cover
Contact Name
Adi Bejo Suwardi
Contact Email
adibejo@unsam.ac.id
Phone
+6281352421462
Journal Mail Official
adibejo@unsam.ac.id
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra Jl.Prof. Dr. Syarief Thayeb, Meurandeh,kec. Langsa Lama, Kota Langsa, provinsi Aceh
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Published by Universitas Samudra
ISSN : -     EISSN : 27455297     DOI : -
Ruang Lingkup prosiding Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan meliputi bidang Pendidikan Sosial dan Budaya, Pendidikan Kesehatan, Pendidikan Sains dan Teknologi Terapan, Pendidikan Mitigasi Bencana, Pendidikan Karakter dan Kearifan Lokal, Pendidikan Literasi, Bahasa, Sastra dan Seni, Pendidikan Inklusi, Teknologi Pendidikan, Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran, dan Kebijakan Perencanaan dan Pengelolaan Pendidikan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 197 Documents
Pembuatan Dan Validasi Tes Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Calon Guru Kimia Oktariani Oktariani; Asyti Febliza; Nurul Fauziah
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk membuat dan memvalidasi instrumen tes keterampilan berpikir kritis mahasiswa calon guru kimia. Instrumen ini akan digunakan untuk memperoleh informasi tentang bagaimana keterampilan berpikir kritis mahasiswa calon guru kimia sebagai bentuk kesiapen menghadapi era industri 4.0. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Research and Development (R & D) yang dikembangkan dengan mengadopsi model pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahap: define, desain, pengembangan, dan diseminasi. Namun, penelitian ini hanya mencapai tahap pengembangan. Analisis data dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas tes. Pemrosesan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak IBM-SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tes itu valid dan layak untuk diterapkan berdasarkan nilai CVI 0,9. Uji reliabilitas tes kemampuan berpikir kritis calon guru kimia menunjukkan angka 0,800, yang berarti bahwa reliabilitas tes dapat diklasifikasikan ke dalam kategori tinggi. Dengan demikian instrumen ini dapat digunakan untuk menentukan tingkat keterampilan berpikir kritis mahasiswa calon guru kimia. Meskipun terdapat beberapa bagian dari instrumen yang harus diperbaiki.
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Sebagai Pondasi Karakter Peserta Didik Dalam Era 4.0 Dian Kusumawati
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jati diri Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) dan kerangka sistematis PIPS di Indonesia perlu dimantapkan dalam menggodok dan melucuti kurikulum sebagai kebutuhan yang dapat membentuk karakter peserta didik. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimanakah PIPS sebagai pondasi karakter dalam membentuk peserta didik pada era 4.0. Metode yang digunakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian Pada era 4.0 setiap perubahan besar selalu diikuti oleh perubahan besar yang lain baik pada bidang ekonomi, politik, bahkan budaya sehingga sudah pasti ada jutaan pekerjaan lama akan hilang dan jutaan pekerjaan baru yang muncul. Pentingnya kegiatan penunjang layaknya kegiatan seminar, workshop, sarasehan ataupun konferensi-konferensi dalam PIPS perlu diselenggarakan lebih intensif pada jenjang pendidikan hal tersebut berguna untuk menjembatani secara akademis dalam rangka upaya memantapkan format dan susunan PIPS di Indonesia yang mengkarakterkan peserta didik. Simpulannya PIPS seyogyanya mampu mengendalikan dalam revolusi industri 4.0 dan menjadi pondasi bagi peserta didik sehingga PIPS memiliki korelasi yang sangat kuat terhadap tantangan kehidupan baik sekarang maupun dimasa depan. Implikasinya pentingnya mempelajari pendidikan IPS sejak dini perlu ditekankan dengan mengkarakterkan model pembelajaran sesuai kebutuhan siswa sehingga hakikat dari problematika kebutuhan hidup yang semakin komplek dapat terjawab dan mampu serta tidak goyah terhadap adanya perubahan karena memiliki kepribadian yang siap.
Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) Dan Direct Instruction (DI) Terhadap Keterampilan Sosial Mahasiswa Pada Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Sosial Durrotun Nafisah; Novi Trianah Habsari; Mufti Riyani
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata keterampilan sosial mahasiswa dengan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan model pembelajaran Direct Instruction (DI) pada mata kuliah pendidikan ilmu sosial. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu secara deskriptif dan kuantitatif dengan desain penelitian post test only, non equivalent control group design. Penelitian ini diawali dengan melakukan uji normalitas dan uji homogenitas variansi. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai dari p value (sig) sebesar 0,010 dengan taraf signifikan 0,05, dikarenakan 0,010 < 0,05 maka H0 ditolak. Hasil keterampilan sosial, diperoleh nilai rata-rata 94 untuk kelas eksperimen dan 75 untuk kelas kontrol. Sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan rata-rata keterampilan sosial mahasiswa antara model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan model pembelajaran Direct Instruction (DI) pada mata kuliah pendidikan ilmu sosial di STKIP PGRI Lamongan (2) Rata-rata keterampilan sosial mahasiswa pada mata kuliah pendidikan ilmu sosial dengan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) lebih baik dibandingkan model pembelajaran Direct Instruction (DI).
Urgensi Evaluasi Pembelajaran Dalam Konteks Mata Pelajaran Sejarah Hartutik Hartutik
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan diantaranya untuk mengetahui sasaran hasil pembelajaran sejarah dan untuk mengetahui karakteristik model evaluasi pembelajaran sejarah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam studi ini ialah kajian literatur melalui dokumentasi yang diperoleh dari berbagai sumber baik buku, jurnal, arsip maupun sumber-sumber lain yang relevan. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa urgensi evaluasi pembelajaran dalam konteks mata pelajaran sejarah berkaitan dengan tujuan pembelajaran atau sasaran hasil pembelajaran sejarah yang meliputi : Kesadaran Sejarah (Historical Consciousness), Nasionalisme (Nationalism), dan Kecakapan Akademik (Academic Skill). Sedangkan karakteristik model evaluasi pembelajaran sejarah mempunyai dua unsur pokok yang terdiri dari kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran. Aspek kualitas pembelajaran mencakup kinerja guru sejarah, materi pembelajaran sejarah, metode pembelajaran, sarana pembelajaran, iklim kelas, sikap siswa dan motivasi belajar sejarah. Sedangkan aspek hasil pembelajaran mencakup kecakapan akademik, kesadaran sejarah, dan nasionalisme itu sendiri. Simpulan, evaluasi dalam pembelajaran sejarah mempunyai karakteristik yang berbeda dengan evaluasi model pembelajaran yang lain karena mempunyai model yang dinamakan dengan model evaluasi pembelajaran sejarah (EPS). Berkaitan dengan hal itu, evaluasi pembelajaran sejarah sangat penting untuk dilakukan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tujuan pembelajarannya, apakah sudah tercapai atau belum. Implikasi dari studi ini dapat dijadikan sebagai wacana dalam pengembangan model evaluasi pembelajaran sejarah yang berkelanjutan.
Pemanfaatan Foklor Asal Usul Kota Langsa Sebagai Media Pendidikan Perdamaian Mufti Riyani; Ramazan Ramazan; Novi Triana Habsari; Durrotun Nafisah
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasca tercapainya Mou Helsinki, pembangunan perdamaian menjadi hal pokok dalam proses transmisi dan konsolidasi masyarakat Aceh. Foklor asal usul kota Langsa memiliki kandungan nilai kearifan lokal yang potensial untuk dikembangkan dan diselaraskan dengan 12 nilai perdamaian. Nilai tersebut terdiri dari; menerima diri sendiri, menghindari prasangka buruk, pengertian dan sikap menghargai keragaman etnis, perbedaan agama, perbedaan jenis kelamin, status sosial, dan perbedaan kelompok. Selain itu dalam upaya membangun jalan menunju perdamaian maka perlu memahami adanya keragaman, memahami konflik, membangun sikap menolak kekerasan, serta kerelaan untuk memulai mengakui kesalahan, dan kerelaan untuk memberi maaf. Melalui analisis konten, penelitian ini menunjukan jejaring nilai kearifan lokal dalam Foklor Asal Usul Kota Langsa dengan nilai pendidikan perdamaian yang relevan. Hasilnya meskipun tidak keseluruhan nilai perdamaian dapat dijejaringkan namun dapat direkomendasikan sebagai media pendidikan perdamaian. Bentuknya dapat diterapkan melalui pembalajaran di sekolah khususnya di Langsa dan Aceh pada umumnya.
