biasanya perilaku seksual remaja berasal dari perilaku seks sendiri yang diawali dengan rasa ingin tahu dan hanya menikmati pengalaman seksual yang akan mempengaruhi seksual remaja. Oleh karena itu, tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi yaitu faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi siswa SMK Sasmita Jaya 1 Pamulang dengan perilaku seksual remaja.  Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan rencana penelitian analisis deskriptif, dan menggunakan metode cross-sectional. Alat yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan lampiran kuesioner tertutup untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah teknik probability. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 siswa/i. Hasil Penelitian Hasil uji statistik menggunakan uji Chi- Square diperoleh p-value = 0.053 > α = 0.05. Maka tidak ada hubungan antara hubungan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja pada siswa siswi SMK Sasmita Jaya 1 Pamulang. Dari penelitian ini diharapkan dapat memperluas informasi mengenai perilaku seksual remaja dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi.
HUBUNGAN KELULUSAN AKREDITASI RUMAH SAKIT DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RSUD TAMANSARI PROVINSI DKI JAKARTA Riska Edwi Meilia
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.93

Abstract

Akreditasi adalah pernyataan untuk kualitas pelayanan yang diberikan Rumah Sakit yang sesuai dengan standar serta telah dinyatakan Rumah Sakit tersebut telah memenuhi Standar Akreditasi. Kualitas pelayanan yang baik dapat menyebabkan kepuasan pelanggan meningkat. Kualitas dapat memberikan motivasi  kepada pasien sebagai pelanggan untuk menjalin hubungan yang baik dengan Rumah sakit yang memberikan pelayanan. Kepuasan merupakan tolak ukur sebuah keputusan pembelian dimasa yang akan datang. Meningkatkan kualitas serta kinerja pelayanan sudah seyogyanya diupayakan secara berkelanjutan. Pihak independen atau pihak luar yang memberikan penilaian dibutuhkan untuk peningkatan kualitas dengan standar penilaian yang telah ditentukan pihak berwenang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan kelulusan akreditasi rumah sakit terhadap kepuasan Pasien Rawat Inap RSUD Tamansari Provinsi DKI Jakarta tahun 2019.  Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Ruang Rawat Inap RSUD Tamansari Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Febuari tahun 2019. Jumlah sampel sebanyak 79 pasien rawat inap Hasil penelitian diketahui dari 79responden yang menyatakan puas atas pelayanan pasca lulus akreditasi yaitu 51 (81%) sedangkan dari 13 responden yang menyatakan tidak puas karena indikator dalam akreditasi tidak lulus. Uji statistik menyatakan ada hubungan dengan nilai P value =0.001) < 0,05, maka Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada hubungan antara kelulusan akreditasi rumah sakit dengan kepuasan Pasien Rawat Inap RSUD Tamansari Provinsi DKI Jakarta Saran dari hasil penelitian ini diharapkan Rumah sakit dapat berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada pasien dengan memenuhi standar akreditasi RS.
KORELASI PERILAKU KESEHATAN DAN EFEK SAMPING OAT DENGAN KEPATUHAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KERANGGAN TANGERANG SELATAN Dewi Fitriani; Ida Listiana; Rita Dwi Pratiwi; Mulia Mulia
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.98

Abstract

Menurut WHO, tahun 2015 Indonesia berada di posisi 3 dari 22 negara dengan beban penderita TB sebesar 10,0%. Pada tahun 2019, di wilayah Puskesmas Keranggan kota Tangerang Selatan terdapat sebanyak 110 kasus TB paru/100.000 penduduk. Insidensi TB paru banyak ditemukan di wilayah Puskesmas Keranggan kota Tangerang Selatan yaitu sebanyak 78 kasus. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui Korelasi Perilaku Kesehatan dan Efek Samping dengan tingkat kepatuhan penderita tuberkulosis Paru pada fase intensif di Puskesmas Keranggan tahun 2019. Desain penelitian menggunakan analitik cross sectional. Pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner dan wawancara observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB paru periode September 2019-Januari 2020 yaitu 62 orang. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada Korelasi antara tingkat kepatuhan berobat dengan perilaku kesehatan pada penderita TB paru dengan nilai p-value = 0,026. Tetapi tidak terdapat Korelasi dengan efek samping OAT dengan nilai p-value = 0,212. Disarankan dapat dijadikan sebagai bahan dalam mengetahui adanya Korelasi Perilaku Kesehatan dan Efek Samping OAT dengan tingkat kepatuhan Penderita Tuberkulosis Paru pada Fase Intensif di Puskesmas Keranggan Tahun 2020.
KORELASI KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA ISTRI YANG MELAKUKAN PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN PAGEDANGAN Sri Haryanto; Andini Restu Marsiwi; Evi Nurnaini; Syahrani Widya Meifani
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.94

Abstract

Kepuasan perkawinan adalah perasaan Bahagia, puas, dan senang yang di alami oleh pasangan suami istri sehubungan dengan aspek-aspek dalam perkawinan.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara usia, tingkat Pendidikan dan status bekerja dengan kepuasan pernikahan pada istri yang melakukan pernikahan dini di Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang. Metode penelitianini adalah deskriptif analitik dengan metode cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 43 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis didapatkan bahwa tidak adanya hubungan antara usia dengan kepuasan pernikahan  (p-value= 0,415),adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepuasan pernikahan  (p-value= 0,005), dan adanya hubungan antara status bekerja dengan kepuasan pernikahan  (p-value= 0,002).Kesimpulan :ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kepuasan pernikahan, tingkat Pendidikan dengan kepuasan pernikahan, dan status bekerja dengankepuasan pernikahan. Saran :Diharapkan istri dengan usia muda sebelum melakukan pernikahan dapat terus menggali informasi tentang dampak dari perkawinan usia muda sehingga kepuasan pernikahan nya tidak dapat menimbilkan dampak yang negatif terhadap kehidupan rumah tangganya. Walaupun demikian menikah di usia dini merupakan hal yang beresiko.
ANALISIS DETERMINAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PT. PLN SAWANGAN (BAGIAN PELAYANAN TEKNIK) Fenita Purnama Sari Indah; Firdha Senja Maelaningsih; Nabila Febriyanti
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.99

Abstract

Kelelahan kerja menyebabkan kasus kecelakaan kerja dan berakibat dua juta pekerja meninggal dunia hampir setiap tahunnya.  Selain itu, data menyebutkan bahwa sebanyak 32,8% atau sekitar 18.828 kasus dari  58.115 sampel dinyatakan kelelahan kerja. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi determinan variabel independen (umur, shift kerja, masa kerja waktu istirahat dan indeks massa tubuh (IMT) dengan variabel dependen yaitu kelelahan kerja pada pekerja di PT PLN.  Penelitian ini berupa penelitian analitik, menggunakan pendekatan kuantitatif serta desain cross sectional yang menggunakan data primer. Sampel pada penelitian ini merupakan seluruh pekerja di bagian pelayanan teknik PT. PLN (Persero) Sawangan berjumlah 45 pekerja, dengan teknik total sampling. Berdasarkan hasil penelitian frekuensi kelelahan pada pekerja pelayanan teknik PT. PLN (Persero) Sawangan, sebagian besar mengalami kelelahan kerja tinggi yaitu sebanyak 82,2%. Berdasarkan analisis bivariat dapat diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur (p value=0,037), masa kerja (p value=0,000), dan waktu istirahat (p value=0,000), dengan kelelahan kerja dan diketahui tidak ada` hubungan yang signifikan antara shift kerja (p value=0,469) dan indeks massa tubuh (IMT) (p value=0,156) dengan kelelahan kerja. Berdasarkan hasil penelitian ini, untuk dapat mengurangi kelelahan kerja disarankan bagi pekerja untuk mengoptimalkan  dan memanfaatkan waktu istirahat yang sudah diberikan. Selain itu, pada saat sela-sela pekerjaannya, disarankan untuk meregangkan otot.
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, STRES DAN POLA TIDUR DENGAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA MAHASISWI PRODI D3 FARMASI STIKES KHARISMA PERSADA Lela Kania Rahsa Puji; Nurwulan Adi Ismaya; Tri Okta Ratnaningtyas; Nur Hasanah; Nada Fitriah
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.90