Pendidikan Humanistik Melalui Pembelajaran Sejarah: (Suatu Kajian Terhadap Pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional) Muhjam Kamza; Riski Rasnawi; M. Hafizul Furqan
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkah dari manusia. Tentunya pendidikan mempunyai peranan dalam menciptakan manusia yang mempunyai kepribadian, karakter, serta mempunyai budi pekerti yang baik. Tulisan ini disusun melalui metode kajian pustaka. Tahapan yang dilakukan melalui indentifikasi dan analisis masalah secara kritis kemudian menghasilkan sebuah pemikiran logis terhadap karakter nasionalisme manusia. Permasalahan dalam dunia pendidikan saat ini adalah hilangnya nilai pendidikan serta minimnya karakter nasionalisme siswa. Sejarah mampu mewujudkan pendidikan yang humanis atau bahasa lain mampu memanusiakan manusia. Bagi negara pendidikan menjadi sarana dalam menghasilkan sumber daya manusia. Pendidikan humanistik adalah pendidikan yang mengedepankan kebebasan kepada peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya. Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire merupakan bagian dari para tokoh-tokoh yang menekankan pentingnya pendidikan yang humanistik. Kedua tokoh pendidikan ini menjelaskan kepada kita bahwa seorang guru yang baik adalah guru yang selalu meningkatkan potensi dirinya. Guru yang baik adalah guru yang selalu belajar ketika sedang bekerja. Sejarah tidak hanya sekedar menceritakan peristiwa, tetapi sejarah juga memberikan sesuatu yang berguna bagi manusia yaitu penilaian.
Folklore Dewi Sekardadu Sebagai Upaya Transmisi Nilai Bagi Siswa Sekolah Dasar Niswatin Niswatin; Sugiantoro Sugiantoro; Suhartono Suhartono
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Folklore adalah cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun baik secara lisan maupun isyarat, Folklore Dewi Sekardadu ibunda Sunan Giri sangat terkenal di kalangan masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya transmisi nilai bagi siswa sekolah dasar melalui folklore Dewi Sekardadu, karena situs Dewi Sekardadu berada di desa tempat tinggal siswa di Desa Kepetingan, Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus, subyek penelitian adalah 20 siswa sekolah dasar, sedangkan informan terdiri dari guru, orang tua, dan tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi secara langsung, interview, dan dokumen. Teknik analisis data menggunakan tahapan data, reduksi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa folklore Dewi Sekardadu mengandung pendidikan nilai yakni nilai tanggung jawab dalam bentuk pengorbanan dan kasih sayang orang tua terhadap anaknya, serta nilai religius yaitu bersyukur kepada tuhan YME karena masih memiliki orang tua yang selalu memberi perhatian dan kasih sayang, sehingga sebagai seorang anak harus taat, patuh, dan berbakti kepada orang tua.