Abstract

Masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh wanita dalam masyarakat adalah gangguan mestruasi. Di Indonesia 260 wanita usia subur 95% mengalami minimal satu gejala Premenstrual syndrom(PMS) , antara gejala sedang sampai berat sebanyak 3,9%. Dari studi pendahuluan di STIKes Kharisma Persada Pamulang didapatkan 66,7% wanita mengalami gejala ringan dari premestrual syndrome (PMS), sedangkan 33,3% wanita mengalami gejala sedang sampai gejala berat dari premenstrual syndrome (PMS). Tujuan : menganalisis aktivitas fisik, stres, dan pola tidur terhadap Premenstrual Syndrome (PMS) kepada mahasiswi PRODI D3 farmasi STIKes Kharisma Persada Pamulang. Metode kuantitatif dengan cross sectional. Sampel sebesar 97 secara simple random sampling. Kuesioner diisi oleh responden melalui google form, analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan bermakna di setiap variabel aktivitas fisik, stres dan pola tidur terhadap kejadian Premenstrual syndrom(PMS) .
HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA DI PT. X Tri Okta Ratnaningtyas; Nurwulan Adi Ismaya; Lela Kania Rahsa Puji; Nur Hasanah; Mirta Sepi Afriyani
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.95

Abstract

Bising, salah satu masalah utama kesehatan di negara-negara industri dan merupakan sumber utama dari stres. Data WHO menyebutkan bising melebihi 90 dB di tempat kerja memapar tenaga kerja di negara industri dengan total hampir 14% dan bising lebih dari 85dB juga diperkirakan memapar 20 juta orang Amerika. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kebisingan dengan stres kerja pada pekerja di PT. X tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan kuantitatif serta desain studi cross sectional. Besar sampel penelitian berjumlah 82 pekerja. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel dalam studi ini. Sound Level Meter dan kuesioner merupakan alat pengumpulan data dalam studi ini. Univariat dan bivariat (dengan uji chi square) adalah analisis data yang digunakan dalam studi ini. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa ada hubungan antara kebisingan dengan stres kerja (p-value = 0,018 < α = 0,05).
PENGARUH PENDIDIKAN HAND HYGIENE TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN ENAM TAHAP PADA KELUARGA PASIEN DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT dr. SITANALA TANGERANG Gita Ayuningtyas; Nita Ekawati; Rahma Puspitasari
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.91

Abstract

Infeksi nosokomial mengacu pada infeksi yang terjadi ketika pasien dirawat di rumah sakit atau fasilitas medis lain, dan infeksi ini tidak tersedia saat masuk. Setiap pasien rumah sakit berisiko terkena infeksi yang didapat di rumah sakit. Keluarga pasien dapat menjadi perantara yang dapat menyebarkan infeksi. Cuci tangan merupakan cara efektif untuk memutus rantai infeksi. Kesalahan untuk melakukan cuci tangan dengan benar dapat dianggap sebagai penyebab utama terjadinya infeksi nosokomial di sarana kesehatan. Pemberian edukasi cuci tangan kepada keluarga pasien harus dilakukan oleh seluruh civitas rumah sakit. Peningkatan pemahaman keluarga pasien tentang cuci tanagn enam tahap dapat berpengaruh terhadap perilaku mencuci tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui impak pendidikan cuci tangan terhadap konduite mencuci tangan enam tahap pada famili pasien. Metode penelitian memakai ancangan kuantitatif dengan memakai pola cross sectional yang dilakukan kepada 198 responden memakai kuesioner dan observasi. Hasil penelitian didapatkan mayoritas usia responden 36-45 tahun (41%), jenis kelamin wanita 110 (56%), pendidikan pada jenjang SMA sebanyak 77 (39%), dan pengalaman terhadap edukasi cuci tangan menyatakan 90% responden pernah terpapar. Dari uji chi-square dapat disimpulkan bahwa pendidikan cuci tangan berpengaruh signifikan terhadap perilaku cuci tangan enam tahap keluarga pasien (p value = 0,046). Saran yang dapat diberikan yaitu perawat perlu meningkatkan pemberian edukasi cuci tangan enam tahap pada keluarga pasien secara konsisten dan berkesinambungan
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA PUSKESMAS DENGAN KINERJA PEGAWAI DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DI PUSKESMAS SETU KOTA TANGERANG SELATAN Veri Veri; Rita Dwi Pratiwi; Samaria Herawati Ginting
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.96

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara gaya kepemimpinan kepala puskesmas dengan kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan. Kinerja ialah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang dalam suatu organisasi sesuai wewenang dan tanggung jawabnya mencapai tujuan organisasi. Jumah sampel 35 orang pegawai Puskesmas Setu Kota Tangerang Selatan dan 35 orang pasien yang berobat ke Puskesmas setu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menggunakan data primer( Kuesoner) dan memakai metode penelitian cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dari Hasil penelitian diperoleh memiliki gaya kepemimpinan demokratis responde 21( 60%) dengan kinerja baik 15responden(49 %) Hasil Uji statistic diperoleh nilai ( Pvalue= 0,013,α;0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala puskesmas dengan kinerja pegawai. Saran dari hasil penelitian ini diharapakan puskesmas dapat meningkatka pelayanan kepada masyarakat sehingga masyarakat
STUDI KUALITATIF PERSEPSI DAN PERILAKU PEKERJA SEKS KOMERSIAL DALAM UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL DAN HIV/AIDS DI BOGOR Siti Novy Romlah; Riris Andriati; Mahfuj Putra Utama
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.92

Abstract

LatarBelakang : Infeksi menular seksual (IMS) dapat meningkatkan risiko terinfeksi Human Immunodefficiency Virus (HIV), oleh karena itu seseorang yang sudah terkena IMS akan lebih mudah tertular HIV terutama pada pekerja seks komersial (PSK). Dari tahun 2014 sampai tahun 2017 di Bogor kasus IMS dan HIV/AIDS lebih banyak disebabkan karena penularan dari PSK yang sudah tertular IMS dan HIV/AIDS. Sepanjang tahun 2017 sampai tahun 2018 Sudah lebih dari 554 penderita HIV/AIDS yang terdata di Bogor. Tujuan : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan perilaku pekerja seks komersial dalam upaya pencegahan infeksi menular seksual dan HIV/AIDS dengan menggunakan teori Health Belief Model di bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan snowball sampling. Informan utama dalam penelitian ini adalah PSK yang berjumlah 5 orang. Hasil : Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwafaktor pendorong menjalani pekerjaan sebagai PSK adalah karena ekonomi dan liltan hutang, pengetahuan para PSK saat rendah terhadap pencegahan infeksi menular seksual dan HIV/AIDS, keseluruhan PSK menyadari persepsi tentang manfaat upaya mencegahan tapi hanya sedikit melakukan pemeriksaan ke tim medis, persepsi kesadaran diri terhadap IMS dan HIV/AIDS sangat kurang karena para PSK tidak mempermasalahkan konsumen tidak menggunakan kondom saaat behubungan intim. Kesimpulan : Karakteristik PSK, Informan berkisar dari yang paling muda berumur 25 tahun dan yang paling tua berumur 36 tahun, 3 informan bekerja sebagai PSK selama 1 – 6 bulan. Selain dari informan tersebut lama bekerjasebagai PSK selama 2 – 4 tahun, 5 informan berstatus janda, Seluruh informan memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Faktor pendorong para informan menjalani pekerjaan sebagai pekerja seks komersial adalah karena faktor ekonomi.

Page 1 of 1 | Total Record : 10