Pengembangan Model Blended Menggunakan Schoology Dengan Pendekatan Project Based Learning Pada Pembelajaran Media Dan Bahan Ajar Sejarah Novi Triana Habsari; Mufti Riyani; Durrotun Nafisah
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Revolusi industry 4.0 menekankan hadirnya teknologi canggih. tantangan bagi pendidik khususnya Dosen Prodi Pendidikan Sejarah UNIPMA yang menekankan digital native. Maka untuk mengkonsep dan merancang model pembelajaran berbasis digital untuk menyesuaikan kebutuhan zaman. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development melalui modifikasi desain 4D (define, design, develop). Teknik pengujian melalui validasi ahli materi dan uji skala terbatas dengan model eksperimen Single One-Shot Case Study. Analisis data menggunakan analisis kualitatif, kuantitatif dan realibilitas. Penelitian ini bertujuan untuk perancangan konsep model prototype model pembelajaran blended menggunakan Schoology dengan pendekatan project based learning untuk pembelajaran Sejarah Prodi Sejarah UNIPMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sig 0,045 ≤ 0,05 (Ho ditolak) artinya ada perbedaan prestasi belajar pada mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi antara yang menggunakan model blended learning dan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian, mahasiswa dengan blended learning menggunakan scholoogy cenderung belajar lebih baik. Hal tersebut terlihat pada rata-rata nilai prestasi belajar mahasiswa sebesar 82, sedangkan rata-rata nilai prestasi belajar mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional sebesar 78. Tahap self-paced learning memungkinkan mahasiswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja menggunakan bahan ajar dan video yang telah di upload di schoology sebagai bahan diskusi sehingga mahasiswa dapat mengontrol diri, memiliki rasa tanggung jawab dan berperilaku disiplin.
Kajian Sikap Toleransi Kehidupan Sosial Masyarakat Di Perumahan Jacki Chan Gampong Neuheun Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar Novia Zalmita; Umi Sarah Harahap; Fitriani Yulianti
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Toleransi merupakan pendirian atau sikap yang termanifestasikan pada kesediaan untuk menerima berbagai pandangan dan pendirian yang beraneka ragam meskipun tidak sependapat. Toleransi dalam kehidupan sosial cara agar masyarakat dapat saling menghargai satu sama lain. Perumahan Jacki Chan merupakan pemukiman yang mana masyarakatnya memiliki latar belakang sosial heterogen. Banyak perbedaan antar sesama penduduk yang tinggal di Perumahan Jackie Chan seperti perbedaaan suku, budaya, bahasa maupun agama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sikap toleransi kehidupan sosial masyarakat di Perumahan Jacki Chan dan implikasi dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun peneliti untuk menambah informasi mengenai sikap toleransi kehidupan sosial masyarakat Perumahan Jacki Chan Gampong Neuheun Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berdasarkan sistem penilaian skala likert. Dari hasil pengolahan data didapatkan nilai tertinggi 86,75% dari empat puluh responden dengan dua puluh pernyataan menjawab setuju, 5,75% sangat setuju dan 7,5% menjawab tidak setuju. Berdasarkan data tersebut diambil kesimpulan yaitu pada umumnya masyarakat Perumahan Jacki Chan memiliki toleransi yang tinggi.
Analisis Nilai Sosial Dan Nilai Religi Dalam Adat Perkawinan Masyarakat Aceh Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Nurmina Nurmina; Nurul Izzati
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai sosial dan nilai religi dalam adat perkawinan masyarakat Aceh Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dengan jenis penelitian analisis konten. Data penelitian ini berupa nilai sosial dan nilai religi yang terdapat dalam adat perkawinan masyarakat Aceh Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen yang dilakukan dengan teknik wawancara, pengamatan langsung, serta dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen yang berasal dari empat desa, yaitu desa Seuneubok Aceh, Desa Krueng Dheue, Desa Paya Muneng, dan Desa Bayu. Peneliti ini dilaksanakan dari tanggal 20 Desember 2018 sampai tanggal 17 Januari 2019. Berdasarkan hasil wawancara dengan sejumlah tokoh masyarakat dan hasil pengamatan langsung peneliti di desa Seuneubok Aceh, Desa Krueng Dheue, Desa Paya Muneng, dan Desa Bayu didapatkan bahwa adat perkawinan masyarakat Aceh ternyata banyak mengandung nilai sosial dan nilai religi. Nilai tersebut tercermin dalam setiap rangkaian adat perkawinan mulai dari kegiatan chah rauh (silaturrahmi keluarga laki-laki kepada keluarga perempuan sebagai tahap ta’aruf), kegiatan ba ranup (pinangan), balah ranup (balas pinangan), kegiatan nikah, dan yang terakhir kegiatan pesta. Setiap kegiatan tersebut memiliki nilai sosial dan religi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Page 1 of 20 | Total Record : 197